fm october 2013 medan
DESCRIPTION
Futures Monthly Oct' 13 EditionTRANSCRIPT
Peluang di TengahVolatilitas Tinggi
Andrew HallThe Sucessful Oil Trader
Peralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi
28
07
04
Highlight Indonesia................... 30
Trading Strategy........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36
Editor Focus
Tapering Delay,Emas Rally? 16Gold Outlook
Famous Person
Forex Market Outlook
Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik 11Stock Index Market Outlook
79th Edition October 2013
Monex on Bloomberg TV03
Exclusive Program
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Federal Reserve Bank memutarbalikkan spekulasi pasar dalam pengumuman resminya bulan lalu. Di luar dugaan, Bank Sentral Amerika Serikat itu mempertahankan kebijakan moneter longgar sekaligus menunda wacana pengurangan stimulus ekonomi. Pasca kepastian tersebut diumumkan, harga aset-aset keuangan langsung melonjak tajam. Indeks saham utama di Wall Street merangsek ke rekor tertingginya dan emas membukukan kenaikan lebih dari 4% hanya dalam satu hari perdagangan. Tidak hanya itu, kurs mata uang non-Dollar AS juga ikut terkerek naik.
Sikap the Fed pasca pertemuan bulan lalu jelas telah mengubah opini pelaku pasar terhadap kinerja fundamental ekonomi Amerika Serikat. Tata kelola moneter dari bank sentral bisa jadi akan mempengaruhi strategi transaksi investor di penghujung tahun. Mereka yang berkecimpung di pasar keuangan sepertinya akan lebih berhati-hati dalam melangkah karena sentimen ekonomi bergerak sangat cepat dan dinamis. Walaupun the Fed mempertahankan komitmennya di bulan September, bukan tidak mungkin Ben S. Bernanke dan kolega kembali memberi kejutan berbeda kepada pelaku ekonomi dunia pada pertemuan berikutnya.
Bagaimana cara kita menyikapi perkembangan isu moneter di Amerika Serikat? Tentunya kita tidak boleh terburu-terburu mengambil kesimpulan, seraya tetap memantau dinamika yang terjadi. Artikel Editor Focus edisi Oktober akan membantu Anda untuk melihat
peluang di tengah riuhnya isu-isu fundamental. Simak juga proyeksi pergerakan harga emas, indeks-indeks saham regional dan valuta Rupiah, yang baru saja mendapat ‘durian runtuh’ dari kebijakan suportif the Fed. Selamat Membaca!
Johannes GintingPemimpin Redaksi
PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES
PENASEHATSamuel Semarun
PEMIMPIN UMUMFerhad Annas
PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting
EDITORAriston Tjendra
KOORD PROMOSIEvi Pane
KONTRIBUTORTim Research & Analyst
Tim Education
COPYWRITERDimas Reza
MEDIA RELASIOmegawati
DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani
DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta
Creasionbrand
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri
ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75
Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607
PERCETAKANTempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 79 Edition October 2013th
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
What’s inside?
11 Stock Index Market Outlook Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik
15 CSR Monex M.A.D
16 Gold Outlook Tapering Delay, Emas Rally?
18 Multilateral Product Mengenal sistem Perdagangan Multilateral
21 Commodity Focus Menanti Momentum Kenaikan Baru
34 Automated Trading Cara Membangun EA atau Robot Trading
36 Investment Clinic Pattern Trading - Failure And Exit
38 Fundamental Analysis Pengaruh Perang Terhadap
Perekonomian Global
40 Trading Rule
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
23 Multilateral Product Ekspor Vs Stock
25 CFD Strategy Saham Pilihan - Koleksi saat Koreksi
28 Famous Person Andrew Hall
30 Highlight Indonesia Membangun Benteng Pertahanan Rupiah
32 Trading Strategy Pengenalan Pivot Point dan Kalkulasi Resistance- Support di Pasar Keuangan
Editor FocusPeluang di Tengah Volatilitas tinggi 04
Exclusive ProgramMonex on Bloomberg TV
03 Forex Market OutlookPeralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi
07
Monex Investindo Futures kembali menegaskan komitmennya untuk melaksanakan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas. Selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan langsung di kantor-kantor cabang, tim promosi dan edukasi juga menjalin kerjasama erat dengan berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Salah satu channel berita keuangan ternama, Bloomberg TV Indonesia, mempercayakan analis dan tim edukasi Monex untuk mengisi program - program andalannya.
Pada tanggal 26 Juli 2013, Market Strategist Monex, Vicky Amarnani didaulat untuk tampil dalam program Market Review di Bloomberg TV Indonesia. Ia mengutarakan pandangannya tentang prospek harga emas hingga akhir tahun 2013. Dalam wawancara tersebut, Vicky menyatakan bahwa harga komoditi favorit investor ini masih akan berada dalam fase penurunan (bearish). Namun bukan berarti peluang untuk meraih keuntungan sudah tertutup, khususnya pada produk emas online. Menurutnya, investor dapat membidik profit dari pergerakan harga dengan menerapkan strategi beli di harga rendah dan jual ketika terjadi penguatan (sell on rally).
Pandangan Vicky Amarnani tersebut diperkuat oleh opini dari delegasi Monex Investindo Futures lainnya, yang diundang dalam program live di Bloomberg TV Indonesia pada bulan Agustus dan September lalu. Adalah Johannes Ginting (Head of Education Monex) dan Ariston Tjendra (Head
of Research & Analysis Monex) yang dimintai pendapatnya soal proyeksi harga emas di masa depan. Ketika ditanya tentang prospek keuntungan dari komoditi logam mulia, Johannes menyatakan bahwa emas masih menarik untuk dijadikan aset investasi. Walaupun untuk kali pertama dalam 12 tahun terakhir harganya turun, emas layak dikoleksi karena pelemahan harga lebih disebabkan oleh sentimen negatif di pasar finansial. “Hal ini terbukti saat emas menyentuh level rendah, banyak sekali yang membeli,” ujar Kepala Tim Edukasi Monex tersebut kepada presenter Tommy Tjokro. Sementara Ariston Tjendra menyoroti banyaknya isu perekonomian yang mengelilingi pasar komoditi. Penguatan yang terjadi sekitar pertengahan tahun ini kemungkinan bersifat temporer karena adanya ganjalan dari suatu event besar. “Apabila the Fed benar-benar mengurangi stimulus antara bulan September sampai dengan akhir tahun, maka emas akan kembali tertekan,” tegas Ariston dalam Market Review 13 Agustus 2013.
Kehadiran ahli strategi dan tim edukasi di layar kaca tidak lepas dari komitmen Monex untuk selalu memandu aktivitas investor dan masyarakat luas di industri keuangan tanah air. Sebagai perusahaan pialang berjangka terbesar di Indonesia, Monex percaya bahwa aspek edukasi dan sosialisasi merupakan bagian terpenting dari kesinambungan bisnis perusahaan.
Nantikan kiprah Monex pada program - program selanjutnya!
www.mifx.com Futures Monthly 03
MONEX ON BLOOMBERG TV
Futures Monthly Edisi October 2013
EXCLUSIVE PROGRAM
Volatilitas yang tinggi dapat diartikan sebagai pergerakan harga secara cepat dalam kisaran lebar, baik yang mengarah naik maupun turun. Sebaliknya, volatilitas yang rendah adalah ketika harga bergerak naik dan turun dalam kisaran sempit. Tingginya volatilitas disebabkan oleh banyaknya ketidakpastian di pasar. Suatu instrumen yang mempunyai pergerakan harga dengan volatilitas tinggi sering di-asosiasikan dengan resiko yang tinggi pula. Namun di sisi lain, instrumen beresiko ini juga memiliki peluang untuk mendulang profit yang besar. Manuver harga dalam kisaran lebar membuka banyak kesempatan untuk meraih keuntungan.
Kita bisa menerapkan cara-cara trading jangka pendek seperti teknik breakout trading (breakout dari trendline, breakout dari support/resistance), swing trading (bollingerband rejections) dan lain-lain untuk menangkap peluang pada instrumen yang sedang ber-fluktuasi tinggi. Tentunya dengan menerapkan rencana trading yang jelas sesuai dengan sistem trading yang kita pakai, seperti di mana letak posisi masuk, di mana harus mengambil profit dan di mana harus keluar dari kerugian. Di tengah volatilitas yang tinggi, ada baiknya menentukan titik stop loss secara ketat.
Apa yang menyebabkan terjadinya volatilitas di pasar? Menurut Frederich
Martin, penulis buku Disciplined Growth Investors, penyebab utama dari volatilitas adalah sifat alami dan psikologi manusia, yaitu ketakutan dan keserakahan (fear and greed). Sifat fear and greed ini biasanya didorong oleh faktor eksternal seperti berita-berita yang berkembang di pasar, high frequency trading, forced selling dan sebagainya.
Rumor atau berita yang menyebabkan volatilitas tinggi di pasar keuangan antara lain krisis ekonomi, perubahan kebijakan moneter atau fiskal, perubahan kepemimpinan suatu negara, prediksi atau analisa dari analis terkenal, laporan pendapatan perusahaan dan sebagainya. Semakin intensif berita atau rumor tersebut memberikan ketidakpastian ke pasar, maka semakin volatile pula pergerakan harga saat itu. Biasanya rumor atau berita yang pertama kali merebaklah yang menciptakan volatilitas tinggi. Semakin lama rumor atau berita beredar di pasar, maka gejolak yang diciptakannya tidak lagi sebesar di awal kemunculannya karena pelaku pasar sudah bisa mengantisipasi atau mencerna rumor atau berita itu.
Bulan September kemarin, Federal Reserve berhasil mengguncang pasar keuangan dengan keputusannya yang di luar dugaan, yakni ‘No Tapering’. Volatilitas langsung meninggi di hari itu (19 September 2013). Sebagian besar pelaku pasar sebelumnya memprediksi putusan tapering dirilis pada pertemuan bulan September dengan estimasi pengurangan stimulus relatif kecil, yakni hanya $10 miliar.
Isu tapering sudah menjadi market
mover (penggerak pasar) utama di pasar keuangan sejak kuartal II dan III tahun ini, dan membuat pasar bergerak volatile. Kisaran pergerakan harga pada instrumen keuangan utama seperti forex dan emas melebar pada dua kuartal tersebut. Di saat isu tapering mulai merebak April lalu, volatilitas mulai meninggi sebagaimana terlihat pada tabel 1. Dan seiring berjalannya waktu, pelaku pasar sudah mulai mengantisipasi kemungkinan tapering sehingga volatilitas pun menyusut sebulan jelang keputusan rapat moneter Bank Sentral Amerika Serikat di bulan September.
Futures Monthly Edisi October 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
“Pasar keuangan tidak luput dari terjangan rumor-rumor yang belum tentu menjadi kenyataan. Rumor-rumor ini membentuk opini di kalangan pelaku pasar sehingga menyebabkan harga bergerak fluktuaktif. Isu-isu fundamental ekonomi kerap menyita perhatian investor dan memicu volatilitas tinggi pada pergerakan harga.”
Peluang di Tengah Volatilitas Tinggi
4 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUS
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi October 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
Sumber data : Thomson Reuters
Tabel 2. Rata -rata Kisaran Pergerakan Harga 2009-2012 (Harian)
Volatilitas yang tinggi masih
mungkin terjadi di bulan Oktober ini. Dari
perbandingan rata-rata kisaran pergerakan
harga harian selama 5 tahun terakhir,
kisaran pergerakan harian bulan Oktober
merupakan salah satu yang tertinggi dalam
setahun terakhir. Hal ini bisa dimaklumi
karena banyak kejadian penting
berlangsung di bulan tersebut di antaranya
perdebatan mekanisme bailout zona euro,
isu pelonggaran kuantitatif ke-dua, solusi
penanganan krisis hutang di zona euro,
kekhawatiran pembengkakan defisit
anggaran AS, isu fiscal cliff dan lain-lain.
Di bulan Oktober, isu yang mungkin
mempengaruhi pergerakan pasar
keuangan yaitu batas atas hutang AS,
persetujuan kenaikan pajak penghasilan
Jepang dan tapering yang mengikuti
rapat kebijakan moneter Federal Reserve.
Isu-isu ini bisa menjaga volatilitas
tetap tinggi di pasar keuangan global,
khususnya dua isu yang berpusat di AS
yakni batas atas hutang dan tapering.
Pemerintah AS sebenarnya sudah
beberapa kali terjebak dalam negosiasi
batas atas hutang. Namun perdebatan
sengit antara pemerintah dan parlemen,
yang dikuasai oleh dua partai berbeda,
hanya menciptakan ketidakpastian
dalam solusi akhir. Pemerintah
membutuhkan hutang tambahan untuk
menggerakan roda pemerintahan dan
menjaga arus pembayaran hutang-
hutang terdahulu sehingga tidak terjadi
default. Kebangkrutan pemerintah hanya
akan menjatuhkan peringkat hutang
AS di mata agensi rating. Sementara
parlemen yang dikuasai oleh partai
oposisi membawa agendanya sendiri,
yang dapat digunakan sebagai alat
barter dalam negosiasi kenaikan batas
hutang. Perdebatan yang seakan tanpa
akhir ini dapat berlangsung sampai
deadline terlewati dan menghasilkan
situasi krisis. Ketidakpastian akan
adanya dana operasional pemerintah
pasti memicu kerisauan di benak pelaku
pasar keuangan global. Skenario ini yang
akan membuat volatilitas meninggi.
Di saat yang sama, isu tapering
belum benar-benar mencapai vonis
finalnya. Keputusan Bank Sentral AS
untuk tidak mengurangi stimulus pada
pertemuan bulan lalu tidak serta merta
menutup wacana pengurangan stimulus
di bulan-bulan yang akan datang. The
Fed masih membuka peluang tapering
jika perkembangan data tenaga kerja
dan tingkat inflasi sesuai dengan
harapan. Dinamika isu tapering dalam
beberapa waktu terakhir memang
menciptakan ketidakpastian arah di
pasar keuangan, sekaligus berdampak
negatif terhadap perekonomian
emerging markets. Pada pertemuan
G20 bulan September, negara-negara
emerging markets yang terkena dampak
tapering bersama-sama menyampaikan
protesnya ke delegasi AS. The Fed seakan
merespon kegalauan negara emerging
markets dengan putusan penundaan
tapering beberapa pekan berselang.
Akhir Oktober ini akan dilangsungkan
rapat kebijakan moneter bank sentral
AS, dan pelaku pasar tentunya akan
kembali bertanya-tanya apakah tapering
benar-benar diberlakukan. Laporan
sektor tenaga kerja dan indikator
ekonomi AS lainnya akan menjadi
fokus perhatian investor karena
volatilitas tinggi bisa tercipta kembali
pasca hasil rilisan data-data tersebut.
