full skripsi
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 Full Skripsi
1/103
ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG VIA
TRANSPORTASI UDARA PADA PT. CARAKA YASA GROUP
DI JAKARTA TAHUN 2013
SKRIPSI
OLEH :
ANDRYAN ARTHA KUSUMA
224110089
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI
JAKARTA
2014
-
5/20/2018 Full Skripsi
2/103
ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG VIA
TRANSPORTASI UDARA PADA PT. CARAKA YASA GROUP
DI JAKARTA TAHUN 2013
OLEH :
ANDRYAN ARTHA KUSUMA
2241 10089
SKRIPSI
DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
TRANSPORTASI TRISAKTI, PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TRANSPORTASIUDARA SEBAGAI BAGIAN DARI
PERSYARATANGELAR SARJANA
EKONOMI (S1)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI
JAKARTA
2014
-
5/20/2018 Full Skripsi
3/103
-
5/20/2018 Full Skripsi
4/103
KATA PENGANTAR
-
5/20/2018 Full Skripsi
5/103
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis, alhamdullilah
hirabbal alamin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
Analisis Faktor Keterlambatan Pengiriman Barang Via Transportasi udara
PT. Caraka Yasa Group Di Jakarta Tahun 2013.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai bagian dari persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Dibawah bimbingan dosen
pembimbingan satu dan dua, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. Husni Hasan, AMTrU, S.SOS. MM. (Dosen Pembimbing I) yang
dengan penuh kesabaran membimbing dan membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini dan BapakMuhammad.Rifni, SE, M.MTr(Dosen Pembimbing II).
Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak
baik secara moral maupun materil dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang
penulis hadapi pada saat penulisan skripsi ini. Yang terpenting adalah untuk
keluargaku tercinta Alm.Papa, Mama,Arina, serta Sularko, dan yang lainnya yang
tak dapat disebutkan satu persatu, dan terakhir untuk para saudara dan
sahabat.Terimakasih karena kalian telah memberikanku dukungan moril dan
materil serta doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak ada sesuatu yang lebih
berharga yang dapat penulis sampaikan kepada pihak-pihak tersebut dibawah ini
selain rasa banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Tjuk Sukardiman., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Transportasi Trisakti.
-
5/20/2018 Full Skripsi
6/103
2. Bapak H. Andri Warman, BSc, S.Sos., M.M., selaku Waket I Sekolah Tinggi
Manajemen Transportasi Trisakti.
3.
Bapak Cecep Pahrudin, S.sos, MM. Selaku Kepala Jurusan S1 Sekolah Tinggi
Manajemen Transportasi Trisakti.
4.
Bapak Ir. Prasad Titasaputra, MM. Selaku Pembimbing Akademik Sekolah
Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti.
5. Bapak, Ibu Dosen Pengajar dan Seluruh Staff dan Karyawan Perpustakaan
Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti.
6. Para teman-teman PKL di PT. CARAKA YASA GROUP yang mendukung
dan berjuang bersama selama magang.
7.
Untuk teman-teman STMT TRISAKTI dan MTU-B dan teman-temanku yang
lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu,terimakasih karena kalian
semua adalah teman seperjuangan dan sahabat-sahabat terbaikku.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan baik mengenai materi maupun penyajiannya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran bagi kesempurnaannya skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat pengetahuan kepada
pembaca.
Jakarta, April 2014
Penulis
ABSTRAK
(A). Andryan Artha Kusuma/ NIM : 2241.10.061
-
5/20/2018 Full Skripsi
7/103
(B). Analisis Faktor Keterlambatan Pengiriman Barang Via Transportasi Udara Pada
PT.Caraka Yasa Group Tahun 2013
(C). 85halaman, 17 tabel, 7 gambar
(D). Kata Kunci : Keterlambatan Pengiriman Barang
(E).PT.Caraka Yasa memulaiusahanya di bidangFreight
forwarderdenganmemusatkandiripadapelayananpengirimanbarang, khususnya
pengiriman barang yang menggunakan transportasi udara.
Permasalahanpenelitianiniyaitupenyebabdanakar permasalahan keterlambatan
pengiriman barang dan tindakan efektifnya.Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalahfishbone.(1) faktor permasalahan dalam penangananpengiriman barang ada 5 (lima) yaitu money, methods, machine, media dan
manpower. Untuk jawabanresponden didasarkan pada persentasedalam
pengiriman barang dengan urutanpertamadukungansecarafinancial yang
diberikanoleh perusahaan untuk kegiatan pengiriman barang sebesar 33%,
kerjasama antar pegawai yang menangani pengiriman barang sebesar 27%,
perawatan fasilitas sarana dan prasarana sebesar 20%, ketepatan waktu dalam
pengiriman barang 13%., pengalaman para karyawan dalam kegiatan pengiriman
barang 7%. (2)akar permasalahan yang ada adalah terbatasnya anggaran yang
ada, tingginya individualisme diantara para pegawai, terbatasnya dana
perawatan, belum adanya job description, dankesalahan dalam perekrutanpegawai; (3) dan hal-hal yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi
permasalahan yang ada, seperti : perencanaan pembiayaan yang tepat,
peningkatan koordinasi dan harmonisasi dalam bekerja, pemeriksaan fasilitas
dan peralatan secara rutin, menyusun job description dan menerapkan sistem
rekrutmen pegawai sesuai dengan standard dan peraturan yang berlaku.
(F). Daftar acuan 17 buku (2003-2013)
(G). Dr. Husni Hasan, AMTrU, S.SOS. MM. (Pembimbing I)
Muhammad.Rifni, SE, M.MTr (Pembimbing II)
DAFTAR ISI
-
5/20/2018 Full Skripsi
8/103
TANDA PERSETUJUAN ........................................................... i
TANDA PENGESAHAN ............................................................. iiKATA PENGANTAR .................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ........................................................................ x
DAFTAR GAMBAR .................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B.
Perumusan Masalah ......................................................... 3C. Tujuan dan Manfaat Penelitan ......................................... 5
D. Metodologi Penelitian ....................................................... 6
E.
Sistematika Penulisan ....................................................... 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen ........................................................................ 15
B. Manajemen sumber daya manusia ..................................... 17
C.
Jasa ..................................................................................... 21
D. Transportasi ........................................................................ 24
E. KargoUdara ........................................................................ 28
F.
Freight Forwading .............................................................. 30
G. Syarat penerimaan kargo .................................................... 33
H. Analisis Fishbone .............................................................. 34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................. 37
B. Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan .............. 40
C. Perkembangan dan Kegiatan Usaha Perusahaan .............. 46
D. Fasilitas yang Dimiliki Perusahaan ................................... 55
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
-
5/20/2018 Full Skripsi
9/103
A. Analisis penanganan pengiriman barang yang dilakukan
PT. Caraka Yasa Group ..................................................... 56
B. Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengiriman
Barang pada PT. Caraka Yasa Group ................................ 60
C.
Analisis Akar Permasalahan Utama Faktor Penyebab
Keterlambatan Pengiriman Barang PT. CarakaYasa Group 74
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan ....................................................................... 83
B.
Saran ................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
-
5/20/2018 Full Skripsi
10/103
Tabel I.1 Kisi-kisi Penelitian ................................................................... 7
Tabel I.2 Tabel format kuisioner ............................................................. 8
Tabel IV.1 Data Jumlah Pengiriman Barang PT. Caraka Yasa ................. 57
Tabel IV.2 Profil Responden Dalam Jenis Kelamin .................................. 61
Tabel IV.3 Profil Responden Dalam Usia .................................................. 61
Tabel IV.4 Profil Responden Dalam Pendidikan ....................................... 62
Tabel IV.5 Variable Penelitian Masalah .................................................... 63
Tabel IV.6 Kuisioner ................................................................................. 64
Tabel IV.7 Tabulasi Data PT. Caraka Yasa Group .................................... 65
Tabel IV.8 Item Pertanyaan Tipe Faktor Yang Bermasalah ...................... 66
Tabel IV.9 Pembobotan Untuk Menetapkan Ranking .............................. 72
Tabel IV.10 Five WhyKeys Finansial ........ 74
Tabel IV.11 Five Why Keys Metode ...... 75
Tabel IV.12 Five Why Keys mesin76
Tabel IV.13 Five Why Keys media 77
Tabel IV.14 Five Why Keys Manpower78
Tabel IV.15 Tindakan Efektif atau Solusi 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Diagram Sebab Akibat ......................................................... 11
-
5/20/2018 Full Skripsi
11/103
Gambar II.2 Diagram Sebab Akibat Berdasarkan Penyebab Masalah ..... 35
Gambar III.1 Stuktur Organisasi pada PT. Caraka Yasa Group ................. 51
Gambar IV.1 Grafik Keterlambatan Pengiriman ........................................ 57
Gambar IV.2 Diagram Tipe Faktor Penyebab ............................................ 58
Gambar IV.3 Diagram Ranking .................................................................. 67
Gambar IV.4 Fishbone Diagram................................................................ 82
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi dan modernisasi ini perkembangan perusahaan logistik di
Indonesia sangatlah pesat.Perusahaan logistik ini menggunakan moda transportasi
yang cukup berpengaruh dengan logistik itu sendiri seperti moda transportasi
-
5/20/2018 Full Skripsi
12/103
udara,laut,dan darat. Tentu saja setiap moda transportasi yang digunakan dalam
pengiriman barang memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti penggunaan moda
transportasi udara akan membuat waktu efektif dan efesien dibanding moda
transportasi lainnya.
Hal tersebut dilakukan karena tingginya angka permintaan pengiriman barang
atau kargo melalui jasa transportasi udara yang dilakukan oleh costumer. Dalam
pengiriman barang/kargo ketepatan waktu merupakan faktor penting yang
mempengaruhi kelancaran kegiatan pengiriman dari proses pickup-delivery. Oleh
sebab itu keterkaitan antara shipper,freight forwarder,regulated agent dan team
gateway harus diperhatikan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan
memperhatikan penyebab yang dapat menjadi faktor penghambat pengiriman via
transportasi udara ini.
