fix pato cerna

Upload: ayu-romadhona-winata

Post on 06-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    1/10

    A. MULUT

    1. Ulkus Aftosa / Stomatitis Aftosa (Canker Sore)

    Morfologi :

     – Lesi ini berupa ulkus kecil tungga atau multipel (biasanya garis tengah

    kurang dari 5 mm! terdapat pada mukosa oral.

     – "iasanya lesi nyeri dan tampak dangkal dengan anyaman nekrotik yang

    hemoragik! berupa erosi superfisial bundar yang sering ditutupi oleh eksudat putih abu#

    abu dengan cincin eritematosa.

     – Lesi ini mungkin sendiri#sendiri atau berkelompok di mukosa oral

    nonkerati! terutama mole$ mukosa bukolabial! dasar mulut! dan tepi lateral lidah.

    %tiologi :

    Tidak diketahui! tetapi kemungkinan bersifat imunologis$ sering dipicu oleh

    stress! demam! sebagian penderita mempunyai hubungan dengan kelainan

    gastrointestinal! seperti penyakit coehac atau radang usus besar.

    2. Infeksi Virus Herpes (Stomatitis Herpetika)Morfologi :

     – &ada reakti'asi (demam! paanan matahari atau dingin! infeksi saluran nafas!

    trauma! muncul 'esikel kecil (garis tengah kurang dari 5 mm soliter atau multipel yang

    mengandung cairang ernih.

     – Lesi paling sering terbentuk di bibir atau sekitar hidung! dan dikenal sebagai

    )cold sores” atau “fever blister *.

     – +esikel cepat pecah! meninggalkan ulkus dangkal nyeri yang sembuh dalam

     beberapa minggu! tetapi sering teradi kekambuhan.

    %tiologi :

     – ,isebabkan oleh 'irus herpes simpleks (-+ tipe /. – &atogen ditularkan dari orang ke orang! umumnya melalui ciuman$ setelah

    usia pertengahn lebih dari empat populasi telah terinfeksi.

     – &ada sebagian orang de0asa! infeksi primer bersifat asimtomatik! tetapi 'irus

    menteap dalam keadaan dominan di dalam ganglion di sekitar mulut (misal! trigeminus.

    3. Infeksi Fungal

    1andidiasis oral (thush, moniliasis

    Morfologi :

     – Timbul sebagai plak putih pada mukosa oral yang terdiri atas anyaman hifa

     amur! yang mengin'asi epitel! berrsama dengan polimorfonukleus dan fibris.

     – /nfeksi dapat mengenai neonatus! penderita yang memperoleh terapi

    antibiotik spektrum luas dan in'idu yang immunocompromised .

    %tiologi :

     – ,isebabkan oleh ragi yang mirip amur Candida albicans, yang merupakan

     penghuni normal rongga mulut yang ditemukan pada 23#43 populasi.

    4. eukoplakia

    Morfologi :

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    2/10

     – Merupakan istilah yang digunakan untuk menelaskan lesi#lesi kecil keratosis

    dan bersifat premaligna.

     – uatu bercak atau plak mukosa keputihan berbatas tegas yang disebabkan

    oleh penebalan epidermis atau hiperkeratosis.

    %tiologi :

     – Lesi tidak diketahui sebabnya! kecuali bah0a terdapat keterkaitan erat dengan

     pemakaian tembakau! terutama merokok dengan pipa dan tembakau dengan asap

    (kantung tembakau! tembakau sedotan! mengunyah.

     – 6ang keterkaitannya lebih lemah adalah gesekan kronis! misalnya akibat gigi

     palsu yang pemasangannya kurang pas atau gigi yang bergerigi! penyalahgunaan alkohol!

    dan makanan iritan.

     – Antigen papiloma 'irus manusia dilaporkan ditemukan di sebagian lesi yang

     berkaitan dengan tembakau! yang menimbulkan kemungkinan bah0a 'irus dan tembakau

     bekera sama untuk memicu pembentukan lesi ini.

    !. "anker rongga mulut #an li#a$Morfologi :

     – -ampir semua kanker rongga mulut adalah karsinoma sel skuamosa. Lesi ini

    dapat menimbulkan nyeri lokal atau kesulitan menelan! tetapi banyak yang asimtomatik 

    sehingga lesi (yang terbiasa dirasakan oleh lidah diabaikan.