Volatilitas yang tinggi bukan menjadi
halangan untuk meraih keuntungan
di pasar keuangan. Volatilitas yang
tinggi justru membuka peluang untuk
menggali profit. Kisaran pergerakan
harga yang besar memungkinkan
hal itu. Walaupun resiko selalu ada
pada setiap aktivitas transaksi, tapi
dengan penerapan manajemen resiko
secara disiplin, resiko kerugian bisa
ditekan seminim mungkin. Di tengah
volatilitas yang tinggi, biasanya trader
profesional menerapkan gaya trading
jangka pendek karena arah pergerakan
bisa berubah setiap saat. Jangan lupa
menggunakan keuntungan dari fasilitas
trading dua arah, yang bisa menambah
potensi keuntungan pada pergerakan
harga dengan volatilitas tinggi.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi October 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Di tengah volatilitas yang tinggi, biasanya trader profesional menerapkan gaya trading jangka pendek karena arah pergerakan bisa berubah setiap saat
selama 5 tahun terakhir, kisaran pergerakan harian bulan Oktober merupakan salah satu yang tertinggi dalam setahun terakhir.
Jika melihat ke depan, investor cenderung mengikuti strategi ‘follow the money’ ketimbang strategi ‘contrarian’, yang akan terfokus pada laju pertumbuhan ekonomi global dan normalisasi valuasi harga aset. Hal ini berbeda dengan karakter pergerakan market di era pelonggaran moneter ala QE. Pelemahan Dollar akibat perpanjangan QE3 kemungkinan terbatas, terutama jika data ekonomi menunjukkan grafik pertumbuhan stabil dan kinerja pendapatan perusahaan semakin sehat. Seharusnya Dollar bisa segera bangkit, namun penguatannya baru berpeluang terjadi di jangka menengah.
Untuk jangka pendek, pemangku kebijakan akan menjadi poros sentimen di pasar finansial. Kontroversi soal plafon hutang dan anggaran nasional
AS berpotensi menimbulkan gejolak harga yang lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya. Hambatan fiskal dapat berimbas negatif terhadap pertumbuhan ekonomi semester II. Fokus perhatian akan bergeser kepada deadline proposal kenaikan plafon hutang yang jatuh pada pertengahan Oktober. Resolusi pendanaan untuk tahun 2014 harus segera dicapai agar pemerintah AS terhindar dari kebangkrutan. Prediksi awalnya, kongres akan mengulur waktu selama 6-12 bulan sebelum menaikkan plafon hutang, dan akhirnya menetapkan paket penghematan anggaran baru (sequester) untuk tahun 2014. Di mana kebijakan ini akan menciptakan beban fiskal sebesar 0.8% dari total GDP tahun depan.
Beberapa perubahan kebijakan
AS bersumber pada ketidakpastian moneter dan fiskal di antaranya:
• Data makroekonomi mengindikasikan bahwa pengurangan stimulus (tapering) tidak akan terjadi sebelum akhir tahun. Pun jika nantinya pengurangan nilai QE dimulai pada 31 Oktober, jumlahnya diprediksi minimal atau lebih kepada pola tapering dovish. Hal ini mendukung terjadinya rally pada nilai aset obligasi jangka panjang.
• The Fed diperkirakan baru menaikkan suku bunga di kuartal I 2015. Kemudian dibutuhkan waktu 3 tahun atau lebih sebelum akhirnya tingkat suku bunga acuan dikembalikan ke level normal.
• Larry Summers telah mengundurkan diri dari pencalonan posisi Chairman The Fed. Tiga kandidat tersisa yakni Janet Yellen, Donald Kohn dan Timothy Geithner dianggap sebagai sosok yang lebih dovish. Kejatuhan yield obligasi AS kemungkinan masih dapat memicu rally nilai tukar valuta-valuta berisiko dan pasar saham.
• Negosiasi tentang pengetatan anggaran, plafon hutang dan resolusi dana belanja pemerintah masih akan berjalan alot dan berpeluang menghambat laju ekonomi dan harga produk-produk keuangan.
Futures Monthly Edisi October 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Shock yang timbul pasca hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September diyakini akan berpengaruh terhadap pergeseran arus modal di pasar keuangan. Setelah Federal Reserve mempertahankan program Quantitative Easing (QE) senilai $85 miliar per bulan dan melontarkan pandangan dovish, timbul persepsi bahwa bank sentral ingin menjaga laju ekonomi seperti style pada periode 1987. Secara keseluruhan, anggota dewan FOMC tidak terlalu khawatir pada beban biaya QE, namun justru lebih cemas terhadap potensi perlambatan aktivitas sektor perumahan, dampak kenaikan bunga mortgage dan potensi deadlock politik terkait masalah anggaran dan plafon hutang Amerika Serikat (AS).”
Peralihan Fokus Dollar dari QE ke Pertumbuhan Ekonomi
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
Berbagai faktor di atas telah berimbas
pada instabilitas pasar keuangan. Di
mana kenaikan yield obligasi AS dari
level terendah 1,6% di bulan Mei lalu
hingga ke level puncak mendekati 3%
merupakan potret ketakutan investor
terhadap pengurangan stimulus
secara agresif dan singkat. Ditambah
dengan kekhawatiran soal pengganti
Ben S. Bernanke, yang bisa saja lebih
bersikap hawkish dibandingkan Janet
Yellen. Mengingat kondisi pemulihan
ekonomi AS tegolong lemah, maka laju
pertumbuhan kuartal III diperkirakan
masih berkisar di 2%. Sementara
penurunan angka pengangguran belum
cukup solid dan lebih karena adanya
penurunan partisipasi tenaga kerja.
Indikator manufaktur seperti ISM juga
belum sejalan dengan data GDP dan
pasar tenaga kerja. Komponen utama
tingkat permintaan domestik, seperti
konsumsi, belanja modal dan investasi
perumahan, pengeluaran fiskal maupun
pendapatan bersih sektor ekspor naik
secara lambat. Oleh karena itu, The Fed
menunda tapering di bulan September
lalu sehingga pergerakan yield obligasi
10-tahun kembali stabil di bawah
2,70% dan obligasi tenor 2 tahun
berpeluang turun lagi ke bawah 0,30%.
Penurunan yield masih akan
berlanjut hingga bulan Oktober dan
membebani pergerakan kurs Dollar AS.
Di samping adanya faktor-faktor seperti
penundaan tapering, ketidakpastian
syarat-syarat pencabutan QE, lambatnya
proses normalisasi suku bunga dan sikap
dovish Bernanke dalam konferensi pers
19 September lalu. Oleh karena itu,
masih ada potensi terbentuknya level
‘top’ pada mata uang-mata uang utama
dunia karena kenaikan suku bunga
masih lama. Sementara Dollar berpotensi
melemah di jangka pendek jika hasil
FOMC meeting bulan Oktober sesuai
skenario, di mana forward guidance
(panduan kebijakan) the Fed cenderung
netral dan dovish. Jika tapering kembali
tertunda di bulan Oktober, pelemahan
Dollar semakin jelas namun mulai
terbatas untuk jangka menengah.
USD/JPY: Potensi Penguatan Berkat Kebijakan Shinzo Abe
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang direvisi naik untuk tahun 2013 dan 2014. Inflasi inti diperkirakan mencapai level puncak, sedangkan kinerja fiskal dan neraca berjalan mengarah ke arah perbaikan. Rencana kenaikan pajak konsumsi kemungkinan berlaku sesuai jadwal pada bulan April depan sehingga berpotensi memicu perlambatan ekonomi di kuartal II. Namun beberapa kebijakan fiskal tambahan dari Perdana Menteri Shinzo Abe seperti keringanan pajak korporat serta stimulus berupa dana bantuan langsung atau pemangkasan pajak pendapatan temporer untuk warga kelas menengah seharusnya dapat mengimbangi efek negatif dari kenaikan pajak konsumsi. Naiknya permintaan luar negeri juga bisa menopang pos neraca berjalan untuk 4 triwulan ke depan.
8 Futures Monthly www.mifx.com
Jika tapering kembali tertunda di bulan Oktober, pelemahan Dollar semakin jelas namun mulai terbatas untuk jangka menengah.
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Analisa Teknikal USD/JPYDaily Perspective -
Potensial Recovery Menuju 108.65 Secara Long Term
Kebijakan moneter Bank of Japan
kemungkinan belum banyak berubah
sebelum 2015, meski tidak tertutup
peluang adanya pelonggaran moneter
yang lebih agresif di pertengahan
2014. Alhasil, penguatan USD/JPY
sejak pertengahan Juni akan berlanjut
untuk menguji level 100 sebelum
mengincar level 105 per Dollar. Nilai
tukar Yen Jepang terhadap valuta
lainnya akan lebih fluktuatif, namun
cenderung menguat selama kontraksi
ekonomi China tidak terjadi,. Mengingat
jika terjadi perlambatan ekonomi
China, maka investor cenderung
mengalihkan dana ke valuta safe
haven (lindung nilai) Yen Jepang.
Rally agresif dari low 77.10 menuju
titik tertinggi 103.70 dalam waktu 179
hari merupakan struktur Elliot Wave
yang cukup jelas. Selanjutnya formasi
koreksi minor ke wave A terjadi dalam
3 gelombang yang agresif ke level 93.80,
diikuti dengan retrace wave B ke level
78 persen dari keseluruhan wave A
dengan recovery ke 101.55. Pola ini
berlanjut dengan wave C dan D, dan
potensial telah membentuk wave E = IV
dekat level 97.05, yang merupakan level
Fibonacci 61.8%. Setelah menyelesaikan
wave IV, masih terbuka peluang harga
untuk tembus ke atas pola triangle
menuju target ideal swing 108.65.
Di jangka pendek, mungkin
akan ada upaya short selling jika
harga gagal menembus peak
100.60, bagaimanapun rally di atas
101.55 dapat memicu momentum
bullish long term menguji 103.70.
GBP/USD: Poundsterling dalam Mode
Recovery
Terdapat kejutan positif pada
data-data makroekonomi Inggris, yang
menyebabkan pertumbuhan ekonomi
direvisi naik. Kondisi ini tercipta berkat
iklim pemulihan ekonomi di AS dan
stabilitas zona Euro untuk sementara
waktu. Setelah bergeser dari mode
penyelamatan ke mode recovery, aktivitas
ekonomi Inggris bergerak menuju
target utama otoritas moneter Inggris.
Selanjutnya Bank of England (BoE) hanya
perlu meredam lonjakan yield obligasi
jangka pendek melalui intervensi verbal-
nya sekaligus mencegah kenaikan
suku bunga jangka pendek yang
berisiko menghambat laju pemulihan.
Di bulan Agustus lalu, sektor
manufaktur, konstruksi dan jasa dalam
indeks PMI masing-masing naik ke
level 57, 59 dan 60 (level tertinggi sejak
tahun 2006). Kenaikan indeks PMI
ini merupakan indikasi akan kuatnya
pertumbuhan ekonomi domestik
karena data PMI terkini mirip dengan
pola sebelumnya ketika perekonomian
melaju di atas level 3%. Oleh karena itu,
bias bearish GBP/USD sedikit berkurang
dan cenderung menjadi netral.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Analisa Teknikal GBP/USDDaily Perspective -
Target Koreksi Bullish Semakin Melebar
penguatan USD/JPY sejak pertengahan Juni akan berlanjut untuk menguji level 100 sebelum mengincar level 105 per Dollar.
Sejak harga jatuh secara agresif dari level peak 1.6380 ke low 1.4835, price action menunjukkan formasi berbalik ke atas dalam struktur yang kompleks. Pembentukan higher highs dan higher lows, sebagai wave C kemungkinan baru dapat mereda di kisaran 1.6220 atau bahkan 1.6410.
Hanya penembusan secara konsisten ke bawah area 1.5960 pada fase ini baru dapat memicu koreksi yang signifikan untuk menguji area 1.5880 dan 1.5740.
EUR/USD: Ditopang Harapan Kebijakan Fiskal
Hasil pemilu Jerman tanggal 22 September 2013 belum diketahui hasilnya saat artikel ini ditulis. Namun jika partai koalisi Angela Merkel kembali memenangkan pemilu maka kebijakan fiskal Jerman tidak akan berubah. Bagaimanapun perlu diwaspadai kejutan negatif khususnya di Yunani, Portugal dan Italia. Investor kemungkinan meng-evaluasi aset jangka panjang zona Euro karena berbagai negara seperti Prancis, Spanyol dan Italia masih memprioritaskan reformasi dalam negeri dan sulit untuk keluar dari ancaman resesi.
Ekonomi Prancis masih jauh dari level ideal, sementara angka pengangguran diperkirakan tetap tinggi. Adapun hutang publik diyakini mencapai 100% dari GDP di 2014 sehingga status safe haven Prancis hanya dapat kembali diraih jika fundamental ekonomi tercatat lebih solid di tengah upaya reformasi pemerintah.
Spanyol bahkan diiproyeksikan masih resesi hingga akhir 2014 dan walaupun resesi Italia mendekati akhir, aktivitas ekonomi cenderung lesu untuk jangka waktu lebih pajang.
Faktor fundamental ekonomi Negara-negara anggota zona Euro akan menjadi pondasi bagi wacana pemangkasan suku bunga European Central Bank (ECB) pada rapat bulan September lalu. Strategi ECB kemungkinan tetap terfokus pada kebijakan suku bunga rendah dalam periode yang lebih panjang.
Berkebalikan dengan pandangan bearish jangka menengah kami sebelumnya, telah terjadi spike secara agresif di atas peak 1.3450. Oleh karena itu formasi koreksi 50 persen ke level 1.3105 sebelumnya dapat
dipertimbangkan merupakan koreksi
minor II, sebelum akhirnya melanjutkan
penguatan ke Wave III di kisaran 1.3710
atau bahkan target 1.3800 dalam wave V.
Perubahan arah ini menyebabkan
strategi buy on dips dapat digunakan jika
terjadi koreksi 38.2% ke level 1.3480,
dengan support kuatnya di area pivot
1.3385. Hanya penembusan ke bawah area
1.3385, dapat mengindikasikan adanya
skenario false break dan memberikan
pola reversal ke bawah yang lebih awal.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Strategi ECB kemungkinan tetap terfokus pada kebijakan suku bunga rendah dalam periode yang lebih panjang.
Analisa Teknikal EUR/USDDaily Perspective -
Mengevaluasi Potensi New Highs
Eskalasi ketegangan antara pemerintah Syria dan blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat berangsur mereda di bulan September. Pihak Rusia berhasil menekan Presiden Bashar al Assad untuk menyepakati resolusi pelucutan senjata kimia sehingga Amerika mau membatalkan serangan militernya. Walaupun belum sepenuhnya tercipta kondisi damai di Timur Tengah, keberhasilan diplomasi tersebut sudah memberikan rasa tenang, khususnya bagi pelaku pasar keuangan dunia.
Di tengah spekulasi pengurangan
stimulus Federal Reserve atau kerap
disebut ‘tapering’, investor giat
melakukan aksi beli saham. Tindakan
itu dilatarbelakangi oleh optimisme
bank sentral dalam memandang prospek
ekonomi domestik untuk tahun 2013
sebagaimana tertuang dalam Beige
Book. Data ISM manufacturing PMI
naik dari 55,4 (Juli) menjadi 55,7
(Agustus). Begitu pula dengan angka
construction spending, yang melonjak
0,6% di bulan Juli dibandingkan satu
bulan sebelumnya. Laporan penting
Non-farm Payrolls muncul dengan
kenaikan 169.000 di bulan Agustus dan
tingkat pengangguran turun dari 7,.4%
menjadi 7,3%. Setelah berkaca pada
situasi ekonomi terkini, pemerintah
merevisi naik rasio pertumbuhan ekonomi atau Gross Domestic Product (GDP) kuartal II dari 1,7% menjadi 2,5%.
