form 1 dan 2_muhammad prajantio praceka_24-k_25

Upload: chatychaty

Post on 03-Mar-2016

260 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

form

TRANSCRIPT

(Formulir 1)

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASARPROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS/MAGANGNama / NIP: MUHAMMAD PRAJANTIO PRACEKA / 199502242015021001Unit Kerja / Instansi: KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PANDEGLANG / DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN

NoKEGIATANNILAI DASARURAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1Pembacaan Doa PagiNasionalisme

Saya akan mengajak seluruh pegawai untuk melakukan doa pagi bersama secara universal, dimana saya tidak membeda-bedakan agama yang mereka yakini. Dengan dilaksanakannya kegiatan pembacaan doa pagi tersebut maka dapat mengamalkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini membuktikan bahwa kita manusia Indonesia yang menganut salah satu agama atau kepercayaan.

AkuntabilitasSaya akan membaca doa sesuai dengan teks yang sudah di print dan akan bertanggung jawab membacakan doa sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

Etika PublikSebelum membaca doa, saya mencoba mengajak pegawai kantor untuk berdoa dengan memberi salam, menyaoa, dan senyum kepada seluruh pegawai, setelah itu saya akan membawakan pembacaan doa pagi dengan khidmat dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dengan tutur kata bahasa yang halus.

Komitmen MutuAgar kegiatan doa pagi hari dilakukan secara konsisten di unit kerja, maka saya akan membuat kertas bacaan doa pagi dan jadwal pembacaan doa pagi agar dapat dilakukan oleh setiap pegawai secara bergiliran dan berkelanjutan.

Anti KorupsiSaya akan membacakan doa dengan khidmat sehingga bisa mengingatkan/menyadarkan saya sendiri/rekan-rekan kerja tentang sebuah tanggung jawab dan tugas yang mulia. Dengan pembacaan doa ini dapat menanamkan jiwa integritas kepada seluruh pegawai di KPP Pratama Pandeglang.

2.Penatausahaan Surat MasukAkuntabilitasSaya akan melakukan pengarsipan surat masuk agar tertata rapih dan saat melakukan penginputan data surat masuk dengan computer, saya harus memastikan data yang diinput sesuai dengan fisik surat yang diterima.

Etika PublikSaya akan menyerahkan surat tersebut beserta lembar isiian disposisi tugasnya kepada kepala seksi dengan tata karma yang sopan dan formal terhadap atasan.

NasionalismePada beberapa jenis surat masuk yang memiliki tenggat waktu yang harus segera ditindaklanjuti seperti Surat Pemindahbukuan (Pbk), Saya akan mendahulukan pemrosesan bagi surat tersebut karena apabila batas waktu pelayanan bagi surat ini terlewati, permohonan restitusi dapat langsung dikabulkan tanpa melalui proses pemeriksaan. Dalam hal tersebut dapat berpotensi merugikan keuangan Negara.

Komitmen MutuDalam melaksanakan penatausahaan surat masuk, tanpa menunda nunda saya akan memproses surat tersebut sesuai urutan saya menerimanya, sehingga tidak menghambat hal tugas surat masuk yang memiliki tenggat waktu. Penatausahaan surat masuk ini saya lakukan dalam waktu 5 menit.

Anti KorupsiSaya akan menjaga integritas saya untuk tidak membocorkan surat yang bersifat rahasia.

3Memproses Permohonan Pendaftaran NPWP orang pribadi secara langsungAkuntabilitasSaya akan memproses Wajib Pajak yang akan mengajukan permohonan pendaftaran NPWP dengan meneliti terlebih dahulu semua persyaratannya berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 tentang tata cara pendaftaram dam pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Persyaratannya untuk WP Orang pribadi tidak menjalankan usaha/pekerjaan bebas :

Foto Copy KTP atau Paspor bagi orang asing

Persyaratan untuk WP Orang Pribadi yang menjalankan usaha/pekerjaan bebas :

Foto Copy KTP atau Paspor bagi orang asing

Surat keterangan usaha dari kelurahan

Lalu saya akan memberikan informasi sebenar-benarnya dan secara lengkap kepada Wajib Pajak terkait kewajibannya.

