fixed income daily notes - mncsekuritas.id filemenempatkan dananya di instrumen surat berharga...
TRANSCRIPT
1
Ulasan Pasar
Pelemahan nilai tukar Rupiah dukung terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 5 Desember 2018.
Penurunan harga yang terjadi berkisar antara 3 bps hingga 75 bps yang
berdampak terhadap kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 11 bps dengan rata
- rata kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps. Harga dari Surat Utang Negara bertenor
pendek mengalami penurunan hingga sebesar 15 bps sehingga mendorong
terjadinya kenaikan tingkat imbal hasilnya hingga sebesar 11 bps. Sementara itu
harga dari Surat Utang Negara bertenor menengah mengalami penurunan sebesar
15 bps hingga 25 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil yang
berkisar antara 3 bps hingga 6 bps. Sedangkan adanya penurunan harga hingga
sebesar 75 bps yang terjadi pada Surat Utang negara bertenor panjang, telah
mendorong terjadinya kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 8 bps. Koreksi
yang terjadi pada Surat Utang Negara seri acuan juga mendorong terjadinya
kenaikan imbal hasil yang berkisar antara 4 bps hingga 8 bps. Seri acuan dengan
bertenor 5 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 4 bps di level 7,81%
dan pada tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 6,5 bps di level
7,86%. Sedangkan kenaikan imbal hasil sebesar 5 bps didapati pada seri acuan
bertenor 15 tahun di level 8,10% dan kenaikan sebesar 8 bps didapati pada seria
acuan bertenor 20 tahun di level 8,246%.
Selain faktor melemahnya nilai tukar Rupiah, koreksi yang terjadi pada pasar
Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin juga dipengaruhi oleh faktor
teknikal dimana harga Surat Utang negara yang sebagian besar berada pada area
jenuh beli (overbought) setelah mengalami tren kenaikan harga sejak awal bulan
November 2018. Kombinasi dari kedua faktor tersebut mendorong penurunan
harga Surat Utang Negara di pasar sekunder yang terjadi pada hampir
keseluruhan seri Surat Utang Negara. Hanya saja, koreksi harga yang terjadi pada
perdagangan kemarin juga menjadi momentum bagi pelaku pasar yang ingin
menempatkan dananya di instrumen Surat Berharga Negara untuk melakukan
pembelian secara bertahap. Aktivitas perdagangan cukup ramai yang tercermin
pada tingginya volume perdagangan yang dilaporkan. Adapun dari perdagangan
Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika, tidak terjadi
perubahan harga seiring dengan liburnya pasar keuangan Amerika dalam rangka
pemakaman mantan Preseiden Amerika Serikat, George Herbert Walker Bush.
Volume perdagangan Surat Berharga Negara yang dilaporkan pada perdagangan
kemarin senilai Rp10,87 triliun dari 41 seri Surat Berharga Negara yang
diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan senilai Rp5,06 triliun.
Obligasi Negara seri FR0065 menjadi Surat Utang Negara dengan volume
perdagangan terbesar, senilai Rp2,297 triliun dari 57 kali transaksi di harga rata -
rata 87,67% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0063 senilai
Rp1,753 triliun dari 22 kali transaksi di harga rata - rata 91,93%. Dari
perdagangan Sukuk Negara, Project Based Sukuk seri PBS012 menjadi Sukuk
Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp219,00 miliar dari 26 kali
transaksi yang diikuti oleh perdagangan Surat Perbendaharaan Negara seri
SPNS11012019 senilai Rp95,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga 99,42%.
Adapun dari perdagangan surat utang korporasi, volume perdagangan yang
dilaporkan senilai Rp1,35 triliun dari 51 seri surat utang korporasi yang
diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri B
(BBRI02BCN3) menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan
terbesar, senilai Rp150,00 miliar dari 18 kali transaksi di harga rata - rata 98,00%
yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi
Internasional Tahap II Tahun 2018 Seri A (MEDC03ACN2) senilai Rp120,00 miliar
dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,82%. Sementara itu Sukuk
Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri B
(SMBNGA01BCN1) menjadi sukuk korporasi dengan volume perdagangan
terbesar, senilai Rp39,0 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 99,09%.
