Fungsi sintaksis unsur-unsur Fungsi sintaksis unsur-unsur kalimatkalimat

1. Fungsi predikat1. Fungsi predikat

Predikat merupakan konstituen pokok yang Predikat merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri disertai konstituen subjek di sebelah kiri dan, jika ada, konstituen objek, pelengkap, dan, jika ada, konstituen objek, pelengkap, dan/atau keterangan wajib di sebelah dan/atau keterangan wajib di sebelah kanan. Predikat kalimat biasanya berupa kanan. Predikat kalimat biasanya berupa frase verbal atau frasa adjectival. Pada frase verbal atau frasa adjectival. Pada kalimat yang berpola SP, predikat dapat kalimat yang berpola SP, predikat dapat pula berupa frasa nominal, numeral, atau pula berupa frasa nominal, numeral, atau preposisional, di samping frasa verbal dan preposisional, di samping frasa verbal dan frasa adjectival. frasa adjectival.

Contoh :Contoh :

1.a. Ayahnya 1.a. Ayahnya guru bahasa Inggris.guru bahasa Inggris. (P=FN)(P=FN)

b. Adiknya b. Adiknya dua orangdua orang. (P=FNum). (P=FNum)

c. Ibu c. Ibu sedang ke pasarsedang ke pasar. (P=FPrep). (P=FPrep)

d. Dia d. Dia sedang tidursedang tidur. (P=FV). (P=FV)

e. Gadis itu e. Gadis itu cantik sekalicantik sekali. (P=FAdj). (P=FAdj)

Kalimat (a) yang subjeknya FN dan Kalimat (a) yang subjeknya FN dan predikatnya FN relatif sukar bagi kita predikatnya FN relatif sukar bagi kita untuk mengetahui apakah kalimat itu untuk mengetahui apakah kalimat itu berpola berpola

S-P ataukah P-S. Ada S-P ataukah P-S. Ada dua caradua cara untuk untuk mengenal subjek dan predikatnya. mengenal subjek dan predikatnya.

PertamaPertama adalah melihat FN yang dilekati adalah melihat FN yang dilekati partikel –partikel –lahlah, kalau partikel itu hadir. FN , kalau partikel itu hadir. FN yang dilekati –yang dilekati –lahlah, selalu berfungsi sebagai , selalu berfungsi sebagai predikatpredikat. .

• Cara Cara keduakedua adalah memperhatikan adalah memperhatikan pola intonasi yang digunakan. Unsur pola intonasi yang digunakan. Unsur predikat pada kalimat mempunyai predikat pada kalimat mempunyai pola intonasi menurun, yaitu (2) 3 1 pola intonasi menurun, yaitu (2) 3 1 pada pola S-P dan (2) 32 pada pola P-pada pola S-P dan (2) 32 pada pola P-S. S.

Perhatikan contoh berikut :Perhatikan contoh berikut :

2. a.i. Pencurinya dia. S-P2. a.i. Pencurinya dia. S-P

ii. Anak itu teman Tono.S-Pii. Anak itu teman Tono.S-P

2- 23 / 2 - 31 #2- 23 / 2 - 31 #

b. i. Dialah pencurinya. P-Sb. i. Dialah pencurinya. P-S

ii. Teman Tono anak itu. P-Sii. Teman Tono anak itu. P-S

2 - 3 2(2) / 2 - 21#2 - 3 2(2) / 2 - 21#

Predikat dalam bahasa Indonesia dapat Predikat dalam bahasa Indonesia dapat mengisyaratkan makna “jumlah” FN mengisyaratkan makna “jumlah” FN subjek.subjek.

1) Penumpang bus itu 1) Penumpang bus itu bergantungbergantung..

2) Penumpang bus itu 2) Penumpang bus itu bergantunganbergantungan..

• Pada (1)FN Pada (1)FN penumpang bus itupenumpang bus itu cenderung cenderung bermakna tunggal, tetapi pada (2) FN bermakna tunggal, tetapi pada (2) FN penumpang bus itupenumpang bus itu bermakna jamak oleh bermakna jamak oleh kehadiran bentuk verba predikat kehadiran bentuk verba predikat bergantunganbergantungan..

2. Fungsi subjek2. Fungsi subjek

Subjek merupakan fungsi sintaksis Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting kedua setelah predikat. Pada terpenting kedua setelah predikat. Pada umumnya subjek berupa nomina, frasa umumnya subjek berupa nomina, frasa nominal, atau seperti tampak pada contoh nominal, atau seperti tampak pada contoh berikut.berikut.

