gambaran perilaku kesehatanpada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...

81
i GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ANGKATAN 2012 PADA TAHUN 2015 Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Disusun Oleh: Mohammed J.M. Shabat NIM : 1112103000102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H/ 2015

Upload: trinhtuyen

Post on 03-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

i

GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

DOKTER UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA ANGKATAN 2012 PADA

TAHUN 2015

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Disusun Oleh:

Mohammed J.M. Shabat

NIM : 1112103000102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436H/ 2015

Page 2: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

ii

Page 3: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table
Page 4: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table
Page 5: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, karunia, kasih saying dan ridho-Nya kepada kita semua.

Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang karena rahmat dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan

penelitian dan laporan penelitian dengan judul “Perilaku Kesehatan pada

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah

Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015.”

Penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan karena bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingiin mengucapkan terimakasih kepada

yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, SKM., M.Kes. Selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta yang selalu membimbing

kami dalam segala hal untuk menjadi lebih baik.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid., SpOT selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter beserta segenap dosen program studi pendidikan dokter yang selalu

memberikan bimbingan dan ilmu kepada saya selama menjalani masa

pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS,FACS selaku penanggung jawab

Modul Riset Program Studi Pendidikan Dokter 2012 yang selalu

membimbing dan memberikan motivasi dalam pelaksaan penelitian ini.

4. dr. Risahmawati, PhD selaku pembimbing pertama yang telah banyak

sekali memberikan ilmu dan waktu beliau serta memberikan arahan,

motivasi dan semangatkepada saya untuk selalu membimbing dengan

penuh kesabaran dan kasih sayang sehingga penelitian ini dapat berjalan

dengan sebaik-baiknya.

5. dr. Achmad Zaki, M.Epid., SpOT,selaku pembimbing kedus saya yang

selalu memberikan waktu, tenaga dan ilmu untuk selalu memeberikan

Page 6: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

vi

bimbingan, arahan dan semangat sehingga penelitian ini dapat berjalan

dengan sebaik-baiknya.

6. dr. M. Djauhari Widjajakusumah, AIF, PFK dan dr. MaritaFadhilah, Ph.D

selaku penguji sidang laporan penelitian ini.

7. Bu Pipit dan Pak Ajip selaku petugas administrasi FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta bagian akademik yang membantu dalam proses

perijinan sidang skripsi.

8. Kedua orang tua saya tercinta, kakak serta adik kandung saya serta seluruh

keluarga besar saya yang telah turut serta dan selalu memberikan dorongan

, motivasi, do’a dan kasih sayang yang tak terhingga selama penelitian ini.

Tanpa do’a dan dukungan mereka penelitian ini tidak akan berjalan lancar.

9. Terimakasihkepada Kiki Rosmayanti yang

telahmemberidukungandanmotivasisehinggapenelitianinidapatterselesaika

n.

10. Teman – Teman keluarga besar PSPD 2012 UIN Syarif Hidayatullah

untuk waktu yang telah dilalui bersama selama masa pendidikan saya di

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Semua pihak yang telah memebrikan dukungan dan do’a kepada saya yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Laporan penelitian ini kemungkinan besar masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk dapat memperbaiki

laporan penelitian ini menjadi lebih baik lagi. Semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi peneliti, masyarakat serta yang membaca penelitian ini. Segala

bentuk/’ bantuan dan kebaikan yang telah dilakukan demi selesainya laporan

penelitian ini, semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 14 September 2015

Mohammed J.M. shabat

Page 7: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

vii

ABSTRAK

Mohammed Jamal Mohammed Shabat. Program Studi Pendidikan Dokter.

Gambaran Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan

2012 pada Tahun 2015.

Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta

adanya transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah kesehatan

akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan

sosial budaya cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya tidak hanya

dilakukan pada aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan

merekayasa kependudukan atau faktor keturunan, tetapi perlu memperhatikan

faktor perilaku yang secara teoritis memiliki andil 30 - 35 % terhadap derajat

kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku

kesehatan pada mahasiswa PSPD. Pengumpulan data dengan menggunakan

kuesioner. Sample yang yang digunakan adalah total sampling dari seluruh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012 pada Tahun 2015. Sample ini

berjumlah 96 responden. Penelitian ini bersifat deskriptifdengan menggunakan

desain cross-sectional. Data yang diperoleh tersebut disajikan dalam bentuk tabel.

Hasil pada penelitian ini adalah responden yang memiliki status kesehatan baik

sebanyak 54,2% dan kurang baik sebanyak 45,8%. Responden yang memiliki

Hygiene behavior yang baik sebanyak 59,4% dan kurang baik sebanyak 40,6%.

Responden yang memilikiDietarybehavior yang baik sebanyak 43,8% dan kurang

baik sebanyak 56,3. Responden yang memiliki Risk behavior baik (Good risk

behaviour) sebanyak 55,2% dan tidak baik (Bad risk behaviour) sebanyak 44,8%.

Responden yang memiliki physical activity behavior yang baik sebanyak 55,2%

dan kurang baik sebanyak 44,8%. Dari beberapa parameter tersebut kemudian

diolah untuk membagi populasi peneltian menjadi dua kelompok. Dengan hasil

responden yang memiliki perilaku kesehatan baik sebanyak 49,0% dan kurang

baik sebanyak 51,0%.

Page 8: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

viii

Kata kunci : perilaku, kesehatan, status kesehatan, Hygiene behavior,

Dietarybehavior,Risk behavior, Physical activity behavior

Page 9: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

ix

ABSTRACT

Mohammed J.M. Shabat. Medical Education Study Programme.An Overview

of Health behavior among Medical Students at Faculty of Medicine and Health

SciencesSyarifHidayatullah Islamic State University.

In line with increasing developments of the era globalization, as well as

the demographic transition and the epidemiology of the disease,therefore health

problems due to the behavior and lifestyle changes relating to the socio-cultural

behavior tends to be more complex. The improvement is not just carried on

aspects of health care, improvements of the environment and manipulate the

population or hereditary factors,but the need to pay attention to behavior factors

that theoretically has contributed 30-35% of the health status. The purpose of this

study is to describe the health behavior among medical students. The collection of

data through questionnaires. The sample used were all the Medical students of

Faculty of Medicine and Health SicencesSyarifHidayatullah State Islamic

University (UIN) 3rd

year in 2015. This study is andescriptive Study using cross-

sectional design. Obtained data was presented in table form. The results of this

study are the respondents who have a good health status as much as 54.2% and

the poorly as much as 45.8%. The respondents who have good hygiene behavior

as much as 59.4% and the poorly as much as 40.6%.The respondents who have

good dietary behavior and poorly as much as 43.8% as much as 56.3. The

respondents who have good risk behavior as much as 55.2% and who have Bad

risk behavior as much as 44.8%. The respondents who have good physical activity

behavior as much as 55.2% and the poorly as much as 44.8%. Several parameters

then processed to divide the population of the study into two groups. With the

results of the respondents who have good health behavior as much as 49.0% and

the poorly health behavior as much as 51.0%.

Key words :behavior, health, Hygiene behavior, Dietarybehavior,Risk behavior,

Physical activity behavior

Page 10: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3 Hipotesis ....................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 5

2.1 Landasan Teori ............................................................................ 5

2.1.1 Kesehatan…………………..………………………………….5

2.1.1.1Definisi Sehat….…………………...………...…...5

2.1.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan…….7

2.1.2 Konsep Sehat Menurut Islam .................................................. 10

2.1.3 Perilaku ................................................................................... 17

2.1.3.1 Batasan Perilaku …………………………………………...17

2.1.3.2Tingkatan Perilaku……………………………………...….20

2.1.3.3 Perilaku Kesehatan .............................………….22

2.1.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat…………………………….25

2.1.4.1 Definisi PHBS……...…………….……………....25

2.1.4.2 Sasaran PHBS…….,…………….…………….…26

Page 11: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

xi

2.2. Kerangka Teori……………………………………………………....30

2.3 Kerangka Konse .................................................................................. 30

2.4Definisi Operasional ............................................................................. 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 33

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 33

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 33

3.3.1 Populasi ................................................................................... 33

3.3.2 Sampel ..................................................................................... 33

3.4 Cara Kerja Penelitian ................................................................. 34

3.4.1 Kriteria Penelitian…….……………………..…..…………...35

3.4.2 Metode Pengumpulan Data………………………….…..…...35

3.5 Manajemen Data ........................................................................ 35

3.5.1 Pengolahan Data...................................................................... 35

3.5.2 Penilaian Kuesioner ................................................................ 37

3.5.3 Etika Penelitian ....................................................................... 39

3.5.4 Biaya Penelitian ...................................................................... 39

3.5.5 Time Table……...………………………………………..39

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil ........................................................................................... 40

4.1.1 Analisis Univariant.................................................................. 40

4.1.2 Karakteristik Responden ......................................................... 40

4.1.3Distribusi Frekuensi Responden .............................................. 41

4.1.4 Sebaran responden berdasarkan status kesehatan, Hygiene

behavior, Dietary behavior, Risk behavior danPysical activity

behavior…………………………………………………………43

4.1.5 Gambaran Antar Variabel ...................................................... 45

4.1.5.1 Chi-Square dan Uji Fisher……………………………….,,,45

4.2 Pembahasan ................................................................................ 47

4.2.1 Status Kesehatan ..................................................................... 47

4.2.2 Hygiene behavior .................................................................... 48

4.2.3 Dietary behavior ..................................................................... 48

4.2.4 Risk behavior ........................................................................... 49

4.2.5 Health behavior …………...……………………………..49

Page 12: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

xii

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 51

5.2 Saran ........................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 53

LAMPIRAN .......................................................................................................... 56

Page 13: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berdasarkan

Jenis Kelamin……………………………………………………………………33

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian……….……………………..39

Tabel 4.1Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Sosio-Ekonomi .................... 40

Tabel 4.2Distrbusi Frekuensi Responnden Berdasarkan Perilaku Kesehatan

Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012 .. 41

Tabel 4.3Sebaran responden berdasarkan status kesehatan, status kebersihan,

status gizi, perilaku berisiko dan aktivitas fisik .................................. 44

Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Kesehatan

(Health Behaviour) pada Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Angkatan 2012 ........................................................................ 43

Tabel 4.5Hubungan Usia dengan Perilaku Kesehatan .......................................... 46

Tabel 4.6Hubungan Jenis Kelamin dengan Perilaku Kesehatan ........................... 46

Tabel 4.7Hubungan Status Kesehatan dengan Beberapa Variabel ....................... 47

Tabel 4.8Hubungan Status Kebersihan dengan Tempat Tinggal Sekarang .......... 48

Tabel 4.9Hubungan Perilaku Berisiko dengan Tempat Tinggal Sekarang ........... 49

Tabel 4.10Hubungan Status Gizi dengan Uang Saku Perbulan ............................ 50

Tabel 4.11Hubungan Tempat Tinggal Sekarang dengan Beberapa Variabel ....... 50

Tabel 4.12Hubungan Gangguan Tidur dengan Minum Kopi/Soda ...................... 51

Page 14: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kesediaan Responden Penelitian( Informed Consent ) ....... 62

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ........................................................................ 64

Lampiran 3 Ethical Aprove…...….....……………………………………..…….66

Lampiran 4 Riwayat Penulis.................................................................................67

Page 15: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan RI tahun

2005 – 2025 atau “Indonesia Sehat 2025” disebutkan bahwa perilaku

masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku

yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;

mencegah risiko terjadinya penyakit; melindungi diri dari ancaman

penyakit dan masalah kesehatan lainnya; sadar hukum; serta berpartisipasi

aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan

masyarakat sehat dan aman (safe community)1.

Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta

adanya transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah

penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan

perilaku dan sosial budaya cenderung akan semakin kompleks.