NasionalismeTidak membeda-bedakan Wajib Pajak yang akan mengajukan permohonan pendaftaran NPWP dengan cara menggunakan nomor antrian, saya akan memberikan nomor antrian kepada Wajib Pajak yang akan mendaftar NPWP dan menjaga antrian agar tertib dan tidak ada yang terlewat.

Etika Publik-Memakai pakaian yang rapih dan sesuai dengan ketentuan dalam melayani Wajib Pajak-Melayani Wajib Pajak dengan ramah dan berorientasi pada prinsip 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)

Komitmen MutuMengerjakan permohonan pendaftaran NPWP sesuai dengan syarat dan jangka waktu yang ditentukan dalam SOP menggunakan teknik manajemen waktu. Proses untuk pembuatan NPWP ini dilakukan selama 10 menit.

Anti KorupsiTidak menerima pemberian dalam bentuk apapun ketika berhadapan dengan Wajib Pajak dan menolak tindakan percaloan yang dilakukan oleh oknum.

4.Pengajuan bon ATK (Alat Tulis Kantor)AkuntabilitasPembuatan dan pengajuan bon ATK berdasarkan kebutuhan pegawai dan saya bertanggung jawab sampai barang tersebut sampai di seksi yang membutuhkan. Saya akan mencatat semua kebutuhan pegawai pada bon permintaan ATK yang akan diserahkan ke bagian umum.

Komitmen MutuPembuatan pengajuan bon ATK yang tidak ditunda atau langsung meminta peralatan yang dibutuhkan.

Etika PublikPenyampaian dan pengajuan bon ATK ke seksi umum dengan teknik 5S (Senyum,salam, sapa, sopan, dan santun)

Anti KorupsiMengisi barang yang mau diambil serta mengisi jumlah barang pada bon ATK. Pada saat pengisian bon ATK ini kita harus menggunakan prinsip kejujuran, tidak akan melebihkan permintaan barang untuk kepentingan pribadi. Saya akan mengajukan permintaan sesuai kebutuhan.

NasionalismeSaya akan meminta alat tulis kantor dalam jumlah secukupnya berdasarkan asas kebutuhan dan menggunakan barang barang yang masih bagus sebagai implementasi sila ke 5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia) yaitu bersikap tidak boros.

5.Penatausahaan Surat Keluar di Seksi Pengawasann dan KonsultasiAkuntabilitasDalam surat keluar di seksi pengawasan dan konsultasi saya akan mencatat dan menatausahakan dokumen surat keluar tersebut kedalam excel dan setelah itu surat keluar tersebut diberikan penomoran dan meminta tanda terima tiap memberikan surat keluar ke seksi terkait.

Etika PublikDalam surat keluar di seksi pengawasan dan konsultasi saya akan menyampaikan surat dengan ramah dan berorientasi pada prinsip 5S (Senyum,salam, sapa, sopan, dan santun).

Komitmen MutuDalam surat keluar di seksi pengawasan dan konsultasi, saya akan menggunakan dan melakukannya sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang ada, Selain itu saya akan dengan sigap, cepat dan teliti dalam menatausahakan surat keluar. Penatausahaan surat keluar ini saya lakukan dalam waktu 5 menit.

Anti KorupsiDalam surat keluar di seksi pengawasan dan konsultasi, saya akan langsung menyampaikan surat tersebut dan menjaga kerahasiaanya agar tidak disalahgunakan.

6.Menjawab TelefonAkuntabilitasSaya akan membuat daftar penelfon meliputi nama, asal, keperluan apa dan ingin mencari/berbicara dengan siapa.

NasionalismeSaya akan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat menerima telefon.

Komitmen MutuSaya menggunakan kalimat yang mudah dimengerti sehingga tidak perlu mengulang ucapan kecuali jika diminta oleh penelfon dan memastikan Wajib Pajak mengerti dengan informasi apa yang telah saya berikan. Apabila ada pertanyaan Wajib Pajak yang belum bisa dijawab langsung maka nanti setelah mendapatkan jawabannya saya akan langsung menelfon kembali Wajib Pajak dan meminta nomor telfon penelfon apabila tidak dapat berbicara dengan yang dituju.

Anti KorupsiSaya akan berkata jujur dan tidak memanfaatkan penelfon untuk kepentingan pribadi.