PT.CARAKA YASA GROUP adalah perusahaan yang sudah berdiri dua
puluh Sembilan tahun yang lalu yang berkonsentrasi sebagai perusahaan logistic and
distribution yang mempunyai visi dan misi ingin menjadi pemimpin yang diakui
dibidang jasa pengantaran, distribusi, pergudangan, retail, perdagangan elektronik,
proyek logistik, dan konsultan pengiriman barang di kawasan ASEAN dan China.
Perusahaan tersebut cukup lama dan mempunyai banyak costumer yang
mempercayakan kegiatan pendistribusian barang baik menggunakan berbagai moda
antara lain air freight, land, and sea freight . Untuk itu perusahaan logistik harus
mengacu kepada ketepatan waktu dalam pengiriman barang untuk menjaga loyalitas
costumer itu sendiri, terlebih banyaknya pesaing-pesaing yang bermunculan di bidang
freight forwarding.
-
5/20/2018 Full Skripsi
13/103
Keterlambatan yang terjadi dapat mempengaruhi kegiatan collectingdimana
perusahaan logistik menjual jasa yang tentu saja akan menjadi revenue. Keterlambatan
tersebut bermacam-macam seperti kurangnya fasilitas yang ada, keterbatasan Sumber
daya manusia, kurangnya motivasi kerja dan faktor operasional lainya.
Untuk itu, berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengkaji atau
menganalisa lebih lanjut dalam bentuk sebuah skripsi/karya tulis ilmiah dengan judul
ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG VIA
TRANSPORTASI UDARA PADA PT.CARAKA YASA GROUP TAHUN
2013
Dari penulisan ini diharapkan akan dapat membantu kelancaran perusahaan
pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang, sehingga nama baik
perusahaan terus berjalan seiring dengan kemajuan teknologi yang sedang
berkembang saat ini.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengidentifikasi masalah-masalah
yang berhubungan dengan topik penelitian ini adalah:
1. Belum optimalnya dukungan dana untuk kegiatan pengiriman barang
2. Kurangnya kerjasama antar pegawai dalam pengiriman barang
3.
Belum terawatnya armada untuk pengiriman barang
4.
Kurangnya ketepatan waktu dalam pengiriman barang
-
5/20/2018 Full Skripsi
14/103
5. Kurangnya pengalaman para pegawai dalam penanganan pengiriman barang
2. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dibahas diatas, maka
penulis membatasi permasalahan dalam peneletian ini pada masalah faktor
internal yang mempengaruhi keterlambatan barang via transportasi udara pada
PT.CARAKA YASA GROUP JAKARTA Tahun 2013.
3. Pokok Permasalahan
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka pokok permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Faktor apa saja yang menjadi masalah dalam keterlambatan pada pengiriman
barang via transportasi udara khususnya jalur domesticPT.CARAKA YASA
GROUP?
b. Apa saja akar masalah dalam keterlambatan pada prosespick-upsampai
barang ke tangan costumer pada divisi operasional pada PT.CARAKA YASA
GROUP?
c. Bagaimana tindakan efektif atau solusi apa saja yang dilakukan dalam
mengatasi permasalahan keterlambatan pengiriman PT.CARAKA YASA
GROUP tahun 2013?
C. Tujuan Dan Penelitian
1. Tujuan penelitian
-
5/20/2018 Full Skripsi
15/103
a. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan
pengiriman via transportasi udara pada PT.CARAKA YASA
b. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam meminimalisir terjadinya
keterlambatan pengiriman
c. untuk mengehatuhi sebab terjadi keterlambatan pada proses delivery sampai
barang ke tangan costumer pada divisi operasional
2. Manfaat penelitian
2.1.Bagi Penulis
a.
Untuk mendapatkan pengalaman dalam memahami dunia pekerjaan
khususnya kegiatanfreight forwarder.
b.
Untuk dapat menambah pengetahuan yang lebih luas mengenai kegiatan
outbound & inbound dalam memberikan pelayanan jasa logistik pada
PT.CARAKA YASA.
2.2.Bagi Perusahaan
Sebagai informasi masukan dan pertimbangan dalam meminimalisir
keterlambatan pengiriman yang terjadi dimasa yang akan datang.
-
5/20/2018 Full Skripsi
16/103
D. Metodologi Penelitian
Didalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan,
dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data.Hal ini dimaksudkan agar dapat
diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Dalam penulisan
skripsi ini penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut :
1. Jenis dan Sumber Data
a.
Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif maupun
kuantitatif.Apabila data yang diperoleh berupa data kualitatif merupakan
analisis non statistik atau statistik non parametik yang digunakan dalam proses
analisisnya. Sebaliknya, data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik
(parametik).
b. Sumber Data
Untuk sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden
berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan
dikumpulkan yang berkaitan dengan masalah penelitian.
2. Populasi dan Sampel
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah divisi yang
menangani pengiriman kargo (operation) pada PT. Caraka Yasa.Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah sebagian karyawan PT.Caraka
-
5/20/2018 Full Skripsi
17/103
Yasa Sampel data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau
yang disebut random samplingsebanyak 20.
Table I.1
Kisi-Kisi Penilitian
Sumber : Diolah penulis
Karakteristik
(Akibat)
Katagori Utama
(Faktor Penyebab)
Tipe Katagori Utama
(Tipe Faktor Penyebab)
Item
Pertanyaan
Keterlambatan
Pengiriman
Barang
PT.CARAKA
YASA GROUP
1. Tenaga kerja
2. Mesin-mesin
dan Peralatan
3.
Metode
4. Media
5. Keuangan
a. Pengalaman
b. Keterampilan
a. Penunjang
b. Perawatan
a.
Pelatihan
b. Kerjasama
c. Prosedur
a. Tempat
b. Waktu
a. budget
1a
1b
2a
2b
3a
3b
3c
4a
4b
5
-
5/20/2018 Full Skripsi
18/103
Tabel I.2
Tabel Format Kuesioner
Faktor faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Keterlambatan Pengiriman
Barang
No ITEM PERTANYAAN TIPE FAKTOR/PENYEBAB
JAWABAN
YA
(1)
TIDAK
(0)
Manpower (Tenaga Kerja)
1a Pegawai memiliki pengalaman dalam proses pengirimanbarang
1b keterampilan dan profesionalisme karyawan dalam
penanganan pengiriman cargosudah baik.
Machine (peralatan mesin)
2a armada yang digunakan untuk mendukung kegiatanpengiriman barang cukup
2b Adanya perawatan rutin untuk setiap armada yang ada
Methods (metode)
3a Diadakan nya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
dan keahlian pegawai
3b Terciptanya kerjasama dan komunikasi yang baik antarapegawai
3c Terciptanya koordinasi yang baik dan teratur antar pegawaidemi kelancaran proses pengiriman barang
3d Pengemasan barang yang sesuai dengan prosedurperusahaan.
Media (Tempat dan Waktu)
4a Tersedianya lokasi gudang dibandara yang strategis
4b Cukupnya waktu dalam penanganan pengiriman barang
Money (Keuangan)
5 Optimalnya dukungan dana untuk kegiatan pengiriman
barang
Sumber : Data Diolah Penulis
-
5/20/2018 Full Skripsi
19/103
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian lapangan (f ield r eseach )
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan
langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti.
Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik
yang dipilih. Data ini diperoleh melalui, antara lain :
1. Pengamatan (Observasi)
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap
masalah-masalah terjadinya keterlambatan pengiriman barang pada
PT.CARAKA YASA yang dilakukan penulis dalam mengikuti PKL.
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan langsung
kepada pelanggan dan karyawan PT.CARAKA YASA untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
b. Penelitian Kepustakaan (li brar y Research)
Dalam penelitian kepustakaan penulis mengumpulkan data dan tulisan
tulisan yang berhubungan dengan penelitian ini dari berbagai literatur
diantaranya beberapa data perusahaan, buku bacaan dan bahan perkuliahan
serta sumber-sumber yang berhubungan dengan penulisan skripsi.
-
5/20/2018 Full Skripsi
20/103
c. Kuesioner
Penulis melakukan penyebaran kuisoner kepada pelanggan untuk
memperoleh data yang diperlukan, metode pengumpulan data dengan cara
memberikan pertanyaan-pertanyaan atau angket yang akan diisi oleh pihak
terkait atau responden
4.
Analisis fishbone
Untuk mencari faktor-faktor penunjang dalam kegiatan operasional PT.
CARAKA YASA GROUP, maka penulis menggunakan alat analisis diagram
sebab akibat atau fishbone.
Menurut Vincent gasperz dalam LEAN SIX SIGMA for
Manufactur ing and service I ndustr iesVincent Gaspersz (2011), alat analisis
yang dapat digunakan untuk menemukan penyebab masalah dan akar penyebab
masalah adalah diagram sebab akibat. Suatu masalah didefinisikan sebagai
kesenjangan antara situasi sekarang dan target yang diinginkan. Dalam bidang
kualitas, masalah ialah kesenjangan antara output dari proses sekarang dan
kebutuhan pelanggan.
-
5/20/2018 Full Skripsi
21/103
Masalah yang terjadi selalu bersumber dari elemen-elemen proses
7M, yaitu
Gambar I.1
Diagram Sebab Akibat Berdasarkan Penyebab Masalah
Sumber Data: Vincent Gaspersz (2011:10)
Akar-akar penyebab masalah yang ditentukan dengan mengajukan pertanyaan
mengapa beberapa kali itu dimasukan ke dalam diagram sebab-akibat.diagram ini
menunjukan hubungan keterkaitan sebab-akibat dan telah mengkatagorikan sumber-
sumber penyebab berdasarkan 7M yaitu:
1.
Manpower (tenaga kerja) : berkaitan dengan kurangnya pengetahuan(tidak
terlatih,tidak berpengalaman), kurangnya keterampilan dasar yang berkaitan
dengan mental dan fisik, kelelahan, stress, ketidakpeulian, dan lain-lain
Money Media
Predicable
causesMotivation Machines
Materials
Manpower
Methods
AKIBAT
akar penyebab akar penyebab akar penyebab akar penyebab
dapat diperkirakan akar penyebab akar penyebab akar penyebab
-
5/20/2018 Full Skripsi
22/103
2.
