formulir-scl mk sp 2011

Upload: bastian-nugraha-sirait

Post on 16-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Formulir-scl Mk Sp 2011

TRANSCRIPT

BAB I

Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

MANAJEMEN KEUANGAN (EMA ) / 3 SKS

Semester / Tahun Ajaran: / -

Dosen

: Fajar/NugrohoAsisten

: Ruri NasutionKelompok:

Anggota: 1.

2. I Dewa Agung Trisna H. (1006774770)

3. Kasus

: Ratio Analysis at S&S Air, Inc.

1. Permasalahan

Uraikan secara ringkas permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan pada kasus yang ada.Sebuah perusahaan, bernama S&S Air, Inc, menyewa seorang analis keuangan bernama Chris Guthrie dengan maksud untuk memberikan bantuan bagi perusahaan untuk membuat perencanaan keuangan dan mengevaluasi kinerja perusahaan selama ini. Laporan keungan yang digunakan untuk menganalisis adalah laporan laba rugi tahun 2006, neraca tahun 2006, dan rasio analysis pada industri perakitan pesawat kecil di mana S&S Air, Inc. termasuk di dalamnya. Selain itu, sebagai tambahan juga akan digunakan rasio-rasio terkait pada perusahaan sejenis dalam industri yang sama. Data-data serta rasio tersebut akan menjadi indikator kinerja perusahaan selama tahun 20062. Konsep/Teori yang dibutuhkan

Tuliskan konsep/teori yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.

Konsep yang dibutuhkan dalam penyelesaian kasus diatas adalah dengan menggunakan rasio analisis. Berikut adalah beberapa rumus rasio yang akan digunakan dalam kasus tersebut :a) Current Ratio=

Current Ratio adalah rasio analysis yang digunakan dalam mengevaluasi apakah perusahaan mampu dalam melunasi hutang dalam jangka waktu kurang dari 12 bulannya dengan menggunakan aset lancar mereka. Semakin tingginya current ratio menandakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang sehat

b) Quick Ratio=

Dengan mempertimbangakan persediaan merupakan asset yang hampir tidak liquid, dimana dalam mengubahnya memerlukan waktu yang cukup lama, maka muncullah quick ratio dimana persediaan dihilangkan dari rumus ini, walaupun fungsi sebenarnya adalah sama dengan current ratio yaitu digunakan dalam mengevaluasi apakah perusahaan mampu dalam melunasi hutangnya dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan. Semakin tingginya current ratio menandakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang sehat. c) Cash ratio=

Cash ratio memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan kedua ratio sebelumnya. Bedanya, jika ingin mengevaluasi seberapa besarkah hutang lancar mereka bisa secara instan dilunasi. Semakin besar cash ratio, maka perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi yang aman. Namun, cash ratio yang besar juga dapat diartikan bahwa mereka tidak dapat menggunakan cash mereka secara efisien dalam mencari profitd) Total Asset Turnover=

Total asset turnover digunakan untuk mengetahui seberapa banyak kah satu rupiah dalam aset mereka dapat menghasilkan pendapatan. Hal ini digunakan untuk mengevaluasi seberapa efisien kah perusahaan menggunakan asset mereka. Semakin tinggi total aset turnover menandakan bahwa perusahaan dapat menggunakan asset mereka secara efisiene) Inventory Turnover=

Inventory turnover digunakan untuk mengetahui berapa kali kah perusahaan mengalami pergantian persediaan barang dalam satu periode pencatatan akuntansi. Semakin besar inventory turnover menandakan bahwa perusahaan telah mengelola persediaan barangnya dengan baik. Namun, besar kecilnya inventory turnover bergantung dari jenis perusahaan. Jika perusahaan memproduksi barang kebutuhan pokok (primer), maka perusahaan akan mengalami inventory turnover yang sangat tinggi. Sedangkan jika perusahaan memproduksi barang tersier seperti perhiasan mahal, maka perusahaan akan mengalami inventory turnover yang cukup rendah.