Etika PublikSaya menggunakan kalimat pembuka percakapan seperti, KPP Pratama Pandeglang, selamat pagi, dengan Praceka ada yang bisa saya bantu?Selain itu saya akan berusaha tidak berlama-lama/berbasa-basi dalam percakapan dan langsung mengangkat telefon apabila bordering, tidak membiarkan tetap berdering lebih dari 3x.

7.Perekaman SPT Masa Pasal 23AkuntabilitasDalam perekaman SPT Masa Pasal 23, saya akan merekam SPT Masa tersebut sesuai dengan bentuk fisiknya atau dengan cermat dan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam perekaman.

Komitmen MutuDalam perekaman SPT Masa Pasal 23, saya akan mengetik selama 5 menit tiap SPT Masa Pasal 23 yang akan direkam.

Etika PublikDalam perekaman SPT Masa Pasal 23, saya akan memakai pakaian yang rapi dan memakai sepatu pantofel serta wewangian/parfum dalam bekerja.

Anti KorupsiDalam perekaman SPT Masa Pasal 23, saya akan menginput data dari SPT Masa ke computer dengan benar, tidak akan menyelewengkan data yang akan direkam.

8.Membuat Tanda Terima Pengiriman Surat Melalui PosAkuntabilitasDalam membuat tanda terima pengiriman surat melalui pos, saya akan mencetak tanda terima tersebut sebanyak 4 rangkap tanda terima pengiriman dimana 1 lembar akan saya simpan sebagai arsip.

Etika PublikKetika mengirimkan surat melalui pos saya akan menggunakan prinsip 5S (Senyum,salam, sapa, sopan, dan santun)

Anti KorupsiSaya tidak akan mengirim surat pribadi dengan menggunakan uang kantor/fasilitas kantor.

Komitmen MutuDalam membuat tanda terima pengiriman surat melalui pos, saya akan mengumpulkan surat yang akan dikirim sampai jam 11 siang agar tanda terima pengiriman surat melalui pos tidak dibuat berulang kali dan dapat menghemat kertas.

NasionalismeDalam membuat tanda terima pengiriman surat melalui pos, saya akan menuliskan nama dan alamat sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Pandeglang, 3 Juli 2015

Menyetujui,

Peserta DiklatMentorMuhammad Prajantio PracekaRusdiNIP 199502242015021001NIP 197411281998031004

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR

PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS/MAGANG

Nama / NIP

: MUHAMMAD PRAJANTIO PRACEKA / 199502242015021001Unit Kerja / Instansi: KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PANDEGLANG / DIREKTORAT JENDERAL PAJAKA. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

NoNilai Dasar dan Teknis AktualisasiUraian Penggunaan Teknik Nilai Dasar dan Manfaat Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

11.1. Nasionalisme dengan teknik kebebasan beragamaDengan teknik kebebasan beragama, ketika melakukan kegiatan pembacaan doa pagi bersama, yang dilakukan adalah mengajak seluruh pegawai dengan agama apapun yang mereka yakini untuk berdoa bersama sebelum melakukan pekerjaan. Dengan dilaksanakannya kegiatan pembacaan doa pagi tersebut maka dapat mengamalkan sila pertama dalam Pancasila dan bermanfaat meningkatkan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta demi kelancaran dalam pengamanan penerimaan Negara.

1.2. Akuntabilitas dengan teknik cermat dan telitiDengan teknik cermat dan teliti, sebelum membuat teks doa saya akan mempelajari doa doa dalam berbagai buku doa dan mencari dari internet juga. Setelah menemukan doa yang cocok, saya langsung mengetik doa tersebut dalam kertas. Dengan teknik tersebut doa yang dibuat menjadi sesuai standar dan memudahkan pembaca doa pada saat pembacaan, karena teks doa di print dan ditempel ditempat pembacaan doa.

1.3. Etika Publik dengan teknik penuturan bahasa halusDengan teknik penuturan bahasa halus dalam membaca doa, maka kegiatan pembacaan doa pagi bersama dapat dilaksanakan dengan penuh khidmat serta kesungguhan hati dengan memahami bahwa pekerjaan adalah ibadah.Melaksanakan pembacaan doa pagi dengan menggunakan tata bahasa dan tata bicara yang sopan santun dengan menggunakan pemilihan kata yang baik maka akan menimbulkan rasa tentram, nyaman dan khidmat dalam pembacaan doa tersebut dan tidak menimbulkan kesan sara.