Machine (mesin-mesin dan peralatan): berkaitan dengan tidak adanya system
perawatan prefentif terhadap mesin-mesin produksi,termasuk fasilitas dan
peralatan lain tidak sesuai dengan spesifikasi tugas, tidak dikalibrasi, terlalu
complicated, terlalu panas dan lain-lain
3. Methods (metode kerja) : berkaitan dengan prosedur dan metode kerja yang benar
tidak tersedia, tidak jelas, tidak diketahui, tidak terstandarisasi, tidak cocok, dan
laim-lain
4. Materials (bahan baku) : berkaitan dengan adanya spesifikasi kualitas dari bahan
dan penolong yang digunakan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi kualitas bahan
baku dan bahan penolong yang ditetapkan, tidak adanya penanganan yang efektif
terhadap bahan baku dan bahan penolong itu, dan lain-lain
5.
Media : berkaitan dengan tempat dan waktu kerja yang tidak memperlihatkan
aspek-aspek kebersihan,kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan kerja yang
kondusif, kurangnya lampu penerangan, ventilasi yang buruk, kebisingan,dan
lain-lain
6. Motivation (motivasi) : berkaitan dengan tidak adanya sikap kerja yang benar dan
professional (tidak kreatif, tidak mampu bekerja sama dalam tim, dan lain-
lain).yang dalam hal ini disebabkan oleh system balas jasa dan penghargaan yang
tidak adil terhadap tenaga kerja.
7.Money (keungangan) : berkaitan dengan tidak adanya dukungan financial yang
mantap guna memperlancar program peningkatan kinerja balanced scorecard
yang akan dilaksanakan.
-
5/20/2018 Full Skripsi
23/103
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi
dalam lima bab pokok bahasan, serta beberapa sub-sub yang secara singkat akan
diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori-teori yang
berhubungan dengan judul skripsi secara deduktif dari teori yang
berlingkup luas hingga ke teori yang menggambarkan variable
penelitian yang memiliki teori/konsep.
BAB III GAMBARAN UMUM PT.CARAKA YASA GROUP
Bab ini berisi tentang PT.CARAKA YASA GROUP mengenai
gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan,
struktur organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi pembahasan mengenai faktor-faktor terjadinya
keterlambatan pengiriman barang via transportasi udara pada
PT.CARAKA YASA GROUP
-
5/20/2018 Full Skripsi
24/103
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini penulis
mengemukakan kesimpulan dan saran-saran kepada PT.CARAKA
YASA GROUP yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.
-
5/20/2018 Full Skripsi
25/103
BAB II
LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN
a.Pengertian Manajemen
Dalam buku Belajar Manajemen Dari Konteks Dunia Nyata karangan M.
Taufiq Amir,(2006 : 6)Hellrigelmengatakan bahwa manajemen merupakan
pekerjaan dan aktivitas yang terkait dalam mengarahkan sebuah organisasi
atau salah satu dari unitnya (missal departemen) yaitu pekerjaan ,perencanaan
pengorganisasian, pengarahan dan pegawasan .
Stephen P. Robbins& Mary Coulter,(2010: 7) menjelaskan Manajemen
adalah hal yang dilakukan oleh para manjer yang melibatkan aktivitas-
aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain,sehingga
pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efesien dan efektif (Stephen P.
robbins& Mary Coulter 2010).
Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengatur
(mengelola).manajemen termasuk kelompok ilmu sosial. Manajemen adalah
bidang yang sangat penting untuk dipelajari dan dikembangkan (Sri
Wiludjeng SP,2007: 2).
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan pengertian manajemen
adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama
melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainya
-
5/20/2018 Full Skripsi
26/103
b. Fungsi Manajemen
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 20)fungsi manajemen adalah
:
1) Perencanaan ( planning )
Perencanaan adalah sebuah fungsi manajemen yang meliputi
pendefinisian sasaran, penetapan strategi untuk mencapai sasaran, dan
pengembangan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktivitas.
2) Penataan (organizing)
Penataan adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan tindakan-
tindakan penataan dan pengaturan berbagai aktifitas kerja secara
terstruktur demi pencapai sasaran organisasi.
3) Kepemimpinan (leading)
Kepemimpinan adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan
interaksi dengan orang-orang lain untuk mencapai sasaran organisasi.
4) Pengendalian (controlling)
Pengendalian adalah sebuah fungsi manajemen yang melibatkan
tindakan-tindakan pengawasan, penilaian, dan koreksi terhadap kinerja
dan hasil pekerjaan.
c. Unsur-Unsur Manajemen
Menurut buku yang ditulis oleh Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 20)
Unsur-unsur manajementerdiri dari : mens, money, methods, materials,
machines, and market, sering disingkat dengan 6M, yang artinya :
-
5/20/2018 Full Skripsi
27/103
a. Mens yaitu tenaga kerja manusia baik tenaga kerja pemimpin maupun
tenaga kerja operasional/pelaksana.
b. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
c. Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai
tujuan.
d. Materialsyaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
e. Machines yaitu mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan untuk
dipergunakan untuk mencapai tujuan.
f. Market yaitu pasar untuk menjual barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan.
B. Manajeman Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2005 : 10) manajemen sumber
daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
Menurut Marwansyah (2012 : 3-4) manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi,
yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan
-
5/20/2018 Full Skripsi
28/103
dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan,
keselematan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 21) fungsi MSDM meliputi :
1)
Perencanaan
Perencanaan (Human Resource Planning) adalah merencanakan
secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dalam membantu terwujudnya tujuan.Perencanaan dilakukan dengan
menetapkan program kepegawaian.Program kepegawaian meliputi
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua
karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagian
organisasi.Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan
secara efektif.
-
5/20/2018 Full Skripsi
29/103
3)
Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua
karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif serta
efisien dalam membantu tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4) Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua
karyawan, agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan rencana.Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,
kerja sama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan
pekerjaan.
5) Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
6) Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan ketrampilan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan
-
5/20/2018 Full Skripsi
30/103
dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
7) Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung
(direct) maupun tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak.Adil diartikan
sesuai prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan
primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah
dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.
8) Pengintegrasian
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja
sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh
laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil
pekerjaannya.Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit
dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak
belakang.
9) Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar
mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang
baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan
-
5/20/2018 Full Skripsi
31/103
kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal
dan eksternal konsistensi.
10)Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya
tujuan yang maksimal.Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran
untuk menaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11)
Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusya hubungan kerja seseorang
dari suatu perusahaan.Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan
karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan
sebab-sebab lainnya.Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang Nomor
12 Tahun 1964.
C. Jasa
1. Pengertian Jasa
Menurut Gronroosyang dikutip oleh Farida Jasfar (2005 : 15)
jasa merupakan merupakan suatu fenomena yang rumit (complicated).
Kata jasa mempunyai banyak arti dan ruang lingkup, dari pengertian yang
paling sederhana, yaitu hanya berupa pelayanan dari seseorang kepada
orang lain, bisa juga diartikan sebagai mulai dari pelayanan yang
diberikan oleh manusia, baik yang dapat dilihat (explicit service) maupun
-
5/20/2018 Full Skripsi
32/103
yang tidak dapat dilihat, yang hanya bisa dirasakan ( implicit service)
sampai kepada fasilitas-fasilitas pendukung yang harus tersedia dalam
penjualan jasa dan benda-benda lainnya.
Menurut Kotleryang dikutip oleh Suharto Abdul Majid (2011
: 33), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada suatu produk fisik.
Adapun menurut Christopher H. Lovelock dan Lauren K.
Wright (2008 : 5), jasa adalah tindakan atau kinerja yang menciptakan
manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan
dalam diri atau atas nama penerima.
2.
Karakteristik Jasa
Menurut Berry LL yang dikutip oleh Suharto Abdul Majid
(2011 : 37 39), jasa memiliki empat karakteristik utama, yaitu tidak
berwujud, tidak terpisah, bervariasi dan mudah lenyap. Berikut
penjelasannya :
a.
Tidak Berwujud (Intangibility)
Sifat jasa tak berwujud (service intangibility), artinya jasa tidak dapat
dilihat, dikecap, dirasakan, didengar, atau dicium sebelum dibeli.
b. Tidak Terpisahkan (Inseparability)
Barang fisik diproduksi, kemudian disimpan, selanjutnya dijual, dan
baru nantinya dikonsumsi.Sebaliknya, jasa dijual dulu, kemudian
-
5/20/2018 Full Skripsi
33/103
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.Jasa tak terpisahkan
(service inseparability), berarti bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari
penyedianya, baik penyedianya itu manusia atau mesin.
c. Keanekaragaman (Variability)
Keanekaragaman jasa (service variability) berarti bahwa mutu jasa
tergantung pada siapa yang menyediakan jasa, di samping waktu,
tempat, dan bagaimana disediakan.
d. Tidak Tahan Lama (Perishability)
Jasa tidak tahan lama (service perishability) berarti bahwa jasa tidak
dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian.
3.
Karakteristik Pemasaran Jasa
Didalam pemasaran (produk) perusahaan jasa ada beberapa
karateristik unik yaitu :
a. Produk atau jasa tidak dapat diinvestasikan atau disimpan sampai
menuggu saat yang tepat untuk menjualnya ke tempat penjualan atau
pendapatan akan terhenti dengan sendirinya.
b. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan (customer) lebih
tergantung kepada individu pemberi pelayanan, karena diantara dua
orang yang memberikan pelayanan dalam proses pengirimannya,
sehingga pelanggan akan memperoleh opini dari pelayanan yang
diberikan.
-
5/20/2018 Full Skripsi
34/103
c.
Tidak ada penggantian atas produk yang rusak atau gagal seperti
penjualan produk biasanya.
d. Tidak ada standar penilaian yang baku terhadap pelayanan yang
diberikan pada proses akhir dari penjualan produk, serta tidak ada
kesempatan untuk melakukan uji coba terhadap produk yang
ditawarkan sebelum menggunakan.
e. Tidak ada jaminan pasti karena adanya hambatan-hambatan seperti
pengiriman yang menggunakan pesawat, karena ada beberapa hal
yang dapat mengganggu pengiriman seperti cuaca, dan lain-lain.