1. a. 1. a. HarimauHarimau binatang liar. binatang liar.

b. b. Anak ituAnak itu belum makan. belum makan.

c. c. Yang tidak ikut upacaraYang tidak ikut upacara akan ditindak. akan ditindak.

• Subjek sering juga berupa frasa Subjek sering juga berupa frasa verbal. Perhatikan contoh berikut.verbal. Perhatikan contoh berikut.

2. a. 2. a. Membangun gedung Membangun gedung bertingkatbertingkat

mahal sekali.mahal sekali.

b. b. Berjalan kakiBerjalan kaki menyehatkan menyehatkan badan.badan.

Pada umumnya, subjek terletak di Pada umumnya, subjek terletak di sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek panjang dibandingkan dengan unsur panjang dibandingkan dengan unsur predikat, subjek sering juga diletakkan predikat, subjek sering juga diletakkan di akhir kalimat seperti pada contoh di akhir kalimat seperti pada contoh berikuberiku

3.a. 3.a. Manusia yang mampu tinggal Manusia yang mampu tinggal dalamdalam kesendiriankesendirian tidak banyak. tidak banyak.b. Tidak banyak b. Tidak banyak manusia yang manusia yang mampu tinggal dalam kesendirian.mampu tinggal dalam kesendirian.

Subjek pada kalimat Subjek pada kalimat imperativeimperative adalah orang kedua atau orang adalah orang kedua atau orang pertama jamak dan biasanya tidak pertama jamak dan biasanya tidak hadir. Contoh :hadir. Contoh :

4.a. Tolong (kamu) bersihkan meja ini.4.a. Tolong (kamu) bersihkan meja ini.

b. Mari (kita) makan.b. Mari (kita) makan.

3. Fungsi Objek3. Fungsi Objek

Objek adalah konstituen kalimat yang Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif. berupa verba transitif pada kalimat aktif. Letaknya selalu setelah langsung Letaknya selalu setelah langsung predikatnya. Contoh :predikatnya. Contoh :

1. Morten menundukkan 1. Morten menundukkan IcukIcuk..

IcukIcuk merupakan objek yang dapat dikenali merupakan objek yang dapat dikenali oleh kehadiran verba transitif bersufiks –oleh kehadiran verba transitif bersufiks –kankan : : menundukkanmenundukkan..

• Objek biasanya berupa nomina atau frasa Objek biasanya berupa nomina atau frasa nominal. Jika objek tergolong nomina, nominal. Jika objek tergolong nomina, frasa nominal tak bernyawa, atau persona frasa nominal tak bernyawa, atau persona ketiga tunggal, nomina objek itu dapat ketiga tunggal, nomina objek itu dapat diganti dengan pronominal –diganti dengan pronominal –nyanya; dan jika ; dan jika berupa pronominal aku atau kamu berupa pronominal aku atau kamu (tunggal), bentuk –(tunggal), bentuk –kuku dan – dan –mumu dapat dapat digunakan. Contoh:digunakan. Contoh:

Contoh :Contoh :

2.a. Adi mengunjungi 2.a. Adi mengunjungi Pak RustamPak Rustam..

b. Adi mengunjungib. Adi mengunjunginyanya..

3.a. Beliau mengatakan (bahwa) Ali tidak 3.a. Beliau mengatakan (bahwa) Ali tidak akan datang.akan datang.

b. Beliau mengatakanb. Beliau mengatakannyanya..

4.4.a. Saya ingin menemui a. Saya ingin menemui kamu/-mukamu/-mu..

b. Ina mencintai b. Ina mencintai dia/ -nyadia/ -nya..

c. Ibu mengasihi c. Ibu mengasihi aku/-kuaku/-ku..

4. Fungsi pelengkap4. Fungsi pelengkap

Orang sering mencampuradukkan Orang sering mencampuradukkan pengertian objek dan pelengkap. Hal itu pengertian objek dan pelengkap. Hal itu dapat dimengerti karena antara kedua dapat dimengerti karena antara kedua konsep itu terdapat kemiripan. Baik objek konsep itu terdapat kemiripan. Baik objek maupun pelengkap sering berwujud maupun pelengkap sering berwujud nomina, dan keduanya juga sering nomina, dan keduanya juga sering menduduki tempat yang sama, yakni di menduduki tempat yang sama, yakni di belakang verba. Contoh :belakang verba. Contoh :

1.a. Dia mendagangkan 1.a. Dia mendagangkan barang-barang barang-barang elektronikelektronik di Glodok. di Glodok.b. Dia berdagang b. Dia berdagang barang-barang elektronikbarang-barang elektronik di Glodok.di Glodok.