Perbaikannya tidak hanya dilakukan pada aspek pelayanan kesehatan,

perbaikan pada lingkungan dan merekayasa kependudukan atau faktor

keturunan, tetapi perlu memperhatikan faktor perilaku yang secara teoritis

memiliki andil 30 - 35 % terhadap derajat kesehatan.1

Tahun 2002, World Health Organisation mengatakan bahwa di

negara-negara industri di Amerika Utara, Eropa dan Asia “Alkohol,

Merokok, konsumsi buah-buahan dan sayuran yang rendah serta

kurangnya aktivitas fisik merupakan 29% dari beban dan penyebab suatu

penyakit”.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Pelita Harapan

pada tahun 2012 mengenai perbedaan perilaku sehat antara mahasiswa

kesehatan dan non kesehatan menunjukkan bahwa secara garis besar

mahasiswa kesehatan memiliki perilaku kesehatan yang baik dibandingkan

dengan mahasiswa non kesehatan. Variabel yang diteliti dalam penelitian

Page 16: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

2

tersebut adalah kebiasaan merokok, alkohol dan Dietary behavior,

meskipun kebiasaan merokok, alkohol dan kebiasaan makan mahasiswa

kesehatan dalam kondisi baik (masing-masing 95,1%, 89,7%, 48,9%)2.

Namun, masih terdapat beberapa mahasiswa kesehatan yang memiliki

perilaku kesehatan yang kurang baik meskipun persentasenya kecil.

Dengan latar belakang mahasiswa kesehatan yang mendapatkan

pendidikan yang cukup tentang kesehatan, diharapkan presentase tersebut

dapat diturunkan lagi, hingga ilmu pengetahuan yang didapat semasa

pendidikan dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan penilitian ilmiah

untuk menggambarkan perilaku kesehatan pada mahasiswa kesehatan.

Sehingga dapat diperoleh data yang menunjang penetapan strategi yang

lebih tepat untuk memperbaiki perilaku kesehatan pada mahasiswa

kesehatan khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012 yang dijadikan subjek

penelitian. Penelitian ini diberi judul Gambaran Perilaku Kesehatan pada

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah

Jakrta Angkatan 2012 pada tahun 2015.

1.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Gambaran perilaku kesehatan pada mahasiswa PSPD tingkat 3 di FKIK

UIN Syarif HidayatullahJakarta.

1.2. Hipotesis

1. Perilaku kesehatan pada mahasiswa PSPD tingkat 3 di FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta kurang baik.

Page 17: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

3

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui dan memahami gambaran perilaku kesehatan

mahasiswa PSPD tingkat 3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran Status kesehatan, Perilaku Gizi,

Aktivitas Fisik, Hygiene behavior dan Perilaku Berisiko pada

mahasiswa PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tahun 2015.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Subjek Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang valid tentang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

perilaku kesehatan pada mahasiswa kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun 2015.

2. Bagi Institusi

a. Dalam rangka memberikan informasi yang akan bermanfaat bagi

pengembangan kebijakan fakultas, pengarahan, dan pencegahan

kegiatan mahasiswa yang mengarah pada perilaku kesehatan yang

berisiko buruk.

b. Selain itu, promosi kesehatan ini sejalan dengan reformasi strategi

Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional, yaitu 'pencegahan lebih

baik daripada pengobatan.

c. Kampus dapat membantu untuk mengeksplorasi perilaku kesehatan

mahasiswa PSPD dan meneliti faktor-faktor perilaku yang

mempengaruhi kesehatan mereka.

Page 18: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

4

3. Bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan peneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya perilaku kesehatan yang buruk pada

mahasiswa PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Melalui penelitian ini dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu

yang didapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan

pengalaman dalam membuat penelitian ilmiah.

Page 19: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Kesehatan

2.1.1.1 . Definisi Sehat

Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari

penyakitakan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang

meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Menurut WHO (2005)

Sehat itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang sempurna

baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit

atau kelemahan.3 Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik

berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif:

1. Memperhatikan individu sebagai sebuah system yang menyeluruh.

2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan

eksternal.

3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.4

Kata health berasal dari hal, yang berarti “hale, sound, whole”

(kuat, baik, utuh). Berkaitan dengan kesehatan manusia, kata health

(kesehatan) telah didefinisikan dengan sejumlah cara. Definisi kesehatan

yang dipublikasikan. World Health Oraganization (WHO) di tahun 1974

yaitu, “ kesehatan adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial

kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.

Namun sekarang ini, kata tersebut mengambil pendekatan yang lebih

holistic, Hahn dan Payne menjelaskan kesehatan dalam bentuk enam

dimensi yang interaktif dan dinamis yaitu dimensi fisik, emosional, sosial,

Page 20: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

6

intelektual, spiritual dan dimensi okupasional. Penulis buku kesehatan

masyarakat suatu pengantar memutuskan untuk menggabungkan definisi

kesehatan tersebut dengan definisi yang diciptakan sendiri yaitu kesehatan

sebagai keadaan atau kondisi dinamis yang sifatnya multidimentional dan

merupakan hasil dari adaptasi seseorang terhadap lingkungannya.

Kesehatan merupakan sumber untuk kehiudpan danada dalam berbagai

tingkatan. “banyak orang yang menikmati suatu konidis sehat walau orang

lain mungkin memandang kondisi tersebut sebagai kondisi sakit”.5

“ Health is a state of complete physical, mental and social

wellbeing and not merely an absence of disease or infirmity”. Kesehatan

adalah sebuah pernyataan tentang keadaan fisik, mental dan sosial yang

baik (sejahtera), tidak hanya semata-mata berkenaan dengan tidak adanya

penyakit atau kelemahan. Oleh karena itu secara lebih operasional,

kesehatan dirumuskan sebagai berikut:” Health is condition or qualityof

the human organism expressing the adequate functioning of the organism

in given condititon, genetic or environmental. Health means there is no

obvious evidence of disease, and that a person and organs of the body are

functioning normally”. Kesehatan adalah keadaan atau kualitas organisme

manusia yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik, dipengaruhi

oleh beberapa faktor diantaranya faktor genetika dan lingkungan.6

Menurut Undang-undang Kesehatan No.23 tahun 1992 pasal 1

sehat didefinisikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social

yang menmungkinakan hdiup produktif secara sosial dan ekonomi.

kesehatan perlu dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari

beberapa unsur yang meliputi unsur fisik, mental dan sosial dimana

kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Dalam pengertian

yang paling luas, kesehatan merupakan suatu keadaan yang dinamis

dimana individu meneyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan

lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan

eksternal (lingkungan fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan

kesehatannya. Sebagaimana telah dirumuskan oleh WHO pada tahun 1984

Page 21: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

7

bahwa pribadi yang sehat secara holistic meliputi sehat fisik, sehat jiwa,

sehat sosial dan sehat spiritual.5,7

Empat dimensi sehat ini telah diadopsi oleh American Psychiatric

Association pada tahun 1992 dalam konsep sehat biopsikososial spiritual.

Konsep sehat ini tidak berdiri sendiri secara terpisah, tetapi saling kait-

berkait dan menunjang.7

Dengan dimikian, kesehatan adalah totalitas yang menunjukkan

tidak adanya penyakit, dan bahwa organ-organ tubuh berfungsi secara

normal. Konsep kesehatan secara holistic meliputi berbagai dimensi

seperti dimensi fisik, mental, sosial, spiritual, emosi, pekerjaan, filosofi,

kultural, sosial ekonomi, pendidikan, nutrisi, kuratif dan preventif.8

2.1.1.2.Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kesehatan sehingga

status kesehatan setiap individu berlainan. Faktor tersebut diantaranya

adalah:

1. Faktor fisik

Faktor- faktor fisik mencakup pengaruh geografi dan

lingkungan. Masalah kesehatan akibat faktor geogafi dapat

dipengaruhi secara langsung oleh ketinggian, letak dan iklimnya.

Di Negara tropis yang iklimnya hangat, lembab dan hujan turun

sepanjang tahun, penyakit parasite dan infeksius merupakan

masalah kesehatan yang utama. Sedangkan faktor lingkungan ini

berkaitan dengan kepedulian kita terhadap lingkungan.7

2. Faktor sosial dan budaya

Page 22: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

8

Faktor-faktor sosial merupakan faktor yang muncul dari

interaksi antara individu. Contohnya masyarakat yang hidup di

daerah kota dengan kehiduapan serba cepat, memiliki angka

kesakitan terkait stress yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat

yang hidup di desa dimana kehidupan disana lebih tenang. Faktor-

faktor budaya muncul dari petunjuk (baik eksplisit maupun

implisit) yang diwariskan kepada seseorang sebagai bagian dari

kelompok lingkungan tertentu. Petunjuk ini akan mengarahkan

mereka bagaimana berperilaku di dalamnya berkaitan dengan

hubungan dengan orang lain, dengan kekuatan supranatural atau

Tuhan dan/dengan lingkungan alamnya.7

3. Faktor kepercayaan, tradisi dan praduga

Kepercayaan, tradisi dan praduga dari anggota masyarakat

dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat itu. Kepercayaan

masyarakat terhadap perilaku kesehatan khusus seperti merokok

dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan dalam memutuskan

untuk menggunakan atau tidaknya aturan dilarang merokok.

Tradisi dari kelompok etnik tertentu dapat mempengaruhi jenis

makanan dan layanan yang tersedia di masyarakat.7

4. Faktor ekonomi

Baik situasi ekonomi setempat maupun nasional dapat

mempengaruhi kesehatan melalui penurunan pelayanan kesehatan

dan sosial. Penurunan kondisi ekonomi berarti bahwa pemasukan

pajak yang rendah.7

5. Faktor politik

Page 23: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

9

Pada besar atau kecilnya partisipasi pemerintah dalam isu-

isu kesehatan. Contohnya, telah menjadi pembicaraan lama di AS

untuk memutuskan sejauh mana pemerintah terlibat dalam layanan

kesehatan.7

6. Faktor agama

Sejumalah agama mengambil sikap tersendiri terhadapa

layanan kesehatan. Contohnya, beberapa komunitas keagamaan

membatasi jenis perlakuan medis yang dapat diterima

anggotanya.Sebagiantidak membolehkan imunisasi,lainnya

tidakmembolehkan anggota mereka diobati oleh dokter. Jelas

bahwa agama dapat mempengaruhi kesehatan suatu komunitas

baik secara positif maupun negatif.7

7. Norma Sosial

Pengaruh norma sosial dapat bersifat positif maupun

negatif dan dapat berubah kapan saja. Merokok, misalnya. Selama

tahun 1940-an, 1950-an dan 1960-an , merokok di kebanyakan

tempat dapat diterima. Kenyataannya, pada tahun sekitar 1960-an ,

sekitar 53% pria Amerika dan 32% wanita Amerika merokok.

Dengan begitu, di tahun 1960-an, perokok dapat diterima

masyarakat, apalagi biloa perokok itu pria. Di akhir abad ke-20,

persentase perokok mnurun menjadi 27.6% untuk pria dan 2.1%

untuk wanita, dan di kebanyakan tempat umum merokok tidak

dapat lagi diterima. Tuntutan hukum terhadap perusahaan

tembakau baik oleh pihak kejaksaan ataupun perorangan

memberikan bukti lebih jauh bahwa merokok tidak dapat lagi

diterima oleh masyarakat. Karena perubahan norma sosial ini,

makin sedikit asap rokok sekunder di banyak tempat umum, dan

sebagai akibatnya kesehatanpun membaik.7

8. Faktor sosial ekonomi

Page 24: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

10

Baik di Amerika serikat maupun di Eropa Barat,

kesenjangan antara status kesehatan dan kematian antara mereka

yang menguasai dan tidak menguasai kekuatan ekonomi dan

sumber daya sosial semakin melebar. Ini berarti merka yang status

sosial ekonominya paling rendah, status kesehatannya pun paling

rendah dan paling sulit mendapatkan akses layanan kesehatan.