D. Transportasi
Menurut M. N. Nasution (2010 : 3), pengangkutan/transportasi
diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat
tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana
kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan
diakhiri.
Menurut Abbas salim (2013:11) transportasi sebagai dasar untuk
pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan
industrilisasi.Dengan adanya transportasi menyebabkan, adanya spesialisasi
atau pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat-
istiadat, dan budaya suatu bangsa atau daerah.
Transportasi dalam bahasa inggris yang memiliki arti angkutan,yang
menggunakan suatu alat untuk melakukan pekerjaan tersebut , atau dapat pula
-
5/20/2018 Full Skripsi
35/103
berarti suatu proses perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat
ketempat lain dengan menggunakan suatu alat bantu kendaraan
darat,laut,maupun udara , baik umum maupun pribadi dengan menggunakan
mesin atau tidak menggunakan mesin (Maringan Masry Simbolon, 2009 :
1).
Unsurunsur transportasi menurut M. Nur Nasution (2008 : 3)
adalah sebagai berikut:
a.
Ada muatan yang diangkut
b.
Tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya
c.
Ada jalanan/jalur yang dapat dilalui
d. Ada terminal asal dan terminal tujuan
e. Sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang
menggerakkan kegiatan transporasi tersebut
1. Peranan Transportasi
Menurut Abbas salim (2013:11) Transportasi mempunyai peranan
besar bagi perorangan, masyarakat membangun ekonomi, dan sosial politik
suatu negara. Transportasi merupakan sarana dan prasarana bagi
pembangunan ekonomi negara yang bisa mendorong lajunya pertumbuhan
ekonomi. Terdapat beberapa peranan transportasiyaitu :
a. Transportasi dan kehidupan masyarakat
Transportasi bermanfaat bagi masyarakat, dalam arti hasil-hasil
produksi dan bahan-bahan baku suatu daerah dapat dipasarkan kepada
perusahaan industri. Hasil-hasil barang jadi yang diproduksi oleh pabrik
-
5/20/2018 Full Skripsi
36/103
dijual oleh produsen kepada masyarakat atau perusahaan-perusahaan.
Untuk mengangkut bahan-bahan baku dan barang-barang jadi dibutuhkan
jasa-jasa transportasi (darat, laut, dan udara).
Selain itu transportasi melaksanakan penyebaran penduduk dan
pemerataan pembangunan. Penyebaran penduduk keseluruh plosok tanah
air Indonesia menggunakan berbagai jenis moda transportasi. Hasil-hasil
barang jadi yang diproduksi oleh industri, dipasarkan untuk dijual kepada
perusahaan niaga dan konsumen akhir. Untuk mengangkut diperlukan
moda transportasi oleh pembeli dan seterusnya.
b.
Spesialisasi secara geografis
Tiap-tiap daerah mempunyai kekhususan dalam arti
spesialisasi yang berbeda untuk masing-masing daerah dan wilayah.
Contoh : hasil kerajinan Tasikmalaya, Yogyakarta, Kalimantan,
Palembang. Berbeda untuk tiap-tiap daerah. Hasil-hasil suatu daerah yang
dikarenakan spesialisasi secara geografis tersebut, akan dapat dijual atau
dipasarkan, bilamana tersedia alat pengangkutan yang cukup serta
memadai.
c.
Produksi yang ekonomis
Suatu produksi akan bermanfaat dan ekonomis, bila tersedia
cukup moda transportasi, ada kaitannya transportasi dengan produksi
dalam arti untuk pelemparan komoditi tersebut ke pasar. Disini kelihatan
ada hubungan transportasi dengan produksi :
-
5/20/2018 Full Skripsi
37/103
1)
Dengan tidak tersedianya transportasi tidak akan mengancam
keuntungan dari produksi.
2) Oleh karena itu, harus diusahakan pemanfaatan alat angkut seefektif
dan seefisien mungkin.
3) Dengan efektif dan efisien pengelolaan transportasi akan memberikan
dampak terhadap Pembangunan Ekonomi.
d. Pembangunan Nasional dan Hankamnas
Selain peranan transportasi tersebut diatas, yang sangat penting
bagi negara Indonesia adalah :
1)
Pembangunan Nasional dan pembangunan seluruh wilayah Indonesia
serta pemerataan pembangunan.
2) Pertahanan dan Ketahanan Nasional bangsa Indonesia.
E. Kargo udara
Suharto A. Majid & Eko Probo(2009:101) menjelaskan
berdasarkan cara penanganannya, kargo dibagi kedalam dua golongan yakni
general cargo dan special cargo. Namun, jika berdasarkan cara pelayanan
dan jenis produknya, dibagi menjadi tiga yaknigeneral cargo, special cargo
dan specialized cargo product (misalnya express cargo, courir shipments,
same day delivery). Kedua golongan kargo diklasifikasikan berdasakan
pelayanan dan jenisnya.
1. Klasifikasi Kargo
-
5/20/2018 Full Skripsi
38/103
Menurut Wyn Rizaldi dan Muhammad Rifni, (2013:11) menjelaskan:
Kargo adalah barang kiriman yang di angkut dengan pesawat udara
(tidak sama dengan barang bagasi) atau dengan kapal laut melalui
transportasi darat dan dikenalkan pembayaran biaya pengiriman yang
ditentukan pihak pengangkut, yang tercatat dalam SMU (surat muatan
udara) pada penerbangan domestik atau AWB (Air Waybill), B/L (Bill
of landing) pada penerbangan atau pengapalan internasional. Kedua
golongan kargo diklasifikasikan berdasakan pelayanan dan jenisnya
yaitu:
a. General Cargo
General cargo adalah barang-barang kiriman biasa sehingga tidak
memerlukan penanganan secara khusus, namun tetap harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan aspeksafety.
b. Special Cargo
Special cargo adalah barang-barang kiriman yang memerlukan
penanganan secara khus us (Special handling). Jenis-jenis special
cargoantara lain :
1.
Valuable Goods (VAL) yaitu barang-barang berharga dan
mengandung unsur kimia di dalamnya.
2.Perishable Goods (PER) yaitu barang-barang yang peka
waktu. Contoh buah-buahan dan lain-lain.. PER dibagi
beberapa jenis lagi :
i.Perishable Flower (PEF) yaitu bunga.
-
5/20/2018 Full Skripsi
39/103
ii.
Perishable Fish (PES) yaitu ikan, namun bukan ikan
hidup.
iii. Perishable Meat (PEM) yaitu daging mentah olahan.
3.Living Human Organ (LHO) yaitu kargo berupa organ tubuh
manusia untuk keperluan transplantasi dan lain-lain.
4.Live Animal (AVI) yaitu kargo berupa kiriman binatang hidup
seperti anak ayam, sapi, kuda, kucing, anjing dan lain-lain.
5.
Heavy cargo (HEA) yaitu kargo yang berat per kolinya
melebihi 150 kg misalnya baja, besi.
6.
Frozzen Cargo (FRC) yaitu benda yang dibekukan misalnya
ice cream.
7.Human Remain (HUM) yaitu pengangkutan jenazah manusia
melalui udara, baik dalam bentuk jenazah utuh (jasad), sudah
dikremasi/abu, dibalsem atau tidak dibalsem.
8. Vulnerable (VUN) yaitu jenis kargo biasa yang diperlakukan
seperti VAL.
9.Diplomatic Pouch (DIP) yaitu barang-barang kiriman
diplomatik.
10.Dangerous Goods (DG) yaitu jenis kargo yang dikirimkan
berupabarang-barang yang berbahaya.
F .Freight Forwading
1. Pengertian fr eight forwarder
-
5/20/2018 Full Skripsi
40/103
Suyono (2007:251) : mengartikan freight forwarder adalah
badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa
pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi
terlaksananyapengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan
menggunakan multimoda transport baik melalui darat, laut dan/atau
udara.
Djauhari Ashar (2007 : 233) : menjelaskan Freight
Forwarder adalah usaha jasa transportasi, dan yang dimaksud dengan
usaha jasa transportasi adalah usaha yang ditujukan untuk mewakili
kepentingan pengiriman/penerimaan barang (Shipper dan Consignee)
antar Negara dalam mengurus semua kegiatan yang diperlukan untuk
terlaksananya pengiriman barang sebagian/seluruhnya melaui laut,
udara, dan darat.
2. Peran fr eight forwadersebagai pengangkut
Banyak freight forwarder bertindak sebagai operator dan
bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan pengangkutan meskipun
tidak memiliki kapal sendiri,selain itu, freight forwarderjuga bertindak
sebagai:
a. Vessel-opeerating multimodal transport operatorsecara penuh yang
melaksanakan berbagai jenis pengangkutan dengan cara door-to-
door dengan satu dokumen intermoda yang biasanya berbentuk
FBL.
-
5/20/2018 Full Skripsi
41/103
b.
Non Vessel Operator(NVO) yaitu operator muatan yang mengurus
pengangkutan lewat laut dari pelabuhan ke pelabuhan dengan
menggunakan satu house bill of loading atau ocean bill of lading
yang juga dapat mencakup transport darat dan berfungsi sebagai non
vessel operating multimodal transport.
c. Non-Vessel-operating Common Carrier (NVOCC) yang
mempunyai jadwal pelayaran yang tetap dan melaksanakan
konsolidasi muatan atau melayani multimoda transport dengan
d.
house bill of lading (HBL) atau bill of ladingdari FIATA.
3. Ruang Lingkup Freight Forwarder
Djauhari Ashar (2007 : 233)juga menyebutkan ruang lingkup kegiatan
jasa transportasi ataufreight forwarder, yaitu sebagai berikut :
a. Menerima barang
b. Menyerahkan barang
c. Menyimpan barang
d. Menyelesaikan biaya/tagihan biaya asuransi, biaya angkutan, klaim
dll. Yang berkenaan dengan pengiriman barang expor/impor
e. Mengepakan barang
f. Mengukur barang
g. Menyelesaikan dokumen-dokumen
h. Mengapalkan
-
5/20/2018 Full Skripsi
42/103
G. Syarat-Syarat Penerimaan Kargo
Syarat-syarat menurut IATA TACT rules (2.3.2) secara umum ada beberapa hal
yang harus diperhatikan untuk menerima kargo, kargo harus masuk dalam
kategori ready for carriage dengan syarat :
1. Air Waybill
Air Waybillharus diisi dengan benar, sesuai dengan aturan TACT Rules 6.2.