     – Tempat asal yang predominan (sesuai urutan frekuensi adalah :

    a. "atas 'ermilion tepi lateral bibir ba0ah

     b. ,asar mulut

    c. "atas lateral lidah yang bergerak.

     – Lesi a0al tampak sebagai penebalan sirkumskripta yang ber0arna putih

    seperti mutiara hingga abu#abu dan sangat mirip dengan bercak leukoplakia. – Lesi kemudian tumbuh secara eksofitik dan menghasilkan nodus yang mudah

    terlihat dan diraba yang akhirnya tumbuh seperti fungus! atau mungkin mengambil pola

     pertumbuhan endofitik in'asif dengan nekrosis sentral sehingga terbentuk ulkus kanker.

     – Tumor biasanya adalah karsinoma sel skuamosa penghasil keratin yang

     berdiferensiasi sedang sampai baik.

     – ebelum lesi berkembang auh biasanya dapat ditemukan atipia! displasia!

    atau karsinoma in situ di tepi lesi! yang mengisyaratkan bah0a lesi berasal dari

    leukoplakia atau eritroplasia.

     – &enyebaran ke kelenar getah bening regional arang ditemukan pada a0al

    diagnosis kanker di bibir pada sekitar 53 kasus kanker di lidah! dan pada lebih 73 dari

    mereka yang kankernya di dasar mulut.

     – &enyebaran ke aringan atau organ auh di toraks atau abdomen lebih arang

    daripada penyebaran regional.

    %tiologi :

    &ada a0alnya tidak terasa nyeri dan tidak terdeteksi! terutama bila mengenai

    daera seperti tiga belakang yang menyebabkan gangguan menelan dan bicara. /ni

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    3/10

    menyebar sampai ke seluruh 'ital! sehingga prognosis kanker lidah lebih buruk 

    dibandingkan dengan kanker bibir.

    ". 8A9/;

    1. Faringitis %

    a. Faringitis Viral

    Morfologi :

     – &enderita dengan infkesi ini mula#mula mengeluh faringitis atau

    timbul faringitis pada masa sakitnya.

     – 8aringitis merupakan gambaran umum dari demam yang umum!

    influen

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    4/10

    Morfologi :

     – Merupakan komplikasi yang umum dari agranulositosis (defisiensi

     polimoronukleus akibat leukemia atau kegagalan sum#sum tulang.

    %tiologi :

     – ,ahulu penyebabnya yang penting adalah difteri! tetapi de0asa ini di

     berbagai negara sudah dilakukan erdikasi dengan imunisasi.

    2. onsilitis

    Morfologi :

     – Merupakan kumpulan aringan limfoid yang ditutupi oleh epitel skuamosa

    non#keratin yang melanut ke dalam beberapa celah$ dapat berperan sebagaitempat debris atau nidus infeksi.

    %tiologi :

     – ,isebabkan oleh bakinfeksi bakteri yang menimbulkan radang akut atau!

    yang lebih sering teradi! kekambuhan radang kronis yang menimbulkan

     pembesaran tonsil dan kelemahan umum.

    3. umor

    Morfologi :

     – ,apat berupa karsinomar epidermoid dan karsinoma sel =transisional> yang

    memberikan gambaran epitel transisional di antara epitel skuamosa dan kolumner!

    epitel enis respirtorius

     – 1ebanyakan adalah anaplastik (undiferensiasi dan dapa ditemukan limfoma

     pada tonsil

    %tiologi :

     – &enyebabnya belum dapat diidentifikasi! tetapi penderita karsinoma

    nasofaring mempunyai titer antibodi terhadap 'irus %pstein#"arr yang tinggi

    dibandingkan dengan kontrol sesuai umur! dan bagian dari genom 'irus %pstein#

    "arr ini ditemukan pada aringan kanker.

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    5/10

    ?. %@8A;U

    1. Akalasia

    Morfologi :

     – 9elaksasi inkompletsfingter esofagus ba0ah sebagai respon terhadap

    menelan.

     – ,itandai dengan disfagia progresif dan ketidakmampuan menyalurkan secara

    total makanan ke dalam lambung.