Gerbang menjuju system layanan kesehatan untuk kebanyakan

orang Amerika adalah doker keluarga. Kaum tak berpunya jarang

memiliki dokter keluarga. Bagi mereka, gerbang menuju system

layanan kesehatan adalah ruang gawat darurat rumah sakit

setempat. Selain mendapatkan akses menuju layanan kesehatan,

pendapatan lebih tinggi menumngkinakan seseorang untuk

memiliki rumah lebih baik, tinggal di pemukiman yang lebih aman

dan menngkatkan peluangnya untuk menerapkan perilaku yang

meningkatkan kesehatan.7

2.1.2. Konsep Sehat Menurut Islam

Dalam Bahasa arab kata sehat diungkapakan dengan kata as-sihhah

yaitu keadaan baik, bebas dari penyakit dan kekurangan serta dalam

keadaan normal.9

Dua istilah keagamaan yang digunakanun untuk menunjukkan

seberapa pentingnya kesehatan dalam pandangan Islam. Kedua istilah

tersebut adalah sehat dan afiat. Kedua istilah tersebut dalam Bahasa

Indonesia sering menjadi kata majemuk sehat wal afiat. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia, kata afiat dapat dipersamakan dengan kata sehat.

afiat diartikan kuat dan sehat, sedangkan kata sehat sendiri antara lain

diartikan sebagaia keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya

bebas dari sakit. Dalam Munjid al-Thullab, Fu’ad Ifram al-Bustamy

berpendapat bahwa sehat adalah hilangnya penyakit, dan berarti pula

Page 25: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

11

sesuatu yang terbebas dan selamat dari segala yang tercela. Sehat dapat

pula erarti segar, tak sakit, betul, tak salah, selamat dan terpakai.8

Kata-kata sehat selanjutnya menjadi sifat atau keadaan yang

menggambarkan bukan hanya yang menjangkau kesehatan jasmani dan

rohani saja, melainkan juga kesehatan sosial kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan kesehatan gizi. Majelis Ulama Indonesia (MUI),

misalnya dalam Musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan

kesehatan sebagai “kesehatan jasmani, kesehatan ruhaniah dan sosial yang

dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan

mengemalkan dan memelihara serta mengembangkannya. Pengertian dan

luang lingkup dari masing-masing kesehatan ini dapat dikemukakan

sebagai berikut:10

1. Kesehatan Jasmani/Fisik

Dalam konteks kesehatan jasmani atau kesehatan fisik,

misalnya ditemukan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “

sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu” (H.R.

Bukhari)11

Kesehatan jasmani ini erat kaitannya dengan:

a. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik

yaitu makanan dan minuman yang dinyatakan boleh dimakan

dan diminum dan juga haru dalam keadaan baik.

b. Ajaran tentang bersuci ( thaharah) seperti penggunaan air yang

bersih dan mensucikan untuk keperluan mandi, berwudhu,

istinja dan sebagainya, ajaran tentang thaharah ini terkait

dengan pelaksanaan sebagian ibadah dalam islam sebagai

persyaratan ibadah agar dianggap sah secara huku islam, tetapi

juga agar timbul budaya, sikap hidup dan keperibadian yang

mencintai dan peduli terhadap kebersihan dalam arti seluas-

luasnya, yaitu mulai dari kebersihan diri sendiri, tempat tinggal

sampai dengan lingkungan. Kebersihan lingkungan perlu

diperhatikan karena lingkungan tersebut kotor, maka orang

Page 26: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

12

yang ada di tempat tersebut itupun akan kotor dan mudah

terserang penyakit.

c. Kebersihan, suci dan bersih adalah dasar dan sendi segala

peraturan agama islam dan dibagi-bagi atas kebersihan rumah,

kebersihan pakaian dan badan. Kebersihan tubuh yang lahir

adalah suatu syarat mutlak untuk memperoleh kesucian batin.

Agar tubuh tetap sehat, al-Qur’an memeberikan beberapa

petunjuk dan tuntutan. Baik berupa pemeliharaan maupun

pencegahan dan pengobatan, antara lain sebagai berikut:

1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi

2. Larangan mengkonsumsi makanan dan minuman yang

berbahaya.

3. Larangan makan dan minum secara berlebihan

4. Urgensi gerak dn olahraga bagi kesehatan tubuh

Dengan demikian, tampak bahwa ajaran Islam sangat

mementingkan kesehatan jasmani dan fisik yang dilakukan dengan

cara memelihara keersihan makanan, minuman, pakaian, tempat

tinggal dan seterusnya yang secara keseluruhan terintegrasi dalam

pelaksanaan ibadah.9

2. Kesehatan Rohani

kesehatan jasmani dan fisik dalam ajaran Islam memiliki

hubungan yang erat dengan kesehatan yang bersifat non fisik

rohaniah. Orang yang sedang sakit gigi, sakit kepala atau sakit

kanker misalnya menyebabkan pikiran dan perasaannya terganggu,

takut kalau penyakitnya itu tidak dapat disembuhkan. Hal yang

demikiian pada akhirnya menyebabkan ia tidak dapat tidur, tidak

nafsu makan dan seterusnya. Demikian pula orang yang terganggu

kesehatan rohaninya seperti tergonceng jiwanya akibat

mendapatkan musibah, atau dihadapkan kepada berbagai masalah

Page 27: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

13

yang berat menyebabkan ia tidak nafsu makan, badannya lemas

dan pada akhirnya jatuh sakit.

Nabi Muhammad SAW menenunjuk bahwa keluhan fisik

yang terjadi kemungkinan karena adanya gangguan mental.

Seseorang datang mengeluhkan penyakit perut yang diderita

saudaranya setelah diberi obat berkali-kali, tetapi tidak kunjung

sembuh, hingga dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa

perut saudaramu berbohong ( H.R. Bukhari )11.

hadits ini

memperlihatkan bahwa antara kesehatan rohani memiliki

hubungan yang erat dengan kesehatan jasmani. Sakit perut dalam

hadits tersebut adalah disebebkan karena perut orang tersebut suka

berbohong.

Al-Qur’an karim memang anyak berbicara tentang penyakit

jiwa. Mereka yang lemah Imani dinilai oleh al-Qur’an sebagai

orang yang memiliki penyakit didalam dadanya yang dimaksudkan

dengan hal itu bahwa mereka tidak dapat hidayat dan telah memilih

jalan yang saloah serta hati mereka sakit.

Penyakit-penyakit kejiwaan pun beraneka ragam dan

ertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme dan

kikir yang antara lain disebebakan karena bentuk keberlebihan

seseorang. Sedangkan rasa takut, cemas, pesimusme, rendah diri

adalah karena kekurangannya.

Penyakit rohani yang dimikian itu pula sudah diderita oleh

umat manusia dari sejak zaman dahulu. Nabi Muhammad SAW

pada suatu hari pernah menjumpai sahabat yang bernama Abu

Umamah yang sedang dilanda penyakit jiwa, berupa kehilangan

gairah hidup, pesimistis dan tidak ada keberanian mengambil

langkah. Menghadapi yang demikian itu, Nabi Muhammad SAW

mengajarkan sebuah doa kepadanya, yang artinya : “ Ya Allah aku

berlindung diri kepada-Mu dari perasaan ragu-ragu, pesimistis,

Page 28: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

14

rasa lemah kemauan, malas, penegecut, kikir, terlilit hutang dan

diisolir oleh orang lain”.( H.R. Abu Umamah)12

3. Kesehatan sosial

Hidup bermasyarakat dalam arti yang seluas-luasnya adalah

merupakan salah satu naluri manusia. Ia tidak bisadan tidak

mungkin mampu hidup sendirian. Hal ini didasarkan pada

kenyataan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti

makan, minum, pakaian, tempat tinggal, komunikasi, kesehatan,

pendidikan dan sebagainya tidak mungkin dapat dipenuhi sendiri.

Semua itu dicapai dengan jalan berinteraksi dan berkomunikasi

serta bekerjasama dengan orang lain. Upaya ini mau tidak mau

membawa manusia harus hidup bermasyarakat.

Berdasrakan petunjuk dan isyarat al-Qur’an dan al-hadist

kita menjumpai ajaran etika bermasyarakat tersebut anatar lain

ajaran tentang saling tolong menolong, saling hormat

menghormati, saling nasehat menasehati, saling asah, dan saling

asih dan saling asuh. Sesuai dengan ayat Al-Qur’an Surat al-

Maidah:2 yang artinya :

“Dan tolong menolonglah kamu dalam kebijakan dan

takwa, dan janganlah tolng menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya

Allah amat berat siksa-Nya”13

Selain dengan memperhatikan dan mengamalkan ajaran al-

Qur’an dan al-hadis serta praktek kehidupan masyarakat yang

dipimpin oleh Rasulullah SAW, masyarakat yang sehat adalah

masyarakat yang berdiri di atas landasan iman, bukan masyarakat

yang menyimpang, melainkan masyarakat yang konsekuen dank

omit dengan akidah Islam, serta masyarakat yang

mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai dan saling

Page 29: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

15

menghormati, paham agama dan keyakinan masing-masing.

Melalui nilai-nilai inilah kesehatan masyarakat dapat diwujudkan.

4. Kesehatan lingkungan

Dilihat dari segi bentuknya kita menjumpai dua macam

lingkungan. Pertama, lingkungan fisik dan kedua adalah

lingkungan non fisik. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang

terdiri dari benda-benda yang tidak bernyawa dan bernyawa,

seperti langit, matahari, bumi, sungai, laut, tumbuh-tumbuhan dan

sebagainya. Selanjutnya lingkungan yang bersifat non fisik dapat

berupa lingkungan rumah tangga, lingkungan kerja, lingkungan

ibadah, lingkungan pendidikan, lingkungan ekonomi, lingkungan

politik dan sebagainya. Lingkungan dalam pengertian non spesifik

ini selanjutnya dapat dikatakan ebagai situasi atau kondisi.

Lingkungan fisik yang sehat dapat ditandai oleh adanya

penghijauan yang asli, hutan dan segenap isinya terjaga dengan

baik, laut dengan segala isinya dapat dipelihara kejernihan dan

kelestariannya, jalan-jalan raya dapat dipelihara kebersihan,

ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan keindahannya.

Lingkungan yang sehat juga ditandai oleh tersedianya air yang

jernih dan mencukupi, udara yang segar, bersih dan tidak tercemar

oleh polusi dan sebagainya.

Sedangkan lingkungan non fisik yang sehat dapat ditandai

oleh lingkungan atau suasana politik yang aman terkendali,

lingkungan ekonomi yang saling memajukan dan menguntungkan,

lingkungan pendidikan yang mendorong kegatan belajar dan

berprestasi, lingkungan sosial yang harmonis, lingkungan agama

yang mendorong terciptanya suasana kepatuhan dalam

menjalankan ibadah dan seterusnya. Kesehatan lingkungan yang

demikian itu pada akhirnya dapat menjadi salah satu keperluan

Page 30: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

16

manusia dalam upaya mewujudkan kesehatan jasmani dan

rohaninya sebagaimana tersebut di atas.

5. Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kesehatan tempat

kerja, dan dapat pula berartisuatu keadaan dimana seluruh aspek

yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan berada

dalam keadaan sehat. berbagai aspek tersebut antara lain adanya

ruangan kerja yang bersih, berkomunikasi dalam jumlah dan

kualitas yang cukup dan berfungsi dengan baik, pimpinan yang

bijaksana, demokratis, adil penuh perhatian, kasih saying kepada

anak buahnya dan memberikan imbalan yang memadai. Sebagai

imbangannya, lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan kerja

yang karyawannya disiplin, jujur, semangat, hormat kepada atasan,

bertanggung jawab dan bersahabat dengan seas am rekan kerja

lainnya.

Kesehatan kerja juga dapat berarti kerja yang dipotong oleh

penguasaan wawasan, ketrampilan serta akhlak dan kepribadian

yang agung. Dengan perpaduan tiga kompetensi tersebut, maka

pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik.

6. Kesehatan Gizi

Kesehatan gizi juga diartikan sebagai kesehatan yang

berkaitan dengan kualitas dan kadar protein, mineral dan khasiat

lainnya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh

manusia. Makanan dan minuman tersebut kemudia diteliti unsur

khasiat dan manfaatnya bagi kebutuhan manusia, kemudian

dinyatakan sebagai makanan dan minuman yang baik dan halal.

Kebersihan gizi juga dapat diartikan sebagai kesehatan

yang berkaitan dengan cara memasak dan menyajikan makanan

Page 31: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

17

dan minuman tersebut. Makanan dan minuman tersebut misalnya

harus diolah hingga benar-benar masak dan disajikan dengan

menggunakan wadah dan tempat yang bersih. Kesehatan gizi ini

selanjutnya dapat berfungsi dalam menpang kesehatan jasmani dan

rohani manusia. Sebagaimana al-Qur’an menyatakan dalam surat

al-Baqarah:186, al-Maidah: 88 dan al-Nahl: 144 ahwa islam

memerintahkan kepada manusia memakan sesuatu yang berasla

dari bumi, makanan dan minuman yang benar-benar halal dan baik.

