fusion

Upload: endra-wan

Post on 13-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN REFLEKTIFKOMUNITAS III

`

OLEH :

GEDE GUSPRANATA BONARY11.321.1110A5-C

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALIPRODI S1 KEPERAWATAN2014

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITASKomunitas merupakan sekelompok manusia yang saling berhubungan dan saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan.Community Health Nursing adalah pelayanan keperawatan yang professional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative yang terpadu dan berkesinambungan dengan menjamin ketergantungan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, melibatkan klien/masyarakat sebagai mitra.Fokus CHN untuk mempertahankan status kesehatan (masyarakat memang sudah sehat) peningkatan kesehatan (contohnya : PHBS (Penyuluhan) pencegahan penyakit yang lebih ke promotif dan preventif.

Konsep model : Model Health Care System Betty Neuman

Model system terbuka dan dinamis

Subsistem :

Biologis, Psikologis, Sosiologi, Kultural, Spiritual

3 Level pencegahan Garis pertahanan fleksibelPerlindungan awal promkes untuk menyeimbangkan stressor Garis pertahanan normalAdanya masalah tentukan dengan mengkaji Garis pertahanan resisten : melindungi struktur dasar agar masalah tidak terjadi

Model Community As Partner (Anderson, dan Mc Farlane, 2000)Lingkungan fisikPendidikanKomunikasi

Subsistem untuk dasar pengkajianLayanan kesehatan dan socialKeamanan dan transportasiEkonomiRekreasiPolitik dan pemerintahan

Strategi Keperawatan Komunitas1. Proses Kelompok Komunikasi Motivasi kelompok resiko tinggi Hargai keamanan tim dalam mengatasi konflik selama proses2. Pendidikan kesehatan3. Kemitraan Lintas programMasih dalam cakupan kesehatan (bekerja sama) Lintas sektoralCakupan luas (bekerjasama dengan mitra diluar bidang kesehatan)4. Pemberdayaan (empowering) : Pendekatan denga klien

Paradigma kesehatan komunitas Manusia

Lingkungan Kesehatan

Keperawatan

1. Manusia : Individu sebagai klien Keluarga sebagai klien Masyarat sebagai klien2. Sehat : Faktor pengaruh Keturunan Perilaku Pelayanan kesehatan Lingkungan3. Keperawatan Pelayanan esensial dengan 4 upaya PPKR4. Lingkungan : Hal disekitar masyarakat mempengaruhi status kesehatan

Lingkungan fisik : Rumah, kamar mandi, sepitank, ventilasi

LingkunganPsikologi : Tingkat stress, upaya yang dilakukan saat sakitSosial budaya : Status ekonomi, kepercayaanSpiritual : Prioritas agama

Peran dan Fungsi Perawat Komunitas1. Care Provider2. Educator3. Administrator4. Konselor

5. Peneliti6. Advocator7. Care manager8. Collaborator9. Liasio

Teknik Komunikasi CHN :Teknik kasus Kuliah Konferensi Simulasi NGT (Nominal Group Tehknik) Kelompok kecil Seminar Pelatihan Komunitas masa

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITASPengkajian CoreSub system

DemografiVital statistikSejarah komunitasNilai dan keyakinanRiwayat KomunitasCore

Pengkajian dan Subsistem Lingkungan fisik Pendidikan Keamanan dan transportasi Politik dan pemerintah Layanan kesehatan dan social Konunitas Ekonomi Rekreasi

Survei Mawas Diri (SMD) Kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa.Scoring diagnosis keperawatan lebih bagus digunakan daripada paper dan pencil tool digunakan untuk menetukan diagnosis yang lebih dulu harus di lakukan , dilakukan oleh masyarakat.Kekurangan : Banyak item yang ditanyakan tetap lebih spesifikTempat : ketersediaan tempat untuk menyelesaikan masalah iniKomunitas pemberdayaan masyarakat Masyarakat yang menilai

(SMD) Survei Mawas Diri / Pengkajian dilakuakan dengan pemberian kuesioner (core + sub system)

PRIORITASPOAPRIORITASMMDMASALAHANALISA DATAPULTA & TABULASIPTD (Pertemuan Tingkat Desa)

POA & IMPLEMENTASI & EVALUASI1. IntervensiRumuskan tujuan untuk mengatasi atau meminimalkan stresos dan intervensi dirangsang berdasarkan & tingkat pencegahan.