Kendati konsisten menguat sepanjang tahun 2013, bursa saham Amerika Serikat diprediksi rapuh setidaknya sampai dengan akhir tahun. Semakin dekatnya waktu penghapusan stimulus moneter membuat prospek saham tidak lagi secemerlang saat program dana murah baru diluncurkan. Suka atau tidak, harus diakui bahwa gelontoran stimulus
the Fed memang membantu laju perekonomian domestik. Pengurangan porsi pembelian obligasi di tahun ini dan pencabutannya secara penuh pada tahun depan hanya akan menurunkan daya tarik produk saham di Wall Street.
Futures Monthly Edisi October 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“Untuk kali pertama tahun ini, isu geopolitik mengambil peranan besar dalam peta pergerakan harga instrumen keuangan dunia. Berhembusnya isu tapering di pasar global makin menonjolkan aura kegelisahan pelaku bursa terhadap iklim investasi di masa depan. Dinamika kedua isu tersebut akan menentukan arah manuver harga saham dan komoditi dunia di penghujung tahun.”
Ujian Besar dari Isu Tapering dan Geopolitik
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Sumber: MonexTrader
Grafik Pergerakan Index Dow Jones
Pengurangan porsi pembelian obligasi di tahun ini dan pencabutannya secara penuh pada tahun depan hanya akan menurunkan daya tarik produk saham di Wall Street.
Studi Teknikal: setelah sempat
terkoreksi ke area 14700-an, indeks Dow
Jones akhirnya berhasil kembali ke jalur
trend bullish. Fakta bahwa indikator
Stochastic, Moving Average (MA-50 dan
MA-100) serta MACD yang menunjukkan
tren penguatan, mengindikasikan
peluang bagi indeks untuk terus rally.
Target terdekat the Dow adalah resistance
15595, sebelum merangsek ke resistance
berikutnya di 16000 dan 16400. Koreksi
akan membawa indeks ke support
14860 (retrace 23.6% Fibonacci),
14395 dan tahanan terakhir di 14015.
Nikkei: Banjir Dukungan Fundamental
Kombinasi antara membaiknya
data ekonomi domestik dan tren
penguatan bursa ekuitas Asia berhasil
melambungkan indeks Nikkei Jepang ke
atas level psikologis 14.000. Kenaikan
itu terpicu saat angka GDP Jepang untuk
periode April-Juni (kuartal II) direvisi
naik dari 0.6% menjadi 0.9%. Sedangkan
angka GDP final kuartal pertama tercatat
pada angka 1.0%. Lebih dari itu, nyaris
seluruh indikator ekonomi domestik
dirilis positif tidak terkecuali angka
inflasi konsumen, yang keluar pada
level terbaik sejak November 2008.
Di sektor industri dan manufaktur,
angka produksi industri Jepang
mengalami kenaikan mencapai 3.2% di
bulan Juli, jauh lebih baik dibandingkan
catatan periode sebelumnya (-3,1%).
Aktivitas manufaktur PMI bulan Agustus
turut melonjak dari 50,7 ke level 52,2, sekaligus menandai kebangkitan gairah bisnis di sektor ekspor. Pelaku bisnis semakin optimis menyikapi prospek ekonomi Jepang seperti terlihat dari kenaikan hasil survei Tankan dari angka 5 menjadi 15,2 atau jauh di atas prediksi yang hanya sebesar 7,2.
Pelaku ekspor mulai bisa meraup
keuntungan dari hasil penjualan
produknya di luar negeri seiring dengan
melemahnya nilai tukar mata uang Yen
terhadap Dollar. Yen sempat menembus
100 per Dollar di awal September lalu
dan depresiasi konsistennya mampu
meningkatkan daya saing produk
Jepang di pasar internasional. Dukungan
ekstra datang dari Bank of Japan, yang
baru saja mendeklarasikan penilaian
positifnya terhadap kondisi ekonomi domestik seraya mempertahankan kebijakan moneter longgar dengan tetap mematok suku bunga di kisaran rendah. Bank sentral resmi menyatakan kondisi ekonomi semakin membaik sehingga program pembelian aset sekitar 7 triliun Yen per bulan akan terus dilanjutkan sebagai alat menuju target inflasi 2%. Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda, optimis perekonomian global mampu tumbuh meskipun Federal
reserve memangkas stimulusnya.
Pelaku bisnis semakin optimis menyikapi prospek ekonomi Jepang seperti terlihat dari kenaikan hasil survei Tankan dari angka 5 menjadi 15,2
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik Pergerakan Nikkei
Sumber: MonexTrader
Studi Teknikal: sejumlah indikator
teknikal terindikasi bullish. Indikator
Stochastic, MACD dan Moving Average
(MA-50; MA-100) berdurasi weekly,
semuanya menunjukkan pola uptrend.
Penguatan lebih lanjut akan membawa
indeks ke area resistance terdekat 15000
yang merupakan retrace 23.6% dari
proyeksi Fibonacci. Sukses menembus
pertahanan itu, rally akan berlanjut ke
15400 hingga 15990 (tertinggi Mei 2013).
Meskipun bersifat minor, peluang koreksi
akan menggiring indeks ke support
13890 (retrace 50%) kemudian 13400
(retrace 61.8%) dan support kuat 13000.
Hang Seng: Bergerak Searah dengan
Tren Pemulihan China
Indeks Hang Seng bergerak positif
sepanjang bulan September lalu berkat
pengaruh dari tren percepatan ekonomi di
wilayah China daratan. Stabilitas ekonomi
tergambar dari rilis inflasi harga konsumen
China yang keluar pada rasio kenaikan
tahunan 2,6% di bulan Agustus atau sedikit
lebih tinggi dibandingkan catatan satu
bulan sebelumnya di level 2,7%. Sementara
data perdagangan di bulan yang sama
menunjukkan bahwa surplus perdagangan
bertambah dari $17,82 miliar menjadi
$28,61 miliar. Kenaikan surplus terbantu
oleh lonjakan ekspor China yang naik 7,2%
di bulan Agustus atau lebih baik dibanding
periode yang sama tahun lalu (5,1%).
Tiga pilar penopang ekonomi
nasional lainnya, yakni industrial output,
retail sales dan nilai total investasi, juga
menceminkan kemajuan di atas perkiraan.
Membaiknya angka-angka parameter
ekonomi China memudarkan kekhawatiran
soal ‘hard landing’ atau penurunan
aktivitas ekonomi secara drastis.
Dari sisi ekternal, risiko geopolitik
Timur Tengah masih harus diwaspadai
meski potensi ancamannya terhadap pasar
modal sudah berkurang. Kesediaan Suriah
untuk menyerahkan senjata pemusnah
memberikan rasa tenang untuk sementara
waktu. Situasi politik yang kondusif,
ditambah dengan perbaikan kondisi
ekonomi nasional akan menimbulkan minat
beli saham di kalangan investor. Indikasi
tersebut sebenarnya mulai terlihat pasca
aktivitas manufaktur PMI versi pemerintah
China dirilis naik ke level tertinggi dalam
16 bulan terakhir. Selain mencerminkan
stabilitas ekonomi dalam negeri, fakta
fundamental itu otomatis akan memperkuat
pasar saham di kawasan regional.
Studi Teknikal: Setelah melesat jauh
meninggalkan tahanan proyeksi 61.8%
Fibonacci, indeks Hang Seng masih akan
berupaya menembus resistance 23434
untuk kemudian membidik level 23982
(level tertinggi 2013 di bulan Februari),
24400 dan 24940. Sejumlah indikator
teknikal yang menunjukkan pola tren
bullish yakni Stochastic, MACD dan Moving
Average (MA-50; MA-100) bertenor
mingguan. Namun demikian, risiko koreksi
tetap ada dengan target penurunan ke
support 22500, 21858 (retrace 61.8%
Fibonacci) dan 21385 (retrace 50%).
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik Pergerakan Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
KOSPI: Kuat Berkat Limpahan ‘Hot Money’
Sejak pertengahan Agustus lalu, indeks KOSPI, Korea Selatan bangkit dari keterpurukannya dan terus rally hingga mengukir rekor penguatan dalam 5½ bulan terakhir. Derasnya arus likuiditas asing ke pasar keuangan Korea berperan dalam perbaikan prospek investasi di negeri gingseng. Operator bursa efek mengklaim total aliran dana yang tercatat per September 2013 merupakan yang terbesar dalam satu tahun terakhir. Investor global optimis dalam menyikapi tren pemulihan ekonomi di kawasan Asia, terutama jika mengacu pada indikator dari dua negara ekonomi terpenting yakni China dan Jepang.
Dari sisi domestik, angka pertumbuhan ekonomi dirilis pada level 1,1% di kuartal II dan naik 2,3%
dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu sekaligus menandai pertumbuhan kuartalan tercepat sejak 2011 silam. Adapun jumlah cadangan devisa (forex reserves) yang diumumkan oleh Bank Sentral Korea Selatan (BOK) tercatat meningkat hingga ke rekor tertinggi di bulan Agustus lalu. Cadangan devisa yang kuat merupakan pagar perlindungan terhadap potensi guncangan dari efek pengurangan stimulus Amerika yang akan terjadi dalam waktu dekat. Per akhir Agustus, cadangan valuta asing Korea Selatan naik menjadi $331,09 miliar dari jumlah forex reserves satu bulan sebelumnya di $329,71 miliar. Tren perbaikan ekonomi juga berimbas pada penurunan angka pengangguran ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Jumlah pengangguran Agustus turun dari 3,2% menjadi 3,1%.
Studi Teknikal: mengacu pada indikator MACD dan Moving Average (MA-50; MA100) berdurasi daily (harian) yang uptrend, KOSPI berpeluang menguat lebih lanjut. Rally akan menggiring indeks kembali ke resistance 267.20 kemudian menuju 270.35 atau bahkan 273.20 (level tertinggi Januari 2013). Kalaupun harus terkoreksi akibat Stochastic yang bearish, indeks setidaknya harus mampu menerjang tahanan 262.20 guna menemui support di bawahnya, 258.75 (tahanan retrace 23.6% Fibonacci). Tekanan koreksi akibat tekanan aksi jual besar akan membawa KOSPI ke support 253.60 (retrace 38.2%) dan 249.30 (koreksi retrace 50%).
Sumber : Monex Trader
Derasnya arus likuiditas asing ke pasar keuangan Korea berperan dalam perbaikan prospek investasi di negeri gingseng.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Aktivitas membaca adalah kebiasaan yang perlu diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Selain memiliki fungsi edukasi dan hiburan, membaca juga dapat memperluas wawasan, mengembangkan daya imajinasi dan meningkatkan kreativitas. Sayangnya, menumbuhkan minat baca anak bukanlah hal yang mudah di zaman modern ini. Perkembangan teknologi telah menghadirkan tampilan film dan berbagai permainan yang jauh lebih menarik perhatian. Di samping karena faktor teknologi, kurangnya akses bahan bacaan bagi anak-anak juga turut menjadi penyebab rendahnya minat baca saat ini.
Berangkat dari keprihatinan atas rendahnya minat baca anak dan kurangnya ketersediaan akses buku, Monex m.a.d kembali melaksanakan agenda pendistribusian bahan bacaan. Pada kesempatan kali ini, Monex m.a.d memberikan sumbangan buku bacaan kepada Yayasan Merta Sari Rempoa, Tangerang Selatan. Yayasan ini merupakan tempat belajar untuk memperdalam ilmu agama dan juga menjadi sanggar seni budaya bagi anak usia dini. Banyak sekali anak-anak
yang mengisi waktunya di fasilitas Yayasan Merta Sari Rempoa, terutama setiap hari Sabtu dan Minggu. Untuk pengembangan fasilitas, Yayasan Merta Sari membuat ruang perpustakaan yang bisa dimanfaatkan anak-anak di sela-sela waktu belajar. Namun, buku-buku yang ada di perpustakaan masih sangat sedikit dan perlu penambahan supaya anak-anak bisa lebih tertarik lagi untuk membaca.
Pada pertengahan bulan September, tepatnya pada tanggal 12 September 2013, Monex m.a.d memberikan sumbangan 300 buku bacaan kepada Yayasan Merta Sari Rempoa. Direktur Utama PT Monex Investindo Futures, Samuel Semarun, menyerahkan bantuan buku tersebut secara simbolis kepada I Wayan Pinda Asmara selaku Ketua Pasraman dan didampingi Gede Raka Tantra Ketua Pembina Yayasan Merta Sari Rempoa. Anak-anak Yayasan Merta Sari Rempoa turut berbahagia atas pemberian buku-buku tersebut dan para guru berharap sumbangan ini dapat memperluas pengetahuan anak-anak dan kembali menjadikan perpustakaan sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Monex m.a.d akan terus melakukan
langkah positif dalam memfasilitasi sarana belajar dan membantu peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Maju terus anak-anak Indonesia!
www.mifx.com Futures Monthly 15
Ayo Lestarikan Budaya Membaca!
Futures Monthly Edisi October 2013
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
Survei Bloomberg terhadap 64 ekonom sebelum pengumuman menunjukkan bahwa 33 analis memperkirakan terjadinya pengurangan stimulus $5 miliar per bulan atau di bawah jumlah itu. Sementara 31 responden lainnya memprediksi porsi pemangkasan minimal adalah $10 miliar. Maka tidak heran kalau putusan Bank Sentral Amerika Serikat pada 19 September lalu sangatlah mengejutkan banyak pihak.
Bagaimana dampak penundaan ‘tapering’ terhadap harga produk-produk keuangan? Pasar saham luar biasa happy. Indeks utama Amerika Serikat, Dow
Jones, mencatat kenaikan 147 poin dan menutup sesi di rekor tertinggi pada hari pengumuman hasil rapat Federal Open
Market Committee. Indeks S&P 500 juga tidak mau ketinggalan untuk melesat ke rekor barunya. Di pasar valuta, mata uang utama dunia langsung menguat
terhadap the greenback. Euro menggapai
area 1.35 per USD, Poundsterling
merapat ke kisaran 1.61 dan yen berhasil
merengkuh level 98 per Dollar. Di
pasar komoditi, harga emas mencatat
lompatan terbesar dalam 15 bulan
terakhir. Logam mulia favorit investor
membukukan kenaikan 4.1% dari bawah
level $1,292 hingga pada akhirnya
mampu rally ke posisi $1,364 per ons.
Apakah delay pengurangan stimulus
the Fed menjadi sinyal penguatan
harga emas dalam beberapa pekan ke
depan? Tidak mudah untuk langsung
menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’. Terdapat
beberapa faktor dan skenario yang patut
diperhitungkan sebelum mengambil
kesimpulan soal arah emas. Sekedar
informasi, emas mencatat kenaikan 70%
sejak Desember 2008 hingga Juni 2011
karena the Fed memompa uang lebih
dari $2 triliun ke pasar keuangan via
program pembelian obligasi. Namun di
tahun 2013, nilai aset kelolaan berbasis
emas di exchange traded funds (ETF),
anjlok sekitar 26% sehingga nilainya di
pasar transaksi tergerus $56.9 miliar.
Sementara itu, perusahaan sektor
pertambangan melaporkan kerugian
senilai $26 miliar sejak isu tapering
the Fed pertama kali berhembus.