• Pada kedua contoh di atas tampak Pada kedua contoh di atas tampak bahwa bahwa barang-barang elektronikbarang-barang elektronik adalah fasa nominal dan berdiri di adalah fasa nominal dan berdiri di belakang verba belakang verba mendagangkanmendagangkan dan dan berdagangberdagang. Akan tetapi, pada . Akan tetapi, pada kalimat (1a) frasa nominal itu kalimat (1a) frasa nominal itu dinamakan dinamakan objekobjek, sedangkan pada , sedangkan pada (1b) disebut (1b) disebut pelengkappelengkap, yang juga , yang juga dinamakan komplemen.dinamakan komplemen.

Ciri objekCiri objek

1. berwujud frasa nominal atau klausa1. berwujud frasa nominal atau klausa

2. berada langsung di belakang 2. berada langsung di belakang predikatpredikat

3. menjadi subjek akibat pemasifan 3. menjadi subjek akibat pemasifan kalimatkalimat

4. dapat diganti dengan pronominal -4. dapat diganti dengan pronominal -nyanya

Ciri pelengkap Ciri pelengkap

1. berwujud frasa nominal, frasa verbal, frasa 1. berwujud frasa nominal, frasa verbal, frasa adjectival, frasa preposisional, atau klausa adjectival, frasa preposisional, atau klausa

2. berada langsung dibelakang predikat jika 2. berada langsung dibelakang predikat jika tak ada objek dan di belakang objek kalau tak ada objek dan di belakang objek kalau unsur ini hadirunsur ini hadir

3. tak dapat menjadi subjek akibat pemasifan 3. tak dapat menjadi subjek akibat pemasifan kalimatkalimat

4. tidak dapat diganti dengan –nya kecuali 4. tidak dapat diganti dengan –nya kecuali dalam kombinasi preposisi selain dalam kombinasi preposisi selain didi, , keke, , daridari, dan , dan akanakan

Contoh pelengkapContoh pelengkap

• Berikut adalah beberapa contoh Berikut adalah beberapa contoh pelengkap dengan predikat yang pelengkap dengan predikat yang berupa berupa verba taktransitifverba taktransitif dan dan dwitransitifdwitransitif serta serta adjektivaadjektiva..

1.a. Orang itu bertubuh 1.a. Orang itu bertubuh raksasaraksasa..b. Negara ini berlandaskan b. Negara ini berlandaskan hukumhukum..c.Ida benci c.Ida benci pada kebohongapada kebohongan.n.d. Dia bertanya d. Dia bertanya kapan kami akan kapan kami akan menengoknya.menengoknya.

2.2. a. Ibu mengambilkan saya a. Ibu mengambilkan saya air minumair minum..b. Beliau menyerahkan penyelenggaraan b. Beliau menyerahkan penyelenggaraan pertemuan itu pertemuan itu kepada kitakepada kita..c. Dia membeli rumah untuk anaknya.c. Dia membeli rumah untuk anaknya.d. Dia mencarikan saya pekerjaan.d. Dia mencarikan saya pekerjaan.

3.3. a. Ibu sakit kepala.a. Ibu sakit kepala.b. Anak itu pandai menari.b. Anak itu pandai menari.c. Dia sukar sekali diatur.c. Dia sukar sekali diatur.d. Beliau senang bermain tennisd. Beliau senang bermain tennis..

5. Fungsi keterangan 5. Fungsi keterangan

• Keterangan merupakan fungsi sintaksis Keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah yang paling beragam dan paling mudah berpindah letaknya. Keterangan dapat berpindah letaknya. Keterangan dapat berada di akhir, di awal, dan bahkan di berada di akhir, di awal, dan bahkan di tengah kalimat. Pada umumnya, kehadiran tengah kalimat. Pada umumnya, kehadiran keterangan dalam kalimat bersifat keterangan dalam kalimat bersifat manasuka. Konstituen keterangan biasanya manasuka. Konstituen keterangan biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, berupa frasa nominal, frasa preposisional, atau frasa adverbial. Contoh :atau frasa adverbial. Contoh :

Contoh :Contoh :

1.a. Dia memotong rambutnya.1.a. Dia memotong rambutnya.

b. Dia memotong rambutnya b. Dia memotong rambutnya di di kamarkamar. .

c. Dia memotong rambutnya c. Dia memotong rambutnya dengan dengan guntinggunting..

d. Dia memotong rambutnya d. Dia memotong rambutnya kemarinkemarin..