2.Documentation
Semua dokumen diperlukan bagi setiap kiriman harus disertai dengan
dokumen-dokumen pelengkapnya lain yang diperlukan.
3. Marking of packages
Semua kargo dari setiap kiriman harus ditandai dengan hal-hal sebagai
berikut : menunjukan namaconsignee, nama jalan dan alamat kota yang sama
sesuai dengan MAWB.
4. Packing
Isi dari setiap kiriman harus dikemas secara baik sesuai dengan batas normal
transportasi.Dangerous goods regulations ,untuklive animal mengacu pada
aturan IATA live animals regulations.
5. Labeli ng of packages
Label harus benar-benar terlihat dan semua label atau tanda yang sudah lama
harus diganti.
-
5/20/2018 Full Skripsi
43/103
6. Shippers Declaration for dangerous goods
Dokumen ini harus ditandatangani dan dilengkapi seperti yang sudah
diuraikan pada aturan IATADangerous Goods Regulations.
7. Shipper Certi fi cation for L ive Animal
Dokumen ini harus ditandatangani dan dilengkapi seperti yang sudah
diuraikan pada aturan IATALive Animals Regulations.
H. Analisis Fishbone
Untuk mencari faktor-faktor penunjang dalam kegiatan operasional
PT. CARAKA YASA GROUP, maka penulis menggunakan alat analisis
diagram sebab akibat atau fishbone.
Menurut Vincent gasperz dalam LEAN SIX SIGMA for
Manufactur ing and service I ndustr ies Vincent Gaspersz (2011), alat analisis
yang dapat digunakan untuk menemukan penyebab masalah dan akar
penyebab masalah adalah diagram sebab akibat. Suatu masalah didefinisikan
sebagai kesenjangan antara situasi sekarang dan target yang diinginkan. Dalam
bidang kualitas, masalah ialah kesenjangan antara output dari proses sekarang
dan kebutuhan pelanggan.
-
5/20/2018 Full Skripsi
44/103
Masalah yang terjadi selalu bersumber dari elemen-elemen proses 7M,
yaitu:
Gambar II.1
Diagram Sebab Akibat Berdasarkan Penyebab Masalah
Sumber Data: Vincent Gaspersz (2011:10)
Akar-akar penyebab masalah yang ditentukan dengan mengajukan pertanyaan
mengapa beberapa kali itu dimasukan ke dalam diagram sebab-akibat.diagram ini
menunjukan hubungan keterkaitan sebab-akibat dan telah mengkatagorikan sumber-
sumber penyebab berdasarkan 7M yaitu:
1.
Manpower (tenaga kerja) : berkaitan dengan kurangnya pengetahuan(tidak
terlatih,tidak berpengalaman), kurangnya keterampilan dasar yang berkaitan
dengan mental dan fisik, kelelahan, stress, ketidakpeulian, dan lain-lain
2. Machine (mesin-mesin dan peralatan): berkaitan dengan tidak adanya system
perawatan prefentif terhadap mesin-mesin produksi,termasuk fasilitas dan
Money Media
Predicable Motivation Machines
Materials
Manpower
Methods
AKIBAT
akar penyebab akar penyebab akar penyebab akar penyebab
dapat diperkirakan akar penyebab akar penyebab akar penyebab
-
5/20/2018 Full Skripsi
45/103
peralatan lain tidak sesuai dengan spesifikasi tugas, tidak dikalibrasi, terlalu
complicated, terlalu panas dan lain-lain
3. Methods (metode kerja) : berkaitan dengan prosedur dan metode kerja yang benar
tidak tersedia, tidak jelas, tidak diketahui, tidak terstandarisasi, tidak cocok, dan
laim-lain
4. Materials (bahan baku) : berkaitan dengan adanya spesifikasi kualitas dari bahan
dan penolong yang digunakan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi kualitas bahan
baku dan bahan penolong yang ditetapkan, tidak adanya penanganan yang efektif
terhadap bahan baku dan bahan penolong itu, dan lain-lain
5. Media : berkaitan dengan tempat dan waktu kerja yang tidak memperlihatkan
aspek-aspek kebersihan,kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan kerja yang
kondusif, kurangnya lampu penerangan, ventilasi yang buruk, kebisingan,dan
lain-lain
6. Motivation (motivasi) : berkaitan dengan tidak adanya sikap kerja yang benar dan
professional (tidak kreatif, tidak mampu bekerja sama dalam tim, dan lain-
lain).yang dalam hal ini disebabkan oleh system balas jasa dan penghargaan yang
tidak adil terhadap tenaga kerja.
7. Money (keuangan) : berkaitan dengan tidak adanya dukungan financial yang
mantap guna memperlancar program peningkatan kinerja balanced scorecard
yang akan dilaksanakan
-
5/20/2018 Full Skripsi
46/103
BAB III
GAMBARAN UMUM
PT. CARAKA YASA GROUP
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Didirikan di Jakarta 27 tahun lalu oleh seorang pengusaha pribumi yang
memiliki reputasi tinggi bersekala internasional, Rudy J Pesik melalui putranya
Rocky J Pesik memimpin Caraka Group dengan visi dan misi ingin menjadi
pemimpin yang diakui di bidang jasa pengantaran, distribusi, pergudangan,
retail, perdagangan elektronik, proyek logistik, dan konsultan di kawasan
ASEAN dan China.
Berasal dari bahasa sanksekerta CARAKA yang memiliki arti pembawa
pesan menjadikan motivasi tersendiri dalam menyampaikan amanah dan
memberikan kepuasan kepada pelanggan setia. Januari 1985 merupakan bulan
bersejarah mengukir masa depan PT. Caraka Yasa Group, dengan pengantaran
dokumen City Courier perdana milik ABN AMRO, Bank Niaga, Standard
Chartered Bank, dan Bank Bumi Daya. Berangkat dari pengalaman City Courier
serta upaya peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan, pada tahun 1987
secara bertahap Caraka Yasa mengembangkan konsep bisnisnya menjadi
Logistics & Distributionmencakup domestik.
Diawalinya dengan pembukaan 4 (empat) cabang dikota besar seperti
Palembang, Surabaya, Balikpapan dan Ujung Pandang. Pertengahan tahun 1995
sebuah perusahaan dengan nama PT. Mitrapiranti Usaha atau lebih dikenal
-
5/20/2018 Full Skripsi
47/103
dengan merek dagang Mailshop Plus didirikan untuk membantu bisnis Caraka
Yasa yang kian berkembang pesat khususnya layanan dibidang City Courier,
dedicatedserta retail.
Berkembangnya dunia usaha berbagai sektor industri, meliputi
pertambangan, migas, telekomunikasi serta pengangkutan barang / material yang
memiliki ukuran dan berat (Over Weight Over Size), yang membutuhkan alat
bantu serta pengangkutan bahan/material berbahaya (dangerous goods),
menjadikan Caraka Yasa lebih tertantang untuk melakukan pengembangan
bisnis yang lebih luas dan terukur.
PT. Caraka Andalan Semesta atau CASA/PT.Caraka Andalan Semesta
dipenghujung tahun 2009 merupakan jawaban dari tantangan pasar tersebut
sekaligus komitmen kami terhadap kebutuhan pelanggan setia. BerbasisProject
Logistics, Fright Forwarding (Land Freight, Sea Freight, Air Freight), Customs
Clearance, Shore Base, Yard Management, serta profesionalisme dalam
penanganan sebuah project, CASA mampu memberikan solusi yang efektif dan
efisien, terlebih penanganan shipment berbahaya (dangerous goods) sekalipun,
hal ini dibuktikan melalui Ijin HANDAK yang diterbitkan oleh Kepolisian
Republik Indonesia sebagai perusahaan jasa pengangkut resmi material bahan
peledak seperti Ammonium Nitrate.
Agustus 2011, PT. Raga Samudera Shipping dibawah bendera Caraka
Group mulai dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan shipping seperti Vessel
Operator, Shipping Brokerage, shiping Solution dan NVOCC (Non Vessel
Owning Common Carrier) Sampai dengan saat ini, tahun 2012 group usaha (
-
5/20/2018 Full Skripsi
48/103
PT. Caraka Yasa, PT. Mitrapiranti Usaha / MailshopPlus, PT. Caraka Andalan
Semesta / CASA dan PT. Raga Samudera Shipping) yang tergabung dalam
Caraka Group memiliki 104 perwakilan diseluruh Indonesia dan mampu
menghubungkan lebih dari 323 kota tujuan domestik serta melayani kebutuhan
internasional, melalui Air freight, Sea freight, dan Surface cargo. Untuk
mewujudkan visi dan misi Caraka Group, dapat dicapai dengan cara menerapkan
standar industri yang terbaik untuk memberikan kwalitas pelayanan terbaik
kepada pelanggannya.
Kebijakan kwalitas pelayanan terbaik adalah memahami kebutuhan
pelanggan dan kemudian memberikan solusi yang tepat, menuangkannya
kedalam prosedur yang mudah dipahami dan secara teratur mengukur kinerja
yang dihasilkan serta meningkatkan terus menerus sistem manajemen mutu yang
dijalankan, sertifikasi ISO 9001:2008 serta OHSAS 18001:2007 merupakan
target pencapaian tahun 2013.
Seiring dengan perkembangan perusahaan, Visi dan Misi PT. Caraka Yasa
Group perlu dipandang untuk disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi
perusahaan saat ini.
Visi dan Misi sebagai berikut :
1. Visi
Menjadi Penyedia Solusi Total Logistik Berkelas Dunia
2. Misi
-
5/20/2018 Full Skripsi
49/103
Memberikan Standar Terbaik Dalam Pelayanan dan Kehandalan Bekerja
Secara Profesional Berdasarkan 5 Nilai Luhur Carak
B. Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan
1. Struktur Organisasi
Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu
yang ingin dicapai.Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya
pekerjaan yang harus dilaksanakan.Susunan organisasi yang dibuat harus
mempertimbangkan pencapaian tujuan-tujuan tersebut.
Untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut maka manajemen
perlu membuat rencana dan mengawasi pelaksanaan dari kegiatan membuat
rencana dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. Segenap
pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi
adalah sekelompok aktifitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis sama
berdasarkan sifatnya, pelaksanaannya ataupun karena merupakan suatu
urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain.
Masing-masing fungsi sebagai kebulatan bidang kerja pasti
dibebankan kepada seseorang atau sekelompok anggota dalam organisasi
yang bersangkutan.Untuk itu dibutuhkan adanya hubungan yang dinamis
diantara personil maupun pekerja-pekerja didalam organisasi tersebut.
Hubungan-hubungan kerja harus disusun, diterapkan, diatur
sehingga merupakan suatu kerangka yang teratur dan mudah dipahami baik
oleh seluruh anggota maupun fungsi pekerjaan. Sehingga dapat mencapai
tujuan perusahaan secara efektif dan efesien.
-
5/20/2018 Full Skripsi
50/103
Untuk itu diperlukan adanya struktur organisasi yang tepat bagi
suatu perusahaan. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan belum
tentu baik bagi perusahaan lain. Perbedaan struktur organisasi diantara
berbagai perusahaan disebabkan oleh berbagai hal seperti jenis, luasnya
kegiatan perusahaan, serta banyaknya cabang-cabang.
Suatu dasar yang berguna dalam menyusun struktur organisasi
perusahaan adalah pertimbangan bahwa organisasi itu harus fleksibel, dalam
artian memungkinkan adanya penyesuain-penyesuaian tanpa harus
mengadakan perubahan total. Selain itu organisasi yang disusun harus dapat
menunjukan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
Bagian struktur organisasi PT. Caraka Yasa Group dapat dilihat
pada gambar III.1.
-
5/20/2018 Full Skripsi
51/103
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT. CARAKA YASA GROUP
Sumber :Quali ty Procedure PT. CARAKA YASA GROUP Tahun 2014
Chief Executive
Officer
Finance &
Accounting
Director
Operation Director Commercial
Director
Goverment
Relation Legal &
Network Security
Purchasing
Staff
Operation
Purchassing
Mechanic Driver
Operation
Coordinator
Operation
Staff
AssistenOperation
Manager
-
5/20/2018 Full Skripsi
52/103
2. Manajemen Perusahaan
Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-
kegiatan orang lain. Manajemen harus menyusun seperangkat sasaran dan
kebijaksanaan, serta harus membaca situasi yang dihadapi perusahaan dan
harus mengetahui bagaimana cara penanganannya.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing masing jabatan
adalah sebagai berikut :
a. Chief Executive Off icer
1) Mengembangkan pasar sesuai bisnis perusahaan
2)
Mengembangkan kerja sama dengan vendor maupun agen luar negeri
untuk mendapatkan keuntungan bersama
3) Memonitor semua jenis pekerjaan dalam cabang/divisi yang
dibawanya
4) Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran, keuangan, dokumen,
operasional dan layanan informasi terkini kepada konsumen
5) Merekrut sumber daya manusisa yang sepadan dengan tujuan
pengembangan usaha
6) Mendeteksi kebutuhan sarana umum dan sarana kerja untuk
menunjang kelancaran jalannya usaha
-
5/20/2018 Full Skripsi
53/103
7)
Membuat laporan rekapitulasi kinerja cabang berupa laporan
penjualan dan laporan net profit, sekaligus analisis terhadap
perkembangan laporan tersebut
8) Menciptakan hubungan interpersonal yang baik serta memotivasi
kerja semua jajaran dalam tim yang dipimpinnya
b. F inance dan accounting
1)
Membuat laporan harian kas dan bank
2)
Membuat laporan A/R dan A/P secara mingguan dengan memberikan
progressnya yang telah dilakukan selama ini
3) Membuat laporan keuangan yang mencakup secara keseluruhan dari
kegiatan cabang dengan di-cc-kan kepada kepala cabang sebelum
tanggal 5 setiap bulannya
4) Invoicediterbitkan oleh cabang setempat dengan ditandatangani oleh
kepala cabangnya atau coordinator keuangan
5) Mengkomunikasikan segala aktivitas keuangan ke koordinator agar
tidak terjadi putus komunikasi karena saling berkaitan akan dilakukan
pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan customer-nya karena
untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan customer dalam
melakukan pembayaran
6) Meminta persetujuan untuk pengeluaran uang di luar rutinitas harian
c. Operation Di rector
-
5/20/2018 Full Skripsi
54/103
1)
Bertanggung jawab dalam pencapaian sasaran oprasional dari seluruh
aspek yaitu perencanaan dan pengendalian oprasional, kecepetan
invoicingdan reporting oprational cost.
2) Melaksanakan koordinasi dengan divisi terkait, pihak penguna jasa,
pemerintah dalam rangka meningkatkan kerjasama untuk
mendapatkan peluang dalam mencapai nilai tambah.
3) Bertanggung jawab dalam perencanaan costing oprataional dan
kebutuhan keuangan oprasional harian.
4)
Melakukan pengawasan dan pembinaan sumber daya manusia pada
departemen yang dipimpinya.
5) Dalam tugasnya dibantu oleh assistan manager .
d.
Goverment and Network Secur i ty Di rector
1) Menghubungi pelanggan dan / atau prospek dengan telepon dan
mengunjunginya termasuk didalamnya melakukan jamuan
(entertainment)
2) Membuat laporan aktivitas competitor setiap bulan
3)
Mengisi login, pembuatan data-data yang di butuhkan dalam
pengiriman barang ,sales orderdan dokumen lainnya
4) Memonitor kargo, dokumen dan hal lain berkaitan dengan pelanggan
yang menjadi tanggung jawabnya
5) Mengirim dan menerima dokumen baik dari atau agen dan cabang
-
5/20/2018 Full Skripsi
55/103
e. Commercial Director dan HRD (Human Resource Development)
1)
Menerima dan membaca surat lamaran.
2) Mewawancarai calon karyawan.
3) Membuat rekapitulasi daftar hadir.
4) Membuat apresiasi kinerja berdasarkan daftar hadir.
5) Memberikan gagasan kepada manajemen mengenai karyawan seperti
(promosi,demosi,peringatan,dll).
6)
Membuat surat keputusan.
7)
Membuat basis data mengenai surat registrasi.
8)
Membuat rencana anggaran untuk kebutuhan karyawan.
9) Memproses apresiasi kinerja.
C.
Perkembangan Perusahaandan Kegiatan Usaha Perusahaan
1. Perkembangan Perusahaan
Seiring dengan perkembangan dunia usaha global dan dalam rangka
menjadikan PT. Caraka Yasa Group sebagai perusahaan yang berdaya saing,
mandiri dan handal serta secara berantai terhadap perkembangan Freight
Forwarding nasional yang selalu memperluas daerah pemasaran dan
meningkatkan pelayanan yang semakin tahun semakin banyak yang akhirnya
bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Atas pertimbangan tersebut
maka PT. Cara Yasa Goup lebih meningkatkan pelayanannya dengan
menggunakan teknologi terbaru, jaringan agen yang kuat dan managing yang
kokoh sehingga pelayanan pelayanan pengiriman cargo dapat lebih maksimal.
-
5/20/2018 Full Skripsi
56/103
PT. Caraka Yasa Group menawarkan beragam pilihan layanan sesuai dengan
kebutuhan Anda, mulai dari mengirimkan selembar kartu nama ke rekan
bisnis Anda hingga mengangkut material bahan peledak yang membutuhkan
penanganan khusus ke site pertambangan. Anda akan mendapatkan
kenyamanan disetiap layanan kami.
PT. Caraka Yasa Group, dengan pengantaran dokumen City Courier
perdana milik ABN AMRO, Bank Niaga, Standard Chartered Bank, dan
Bank Bumi Daya. Berangkat dari pengalaman City Courier serta upaya
peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan, pada tahun 1987 secara
bertahap Caraka Yasa mengembangkan konsep bisnisnya menjadi Logistics
& Distributionmencakup domestic.
Diawalinya dengan pembukaan 4 (empat) cabang dikota besar
seperti Palembang, Surabaya, Balikpapan dan Ujung Pandang. Pertengahan
tahun 1995 sebuah perusahaan dengan nama PT. Mitrapiranti Usaha atau
lebih dikenal dengan merek dagang Mailshop Plus didirikan untuk membantu
bisnis Caraka Yasa yang kian berkembang pesat khususnya layanan dibidang
City Courier, dedicatedserta retail.
Berkembangnya dunia usaha berbagai sektor industri, meliputi
pertambangan, migas, telekomunikasi serta pengangkutan barang / material
yang memiliki ukuran dan berat (Over Weight Over Size), yang
membutuhkan alat bantu serta pengangkutan bahan/material berbahaya
(dangerous goods), menjadikan Caraka Yasa lebih tertantang untuk
melakukan pengembangan bisnis yang lebih luas dan terukur.
-
5/20/2018 Full Skripsi
57/103
PT. Caraka Andalan Semesta atau CASA dipenghujung tahun 2009
merupakan jawaban dari tantangan pasar tersebut sekaligus komitmen kami
terhadap kebutuhan pelanggan setia. Berbasis Project Logistics, Fright
Forwarding ( Land Freight, Sea Freight, Air Freight), Customs Clearance,
Shore Base, Yard Management, serta profesionalisme dalam penanganan
sebuah project, CASA mampu memberikan solusi yang efektif dan efisien,
terlebih penanganan shipment berbahaya (dangerous goods) sekalipun, hal ini
dibuktikan melalui Ijin HANDAK yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik
Indonesia sebagai perusahaan jasa pengangkut resmi material bahan peledak
seperti Ammonium Nitrate. Agustus 2011, PT. Raga Samudera Shipping
dibawah bendera Caraka Group mulai dipersiapkan untuk memenuhi
kebutuhan shipping seperti Vessel Operator, Shipping Brokerage, shiping
Solution and NVOCC (Non Vessel Owning Common Carrier)Sampai dengan
saat ini, tahun 2012 group usaha ( PT. Caraka Yasa, PT. Mitrapiranti Usaha /
Mailshop Plus, PT. Caraka Andalan Semesta / CASA dan PT. Raga
Samudera Shipping) yang tergabung dalam Caraka Group memiliki 104
perwakilan diseluruh Indonesia dan mampu menghubungkan lebih dari 323
kota tujuan domestik serta melayani kebutuhan internasional, melalui Air
freight, Sea freight, dan Surface cargo.