Futures Monthly Edisi October 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex
“Surprise! The Fed di luar dugaan menunda wacana pengurangan stimulus yang pertama kali diluncurkan sejak 2008. Ben S. Bernanke dan kolega menilai laju pemulihan ekonomi belum sesuai dengan harapan. Bernanke memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja.”
Tapering Delay, Emas Rally?
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
Berdasarkan fakta-fakta di atas, penundaan tapering jelas memberikan angin segar bagi emas yang sebelumnya sangat tertekan oleh isu ini. The Fed seolah-olah memberikan pesan kepada pasar bahwa ekonomi Amerika belum cukup solid sehingga dewan gubernur tidak bisa serta merta mengurangi stimulus $10 miliar per bulan. Opini publik terhadap fundamental ekonomi AS berubah, dan ini dapat menjadi momentum kenaikan harga emas. Namun, beberapa investor tampaknya memilih untuk menunggu sampai beberapa waktu kedepan untuk menentukan posisinya lebih lanjut.
Komentar Bernanke pada rapat FOMC meeting hendaknya jangan diabaikan karena dapat menjadi acuan untuk menganalisa harga emas di masa depan. Sang pemimpin Federal Reserve sama sekali tidak menutup kemungkinan tapering di tahun 2013. Bernanke bahkan menyebut pengurangan
stimulus bisa terjadi dalam hitungan bulan apabila bukti-bukti fundamental memang mencerminkan percepatan ekonomi Amerika. Artinya dalam tiga bulan ke depan, the Fed memiliki ruang untuk melakukan tapering. Dan seandainya pelaku pasar kembali bespekulasi tapering terjadi di bulan Desember, maka kenaikan harga emas akan terbatas.
Untuk jangka panjang, perekonomian Amerika akan sembuh dengan sendirinya. Suku bunga acuan ikut mengalami kenaikan dan harga emas bergerak turun. Sentimen pasar banyak berperan dalam pergerakan harga komoditi logam mulia. Sebagian besar investor masih melihat emas dalam posisi bearish, dan perlu waktu untuk membalikkan pandangan tersebut. Apabila pasar mendapatkan kembali sentimen bullish-nya, maka rally emas dipastikan berlanjut.
Analisa Teknikal : Gold masih dalam
tren bearish, meski sudah terjadi penguatan dan berada di atas EMA 50 didukung juga oleh posisi Stochastic. Jika Gold kembali menutup posisi di bawah EMA 50 maka Gold sulit mengalami kenaikan lebih tinggi. Untuk mengkonfirmasi tren lebih lanjut, MACD histogram harus cross dengan signal line ( garis putus-putus warna merah ). Gold akan menemui resistance di area 1,445 untuk konfirmasi menuju ke level 1,500 (batas krusial untuk tren jangka panjang). Selama resistance area 1,445 tidak tertembus, maka Gold akan kembali bergerak range dengan support kuat di 1,300.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi October 2013
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
Dan seandainya pelaku pasar kembali bespekulasi tapering terjadi di bulan Desember, maka kenaikan harga emas akan terbatas.
Futures Monthly Edisi October 2013Ariana Nur Akbar – Educator Monex
MULTILATERAL PRODUCT
Sistem perdagangan multilateral adalah suatu mekanisme perdagangan atau transaksi (jual/beli) yang terjadi antara pihak penjual dan pembeli. Mekanismenya dapat melibatkan beberapa pihak, di mana tidak ada satupun pihak yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga. Proses tawar-menawar dilakukan secara terbuka di bursa.
Alasan utama di balik penggunaan mekanisme multilateral dalam perdagangan berjangka adalah untuk menciptakan proses pembentukan harga sebuah produk (price discovery), memfasilitasi aktivitas lindung nilai (hedging) dan memperluas manfaat ekonomi lain yang bisa dihasilkan dari dinamika pasar. Di dalam mekanisme transaksi terdapat aktivitas serah terima fisik komoditi sesuai dengan peraturan yang berlaku pada saat suatu kontrak multilateral jatuh tempo. Sementara untuk mekanisme transaksi di luar bursa atau lebih dikenal
dengan istilah Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), tujuannya hanya untuk spekulasi di mana setiap proses transaksi diselesaikan secara tunai.
PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) memperkenalkan dua produk multilateral pada bulan Maret 2011. Tujuannya adalah untuk memberikan lebih banyak pilihan investasi sekaligus mengantisipasi peningkatan volume permintaan. Dua kontrak yang diperkenalkan saat itu adalah Mini Kontrak Gulir Emas Dollar AS (KGEUSD) atau lazim dikenal dengan sebutan kontrak Mini Loco London dan KGEUSD dengan bunga tetap sebesar $1 (setara Rp10.000) atau biasa disebut kontrak Loco London. Pergerakan harga pada kedua kontrak tersebut mengacu pada pergerakan harga emas fisik Loco London.
Kemudian pada bulan Januari 2012, Bursa Berjangka Jakarta berhasil mencatat rekor transaksi multilateral bulanan sebanyak 11.814 lot. Capaian tertinggi sebelumnya berada pada posisi 10.920 lot, yang tercatat pada akhir tahun 2011 lalu. Transaksi emas menyumbangkan volume transaksi terbesar dengan total kontribusi mencapai 38,26% atau sekitar 4.520 lot. Disusul dengan kontrak kakao, dengan kontribusi sebanyak 29,80% atau sekitar 3.520 lot dan KIE yang mencatat volume transaksi 17,96% atau sekitar 2.122 lot. Sedangkan volume transaksi produk olein tercatat sebesar 13,98% atau sekitar 1.652 lot. Peningkatan volume
jual beli produk multilateral dipengaruhi oleh efektivitas sistem online, yang memudahkan proses transaksi investor.
Transaksi multilateral di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) juga meningkat signifikan sebesar 1.498% pada kuartal I 2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan total volume transaksi sepanjang tahun 2011 yang mencapai 872.825 lot, pada periode ini nilainya sudah mencapai 34,83 % atau sebesar 304.071 lot. Peningkatan volume transaksi di kuartal I 2012 antara lain dipengaruhi oleh penambahan kontrak berjangka komoditi seperti OLEINTR dan perdagangan fisik timah (INATIN) pada tanggal 9 Desember 2011 dan 2 Februari 2012. Selain itu, antusiasme masyarakat dan investor semakin tinggi berkat gencarnya program edukasi dan sosialisasi perdagangan berjangka komoditi yang dilaksanakan oleh BKDI.
Beberapa karakteristik transaksi produk multilateral adalah sebagai berikut:
1. Alat lindung nilai bagi produsen komersial dan pedagang komoditi seperti emas, minyak serta produk hasil bumi dan mineral lainnya.
2. Produk multilateral yang paling diminati adalah emas, yang diperdagangkan melalui salah satu produk multilateral, yaitu kontrak GOLDGR. Standar tertentu yang harus dipenuhi antara lain kualitas 24 karat dengan kemurnian 99.99% dan memiliki sertifikasi dari PT Aneka Tambang Tbk.
MENGENAL SISTEM PERDAGANGAN MULTILATERAL
www.mifx.com Futures Monthly 19
Futures Monthly Edisi October 2013
MULTILATERAL PRODUCT
3. Mekanisme harga dan volume likuiditasnya murni ditentukan oleh aktivitas transaksi antara pihak pembeli dan penjual, tanpa adanya keberpihakan untuk saling menekan harga antara satu sama lain.
4. Memiliki lembaga kliring yang bertanggung jawab dalam proses penyelesaian transaksi di bursa (clearing and settlement). Termasuk memberikan jaminan atas hak dan kewajiban pihak pembeli dan penjual dalam menentukan perhitungan rugi/laba dan dalam proses penyerahan fisik.
5. Telah dikenal luas sebagai peluang investasi oleh masyarakat sejak awal tahun 2001.
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Satuan Kontrak
Emas 1 Kg BerjangkaEmas 100 gr BerjangkaEmas 250 gr Berjangka Kakao BerjangkaOlein 20 Ton Berjangka Olein 10 ton Berjangka Emas Gulir Emas 100 oz Gulir USD Emas 10 oz Gulir USDEmas 100 oz Gulir USD FixedIndeks Emas
1 kg (1000 gram)100 gr250 gr5 Metrik Ton (5000 kg)20 ton (20000 kg)10 ton (10000 kg)1 kg (1000 gram)100 troy ounce (3110,35 gram)10 troy ounce (311,035 gram)100 troy ounce (3110,35 gram)Rp 10.000,- per angka indeks
Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia Satuan Kontrak
Logam:GOLDUDGOLDGRGOLDIDTIN
10 Troy Ounces per lot in USD100 gram per lot in Indonesian rupiah10 Troy Ounces per lot in a fixed rated ($1=Rp10.000)5 Metric tons per lot
Agrikultur:CPOTROLEINTR
10 metrics ton per lot in IDR (Indonesian Rupiah)10 metrics ton per lot in IDR (Indonesian Rupiah)
Mata Uang:All Major Currency and Cross Rates 100000 base currency
Energy Futures Contracts (Crude Oil, Mini Crude Oil, Gasoline, Heating Oil and E-Mini Natural Gas)Agriculture Futures Contracts (Corn, Mini Corn, Soybeans, Mini Soybeans, Soybean Oil, Soybean Meal, Wheat, Mini Wheat, Sugar #11, Cocoa, Coffee, Cotton, Sugar and Robusta Coffee) Metals Futures Contracts (Copper, Silver, Palladium and Platinum)
Sumber: http://www.jfx.co.id/produk-jfx-33.html
Sumber: http://www.icdx.co.id
Beberapa produk yang ditawarkan oleh bursa-bursa berjangka utama multilateral Indonesia:
*Price Discovery: terbentuknya harga secara transparan dan efisien sehingga dapat digunakan sebagai pedoman atau referensi harga; *Hedging: aktivitas transaksi yang dilakukan untuk menjamin kelangsungan usaha secara jangka panjang dan untuk mengurangi risiko kerugian transaksi.
Keputusan Federal Reserve Bank untuk menunda rencana pengurangan stimulus moneter tidak banyak membantu penguatan harga komoditi minyak mentah. Mengingat masih ada isu lain yang rawan mengancam prospek permintaan dari Amerika Serikat (AS), yakni proses negosiasi batas hutang pemerintah. Terlebih lagi pemulihan ekonomi di China dan zona Euro belum stabil benar dan tidak menjamin munculnya volume permintaan yang lebih besar di masa mendatang. Faktor-faktor lain yang berpeluang memicu pergerakan harga di bulan oktober adalah ancaman badai tropis dan dinamika geopolitik Timur Tengah, khususnya di negara Suriah, Iran dan Libya.
Isu ‘Debt Ceiling’ Kembali Membayangi
Bank Sentral AS memang telah menunda wacana pengurangan stimulus moneter (tapering) pada pertemuan bulan September, akan tetapi ada risiko lain yang tidak kalah menakutkan yakni negosiasi alot soal plafon hutang pemerintah. Anggota kongres masih sibuk berdebat soal proposal ini, padahal hutang AS telah menembus batas atas $16.7 triliun. Apabila sampai dengan 30 September solusi tidak juga tercapai maka Departemen Keuangan kehilangan akses untuk memperoleh dana pinjaman ekstra sehingga
pemerintah terancam bangkrut. Seperti diketahui, kebuntuan negosiasi anggaran pada musim panas tahun 2011 silam telah memicu memicu aksi jual aset berisiko secara besar-besaran, downgrade rating hutang oleh Standard & Poor’s dan adopsi pemangkasan belanja publik secara otomatis atau yang dikenal dengan ‘sequester’.
Sementara itu, penurunan suplai minyak di pasar AS kemungkinan dapat mengerem laju penurunan harga. Berdasarkan data Energy Information Administration, hingga pertengahan bulan September cadangan minyak mentah AS telah merosot ke level terendah sejak Maret 2012 menjadi sebesar 356 juta barel. Penurunan pasokan minyak mentah berpotensi untuk berlanjut seiring adanya kemungkinan anomali cuaca sampai separuh akhir musim. Seperti yang terjadi tahun lalu, saat badai tropis Sandy menggerus 6% produksi gas, 23% produksi minyak mentah dan 40% aktivitas pengilangan AS.
Timur Tengah Lebih Tenang
Meski tidak se-intensif bulan lalu, faktor geopolitik masih akan berpengaruh besar terhadap pergerakan harga minyak di bulan Oktober. Walaupun Presiden Suriah, Bashar al Assad, sepakat untuk menyerahkan kepemilikan senjata kimia kepada Organization for the
Prohibition of Chemical Weapons, potensi bentrokan sipil belum sepenuhnya hilang dan akan berpengaruh terhadap prospek harga di masa depan.
Di waktu yang bersamaan, peran Mesir sebagai motor penggerak harga juga tergolong penting. Intensitas kekerasan di Kairo memang menurun dalam beberapa pekan belakangan, namun sikap represif pihak militer kembali menuai kecaman dari dunia internasional. Pentagon bahkan membatalkan rencana latihan militer bersama dengan Mesir dan menunda pengiriman beberapa jet tempur. Senat AS juga mendesak Presiden Barack Obama untuk meninjau kembali pemberian paket bantuan $1,3 miliar per tahun kepada negara tersebut. Investor juga tidak boleh melupakan kebijakan politik luar negeri Iran di bawah pemimpin baruntya. Mengingat sampai sekarang belum ada indikasi jelas akan penghentian upaya pengayaan nuklir di negara itu.
Futures Monthly Edisi October 2013
www.mifx.com Futures Monthly 21
Menanti Momentum Kenaikan Baru“Di tengah gelombang isu ekonomi dan politik dunia, harga minyak mentah terjebak di dalam kisaran $103-$110 per barel sepanjang 2 bulan terakhir. Setelah sempat beberapa kali mengancam area resistance $110.50, momentum rally berangsur redup pada medio September. Semakin kondusifnya situasi politik di negara-negara Timur Tengah membuat harga ‘emas hitam’ bergerak lebih tenang.”
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
Penurunan pasokan minyak
mentah berpotensi untuk
berlanjut seiring adanya
kemungkinan anomali cuaca
sampai separuh akhir musim.
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi October 2013
22 Futures Monthly www.mifx.com
Di Libya, output minyak mentah dilaporkan mulai pulih setelah ladang minyak El Feel dan Sharara kembali dioperasikan. Kapasitas produksi minyak Libya saat ini adalah sebesar 620.000 barel per hari (bpd). Namun karena sebagian besar lahan produksi di wilayah timur masih lumpuh, sulit rasanya untuk melihat kapasitas produksi minyak Libya kembali ke level pra-perang di kisaran 1,6 juta bpd dalam waktu dekat.
Pemulihan Ekonomi China dan Zona Euro
Pemulihan ekonomi di China dan zona Euro semestinya dapat memperbaiki prospek pertumbuhan volume permintaan minyak global. Setelah mengalami perlambatan dalam 2 kuartal terakhir, perekonomian China mulai mendapatkan momentumnya lagi. Lonjakan pesanan baru dan rebound permintaan luar negeri mengantarkan indeks manufaktur ke level tertinggi 16-bulan. Hasil produksi industri ikut tumbuh dalam laju tercepatnya selama 17-bulan terakhir, dengan rasio kenaikan tahunan 10.4% pada bulan Agustus. Peningkatan ekspor sebanyak 7.2% (year-on-year) yang dibarengi dengan pertumbuhan impor dalam rasio minimal 7%, menyisakan surplus perdagangan lebih dari $28 miliar di bulan Agustus. Sektor ekonomi domestik mulai merespon kebijakan akomodatif Perdana Menteri Li Keqiang, yang tidak mentoleransi pertumbuhan ekonomi di bawah 7%.