    %tiologi :

    Tidak diketahui! autoimun dan ri0ayat infeksi 'irus diaukan sebagai hipotesis!

    tetapi masih belum dibuktikan.

    2. sofagitis

    Morfologi :

     – ,apat teradi secara akut maupun kronik.

     – %sofagitis ringan secara makroskopis mungkin tampak sebagai hiperemia biasa! tanpa kelainan histologik.

     – ebaliknya! mukosa pada esofagitis berat memperlihatkan erosi epitel

    konfluen atau ulserasi total ke dalam sub mukosa.

    %tiologi :

     – &eradangan ini disebabkan oleh antara lain intubasi lambung berkepenangan!

    uremia! ingesit bahan korosif atau iritan! dan radiasi atau kemoterapi.

    3. "arsinoma esofagus

    Morfologi :

     – /nsiden sangat ber'ariasi secara geografik 

     – "erhubungan dengan faktor lingkungan – ,ua enis utama: karsinoma epidermoid dan adenokarsinoma

     – 1ebanyakan adenokarsinoma berasal dari epitel kolumner metaplastik 

    (esofagus "arrett

    %tiologi :

     – %sofagitis kronis$ %sofagitis lama! akalasia! sindrom &lummer#+inson

    (selaput esofagus! anemia mikrositik hipokromik! glositis atrofikans

     – ;aya hidup$ konsumsi alkohol! penyalahgunaan tembakau.

     – Makanan$ defisiensi 'itamin (A!?! ribofla'in! tiamin! piridoksin! defisiensi

    trace metal (seng! molibdenum! pencernaan makanan oleh fungus! kandungan

    nitritnitrosamin yang tinggi

     – &redisposisi genetik$ Tilosis (hiperkeratosis telapak tangan dan kaki

    4. *astroesofagus +efluks (*+,)

    Morfologi :

     – eringkali disebut nyeri ulu hati karena nyeri yang teradi ketika cairan asam

    yang normalnya hanya ada di lambung! masuk dan mengiritasi atau menimbulkan rasa

    seperti terbakar di esofagus.

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    6/10

     – Teradi karena adanya aliran balik (refluks isi lambung ke dalam esofagus.

    %tiologi :

     – ;%9, biasanya teradi setelah makan dan disebabkan melemahnya tonus

    sfingter esofagus atau tekanan di dalam lambung yang lebih tinggi dari esofagus.

     – -ernia hiatus yang merupakan penonolan sebagian lambung melalui lubang

    diafragma uga dapat menyebabkan refluks.

    ,. LAM"U;

    1. *astritis

    Morfologi :

    ;astritis 1ronik :

     – Apapun penyebab atau distribusi histologik gastritis kronis! peradangan

    terdiri atas infiltrat limfosit dan sel plasma di lamina propria! kadang#kadang disertai

     peradangan neutrofilik di regio leher lubang mukosa.

     – &eradangan mungkin disertai oleh pengurangan kelenar dengan deraat ber'ariasi dan atrofi mukosa.

     – Metaplasia intestinalis mengacu pada digantikannya epitel lambung oleh sel

    kolumnar dan goblet 'arian usus.

     – &rofifersi aringan limfoid di dalam mukosa lambung yang dipicu oleh

     Helicobacter pylori diperkirakan sebagai prekursor limfoma lambung.

    ;astritis Akut :

     – %oris dan pendarahan yang timbul mudah dilihat dengan endoskopi dan

    disebut gastritis erosif akut.

     – emua 'arian ditandai dengan edema mukosa dan infiltrat peradangan

    neutrofi dan mungkin oleh sel radang kronis. – ;astritis akut mungkin lenyap dalam beberapa hari dengan mukosa normal.

    %tiologi:

     – ;astritis akut sering disebabkan oleh cedera kimia (misalnya alkohol! obat

     – "entuk umum gastritis kronis merupakan akibat infeksi Helicobacter pylori

     – ;astritis kronis uga disebabkan oleh proses autoimun! sering menyebabkan

    defisiensi 'itamin "BC

     – ;astritis kimia (reaktif disebabkan oleh regurgitasi bilians atau kerusakan

    akibat obat.