1.4. Komitmen Mutu dengan teknik penjadwalanDengan teknik penjadwalan, kegiatan pembacaan doa pagi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, langkahnya adalah dengan membuat kertas doa beserta jadwal pembaca doa pagi untuk seluruh pegawai. Oleh karena itu setiap pegawai berkesempatan untuk membacakan doa pagi bersama secara bergiliran agar kegiatan pembacaan doa dapat dilakukan setiap hari. Suasana kantor pun menjadi lebih khidmat. Membacakan doa pagi dengan membuat penjadwalan maka dapat menjaga dan memastikan durasi pembacaan doa pagi tidak mengganggu produktivitas dan aktivitas pegawai di KPP Pratama Pandeglang dan dengan diadakannya doa pagi sebelum bekerja dapat meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta demi kelancaran dalam pengamanan penerimaan Negara.

1.5. Anti Korupsi dengan prinsip keadilanDengan prinsip keadilan, doa yang dibacakan mengandung upaya penyadaran diri. Upaya itu bermanfaat dalam membangun benteng diri untuk melawan korupsi agar tercipta lingkungan kerja bebas korupsi dan menanamkan jiwa integritas kepada seluruh pegawai KPP Pratama Pandeglang.

2.1.1. Akuntabilitas dengan teknik dokumentasiDengan teknik dokumentasi saya akan mendokumentasikan setiap surat masuk didalam seksi pengawasan dan konsultasi ke dalam excel dan membuat surat disposisi/ surat pengantar sesuai dengan perihal surat masuk tersebut dan memberikannya kepada kepala seksi pengawasan dan konsultasi. Dengan sistem dokumentasi seperti mencatat kedalam excel dan fotocopy surat masuk, maka apabila terjadi kesalahan atau kehilangan dokumen surat masuk, maka kita punya backup data seperti surat masuk itu sendiri di arsip surat masuk dan excel sehingga dapat mencegah kerugian pada Negara apabila surat yang hilang tersebut berdampak signifikan bagi penerimaan KPP.

1.6. Etika Publik dengan teknik profesionalisasiDengan teknik profesionalisasi saya akan menatausahakan surat masuk di seksi pengawasan dan konsultasi dengan sigap, cermat dan rapi agar tidak ada dokumen yang tertunda ataupun hilang.Dengan menjalankan pekerjaan dengan profesionalitas yang tinggi maka tidak ada surat masuk yang tertunda dan menumpuk di meja pelaksana waskon sehingga surat masuk tersebut dapat dengan cepat ditindaklanjuti dan dapat menghindari kesalahan kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian pada Negara.

1.7. Nasionalisme dengan teknik prioritas Dengan teknik prioritas saya akan menatausahakan surat masuk secara adil dengan memprioritaskan surat yang bersifat penting.

Pada beberapa jenis surat masuk yang memiliki tenggat waktu yang harus segera ditindaklanjuti seperti Surat Pemindahbukuan (Pbk), Saya akan mendahulukan pemrosesan bagi surat tersebut karena apabila batas waktu pelayanan bagi surat ini terlewati, permohonan restitusi dapat langsung dikabulkan tanpa melalui proses pemeriksaan. Dalam hal tersebut dapat berpotensi merugikan keuangan Negara.

1.8. Komitmen Mutu dengan teknik sistematisasiDengan teknik sistematisasi saya akan menatausahakan surat masuk sesuai dengan SOP agar tidak ada kesalahan dalam penatausahaan surat masuk tersebut dan melakukan penatausahaan surat masuk selama 5 menit.Langkah-langkah yang dilakukan dalam penatausahaan surat masuk di seksi pengawasan dan konsultasi adalah sebagai berikut:

1. Surat masuk ke Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon)2. Saya mengecek surat yang masuk apakah surat tersebut untuk Seksi waskon atau tidak3. Setelah dipastikan surat tersebut untuk Seksi Waskon maka fotocopy surat masuk tersebut untuk keperluan arsip

4. Setelah difotocopy, input surat masuk tersebut kedalam excel

5. Buat surat disposisi dan cetak surat disposisi tersebut untuk diberikan kepada Kepala Seksi Waskon dan simpan fotocopy surat masuk tersebut sebagai arsip.Dengan menatausahakan surat masuk secara sistematis dan teratur, maka dapat meminimalisir terjadinya human error dan pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat mempercepat kinerja dalam pencapaian penerimaan negara.