Dari benua biru, laporan Markit Economics menunjukkan bahwa output pabrik melesat ke level tertinggi 26-bulan menjadi 51,4 dari 50,3 (data Juli) berkat kebangkitan sektor manufaktur Italia dan
Spanyol. Sayangnya, tingkat pengangguran masih tertahan di rekor tertinggi 12,1% dan diprediksi tidak akan turun sampai tahun 2015. Alasan itulah yang mendorong ekonom untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan GDP kuartalan zona Euro dari 0,3% menjadi 0.1% untuk triwulan III.
Proyeksi OPEC & IEA
Dalam laporan bulanannya, Organization of Petroleum Exporting
Countries (OPEC) mempertahankan proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak dunia untuk tahun 2014 di level 104 juta bpd. OPEC memperkirakan suplai dari negara-negara non-OPEC meningkat jadi 1.22 juta bpd pada tahun depan, di mana kontribusi penting berasal dari sektor migas AS. Adapun volume permintaan justru diperkirakan turun sebesar 320.000 bpd dari level tahun 2013 menjadi 29.61 juta bpd.
Pandangan berbeda dilontarkan oleh International Energy Agency (IEA), yang
menaikkan proyeksi permintaan minyak dunia sebesar 70.000 bpd menjadi 1,1 juta bpd. Dengan asumsi tersebut, demand minyak mentah akan berkisar pada level 92 juta bpd di tahun 2014. Namun di lain sisi, EIA juga menyoroti risiko permintaan dari tren depresiasi mata uang negara-negara berkembang akibat spekulasi tapering stimulus bank sentral AS.
Studi Teknikal: Dalam grafik mingguan, harga minyak tengah bergerak turun ke area support 103.90, setelah beberapa kali gagal mengkonfirmasi penembusan resistance kunci di 110.50. Kegagalan dalam melewati support 103.90 akan membuat harga bergerak sideways di antara 104.00 dan 110.00, seiring indikator RSI dan Stochastic berada di sekitar midline. Sementara penembusan level 103.90 berpotensi memperkuat tekanan bearish minyak untuk menguji support kunci sekaligus level psikologis di area 100.00.
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Aksi beli berubah menjadi terbatas jelang rilis laporan persediaan versi Malaysian Palm Oil Board (MPOB) untuk periode 1-10 September 2013. Data persediaan tersebut akhirnya dirilis lebih rendah dibanding ekspektasi, dengan rasio kenaikan sebesar 0.11% ke angka 1,63 juta ton. Survei Reuters sebelumnya menghasilkan estimasi kenaikan sebesar 1,73 juta ton atau setara dengan rekor persediaan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Di pekan tersebut, harga minyak sawit ditutup naik 1.7%. Sementara itu laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) tentang potensi gangguan musim kering terhadap produksi kedelai ternyata tidak seburuk perkiraan.
Kenaikan jumlah persediaan CPO berujung pada tertekannya harga. Kontrak minyak kelapa sawit turun ke level terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir di pekan ke-dua bulan September. Kondisi di pasar kedelai turut membebani pergerakan harga CPO. Kedua faktor ini masih akan mempengaruhi kinerja harga minyak kelapa sawit dalam beberapa pekan ke depan. Terlebih lagi, dampak musim kemarau terhadap pasar kedelai Amerika masih belum jelas, sedangkan di saat yang sama belum ada kepastian tentang isu perang Syria.
Dukungan terhadap harga
Terlepas dari dinamika fundamental yang terjadi sepanjang bulan September
lalu, harga CPO masih berpeluang menguat. Tingkat persediaan minyak kelapa sawit Malaysia yang berada di bawah ekspektasi dapat mengerek harga. Selain itu, ekspor minyak sawit Malaysia sedang menjajaki trend kenaikan. Ekspor Malaysia untuk periode 1-10 September naik sebanyak 10.8% menjadi 462.671 ton atau lebih tinggi dibandingkan catatan periode sebelumnya yang sebesar 417.414 ton (1-10 Agustus). Hasil laporan Intertek Testing Services tersebut seharusnya dapat mengangkat harga atau paling tidak membatasi penurunan di bulan Oktober. Salah satu faktor kunci yang akan mempengaruhi dinamika pasar adalah proyeksi bertambahnya permintaan dari konsumen asal China. Mereka biasanya melakukan re-stock menjelang festival musim gugur sejak bulan September lalu. Potensi pelemahan nilai tukar Ringgit juga patut dijadikan bahan pertimbangan karena aksi beli CPO sangat marak di saat mata uang Malaysia ter-depresiasi. Secara keseluruhan, kondisi di pasar keuangan dan komoditi masih sangat dipengaruhi oleh konflik antara blok barat dan Syria. Keterlibatan dunia internasional, termasuk Rusia dan China, dalam isu ini membuat kondisi semakin tidak menentu di Timur Tengah.
Futures Monthly Edisi October 2013
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
“Kontrak minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencatat penguatan mingguan ke-empat secara beruntun pada awal bulan September. Faktor pelemahan nilai tukar Ringgit Malaysia menjadi alasan di balik kenaikan harga. Depresiasi Ringgit sampai 0.7% terhadap Dollar kala itu membuat harga beli CPO menjadi lebih murah bagi investor dan produsen yang berasal dari luar negeri.”
Ekspor Vs Stok
MULTILATERAL PRODUCT
Salah satu faktor kunci yang akan mempengaruhi dinamika pasar adalah proyeksi bertambahnya permintaan dari konsumen asal China.
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi October 2013
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Studi teknikal: harga CPO
kesulitan menembus trend channel atas,
sebagaimana ditunjukkan oleh indikator
Guppy Multi Moving Average (GMMA).
Gejala trend penguatan belum terlihat
jelas. EMA Jangka Pendek (merah) belum
memiliki kekuatan untuk menyentuh
EMA-Jangka Panjang (kelompok MA
warna hijau). Bahkan apabila melihat
kembali ke pola pergerakan candlestick
sebelumnya (yang terus menembus
ke bawah trend channel), bukan tidak
mungkin pola yang sama terulang lagi.
Sementara jika melihat pada
indikator MACD sampai dengan medio
September, pola trend kemungkinan
masih akan bertahan di bawah area 0
(nol). Artinya pola pelemahan harga
masih akan bertahan dalam beberapa
pekan ataupun bulan ke depan. Apabila
harga kembali melemah, maka level
support yang akan dijangkau adalah
2222.974 (Fibonacci Retracement
50%), 2024.864 (Fibonacci
Retracement 38.2%) dan 1779.745
(Fibonacci Retracement 23.6%). Namun
apabila harga berbalik arah (meskipun
peluangnya kecil), maka area yang harus
ditembus adalah 2605.762 (Fibonacci
Retracement 72.8%) dan 3062.421
(Fibonacci Retracement 100%). Singkat
kata, kondisi bearish masih akan
mendominasi pergerakan harga CPO.
Grafik Harga Bulanan CPO
Federal Reserve Bank memutuskan
untuk belum mengurangi porsi
quantitative easing (QE) pada pertemuan
18 September lalu. Namun sikap tersebut
tidak perlu dikhawatirkan. Bank sentral
sepertinya ingin memastikan bahwa
pemulihan ekonomi berjalan sesuai
jalurnya. Berdasarkan gambar 1 di
bawah ini, the Fed memproyeksikan
pertumbuhan ekonomi kuat dengan
target 3% tercapai di tahun 2014
atau lebih cepat dibandingkan rasio
pertumbuhan rata-rata 2013 yang
sebesar 2.15%. Tingkat pengangguran
juga diharapkan turun secara progresif
menjadi 5.65% pada 2016 dengan
inflasi terkendali di bawah 2%. Oleh
karena itu, transisi menuju pertumbuhan
ekonomi kuat masih berjalan. Kondisi
sektor tenaga kerja juga relatif kuat,
sedangkan kepercayaan bisnis melonjak
tajam dalam dua bulan terakhir. Suku
bunga acuan diperkirakan naik hanya
sampai 2% pada tahun 2016 mendatang,
sehingga iklim pemulihan berjalan
baik dan mendapatkan dukungannya.
Secara strategis, kami masih
memiliki penilaian positif terhadap
produk saham. Momentum pertumbuhan
terus berlanjut dan inflasi masih jinak.
Valuasi harga memang tidak terlalu
atraktif pasca rebound tajam, namun
secara keseluruhan masih suportif.
Oleh karena itu, kami mempertahankan
rekomendasi OVERWEIGHT terhadap
saham-saham Amerika dan menantikan
penurunan harga untuk mendapatkan
peluang beli. Namun pasca penguatan
harga sebelumnya, disarankan
untuk memilih saham dengan cara
yang paling aman, yakni membeli di
harga murah. Di bawah ini adalah
5 saham top Amerika yang masih
diperdagangkan di bawah fair value.
Investor dapat melakukan aksi beli pada
level koreksi 3-5% di indeks S&P 500.
SAHAM #1: BLACKROCK, INC.
BlackRock, Inc. menyediakan jasa
pengelolaan dana investasi kepada
nasabah institusi maupun ritel melalui
produk yang beragam. Perusahaan
menawarkan produk BlackRock
Funds dan BlackRock Liquidity Funds,
serta menyediakan jasa manajemen
risiko kepada investor institusi
berpendapatan tetap (fixed income).
Logika Investasi
• Perusahaan pengelola aset
terbesar dunia (jumlah dana kelolaan
mendekati $4 triliun).
• Portofolio produk beragam
dan kemampuannya untuk menawarkan
strategi aktif dan pasif sehingga berada
jauh di depan para pesaingnya.
• Nasabah dari bermacam benua,
lebih dari 100 negara dan nyaris 40%
dana kelolaannya berasal dari investor
luar Amerika Serikat dan Kanada.
• Bunga dividen atraktif 2.41%
(non-leveraged).
Risiko: potensi tekanan dari
pembaruan regulasi di pasar
uang dan persaingan usaha.
Futures Monthly Edisi October 2013
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Saham Pilihan- Koleksi Saat Koreksi!
CFD STRATEGY
Gambar 1: Fed masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuat
Sumber: Standard Chartered Market Weekly Report
SAHAM #2: ORACLE CORPORATION
Oracle Corporation memasok software untuk sistem manajemen informasi perusahaan. Oracle menawarkan server database dan terhubung, pengembangan aplikasi dan perangkat penunjangnya serta aplikasi bisnis perusahaan. Software Oracle bekerja dalam komputer jaringan, personal digital assistants, perangkat set-top, PC, komputer mini, mainframes dan komputer paralel.
Logika Investasi
Konsumen Oracle menanggung beban biaya peralihan khususnya di pasar database dan perangkat menengah.
• Pada 18 September 2013, Oracle melaporkan pertumbuhan Earnings Per Share (EPS) di atas ekspektasi yakni sebesar 11.3% Year on Year (YOY) menjadi $0.59 untuk kuartal I tahun fiskal 2014.
• Kenaikan penjualan produk Exadata, Exalogic dan Exalytics yang pesat menunjukkan proposisi nilai kuat dari sistem teknis Oracle.
• Dominasi Oracle di teknologi database akan menjadikannya sebagai pilihan utama bagi developer aplikasi Saas. Risiko: adanya kompetisi dengan cloud computing, namun perusahaan baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft untuk menghadapi hal ini.
SAHAM #3: MCDONALD’S CORP
McDonald’s Corporation merupakan pewaralaba restoran cepat
saji yang beroperasi secara global. Restoran McDonald’s menyajikan berbagai menu makanan terjangkau di berbagai negara di dunia. Logika Investasi
• McDonald’s mampu
mempertahankan pangsa
pasarnya di setiap negara kecuali
China,dan peluang untuk ekspansi
global masih sangat terbuka.
• Kontribusi pendapatan
berdasarkan lokasi geografis: Amerika
Serikat 32%, Eropa 39% dan Asia
Pasifik Wilayah Timur Tengah 23%.
• Perusahaan menghasilkan
arus kas stabil dengan support kuat
dari royalti waralaba dan pembayaran
sewa. Sampai dengan akhir 2012,
McDonald’s memiliki 45% lahan dan
sekitar 70% aset bangunan restorannya.
• Perusahaan memenuhi target
finansial jangka panjang sebesar
3-5% pertumbuhan angka penjualan
di seluruh dunia. Pertumbuhan laba
operasional 6-7% didapat berkat aset
intangible merk dagang, sistem waralaba
yang solid, posisi tawar yang kuat dan
skala ekonomi yang menguntungkan.
• Dividend yield atraktif
sebesar 3.53% (non-leveraged).
Risiko: adanya kompetisi di industri
makanan cepat saji, daya belanja
konsumen yang tidak menentu dan
risiko perekonomian di pangsa pasar
penting, Amerika Serikat dan Eropa
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Informasi saham BLACKROCK
Informasi saham ORACLE
Informasi saham MCDONALD’S
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
.STOCK #4 COCA – COLA CO.
Coca-Cola Company membuat,
memasarkan dan mendistribusikan
minuman ringan konsentrat dan syrup.
Perusahaan juga mendistribusikan
dan memasarkan produknya kepada
retailer dan wholesaler di Amerika
Serikat dan dunia internasional.
Logika Investasi
• Neraca keuangan yang kuat.
• Jaringan distribusi di
lebih dari 200 negara, yang sulit
ditiru oleh para pesaingnya.
• Volatilitas harga saham rendah.
• Valuasi: dividen atraktif
non-leveraged 2.83% dengan
program buyback saham yang
kuat dan forward P/E 16.8x.
Risiko: Ketidakmampuan
mengimbangi penguatan kurs Dollar
dengan penurunan biaya bahan baku,
perubahan biaya savings, pricing
dan packaging dan kompetisi harga.
SAHAM #5: EBAY INC.
e-Bay Inc. menjalankan bisnis
komunitas jual beli online. Layanan
perusahaan ini digunakan oleh pembeli
dan penjual untuk bertransaksi produk
dan jasa seperti koin, benda koleksi,
komputer, memorabilia, perangko
dan mainan. Tidak terkecuali tiket
pertandingan olahraga dan konser. eBay
juga menawarkan jasa pembayaran
online, melalui anak usahanya.
Logika Investasi
• Dengan separuh dari total
pengguna internet berasal dari
negara berkembang, eBay berpeluang
memperluas pasar seiring dengan
pemasukan internasional yang
mencapai 52% dari total revenue 2012.
• PayPal (yang berkontribusi
sekitar 40% terhadap pendapatan eBay
tahun 2012) adalah standar pembayaran
online terdepan dengan pangsa pasar
luas. Pertumbuhan laba akan berlanjut
dengan adanya inovasi di segmen jual beli.
• Investasi di MercadoLibre
dan Magento juga akan
memperluas jangkauan eBay.