PrimerSkunderTersier

Tujuan :Jangka panjang (TUM) Problem (P)Jangka Pendek (TUK) Etiologi (E) SMART

Implementasi Strategi proses kelompok Strategi pendidikan kesehatan Strategi kemitraan Strategi pemberdayaan kemitraanTujuan akhir program : Melakukan perubahan dimasyarakat

Perubahan untuk masyarakat

First order & Second orderModel perubahan Kurt Lewin

Strategi berubah

Digunakan sesuai kebutuhan

2. EvaluasiSekumpulan metode & keterampilan untuk menetukan apakah program sudah sesuai dengan rencana & tuntutan masyarakat.

MMD pada saat memrioritaskan dan pada saat menyusun intervensiRTL strategi untuk berubahIntervensi POA (Belum aktif) implementasi

PTD : 1. Untuk memperkenalkan diri2. Jelaskan maksud dan tujuan3. Jelaskan bahwa kita memfasilitasi

ALUR ASKEP KOMUNITASBuat Kuisioner

SMD

Tabulasi Ambil Kuesioner

PenutupanEvaluasi & MMD II

Analisis Data

PenutupanEvaluasi & MMD II

Prioritas Intervensi(dari Diri sendiri)

RTL

MMD(Sampai masalah masalah pad amasyarakat dan diskusi)POA(tentukan waktu? SD? Penanggung jawab)PengesahanImplementasi Sesuai Jadwal

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)Upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan yankes sekolah, perguruan agame serta usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan kesehatan sekolah. (MenDikBud)Program pembinaan anak usia sekolah1. Melalui sekolah (UKS) dari jenjang pendidikan menengah (termasuk Sekolah agama, TK, Dan SLB)2. Diluar sekolah melalui keluarga kusus, organisasi pemuda, dan lain-lainRuang lingkup kegiatan UKS : TRIAS UKS :1. Pendidikan Kesehatan 2. Pelayanan Kesehatan3. Pembinaan Kesehatan lingkungan kehidupan sekolah yang sehatPrioritas tingkat SD :1. Kelas I : Penyesuaian Baru2. Kelas III : Evaluasi 3. Kelas VI : Persiapan kejenjang pendidikanyang lebih lanjutPembinaan UKS : 1. Tingakat Nasional (DepKes)2. Tingkat Kecamatan (TPUKS)3. Tingkat Puskesmas (Dokter, Perawat)Pelaksana UKS 1. Guru UKS2. Peserta Didik3. Tim UKS Puskesmas4. Masyarakat Komite SekolahPrinsip pengelolaan UKS :1. Mengikut sertakan PSM Sekolah2. Kegiatan Yang terintegrasi3. Melaksanakan rujukan4. Kolaborasi tim

Lingkungan kesehatan sekolah sehat 1. Lingkungan fisik2. Lingkungan psikis3. Lingkungan sosial

Tolok ukur pembinaan bimbingan 1. Dari peserta didik2. Dari lingkungan sekolah

Peran perawat pada kegiatan UKS1. Sebagai pelaksana askep disekolah mengkaji masalah kesehatan dan keperawtan pesrta didik, penyusun perencanaan kegiatan UKS bersama TPUKS, melaksanakan kegiatan UKS, penilai dan pemantauan, Pencatatan dan pelaporan.2. Sebagai pengelola kegiatan UKS anggota dalam TPUKS dan koordinator UKS dipuskesmas3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan

Paradigma KesehatanParadigma : mempersepsikan, cara pandang, jika dapat mempersepasikan maka dapat memberikan intervensiParadigma sehat : cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistikMelihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektoral (sudut Pandang Luar).Paradima sakit : upaya membuat orang sakit menjadi sehatParadigma sehat : upaya membuat orang sehat menjadi tetap sehat.1. Tampa kuratif dan rehabilitatifPromotif 2. Preventif