2.1.3. Perilaku

2.1.3.1.Batasan Perilaku

Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud

dalam gerakan, tidak hanya badan atau ucapan, sedangkan batasan-batasan

perilaku (behavior) menurut Chaplin adalah respon (reaksi, tanggapan,

jawaban, balasan ) yang dilakukan suatu organisme, secara khusus

merupakan bagian dari kesatuan pola reaksi suatu perbuatan atau aktivitas,

suatu gerak atau kompleks gerak-gerik.14

Masalah kesehatan merupakan masalah yang kompleks yang

berupa resultan dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah

maupun masalah buatan manusia, sosial budaya, perilaku, populasi

penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat keehatan masyarakat yang

disebut sebagai Psycho-Socio Somatic Health Well Being, merupakan

resultan dari 4 faktor yaitu :

a. Environment atau lingkungan

b. Behaviour atau perilaku baik perilaku kesehatan maupun perilaku-

perilaku lainnya, antara yang pertama dan kedua dihubungkan

dengan ecological balance.

c. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi

penduduk, dan sebagaianya.

Page 32: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

18

d. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat

preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.

Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku

merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap tinggi

rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit

dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelas

sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang

sama, bergantung dari variable-variabel tersebut dapat menimbulkan

reaksi yang berbeda di kalangan pasien.15

Selanjutnya lewrence Green mejelaskan bahwa perilaku itu dilator

belakangi atau dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

a. Faktor Predisposisi ( predisposing factors) seperti pengetahuan,

sikap dan sebagainya.

b. Faktor- faktor yang mendukung (enabling factors ) seperti

ketersediaan sumber/ fasilitas.

c. Faktor- faktor yang memperkuat atau mendorong (reinforcing

factors ) seperti sikap dan perilaku petugas.16

paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan

kesehatan yang bersifat holistik,proaktif antisipatif, dengan melihat

masalah kesehatan sebagai maslaah yang dipengaruhi oleh banyak faktor

secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi

kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk

agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit.

Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap

kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan

dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap

sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat. pada prinsipnya

kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk menguatamakan

kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit.17

Page 33: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

19

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas

organisme (makhluk hiudp ) yang bersangkutan. Oleh sebab itu , dari

sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-

tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena

mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud

dengan perliaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas

dari masnusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas

antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,

menulis, membaca dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan perilaku manusia adalah semua kegiatan

ataupun aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang

tidak dapat diamati oleh pihak luar.18

Skinner 1938 seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku

merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus ( rangsangan

dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus

terhadap oraganisme,k dan kemudian organisme tersebut merespons, maka

teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus Organisme Respons.

Skinner membedakan adanya dua respons:

a. Respondent respons atau Reflexive, yakni respons yang

ditimbulkan oleh rangsangan- rangsangan (stimulus) tertentu.

Stimulus semacam ini disebut elictitng stimulation karena

menimbulkan respons-respons yang relatif tetap. Misalnya,

makanan yang lezat menimbulkan keinginan untuk makan,cahaya

teranga menyebabkan mata tertutup dan sebagainya. Respondent

respons ini juga mencakup perilaku emosional, misalnya

mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus

ujian meluapkan kegembiraan dengan mengadakan pesta dan

sebagainya.

b. Operante respons atau instrumental respons, yakni respons yang

timbul dan berkembang kemudia diikuti oleh stimulus atau

perangsangan tertentu. Perangsangan ini disebut reinforcing

Page 34: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

20

stimulaton atau reinforce, karena memperkuat respons. Misalnya

apabila seorang petugas kesehatan melaksankan tugasnya dengan

baik (respons terhadaptugasnya) kemudian memperoleh

penghargaan dari atasannya (stimulus baru), maka petugas

kesehatan tersebut akan lebih baik lagi dalam melaksanaan

tugasnya.18

Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini maka perilaku

dapat dibedakan menjadi dua:

a. Perilaku tertutup (covert behavior)

Respons sesorang terhadap stimulus dalam bentuk

terselebung atau tertutup (covert). Respons atau reaksi terhadap

stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,

pengerahuan/kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang

menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas

oleh orang lain.

b. Perilaku terbuka ( overt behaviour)

Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk

tindakan nyata atau terbuka. Respons terhadap stimulus tersebut

sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik (practice), yang

dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.18

Menurut teori behaviourism yang memandang perilaku sebagai

proses fisiologis, dimana prinsip dasar fisiologis tersebut menggambarkan

bahwa bila ada stimulus, maka ada respon. Cattle merumsukan bahwa

perilaku sebagai respon merupakan fungsi dari situasi dan keperibadian.

Berperan sebagai stimulus yang merupakan faktor eksternal yang dalam

hal ini dapat berupa faktor-faktor sosial budaya, ekonomi, dan sebagainya.

Sedangkan faktor internal adalah keperibadian yang berasal dari dalam

indvidu itu sendiri. Keperibadian dapat berupa nilai-nilai maupun sikap.19

Page 35: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

21

2.1.3.2. Tingkatan Perilaku

Suatu sikap belum tentu otomatis terwujud dalam suatu tindakan.

Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perubahan nyata diperlukan

faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain

adalah fasilitas, praktik atau tindakan memiliki beberapa tindakan, sebagi

berikut:

a. Persepsi (perception)

Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan

tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat

pertama.

b. Respon terpimpin (guided response)

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar

dan sesuai dengan contoh yang daapt merupakan indicator praktik

tingkat dua.

c. Mekanisme ( mechanisme)

Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan

benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan,

maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.

d. Adopsi ( adoption)

Adospi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah

berkembang dengan baik. Artinya tindakan tersebut sudah

dimodifikasitanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.18

2.1.3.3. Perilaku kesehatan

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang(organisme)

terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,

sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari

batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:

Page 36: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

22

a. Perilaku pemeliharaan kesehatan ( health maintenance)

Adalah perilaku atau usaha seseorang untuk memelihara

atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk

penyembuhan bila sakit. Oleh sebab itu, perilaku pemeliharaan

kesehatan ini terdiri atas 3 aspek yaitu

1) Perilaku pencegahan penyakit dan penyembuhan penyakit bila

sakit, seerta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari

penyakit.

2) perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorng dalam

keadaan sehat.

3) perilaku gizi (makanan dan minuman), makanan dan minuman

dapat memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang,

tetapi sebaliknya makanan dan minuman dapat menjadi

penyebab menurunnya kesehatan seseorang, bahkan dapat

mendatangkan penyakit.

b. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan

kesehatan, atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan (health

seeking behavior).

Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan

seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan.

Tindakan atau perilaku ini di mulai dari menobati sendiri(self

treatemnet) sampai mencari pengobatan ke luar negri.

c. perilaku kesehatan lingkungan

bagaimana seseorang merespons terhadap lingkungan, baik

lingkungan fisik maupun sosial budaya dan sebagainya, sehingga

lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Dengan

perkataan lain, bagaimana seseorang mengelola lingkungannya

sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga atau

masyarakat.20

Page 37: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

23

Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan

itu sendiri. Perilaku ini antara lain mencakup:

1) Perilaku sehubungan dengan air bersih.

2) Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor.

3) Perilaku sehubungan dengan limbah.

4) Perilaku sehubungan dengan rumah sehat.

5) Perilaku sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang

nyamuk.

Seseorang ahli lain (Becker, 1979) membuat klasifikasi lain

tentang perilaku kesehatan ini:

a. Perilaku hidup sehat

Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau

kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan

kesehatannya. Perilaku ini mencakup antara lain:

i. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu

seimbang disini dalam arti kualitas (mengandung zat-zat

gizi yang diperlukan tubuh), dan kuantitas dalam arti

jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh (tidak

kurang, tetapi juga tidak lebih). Secara kualitas mungkin di

Indonesia dikenal dengan ungkapan Empat Sehat Lima

Sempurna

ii. Olahraga teratur, juga mencakup kulaitas (gerakan), dan

kuantitas dalam arti frekuensi dan waktu yang digunakan

untuk olahraga. Dengan sendirinya kedua aspek ini akan

tergantung dari usia, status kesehatan yang bersangkutan.

Page 38: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

24

iii. Menghindari perilaku berisiko yang terdiri atas merokok

yang merupakan kebiasaan buruk yang mengakibatkan

berbagai macam penyakit. Ironisnya kebiasaan merokok

ini, khususnya di Indonesia, seolah-olah sudah

membudaya. Hampir 50% penduduk Indonesia usia

dewasa merokok. Bahkan dari hasil suatu penelitian,dapat

disimpulkan bahwa sekitar 15% remaja Indonesia

merokok. Inilah tantangan pendidikan kesehatan di

Indonesia. Kebiasaan minum minuman keras dan

mengkonsumsi narkoba (narkotika dan bahan-bahan

berbahaya lainnya, juga cenderung meningkat. Sekitar 1%

penduduk Indonesia dewaswa diperkirakan sudah

mempunyai kebiasaan minum minuman keras. Dan

mencegah perilaku seks yang berdampak negatif terhadap

kesehatan dan sosialisasi seseorang baik di masa sekarng

maupun di masa depan.

iv. Istirahat yang cukup. Dengan meningkatnya kebutuhan

hidup akibat tuntutan untuk penyesuaian dengan

lingkungan modern, mengharuskan seseorang untuk

bekerja keras dan berlebihan, sehingga waktu istirahat

berkurang. Hal ini juga dapat membahayakan kesehatan.

v. Mengendalikan stress. Stress akan terjadi pada siapa saja,

dan akibatnya bermacam-macam bagi kesehatan. Lebih

banyak sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras

seperti diuraikan di atas. Kecenderungan stress akan

meningkat pada setiap orang. Stress tidak dapat kita

hindari, yang penting kita menjaga agar stress tidak

menyebabkan gangguan kesehatan, kita harus dapat

Page 39: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

25

mengendalikan atau mengelola stress dengan kegiatan-

kegiatan yang positif.

vi. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan,

misalnya tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan

seks, penyesuaian diri kita terhadap lingkungan dan

sebagainya.

b. Perilaku sakit ( Illnes Behaviour)

perilaku sakit ini mencakup respons seseorang terhadap

sakit dan penyakit serta presepsinya terhadap sakit itu,

pengetahuan tentang penyebab dan gejal penyakit, pengobatan

penyakit dan sebagainya.

c. Perilaku peran sakit ( The Sick Role Behaviour)

Dari segi sosiologi, orang sakit mempunyai peran yang

mencakup hak-hak orang sakit dan kewajiban sebagai orang sakit.

Hal dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakitsendiri

maupun orang lain (terutama kularganya). Yang selanjutnya

disebut perilaku peran orang sakit.18,21

2.1.4. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

2.1.4.1. Definisi PHBS

PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau

menciptakan kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan

masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi,

dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

perilaku melalui pendekatan pimpinan ( Advocacy ), bina sosial (Social

Support ), dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment ) sebagai suatu

Page 40: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

26

upaya untuk memabntu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya

sendiri dalam atanan masing-masing agar dapat menerapkan cara-cara

hdiup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan

kesehatan.22

PHBS juga didefinisikan sebagai sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang

menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang

dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.23

PHBS adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya

hidup perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat,

bertujuan untuk meningkatkan, memilihara, dan melindungi kesehatannya

baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.22,23

Dalam kaitannya dengan “ Gerakan Pembangunan Berwawasan

Kesehatan” sebagai strategi Pembangunan Nasional untuk mewujudkan

“Indonesia Sehat 2010”. Paradigm sehat perlu dijabarkan dan

dioperasionalkan antara lain dalam bentuk PHBS.20

2.1.4.2. Sasaran PHBS

Dalam program PHBS ini dilakukan pada sasaran utama yaitu

PHBS tatanan Rumah Tangga yaitu seluruh anggota keluarga yaitu

pasangan Usia Subur, bumil, anak, remaja, lansia, dan pengasuh anak yang

selanjutnya diharapkan akan berkembang kea rah Desa/ Kelurahan.

