flow chart baja

9
KEKAKUAN KOLOM Hitung nilai G pada masing-masing ujung kolom Ujung kolom berupa sendi atau jepit G sendi = 10 atau G jepit = 1 G = Tentukan jenis portal, bergoyang atau tidak bergoyang Nomogram kekakuan Kekakuan kolom (k) Gambar 1. Nomogram Kekakuan Kolom ya tidak b c L EI L EI / / k k

Upload: tioktista-ajeng-rospratami

Post on 04-Aug-2015

80 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Flow Chart Baja

KEKAKUAN KOLOM

Hitung nilai G pada masing-masing ujung kolom

Ujung kolom berupa sendi atau jepit Gsendi = 10 atau Gjepit = 1

G =

Tentukan jenis portal, bergoyang atau tidak bergoyang

Nomogram kekakuan

Kekakuan kolom (k)

Gambar 1. Nomogram Kekakuan Kolom

ya

tidak

b

c

LEI

LEI

/

/

k k

Page 2: Flow Chart Baja

KOLOM LANGSING

Nilai k, L, r, Fy, E diketahui

Hitung nilai λc

λc=

Bila ada lebih dari satu λc, dipilih yang terbesar

Hitung nilai Fcr

Sesuai SNI 2002 (LRFD) Sesuai AISC (LRFD)

Desain

< ɸ. Fcr.A

AMAN

λc < 0,25 w=1,0

0,25 < λc <1,2 w=

λc >1,2 w= 1,25. λc 2

Fcr=

ya

tidak

λc < 1,5 Fcr= 0,658λc2.Fy

λc > 1,5 Fcr=

. Fy

ya

tidak

ya

tidak

ya

ya

TIDAK AMAN tidak

Page 3: Flow Chart Baja

BUCKLING-KOLOM

Hitung λ, λp, dan λr (tergantung bentuk penampang kolom)

λ > λr Compact/Non-Compact

Slender λ r < 1,5 Fcr= 0,658λc2.Fy

Fcr=

. Fy

Fcr=

ya

tidak

ya

tidak

Fcrz=

Fcry= Qs.Fcr

r0=

H= 1

G=

= 0,385.E

λ < λp Compact

ya

λp < λ < λr

tidak

Non-Compact ya

tidak

Page 4: Flow Chart Baja

Tabel 1. Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal untuk elemen tertekan

( yf dinyatakan dalam MPa, simbol mengacu pada Gambar 2).

Jenis Elemen Perbandingan lebar terhadap

tebal

Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal

() p

(kompak)

r

(tak-kompak)

Pelat sayap balok-I dan kanal dalam lentur

b/t [c] [e]

Pelat sayap balok-I hibrida atau balok tersusun yang di las dalam lentur

b/t [e][f]

Pelat sayap dari komponen-komponen struktur tersusun dalam tekan

b/t - [f]

Sayap bebas dari profil siku kembar yang menyatu pada sayap lainnya, pelat sayap dari komponen struktur kanal dalam aksial tekan, profil siku dan plat yang menyatu dengan balok atau komponen struktur tekan

b/t -

Sayap dari profil siku tunggal pada penyokong, sayap dari profil siku ganda dengan pelat kopel pada penyokong, elemen yang tidak diperkaku, yaitu, yang ditumpu pada salah satu sisinya

b/t -

Pelat badan dari profil T d/t -

yf/170 ry ff/ 370

yff/170

eryf k/)ff(

420

ey k/f/290

yf/250

200 / fy

335 / fy

Page 5: Flow Chart Baja

Tabel 1 (Lanjutan) Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal untuk elemen tertekan

( yf dinyatakan dalam MPa, simbol mengacu pada Gambar 2).