I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Page 1
Fixed Income Daily Notes
MNC Sekuritas Research Division Kamis, 06 Desember 2018
Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara
Perdagangan Surat Utang Negara
Perdagangan Sukuk Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : IDX
Sumber : IDX
Seri High Low Last Vol Freq
FR0065 88,31 86,40 88,31 2297,52 57
FR0063 92,39 91,65 91,74 1753,50 22
FR0069 100,55 100,45 100,50 1206,50 17
FR0077 102,75 100,00 101,30 1092,40 45
FR0064 88,61 88,09 88,50 884,45 21
FR0070 101,85 100,75 101,25 625,44 17
FR0056 108,10 101,00 101,53 454,16 14
FR0072 113,94 97,15 98,50 409,36 73
FR0078 102,50 102,00 102,35 343,00 28
FR0059 95,50 93,00 94,00 274,70 7
Seri High Low Last Vol Freq
PBS012 109,85 96,10 96,10 219,00 26
SPNS11012019 99,42 99,42 99,42 95,00 2
PBS013 99,75 99,75 99,75 50,00 1
PBS006 101,65 101,21 101,65 46,00 5
PBS002 93,45 93,38 93,45 24,00 3
PBS016 98,48 97,50 97,50 11,00 2
PBS014 97,25 97,25 97,25 10,00 1
SR009 99,25 97,95 98,35 7,10 8
SR010 99,50 94,50 95,40 2,68 7
SR008 100,40 99,00 100,40 2,15 3
2
Nilai tukar Rupiah pada perdagangan kemarin ditutup dengan pelemahan sebe-
sar 111,00 pts (0,78%) di level 14402,50 per Dollar Amerika setelah beregrak
dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran
14362,50 hingga 14425,00 per Dollar Amerika. Pelemahan nilai tukar Rupiah
tersebut menjadikan mata uang Rupiah menjadi mata uang regional dengan
pelemahan terbesar terhadap Dollar Amerika yang diikuti oleh mata uang Won
Korea Selatan (KRW) sebesar 0,77% dan mata uang Peso Philippina (PHP) sebe-
sar 0,41%. Kekhawatiran atas kegagalan kesepakatan tarif dagang antara China
dan Amerika serta prospek dari pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan
akan mengalami perlambatan menjadi faktor pelemahan mata uang regional
terhadap Dollar Amerika.
Imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan arah
perubahan yang bervariasi di tengah liburnya pasar keuangan Amerika Serikat.
Imbal hasil dari surat utang Inggris dan Jerman ditutup dengan kenaikan, mas-
ing - masing di level 1,308% dan 0,276% meskipun pasar saham di kedua nega-
ra tersebut mengalami penurunan yang cukup besar di tengah kekhawatiran
pelaku pasar terhadap perkembangan perang dagang antara China dan Amerika
Serikat. Sedangkan imbal hasil surat utang Singapura dan Thailand, pada
perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami penurunan imbal hasil masing
- masing di level 2,249% dan 2,648%.
Seiring dengan penurunan harga yang terjadi sejak awal pekan ini, harga Surat
Utang Negara mulai meninggalkan area jenuh beli (overbought) dan mulai ter-
bentuknya sinyal perubahan tren pergerakan harga dari tren kenaikan harga
menjadi tren penurunan harga. Apabila penurunan harga berlanjut dalam be-
berapa hari perdagangan kedepan, maka akan mengkonfirmasi terbentuknya
tren penurunan harga Surat Utang Negara.
Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara akan kem-
bali berpeluang untuk mengalami penurunan seiring meningkatnya persepsi risi-
ko yang tercermin pada kenaikan angka Credit Default Swap (CDS). Selain itu,
koreksi yang terjadi pada pasar saham global kami perkirakan akan berdampak
terhadap pasar keuangan domestik termasuk pada pasar Surat Berharga Nega-
ra. Adapun pelaku pasar masih akan mencermati perkembangan angka ca-
dangan devisa bulan November 2018 yang akan disampaikan oleh Bank indone-
sia pada hari Jum'at, 7 Desember 2018.
Rekomendasi Dengan masih terbukanya peluang koreksi harga, maka kami menyarankan
kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga Surat Utang Negara
di pasar sekunder. Arah pergerakan nilai tukar Rupiah masih akan menjadi
faktor yang mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar
sekunder. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang seperti dana
pensiun dan asuransi jiwa, kami menyarankan strategi pembelian secara ber-
tahap apabila harga Surat Utang Negara kembali mengalami penurunan pada
hari ini dengan pilihan pada seri Surat Utang negara yang memiliki tingkat imbal
hasil yang cukup tinggi dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan seri
lainnya dengan tenor yang sama, yaitu : FR0070, FR0056, FR0058, FR0074,
FR0068 dan FR0067.
Page 2
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Imbal Hasil SUN seri Acuan
Indeks Obligasi (INDOBeX)
Grafik Risiko
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : IBPA, Bloomberg
Sumber : Bloomberg
3
• PT Pemeringkat Efek Indonesia mempertahankan peringkat
PT Ricobana Abadi pada peringkat "idBBB-".
Prospek dari peringkat tersebut adalah stabil. Peringkat yang sama juga
diberikan pada Medium Term Notes I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh
perseroan. Peringkat tersebut mencerminkan potensi arus pendapatan yang
lebih tinggi, tim manajemen yang berpengalaman, serta proteksi arus kas yang
moderat. Hanya saja peringkat tersebut dibatasi oleh ketergantungan perseroan
terhadap beberapa pelanggan, posisi pangsa pasar yang kecil di industri
kontraktor saham serta paparan terhadap fluktuasi harga batubara.