1.9. Anti Korupsi dengan teknik Pengendalian diriDengan teknik pengendalian diri saya akan menjaga kerahasiaan dokumen masuk yang bersifat rahasia dan langsung menyampaikannya kepada orang yang ditujukan agar dokumen tersebut tidak disalahgunakan.Dengan semangat bekerja penuh integritas dan komitmen untuk menjaga kerahasiaan dokumen dokumen Negara, maka tidak akan ada penyalahgunaan dokumen yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi sehingga tidak terjadi penyelewengan data yang dapat berakibat kerugian pada Negara.

31.10. Akuntabilitas dengan teknik pelayanan primaDengan teknik pelayanan prima, saya akan memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan pendaftaran NPWP berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 tentang tata cara pendaftaran dan pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Persyaratannya untuk WP Orang pribadi tidak menjalankan usaha/pekerjaan bebas :

Foto Copy KTP atau Paspor bagi orang asingPersyaratan untuk WP Orang Pribadi yang menjalankan usaha/pekerjaan bebas :

Foto Copy KTP atau Paspor bagi orang asing

Surat keterangan usaha dari kelurahan

Setelah itu saya akan memberikan penjelasan kepada Wajib Pajak dengan ramah dan lengkap, mengajak Wajib Pajak untuk menaati kewajiban perpajakannya. Lalu tidak lupa memberikan kesempatan kepada Wajib Pajak apabila ingin bertanya/berdiskusi mengenai hak dan kewajibannya.Dengan melakukan kegiatan tersebut maka Wajib Pajak akan merasa puas dan memberikan kesan yang baik akan pelayanan yang diberikan oleh KPP Pratama Pandeglang terhadap Wajib Pajak dan dapat membangun citra yang baik terhadap pelayanan yang diberikan Negara untuk masyarakat.

1.11. Nasionalisme dengan teknik nomor antrianDengan teknik nomor antrian, saya akan memberikan nomor antrian kepada Wajib Pajak yang akan mendaftar NPWP dan menjaga antrian agar tertib dan tidak ada yang terlewat. Dengan tidak membeda-bedakan atau mendiskriminasi antar Wajib Pajak maka akan tercipta suasana yang harmonis, tenang dan adil serta menjunjung tinggi sila kedua dari Pancasila.

1.12. Anti Korupsi dengan teknik peningkatan integritas pribadi Dengan teknik peningkatan integritas pribadi, saya akan menolak segala bentuk gratifikasi yang diberikan pemangku kepentingan dan menolak percaloan. Pada saat menerima permohonan saya juga menjelaskan bahwa semua pelayanan tidak dipungut biaya walaupun terdapat tulisan di dinding TPT tersebut dan saya juga menjelaskan apabila ada Wajib Pajak yang memberi imbalan bahwa pegawai tidak diperbolehkan menerima segala macam bentuk hadiah dari Wajib Pajak.

Sehingga Wajib Pajak tidak merasa terbebani dan dapat meminimalisir atau bahkan tidak akan memunculkan kesempatan atas segala macam tindak korupsi maupun tindak pidana korupsi yang dapat menyebabkan kerugian pada Negara.

1.13. Etika Publik dengan teknik pelayanan primaDengan teknik pelayanan prima, saya akan menerapkan prinsip 5S (senyum,sapa, salam, sopan dan santun) saat memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak. Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan Wajib Pajak, memberikan kesan yang baik dan suasana yang ramah pada saat memberikan pelayanan sehingga dapat meningkatkan citra DJP yang mewakili Negara dalam memberikan pelayanan khususnya dalam hal pajak kepada masyarakat.

1.14. Komitmen Mutu dengan teknik manajemen waktuDengan teknik manajemen waktu, saya akan tetap membuka loket pada saat istirahat berlangsung sesuai jadwal piket dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan Wajib Pajak dan masyarakat luas atas pelayanan yang diberikan oleh DJP dan juga Negara khususnya dalam hal pelayanan pajak.. Wajib Pajak pun dapat terlayani secara efektif dan efisien.