Kecamatan/Puskesmas dan Kabupaten/kota sehat.24

Ada beberapa hal yang sangat perlu diterapkan sasaran PHBS

dengan memperhatikan hal-hal itu untuk mengurangi prevalensi keadaan

yag buruk terkait kesehatan, hal-hal itu sebagai berikut:

a. Kebersihan Kulit

Memelihara kebersihan kulit, harus memperhatikan

kebiasaan berikut ini:

i. Mandi dua kali sehari.

Page 41: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

27

ii. Mandi pakai sabun.

iii. Menjaga kebersihan pakaian.

iv. Menjaga kebersihan lingkungan.

b. Kebersihan Rambut

Untuk selalu memelihara rambut dan kulit kepala dan kesan

cantik serta tidak berbau apek, perlu diperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

i. Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut

sekurang-kurangnya dua kali seminggu.

ii. Mencuci rambut dengan shampoo/ bahan pencuci rambut

lainnya.

iii. Menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri.25

c. Kebersihan Gigi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebersihan

gigi adalah sebagai berikut:

i. Menggosok gigi secara benar dan teratur dianjurkan setiap

habis makan.

ii. Memakai sikat gigi sendiri.

iii. Menghindari makanan yang merusak gigi.

iv. Membiasakan makan buah-buahan yang menjaga kesehatan

gigi.

v. Memeriksakan gig secara rutin.25

d. Kebersihan Tangan, kaki dan kuku

Kebersihan tangan berhubungan dengan penggunaan sabun

dan cuci tangan dengan menggunakan sabun. Pencucian tangan

Page 42: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

28

dengan sabun yang benar dan di saat yang tepat dapat menjadi

peran penting dalam mengurangi kemungkinan adanya bakteri

penyebab diare melekat pada tangan, tapi praktik cuci tangan harus

dilakukan dengan benar dan pada saat yang tepat. Waktu yang

tepat untuk mencuci tangan dengan sabun adalah ketika sebelum

makan, sebelum memberi makan anak, sebelum menyiapkan

makanan, setelah buang air besar dan setelah membantu anak

membuang air besar.26

Menurut Siti Khadijah 2007, kebersihan kaki sama halnya dengan

kebersihan tangan yaitu dalam kebersihan nya harus menggunakan sabun

sehingga kulit kaki bersih dan bebas dari penyakit terutama pnyakit kulit.27

Kuku yang bersih menghindarkan kita dari berbagai penyakit dan

juga secara estetika akan lebih indah. Oleh karena itu kuku yang kotor

dapat menyebabkan penyakit tertentu antara lain :

1. Pada kuku sendiri

i. Cantengan

ii. Jamur kuku

2. Pada tempat lain

i. luka dan infeksi tempat garukan

ii. cacingan

menurut Odang, 1995 yang dikutip oleh siti Khadijah 2007

menyatakan bahwa dalam menghindari penyakit akibat kuku yan kotor

maka perlu diperhatikan hal berikut:

1. membersihkan tangan sebelum makan.

2. memotong kuku secara teratur.

3. membersihkan lingkungan.

4. mencuci kaki sebelum tidur.

e. Kebiasaan Berolah Raga

Page 43: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

29

olah raga yang teratur mencakup kualitas gerakan dan

kuantitas dalam arti dan frekuensi yang digunakan untuk

berolahraga. Dengan demikian akan menentukan status kesehatan

seseorang khususnya anak-anak pada masa pertumbuhan.18

dorongan berolahraga secara teratur dapat memelihara

jantung, peredaran darah dan frekuensi nadi. Macam-macam olah

raga yang dapat kita lakukan antara lainnya seperti

bersepeda,lari,berenang dan senam.25

f. Gizi dan Menu Seimbang

Keadaan gizi setiap individu merupakan faktor yang amat

penting karena zat gizi kehidupan yang esensial bagi pertumbuhan

dan perkembangan manusia sepanjang hayatnya. Gizi seimbang

adalah salah satu faktor pecepatan pada pertumbuhan sumber daya

manusia yang sehat, cerdas, aktif dan produktif. Sebaliknya,

kekurangan gizi pada anak-anak dan dewasa akan mengakibatkan

lemahnya kemampuan belajar, sepat lelah dan sakit-sakitan.

Hal penting yang perlu diperhatikan pada gizi seimbang ini

adalah makanan yang beranek ragam yang mengandung

karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat sesuai

dengan proporsi yang memkan sayur-sayuran dan buah-buahan

serta pola makan yang teratur yaitu tiga kali sehari di pagi, siang

dan malam hari.28

Page 44: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

30

2.2. Kerangka Teori

2.3. Kerangka Konsep

Perilaku Kesehatan

yang baik atau yang

kurang baik

Perilaku Kesehatan

1. Jenis kelamin

2. Karakteristik keluarga dan

sosioekonomi

3. Tempat tinggal

4. Pendapatan orang tua

5. Uang saku

6. Usia

Hygiene Behavior

Dietary behavior

Risk behavior

Physical activity

behavior

Dietary Behavior Perilaku kebersihan Perilaku Berisiko Aktivitas fisik

Alkohol Narkoba Perilaku seksual

Status kesehatan

Status kesehatan

Page 45: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

31

2.4. Definisi Operasional

No Nama Variable Definisi Operasional Skala Ukur Hasil Ukur Alat dan cara

ukur

1. Perilaku

kesehatan

Adalah tanggapan

atau reaksi individu

yang terwujud dalam

gerakan, tidak hanya

badan atau

ucapan.(wawolumaya

2001). Dari segi

biologis, perilaku

adalah suatu kegiatan

atau aktivitas

organisme yang

bersangkutan

(Notoatmodjo 2007)

Nominal 1. Perilaku baik

(nilai mean

sama dengan

atau di atas

87.2 )

2. Perilaku

kurang baik

(nilai mean

dibawah 87.2)

Menyebarkan

kuisioner

2. Jenis kelamin Status gender seorang

yang dapat diketahui

dengan

wawancara/melihat

postur dan

penampilan fisik

orang tersebut

(Sebastian 2008)

Nominal 1.laki-laki

2.perempuan

Menyebarkan

kuisioner

5. Usia Masa yang pernah

didahului seseorang

sejak tahun kelahiran

sampai waktu

penelitian (Afranis

2002)

Nominal 1. <20 tahun

2. >20 tahun

Menyebarkan

kuisioner

Page 46: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

32

7. Dietary

behavior

Yaitu respon

seseorang terhadap

makanan sebagai

kebutuhan vital bagi

kehidupan

Nominal 1.Diatery

Behavior baik

2.Diatery

Behavior

kurang baik

Menyebarkan

kuesioner

8. Perilaku

berisiko

setiap perilaku atau

tindakan yang

meningkatkan

kemungkinan

seseorang tertular

atau menularkan

penyakit

Nominal 1.Perilaku baik

2.Perilaku buruk

Menyebarkan

kuesioner

9. Perilaku

kebersihan

Perilaku individu

terhadap kebersihan

lingkungan dan

kebersihan diri.

Nominal 1.perilaku baik

2.perilaku kurang

baik

Menyebarkan

kuesioner

10. Aktivitas fisik Setiap gerakan tubuh

yang dihasilkan oleh

otot rangka yang

memerlukan

pengeluaran energi.

Nominal 1.perilaku baik

2.perilaku kurang

baik

Menyebarkan

kuesioner

Page 47: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian Descrtptive ini mengunakan desain cross-sectional.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada bulan Agustus 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan

Dokter (PSPD) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2012.

3.3.2. Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling,

yaitu semua mahasiswa PSPD Alasan memilih total sampling dikarenakan

adanya perbedaan antara satu angkatan dengan yang lain yang dipengaruhi

oleh beberapa faktor yang memungkinkan perbedaan hasil bila

menggunakan random sampling.

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 35

Perempuan 61

Jumlah 96

Page 48: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

34

3.4. Cara Kerja Penelitian

Menentukan sampel penelitian

Datang ke Angkatan yang terpilih sebagai

sampel

Permintaan izin kepada responden

sekaligus menjelaskan mengenai penelitian

Pembagian kuesioner kepada seluruh

mahasiswa Program Studi Pendidikan

Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta angkatan 2012

Informed consent

kesediaan untuk

pengisian kuisioner

Bersedia Tidak

bersedia

Penjelasan tentang pengisian kuisioner

Pengisian kuisioner

Sumber kuisioner didapatkan

dari kuisioner Brooklyn

College of the City

University of New York

mengenai perilaku kesehatan

Dilakukan validasi

kuisioner kepada 30

mahasiswa

Hasil

Diskusi

Kuisioner akhir

Clearing data

Melakukan perizinan kepada pembimbing

riset

Pengumpulan dan pengolahan data dengan

SPSS versi 22 Drop out 0

kuisioner

Page 49: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

35

3.4.1. Kriteria Penelitian

a. Kritera Inklusi

Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012.

b. Kriteri Eksklusi

1. Mahasiswa/i yang menolak untuk dijadikan sebagai subjek penelitian

2. Mahasiswa/i yang tidak mengisi salah satu pertanyaan kuesioner

c. Kriteria Drop Out

1. Mahasiswa/i yang menolak untuk dijadikan sebagai subjek penelitian

2. Mahasiswa/i yang tidak mengisi salah satu pertanyaan kuesioner

3.4.2. Metode Pengumpulan Data

1. Pengarhan pengisisan kuesioner

Pada saat wawancara terdapat beberapa formulir yang meliputi:

a. Surat Pesetujuan kesediaan ikut penelitian.

b. Kuesioner yang berisikan pertanyaan mengenai status kesehatan, Hygiene

behavior, Dietarybehavior,Risk behavior, dan Physical activity behavior

3.5. Manajemen Data

3.5.1. Pengolahan Data

Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan SPSS

(Statistic Package for Social Science) versi 22,0.

Tahapan pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Editing Data

Pada tahap ini, data yang telah terkumpul diperiksa untuk

mengetahui apakah data tersebut sudah cukup baik dan memenuhi

persyaratan. Data yang sudah diperoleh harus memenuhi syarat antara

Page 50: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

36

lain : pengisian kuesioner harus lengkap dalam arti semua pertanyaan

dalam kuesioner harus dijawab atau diisi oleh responden sesuai dengan

ketentuan cara menjawab yang telah ditetapkan.

b. Koding

Setelah data diolah, selanjutnya adalah memberi kode terhadap

jawaban agar roses pengolahan data lebih mudah.

c. Membuat struktur data dan file data

d. Memasukkan data ke komputer dan mengecek data

e. Membersihkan data dan memeriksa data yang sudah dientry ke

dalam komputer.

Dengan mengacu pada kuesioner yang telah diisi, maka

dilakukan pemilihan variabel yang sesuai dengan tujuan penelitian ini.

kemudian variabel-variabel tersebut diberi kode tertentu sesuai dengan

analisa.

f. Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka data dapat dinilai ( mean), lalu

diolah dengan komputer menggunakan program SPSS (Statistic

Package for Social Science) versi 22,0

1. Uji Univariat

Uji ini digunakan untuk melihat destribusi dan persentase yang

dinilai dari masing-masing variabel yang dijadikan karakteristik

responden

Page 51: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

37

3.5.2. Penilaian Kuesioner29

1. Status Kesehatan

Status kesehatan dalam penelitian ini meliputi pertanyaan-

pertanyaan mengenai riwayat masalah kesehatan, riwayat berobat ke

dokter, riwayat kecelakaan, riwayat dirawat di rumah sakit, riwayat

penyakit keluarga, dan riwayat gangguan tidur dengan skor Ya= 2, tidak

=1.

