fraktur tulang tengkorak

14
FRAKTUR Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (smeltzer S.C & Bare B.G,2001) Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh. ( reeves C.J,Roux G & Lockhart R,2001 ).(1) Fraktur tulang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis : 1. Complete fracture ( fraktur lengkap ), patah pada seluruh garis tengah tulang,luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang. 2. Closed fracture (fraktur simple ), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit masih utuh. 3. Open fracture ( fraktur terbuka / komplikata/ kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada kulit ( integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai menembus kulit) atau membran mukosa sampai ke patahan tulang.(2) Derajat I: 1. Luka < 1cm 2. Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk 3. Fraktur sederhana, tranversal, oblik, atau kominutif ringan 4. Kontaminasi minimal Derajat II: 1. Laserasi > 1 cm 2. Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, flap/avulsi 3. Fraktur kominutif sedang 4. Kontaminasi sedang Derajat III: 1. Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas, meliputi struktur kulit, otot, dan neurovaskular serta kontaminasi derajat tinggi.

Upload: sriputri-putzai-handayani

Post on 30-Nov-2015

94 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

l]

TRANSCRIPT

Page 1: Fraktur Tulang Tengkorak

FRAKTUR

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan

ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (smeltzer S.C &

Bare B.G,2001) Fraktur adalah setiap retak atau patah

pada tulang yang utuh.( reeves C.J,Roux G & Lockhart

R,2001 ).(1)

Fraktur tulang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis :

1. Complete fracture ( fraktur lengkap ), patah pada

seluruh garis tengah tulang,luas dan melintang.

Biasanya disertai dengan perpindahan posisi

tulang.

2. Closed fracture (fraktur simple ), tidak

menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit masih

utuh.

3. Open fracture ( fraktur terbuka / komplikata/

kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada

kulit ( integritas kulit rusak dan ujung tulang

menonjol sampai menembus kulit) atau membran

mukosa sampai ke patahan tulang.(2)

Derajat I:

1. Luka < 1cm

2. Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk

3. Fraktur sederhana, tranversal, oblik, atau kominutif ringan

4. Kontaminasi minimal

Derajat II:

1. Laserasi > 1 cm

2. Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, flap/avulsi

3. Fraktur kominutif sedang

4. Kontaminasi sedang

Derajat III:

1. Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas, meliputi struktur

kulit, otot, dan neurovaskular serta kontaminasi derajat tinggi.

FRAKTUR TULANG TENGKORAK

Definisi

Fraktur tulang tengkorak merupakan fraktur yang

terjadi pada tulang tengkorak. Terdiri dari fraktur

linear atau depresi. Fraktur linear mungkin terjadi

pada kubah atau basis tengkorak. Fraktur depresi

terjadi bisa terbuka dan tertutup.(4)

ANATOMI

Tengkorak merupakan ruangan keras yang tidak

memungkinkan perluasan isi intrakranial. Tulang

Page 2: Fraktur Tulang Tengkorak

sebenarnya terdiri dari dua dinding atau tabula yang

dipisahkan oleh tulang berongga. Dinding luar disebut

tabula eksterna, dan dinding bagian dalam disebut

tabula interna. Struktur demikian memungkinkan

suatu kekuatan dan isolasi yang lebih besar, dengan

bobot yang lebih ringan. Tabula interna

mengandung alur-alur yang berisikan arteri

meningea anterior, media dan posterior. Apabila

fraktur tulang tengkorak menyebabkan terkoyaknya

salah satu dari arteri-arteri ini, perdarahan arterial

yang diakibatkannya, yang tertimbun dalam ruang

epidural, dapat menimbulkan akibat yang fatal kecuali

bila ditemukan dan diobati dengan segera. Fraktur

basilar paling sering mangenai atap orbita, tulang

sphenoid atau sebagian tulang temporal. Tulang-

tulang di sekitar foramen magnum, suatu lubang di

dasar tengkorak tempat masuknya medulla spinalis

dan batang otak, menjadikan resiko uantuk terjadinya

perdarahan dan kerusakan saraf kemungkinan dapat

terjadi.5,6

Tulang tengkorak terdiri dari tiga lapisan, yaitu :(6)

1. Tabula eksterna

2. Diploe

3. Tabula interna

Luas dari tipe fraktur ditentukan oleh beberapa hal (6)

1. Besarnya energi yang membentur kepala (energi

kinetik objek)

2. Arah benturan

3. Bentuk tiga dimensi (geometris) objek yang

membentur

4. Lokasi anatomis tulang tengkorak tempat benturan

terjadi.