Visi : cita cita bastra yang bisa diwujudkanBelum ada yang mencapaiSedangkan cita cita sudah ada yang mencapai Visi baru DepKes : masyarakat yang mandiri untuk hidup sehatProgram : - berpihak pada rakyat Bertindak cepat dan tepat Kerjasama tim Integritas yang tinggi Transparan dan akuntabilitasFenomena peristiwa yang penuh dengan tanda tanyaSesuatu yang luarbiasa

Strategi pengembangan kesehatan :1. Menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat2. Mengingkatkan akses masyarakat terhadap YanKes. Misalnya : PosKesDes3. Peningkatan sistem suveilans, monitoring, dan informasi kesehatan4. Meningkatkan pelayanan kesehatanRujukan mengirim kepad aunit yang lebih mampu(mendapatkan Pelayanan)

Orang (pasien)BahanPengetahuan

MDGS sebagai indicator pelayanan kesehatan dalam komunitasPiramida pelayanan kesehatan.1. Ministry of health2. National specialist hospital3. Teaching hospital4. Regional health servis5. Regional health service (second referral level)6. District health service (first referral level)7. Communiy health centre8. Community dispensaries dan village health postFocus utama MDGS:1. Mendukung keberadaan manusia sebagai modal utama (SDM)2. Peningkatan infrastruktur3. Peningkatan sosial,ekonomi,hak politik,khususnya menuju standar dasar kehidupan.8 Sasaran MDGS1. Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan2. Menjamin pendidikan pendidikan dasar3. Mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan4. Menurunkan kematian anak (AKB/IMR)5. Meningkatkan status kesehatah Ibu 6. Menurunkan HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya7. Menjamin terpeliharanya lingkungan hidup8. Mengembangkan kerjasama global utk pengembangan

Target: Mengentaskan kemiskinan (1/2) separuh dari penduduk miskin &kelaparan 1. Keluarga berpenghasilan kurang dari $ 1 per hari & rumah berlantai tanah.2. Fokus utk memberikan pelayananan kesehatan/keperawatan komunitas dan dukungan kebidanan 3. Kunjungan rumah:proaktif mengidentifikasi malnutrisi khususnya balita 4. Peran Analis Kesehatan: kes.lingkungan keluarga miskin di komunitas ??

Target: menjamin semua anak-anak memperoleh pendidikan dasar penuh 1. Pely.Tim Kes dikomunitas mempromosikan kesehatan sekolah (UKS) agar siswa sehat dan dapat belajar dengan baik2. Perawat di komunitas memberikan informasi kesehatan kepada guru untuk kesehatan lingkungan yang sehat & aman.3. Peran Analis Kesehatan dalam UKS: pemeriksaan tinja (cacingan), HB(anaemia) dan pem.rujukan bagi murid sekolah

Target: Stop discrimination against womenTarget: mengeliminasi Perbedaan gender dlm pendidikan dasar,menengah& pada semua level.1. Memberikan pelayanan kesehatan sekolah (UKS) & lingkungan sekolah yg sehat2. Semua orang setara dalam mengakses pelayanan kesehatan khususnya bagi bumil 3. Perawat di RS, Puskesmas, dalam keluarga harus mendorong bumil untuk memperoleh pemeriksaan antenatal min.4x 4. Peran AK: pem. darah dan urine pada bumil harus akurat diagnose & tindakan tepat. Target: menurunkan 2/3 kematian pada anak-anak Balita1. Rumah sakit memiliki fasilitas & pelayanan yang baik, pelayanan perawatan komunitas berbasis standar termasuk posyandu2. Mempromosikan dan memberikan immunisasi pada bumil I dan balita.3. Peran yang lebih besar harus memanfaatkan standar pediatrik.Target: menurunkan 2/3 kematian ibu 1. Menurunkan anemia khususnya pada bumil2. Memberikan pelatihan keterampilan pada dukun dalam menolong persalinan 3. Adanya akses bumil untuk prenatal care minimal 4 kali4. Memberikan informasi manfaat program FP, mempromosikan kebijakan pemda tentang jampersal, Jamkesmas, dan JKBM 5. Kontribusi semua perawat & mahasiswa, mempromosikan khususnya kesehatan ibu

