gangguan kesimbangan cairan

10
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN HIPOVOLEMIA & HIPERVOLEMIA Ressy Hastopraja 09-185

Upload: ressy-hastopraja

Post on 07-Oct-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gangguan cairan

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Gangguan Keseimbangan CairanHipovolemia & HipervolemiaRessy Hastopraja09-185HIPOVOLEMIAHipovolemia adalah suatu keadaan dimana berkurangnya volume cairan tubuh hipoperfusi jaringan.

Hipovelemia : berkurangnya cairan ekstrasel ( air dan Na berkurang dlm jumlah yang sebnading).

Terjadi dikarenakan kehilangan air & Na melalui saluran intestinal (muntah,diare,perdarahan), ginjal (penggunaan diuretik,hipoaldosteron), kulit dan sal nafas (nafas, luka bakar), sekuestrasi (ileus obstruksi, trauma, fraktur).LanjutanPada hipovolemia cairan yang berkurang atau hilang hanyalah cairan ekstrasel, karena cairan yg keluar adalah cairan yang isotonik (kadar Na plasma tetap dbn).

Hipovolemia Ringan AnoreksiaKeletihanKelemahan

LanjutanHipovolemia SedangHipotensi ortostatikTakikardiaPenurunan haluaran urine

Hipovolemia BeratHipotensi berbaringNadi cepat dan lemahDingin, kulit kusamOliguriaKacau mental, stupor, koma

Pengkajian Fisikpenurunan tekanan darah (TD), khususnya bila berdiri (hipotensi ortostatik); peningkatan frekwensi jantung (FJ); turgor kulit buruk; lidah kering dan kasar; mata cekung; vena leher kempes; peningkatan suhu dan penurunan berat badan akut. Bayi dan anak-anak : penurunan air mata, depresi fontanel anterior.Pengukuran hemodinamik Penurunan CVP, penurunan tekanan arteri pulmoner (TAP), penurunan curah jantung (CJ), penurunan tekanan arteri rerata (TAR), peningkatan tekanan vascular sistemik (TVS).HIPERVOLEMIAHipervolemia : peningkatan volume cairan ekstrasel ekstravaskular (vol overload) melebihi kemampuan tubuh mengeluarkan air melalui ginjal, saluran intestinal, kulit.

Keadaan ini dipermudah dengan adanya gangguan pada otot jantung (gagal jantung kongestif) atau gangguan fungsi ginjal berat.LanjutanHipervolemia ini dapat terjadi jika terdapat :1.Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air2.Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air3.Kelebihan pemberian cairan intra vena (IV)4.Perpindahan cairan interstisial ke plasma

LanjutanTanda dan gejala :sesak nafas, ortopnea.

Pengkajian fisik :Oedema, peningkatan berat badan, peningkatan TD (penurunan TD saat jantung gagal)

nadi kuat, asites.Ronkhi, kulit lembab, takikardia, irama gallop.

Pengukuran hemodinamik :peningkatan TAP, dan TAR.TERIMA KASIH