g3 komposisi cairan tubuh

2
GANGGUAN KOMPOSISI CAIRAN TUBUH 1. Saline Exess ----> kehilangan cairan isotonis - Na - H2O berimbang - yang tampak gejala cairan overload : bendungan paru edema paru edema intersttiil sesak nafas takikardi - Terapi: Diuretika cepat (lasix) pada ARF ----> hemodialisis dengan ultrafiltrasi 2. Saline Defisit -----> - kehilangan Na > air - mendapat air > Na Penyebabnya: pada : terapi dextrosa/0,45% NaCl pada ECF defisit ( diare, ileus, peritonitis, vomit ) intravasasi aquadest pada TUR prostat dengan forced diuresis yang tidak mendapat Na cukup dalam infusnya Gejalanya : ICP meningkat dan edema otak kesadaran menurun sampai koma tekanan darah naik, nadi lambat bila berlanjut ------> terjadi brain damage Terapi : restriksi pemberian H2O / D5% kebutuhan cairan diberikan NaCl 0,9% Bila terjadi kelainan berat dengan tanda cerebral yang nyata & Na < 120 mEq ------> terapi: NaCl hipertonis atau Nabic diuretik (lasix) awasi pernapasan koreksi Na = .X defisit X BB 4. Water defisit ---> kehilangan cairan tanpa / sedikit Na ini terjadi pada : febris tinggi & lama suhu ruangan tinggi & keringat banyak hiperventilasi pada penderit trakheostomi high out put renal failure gejala: haus gelisah kesadaran menurun konvulsi defisit 12-18 % BB ------> Tesnsi turun terapi: pemberian air oral

Upload: nanangeko

Post on 16-Aug-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

G3 Komposisi Cairan Tubuh

TRANSCRIPT

GANGGUAN KOMPOSISI CAIRAN TUBUH1. Saline Exess ----> kehilangan ai!an is"#"nis- Na - H2O berimbang- yang tampak gejala cairan overload : bendungan paru edema paru edema intersttiil sesak nafas takikardi- Terapi: Diuretika cepat (lasi!pada "#$ ----% &emodialisis dengan ultrafiltrasi$. Saline %e&isi# -----> - kehilangan Na > ai!- 'en(a)a# ai! > Na'enyebabnya: pada : terapi detrosa()*+,- Na.l pada /.$ defisit ( diare* ileus* peritonitis* vomit ! intravasasi a0uadest pada T1# prostat dengan forced diuresis yang tidak mendapat Na cukup dalam infusnya2ejalanya : 3.' meningkat dan edema otak kesadaran menurun sampai koma tekanan dara& naik* nadi lambat bila berlanjut ------% terjadi brain damageTerapi : restriksi pemberian H2O ( D,- kebutu&an cairan diberikan Na.l )*4-5ila terjadi kelainan berat dengan tanda cerebral yang nyata 6 Na 7 82) m/0 ------% terapi: Na.l &ipertonis atau Nabic diuretik (lasi! a9asi pernapasan koreksi Na : ;< defisit < 55*. +a#e! (e&isi# ---> kehilangan ai!an #an)a , se(iki# Naini terjadi pada : febris tinggi 6 lama su&u ruangan tinggi 6 keringat banyak &iperventilasi pada penderit trak&eostomi &ig& out put renal failuregejala: &aus gelisa& kesadaran menurun konvulsi defisit 82-8= - 55 ------% Tesnsi turunterapi: pemberian air oral infus D, atau infus Na.l &ipotonis ( )*22,- ( )*+,- !-. Hi)e!kale'i -----> - AR. - ke!/sakan 0a! l/as 1trauma* combutsio2- diperberat dengan asidosis2ejala: aritmia ----% fibrilasi ventrikel ----% cardiac arrest multiple '>. peruba&an /?2 terjadi bila ? @ A m/0Terapi .a glukonas ( .a.l2 8)- ----% 8) - B) cc 3> pelan-pelan dalam 2 menit ----% efek setela& , - 8) menit diikuti Nabic ,) - 8)) m/0 3>------% untuk akalinisasi dara& se&ingga ? masuk sel D 8)- 3> ( D 2) - +)- infud @ #3 8 1 ( , gr D?cl 8,- ----% 2 m/0(cc3. Hi)"kale'ipada : ke&ilangan 23 ----% munta&* diare penggunaan diuretika kuat (lasi! intake oral kurang ( -----%% , &arigejala kelema&an otot paralitik usus aritmia ----% cardiac arrest kepekaan ter&adap intoksikasi digitalis meningkatTerapi: perinfus &ati-&ati dengan drip ? ma 2) m/0(jam atau 2)) m/0(&ari defisit ? : (? normal - ? terukur! < )*+ 55mmol(C