fungsi floor

2
FLOOR.MATH (Fungsi FLOOR.MATH) Artikel ini menguraikan sintaks rumus dan penggunaan fungsi FLOOR.MATH di Microsoft Excel. Deskripsi Membulatkan angka ke bawah, sampai ke bilangan bulat terdekat atau ke kelipatan signifikansi terdekat. Sintaks FLOOR.MATH(number, significance, mode) Sintaks fungsi FLOOR.MATH memiliki argumen berikut. Number Diperlukan. Angka yang akan dibulatkan ke bawah. Significance Opsional. Kelipatan yang menjadi tujuan pembulatan. Mode Opsional. Arah (mendekati atau menjauhi 0) untuk membulatkan bilangan negatif. Keterangan Secara default, bilangan positif dengan porsi desimal dibulatkan ke bawah ke bilangan bulat terdekat. Misalnya, 6,3 dibulatkan ke bawah menjadi 6, menggunakan Significance default (1). Secara default, bilangan negatif dengan porsi desimal akan dibulatkan menjauh dari 0 ke bilangan bulat yang terdekat. Misalnya, -6,7 dibulatkan ke -7. Dengan menggunakan 0 atau bilangan negatif sebagai argumen Mode, Anda bisa mengubah arah pembulatan untuk bilangan negatif. Misalnya, pembulatan -6,3 dengan Significance 1 dan Mode -1 akan membulatkan mendekati 0, menjadi -6. Argumen Significance membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat pada kelipatan signifikansi yang ditentukan. Pengecualian jika angka yang dibulatkan adalah bilangan bulat. Contohnya, untuk Significance 3,

Upload: bujang-kayo

Post on 11-Apr-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Civil Engineering

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi FLOOR

FLOOR.MATH (Fungsi FLOOR.MATH)Artikel ini menguraikan sintaks rumus dan penggunaan fungsi FLOOR.MATH di Microsoft Excel.

DeskripsiMembulatkan angka ke bawah, sampai ke bilangan bulat terdekat atau ke kelipatan signifikansi terdekat.

SintaksFLOOR.MATH(number, significance, mode)

Sintaks fungsi FLOOR.MATH memiliki argumen berikut.

Number    Diperlukan. Angka yang akan dibulatkan ke bawah. Significance    Opsional. Kelipatan yang menjadi tujuan pembulatan. Mode    Opsional. Arah (mendekati atau menjauhi 0) untuk membulatkan bilangan

negatif.

Keterangan Secara default, bilangan positif dengan porsi desimal dibulatkan ke bawah ke bilangan

bulat terdekat. Misalnya, 6,3 dibulatkan ke bawah menjadi 6, menggunakan Significance default (1).

Secara default, bilangan negatif dengan porsi desimal akan dibulatkan menjauh dari 0 ke bilangan bulat yang terdekat. Misalnya, -6,7 dibulatkan ke -7.

Dengan menggunakan 0 atau bilangan negatif sebagai argumen Mode, Anda bisa mengubah arah pembulatan untuk bilangan negatif. Misalnya, pembulatan -6,3 dengan Significance 1 dan Mode -1 akan membulatkan mendekati 0, menjadi -6.

Argumen Significance membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat pada kelipatan signifikansi yang ditentukan. Pengecualian jika angka yang dibulatkan adalah bilangan bulat. Contohnya, untuk Significance 3, angka dibulatkan ke bawah ke bilangan bulat berikutnya yaitu kelipatan 3.

Jika Number dibagi Significance 2 atau lebih mengembalikan pecahan, maka hasilnya akan dibulatkan ke bawah.

ContohSalin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A1 lembar kerja Excel yang baru. Agar rumus memperlihatkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

Rumus Deskripsi (hasil) Hasil

=FLOOR.MATH(24,3,5) Membulatkan 24,3 ke bawah ke bilangan bulat terdekat yang merupakan kelipatan 5 (20). 20

Page 2: Fungsi FLOOR

=FLOOR.MATH(6,7) Membulatkan 6,7 ke bawah ke bilangan bulat terdekat (6). 6

=FLOOR.MATH(-8,1,2) Membulatkan -8,1 ke bawah (menjauhi 0) ke bilangan bulat terdekat yang merupakan kelipatan 2 (-10). -10

=FLOOR.MATH(-5,5,2,-1)

Membulatkan -5,5 mendekati 0 ke bilangan bulat terdekat yang merupakan kelipatan 2 dengan Mode bukan nol, yang membalikkan arah pembulatan (-4).