    2. Ulkus -eptikum

    Morfologi :

     – &utusnya kontinuitas mukosa lambung yang meluas sampai di ba0ah epitel.

     – Lesi kronis! umumnya solitar! yang dapar teradi di setiap bagian saluran

    cerna yang terpaan getah asam#peptik.

    %tiologi:

     – -iperasiditas! gastritis  Helicobacter, refluks duodenum! A/,s! merokok!

    dan faktor genetik.

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    7/10

    3. "arsinoma am&ung

    Morfologi :

     – ebagian besar adenokarsinoma

     – 1asus sebagian besar ditemukan secara klinis sudah lanut

     – 1asus dini (karsinoma terbatas pada mukosa atau submukosa mempunyai

     prognosis baik 

     – emua ulkus gaster harus dianggap mempunyai potensi ganas.

    %tiologi:

    a. Adenokarsinoma Tipe#/ntestinal

     – Makanan$

    B itrit yan berasal dari nitrat (ditemukan dalam makanan dan air minum! dan

    digunakan sebagai penga0et daging dapat mengalami nitrosoamin dan nitrosamida.

    C Makanan yang diasapkan dan acar 

    2 Asupan garam berlebihan

    4 Menurunnya asupan buah dan sayuran segar$ – ;astritis kronis dengan metaplasia intestinal$

    B /nfeksi Helicobacter pylori

    C Anemia pemisiosa

     – 1elainan anatomi$ etelah gastektomi distal subtotal

     b. 1arsinoma ,ifus

     – 8aktor resiko belum diketahui kecuali muutasi herediter %#kaderin(arang

    ditemukan

     – ering terdapat infeksi  Helicobacter pyloriHelicobacter pylori  dan gastritis

    kronis

    4. ,ispepsiaMorfologi :

     – yeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada! yang sering

    dirasakan sebagai adanya gas! perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.

    %tiologi:

    1etidakpatuhan diet! 0aktu makan tidak teratur! dan adakalanya berhubungan

    dengan ketakutan dan tekanan i0a.

    %. UU -ALU

    B. Ulkus ,uo#enum

    Morfologi :

     – D3 Teradi pada bulbus duodeni dan pendarahan sering pada dinding

     posterior bulbus duodeni.

     – eringkali mengalami sekresi asam berlebihan.

    %tiologi :

     – tress psikosial dan kecemasan kronis! obat ulsergenik! alkohol! dan

    tembakau.

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    8/10

    2. &struksi Usus

    Morfologi :

     – ;angguan (apapun penyebabnya aliran isi usus sepanang saluran usus dapat

     bersifat akut maupun kronis! parsial maupun total.

     – @bstruksi usus kronis biasanya mengenai kolon akibat adanya karsinoma atau

     pertumbuhan tumor! dan pergerakannya lambat. ebagian besar obstruksi mengenai usus

    halus.

     – Terdapat dua enis obstruksi usus : (B on#Mekanis (misalnya! ileus paralitik 

    atau ileus adinamik! peristaltik usus dihambat akibat pengaruh toksin atau trauma yang

    memengaruhi pengendalian otonom motilitas usus. (C Mekanis! teradi obstruksi di

    dalam lumen usus atau obstruksi mural yang disebabkan oleh tekanan ekstrinsik.

    %tiologi :

     – @bstruksi non#mekanis atau ileus adinamik$ pembelahan abdomen karena

    adanya penghambatan peristaltik akibat 'isera abdomen yang tersentuh tangan. 9efleks

     penghambatan peristaltik ini disebut ileus paralitik. – Atoni usus dan peregangan gas sering timbul menyertai berbagai kondisi

    traumatik! terutama setelah fraktur iga! trauma medula spinalis! dan fraktur tulang

     belakang.

     – @bstruksi mekanis$ faktor usia! kanker kolon! benda asing dan kelainan

    kongenital.

    3. ,iertikulosis

    Morfologi :

    ,uplikasi usus berbentuk dua tabung tubulr atau berbentuk kista di mesenterium.