2. Hygiene behavior

Hygiene behavior dalam penelitian ini meliputi pertanyaan-

pertanyaan mengenai kebiasaan membersihkan kamar pribadi, kebiasaan

mencuci tangan sesuai prosedur yang dipelajari, keteraturan menyikat gigi,

frekuensi mandi dalam sehari, bahan apa saja yang digunakan untuk

membersihkan tubuh selama mandi, apakah mencuci baju sendiri atau

dengan menggunakan jasa laundri, frekuensi mencuci pakaian dan

frekuensi mengganti pakaian (termasuk pakaian dalam). Pertanyaan-

pertanyaan ini kemudian dilakukan penilian yang berkaitan dengan

kesetujuan, yakni sebagai berikut sangat tidak setuju= 1, tidak setuju= 2,

ragu-ragu= 3, setuju = 4, sangat setuju= 5, dan berkaitan dengan

frekuensi, yakni sebagai berikut 1 kali = 1, 2 kali= 2, 3 kali= 3, >3

kali = 4, mencuci sendiri = 1, laundry =2, tidak pakai sabun/shampo =1,

sabun = 2, shampo = 3, sabun dan shampo = 4.

3. Kebiasaan makan (Dietry behavior)

Kebiasaan dalam penelitian ini meliputi pertanyaan-pertanyaan

mengenai keteraturan makan, sarapan pagi, makan siang dan makan

malam, pengetahuan mengenai kandunan yang dimakan, konsumsi

makanan berlemak*, ayam, sayur-sayuran dan buah-buahan, kebiasaan

mengemil, konsumsi susu/yogurt, kopi/ minuman bersoda, konsumsi

suplemen, dan pakah harga mempengaruhi pola makan dan minum

Page 52: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

38

responden dengan skor sangat jarang = 1, jarang = 2, kadang-kadang = 3,

sering = 4, selalu = 5)

*penilaian konsumsi lemak (Sangat jarang = 5, jarang = 4, kadang-

kadang =3, sering =2, selalu =1)

4. Perilaku Berisiko (Risk Behaviour)

Perilaku berisiko dalam penelitian ini meliputi pertanyaan-

pertanyaan mengenai kebiasaan merokok atau dekat dengan perokok,

konsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan narkotika/steroid dan

Hubungan seksual dengan skor Tidak Pernah = 4, pernah =3, kadang-

kadang =2, sering =1.

5. Physical activity behavior

Physical activity behavior dalam penelitian ini meliputi

pertanyaan-pertanyaan mengenaiberapa jam waktu luang yang dimiliki

responden pada hari biasa dan hari libur, kegiataan saat waktu luang (

membaca buku, menonton TV, bermain/mendengar musik, keluar bersama

teman, olah raga, tidak ada kegiatan, kegiatan saat libur ( di rumah/kos

(personal activity), jalan-jalan bersama keluarga atau teman, belajar,

aktivitas lain (organisasi dll), yang menghalangi kegiataan saat libur, cara

berangkat/kembali dari kampus, kemampuan melakukan aktivitas fisik,

aktivitas fisik yang sering dilakukan, frekuensi melakukan aktivitas fisik,

alasan melakukan aktivitas fisik dan tingkat kondisi fisik. (Skor : penilaian

sangat bergantung pada pilihan jawaban pada masing-masing pertayaan.

Skor ini dapat dilihat di bab lampiran mengenai isi kuesioer ).

Dari berbagai parameter di atas kemudian dibagi menjadi dua

golongan yakni golongan baik dan kurang baik, misal status kesehatan

baik dan status kesehatan kurang baik. Dua golongan ini dipisahkan

dengan nilai mean yang di ambil dari seluruh jumlah skor yang didapatkan

dari seluruh responden kemudian dibagi dengan jumlah responden. Hal ini

Page 53: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

39

bertujuan agar nilai standar yang diambil dalam penilaian adalah nilai

yang sesuai dengan rata-rata yang ada di lapangan.

3.5.3. Etika Penelitian

Penelitian dimulai dengan usulan penelitian yang disetujui oleh

komisi etik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta.

Responden penelitian diberi penjelasan mengenai tujuan dan cara

penelitian yang akan dilakukan, dan dimintai persetujuan secara tertulis

(informed concent).

3.5.4. Biaya Penelitian

Biaya yang diperlukan untuk penelitian ini sebesar Rp. 300.000.

biaya ini digunakan untuk memfotokopi kuesioner.

3.5.5. Time Table

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan Minggu

ke-1

Minggu

ke-2

Minggu

ke-3

Minggu

ke-4

Minggu ke-

5

1. Pembuatan Proposal X - - - -

2. Diskusi dengan

pembimbing X - - - -

3. Pengambilan data - - X - -

4. Pengolahan data - - - X -

5. Pelaporan hasil - - - - X

Page 54: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Analisis Univariat

4.1.2. Karakteristik Responden

Karakteristik sosio-ekonomi dipelihatkan pada tabel 4.1

Responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan (63,5%) dan

berusia 20 tahun atau lebih (88,5%). Responden paling banyak lahir di

daerah perkotaan (72,9%) dan kos/asrama/kontrakan menjadi tempat yang

banyak ditinggali responden (86,5%). Untuk status ekonomi, uang saku

perbulan responden sebagian besar antara Rp. 500-000 hingga Rp.

2.000.000 (79,2%).

Tabel 4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Sosio-Ekonomi.

Variabel Kategori Frekuensi (N) Presentase (%)

Usia ≥ 20 85 88,5

< 20 11 11,5

Jenis Kelamin Laki-laki 35 36,5

Perempuan 61 63,5

Tempat Tinggal

Sekarang

Kos/Asrama/Kontra

kan

83 86,5

Bersama orang tua

atau saudara 13 13,5

Uang Saku

Perbulan

< Rp. 500.000 4 4,2

Rp. 500.000- Rp.

2.000.000

76 79,2

>Rp. 2.000.000 16 16,7

Page 55: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

41

4.1.3. Distribusi Frekuensi Responden

Tabel 4.2 Distrbusi Frekuensi Responnden Berdasarkan Gambaran Perilaku

Kesehatan Mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012

Variabel Frekuensi (N) Presentase (%)

Gangguan Tidur

Tidak 60 62,5

Ya 36 37,5

Kebiasaan Mencuci Tangan

Sangat tidak setuju 4 4,2

Tidak setuju 15 15,6

Rau-ragu 38 39,6

Setuju 30 31,3

Sangat setuju 9 9,4

Keteraturan Makan

Jarang 28 29,2

Kadang-kadang 44 45,8

Sering 24 25,0

Sarapan Pagi

Sangat jarang 12 2,5

Jarang 27 28,1

Kadang-kadan 32 33,3

Sering 25 26,0

Makanan Berlemak

Sangat Jarang 1 1,0

Jarang 13 13,5

Kadang-kadang 43 44,8

Sering 39 40,6

Minum Kopi / Soda

Sangat jarang 13 13,5

Jarang 28 29,2

Page 56: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

42

Kadang-kadang 31 32,3

Sering 24 25,0

Rokok

Tidak Pernah 79 82,3

Pernah 9 9,4

Kadang-kadang 4 4,2

Sering 4 4,2

Minum Alkohol

Tidak Pernah 88 91,7

Pernah 6 6,3

Kadang-kadang 1 1,0

Sering 1 1,0

Obat Narkotika/Steroid

Tidak pernah 93 96,9

Pernah 3 3,1

Hubungan Seksual

Tidak pernah 88 91,7

Pernah 7 7,3

Kadang-kadang `1 1,0

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan

2012 tidak memiliki gangguan tidur (62,5%), ragu-ragu dalam melakukan

cuci tangan yang benar sesuai prosedur yang telah dipelajari (39,6%),

kadang-kadang dalam keteraturan pola makan (45,8%), kadang-kadang

dalam mengkonsumsi sarapan pagi (33,3%), kadang-kadang dalam

menkonsumsi lemak (44,8%), dan kadang-kadang dalam mengkonsumsi

minuman kopi maupun bersoda (32,3%).

Tabel tersebut pula menunjukkan hal-hal yang berkaitan dengan

perilaku berisiko (Risk behaviour) dengan hasil hampir sebagian besar

Page 57: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

43

mahasiswa angkatan 2012 tidak pernah merokok (82,3%), namun sekitar

4,2% mahasiswa sering menghisap rokok, sisanya 4,2 % kadang-kadang

menghisap rokok dan 9,4% pernah menghisap rokok.

Sebagian besar mahasiswa PSPD angkatan 2012 tidak pernah

mengkonsumsi alkohol (91,7%). Namun, sekitar 1% mahasiswa angkatan

2012 sering mengkonsumsi alkohol. Sisanya 6,3% mahasiswa pernah

mengkonsumsi alkohol dan 1% kadang-kadang mengkonsumsi alkohol.

Sebagian besar mahasiswa PSPD angkatan 2012 tidak pernah

mengkonsumsi obat narkotika atau steroid (96,9%). Sisanya 3%

mahasiswa pernah mengkonsumsi obat narkotika atau steroid.

Sebagian besar mahasiswa PSPD angkatan 2012 tidak pernah

melakukan hubungan seksual (91,7%). Namun, terdapat 1% mahasiswa

kadang-kadang melakukan hubungan seksual. Sisanya 7,3% Pernah

memiliki riwayat hubungan seksual.

4.1.4. Sebaran responden berdasarkan status kesehatan, Hygiene behavior,

Dietary behavior, Risk behavior, Physical activity behavior

Perilaku kesehatan dalam penelitian ini dinilai dengan beberapa

parameter seperti status kesehatan, Hygiene behavior, kebiasaan makan,

perilaku berisiko dan aktivitas fisik. Parameter tersebut kemudian dinilai

dengan menggunakan skor yang didapatkan dari masing-masing pertanyaan

yang diajukan di dalam kuesioner. Pada pengolahan data, skor tersebut

dikategorikan menjadi dua kelompok yakni baik dan kurang baik. Nilai

batasan yang membagi dua kelompok tersebut adalah nilai mean. Nilai

mean digunakan karena Penelitian ini memberikan gambaran kondisi

lapangan yang sebenarnya.

Page 58: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

44

Tabel 4.3 Sebaran responden berdasarkan status kesehatan, Hygiene

behavior, Dietarybehavior,Risk behavior, Physical activity behavior

Variabel Kategori Frekuensi (N) Presentase

(%)

Status Kesehatan

Baik 52 54,2

Kurang Baik 44 45,8

Hygiene behavior

Baik 57 59,4

Kurang Baik 39 40,6

Dietry behavior

Baik 42 43,8

Kurang Baik 54 56,3

Perilaku Berisiko

(risk behaviour)

Baik 53 55,2

Tidak Baik 43 44,8

Physical activity

behavior

Baik 53 55,2

Kurang Baik 43 44,8

Tabel 4.3 menggambarkan sebaran responden berdasarkan tingkat

status kesehatan, Hygiene behavior, Dietarybehavior, perilaku berisiko

dan Physical activity behavior. Sebagian besar mahasiswa memiliki status

kesehatan yang baik (54,2%). Sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat

Hygiene behavior yang baik ( 59,4%). Sebagian besar mahasiswa

memiliki Physical activity behavioryang baik (55,2%). Sebagian besar

mahasiswa memiliki perilaku berisiko yang baik (55,2%). Sebaliknya,

sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat kebiasaan makan (Dietary

behavior)yang kurang baik ( 56,3%).Parameter tersebut kemudian diolah

untuk membagi populasi penelitian menjadi dua kelompok yakni

mahasiswa dengan prilaku kesehatan (health behaviour) yang baik dan

kurang baik.

Page 59: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

45

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku

Kesehatan (Health Behaviour) pada Mahasiswa PSPD UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012

Perilaku Kesehatan

(Health Behaviour)

Frekuensi Presentase

N %

Kurang Baik 49 51,0

Baik 47 49,0

Total 96 100,0

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa PSPD

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki perilaku kesehatan (Health

Behaviour) yang baik (49,0%)

4.1.5. Gambaran Antar Variabel

4.1.5.1. Chi-Square dan Uji Fisher

Uji ini bertujuan untuk melihat hubungan kedua variabel yang

bersifat kategorik dan tidak saling berhubungan. Uji ini dikatakan

signifkan bila p value< 0,05.