• eBay kini menawarkan jasa
pengiriman hari yang sama untuk
banyak produk, sehingga perusahaan
makin kompetitif dengan Amazon.
Risiko: persaingan dengan
Amazon dan Google, yang menawarkan
layanan online dan internet bersaing.
Di tengah volatilitas pasar, sangat
penting bagi investor dan trader untuk
memastikan bahwa leverage tetap
terkendali dan pasar akan menyediakan
entry points yang bagus. Oleh karena
itu, jangan memasukkan posisi anda
sekaligus dalam satu waktu. Sebuah
koreksi 3-5% pada indeks S&P 500
dari level saat ini akan menyediakan
enty point atraktif. Investor masih
bersikap bullish terhadap pasar saham
dan memiliki peluang dengan rata-
rata penguatan 15% - 20% sampai
pertengahan 2014 untuk beberapa saham
pilihan berkualitas. Semoga berhasil!
Investor masih bersikap bullish terhadap pasar saham dan memiliki peluang dengan rata-rata penguatan 15% - 20% sampai pertengahan 2014 untuk beberapa saham pilihan berkualitas.
Informasi saham COCA COLA
Informasi saham EBAY
Futures Monthly Edisi October 2013
“Tidak banyak trader komoditi yang mampu meramalkan manuver harga di masa depan. Namun ada satu nama yang mencuri perhatian dunia berkat kejeliannya dalam memprediksi kenaikan harga minyak mentah. Ia adalah Andrew Hall, pria Inggris yang memetik buah keberhasilan di tanah Amerika. Sebagian orang menganggapnya jenius, namun investor komoditi lebih suka menyebutnya sebagai ‘God of oil trading’.”
Andrew HallThe Successful Oil Trader
Kemampuan Andrew Hall dalam
meramalkan harga ‘emas hitam’
membuat dirinya terkenal luas di
kalangan pelaku industri. Pada saat
minyak mentah bertengger di kisaran
$30 per barel pada tahun 2003,
Andrew sudah berani meramalkan
kenaikan harga produk WTI hingga ke
level $100 dalam 5 tahun ke depan.
Dan analisa kontroversialnya terbukti
tepat. Perusahaan yang dinahkodai
Andrew, Phibro, berhasil mencetak
keuntungan besar dari penempatan
posisi di produk minyak mentah.
Phibro sendiri pada waktu itu masih
menjadi anak perusahaan Citigroup.
Citigroup kemudian menghadiahi
Andrew bonus tahunan senilai $100
juta di tahun 2008. Kebijakan salah
satu perusahaan keuangan terbesar di
Amerika Serikat itu menuai perdebatan
publik karena momennya dirasa
kurang tepat. Sebagai perusahaan
penerima dana bailout negara, yang
notabene berasal dari kontribusi pajak
masyarakat, Citigroup belum layak
untuk memberikan bonus besar kepada
pegawainya. Di sisi lain, kontroversi
soal kebijakan direksi tersebut secara
tidak langsung justru mengangkat
nama Andrew Hall ke dalam jajaran
trader elit di Amerika Serikat.
Andrew Hall lahir dan besar di
Inggris. Ia merupakan alumni Universitas
Oxford jurusan kimia dan pemegang
gelar MBA dari INSEAD yang hijrah ke
negeri Paman Sam. Pria yang gemar
mengoleksi benda seni ini merintis karir
di perusahaan energi British Petroleum
selama beberapa tahun, sebelum
akhirnya keluar dengan posisi terakhir
sebagai vice president. Pasca mengakhiri
pengabdiannya di produsen minyak
terbesar Inggris itu, Andrew kemudian
direkrut oleh perusahaan trading
minyak Phibro Energy pada tahun 1982
dan resmi menjabat sebagai CEO sepuluh
tahun berselang. Setelah di-akuisisi oleh
Citigroup, Phibro berkontribusi sebanyak
10% terhadap total pendapatan bersih
perusahaan induknya, dan tentu saja
Andrew memiliki peran sentral dalam
kinerja apik tersebut. Selama lima
tahun terakhir sebelum akhirnya dijual
oleh Citigroup pada tahun 2009, Phibro
sukses menghasilkan keuntungan
rata-rata sebesar $371 juta per tahun.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
FAMOUS PERSON
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi October 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Para koleganya di pasar keuangan
mengenal Andrew Hall sebagai analis
yang brilian. Hal ini tercermin dari aksi
trading fenomenalnya pada tahun 2003,
beberapa saat setelah pasar keuangan
Amerika Serikat mengalami masa
kelam yang dikenal dengan ‘dotcom
crash’. Kala itu harga saham-saham
perusahaan dotcom berjatuhan dan
harga minyak mentah WTI masih stabil
di kisaran $30 per barel (kisaran harga
rata-rata selama 10 tahun terakhir).
Andrew kemudian menganalisa
pergerakan di pasar minyak mentah dan
memperkirakan volume permintaannya
akan naik dalam beberapa tahun
mendatang. Ia menilai tingkat konsumsi
di negara dengan pertumbuhan ekonomi
tinggi, seperti India dan China, mulai
melampaui suplai. Jadi trader ulung
ini sudah membayangkan fenomena
lonjakan harga minyak di masa depan.
Posisi minyak mentah sebagai
sumber energi yang tidak terbarukan
dan trend permintaannya yang naik
dari tahun ke tahun makin memperkuat
keyakinan Andrew. Ia membuka kontrak
beli minyak mentah jangka panjang
dalam jumlah yang sangat besar. Dalam
kontrak itu bahkan tertulis bahwa
harga minyak mentah akan mencapai
$100 per barel dalam 5 tahun ke depan.
Jika ternyata dalam setengah dekade
harganya tidak kunjung menembus
level itu, maka kontrak akan ditutup
dan nilainya jadi tidak berharga.
Orang-orang yang mendengar
analisa Andrew sempat melempar
cibiran dan di saat yang sama
merasa terkejut karena risiko yang
dipertaruhkan memang sangat
besar. Namun seiring waktu berjalan,
prediksinya makin mendekati kenyataan.
Harga minyak mentah bergerak naik
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008
lalu minyak berhasil menyentuh level
$100 dan bahkan melebihi ekspektasi
Andrew karena harga sempat singgah di
area $147 per barel. Berkat keakuratan
analisa Andrew, Phibro kecipratan
laba berlimpah dari transaksi minyak
mentah. Terlebih lagi, analisa Andrew
mampu memberikan titik masuk, titik
keluar dan jangka waktu yang tepat
disertai keberanian memaksimalkan
posisi. Karakteristik analisa inilah yang
mengundang decak kagum investor dunia.
Di luar karirnya sebagai pimpinan
dan trader di Phibro, Andrew Hall
dan rekan-rekannya membangun
perusahaan hedge fund bernama
Astenbeck. Berdirinya perusahaan
spesialis pengelola dana investor ini juga
melalui sepengetahuan Citigroup selaku
pemilik Phibro. Astenbeck berhasil
mengumpulkan dana kelolaan hingga
$1 miliar sehingga menjadikannya
sebagai salah satu perusahaan
pengelola dana nasabah terbesar
dunia di sektor komoditi. Pada tahun
2013 ini, total modal yang ditanamkan
ke Astenbeck dilaporkan bertambah
menjadi $4,8 miliar. Andrew sendiri
menanamkan uangnya sebesar $50 juta
dalam portofolio kelolaan Astenbeck.
Dalam mengambil keputusan
trading, Andrew Hall selalu meletakkan
analisa fundamental sebagai landasan
transaksi komoditi khususnya yang
terkait dengan potensi suplai dan
permintaan di masa yang akan datang.
Pria yang juga mengelola aset berbasis
gas alam dan logam ini juga lebih suka
memegang posisi untuk jangka panjang.
Dalam pembukaan posisi, Andrew selalu
berusaha mendahului pelaku pasar yang
lain. Ia sukses meraih keuntungan dari
analisa bullish harga komoditi dalam
beberapa tahun belakangan. Tidak hanya
jitu menaksir prospek minyak mentah,
Andrew Hall juga mengambil posisi di
emas, perak dan komoditas pertanian.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Dalam mengambil keputusan trading, Andrew Hall selalu meletakkan analisa fundamental sebagai landasan transaksi komoditi khususnya yang terkait dengan potensi suplai dan permintaan di masa yang akan datang.
Rupiah tertekan di tengah
pembicaraan tentang wacana penarikan
stimulus moneter oleh Federal Reserve di
bulan September. Selain cemas dengan
agresivitas pemangkasan stimulus the
Fed, ketidakpastian soal suksesor Ben
S. Bernanke di kursi tertinggi bank
sentral turut menyita energi investor.
Mengingat ada kekhawatiran kalau
pemimpin Federal Reserve berikutnya
justru lebih menyukai penarikan
stimulus moneter dan kenaikan
suku bunga dalam waktu cepat.
Dari dalam negeri, pembengkakan
defisit neraca perdagangan
mengindikasikan berlanjutnya pula
defisit current account dan neraca
pembayaran Indonesia di tahun 2013.
Kenaikan volume impor membuat negara
perekonomian terbesar di Asia Tenggara
mencatat rekor defisit perdagangan
sebesar $2.31 miliar pada bulan Juli lalu.
Outlook perekonomian domestik makin
tidak menentu karena kinerja sektor
manufaktur masih melambat (kontraksi)
dan tekanan inflasi kian memuncak.
Data terbaru memperlihatkan bahwa
indeks manufaktur Indonesia (versi
HSBC) jatuh ke level terendah dalam 10
bulan terakhir, sementara rasio kenaikan
inflasi Agustus adalah yang tertinggi
sejak Januari 2009. Berkaca pada fakta
ekonomi terbaru, Bank Indonesia
(BI) akhirnya memangkas proyeksi
pertumbuhan ekonomi 2013 dari kisaran
target 5.8% - 6.2% menjadi 5.5% - 5.9%.
Otoritas moneter Indonesia
memang telah mengambil berbagai
kebijakan untuk menenangkan hati
pelaku pasar, namun perlu waktu untuk
membangun kembali kepercayaan
investor. Sebanyak empat paket
kebijakan dirilis pemerintah guna
memperbaiki postur current account dan
neraca perdagangan sekaligus menarik
dana investasi. Di dalamnya termasuk
pemberian insentif untuk ekspor dan
industri padat karya, pelonggaran
kuota ekspor mineral dan logam,
penyesuaian pajak impor, perubahan
tata niaga daging dan hortikultura serta
percepatan sistem layanan terpadu
satu pintu untuk perizinan investasi.
Terkait peranan langsungnya
dalam upaya stabilitas kurs Rupiah, BI
konsisten melakukan intervensi di pasar
valuta asing dan obligasi pemerintah.
Bank sentral bahkan memerintahkan
pihak perbankan untuk mengalokasikan
dana lebih banyak ke instrumen obligasi
pemerintah dan Bank Indonesia. Tidak
hanya itu, kerjasama luar negeri turut
digalakkan untuk menciptakan stabilitas
di pasar keuangan. BI memperpanjang
kesepakatan swap dengan Bank of
Japan senilai $12 miliar dan memangkas
kepemilikan minimum Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dari 6 bulan menjadi
1 bulan. Kemudian BI memutuskan
untuk menambah term pada tenor
lelang deposit valas sehingga tempo
overnight-nya berubah menjadi 7, 14
dan 30 hari. Lelang Sertifikat Deposito
Bank Indonesia (SDBI) dengan tenor 1
dan 3 bulan juga sudah dilaksanakan
bulan lalu. Adapun kebijakan pamungkas
yang paling menyita perhatian pelaku
pasar keuangan dunia tak lain yaitu
kenaikan suku bunga acuan sebanyak
total 75 basis poin dalam dua bulan
terakhir. BI rate dikerek sebesar 50
basis poin pada pertemuan darurat
di bulan Agustus dan 25 basis poin
pada rapat rutin bulan September.
Futures Monthly Edisi October 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
Membangun Benteng Pertahanan Rupiah“Nilai tukar Rupiah melemah seiring dengan berkembangnya isu pengurangan stimulus oleh Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Dari dalam negeri, investor khawatir dengan tren perlambatan ekonomi Indonesia, pembengkakan defisit perdagangan dan ancaman inflasi. Bank Indonesia memang telah melakukan segalanya untuk menstabilkan nilai tukar, namun masih juga belum mampu memicu penguatan secara berkelanjutan. Volatilitas tinggi Rupiah dalam beberapa bulan terakhir mencerminkan bahwa konstruksi benteng moneter Indonesia belum terlalu kuat.”
HIGHLIGHT INDONESIA
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi October 2013
Zulfirman Bair - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
Proyeksi Fundamental Rupiah
Rupiah masih berpotensi menguji level 12.000 per US Dollar sebelum akhir tahun 2013 karena investor masih was-was dalam menyikapi kondisi perekonomian Indonesia dan pengurangan stimulus moneter Federal Reserve. Volatilitas pergerakan Rupiah akan cukup tinggi sehingga pemerintah wajib memperkuat benteng pertahanannya. Sulit berharap terciptanya tren penguatan kurs secara berkelanjutan jika negara ini belum juga mampu mengurangi defisit neraca perdagangan, mempercepat laju ekonomi dan menangkal lonjakan inflasi. Sayangnya, kinerja neraca perdagangan diramalkan tetap negatif sampai penghujung 2013 akibat pengaruh dari kelesuan ekonomi di negara China dan India. Terlebih lagi, harga komoditas global juga rendah sehingga pihak eksportir belum dapat menarik keuntungan dari pangsa pasar internasional. Perlambatan ekonomi bahkan dapat berlanjut sampai 2014 seiring pelemahan daya beli masyarakat dan penurunan aktivitas dunia usaha di tengah tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga kredit. Angka inflasi kemungkinan besar stabil di level tinggi untuk beberapa bulan ke depan karena dipengaruhi oleh tiga faktor utama yakni pelemahan Rupiah, kenaikan tarif dasar listrik dan stabilnya harga minyak dunia di atas $100 per barel. Apabila pemerintah sampai gagal mengatasi tekanan fiskal dan pengaruh eksternal melalui formula kebijakan yang tepat, Indonesia harus siap menghadapi penurunan peringkat kredit oleh lembaga rating.
Kombinasi antara penerapan empat paket kebijakan pemerintah dan kenaikan BI rate lanjutan seharusnya dapat
memperbaiki performa Rupiah. Keyakinan investor terhadap efektivitas strategi fiskal dan moneter patut ditumbuhkan, khususnya menjelang pemilihan umum tahun 2014 mendatang. Kesepakatan fasilitas swap antara BI dan bank-bank sentral negara lain juga harus dilanjutkan supaya ketersediaan valuta asing terjaga. Meskipun suku bunga telah dinaikkan hingga level 7.25%, pengetatan moneter yang lebih intensif sangat diperlukan guna menangkal risiko inflasi. BI memiliki ruang untuk mengerek lagi BI rate sebanyak 50 basis poin sebelum akhir tahun. Memang tidak ada yang bisa menjamin kebijakan itu mampu memacu penguatan nilai tukar, namun setidaknya akan bisa menciptakan stabilitas kurs. Pengetatan moneter merupakan opsi yang tidak bisa ditawar lagi karena implementasinya dibutuhkan untuk menangkis efek negatif dari pengurangan stimulus Federal Reserve.