Syarat dan Ketentuan yang dimiliki PT. Caraka Yasa Group
A. Syarat-Syarat Umum Pengiriman:
-
5/20/2018 Full Skripsi
58/103
1.
Pengirim wajib mengemas barang kirimannya secara sempurna untuk
melindungi isi barang kirimannya selama pengangkutan, apabila
timbul suatu kerugian yang disebabkan karena pengemasan yang
kurang sempurna, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab
pengirim.
2. Pengirim bertanggungjawab terhadap bagian luar kemasan dan
apabila kesempurnaan bagian luar tersebut merupakan persyaratan
mutlak, maka pengirim wajib memberikan kemasan tambahan atau
memberikan hak kepada PT Caraka Yasa untuk melakukannya.
3.
Berat yang dipakai sebagai acuan dalam penagihan adalah berat asli
atau berat dimensi yang memiliki nilai lebih besar. Apabila terdapat
penambahan berat yang diakibatkan oleh adanya proses pengemasan
tambahan yang dilakukan oleh PT Caraka Yasa, maka yang
digunakan sebagai acuan dalam penagihan adalah berat setelah
dikemas ulang.
4. Pengirim wajib memberitahukan dengan jelas dan benar mengenai isi
dan nilai barang kiriman dan cara penanganan barang kiriman yang
bersifat hazard atau berisiko tinggi. Pemberitahuan atau keterangan
yang tidak benar mengenai hal tersebut sepenuhnya menjadi risiko
dan tanggungjawab pengirim dan dapat mengakibatkan klaim ditolak.
5. Pengirim setuju dan dengan ini memberikan hak kepada PT Caraka
Yasa dan/atau untuk kepentingan pihak yang berwajib untuk
-
5/20/2018 Full Skripsi
59/103
memeriksa, membuka isi barang kiriman dengan tetap menjaga
kerahasiaan, keamanan dan keselamatan kiriman.
6. Dilarang mengirimkan/memasukkan :
a. Jenazah atau bagian-bagiannya, termasuk abu jenazah.
b. Binatang hidup dan bagian-bagian binatang langka yang telah
mati.
c. Narkotika, psikotropika, obat terlarang, material pornografi dan
barang-barang lain yang dilarang pemerintah.
d. Senjata, amunisi, bom, bahan peledak dan bahan lain yang mudah
menyala atau terbakar sendiri atau barang apapun yang dapat
membahayakan keselamatan umum.
e. Barang seni bernilai tinggi atau barang bernilai sejarah tinggi yang
tiada duanya.
7. Syarat dan ketentuan khusus akan diberlakukan terhadap kiriman
berikut ini :
a. Uang atau ekuivalennya (misalnya credit card yang belum
ditandatangani, kartu ATM beserta no PIN-nya, cheque cashdan
sejenisnya).
b. Logam mulia, intan, berlian dan batu mulia lain, perhiasan, arloji
yang bernilai mahal.
8. Pengirim bertanggungjawab untuk melindungi kiriman dengan asuransi
yang memadai dan menanggung biaya premi yang berlaku.
-
5/20/2018 Full Skripsi
60/103
9.
Dalam hal barang kiriman diasuransikan, maka penggantian/kompensasi
atau ganti rugi yang dibayarkan adalah sesuai dengan ketentuan dalam
perjanjian Polis Asuransi yang berlaku.
10.Dalam hal pengirim tidak melindungi kirimannya dengan asuransi, maka
pembayaran biaya penggantian atau rekonstruksi atau pengadaan kembali
atas barang kiriman yang hilang atau perbaikan atas kerusakan barang
kiriman, setinggi-tingginya adalah 10 x (sepuluh kali) ongkos kirim dari
consignment note barang kiriman yang bermasalah atau setinggi-
tingginya sebesar USD 100 (Seratus Dolar Amerika) per consignment
note. Khusus untuk kiriman dokumen, nilai penggantian setinggi-
tingginya adalah Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah).
11.PT. Caraka Yasa tidak akan memberikan ganti rugi kepada pengirim,
dalam hal :
a. Kehilangan atau kerusakan terjadi karena bencana alam, keadaan
darurat, atau hal lain diluar kemampuan manusia (force majeure).
b. Consequential loss (kerugian lain yang ditimbulkan akibat
terlambatnya penyerahan barang kiriman atau kerusakan barang
kiriman atau kehilangan barang kiriman).
c. Akibat rusaknya barang kiriman dan/atau kerugian lainnya yang
timbul sebagai sifat dari barang itu sendiri.
12.PT. Caraka Yasa tidak memberikan penggantian atau kompensasi atau
ganti rugi yang disebabkan bukan karena kelalaian/kesalahan PT Caraka
Yasa atas :
-
5/20/2018 Full Skripsi
61/103
a. Keterlambatan penyerahan barang (kiriman) karena sebab apapun.
b.
Rusak atau cacatnya barang kiriman, baik disebabkan oleh pihak
ketiga maupun oleh alat pengangkut dan/atau oleh tenaga manusia.
13.Bilamana tidak ada keluhan dari penerima pada saat barang kiriman
diserahkan, maka barang kiriman dianggap telah diterima dengan baik
dan benar.
Bilamana terdapat keluhan pada saat serah terima, maka
pengaduan/klaim atas kehilangan atau kerusakan harus diajukan oleh
pengirim (bukan penerima) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)
hari terhitung sejak diterimanya barang tersebut (sesuai dengan yang
tercatat pada Delivery Sheet), atau sejak diterimanya Berita Acara
Kehilangan dan dengan dilampiri Bukti Pengiriman dan PT Caraka Yasa
di tujuan
B. Daftar Barang Yang Dilarang Dikirim:
a. Binatang hidup
b. Bagian-bagian dari hewan langka yang telah mati atau diawetkan
c.
Abu tubuh atau bagian-bagiannya, dan atau
d. Narkotika, obat psikotropika, materi pornografi, dan barang-barang
lainnya yang dilarang oleh pemerintah.
e. Senjata, amunisi, bom, bahan peledak, dan bahan lain yang mudah
terbakar atau membakar diri sendiri atau hal-hal lain yang bisa
membahayakan keselamatan publik
-
5/20/2018 Full Skripsi
62/103
f. Produk seni bernilai tinggi atau sejarah bernilai tinggi yang tidak ada
duanya
g. Mata uang
h. Barang-barang berbahaya dan barang yang mudah terbakar
i. Bahan peledak
j. Senjata api dan amunisi
k. Fireworks / petasan / kembang api
l. Organ manusia
m. Perhiasan, logam mulia dan batu mulia
n. Narkotika
o. Minuman keras dan beralkohol
p. Tanaman dan bibit tanaman
q. Makanan dan minuman yang tidak terdaftar pada Departemen
Kesehatan
r. Limbah
C.
InvoiceDan Pembayaran
1. Invoice / tagihan dibuat berdasarkan kesepakatan harga yang
tercantum dalam perjanjian kontrak yang sudah ditandatangani oleh
kedua belah pihak.
2. Setiap awal perjanjian kontrak pelanggan sudah memberikan alamat
sesuai dengan NPWP untuk pembuatan faktur pajak dan alamat
-
5/20/2018 Full Skripsi
63/103
pengiriman invoice (apabila ada perbedaaan), pelanggan diwajibkan
untuk memberitahukan setiap perubahan alamat, NPWP, atau
perubahan-perubahan lainnya secara tertulis.
3. Invoice dianggap benar apabila dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya invoice/ tagihan
oleh pihak Pelanggan, tidak ada pemberitahuan dari pihak Pelanggan
berkaitan dengan adanya kesalahan atas invoice/ tagihan tersebut.
4.
Invoice / tagihan untuk pengiriman akan dikenakan PPN 1% dan tidak
ada pemotongan pph 23 sesuai dengan PMK 38/2013.
D. Fasilitas Yang Dimiliki Perusahaan
Untuk menunjang kegiatan usaha dan administrasi, PT. Caraka Yasa
Group berusaha semaksimal mungkin menyediakan fasilitas-fasilitas yang
sesuai untuk kelancaran dalam melakukan kegiatan-kegiatan operasional
dan administrasi tersebut. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki PT.
Caraka Yasa Group untuk kegiatan usahanya antara lain :
1. Lima puluh (50) Buah mobil Truck untuk mengangkut muatan.
2.
Dua puluh (20) Buah mobil Box untuk mengangkut muatan.
3. Sepuluh (10) Buah mobil Grandmax untuk mengangkut muatan atau
untuk kegiatan pemasaran.
4. Gudang di komplek pergudangan nusa indah Jalan Husein sastranegara
juru mudi, Tangerang ( Milik Sendiri).
-
5/20/2018 Full Skripsi
64/103
5. Gedung kantor pusat yang berlokasi di Jalan TB Simatupang kav.7
Jakarta Selatan 12530 (Milik Sendiri).
6. Dua puluh enam (26) Branches, tujuh belas (17) Agents, tiga puluh
delapan (38) Mail Shops Outlets and Commecting Over dan seratus tiga
puluh (130) Cities in Indonesia.
7. Komputer dengan system jaringan dan sudah menerapkan system
LOGINS (Logistics Information System).