Tabel 4.5 Gambaran Usia dengan Perilaku Kesehatan

Kelompok usia

Perilaku kesehatan

Kurang Baik Baik P value

N %

N %

≥ 20 tahun 41 83,7 44 93,6

< 20 tahun 8 16,3 3 6,4

Total 49 100,0 47 100,0

*Pearson Chi-Square

*0,126

Page 60: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

46

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang memiliki perilaku

kesehatan baik sebagian besar dimiliki oleh mahasiswa dengan usia≥ 20

tahun yakni berjumlah 44 mahasiswa dari 47 mahasiswa yang berperilaku

baik (93,6%). Di lain sisi, responden yang memiliki perilaku kesehatan

yang kurang baik juga sebagian besar dimiliki oleh mahasiswa dengan

usia ≥ 20 tahun dengan jumlah 44 mahasiswa dari 49 mahasiswa yang

memiliki perilaku kesehatan kurang baik (83,7%). Dari hasil uji statistik

diperoleh nilai probabilitas (p value) 0,126 (>0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara

perilaku kesehatan dengan bertambahnya usia.

Tabel 4.6 Gambaran Jenis Kelamin dengan Perilaku Kesehatan

Jenis Kelamin

Perilaku kesehatan

Kurang Baik Baik P value

N %

N %

Laki-laki 21 42,8 14 29,8

Perempuan 28 57,2 33 70,2

Total 49 100,0 47 100,0

*Pearson Chi-Square

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mahasiswa dengan perilaku

kesehatan baik sebagian besar dimiliki oleh mahasiswa perempuan dengan

jumlah 33 dari 47 mahasiswa yang memiliki perilaku kesehatan yang baik

(70,2%). Disisi lain, mahasiswa dengan perilaku kesehatan yang kurang

baik sebagian besar juga dmiliki oleh mahasiswa perempuan dengan

jumlah 28 dari 49 mahasiswa yang memiliki perilaku kesehatan yang

kurang baik (57,2%).hasil uji statistik memperoleh nilai probabilitas (p

value) 0,184 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

hubungan yang bermakna antara perilaku kesehatan dengan perbedaan

jenis kelamin.

4.2. Pembahasan

*0,184

Page 61: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

47

Penelitian ini bersifat descriptive study dengan menggunakan

desain cross-sectional, yang pada prinsinya hanya memperlihatkan

gambaran tentang suatu keadaan yang umumnya terjadi saat sekarang

secara objektif, tidak mencari adanya hubungan sebab akibat. Hasil

penelitian ini merupakan gambaran suatu keadaan pada saat tertentu,

artinya gambaran perilaku kesehatan yang meliputi status kesehatan,

Hygiene behavior, Dietary behavior, Risk behavior, Physical activity

behavior pada mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan

2012 dapat berubah pada saat yang akan datang. Dengan demikian hasil

penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada waktu dan tempat

berbeda.

Pembahasan yang dikemukakan pada penelitian ini dibandingkan

dengan teori yang ada.

4.2.1 Status Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4.3,

didapatkan 52 mahasiswa (54,2%) memiliki status kesehatan yang baik

dan 44 mahasiswa (45,8%) memilki status kesehatan yang kurang baik.

Pada penelitian ini tidak mengukur tingkat pengetahuan responden

dikarenakan responden merupakan mahasiswa kesehatan angkatan 2012

yang kini merupakan tingkat tiga di PSPD UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Oleh karena itu, semua responden dianggap memiliki pengetahuan

yang cukup mengenai kesehatan. Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa

sebagian besar mahasiswa memiliki status kesehatan yang baik hal ini

sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo pada tahun 2007

menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik

maka kemungkinan besar memiliki perilaku yang baik17

.

Merujuk pada tabel 4.1 didapatkan bahwa sebagian besar

mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012 tahun

2015 bertempat tinggal saat ini di kos/asrama/kontrakan dengan presentase

86,5%. Tempat tinggal yang jauh dari orang tua berpengaruh terhadap pola

Page 62: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

48

makan seseorang yang kemudian berpengaruh pada status kesehatan

seseorang. Hal ini dikemukakan oleh Simanjuntak tahun 1998 yang

menyebutkan bahwa pola makan mahasiswa yang bertempat tinggal di

kos/asrama/kontrakan bergantung pada kondisi keuangan mereka yang

tidak tentu pada waktu-waktu tertentu20

, sehingga tidak jarang pola makan

mahasiswa yang bertempat tinggal dikos/asrama/kontrakan menjadi tidak

teratur dan kemudian berpenaruh terhadap status kesehatan.

Salah satu perilaku hidup sehat yang dipaparkan oleh Becker tahun

1979 adalah istirahat yang cukup, sehingga gangguan tidur tentu akan

berakibat pada kesehatan seseorang8.

4.2.2 kebiasaan Kebersihan (Hygiene behavior)

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4.3,

didapatkan 57 mahasiswa (59,4%) memiliki Hygiene behavior yang baik

dan 39 mahasiswa (40,6%) memilki Hygiene behavior yang kurang baik.

4.2.3. Kebiasaan Makan ( Dietry Behaviour)

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4.3,

didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa PSPD UIN Syarif

Hidayatullah angkatan 2012 pada tahun 2015 memiliki kebiasaan makan

kurang baik dengan presentase 56,3%.

Penelitian ini berusaha menghubungkan antara kebiasaan makan

dengan uang saku perbulan. Dengan uji bivariat didapatkan nilai

signifikansinya adalah 0,629 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat

hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh simanjuntak 1998 menyebutkan

bahwa uang saku mahasiswa yang umumnya bertempat tinggal di

kos/asrama/kontrakan mengalami siklus yang tidak tentu pada waktu

tertentu sehingga hal ini berpengaruh pada pola gizi mahasiswa. Hal ini

mengakibatkan gizi mahasiswa baik pada waktu tertentu dan gizi

mahasiswa kurang baik pada waktu tertentu pula.

Page 63: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

49

4.2.4. Perilaku Berisiko (Risk Behaviour)

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4.3,

didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki perilaku berisiko

yang baik (good risk behaviour) dengan presentase 55.2%.

4.2.5. Perilaku Kesehatan (Health Behavior)

parameter-parameter yang diteliti seperti status kesehatan, Hygiene

behavior, Dietary behavior, Risk behavior, Physical activity behavior

kemudian dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk membagi responden

menjadi dua kelompok. Hasil pengolahan parameter-parameter tersebut

disajikan pada tabel 4.4 yang menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angakatan 2012 tahun

2015 memiliki perilaku kesehatan yang kurang baik yakni dengan

persentase 51,0%. Persentase ini tidak jauh berbeda dengan mahasiswa

yang memiliki perilaku kesehatan yang kurang baik (49%).

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki perilaku

kesehatan yang baik sebagian besar dimiliki oleh mahasiswa dengan usia ≥

20 tahun. Namun, disisi lain mahasiswa dengan perilaku kesehatan yang

kurang baik sebagian besar juga dimiliki oleh mahasiswa dengan usia ≥ 20

tahun. Hubungan ini tidak bermakna (p value 0,126 ) karena jumlah

mahasiswa dengan usia ≥ 20 tahun lebih banyak dibandingkan dengan usia

<20 tahun (88,5%).

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mahasiswa dengan perilaku

kesehatan baik cenderung dimiliki oleh mahasiswa dengan jenis

kelamin perempuan (70,2%), disisi lain mahasiswa dengan perilaku

kesehatan kurang baik juga cenderung dimiliki oleh mahasiswa dengan

jenis kelamin perempuan. Hubungan ini tidak bermakna (p value 0,184 )

karena jumlah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak

dibandingkan dengan mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki (63,5%).

Page 64: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

50

Page 65: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidian Dokter (PSPD)

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan

2012 pada tahun 2015 memiliki status kesehatan yang baik dengan

presentase 54,2%.

2. Sebagian besar mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2012 pada tahun 2015 memiliki Hygiene behavior yang baik

dengan presentase 59,4%.

3. Sebagian besar mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2012 pada tahun 2015 memiliki kebiasaan makan ( dietary

behavior) yang kurang baik dengan presentase 56,3%.

4. Sebagian besar mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2012 pada tahun 2015 memiliki perilaku berisiko yang baik

(good risk behaviour) dengan presentase 55,2%.

5. Sebagian besar mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2012 pada tahun 2015 memiliki Physical activity behavior yang

baik dengan presentase 55,2%.

6. Sebagian besar mahasiswa PSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2012 pada tahun 2015 memiliki perilaku kesehatan yang

kurang baik dengan presentase 51,0%.

B. Saran

1. Penelitian ini dianjurkan dilakukan pada bulan Januari hingga Agustus

karena penelitian ini meneliti aktivitas mahasiswa di kampus. Bulan-

bulan tersebut dianggap bulan aktif mahasiswa dalam proses belajar-

mengajar di kampus.

2. Saran untuk penelitian selanjutnya agar melakukan metode penelitian

dengan wawancara langsung kepada responden. Hal ini diharapkan data

yang dihasilkan lebih mendekati kondisi responden yang sebenarnya.

Page 66: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

52

3. Diharapkan Program Studi Pendidikan Dokter dapat memberikan

pemahaman yang lebih mengenai kesehatan, kebersihan, gizi, serta

aktivitas fisik yang baik untuk menunjang karir mahasiswa sebagai dokter

di masa depan dan meningkatkan kualitas perilaku kesehatan mahasiswa.

4. Diharapkan Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dapat memberikan pengetahuan keagamaan yang

lebih kepada mahasiswa dalam setiap mata pelajarannya.

Page 67: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

53

DAFTAR PUSTAKA

1. Roni, Tatang. Hubungan Pendidikan dan Penghasilan dengan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia vol.12.

No 1/April 2013.

2. Universitas Pelita Harapan. Hubungan Perilaku Kesehatan antara

Mahasiswa Kesehatan dengan Mahasiswa Non Kesehatan. Jakarta : UPH

hal 4. 2012.

3. Potter P & Perry AG. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Ed.4: konsep,

proses, dan praktek. Alih Bahasa: Yasmin Asih et al. Editor edisi Bahasa

indonesia, Devi Yulianti, Monica Ester.Jakarta.2005.

4. Edelman CL & Mandle CL. Health promotion throughout the lifespan (8th

ed.). St Louis, Missouri: Mosby Inc.2010.

5. World Health Organization. A safer future: global public health security in

the 21st century, The World Health Report. [diakses pada 5 april 2015].

diakses dari: http://www.who.int/whr/2007/en/index.

6. Widyastuti PS. Kesehatan Masyarakat, Suatu Pengantar 4th ed. Jakarta:

EGC.. P.3-8.2007

7. Tohir, M. 10 langkah Menuju Jiwa Sehat. Jakarta:Lentera Hati.2006

8. Tajudin, M.Concept of Health and Disease. Jakarta: Faculty of Medicine

and Health Science Syarif Hidayatullah State Islamic University. 2008

9. Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI. Kesehatan Dalam

Perspektif Al-Qur’an. Jakarta. 2009

10. Nata, A. Perspektif Islam tentang Pendidikan Kedokteran. Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah. Jakarta.2004

11. Hadis Riwayat al-Bukhari dari 'Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash

12. Hadis Riwayat. Abu Umamah.

13. Surat Al-Maidah:2. Al-Qur’an Al-Karim

14. Soejoeti S. Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dla Konteks Sosial Budaya.

Jakarta: Pusat penelitian Ekologi Kesehatan Badan Penlitian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2000. P.2

Page 68: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

54

15. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta. 2003

16. Departemen Kesehatan RI. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju

Indonesia Sehat. Buku pedoman pembinaan program perilaku Hidup

bersih dan Sehat di Tanatan Sarana Kesehatan. Jakarta. 2003. P.2-3.

17. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta.2007. p133.