41.15. Akuntabilitas dengan teknik pelaporanBiasanya seksi pengawasan dan konsultasi sering kehabisan sesuatu seperti tinta printer, amplop dan kertas. Maka saya bertanggung jawab untuk membuat daftar ATK yang diinginkan. Saya akan membuat 2 (dua) lembar daftar ATK, 1 (satu) untuk seksi pengawasan dan konsultasi dan 1 (satu) lagi untuk seksi umum, supaya buktinya jelas dan transparan serta bisa ditelusuri kembali. Saya juga akan mencatat semua kebutuhan pegawai pada bon permintaan ATK yang akan diserahkan ke bagian umum.

1.16. Anti Korupsi dengan teknik integritas tinggiBarang ATK yang diajukan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, saya tidak akan membuat pengajuan palsu seperti melebihkan barang yang diminta, misalnya seksi eksten hanya butuh 1 (satu) tinta printer, tetapi di bon saya tulis 2 (dua) tinta printer, yang 1 (satu) untuk seksi ekstensifikasi dan 1 (satu) untuk saya, contoh seperti itulah yang merugikan kantor dan termasuk dalam tindakan korupsi, maka saya harus mempunyai integritas tinggi untuk tidak melakukan hal tersebut.

Dengan teknik integritas tinggi ini, jumlah yang diberikan oleh seksi umum sesuai dengan kebutuhan seksi ekstensifikasi dan pengajuan ini tidak merugikan keuangan kantor.

1.17. Nasionalisme dengan teknik keadilanDengan teknik keadilan, saya akan meminta ATK dalam jumlah secukupnya dan bersikap tidak boros dengan berdasarkan asas kebutuhan sesuai dengan asas keadilan. Hal tersebut menyebabkan ATK kantor bermanfaat sesuai dengan kebutuhannya.

1.18. Komitmen mutu dengan teknik kecepatanSaat barang ATK yang dibutuhkan untuk kerja habis, maka disegerakan untuk mengajukan bon ATK ke seksi umum, supaya pekerjaan yang dilakukan tidak terhambat dan langsung bisa dilanjuti kalau ATK sudah diterima.

1.19. Etika Publik dengan teknik 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)Dalam pengajuan bon ATK ke seksi umum, penyerahan bon harus dilakukan dengan sopan, santun dan murah senyum, sehingga saya selalu dapat menjaga sinergi antar seksi dan meningkatkan mood bekerja antar pegawai.

5.1.20. Akuntabilitas dengan teknik dokumentasiDengan teknik dokumentasi saya akan mendokumentasikan setiap surat keluar didalam seksi pengawasan dan konsultasi ke dalam excel dan setelah itu melakukan penomoran surat keluar sesuai dengan data di excel tersebut agar dapat dipertanggungjawabkan.Langkah-langkah dokumentasi yang dilakukan dalam penatausahaan surat keluar di seksi pengawasan dan konsultasi adalah sebagai berikut:

1. Surat keluar diberikan AR ke pelaksana Waskon atau saya

2. Saya menginput data dan informasi surat tersebut kedalam excel

3. Surat keluar diberikan penomoran sesuai urutan didalam excel

4. Copy surat keluar tersebut sebagai arsip AR atau Waskon

5. Surat keluar diantarkan kepada pegawai yang dituju dan apabila yang ditujukan diluar KPP maka dikirim via pos.Dengan sistem dokumentasi seperti mencatat kedalam excel dan fotocopy surat keluar, maka apabila terjadi kesalahan atau kehilangan dokumen surat keluar, maka kita punya backup data seperti surat masuk itu sendiri di arsip surat keluar dan excel sehingga dapat mencegah kerugian pada Negara apabila surat yang hilang tersebut berdampak signifikan bagi penerimaan KPP.

1.21. Anti Korupsi dengan teknik pengendalian diriDengan teknik pengendalian diri saya akan menjaga kerahasiaan dokumen masuk yang bersifat rahasia dan langsung menyampaikannya kepada orang yang ditunjukan agar dokumen tersebut tidak disalahgunakan.Dengan komitmen yang tinggi dan integritas untuk menjaga kerahasiaan surat yang telah dipercayakan, maka tidak ada data-data surat keluar yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi dan semata-mata hanya untuk kepentingan Negara yang berdampak akan amannya penerimaan Negara dari hal-hal yang negatif seperti tindak korupsi dan lain-lain.