f) Receivable Turnover=

Dalam menghitung seberapa baikkah perusahaan dalam pengurusan piutang, maka digunakanlah rasio ini. Receivable turnover yang tinggi menandakan bahwa perusahaan telah mampu mengelola piutangnya dengan baik. g) Total Debt Ratio =

Total Debt Ratio digunakan untuk mengetahui seberapa besarkah perusahaan mendanai asset mereka dengan hutang, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek. Ratio yang semakin besar pada total debt ratio menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang buruk, karena perusahaan akan semakin sering berurusan dengan hutangnya ketimbang meningkatkan nilai bagi stockholder (equity)h) Debt-Equity Ratio=

Debt-Equity Ratio dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besarkah perbandingan antara hutang perusahaan dibandingkan dengan modalnya. Seperti yang kita ketahui, penambahan modal untuk melakukan ekspansi (menambah aset) adalah cara yang lebih baik dibandingkan melalui hutang. Oleh karena itu, debt-equity ratio yang semakin besar menandakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang buruk atau tidak sehat. Namun, perlu diingat juga, penambahan modal tidak selamanya lebih baik dibandingkan hutang dalam perusahaan persero karena akan mengurangi EPS yang berarti akan mengurangi value added bagi stockholder lain.i) Equity Multiplier=

Dalam mengetahui seberapa besarkah satu rupiah dalam dolar bisa menghasilkan asset, dapat digunakan ratio ini. Equity Multiplier ini dapat digunakan secara kasar seberapa kali kah penambahan modal dapat menghasilkan asset. Semakin besar ratio dalam equity multiplier menandakan bahwa penambahan modal yang akan dilakukan pada perusahaan akan semakin memperbanyak aset pada perusahaanj) Times Interest Earned=

Times Interest Earned biasanya digunakan oleh para creditor untuk mengevaluasi seberapa baikkah kemampuan perusahaan dalam melunasi bunga yang terjadi akibat hutang jangka panjang. Semakin tinggi ratio pada times interest earned, maka semakin tinggi kemampuan solvabilitas jangka panjang perusahaan. Hal ini pun akan membuat para creditor semakin bersedia untuk meminjamkan uang mereka.

k) Cash Coverage Ratio=

Cash coverage ratio sebenarnya memiliki fungsi yang sama pada times interest earned. Namun, mengingat bahwa beban depresiasi sebenarnya bukan merupakan pengurang kas, maka dalam mengevaluasi seberapa baikkah kemampuan perusahaan dalam melunasi bunga yang terjadi akibat hutang jangka panjang, biasanya digunakan juga ratio ini.l) Profit Margin=

Profit Margin merupakan ratio yang menunjukan seberapa besarkah satu rupiah penjualan dapat menghasilkan laba bersih. Ratio ini dapat menunjukan seberapa besarkah kemampuan perusahaan dalam menekan biaya-biaya operasional dan biaya usaha lainnya. Semakin tinggi profit margin menunjukkan bahwa perusahaan dapat meminimalkan biaya operasional dan biaya usaha mereka dengan baik.

m) Return on Asset=

Dalam mengetahui seberapa baikkah perusahaan dapat menggunakan asset mereka dalam menghasilkan laba bersih, digunakanlah ratio return on asset. Semakin tinggi ratio pada return on asset menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan asset mereka secara efisien.n) Return on Equity=

Return on Equity mengukur tingkat profitabilitas perusahaan didasarkan pada total ekuitas yang dimiliki perusahaan tersebut, yang merupakan pengembalian kepada para stockholder. Semakin besar RoE, maka pengembalian terhadap stockholder berdasarkan arus modal yang masuk maka akan semakin besar. 3. Penyelesaian Kasus

Jelaskan apa yang anda sarankan kepada perusahaan agar dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. 1) Current Ratio=

=

= 0,75

Current Ratio 0,75 pada perushaan ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar (kas, piutang dan persediaan barang) sebanyak 0,75 kali dari kewajiban lancar. Hal ini menandakan bahwa perusahaan tidak dapat melunasi seluruh kewajibannya dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan.