Klasifikasi Fraktur Tulang Tengkorak

1. Gambaran fraktur, dibedakan atas :

a. Linier

b. Diastase

c. Comminuted

d. Depressed

2. Lokasi anatomis, dibedakan atas :

a. Konveksitas (kubah tengkorak)

b. Basis cranii (dasar tengkorak)

3. Keadaaan luka, dibedakan atas :

a. Terbuka

Page 3: Fraktur Tulang Tengkorak

b. Tertutup

Fraktur Linear

Fraktur linear, adalah fraktur yang paling tersering

ditemukan, terjadi retakan pada fraktur linear tetapi

tidak terjadi displacement, dan umumnya tidak terlalu

memerlukan perawatan.(4, 6)

Fraktur Diastase

Fraktur yang terjadi pada sutura sehingga terjadi

pemisahan sutura kranial. Fraktur ini biasa terjadi

pada anak usia di bawah 3 tahun.

Fraktur Comminuted

Fraktur dengan dua atau lebih fragmen fraktur.

Fraktur Tengkorak Depresi

Fraktur depresi apabila fragmen tulang tertekan,

dengan atau tanpa robekan pada kulit kepala. Fraktur

Basilar adalah yang paling parah dan terjadi retakan

pada dasar tulang tengkorak.(4)

FRAKTUR BRACHII DAN ANTEBRACHII

Fraktur Radius-ulna

Ada empat macam fraktur yang khas:

1. Fraktur Colles

2. Fraktur Smith

3. Fraktur Galeazzi

4. Fraktur Montegia

Fraktur Colles

Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok

makan (dinner fork deformity). Pasien terjatuh dalam

keadaan tangan terbuka dan pronasi, tubuh beserta

lengan berputar ke ke dalam (endorotasi). Tangan

terbuka yang terfiksasi di tanah berputar keluar

(eksorotasi/supinasi).

Manifestasi Klinis

Fraktur metafisis distal radius dengan jarak _+ 2,5 cm

dari permukaan sendi distal radius

o Dislokasi fragmen distalnya ke arah posterior/dorsal

o Subluksasi sendi radioulnar distal

o Avulsi prosesus stiloideus ulna.

Page 4: Fraktur Tulang Tengkorak

Penatalaksanaan

Pada fraktur Colles tanpa dislokasi hanya diperlukan

imobilisasi dengan pemasangan gips sirkular di bawah

siku selama 4 minggu. Bila disertai dislokasi

diperlukan tindakan reposisi tertutup. Dilakukan

dorsofleksi fragmen distal, traksi kemudian posisi

tangan volar fleksi, deviasi ulna (untuk mengoreksi

deviasi radial) dan diputar ke arah pronasio (untuk

mengoreksi supinasi). Imobilisasi dilakukan selama 4 –

6 minggu.

Fraktur Smith

Fraktur Smith merupakan fraktur dislokasi ke arah

anterior (volar), karena itu sering disebut reverse

Colles fracture. Fraktur ini biasa terjadi pada orang

muda. Pasien jatuh dengan tangan menahan badan

sedang posisi tangan dalam keadaan volar fleksi pada

pergelangan tangan dan pronasi. Garis patahan

biasanya transversal, kadang-kadang intraartikular.

Manifestasi Klinis

Penonjolan dorsal fragmen proksimal, fragmen distal di

sisi volar pergelangan, dan deviasi ke radial (garden

spade deformity).

Penatalaksanaan

Dilakukan reposisi dengan posisi tangan diletakkan

dalam posisi dorsofleksi ringan, deviasi ulnar, dan

supinasi maksimal (kebalikan posisi Colles). Lalu

diimobilisasi dengan gips di atas siku selama 4 – 6

minggu.

Fraktur Galeazzi

Fraktur Galeazzi merupakan fraktur radius distal

disertai dislokasi sendi radius ulna distal. Saat pasien

jatuh dengan tangan terbuka yang menahan badan,

terjadi pula rotasi lengan bawah dalam posisi pronasi

waktu menahan berat badan yang memberi gaya

supinasi.

Manifestasi Klinis

Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke

dorsal. Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan

ujung distal ulna.

Penatalaksanaan

Page 5: Fraktur Tulang Tengkorak

Dilakukan reposisi dan imobilisasi dengan gips di atas

siku, posisi netral untuk dislokasi radius ulna distal,

deviasi ulnar, dan fleksi.

Fraktur Montegia

Fraktur Montegia merupakan fraktur sepertiga

proksimal ulna disertai dislokasi sendi radius ulna

proksimal. Terjadi karena trauma langsung.