1.22. Etika Publik dengan teknik kesopananDengan teknik profesionalisasi saya akan menatausahakan surat masuk di seksi pengawasan dan konsultasi dengan sigap, cermat dan rapi agar tidak ada dokumen yang tertunda ataupun hilang.

Dengan menjalankan pekerjaan dengan ramah, sopan, santun dan sikap hormat akan memberikan kesan tidak sombong dan friendly kepada pegawai-pegawai lainnya sehingga menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.

1.23. Komitmen Mutu dengan teknik sistematisasiDengan teknik sistematisasi saya akan menatausahakan surat masuk sesuai dengan SOP agar tidak ada kesalahan dalam penatausahaan surat keluar tersebut. Saya mengeluarkan surat dan mengantarkan surat keluar tersebut dengan cermat dan teliti serta memeriksa kembali data-data yang telah diinput dalam excel apakah sudah sesuai dengan informasi yang diberikan pada surat keluar tersebut atau tidak. Penatausahaan surat keluar ini saya lakukan dalam waktu 5 menit.Dengan menjalankan pekerjaan mengeluarkan surat dan mengantarkan surat keluar tersebut dengan cermat dan teliti, maka sama dengan meminimalisir terjadinya kesalahan kesalahan kecil yang tetapi dapat berakibat buruk dan berdampak cukup besar dalam penerimaan Negara.

6.1.24. Akuntabilitas dengan teknik wawancaraDengan teknik wawancara, saya akan mencatat dari siapa, alamat dan masalah apa yang dialami agar pembukuannya menjadi rapih dan tidak akan lupa dengan masalah apa yang ditanyakan oleh Wajib Pajak. Hasilnya ada daftar penelfon dan daftar masalah yang ditanyakan Wajib Pajak.

1.25. Anti Korupsi dengan teknik kejujuran Dengan teknik kejujuran, Saya akan berkata jujur setiap menjawab telefon dan tidak memanfaatkan penelfon untuk kepentingan pribadi. Sehingga pemanfaatan fasilitas kantor digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

1.26. Etika Publik dengan teknik kesopananDengan menggunakan teknik kesopanan, saya akan menggunakan kalimat pembuka percakapan seperti, KPP Pratama Pandeglang, selamat pagi, dengan Praceka ada yang bisa saya bantu?

Selain itu saya akan berusaha tidak berlama-lama/berbasa-basi dalam percakapan dan langsung mengangkat telefon apabila berdering, tidak membiarkan tetap berdering lebih dari 3x. Hal tersebut menyebabkan Wajib Pajak merasa dilayani dengan baik.

1.27. Nasionalisme dengan teknik keadilanDengan teknik nasionalisme, saya akan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat menerima telefon. Sehingga Wajib Pajak merasa dilayani dengan ramah.

1.28. Komitmen Mutu dengan teknik interaktifDengan teknik interaktif, saya akan menggunakan kalimat yang mudah dimengerti sehingga tidak perlu mengulang ucapan kecuali jika diminta oleh penelfon. Apabila ada pertanyaan Wajib Pajak yang belum bisa dijawab langsung maka nanti setelah mendapatkan jawabannya saya akan langsung menelfon kembali Wajib Pajak dan meminta nomor telfon penelfon apabila tidak dapat berbicara dengan yang dituju.

Hal tersebut dapat membuat Wajib Pajak terlayani secara efektif dan efisien.

7.7.1. Akuntabilitas dengan teknik cermat dan telitiDengan teknik cermat dan teliti, saya akan merekam SPT masa pasal 23 tersebut dengan cermat, teliti agar tidak terjadi kesalahan dan perekaman tersebut dapat dipertanggungjawabkan.Setelah melakukan perekaman SPT Masa Pasal 23 yang diinput maka saya mengecek seluruh datanya apakah sudah sesuai dengan SPT nya atau belum dan terakhir ada sistem validasi yang berfungsi untuk mengecek balance atau tidaknya perekaman SPT tersebut jadi saya sebelum mengklik tombol selesai saya mengklik tombol validasi terlebih dahulu dan apabila balance baru saya klik tombol selesai.