Current ratio perusahaan dibandingkan dengan current ratio industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa current ratio perusahaan normal terhadap industri.

Quick Ratio=

=

Quick Ratio 0,39 pada perushaan ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar non persediaan barang sebanyak 0,39 kali dari kewajiban lancar. Hal ini menandakan bahwa perusahaan tidak dapat melunasi seluruh kewajibannya dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan secara cepat (karena persediaan barang termasuk aset yang tidak terlalu liquid dimana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengubahnya menjadi kas)

Quick ratio perusahaan dibandingkan dengan quick ratio industri mendekati median, sehingga dapat disimpulkan bahwa quick ratio perusahaan normal terhadap industri.

Cash ratio=

= 0,15Cash Ratio 0,15 pada perushaan ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kas sebanyak 0,15 kali dari kewajiban lancar. Hal ini menandakan bahwa perusahaan hanya dapat melunasi 0,15 kewajibannya dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan secara instant

Cash ratio perusahaan dibandingkan dengan cash ratio industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa cash ratio perusahaan normal terhadap industri.

Total Asset Turnover=

EMBED Equation.3

= = 1,66Angka 1,66 pada rasio ini menunjukan bahwa tiap dolar pada aset akan menghasilkan 1,66 dolar pada penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menggunakan asset yang dimilikinya secara efisien.

Total asset turnover perusahaan dibandingkan dengan total asset turnover industri berada di atas kuartil atas, sehingga dapat disimpulkan bahwa total asset turnover perusahaan positif terhadap industri.

Inventory Turnover=

= = 21,42

Angka 21,42 pada rasio ini menunjukan bahwa perusahaan mengalami perputaran persediaan barang sebanyak 21,42 kali dalam satu periode akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mengelola barang persediaannya dengan sangat baik.

Inventory turnover perusahaan dibandingkan dengan inventory turnover industri berada di atas kuartil atas, sehingga dapat disimpulkan bahwa inventory turnover perusahaan positif terhadap industri.

Receivable Turnover=

= = 43,05Receivable turnover perusahaan dibandingkan dengan receivable turnover industri berada di atas kuartil atas, sehingga dapat disimpulkan bahwa receivable turnover perusahaan positif terhadap industri.

Total Debt Ratio =

=

EMBED Equation.3 = 0,45

Total debt ratio perusahaan dibandingkan dengan total debt ratio industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa total debt ratio perusahaan normal terhadap industri.

Debt-Equity Ratio=

= = 0,81

Debt equity ratio perusahaan dibandingkan dengan debt equity ratio industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa total debt ratio perusahaan normal terhadap industri.

Equity Multiplier

=

= = 1,81

Equity multiplier perusahaan dibandingkan dengan equity multiplier industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa equity multiplier perusahaan normal terhadap industri.

Times Interest Earned=

= = 6,35

Time interest earned perusahaan dibandingkan dengan time interest earned industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa time interest earned perusahaan normal terhadap industri.

Cash Coverage Ratio=

= = 9,21

Cash coverage ratio perusahaan dibandingkan dengan cash coverage ratio industri berada diantara median dan kuartil atas, sehingga dapat disimpulkan bahwa cash coverage ratio perusahaan normal terhadap industri.

Profit Margin

=

= = 0,05 = 5%

Profit margin perusahaan dibandingkan dengan profit margin industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa profit margin perusahaan normal terhadap industri.

Return on Asset=

= = 0,08 = 8%

Return on asset perusahaan dibandingkan dengan return on asset industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa return on asset perusahaan normal terhadap industri.

Return on Equity=

= = 0,15 = 15%

Return on equity perusahaan dibandingkan dengan return on equity industri berada diantara kuartil bawah dan median, sehingga dapat disimpulkan bahwa return on equity perusahaan normal terhadap industri.

4. Lesson Learned

Tuliskan pelajaran apa yang anda peroleh dari permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.