8. Mesin Foto copy.
-
5/20/2018 Full Skripsi
65/103
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Faktor penyebab terjadinya keterlambatan pada pengiriman
PT.CARAKA YASA GROUP
PT. CARAKA YASA GROUP setiap harinya menangani banyak pengiriman barang
yang harus diselesaikan.Salah satu kiat menangani pengiriman barang PT.CARAKA
YASA GROUP dituntut bergerak serba cepat terutama dalam penanganan
pengiriman barang, sehingga selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan
kepada para pelanggan dan menghindari terjadinya kesalahan apapun. Untuk itu saat
menangani pengiriman barang PT.CARAKA YASA GROUP selalu memastikan
semua data dan dokumen pelengkapnya, diterima dan ditangani sesuai prosedur
sehingga barang dapat diterima baik oleh pelanggan
Dalam menangani pengiriman barang tersebut, keterlambatan pengiriman barang
sering terjadi pada saat proses pengiriman. Jadi pada saat itulah peluang kesalahan
yang dilakukan oleh pegawai PT.CARAKA YASA GROUP cukup besar
Berikut ini data-data kasus terjadinya keterlambatan pengiriman barang yang
terjadi pada PT.CARAKA YASA GROUP tahun 2013 yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
-
5/20/2018 Full Skripsi
66/103
Sumber data :PT.CARAKA YASA GROUP
Perincianya :Total Pengiriman Barang Tiap Tahun
Tahun 2013 :5.609barang yang mengalamai keterlambatan (Januari sampai
dengan Desember)
Catatan : Barang dinyatakan terlambat apabila melebihi batas waktu yang ditentukan
/ leadtimesesuai dengan ketentuan pengiriman barang via udara / AFD (Air Freight
Domestic) daristation origin sampaistation destination
Tabel IV.1
Jumlah Data Bad Perf ormancePengiriman Barang
PT. Caraka YasaTahun 2013
Bulan Jumlah
Pengiriman
Jumlah
keterlambatan
barang Tahun
Januari 14.348 717 2013
Februari 16.016 800 2013
Maret 10.177 508 2013
April 9.919 495 2013
Mei 10.315 515 2013
Juni 9.906 498 2013
Juli 10.774 538 2013
Agustus 5.569 278 2013
September 6.528 326 2013
Oktober 6.418 320 2013
November 6.263 313 2013
Desember 6.029 301 2013
TOTAL 112.262 5.609 2013
-
5/20/2018 Full Skripsi
67/103
Gambar IV.1
Grafik Keterlambatan Pengiriman Kargo Pada PT.Caraka Yasa Tahun 2013
Dari data jumlah terjadinya keterlambatan pengiriman barang pada bulan
Agustus sampai Desember tahun 2013 diperoleh data yaitu :
1.
Jumlah keterlambatan pengiriman pada bulan Januari 2013 terjadi sebanyak 717
barang yang mengalami keterlambatan
2. Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan februari 2013
terjadi sebanyak 800 barang yang mengalami keterlambatan
3. Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan maret 2013
terjadi sebanyak 508 barang yang mengalami keterlambatan
4.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan april 2013
terjadi sebanyak 495 barang yang mengalami keterlambatan
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
jan feb mar apr mei jun jul ags sept okt nov des
2013
2013
-
5/20/2018 Full Skripsi
68/103
5.
Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan mei 2013
terjadi sebanyak 515 barang yang mengalami keterlambatan
6.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan juni 2013
terjadi sebanyak 498 barang yang mengalami keterlambatan
7.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan july 2013
terjadi sebanyak 538 barang yang mengalami keterlambatan
8.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan agustus 2013
terjadi sebanyak 278 barang yang mengalami keterlambatan
9.
Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami kenaikan pada bulan september
2013 terjadi sebanyak 326 barang yang mengalami keterlambatan
10.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan oktober 2013
terjadi sebanyak 320 barang yang mengalami keterlambatan
11.
Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan november
2013 terjadi sebanyak 313 barang yang mengalami keterlambatan
12.Jumlah keterlambatan pengiriman mengalami penurunan pada bulan desember
2013 terjadi sebanyak 301 barang yang mengalami keterlambatan
Dalam hal ini penulis melakukan pendekatan kepada karyawan
PT.CARAKA YASA GROUP yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
Untuk mengetahui penyebab terlambatnya pengiriman barang di PT.CARAKA
YASA GROUP sebagian dari karyawan menyatakan bahwa penyebab terjadinya
pengiriman barang terdapat beberapa kategori yang dinilai bermasalah dalam hal ini
-
5/20/2018 Full Skripsi
69/103
antara lain, tenaga kerja, mesin-mesin, metode, media, dan keuangan. Dilihat dari
masalah-masalah yang ada maka penulis mencoba memberikan pernyataan kepada
responden yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil, yang berguna
untuk menganalisis permasalahan yang terjadi.Mengenai keterlambatan pengiriman
barang penulis mencoba mendatangi koresponden langsung ke PT.CARAKA YASA
GROUP dengan tujuan mendapatkan informasi yang akurat mengenai terlambatnya
pengiriman barang.
Untuk pengumpulan data tentang keterlambatan pengiriman barang pada
PT.CARAKA YASA GROUP, penulis membagikan lembar kuesioner kepada 20
orang responden yaitu pegawai yang menangani proses pengiriman barang
PT.CARAKA YASA GROUP. Penulis menguraikan variable penelitian masalah
yang tertuang pada table IV.2
Tabel IV.2 menjelaskan tentang jumlah responden yang disusun
berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut.
Tabel IV.2
Profil Responden Dalam Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
1 Laki-laki 16 80%
2 Perempuan 4 20%
Total 20 100 %Sumber data: Diolah oleh penulis.
-
5/20/2018 Full Skripsi
70/103
Berdasarkan tabel IV.2 di atas, menyatakan bahwa laki-laki lebih
dominan (mayoritas) dibanding perempuan, karena perusahaan lebih
menekankan pada tenaga.
Sementara itu, tabel IV.3 menjelaskan tentang jumlah responden yang
disusun berdasarkan usia sebagai berikut :
Tabel IV.3
Profil Responden Dalam Usia
No. Usia JumlahPresentase
(%)
1
2
3
4
20-29 Tahun
30-39 Tahun
40-49 Tahun
>50 Tahun
8
9
3
0
40%
45%
15%
0%
Total 20 100%Sumber data: Diolah oleh penulis.
Berdasarkan tabel IV.3 di atas, menyatakan bahwa jumlah usia sekitar
20-29 tahun menjadi prioritas dalam perusahaan, karena dalam usia tersebut
loyalitas masih terbilang cukup tinggi. Selanjutnya pada usia 30-39 tahun masih
menjadi andalan dalam perusahaan, karena pengalaman dan dedikasi pada usia
tersebut sudah tentu terbukti dengan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.
Selanjutnya tabel IV.4 menjelaskan tentang jumlah responden yang
disusun berdasarkan pendidikan sebagai berikut :
-
5/20/2018 Full Skripsi
71/103
Tabel IV.4
Profil Responden Dalam Pendidikan
No
.
Pendidikan Jumlah Presentase (%)
1
2
3
SMA
D3
S1
9
3
8
45%
15%
40%
TOTAL 20 100%
Sumber data: Diolah oleh penulis.
Berdasarkan tabel IV.4 di atas, menyatakan bahwa jumlah lulusan S1
lebih diutamakan dalam perusahaan dibandingkan dengan jumlah lulusan yang
lain. Standarisasi pekerja pada perusahaan ini masih dititik beratkan pada
minimal lulusan SMA.
Table IV.5
Variable Penelitian Masalah
Karakteristik
(Akibat)
Katagori Utama
(Faktor Penyebab)
Tipe Katagori Utama
(Tipe Faktor Penyebab)
Item
Pertanyaan
Keterlambatan
Pengiriman Barang
PT.CARAKA YASA
GROUP
1.
Tenaga kerja
2.
Mesin-mesin dan Peralatan
3.
Metode
4.
Media
5.
Keuangan
a.Pengalaman
b. Keterampilan
a.Penunjang
b.Perawatan
a.Pelatihan
b.Kerjasama
c.Prosedur
a.Tempat
b.Waktu
a.Budget
1a
1b
2a
2b
3a
3b
3c
4a
4b
5
Sumber :data diolah penulis
-
5/20/2018 Full Skripsi
72/103
Tabel IV.5
KUESIONERFaktor faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman
barang
No ITEM PERTANYAAN TIPE FAKTOR/PENYEBAB
JAWABAN
YA
(1)
TIDAK
(0)
Manpower (Tenaga Kerja)
1a Karyawan memiliki keahlian yang baik dalam penanganan
pengiriman cargo.1b keterampilan dan profesionalisme karyawan dalam
penanganan pengiriman cargosudah baik.
Machine (peralatan mesin)
2a Jumlah armada yang digunakan untuk mendukung kegiatan
pengiriman barang cukup
2b Adanya perawatan rutin untuk setiap armada yang ada
Methods (metode)
3a Diadakan nya pelatihan untuk meningkatkan keterampilandan keahlian pegawai
3b Terciptanya kerjasama dan komunikasi yang baik antarapegawai
3c Terciptanya koordinasi yang baik dan teratur antar pegawai
demi kelancaran proses pengiriman barang
3d Pengemasan barang yang sesuai dengan prosedurperusahaan.
Media (Tempat dan Waktu)
4a Tersedianya lokasi gudang dibandara yang strategis
4b Cukupnya waktu dalam penanganan pengiriman barang
Money (Keuangan)
5 Optimalnya dukungan dana untuk kegiatan pengirimanbarang
Sumber data : diolah penulis
-
5/20/2018 Full Skripsi
73/103
Penulis membagikan 15 lembar disebarkan kepada responden. Dari hasil
penyebaran tersebut , terkumpul sebanyak 15 kuesioner. Hasil pengelolaan data
kuesioner dari responden penulis tuangkan dalam table tabulasi data berikut ini :
Table IV.7
Tabulasi Data
Responden
Katagori
Tenaga kerja Mesin Metode metode keuangan
1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 3d 4a 4b 5
1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
3 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
5 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
8 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0
9 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0
10 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
11 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
12 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
13 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0
14 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
15 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
16 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
17 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
18 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0
19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
YA(1) 9 12 13 7 11 7 15 13 19 8 6
TIDAK(0) 11 8 7 13 9 13 5 7 1 12 14
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner (diolah penulis)
-
5/20/2018 Full Skripsi
74/103
Tabel IV.8
Menentukan Item Pertanyaan Tipe Faktor Penyebab Yang
Bermasalah
No Item Pertanyaan Tipe Fak