    Merupakan penonolan keluar dari keseluruhan tebal dinding usus! dan ini teradi pada

    duodenum dan eenum.%tiologi :

     – &eningkatan kontraksi peristaltik disertai peningkatan abnormal tekanan

    intralumen

     – ,efek lokal yang khas di dinding otot kolon normal

    8. UU "%A9 

    1. "arsinoma "olon ("anker Usus 0esar)

    Morfologi :

     – &erubahan kebiasaan defekasi! pendarahan! nyeri! anemia! anoreksia! dan

     penuruan berat badan

    %tiologi :

     – Masih belum diketahui pasti! namun telah dikenali beberapa faktor disposisi.

     – 8aktor disposisi$ -ubungan antara kolitis ulseratif (yaitu tipe polip kolon

    tertentu dengan kanker usus besar! kebiasaan makan.

    2. "olitis Ulseratif 

    Morfologi :

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    9/10

     – Merupakan penyakit radang kolon nonspesifik yang umumnya berlangsung

    lama disertai remisi dan eksaserbasi yang berganti#ganti

     – 9eaksi peradangan daerah subepitel yang timbul pada basis kripte

    Lieberkuhnn! yang akhirnya menimbulkan ulserasi mukosa.

     – &enyebaran lesi menyeluruh sampai rektum.

    %tiologi :

    Tidak diketahui

    3. -enakit ro$n ("olitis *ranulomatosa)

    Morfologi :

     – "agian usus yang terserang adalah bagian transmural.

     – Terkenanya penyakit ?rohn kebanyakan segmental yaitu panang usus yang

    terkena penyakit dipisahkan oleh aringan yang normal. egmen penyakit yang terpisah

    disebut sebagai =skip lesions>.

     – Terdapat granuloma yang mengandung makrofag epiteloid dan sel datia! yang

    umumnya enis Langhans! dikelilingi oleh kelompok limfosit.%tiologi :

    Tidak diketahui

    ;. 9%?TUM E AU

    a. *angguan fungsional intestinal konstipasi megakolon

    Morfologi :

    # Merupakan kondisi sulit atau arang untuk defekasi. ,efinisi ini bersifatsubektif 

    dan dianggap sebagai penurunan relatif umlah air besar padaindi'idu.

    %tiologi :

    # ,apat disebabkan oleh trauma korda spinal! sklerosis multipel!neoplasma usus!dan hipertiroidisme.

    # &enyakit -irscprung (megakolon konginetal bisa uga menyebabkan konstipasi.

    "iasanya tampak segera setelah lahir.

    &. 5egakolon konginetal (penakit Hirs'$prung)

    Morfologi :

    # &enyakit yang ditandai dengan disfungsi pleksus mienterik di usus besar.

    %tiologi :

    # ,isebabkan ketiadaan ganglion autonom kongenital yang mepmersarafipleksus

    mienterik di taut anorektum dan seluruh atau sebagian rektumdan kolon.

    '. Hemoroi# / 6asir (interna #an eksterna) 

    Morfologi :

    # -emoroid adalah dilatasi 'arises pleksus 'ena sub mukosa anus danperianus.

    # -emoroid interna adalah 'arises 'ena hemoroidalis superior dan mediamuncul

    di atas garis anorektum dan ditutupi mukosa rektum.

    # -emoroid eksterna adalah 'arises yang muncul di ba0ah garisanorektum

    mencerminkan pelebaran pleksus hemoroidalis inferior danditutupi oleh mukosa anus.

  • 8/18/2019 Fix Pato Cerna

    10/10

    # 1eduanya adalah pembuluh darah yang melebar! berdinding tipis! danmudah

     berdarah! kadang#kadang menutupi perdarahan dari lesi proksimalyang lebih serius.

    %tiologi :

    # -emoroid timbul akibat kongesti 'ena yang disebabkan oleh gangguanaliran

     balik dari 'ena hemoroidalis.

    # 1onstipasi! diare! sering mengean! kongesti pel'is pada kehamilan!pembesaran

     prostat! fibroid uteri! dan tumor rektum telah diaukan sebagaietiologi hemoroid.

    #. "arsinoma rektum

    Morfologi :

    # Teradi perubahan kebiasaan buang air besar! yang menyebabkan diareatau

    konstipasi.

    # ,arah yang nyata atau samar dalam feses merupakan tandake0aspadaan.

    # "era0al dari polip yang sudah ada sebelumnya.

    %tiologi :

    # Teradi dapat disebabkan diet