MANAJEMEN KEUANGAN (EMA ) / 3 SKS

Semester / Tahun Ajaran: / -

Dosen

:

Asisten

:

Kelompok

:

Anggota

: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tempat Kunjungan:

1. Kegiatan Kunjungan

Tuliskan apa yang anda lakukan selama melakukan kunjungan ke perusahaan/ tempat yang dijadikan sebagai obyek observasi.

2. Informasi yang diperoleh

Tuliskan kondisi yang ada pada perusahaan yang anda observasi dan informasi yang anda peroleh dari perusahaan tersebut.

3. Kesimpulan

Jelaskan Kesimpulan anda mengenai informasi yang ada peroleh dari perusahaan dikaitkan dengan konsep/teori yang akan anda pelajari.

PENILAIAN REKAN SATU TIM

(METODE PEMBELAJARAN DENGAN COLLABORATIVE LEARNING)

FOCUS GROUP

MANAJEMEN KEUANGAN (EMA ) / 3 SKS

Semester / Tahun Ajaran: / -

Dosen

:

Asisten

:

Kelompok:

Judul Bacaan:

NoNama Anggota KelompokNIMKeaktifan*Kontribusi**

1******

2

3

4

5

6

PENILAIAN REKAN SATU TIM

(METODE PEMBELAJARAN DENGAN COLLABORATIVE LEARNING)

HOME GROUP

MANAJEMEN KEUANGAN (EMA ) / 3 SKS

Semester / Tahun Ajaran: / -

Dosen

:

Asisten

:

Kelompok:

NoNama Anggota KelompokNIMKeaktifan*Kontribusi**

1******

2

3

4

5

6

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (CASE BASED LEARNING, EXPERIENTAL LEARNING & COLLABORATIVE LEARNING)

MANAJEMEN KEUANGAN (EMA ) / 3 SKS

Semester / Tahun Ajaran: /

Dosen

:

Asisten

:

NoIndikatorCB*EL*CL*

1Metode Student Centered Learning (SCL) memberikan nilai tambah dalam:**

Pemahaman topik

Pembelajaran mandiri

Menyampaikan pendapat

Presentasi

Kerja sama

Penyelesaian masalah

2Penjelasan Dosen mengenai metode SCL membantu dalam memahami metode SCL

3Dosen/Fasilitator membantu dalam proses pembelajaran dengan Metode SCL

4Asisten membantu dalam proses pembelajaran dengan Metode SCL

5Sarana dan prasarana yang ada menunjang pembelajaran dengan metode SCL

(Ruangan, sumber informasi, dll)

Saran:

Keterangan :

*CB = Cased Based Learning

*EL = Experiential Learning

*CL = Collaborative Learning

FORMULIR M-3:

EVALUASI FOCUS GROUP

OLEH MAHASISWA

FORMULIR M-4:

EVALUASI HOME GROUP

OLEH MAHASISWA

FORMULIR M-2:

EVALUASI EXPERIENTIAL LEARNING

FORMULIR M-5:

EVALUASI AKHIR MAHASISWA

FORMULIR M-1:

EVALUASI STUDI KASUS

Manajemen Keuangan SCL 20117

_1369419203.unknown

_1369419319.unknown

_1369419471.unknown

_1369419594.unknown

_1369419602.unknown

_1369419556.unknown

_1369419388.unknown

_1369419217.unknown

_1369334039.unknown

_1369334827.unknown

_1369417989.unknown

_1369418714.unknown

_1369418865.unknown

_1369419177.unknown

_1369419186.unknown

_1369418852.unknown

_1369418581.unknown

_1369418694.unknown

_1369418548.unknown

_1369335227.unknown

_1369335494.unknown

_1369417877.unknown

_1369335236.unknown

_1369334843.unknown

_1369334363.unknown

_1369334433.unknown

_1369334321.unknown

_1369333106.unknown

_1369334017.unknown

_1369334024.unknown

_1369333619.unknown

_1369332925.unknown