Target: mengendalikan HIV/AIDS,malaria, TB dan Penyakit lain.1. 3/5 sasaran mendapat terapi HIV/AIDS, 2. Dosen & mahasiswa memperkuat organisasi peduli HIV/AIDS al:3. Peran : D3 Analis Kesehatan KMPA (Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS) STIKes Wira Medika sudah dibangun aktifitasnya? 4. Analis Kesehatan &Perawat bekerja sama dengan organisasi lain dalam praktek kesehatan masyarakat guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan resiko HIV/AIDS (kepedulian)5. Analis Kesehatan di komunitas mengidentifikasi kasus Malaria, DOTs, demam berdarah (pem jentik) riset Target: Mengurangi dari jumlah penduduk tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum yang aman 1. Air minum yang aman bagi semua rumah tangga2. Peran Analis kesehatan & profesional lainnya untuk mengkampanyekan minum air yang aman Kesehatan ttg mutu air minum3. Advokasi: pentingnya peran dan komitmen pemda tentang kebijakan akses air bersih bagi masyarakat

Target: mengembangkan keterbukaan, non diskriminasi perdagangan, sistem keuangan keterkaitannya dengan hutang negara-negara berkembang.1. Bekerja sama dengan berbagai sektor untuk mempromosikan kesehatan2. Bersikaplah jujur dan dapat diperecaya

KESEHATAN KERJAKesehatan adalah hak asasi ( Ham fundamental ) dan di lindungi oleh undang-undang diupayakan pembangunan yaitu dampak positif dan dampak negative. Bahaya di tempat kerja yaitu penyebab kematian .Hakekat K 3 Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan kerja yang setinggi-tingginya untuk kesra nasker . Sebagai alat untuk menaikan produksi berlandaskan efisiensi dan dya produktifitas faktor manussia Tujuan K3 Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif Meningkatkanya kesehatan kerja yang dapat menjangkau seluruh tempat kerja dan terjangakau oleh seluruh ,masyarakat pekerja melalui kordinasi yang sinergis di berbagai sector terkait.ILO dan WHO ( 1960 ) merumuskan tujuan k3Dasar hukum UUD1945 pasal 28 H ayat 1 tentang hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan UU No 1 th 1970 tentang keselamatan kerja UU No 3 th 1992 UU No 36 th 2009 UU No 13 th 2003 Kepres No 22 th 1993Gambaran kesehatan kerja di Indonesia SDM kesehatan kerja masih terbatas PAK dan kecelakaan kerja relative masih tinggi Fasilitas pelayanan kesehatan kerja masih terbatas belum paripurnaStrategi Memperkuat dan mengembangkan kebijakan kesehatan kerja Pengembangan jejaring kesehatan kerja untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk seluruh masyarakat pekerja Peningkatan upayan kesehatan kerja dan pencegahan penyakit Melaksanakan SIKK Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM kesehatan kerja berbasis kompetensi Peningkatan pemberdayaan sector terkait dan masyarakat Peningkatan kegiatan penelitiaan Membangun komitmen kesehtan kerja di pembangunan kesehatan dan pembangunan indonesia

K3 hygen perusahan bagaimana menilai keseehatan kerja kesehatan kerja upaya poreventif dan kuratifHxp : sasarran lingkungan kerja ,sifat : teknikkk : sasaran manusia, sifat : medis

K3 Kesehatan masyarakat

Tujuan kesehatan pekerjaSasaran mudah di dekatiPemeriksaan periodic efektifYang dihadapi lingkungan kerja Tujuan produktifitas Dibiyayai perusahaan Meningkatkan kesehatan masyarakat umumSasaran sulit untuk di dekatiSulit pemeriksaan periodicYang di hadapi lingkungan umumTujuan kesehatan masayarakatDibiayai oleh pemerintah