Manifestasi Klinis

Terdapat 2 tipe yaitu tipe ekstensi (lebih sering) dan

tipe fleksi. Pada tipe ekstensi gaya yang terjadi

mendorong ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi.

Sedangkan pada tipe fleksi, gaya mendorong dari

depan ke arah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna

mengadakan angulasi ke posterior.

Penatalaksanaan

Dilakukan reposisi tertutup. Asisten memegang lengan

atas, penolong melakukan tarikan lengan bawah ke

distal, kemudian diputar ke arah supinasi penuh.

Setelah itu, dengan jari kepala radius dicoba ditekan

ke tempat semula. Imobilisasi gips sirkuler dilakukan

di atas siku dengan posisi siku fleksi 90° dan posisi

lengan bawah supinasi penuh. Bila gagal, dilakukan

reposisi terbuka dengan pemasangan fiksasi interna

(plate-screw).

Fraktur Clavikula

Cukup sering ditemukan (isolated, atau disertai

trauma toraks, atau disertai trauma pada sendi

bahu ).

Lokasi fraktur klavikula umumnya pada bagian

tengah (1/3 tengah)

Deformitas, nyeri pada lokasi taruma.

Foto Rontgen tampak fraktur klavikula

Terapi :

Konservatif : "Verband figure of eight" sekitar sendi

bahu. Pemberian analgetika.

Page 6: Fraktur Tulang Tengkorak

Operativ : internal fiksasi

Fraktur Scapula

Badan scapula mengalami fraktur akibat daya

penghancur. Leher scapula dapat mengalami fraktur

akibat pukulan atau jatuh pada bahu.

Terapi; :

Reduksi biasanya tidak dapat dilakukan dan tak perlu.

Pasien memakai kain gendong agar nyaman, dan

sejak awal mempraktekkanlatihan aktif pada bahu,

siku dan jari.

Fragmen glenoid yang besar, akibat fraktur

dislokasi pada bahu harus diikiat pada satu sekrup.

Fraktur Pada Humerus Proksimal

Biasanya terjadi setelah usia pertengahan dan banyak

ditemukan pada wanita yang menderita osteoporosis

pada masa pasca menopause.

Fraktur biasanya terjadi setelah jatuh pada lengan

yang terlentang. Jenis cedera pada orang muda

mungkin menyebabkan dislokasi bahu. Kadang-kadang

terjadi fraktur dan dislokasi.

Terapi:

· Fraktur yang sedikit bergeser : cukup di

istirahatkan hingga nyeri mereda setelah itu

dilakukan gerak pasif baru kemudian gerak

aktif.

· Fraktur dua bagian :

Konservatif : velpeau verban

Operativ : internal fiksasi

Fraktur Batang Humerus

Jatuh pada tangan dapat memluntir humerus,

menyebabkan fraktur spiral. Jatuh pada siku saat

lengan saat posisi abduksi dapat merusak tulang,

menyebabkan fraktur olig atau melintang. Pukulan

langsung pada lengan dapat menyebabkan fraktur

melintang dan kominutif.

Page 7: Fraktur Tulang Tengkorak

Terapi :

· Pada fraktur ini tidak membutuhkan imobilisasi.

Kalau fraktur sangat tidak stabil dan sulit

dikendalikan, fiksasi internal lebih baik dengan

plat dan sekrup atau paku intra medulla

panjang.

Fraktur Suparakondilus

Banyak ditemukan pada anak-anak. Fragmen distal

dapat bergeser ke posterior atau ke anterior.

Pergeseran posterior akibat jatuh pada lengan yang

terlentang. Pergeseran anterior diperkirakan akibat

benturan langsung.

Terapi:

Fraktur yang brgeser ke posterior : direduksi secepat

mungkin,dibawah anestesi umum. Ini dilakukan

dengan maneuver secara metodik dan berhati-hati.

Fraktur yang bergeser ke anterior : direduksi dengan

menarik lengan bawah dengan siku pada posisi semi

fleksi.

Page 8: Fraktur Tulang Tengkorak

Fraktur Bikondilus ( fraktur T dan Y )

Diakibatkan jatuh pada pusat siku menyebabkan

procecus olekranon terdorong ke atas, membelah

kondilus menjadi dua.

Terapi :

Konservatif : slab posterior dengan siku berfleksi

hamper 90 derajat, gerakan dimulai setelah 2 minggu

Fraktur tanpa pergeseran hanya membutuhkan.

Fraktur yang cukup bergeser dilakukan reduksi

terbuka dan fiksasi internal.

