formulasi+dan+evaluasi+lipstik

18
Formulasi dan Evaluasi Lipstik

Upload: amelsakina

Post on 24-Jul-2015

753 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Formulasi dan Evaluasi Lipstik

Page 2: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Definisi• Lipstik adalah pewarna bibir yang dikemas

dalam bentuk batang padat (roll up) yang dibentuk dari minyak, lilin, dan lemak.

• Lipstik biasanya menggunakan lebih banyak lilin dan terasa lebih padat dan kompak.

• Pada umumnya basis ini adalah minyak-minyak lemak.

Page 3: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Sejarah

• Lipstik telah ditemukan sejak masa kuno ketika batu

permata semimulia dihancurkan dan dioleskan ke bibir

dan kadang-kadang ke mata.

• Selama Zaman Keemasan Islam, kosmetolog Al-

Andalus terkenal Abul Qasim az-Zahrawi menemukan

lipstik padat, yang merupakan batangan wangi yang

digiling dan ditekan dalam cetakan khusus, dan ia

menjelaskannya dalam bukunya At-Tashrif.

• Lipstik mulai populer pada masa Ratu Elizabeth I dari

Inggris

Page 4: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Syarat lipstik

• Harus tidak toksik dan tidak berbahaya secara dermatologis.

• Membuat bibir lembut.

• Harus melekat kuat pada bibir dan tidak kering.

• Tidak mengiritasi pada kulit di bibir

• Kelihatan berkilau dan lembut.

• Stabil secara kimia dan fisika.

• Mudah digunakan dan dihilangkan.

• Harus cukup keras untuk dibentuk ke dalam bentuk batangan,cukup

lembut untuk meleleh dengan cepat jika bersentuhan dengan bibir dan

harus memiliki bentuk yang tidak menetes/ keluar ke dalam tas tangan di

bawah berbagai kondisi yang biasa ditemukan

Page 5: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik
Page 6: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Komponen LipstikKomponen Fungsi

Waxes berfungsi untuk memberikan struktur pada stik dan menjaga agar tetap padat meskipun dalam kondisi hangat

Minyak •memperoleh paduan yang tepat dengan wax agar lebih sesuai saat diaplikasikan pada bibir•sebagai pelarut dan pendispersi zat-zat yang bersifat tidak larut

Pewarna memberi warna pada lipstik

Pengawet agar lipstick tidak ditumbuhi oleh bakteri dan jamur yang dapat merusak kualitas lipstick itu sendiri

Antioksidan lipstik terdiri atas minyak dan lemak yang mudah teroksidasi sehingga mudah rusak dan menimbulkan bau tengik. Untuk mengatasinya diperlukan antioksidan .

Parfum berfungsi untuk menutup bau yang tidak sedap dari lilin serta member rasa pada lipstick

Zat tambahan lain •UV Protection, berfungsi untuk melindungi bibir dari pengaruh sinar matahari termasuk radiasi UV•PVP (0,5-1%), membentuk selaput pada bibir dan memeberikan proteksi terhadap reaksi alergi dari bahan-bahan yang lain•Isopropyl linoleat, berfungsi untuk melindungi dari efek kekeringan.

Page 7: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Kerusakan pada lipstik

• Sweating, merupakan keluarnya cairan dari permukaan lipstick yang disebabkan

Karena kadar minyak yang tinggi atau rendahnya kualitas campuran minyak dan

lilin dalam formula.

• Bleeding, terjadi pemisahan antara zat warna dengan basis lilin, sehingga

menyebabkan zat warna tidak merata

• Blooming, disebut juga pemekaran pada ujung lipstick yaitu permukaan lipstick

menjadi lebih tumpul dari yang diharapkan. Hal ini terjadi karena tingginya

konsentrasi cetyl alcohol (>5%).

• Streaking, terbentuknya sebuah garis tipis atau pita yang berbeda warna, atau

substansi yang nampak di permukaan pada produk jadi. Hal ini terjadi karena

terjadi pemisahan partikel yang tersuspensi.

• Seams, ditandai dengan keretakan lipstick pada saat digunakan. Hal ini terjadi

karena massa yang rapuh atau terjadi kesalahan pada saat teknik pendinginan

Page 8: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

• Laddering, produk nampak berjenjang, tidak lembut dan tiak

homogeny setelah dibekukan, nampak adanya lapisan ganda.

Kerusakan ini terjadi karena pada saat proses pencetakan

dilakukan pada temperature rendah, atau sebagian formulasi tidak

cukup panas, atau bisa juga terjadi karena proses pengisian pada

cetakan terlalu lambat.

• Deformation, lipstick terlihat rusak dengan sangat jelas, kerusakan

juga terlihat jika dilihat dari salah satu sisi maupun kedua sisi

• Catering, stick membentuk lubang dimana penyebab utamanya

adalah jumlah minyak silicon atau minyak lubrikasi yang terlalu

sedikit.

• Mushy failure, inti pusat stick tidak memiliki struktur dan patah.