Studi Teknikal : Pada grafik mingguan, pelemahan Rupiah masih terjaga seiring terperangkapnya USD/IDR di dalam channel bullish dan berada di atas Moving
Average 50-100-200. Penurunan pada indikator Stochastic dapat menyediakan peluang penguatan sementara. Namun, potensi kenaikan kurs Rupiah masih bersifat terbatas. Sulit berharap terjadinya penguatan yang konsisten sampai Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Potensi pelemahan Rupiah masih ada, sebagaimana terlihat dari kenaikan indikator MACD. Level 11725 dan 12000 (harga tertinggi 6 September 2013 dan level psikologis) menjadi resistance penting. Sementara level 11000 dan 10700 (level psikologis dan harga terendah 21 Agustus 2013) akan berperan sebagai support.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan Nilai Tukar USD/IDR
Sulit berharap terciptanya tren penguatan kurs secara berkelanjutan jika negara ini belum juga mampu mengurangi defisit neraca perdagangan, mempercepat laju ekonomi dan menangkal lonjakan inflasi.
Pivot Point adalah sebuah level
harga yang signifikan dalam proses
analisa teknikal pasar uang dan kerap
digunakan sebagai indikator untuk
memprediksi pergerakan harga. Pada
dasarnya, Pivot Point diperhitungkan
sebagai nilai rata-rata dari harga-harga
signifikan pada sesi sebelumya. Jika
harga pada sesi saat ini berada di atas
Pivot Point, maka sentimen dianggap
bullish. Sebaliknya jika harga pada sesi
berjalan berada di bawah Pivot Point
maka sentimen diasumsikan bearish.
Pivot Point biasanya dipergunakan
dengan memakai perhitungan tambahan
untuk level-level resistance dan support,
di atas dan di bawah Pivot Point
tersebut. Caranya dengan mengurangi
atau menambahkan diferensial harga
yang diperhitungkan dari range
pasar pada periode sebelumnya.
Pivot Point, resistance dan support
biasanya menjadi titik di mana harga
berbalik arah. Pada kondisi pasar
bullish, Pivot Point dan resistance-nya
dapat menjadi level tahanan dan sinyal
terciptanya reversal harga. Sebaliknya
pada pasar bearish, Pivot Point dan
support level-nya dapat menjadi indikasi
bahwa harga telah mencapai level rendah
dan membatasi pelemahan lebih lanjut.
Perhitungan
Terdapat beberapa metode dalam
perhitungan level Pivot Point (P). Yang
paling umum adalah nilai rata-rata
dari harga high (H), low (L), close (C)
periode sebelumnya (harga kemarin).
Formula Pivot: P = (H+L+C)/3
Perhitungan pivot terkadang juga
menyertakan harga open (O) dari periode
sebelumnya atau periode berjalan.
Formula Pivot: P = (O+H+L+C)/4
Kedua formula ini adalah metode
perhitungan pivot yang paling umum
dipakai oleh para trader. Di luar itu,
masih ada beberapa formula yang
digunakan oleh sebagian pelaku pasar.
Metode yang menitikberatkan
pada harga close periode sebelumnya,
Pivot formula: P = (H+L+C+C)/4
Atau metode yang menitikberatkan
pada harga open periode berjalan,
Pivot formula: P = (H+L+O+O)/4
Level Resistance dan Support
Level-level support dan resistance
dapat berubah fungsi, tergantung
harga berjalan dari arah bawah ke
atas maupun atas ke bawah. Dalam
analisa Pivot Point, beberapa level
(biasanya 3) diposisikan di atas dan
di bawah Pivot Point. Level-level ini
diperhitungkan dari range harga pada
periode transaksi sebelumnya, kemudian
ditambahkan atau dikurangi dari Pivot
Point untuk resistance dan support.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013
Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
Pengenalan Pivot Point dan Kalkulasi Resistance-Support di Pasar Keuangan
Level pertama dan paling penting
adalah level Resistance 1 (R1) dan Support
1 (S1), yang biasanya menjadi target
exit market. Level R2 dan S2 biasanya
hanya sebagai perpanjangan dari target
tersebut. Terkadang perpanjangan
R4 dan S4 juga disertakan dalam
perhitungan, walaupun jarang terjadi.
Umumnya, level Resistance
dan Support dimulai dari level ke-2
dan seterusnya, membentuk secara
simetris terhadap Pivot Point, tetapi
tidak sama halnya dengan R1 dan S1.
Kecuali bila level pivot berada tepat
di tengah range periode sebelumnya.
Implementasi Pivot Point
Pivot Point sendiri mewakili
level resistance dan support yang
kuat, tergantung dari kondisi pasar
secara keseluruhan. Jika arah pasar
tidak menentu (sideway), harga dapat
ber-fluktuasi di sekitar level pivot
hingga menembus batasan harga.
Secara teori, bila harga berada di
bawah Pivot Point dan memotong naik,
maka menjadi sinyal buy (terutama pada
trend bullish). Dan bila harga berada di
atas Pivot Point dan memotong turun,
maka menjadi sinyal sell (terutama
pada trend bearish). Level R1 dan S1
merupakan level exit dari pasar dan
jarang digunakan sebagai sinyal masuk
entry atau masuk pasar. Level R2 dan
S2 biasanya digunakan sebagai level
exit atau keluar berikutnya bila level
R1 dan S1 ditembus dengan signifikan.
Sedangkan level R3 dan S3 bisa digunakan
sebagai level entry apabila terjadi
koreksi pada kisaran level tersebut.
Pada prakteknya, banyak pelaku
pasar yang memiliki posisi besar
menempatkan selling level (level jual)
pada kisaran R1 dan buying level (level
beli) pada kisaran S1 sebagai tindakan
ambil untung (take profit). Kondisi serupa
juga terjadi pada level-level resistance
dan support selanjutnya, yang justru
makin memperkuat level-level tersebut.
Level cut loss bisa ditempatkan pada
kisaran 50% dari sinyal entry ke level
resistance atau support selanjutnya.
Contoh: posisi buy setelah harga cross
(bersilangan) ke atas level pivot, maka
posisi cut loss dapat disiapkan 50% di
antara level pivot dan S1. Contoh lainnya
bila posisi sell setelah harga bertahan
pada R2, level cut loss dapat disiapkan
pada kisaran 50% antara R2 dan R3.
Pivot calculator atau program
penghitungan Pivot Point dan level-level
resistance dan Support- nya bisa kita
temukan di http://www.monexnews.
com/trader-tools/pivot.htm.
Jadi kita bisa menghitung pivot point
secara otomatis. Selamat mencoba!
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi October 2013
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
Jika arah pasar tidak menentu (sideway), harga dapat ber-fluktuasi di sekitar level pivot hingga menembus batasan harga.
Formula Resistance dan Support metode Pivot:
Robot Forex adalah program kecil
komputer untuk meng-otomatisasi
trading dengan menggunakan
parameter-parameter tertentu yang
dibentuk berdasarkan sebuah strategi
trading. Program tersebut hanya
bisa bekerja di dalam program induk
bernama Meta Trader 4, platform trading
yang dikembangkan oleh metaQuotes.
Net. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang dipakai oleh Meta Quotes,
dikenal dengan nama MQL4 atau Meta
Quotes Language 4. Bahasa MQL4 sangat
mirip dengan bahasa pemrograman C++.
Pada tingkatan tertentu bahasa MQL4
bisa melakukan interkoneksi dengan
DLL file sehingga memungkinkan
untuk pemrograman EA yang lebih
rumit dan lebih kompleks. Perintah
untuk menggunakan parameter pada
program harus menggunakan bahasa
MQL4. Sebelum membuat parameter,
seorang pemrogram EA harus memiliki
gambaran bagaimana EA tersebut
akan bekerja melalui sebuah riset.
Caranya dengan memasukkan trading
management yang bisa dimasukkan ke
dalam parameter EA, sebagai contoh:
Sell Limits Order, Pending Order, Modify
Order, Magic Number, Trailing Stop,
perhitungan aritmatika dan lain-lain.
Pada umumnya entry point EA
berdasarkan indikator saja, atau
berdasarkan indikator dengan
konfirmasi beberapa time frame.
Alternatif lainnya adalah berdasarkan
fundamental atau algoritma tertentu.
Sementara untuk melengkapi entry
tersebut, diperlukan sebuah strategi
yang biasa diterapkan untuk membangun
sebuah program EA seperti strategi
Averaging atau Grid, umumnya dikenal
dengan EA martingale. Hedging/locking
loss atau EA hedging One shot with target
profit and stop loss dan sebagainya.
Cara membuat script program MQL4 pada meta editor
Setelah kita menentukan bagaimana prinsip kerja dari EA, sekarang adalah cara untuk membuat program EA melalui meta editor.
Buka platform Meta Trader4 -> MetaEditor->File->New file->pada Expert Advisor Wizard pilih Expert Advisor -> ikuti perintah wizard sampai selesai.
Setelah proses di atas selesai, kita akan menjumpai fungsi fungsi pada MQL4 Script Editor.
Contoh pembuatan program untuk EA yang sangat sederhana:
Futures Monthly Edisi October 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
34 Futures Monthly www.mifx.com
Cara Membangun EA atau Robot Trading
AUTOMATED TRADING
seorang pemrogram EA harus memiliki gambaran bagaimana EA tersebut akan bekerja melalui sebuah riset.
Logika dari expert advisor di atas
dapat dijelaskan, misalnya EA ini
untuk dipakai pada pair GBP/USD,
jika pada candle jam yang lalu close
berada di atas EMA 10, maka EA akan
melakukan buy. Dan jika candle pada
jam yang lalu close di bawah EMA 10,
maka EA akan membuka posisi SELL.
Kira-kira seperti itulah cara kerjanya.
Fungsi extern int maksudnya
adalah variable-variabel yang bisa
diubah oleh pengguna yang tidak
punya akses ke dalam source code EA.
Jadi dengan fungsi extern tersebut, siapa saja selain programmer bisa melakukan setting lot size, stop loss, take profit yang dikehendaki.
if (OrdersTotal()==0)
Jika OrderTotal = 0, artinya
perintah-perintah yang berada
di bawahnya (di dalam { } )
akan dieksekusi jika tidak ada
order sama sekali. Order adalah
posisi yang terbuka buy atau sell maupun pending order.
if (iClose(Symbol(),0,1) > iMA(Symbol(),0,10,0,MODE_EMA,
PRICE_CLOSE,1) )
iClose() berfungsi untuk mengambil harga close dari candle , artinya EA akan mengambil harga close dari pair di mana EA tadi di-attach atau satu candle sebelum saat ini.
iMA() maksudnya untuk mengambil nilai dari indikator moving average, di dalam code ini berarti EMA pada periode 10 yang dihitung dari harga close, satu jam sebelum saat ini. Maksudnya agar waktunya sama dengan candle yang dijadikan pembanding.
OrderSend(Symbol(),OP_BUY,Lots,Ask,Slippage,Ask-StopLoss*Point,Ask+TakeProfit*Point,txComment,MagicNumber);
OrderSend() dipakai untuk melakukan order.Jika EA sudah kita anggap selesai, sekarang waktunya untuk menguji EA tersebut apakah sudah berjalan dengan baik. Caranya: File ->Save As->Berikan Nama EA->simpan dalam MQ4 files -> Save. Kemudian buka MT4 ->Navigator->Pilih EA->Double click-> Attach. Untuk pengujian suatu EA kita dapat gunakan strategy tester, atau pada demo account secara terus menerus 24 jam penu. Namun sebaiknya
gunakan VPS agar bisa mengetahui
dengan akurat sejauh mana
program berjalan dengan baik.
AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi October 2013
Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 35
Futures Monthly Edisi October 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
36 Futures Monthly www.mifx.com
Pattern Trading – Failure and Exit Dalam investment clinic kali ini,
pembahasan pattern trading akan terfokus pada exit terbaik di saat pola harga berpotensi gagal mencapai target yang diinginkan. Pola yang akan menjadi studi kita adalah pola head and shoulder yang sangat populer.
Identifikasi: seperti pada pembahasan sebelumnya, untuk mengenali pola ini kita dapat menempelkan label ‘shs’ (shoulder-head-shoulder) pada setiap puncak atau dasar harga pembentukan pola. Untuk lebih jelasnya, pembaca dapat melihat pola ini membentuk tiga dasar harga pada gambar 1. Dan supaya memudahkan pengenalan titik pentingnya, label
abcde dapat diterapkan pada 5 titik penting identifikasi seperti pada gambar.
Entry : ketika harga berhasil ditutup di atas neckline (garis bd pada gambar 1), anda dapat menunggu harga kembali ke area line dan menempatkan posisi buy. Atau jika memungkinkan, tempatkan buy limit di area line bd.
Stop loss: tempatkan stop loss beberapa Dollar di bawah harga terendah (low) bar/candle yang melakukan breakout.
Target profit: target maksimum dari pergerakan ini sama besarnya dengan selisih harga antara neckline bd ke titik c, yang diukur dari level breakout ke atas. Sementara target minimum
memiliki besaran yang sama antara titik d ke garis ae. Jika anda mengambil target maksimum, jangan lupa menempatkan stoploss pada level target minimum untuk menjaga keuntungan anda.
Pattern lain
Di situs internet, terdapat banyak sekali pattern lain yang dapat ditemukan. Anda harus memahami pentingnya menempatkan titik awal identifikasi pola, kemudian diikuti dengan penentuan level entry dan exit.
Langkah selanjutnya adalah memahami potensi kegagalan setiap pattern dan berusaha menerapkan antisipasi yang diperlukan.
INVESTMENT CLINIC
Failure
Kegagalan pola (pattern) harga yang
banyak dikeluhkan sebenarnya masih
dapat dihindari jika target keuntungan
tidak harus dipaksakan mencapai
level maksimum. Posisi sell sangat
mungkin terkena stop sebelum harga
sempat mencapai target maksimum.
Namun demikian, harga umumnya
mampu mencapai target minimum dari
setiap pola sehingga sebaiknya fokus
pengelolaan posisi dialihkan pada
bagaimana sebisa mungkin likuidasi
dilakukan dalam keadaan positif. Jika
kembali ke gambar 1, anda dapat melihat
bahwa target minimum sebenarnya
sudah tercapai saat penulisan artikel ini.
Pada gambar 2, pola bearish head and shoulder terjadi dan hanya mampu mencapai target minimum sebelum akhirnya kembali menguat melampaui level stop.
Jika pada kesempatan tersebut (di level target minimum) likuidasi belum sempat dilakukan, maka sebaiknya pola lain yang menunjukkan lemahnya breakout yang terjadi, dapat dijadikan sinyal untuk melikuidasi posisi.
Pada gambar 2 potensi kegagalan breakout untuk mencapai target maksimum diperlihatkan oleh candle ke-3 yang berhasil ditutup di bagian atas padahal sebelumnya sempat melanjutkan penurunan lebih dalam. Pemegang posisi sell memiliki banyak
kesempatan untuk melikuidasinya
sebelum berakhir dengan kerugian.
Dan hal lain yang perlu
dipertimbangkan ketika mengambil
posisi sell pada saat breakout pola
head and shoulder (timeframe 1 jam)
adalah potensi terjadinya pertentangan
arah harga. Mengingat pola yang sama
dengan efek yang berlawanan telah
terjadi sebelumnya pada bingkai waktu
daily (bandingkan gambar 1 dan 2).