Fraktur pemisahan pada epifisis kondilus lateral

Epifisis kondilus lateral mulai mengeras selama tahun

pertama kehidupan dan berfusi dengan batang setelah

12-16 tahun. Antara usia-asia ini, bagian ini dapat

terlepas atau teravuli bila traksi terlalu kuat.

Disebabkan jatuh pada tangannya dengan siku

menekan dalam varus.

Gambaran klinik, siku membengkak (tapi tidak

mengalami deformitas) dan terdapat nyeri tekan pada

kondilus lateral.

Terapi :

 Konservatif : Dibebat backslap dengan siku flexi

90 drajat atau dapat dimanipulasi kedalam

posisinya dengan mengekstensikan siku dan

menekan kondilus dan kemudian melakukan

fiksasi pada fragmen dengan pen perkutan

(Sedikit pergeseran lengan).

 Operativ : reduksi terbuka dan fiksasi internal

dengan pen atau sekrup.

Page 9: Fraktur Tulang Tengkorak

Pemisahan Epifisis Kondilus Medial

Pemisahan epifisis kondilus medial mulai mengeras

pada umur sekitar 5 tahun dan berfusi dengan

batang sekitar umur 16 tahun; antara usia ini dapat

terjadi avulse akibat jatuh pada tangan dengan

pergelangan tangan dalam keadaan ekstensi.

Epifisis tertarik ke distal oleh flesor pergelangan

tangan yang melekat.

Terapi :

Konsevatif ; manipulasi dengan siku dalam valgus

dan pegelangan tangan hyperekstensi ( untuk

menarik otot flesor).

Fraktur pemisahan seluruh epifisis distal

humerus

Pasca cidera yang hebat segmen ini dapat terpisah

secara utuh. Contohnya, pada cedera waktu

melahirkan.

Terapi:

Konservatif :

- Fraktur yang brgeser ke posterior :

direduksi secepat mungkin,dibawah

anestesi umum. Ini dilakukan dengan

maneuver secara metodik dan berhati-

hati.

- Fraktur yang bergeser ke anterior :

direduksi dengan menarik lengan bawah

dengan siku pada posisi semi fleksi

Fraktur Kapitulum

fraktur ini hanya terjadi pada orang dewasa. Jatuh

biasanya dengan posisi siku lurus. Setengah anterior

kapitulum dan trokhlca patah dan bergeser ke

proksimal.

Gambaran kliniknya; depan siku yang tampak penuh

merupakan tanda yang paling menonjol. Fleksi sangat

terbatas.

Page 10: Fraktur Tulang Tengkorak

Terapi :

Konsevatif : diterapi dengan pembebatan sederhana

selama 2 minggu (fraktur yang tak bergeser).

Operativ : untuk fraktur yang bergeser 

Fraktur kaput radius

Fraktur kaput radius sering ditemukan pada orang

dewasa.

Disebabkan karena jatuh pada tangan yang terlentang

dapat memaksa siku kedalam valgus dan menekan

kaput radius pada kapitulum.

Terapi :

Pada retakan yang tak bergeser, lengan

dipertahankan dalam collar dan manset selam 3

minggu.

Fragmen tunggal yang besar dapat direkatkan

kembalidengan kawat kirschner.

Fraktur kominutif diterapi dengan reduksi kaput

radius.

Fraktur leher radius

Jatuh pada tangan yang terlentang dapat memaksa

siku kedalam valgus dan menekan kaput radius pada

Page 11: Fraktur Tulang Tengkorak

kapitulum. Pada orang dewasa kaput radius dapat

retak atau patah; pada anak-anak tulang lebih

mungkin menglami fraktur pada leher radius.

Terapi :

Pergeseran sampai 20 derajat dengan lengan

diistirahatkan dalam collar dan manset dan latihan

dimulai setelah satuminggu.

Pergeseran lebih 20 derajat, direduksi dengan lengan

ditarik kedalam estensi dan sedikit varus.

Fraktur olecranon

Terjadi disebabkan karena pukulan langsung atau

jatuh pda siku dan akibat dari traksi ketika jatuh pada

pada otot tangan saat otot trisep berkontraksi.

Terapi :

 Konservatif : diimobilisasi dengan gips pada posisi

fleksi 60 derajat selama 2-3 minggu dan kemudian

latihan dimulai ( fraktur yang tak bergeser ).

Operativ : Fraktur direduksi dan ditahan dengan

sekrup panjang atau dengan pemasangan kawat

dengan tegangan ( tension band wiring ) fraktur yang

bergeser.