Jenis Elemen Perbandingan lebar

Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal

terhadap tebal

()

p

(kompak)

r

(tak-kompak)

Pelat sayap dari penampang persegi panjang dan bujursangkar berongga dengan ketebalan seragam yang dibebani lentur atau tekan; pelat penutup dari pelat sayap dan pelat diafragma yang terletak di antara baut-baut atau las

b/t yf/500

yf/625

Bagian lebar yang tak terkekang dari pelat penutup berlubang [b]

b/t - yf/830

Bagian-bagian pelat badan dalam tekan akibat lentur [a]

h/tw yf/680.1 [c] yf/550.2 [g]

Bagian-bagian pelat badan dalam kombinasi tekan dan lentur

h/tw Untuk

Nu /bNy<0,125 [c]

yb

u

y N

N

f

75,21

680.1

[g]

yb

u

y N

N

f

74,01

550.2

Untuk Nu/bNy>0,125 [c]

yyb

u

y fN

N

f

66533,2

500

Elemen-elemen lainnya yang diperkaku dalam tekan murni; yaitu dikekang sepanjang kedua sisinya

b/t

h/tw

- yf/665

Penampang bulat berongga

Pada tekan aksial

Pada lentur

D/t [d]

-

14.800/fy

22.000/fy

62.000/fy

[a] Untuk balok hibrida, gunakan tegangan leleh pelat sayap fyf sebagai ganti fy.

[b] Ambil luas neto plat pada lubang terbesar.

[c] Dianggap kapasitas rotasi inelastis sebesar 3. Untuk struktur-struktur pada zona gempa tinggi diperlukan kapasitas rotasi yang lebih besar. [d] Untuk perencanaan plastis gunakan 9.000/fy.

[e] fr = tegangan tekan residual pada pelat sayap

= 70 MPa untuk penampang dirol

= 115 MPa untuk penampang dilas

[f] tapi, 0,35 < ke < 0,763

[g] yf adalah tegangan leleh minimum.

w

et/h

k4

Page 6: Flow Chart Baja

Gambar 2

Simbol untuk beberapa variabel penampang.

b

h

f

fw

f f

f

hc

b

h

b

hc

h

b b

h

Page 7: Flow Chart Baja

BUCKLING-BALOK

Hitung λ , λr ,dan λr (tergantung bentuk penampang balok)

Tentukan jenis balok

λ < λp Compact Lateral Torsional Buckling (*)

λp < λ < λr Non-Compact

λ > λr Slender

Compression Flange

Local Buckling

ya

ya tidak

tidak

Non-Compact Flanges

Mn = Mp – (Mp – Mr) .

Mp = Z . Fy

Mr = 0,7 . Fy . Sx Slender Flanges

Mn =

kc =

, dengan 0,35<kc<0,76

Page 8: Flow Chart Baja

(*) Lateral Torsional Buckling

Nilai Lb, Lp, Lr diketahui

Lb < Lp Mn = Mp = Fy . Zx

Lp < Lb < Lr

Lb > Lr Mn = Fcr . Sx < Mp

Lb=jarak antar pengaku

Lp = 1,76 . ry .

Parameter yang dibutuhkan bisa dilihat di

tabel profil baja.

Untuk bentuk simetris, c=1,0

dengan:

Mmaks= nilai mutlak momen maksimum di segmen tanpa bracing

MA= nilai mutlak momen di titik seperempat dari segmen tanpa bracing

MB= nilai mutlak momen di sumbu segmen tanpa bracing

MC= nilai mutlak momen di titik tiga-perempat dari segmen tanpa bracing

Parameter yang dibutuhkan bisa dilihat di tabel

profil baja.

tidak

tidak

tidak

ya

ya

ya

ya

Page 9: Flow Chart Baja

NOMINAL SHEAR STRENGTH (Vn)

Nilai Fy diketahui

Nilai Cv diketahui

Aw = h . tw

Vn = 0,6 . Fy . Aw . Cv

DEFLEKSI

Nilai qu, L, E, Ix diketahui

Desain

Vu < ɸ Vn

Untuk profil I,

Cv = 1,0

AMAN

TIDAK AMAN tidak

ya

ɸ = 1,0

ɸ = Lihat ketentuan di SNI

tidak

ya

Δx =

Δx <

AMAN

TIDAK AMAN

ya

tidak