Page 9: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Gb. Lipstik mengalami kerusakan sweating dan seams

Page 10: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Formula I

Bees Wax 10%

Carnauba Wax 8%

Honey 5%

Cetyl Alkohol 5%

Castor Oil 65%

Isopropyl Myristate 5%

Page 11: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Cara pembuatan formula I1. Lelehkan bees wax dan carnauba wax di atas waterbath.

2. Setelah meleleh, tambahkan castor oil, aduk homogen.

3. Tambahkan cetyl alkohol, dan isopropyl myristate

4. Terakhir, tambahkan Honey setelah agak dingin

5. Tuang ke dalam cetakan, kemudian masukkan ke dalam almari

pendingin.

Setelah padat, lipstick dikeluarkan dari cetakan.

6. Lipstick siap dikemas sesuai dengan kemasan yang diinginkan.

7. Lakukan uji sifat fisik lipstick.

Page 12: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Form

ula

II

(Perd

anaku

sum

a d

an W

ula

ndari

[2012])

Malam lebah putih 25%Lanolin 10%Sophim MC 30 5%Olive cerester 1%Paraffin 10%Carnauba wax 3%Phytowax olive 10 L40 3%Phytowax olive 12 L44 3%Phytowax olive 16 L55 4%Propil paraben

0,10%Lanol 99 3%Techpolymer MB 8C 1%Lemak tengkawang 3%DL-α-Tocopherol acetate 0,20%Parfum

0,50%Titanium dioksida 1%Pigmen (Drug and Cosmetic) 2%

Page 13: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Cara pembuatan formula II

Campuran minyak (lanolin, Sophim MC 30, olive cerester,

lanol 99), lemak (lemak tengkawang) dan malam (malam

lebah, phytowax, parafin, carnauba wax) dipanaskan sambil

diaduk sampai terbentuk suatu massa cair. Pada suhu 85˚C

diturunkan menjadi suhu 70˚C kemudian ditambahkan

parfum dan dituang ke cetakan yang berukuran 40 x 8 mm

dan didinginkan sampai 40˚C. Setelah dingin, cetakan

dimasukkan ke dalam freezer (-23˚C). Setelah 30 menit

lipstik batang dimasukkan ke casing

Page 14: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Uji sifat fisik lipstik• Melting point

50 mg sampel lipstik dimasukkan ke dalam pipa kapiler,

dinginkan dalam es selama dua jam dan pasang termometer. Masukkan

dalam beker glass yang berisi air lalu panaskan sambil diaduk dengan

stirrer. Amati gerakan sampel yang terjadi, kemudian catat pada suhu

berapa sampel mulai meleleh dan ini dikatakan sebagai titik leleh.

• Uji lakes dan pengisi

Timbang 0,2-0,3 g sampel,panaskan dengan trikloretilen dalam

beker ditutup gelas arloji. Saring dengan Krus Gooch (tertara), cuci

dengan trikloretilen, keringkan endapan pada suhu 105 oC ad bobot

konstan.

Page 15: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

• Softening point

Masukkan sampel lipstik dalam cincin alumunium. Pereskan masa

berlebih pada bagian atas dan bawah dengan pisau yang tajam, sehingga

diperoleh lipstik berbentuk tablet. Pindahkan dalam pendingin (6°C)

selama 10 menit. Keluarkan sampel dari pendingin lalu pasangkan pada

bola baja secara perlahan-lahan. Masukkan dalam beker glass yang berisi

air, panaskan sambil dilakukan pengadukan. Kontrol suhu dengan

termometer. Ketika sampel lepas dari bola baja dan jatuh kedasar beker

maka itu dicatat sebagai drajat kelembutan.

• Stabilitas

Lipstik ditempatkan pada suhu 4°C untuk diuji kestabililannya,

20-25°C, 30-40°C dan diamati pengaruhnya seperti kelelehan, daya

lekatnya,

Page 16: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

• Permeasi

Membran bibir sapi segar dicuci untuk menghilangkan material

dan jaringan yang melekat, difusi sel pada tempat yang sama, dan 50

mg masa lipstik diterapkan pada membran. Stirrer magnetik ini (600

rpm), fase yang didapatkan dibuat isotonik dengan dapat fosfat pH 6,4.

Suhu eksperimen dijaga 32°C dengan suhu sirkulasi air di dalam sel.

Sampling dilakukan dengan interval 1 jam dan dianalisis di bawah UV

220 nm selama 8 jam.

• Standarisasi

Kurva kalibrasi obat dibuat dengan menggunakan

spektrofotometri UV pada dapat fosfat pH 6,4; 500 µg/ml larutan stok

allantoin dibuat pada dapar fosfat Ph 6,8. Absorbansi terekanm pada λ

maks 220 nm.

Page 17: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

• Zat warna : fluoresein biasanya 2-3% (pewarna utama) dan

“lakes” biasanya 10% (penguat warna,brightening)

Tabel. Zat warna terdapat dalam lipstik

Page 18: Formulasi+Dan+Evaluasi+Lipstik

Packaging

Alumunium

Plastik