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi October 2013
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
www.mifx.com Futures Monthly 37
Kegagalan pola (pattern) harga yang banyak dikeluhkan sebenarnya masih dapat dihindari jika target keuntungan tidak harus dipaksakan mencapai level maksimum.
Futures Monthly Edisi October 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
PENGARUH PERANG TERHADAP PEREKONOMIAN GLOBAL
Sejak muncul laporan jatuhnya korban jiwa akibat serangan gas saraf ‘sarin’ di Distrik Ghouta, Damaskus pada 21 Agustus lalu, pemimpin negara-negara Barat giat menggalang dukungan bagi rencana penyerangan ke Suriah. Targetnya tidak lain adalah Presiden Bashar al Assad, yang diklaim bertanggungjawab atas kematian ribuan warga sipil. Amerika Serikat meminta dunia internasional untuk mengutuk penggunaan senjata kimia dan merestui niat Barack Obama untuk menyerang negara Asia Barat itu. Dari sekian banyak negara yang dilobi, dua negara anggota Dewan Keamanan PBB, yakni Rusia dan China, sudah secara tegas menolak gagasan invasi Suriah. Sementara pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) khawatir dengan dampak negatif perang terhadap stabilitas ekonomi dunia. Konflik militer diperkirakan bisa mendongkrak harga minyak sampai $10 per barel sehingga pada akhirnya mengikis pertumbuhan ekonomi global hingga 0.25%.
Dampak Perang Dunia
Implikasi pertama yang biasanya
tercipta dari suatu kondisi perang yaitu ‘kerusakan ekonomi’. Cadangan uang tunai akan habis, makanan dan bahan bakar menjadi langka dan kekuatan sumber daya manusia berkurang akibat kematian atau cacat organ. Skenario ekstrim bagi negara yang terlibat perang adalah kebangkrutan ekonomi yang disusul oleh kehancuran. Akibatnya perlawanan dengan pola revolusi akan muncul, seperti yang terjadi di Rusia pada tahun 1912, tepatnya menjelang akhir Perang Dunia I.
Namun beberapa ekonom dan politisi berpendapat kalau efek perang tidak selalu buruk, karena dalam beberapa kasus perang dapat menyelamatkan suatu negara dari depresi ekonomi yang mengerikan. Salah satunya adalah Perang Dunia II, yang hasil akhirnya justru menjadikan Amerika Serikat, Inggris dan seluruh sekutunya menjadi negara ekonomi yang superior. Ekonom di abad ke-20, John Maynard Keynes, menulis surat kepada Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt pada tahun 1933. Dalam tulisannya Keynes menyebut bahwa “perang selalu menyebabkan kegiatan industri semakin intensif”. Sejak teori Keynes itu muncul ke permukaan, perang mulai dianggap sebagai satu-
satunya alasan valid untuk menciptakan lapangan kerja. Namun meski dapat melihat aspek positif dari suatu kondisi perang, Dr. Keynes justru tidak menganjurkan hal itu kepada presiden. Ia sebaliknya meminta pemerintah menyediakan fasilitas pinjaman untuk proyek pekerjaan umum supaya aktivitas ekonomi dan bisnis lebih bergairah lagi.
Perang merangsang perekonomian nasional karena pemerintah negara terkait akan mengeluarkan dana besar untuk membuat/membeli mesin perang serta belanja makanan, pakaian, senjata dan transportasi. Berdirinya sebuah pabrik tidak hanya berpengaruh terhadap rekrutmen tenaga kerja dan tentara yang mengoperasikan alat-alat perang tetapi juga menghasilkan suatu teknologi yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti radar, telepon seluler, mesin jet, komputer dan bahkan internet. Jadi apakah perang memang benar-benar memiliki suatu efek positif terhadap perekonomian? Semua orang berhak memiliki pendapatnya masing-masing. Tetapi jika dunia sedang mengalami krisis ekonomi lima tahunan dengan skala sama dengan Depresi Besar 1930-an, maka jalan keluar satu-satunya bisa jadi adalah ‘Perang Dunia’.
“Perang adalah suatu event berisiko tinggi. Namun di sisi lain, keberadaannya merupakan bagian dari dinamika politik internasional sejak zaman kolonialisasi hingga era modern. Di pertengahan tahun 2013, isu perang kembali mengemuka saat pemerintah Suriah dituduh merestui penggunaan senajata kimia dalam upaya melawan kaum pemberontak. Sikap otoriter yang ditunjukkan oleh Presiden Bashar al Assad langsung menjadi pokok pembahasan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di St. Petersburg, Rusia. Porsi perhatiannya bahkan bisa disebut setara dengan pembahasan tentang kelanjutan quantitative easing (QE) Amerika Serikat.”
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Investasi untuk Perang
Sebagai investor, kita bisa menyingkirkan dinamika perang Suriah dan lebih fokus membaca efeknya terhadap pergerakan harga produk-produk keuangan. Walaupun cenderung dijadikan sasaran tembak, negara ini bisa jadi justru menyerang musuhnya lebih dahulu. Terdapat kemungkinan bahwa invasi ke Suriah hanya merupakan batu loncatan bagi negara-negara barat sebelum memulai perang sesungguhnya dengan Iran. Dari aspek militer, pemerintah Bashar al Assad tidak mempunyai fasilitas dan peralatan militer yang mutakhir. Namun kolega setianya, yaitu Iran, diklaim mempunyai fasilitas nuklir berkapasitas besar sehingga patut dijadikan musuh sesungguhnya di medan perang. Terlepas dari berbagai skenario di atas,
asumsikan saja perang memang terjadi dan kita harus mempersiapkan diri.
Pada hari Senin, 26 Agustus 2013, Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry mengumumkan niat penyerangan ke Suriah. Harga minyak dan emas melonjak kala itu, sementara harga saham turun. Kemudian pada Rabu 28 Agustus, muncul penolakan rencana perang dari sebagian masyarakat internasional, harga minyak dan emas bergerak negatif dan saham justru menguat. Berdasarkan fakta itu maka bisa disimpulkan bahwa potensi terjadinya perang berdampak pada kenaikan harga minyak dan emas. Untuk minyak, kondisi perang dikhawatirkan bisa mengganggu jumlah suplai global. Sementara di sisi emas, pelaku pasar mengantisipasi penurunan nilai tukar akibat jatuhnya volume perdagangan dan naiknya skala hutang
nasional. Pergerakan harga saham berbanding terbalik dengan minyak dan emas karena ketidakpastian soal perang lebih merugikan ketimbang saat perang sudah benar-benar terjadi. Investor sulit memutuskan di mana dananya akan ditempatkan sampai segala sesuatunya menjadi lebih pasti. Namun pelaku pasar dapat memprediksi skenario pergerakan harga berdasarkan korelasi harga 3 produk utama tadi di tengah perkembangan isu perang. Selain itu, manajemen risiko yang baik dapat menjaga kualitas portofolio di tengah gejolak ekonomi politik dunia.
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi October 2013
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Berdasarkan fakta itu maka bisa disimpulkan bahwa potensi terjadinya perang berdampak pada kenaikan harga minyak dan emas.
Grafik di bawah ini menggambarkan pergerakan harga minyak mentah, emas dan saham di tengah bergulirnya isu perang Suriah (periode 10 hari perdagangan sejak 23 Agustus hingga 5 September 2013) (garis kuning – emas, hitam-minyak mentah WTI, biru-indeks saham S&P):
Sumber : MonexTrader
Futures Monthly Edisi October 2013
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi Seorang nasabah membeli Crude Oil (CLSC) sebanyak 5 lot di harga 101.001. Jika Crude Oil (CLSC) naik ke harga 107.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (107.00 – 101.00) x 1,000 barel x 5 lot = US$ 30,000Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.300.000.000
2. Jika ternyata Crude Oil (CLSC) mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 99.00 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (99.00 – 101.00) x 1,000 barel x 5 lot = - (US$ 10,000) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 100.000.000
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday October 2013
1 National Day Country: Hong Kong1-7 National Day Country: China3 National Foundation Day Country: South Korea3 Re-Unification Day Country: Germany9 Hangul Day Country: South Korea14 The Day Following Chung Yeung Festival Country: Hong Kong14 Health and Sports Day Country: Japan14 National Leave Country: Indonesia14 Columbus Day Country: US14 Thanksgiving Day Country: Canada15 Celebration of Hajj Country: Indonesia28 Labour Day Country: New Zealand
Product Crude Oil - CLSCSpecificationContract Size 1,000 barelMinimum Fluctuation 0.01 poinMARGINSNecessary Margin US$2,000 / LotFee $ 15 / Lot / Side Spread 5 pip (Market Normal) Trading Hours 05.00 WIB – 04.15 WIB (Summer), terdapat masa rehat transaksi antara
jam 04.15 WIB s/d 05.00 WIB (Summer)Winter + 1 jam
TRADING FACT
www.mifx.com Futures Monthly 41
Futures Monthly Edisi October 2013
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
12 September 2013 / Naik 25 bp
perubahan terakhir: Kenaikan 50 basis poin pada 29
Agustus 2013
1 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:
Pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008
1 Agustus 2013 / Tetap perubahan terakhir:
Pemangkasan 25 basis poin pada 2 Mei 2013
1 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:
Pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009
20 Juni 2012 / Tetapperubahan terakhir:
Pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008
6 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:
Pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013
9 Agustus 2013 / Tetapperubahan terakhir:
Pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
17 Juli 2013 / Tetapperubahan terakhir:
Kenaikan 25 basis poin pada pada 8 September 2010
25 Juli 2013 / Tetapperubahan terakhir:
Pemangkasan 50 basis poin pada 10 Maret 2011
8 Oktober 2013
31 Oktober 2013
2 Oktober 2013
10 Oktober 2013
12 Desember 2013
1 Oktober 2013
4 Oktober 2013
23 October 2013
31 Oktober 2013
BI sudah menaikan suku bunga sebesar 150 bp pada tahun ini untuk membantu menahan laju pelemahan rupiah. Kelihatannya BI belum akan menaikan suku bunganya pada pertemuan kali ini untuk melihat dampak dari kenaikan suku bunga yang sekarang.
Kebijakan No Tapering cukup mengejutkan sebagian besar analis yang memperkirakan adanya tapering di bulan September lalu. Namun Fed masih membuka peluang tapering di setiap kali pertemuannya dengan mempertimbangkan perkembangan data tenaga kerja dan inflasi.
ECB masih menjaga kebijakan moneter yang longgar di kawasan euro untuk membantu kawasan ini keluar dari tekanan akibat resesi dan krisis hutang yang menimpa beberapa negara anggotanya. Data-data ekonomi zona euro yang membaik belakangan ini bisa menahan bank sentral untuk tidak mengubah kebijakan moneternya.
Forward guidance yang diberikan oleh BOE yang kini dipimpin oleh Mark Carney memperjelas kebijakan bank sentral yang hanya akan menaikan suku bunga jika tingkat pengangguran Inggris mencapai di bawah 7% yang artinya BOE masih akan menerapkan kebijakan longgar untuk sementara waktu.
Bank sentral Swiss masih akanmempertahankan suku bunga rendah hingga ancaman deflasi dipandang telah hilang. SNB juga masih akan mempertahankan nilai tukar EURCHF di level 1.2 untuk menunjang ekspor Swiss.
Bank sentral Australia masih menyukai nilai tukar dollar Australia yang lemah di bawah 1.0 terhadap dollar AS untuk membantu perekonomian Australia yang bergantung pada ekspor komoditas. Bank sentral Australia akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga kembali bila nilai tukar dollar Australia dipandang terlalu kuat.
Bank of Japan masih mempertahankan stimulus 70 triliun yen per tahun dengan harapan target inlasi 2% akan tercapai dalam 2 tahun sambil menunggu implementasi kenaikan pajak penghasilan yang akan dicanangkan PM Shinzo Abe.
BOC masih mempertahankan suku bunga 1% selama tingkat inflasi masih rendah dan pertumbuhan ekonomi Kanada masih melambat. Jika kondisi tersebut mulai teratasi, normalisasi kebijakan suku bunga baru akan dilakukan.
RBNZ memberikan sinyal akan menaikan suku bunga tahun 2014 jika ekonomi menguat dan tingkat inflasi naik. Sementara hingga akhir tahun 2013 ini belum akan ada perubahan kebijakan.
Bank Indonesia (BI) 7.25 %
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.75 %
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
3.00%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand2.50 %
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKAriston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi October 2013Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
01 Oktober 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.0 8:30 AUD Retail Sales m/m 0.1% 11:30 AUD Cash Rate 2.50% 15:30 GBP Manufacturing PMI 57.2 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 55.702 Oktober 8:30 AUD Building Approvals m/m 10.8% AUD Trade Balance -0.77B 15:30 GBP Construction PMI 59.1 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.50% 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 176K 19:30 EUR ECB Press Conference N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A03 Oktober 15:30 GBP Services PMI 60.5 19:30 USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 58.604 Oktober Tentative JPY Monetary Policy Statement N/A Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 19:30 USD Non-Farm Employment Change 169K USD Unemployment Rate 7.3%07 Oktober 15:30 GBP Trade Balance -9.9B 08 Oktober 9:00 CNY CPI y/y 2.6% Tentative CNY GDP q/y 7.5% 14:15 CHF CPI m/m -0.1% 19:30 USD Trade Balance -39.1B09 Oktober 7:30 AUD Employment Change -10.8K AUD Unemployment Rate 5.8% Tentative CNY Trade Balance 28.5B 15:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.2% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A10 Oktober 1:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A USD Federal Budget Balance -147.9B 18:00 GBP Asset Purchase Facility 375B GBP Official Bank Rate 0.50% 19:30 USD Unemployment Claims N/A11 Oktober 19:30 USD Core Retail Sales m/m 0.1% USD PPI m/m 0.3% 20:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 0.2%14 Oktober 15:30 GBP PPI Input m/m N/A15 Oktober 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 10:00 JPY Monetary Policy Statement N/A 15:30 GBP CPI y/y N/A16 Oktober 15:30 GBP Claimant Count Change -32.6K GBP Unemployment Rate 7.7% 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 19:30 USD Core CPI m/m N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A17 Oktober 19:30 USD Building Permits N/A USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD Philly Fed Manufacturing Index N/A18 Oktober 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A21 Oktober 21:00 USD Existing Home Sales N/A22 Oktober 15:00 EUR German Ifo Business Climate N/A23 Oktober 7:30 AUD CPI q/q 0.4% 15:30 GBP MPC Asset Purchase Facility Votes N/A GBP MPC Official Bank Rate Votes N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A24 Oktober 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 14:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 19:30 USD Unemployment Claims N/A 21:00 USD New Home Sales N/A25 Oktober 15:30 GBP Prelim GDP q/q 0.6% 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A Tentative ALL G7 Meetings N/A28 Oktober 21:00 USD Pending Home Sales m/m N/A29 Oktober 21:00 USD CB Consumer Confidence N/A30 Oktober 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change N/A 19:30 USD Advance GDP q/q 1.7% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A31 Oktober 1:00 USD FOMC Statement N/A USD Federal Funds Rate N/A 7:30 AUD Building Approvals m/m N/A 19:30 USD Unemployment Claims N/A