Dengan melaksanakan hal-hal tersebut maka tidak akan ada atau setidaknya meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penginputan dan perekaman SPT Masa Pasal 23 tersebut sehingga dapat memberikan data yang baik dan benar kepada Negara.

7.2. Komitmen mutu dengan teknik Quick TypingDengan teknik quick typing saya akan merekam tiap SPT masa pasal 23 tersebut dengan mengetik selama 5 menit agar dalam sehari dapat merekam banyak SPT Masa Pasal 23 tersebut. Pada saat melakukan perekaman saya membiasakan diri dengan mengetik secara cepat dan membiasakan diri melihat hal apa saja yang biasanya direkam pada SPT Masa Pasal 23 tersebut sehingga lama kelamaan akan semakin cepat dalam merekam dengan sendirinya.

Dengan melaksanakan mengetik secara cepat maka dapat membantu Negara dalam pengumpulan informasi dan data-data yang dibutuhkan untuk pengamanan dan juga penggalian potensi demi penerimaan Negara dan semakin cepat dan banyak SPT yang direkam maka akan semakin baik. Pekerjaan pun akan selesai dengan efektif dan efisien.

7.3. Etika publik dengan teknik kesadaran terhadap lingkungan kerjaDengan teknik kesadaran terhadap lingkungan kerja, saya akan memakai pakaian seragam yang rapi, sopan memakai pantofel dan parfum dalam bekerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman saat rekan kerja dan atasan berada di sekitar saya.Dengan meningkatkan kesadaran akan lingkungan kerja dengan memakai pakaian seragam yang rapi, memakai nametag, pantofel dan parfum maka dapat menciptakan suasana bekerja yang nyaman baik untuk diri sendiri maupun pegawai disekitar kita dan apabila Wajib Pajak melihat penampilan kita maka tidak menimbulkan kesan buruk dan sebaliknya meninggalkan kesan baik.

7.4. Anti Korupsi dengan teknik peningkatan integritas pribadiDengan teknik peningkatan integritas pribadi, saya akan menginput data dari SPT masa ke computer dengan benar. Dan tidak akan menggunakan wewenang untuk menyelewengkan data tersebut. Hal tersebut menyebabkan sinkronnya data di SPT Masa dan data yang ada di komputer.

8.7.5. Akuntabilitas dengan teknik dokumentasiDengan teknik dokumentasi saya akan membuat tandaterima pengiriman surat melalui pos sebanyak 4 rangkap dimana 1 lembar akan digunakan untuk arsip agar tanda terima tersebut dapat dipertangungjawabkan.

7.6. Etika Publik dengan teknik pengendalian diriDengan teknik pengendalian diri ketika mengirimkan surat melalui pos saya akan menggunakan prinsip 5S (Senyum,salam, sapa, sopan, dan santun). Sehingga tercipta suasana yang ramah di KPP Pratama Pandeglang.

7.7. Anti Korupsi dengan teknik integritasDengan teknik integritas Saya tidak akan mengirim surat pribadi dengan menggunakan uang kantor/fasilitas kantor. Hal tersebut menyebabkan fasilitas kantor digunakan sesuai dengan kebutuhan dan memberi contoh kepada seluruh pegawai tentang pentingnya menegakkan sifat integritas di kantor.

7.8. Komitmen Mutu dengan teknik efisiensiDengan teknik efisiensi saya akan mengumpulkan surat yang akan dikirim sampai dengan jam 11 siang setiap harinya agar tanda terima melalui pos tidak dibuat berulang kali, untuk melakukan penghematan kertas dan pekerjaan pun menjadi efektif dan efisien.

7.9. Nasionalisme dengan teknik bahasa Dengan teknik bahasa, saya akan menuliskan tanda terima pengiriman surat melalui pos dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang benar. Hal tersebut mengakibatkan saya mempraktekan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan mengamalkan isi dari Sumpah Pemuda yaitu menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Pandeglang, 3 Juli 2015

Menyetujui,

Peserta DiklatMentorMuhammad Prajantio PracekaRusdiNIP 199502242015021001NIP 197411281998031004