Penyakit akibat kerja Kondisi kesehatan menyebabkan rendahnya produktifitas kerja : Penyakit umum ( riwayat penyakit kerja ) PAK Keadaan gizi Lingkungan kerja ( misalnya gelapnya tempat kerja , bising dan panas ) Ergonomic ( alat sesuai dengan ukuran tubuh apa belum ) Mental psikologi Kesra naker Pemahaman hubungan kesehatan produktifitas Implementasi per uu anBeban kerja Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya Beban kerja bias bersifat fisik , mental atau social Setiap naker memiliki kemampuaan tersendirinya dalam hubungannya dengan beban kerja Beban tambahanAda 5 faktor penyebab1. Faktor fisik : suhu ,kelembaban , suara ,cahaya2. Kimia : gas , uap ,debu ,kabut dll3. Biologi : golongan tumbuhan dan hewan 4. Fisiologi : kontreksi mesin ,sikap dan cara kerja5. Mental psikologis : suasana kerjaKapasitas kerjaSangat tergantung dari : ketrampilan ,keserasiaan , keadaan gizi , jenis kelamin , usia , ukuran tubuh .PAKYaitu gangguan kesehatan yang di akibatkan oleh ketidakseimbangan faktor produktifitas kerja .Faktor penyebab PAK Golongan fisik ( suara , radiasi , suhu dan tekanan ) Golongan kimia ( debu , uap ,gas , larutan , awan /tabut ) Golongan infeksi ( banyak di temukan di rumah sakit ) Golongan fisiologis Golongan mental psikologisLangkah-langakah diagnose PAK Riwayat penykit dan riwayat pekerjaan Pemeriksaan klinis Pemeriksaan lab Pemeriksaan Ro Pemeriksaan ruang dan tempat kerja Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan penyakit .Upaya pencegahan gangguan kesehatan /PAK Subsitusi Ventilasi umum Ventilasi keluar setempat Kolasi Pakian pelindung Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja Pemeriksaan kesehatan berkala Perencanaan sebelum bekerjaFungsi perawat dalam kesehatan kerja Membantu doctor perusahaan dalam menyusun program kerja Menyelenggarakan pendidikan hyperkesMengkordinasi masalah kesehatan kerja .

POSYANDUPosyandu merupakan system yang di padukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komonitas.

Progam posyanduPemeliharaan kes.Bayi & balta ( timPengobatanbang,imunisasi 3-4pemeliharaan penyakitbulan ) ibu hamil,puskesmas

oralit pada KBkasus diare

JenisPratama aktivitas belum rutinMadya 8x / tahun; kader 5 orang/ >Purnama kegiatan 8x / tahun, jumlah kader 5 orang / >, sudah bias mencakup 5 program utamaMandiri berhasil menjalankan programnya secara mandiri (boleh lebih dari 8x tahun)

Kader Posyandu: merupakan tenaga sukarelawan

Buka posyandu: Meja I (pendaftaran) Meja II (pengukuran) Meja III (pencatatan) Meja IV (pengobatan) Meja V (penyuluhan)

KMS Membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi Media untuk edukasi bagi orang tua Media komunikasi antara tenaga kerja

Laki-laki : biruKMS perempua : merah mudaLansia (berlaku 2 tahun)

Posyandu lansiaPos pelayanan terpadu untuk masyarakat lansia di suatu wilayah tertentu yang telah disepakatiTujuan Meningkatkan jangkoan pelayanan untuk lansia di masyarakat Meningkatkan pelayanan dan peran serta masyarakat

Senam lansiaSenam kebugaran lansia (otak,osteoporosis,DM,dan lain-lain

TujuanMeningkatkan derajat kesehatan lansia.

Posyandu lansiaProses pengembangan dan tidak wajibUUH menngkat 68,6 72,2 akibat jumlah lansia lebih dariOleh & untuk masyarakatPromotif dan prepentif

IPendaftaran (kader)IIPencatatan kegiatan sehari hari (kader) BB & TBIII TD, kesehatan, status mental (pos kesehatan kader) Depkes RI, 2003IVHB dan Urine (petugas kesehatan5 mejaVPenyuluhan konseling (petugas kesehatan)

Ipendaftaran (di beri KMS)(kader)IITB & BB, IMT(kader)IIIkegiatan pemeriksaan sederhana(dokter)KOMVASDan pengobatan (TD,HB,vit)lansia, 2010IVKegiatan konseling(kader)VImformasi dan kegiatan social(kader)