Peringkat dapat dinaikkan apabila perseroan mampu untuk memperkuat pangsa
pasar di industri kontraktor tambang yang tercermin pada meningkatnya
kontrak baru yang diikuti oleh erdiversifikasinya profil pelanggan yang mampu
meningkatkan pendapatan secara sognifikan serta mengurangi ketergantungan
terhadap beberapa pelanggan. Hal ini juga harus didukung oleh meningkatnya
marjin keuntungan dan profil keuangan dengan rasio utang terhadap EBITDA
berada di bawah 2.0x secara berkelanjutan. Adapun peringkat perseroan dapat
diturunkan apabila perseroan secara agresif membiayai ekspansi dengan
menggunakan utang yang lebih besar dari estimasi tanpa diikuti oleh
peningkatan pendapatan. Sebagai tambahan, penurunan volume produksi
secara signifikan juga akan berdampak terhadap penurunan peringkat.
Berdiri sejak bulan April 2018, perseroan sebelumnya bergerak di bidang
penyewaan alat berat serta penjualan suku cadangnya. Namun sejak tahu 2007,
perseroan beroperasi penuh sebagai kontraktor pertambangan batubara dimana
aktivitas operasionalnya meliputi pembukaan lahan, pengangkutan batubara,
serta penyewaan alat berat. Perseroan mendapatkan kontrak dari PT Berau Coal
Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, serta PT Mahakam Sumber Jaya.
Perseroan merupakan anakmusaha tidak langsung dari PT SMR Utama Tbk
melalui PT Ricobana. Per 30 September 2018 pemegang saham perseroan
adalah PT Ricobana (99,99%) dan Wijaya Mulia (0,01%).
Page 3
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs
Imbal Hasil Surat Utang Global
Berita Pasar
Spread Obligasi Korporasi
Perdagangan Surat Utang Korporasi
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : IBPA, Bloomberg
Sumber : IDX
Sumber : Bloomberg
Seri Rating High Low Last Vol Freq
BBRI02BCN3 idAAA 98,65 97,45 97,90 150,00 18
MEDC03ACN2 idA+ 101,18 100,10 101,18 120,00 2
ASDF04ACN1 AAA(idn) 99,76 99,55 99,76 106,00 3
ADMF04ACN3 idAAA 99,67 99,65 99,65 100,00 2
FIFA03ACN4 idAAA 100,28 100,28 100,28 75,00 3
WSKT03ACN3 A-(idn) 98,75 98,63 98,75 60,00 4
FIFA03BCN3 idAAA 98,20 96,55 97,05 57,22 3
AKRA01B idAA- 100,20 99,92 100,09 51,05 10
BBIA01ACN2 AAA(idn) 99,82 99,82 99,82 50,00 1
NISP03ACN1 idAAA 100,06 100,06 100,06 50,00 1
4
Harga Surat Utang Negara
Page 4
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Kepemilikan Surat Berharga Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI
Investor Des'15 Des'16 Jan'17 Mar'17 Jun'17 Sep'17 Des'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 Mei'18 Jun'18 Jul'18 Agu'18 Sep'18 Okt'18 30-Nov-18 03-Dec-18
BANK 350,07 399,46 493,82 495,92 399,19 544,44 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 656,52
Institusi Pemerintah 148,91 134,25 53,31 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 75,45
Bank Indonesia * 148,91 134,25 53,31 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 75,45
NON-BANK 962,86 1.239,57 1.264,02 1.324,55 1.377,15 1.433,96 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.640,98
Reksadana 61,60 85,66 87,84 89,32 91,56 96,35 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 116,15
Asuransi 171,62 238,24 241,25 249,52 254,21 257,96 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,32
Asing 558,52 665,81 685,51 723,22 770,55 819,37 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 899,94 - Pemerintahan dan
Bank Sentral 110,32 120,84 118,91 124,32 131,94 139,97 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 161,95
Dana Pensiun 49,83 87,28 86,95 86,49 89,11 87,27 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,44
Individual 42,53 57,75 57,69 66,20 60,49 55,53 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 76,67
Lain - lain 78,76 104,84 104,78 109,80 111,23 117,49 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 134,47
TOTAL 1.461,85 1.773,28 1.811,14 1.891,04 1.952,23 2.046,93 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.372,95
Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 19,698 37,716 47,330 48,817 16,779 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (0,648)
5
IDR – USD
Page 5
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Dollar INDEX
FR0063
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
6
FR0064
Page 6
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
FR0065
FR0075
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
7
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM
Edwin J. Sebayang
Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233
I Made Adi Saputra
Head of Fixed Income Research
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Disclaimer
This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC
Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes
no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the
research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to
purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment
mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as
market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them
from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
Victoria Venny
Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236
Rr. Nurulita Harwaningrum
Banking, Auto, Plantation
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237
Khazar Srikandi
Research Associate
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313
Krestanti Nugrahane Widhi
Research Associate, Plantation, Consumer
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166
Thendra Crisnanda
Head of Institutional Research, Strategy
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162
Tomy Zulfikar
Research Analyst
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
M. Rudy Setiawan
Research Associate, Construction
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317
Ikhsan H. Santoso
Research Associate
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235
Sukisnawati Puspitasari
Research Associate, Cement, Mining
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307
Fixed Income Daily Notes | Kamis, 06 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Page 6
MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM
Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268
Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230
Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266
Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227