Selain satuan yang berupa kata atau Selain satuan yang berupa kata atau frasa, fungsi keterangan dapat pula diisi frasa, fungsi keterangan dapat pula diisi oleh klausa seperti pada contoh berikut.oleh klausa seperti pada contoh berikut.

2.a. Dia memotong rambutnya 2.a. Dia memotong rambutnya sebelum sebelum dia mendapat peringatan dari sekolahdia mendapat peringatan dari sekolah..

b. Dia memotong rambutnya b. Dia memotong rambutnya segera segera setelah dia diterima bekerja di banksetelah dia diterima bekerja di bank..

Jenis-jenis keteranganJenis-jenis keterangan

1.1. Tempat : di, ke, dari, (di) dalam, Tempat : di, ke, dari, (di) dalam, pada.pada.

• di kamar, di kotadi kamar, di kota

• ke Medan, ke rumahnyake Medan, ke rumahnya

• dari Menado, dari sawahdari Menado, dari sawah

• (di) dalam rumah, dalam lemari(di) dalam rumah, dalam lemari

• pada saya, pada permukaanpada saya, pada permukaan

2.2. Waktu : -, pada, dalam, se-, sebelum, Waktu : -, pada, dalam, se-, sebelum, sesudah, selama, sepanjangsesudah, selama, sepanjang

• sekarang, kemarinsekarang, kemarin

• pada pukul 5, pada hari inipada pukul 5, pada hari ini

• dalam minggu ini, dalam dua hari inidalam minggu ini, dalam dua hari ini

• setiba di rumah, sepulang dari kantorsetiba di rumah, sepulang dari kantor

• sebelum pukul 12, sebelum pagisebelum pukul 12, sebelum pagi

• sesudah pukul 10, sesudah makansesudah pukul 10, sesudah makan

• selama dua minggu, selama bekerjaselama dua minggu, selama bekerja

• sepanjang tahun, sepanjang harisepanjang tahun, sepanjang hari

3. Alat : dengan3. Alat : dengan

• dengan (memakai) gunting, dengan dengan (memakai) gunting, dengan mobilmobil

4. Tujuan : agar/supaya, untuk, bagi, demi4. Tujuan : agar/supaya, untuk, bagi, demi

• agar/supaya kamu pintaragar/supaya kamu pintar

• untuk kemerdekaanuntuk kemerdekaan

• bagi masa depanmubagi masa depanmu

• demi kekasihnya demi kekasihnya

5. Cara : dengan, secara, dengan cara, 5. Cara : dengan, secara, dengan cara, dengan jalandengan jalan

• dengan diam-diamdengan diam-diam• secara hati-hatisecara hati-hati• dengan cara damaidengan cara damai• dengan jalan berundingdengan jalan berunding6. Penyerta : dengan, bersama, beserta6. Penyerta : dengan, bersama, beserta• dengan adiknyadengan adiknya• bersama orang tuanyabersama orang tuanya• beserta saudaranyabeserta saudaranya

7. Perbandingan/kemiripan : seperti, 7. Perbandingan/kemiripan : seperti, bagaikan, laksanabagaikan, laksana

• seperti anginseperti angin

• bagaikan seorang dewibagaikan seorang dewi

• laksana bintang di langitlaksana bintang di langit

8. Sebab : karena, sebab8. Sebab : karena, sebab

• karena perempuan itukarena perempuan itu

• sebab kecerobohannyasebab kecerobohannya

9. Kesalingan : -9. Kesalingan : -

• saling (mencintai)saling (mencintai)

• satu sama lainsatu sama lain

Sumber PustakaSumber Pustaka

• Hasan Alwi dkk., tata Bahasa Baku. Hasan Alwi dkk., tata Bahasa Baku. Jakarta : Balai PustakaJakarta : Balai Pustaka

• Hal. : 326 - 330Hal. : 326 - 330