KMS LANSIA 1. Tergantung 2. Parsial3. MandiriPratama (belum menata,kegiatan belum rutin, kader terbatas)

Strata posyandumandiri (memiliki dana sehat)madya (lebih teratur, jumlahkader 5 orang)

purnama (kegiatan sudah teratur, jumlah kader 5 orang)

Yang wajib dimiliki posyandu lansia SK posyandu lansia Denah posyandu Styktur posyandu Jadwal kegiatan Buku wajib

Pendanaan Iuran para warga Donator Usaha mandiri Bantuan dari dunia usaha Bantuan dari lurah Subsidi pemerintah

Kader posyandu lansia dipilih dari dan oleh masyarakat, orang dewasa,laki-laki atau perempuan,mau kerja sukarelawan.

POSYANDU BALITA Bayi : 0 12 bulan Balita : 1 5 tahun Ibu hamil, melahirkan 0 42 hari WUS dan PUS

Wajib lapor BB tidak naik 3x berturut turut BB di atas garis merah Bayi atau balita sakit Sakit, pucat Tiga kali tidak dating ke poyandu kunjungan rumah

BCG1x(0 11 bulan)DPT3x(2 -11 bulan interval 4 minggu) IMPolio4xCampak 1x (9 11 bulan)Hepatitis B0,5cc

KONSEP KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT

Perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain apa adanyaKesehatan jiwa meliputi : Perasaan terhadap diri sendiri Perasaan terhadap orang lain Kemampuan mengatasi masalah hidup

Struktur jiwa manusia Id : insting Ego : emosi Super ego : prinsip etika

Kesehatan jiwa Kehidupan peribadi (stressor) Social ekonomi (perubahan sosbud) Pola kehidupan keluarga (nasib) Kepadatan penduduk (urbanisasi)

Identifikasi kesehatan jiwa Stressor kehidupan peribadi Stress social ekonomi Perubahan social Ubanisasi Pola kehidupan keluarga

Masalah kesehatan jiwa1. Masalah perkembangan manusia yang harmonis dan peningkatan kualitas hidup2. Masalah psikososial3. Masalah gangguan jiwa

Kesehatan jiwa masyarakat yaitu suatu orientasi kesehatan jiwa yang mencakup semua kegiatan kesehatan yang di laksanakan di masyarakat.

Stressor = lingkungan, diri sendiri, pikiranStress = masalahKoping = individu dan keuaragaAdaptasi = hasil akir

Prdisposisi = bio, psiko, social, culturalPresipitasi = sifat, asal, waktu, jumlah, penilaian stressor

Lingkungan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat Primer Sekunder Tersier

Yankep Di Rumah (Homecare)Dasar UU kesehatan No 23 th 1992 Pasal 32 PP no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan Uu praktik kedoktoran No 29 tahun 2004 Permenkes 148 tahun 2010 ( prktik perawat dari psg plank )(permenkes RI No Hk .02.02/MENKES/148/I/2010 yaitu tetang ijin dan penyelenggaraan prktik perawat .

Homecare adalah suatu pelayanan keperawatn kesehatan komunitas dan ketrampilan teknis keperawatan klinik yang berasal dari sosialisasi keperawatan tertentu yang dimana perawat sebagai manajer kasus TUM : meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga TUK : - terpenuhinya kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-sosio-cultural dan spiritual- Meningkatkan kemandirian pasienInput proses ouput outcome

-SDM -Pengkajian - kemandirian kualitas hidup meningkat-alat - diagnose-sarana - renpra-dana - implementasi-peraturan - evaluasi-protap/sopJenis pelayanan yang di kenakan tarif Jasa pelayanan Biaya transportasi Biaya atas pemakaiian sarana ,fasilitas,obat-obatan habis pakai

Yang harus dilakukan dalam homecare1. Promosi kesehatan : yaitu melakukan support keluarga dalam promosi kesehatan2. Perawatan anggota keluarga di rumahnya : palliative cancer stadium lanjut3. Pelayanan keperawatan yang cost efectiveneess

SIP / STRSyarat-syarat ijin untuk homecareIjazah ,surat rekomendasi dari PPNI , foto berwarna 4x6 , izin puskesmas setempat, tempat .