18. Wawolumaya C. Metodologi Riset Kedokteran: Survey Epidemiologi

Sederhana. Jakarta: Panorama Perc.2001

19. Ramdaniati S. Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat pada Rumah tangga. Fakultas kesehatan masyarakat Indonesia,

Depok.2008

20. Payaman JS.Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia Edisi ke-4.

Jakarta: FEUI.1998

21. Widyastuti P. Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar. Jakarta: EGC. 2007

22. Dinas Kesehatan Subdin. Promosi Dan Kesehatan Masyarakat: Pedoman

Pengembangan Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS). 2006. Sulawesi Selatan. [Diakses pada tanggal

17 july 2015] diakses dari:

http://dinkessulsel.go.id/pdf/perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf

23. Departemen kesehatan RI. Rencana Pembangunan kesehatan menuju

Indonesia Sehat.2003

24. Departemen Kesehata RI.Pengembangan Promosi Kesehatan Didaerah

Melalui Dana Dekon. Jakarta:Depkes RI.2006

25. Irianto K. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya. 2007

26. BAPENAS. Analisis nasional Penyediaan fasilitas Sanitasi & Permintaan

Kesanggupan Enam Kota Di Inonesia. Jakarta: BAPENS.2008

27. Khadijah S. Pengetahuan Sikap dan Tindakan Tentang Sanitasi Perumahan

Masyarakat Suku Laut Di Kecamatan. Lingga kabupaten Lingga propinsi

kepulauan Riau Tahun 2007. Skripsi .FKM USU, Medan. 2008

28. Tarigan M. Penerapan Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam

Tatanan Rumah Tangga di Wilayah kerja puskesmas Rantau Laban

Page 69: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

55

Kecematan Rambutan Kota Tebing Tinggi Tahun 2004. Skripsi, FKM

USU. 2004

29. Pilsudski J. Quesionnaire of Health Behaviour of Martial Arts Students

(QHBMAS). New York: Brooklyn College of the City University of New

York USA. 2013

Page 70: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

56

lampiran

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN PADA MAHASISWA

KEDOKTERAN TINGKAT 3 DI FKIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA PADA TAHUN 2015

KUESIONER PENELITIAN

LEMBAR KESEDIAAN RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Salam Sejahterah Bagi Kita Semua.

Kepada teman-teman dan adik-adik mahasiswa/mahasiswi PSPD UIN

syarif hidayatullah Jakarta-kabupaten tangerang selatan, saya mengucapkan

terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaannya meluangkan waktu untuk

mengisih surat persetujuan dalam kuesioner ini.

Pertama-tama, izinkan saya memperkenalkan diri. Saya adalah

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif

Hidayatullah Jurusan Pendidikan Dokter, angkatan tahun 2012. Saat ini saya

sedang melakukan Survei gambaran perilaku kesehatan pada mahasiswa

kedokteran tingkat 3 di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2015

,untuk menyelesaikan tugas akhir pendidikan kedokteran.

Untuk itu saya mohon kesediaan teman-teman dan adik-adik untuk ikut

serta dalam survei ini, yaitu sebagai responden. saya akan menayakan beberapa

hal seputar identitas teman-teman dan adik-adik, pengetahuan teman- teman dan

adik-adik sehubungan dengan perilaku kesehatan, serta bagaimana perilaku

teman-teman dan adik-adik dalam hidup sehari-hari, bagaimana keadaan

kesehatan dan pribadi anda mengenai perilaku kesehatan dan bagaimana

tanggapan anda mengenai hal tersebut. Informasi yang teman-teman dan adik-adik

Page 71: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

57

berikan akan kami jaga kerahasiaanya. Jika teman-teman dan adik-adik bersedia

di mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan.

Data Responden

Usia / jenis kelamin : …………………../…………………….

Hari / tanggal Pengamatan : …………………./……………………..

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam survei ini, tanpa

adanya paksaan dari pihak manapun. Saya akan menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti dengan jujur dan apa adanya.

Responden

(.....................................)

Peneliti

Mohammed J.M. Shabat

Nim:1112103000102

Page 72: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

58

KUESIONER

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ISLAM

NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ANGKATAN 2012 PADA

TAHUN 2015

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh alternatif jawabannya.

2. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda.

3. Berilah tanda silang (√) atau lingkari jawaban yang anda pilih pada pilihan

jawaban yang disediakan .

4. Jika ada pertanyaan yang kurang dimengerti, tanyakan lansung kepada

peneliti.

5.Jawaban saudara/i berikan tidak berpengaruh pada kedudukan anda. Untuk itu

dimohon untuk memberikan jawaban yang objektif yang sesuai

dengan kenyataan dan pengalaman pribadi anda. Jawaban anda akan kami

rahasiakan.

6. Hasil survey ini akan digunakan untuk bahan penyusunan skripsi sebagai

salah satu syarat dalam program strata satu (S-1).

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Selamat mengerjakan

Page 73: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

59

Identitas Responden:

1. Jenis kelamin :

2. Usia :

3. Tempat lahir (desa/ kota ) :

4. Tempat tinggal sekarang ( kos/ rumah private/ sama ortua-saudara ) :

5. Biaya Kuliah ( beasiswa/ biaya sendiri ) :

6. Uang suku anda perbulan :

< Rp 500.000

RP 500.000 – Rp 2.000.000

> Rp 2.000.000

7. Pendidikan terakhir ayah:

8. Pekerjaan Ayah :

9. Pendidikan terakhir :

10. Pekerjaan Ibu :

11. Pendapatan Orang Tua perbulan:

< Rp 500.000

RP 500.000 – Rp 2.000.000

> Rp 2.000.000- Rp 6.000.000

> Rp 6.000.000

Jawablah yang berikut dengan teliti,pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan

untuk mengetahui status kesehatan mahasiswa PSPD

( 3 bulan terakhir )

1. Apakah anda memiliki masalah

kesehatan

a) Ya b) tidak

2. Apakah anda berobat ke dokter a) Ya b) tidak

3. Apakah anda pernah kecelakaan a) Ya b) tidak

4. Apakah anda pernah dirawat inap di RS a) Ya b) tidak

5. Apakah ada di keluarga anda yang

memiliki penyakit bahaya

( penyakit menular/ penyakt

jantung/kanker..dll )

a) Ya b) tidak

6. Apakah anda mengalami gangguan tidur

bila, ya ?

7. Anda tidur berapa jam sehari (kira-kira)

a) Ya b) tidak

a) susah bangun b) susah

tidur

a) <6 jam b) >6 jam

Page 74: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

60

Pertanyaan berikut mengenai Hygiene behavior, mohon dijawab sesuai kenyataan:

( 2 bulan terakhir )

2. Anda selalu menjaga kebersihan kamar o sangat tidak setuju

o tidak setuju

o ragu-ragu

o setuju

o Sangat setuju

3. Anda terbiasa cuci tangan o sangat tidak setuju

o tidak setuju

o ragu-ragu

o setuju

o Sangat setuju

4. Anda teratur sikat gigi o sangat tidak setuju

o tidak setuju

o ragu-ragu

o setuju

o Sangat setuju

5. Anda mandi berapa kali sehari o 1 kali

o 2 kali

o 3 kali

o > 3 kali

6. Saat mandi,anda menggunakan ? o Tidak pakai sabun/shampoo

o Sabun

o Shampoo

o Sabon & shampoo

7. Anda mencuci pakaian sendiri atau

laundry ?

o Sendiri

o laundry

8. Berapa kali seminggu anda cuci pakaian o 1 kali

o 2 kali

o 3 kali

o > 3 kali

9. anda mengganti pakain berapa kali sehari

( termasuka pakaian dalam ) o 1 kali

o 2 kali

o 3 kali

o > 3 kali

Page 75: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

61

Pertanyaan-pertanyaan berikut tentang kegiatan dan aktivitas fisik anda yang

bertujuan untuk menilai Physical activity behaviorpada mahasiswa PSPD:

1. Berapa jam ( waktu luang ) yang anda miliki pada hari biasa :

a. Tidak ada

b. 1-3 jam

c. 3-6 jam

d. Lebih dari 6 jam

2. Berapa jam ( waktu luang ) yang anda miliki pada hari libur :

a. 1-3 jam

b. 3-6 jam

c. 6-8 jam

d. > 8 jam

3. Kegiatan apa yang anda lakukan pada waktu luang anda ( pilih 2

pilihan yang paling mungkin ):

a. Baca buku

b. Tonton tv

c. Main/dengar music

d. Keluar bersama teman

e. olahraga

f. Tidak ada kegiatan

4. Saat libur, anda menghabiskan waktu dimana( pilih yang paling sering ):

a. Rumah/kos ( istirahat, personal activity )

b. Jalan-jalan ( keluarga/ teman )

c. Belajar

d. Aktivitas lain (organisasi..dll )

5. Apa yang menghalangi atau membatasi kegiatan anda saat libur :

a. Karena masalah biaya

b. Tidak tertarik main

c. Tidak ada waktu untuk main atau

beraktivitas

d. Sebab lain ( kegiatan organisasi..dll)

6. Anda berangkat/ kembali dari kampus (piling yang paling sering) :

a. Jalan kaki

b. Berkendaraan motor/mobil

Page 76: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

62

7. apakah anda mampu melakukan aktivitas fisik setiap hari :

a. ya

b. tidak

8. aktivitas fisik yang sering anda lakukan :

a. berenang

b. fitness/gym

c. jalan kaki ( > 20 menit )

d. lari

e. berspeda

f. team sports, ex: football, basketball..dll

g. selain itu,( tulis disini …………….. )

9. Berapa kali anda melakukan aktivitas fisik ( berdasarkan jawaban anda

di pertanyaan No.8 ):

a. 1-2 kali sehari

b. 3 kali sehari

c. 1 kali seminggu

d. 2 kali seminggu

e. Kadang-kadang

10. Alasana anda melakukan aktivitas fisik ( pilih 2 pilihan yang paling

mungkin ) :

a. Untuk bersenang-senang

b. Untuk kesehatan

c. Untuk ketemu teman

d. Untuk mendapatkan teman baru

e. Untuk memiliki tubuh yang fit dan

memperbaiki fisik tubuh

f. Untuk memenuhi suatu syarat

(organisasi USMR,CIMSA..dll)

11. Apakah anda bisa menentukan kondisi fisik anda :

a. Ya

b. Tidak

12. Kira-kira,tingkat kondisi fisik anda:

a. Sangat rendah

b. Rendah

c. Sedang

d. baik

e. Sangat baik

Page 77: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

63

Pertanyaan-pertanyaan berikut mengenai kebiasaan makan/ minum anda (Dietary

behavior), mohon pilih penilaian yang sesuai dengan anda.

( 3 bulan terakhir )

1. Anda makan teratu Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

2. Anda sarapan pagi Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

3. Anda makan malam Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

4. Anda punya pengetahuan tentang

kandungan makanan anda

Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

5. Anda mengkonsumsi makanan

berlemak

Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

6. Anda biasanya makan ayam Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

7. Anda mengkonsumsi sayur-sayuran Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

Page 78: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

64

selalu

8. Anda mengkonsumsi buah-buahan Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

9. Anda suka cemil selain makanan

utuama

Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

10. Anda mengkonsumsi susu/yogurt Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

11. Anda mengkonsumi kopi/ miuman

bersoda

Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

12. Anda mengkonsumsi suplemen Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

13. Harga makanan/minuman punya

pengaruh terhadap pola

makan/minum anda

Sangat jarang

Jarang

kadang-kadang

sering

selalu

Page 79: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

65

Pertanyaan-pertanyaan berikut tentang perilaku yang berisiko(Risk behavior).

1. Anda merokok Tidak pernah

Pernah

Kadang-kadang

sering

2. anda duduk bersama orang

merokok

Tidak pernah

Pernah

Kadang-kadang

sering

3. Anda minum alcohol Tidak pernah

Pernah

Kadang-kadang

sering

4. anda menggunakan obat-obatan

narkotika/Steroids

Tidak pernah

Pernah

Kadang-kadang

sering

5. Hubungan seksual Tidak pernah

Pernah

Kadang-kadang

sering

Page 80: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

66

Page 81: GAMBARAN PERILAKU KESEHATANPADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · descriptive . Study using cross-sectional. design. Obtained data was presented in table

67

DAFTAR RIWAYAT PENULIS

Nama : Mohamme J.M. Shabat

Tempat Tanggal Lahir : Palestine. 21 Janari 1992

Alamat : Wisma Safira, Pisangan barat, Ciputat

Email : [email protected]

No.Telepon : 085774222710

Riwayat Pendidikan :

Beit Hanoun Primary school(1998-2004)

Beit Hanoun School(2004-2007)

Hayel AbdulHamid High School (2007-2010)

FKIK Prodi Pendidikan Dokter UIN Syarif

Hidayatullah Jakarat(2012-sekarang)