fismod bab 13
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
1/16
BAB 13
13.3- 13.5
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
2/16
13.3
– Reaksi nuklir berkaitan dengan dua langkah terpis
partikl dating menumbuk inti target dan keduanya
untuk membentuk inti baru yang disebut inti maje
nomor atom dan nomr massanya merupakan penj
nomor atom partikel semula dan penjumlahan dar
massa partikel semula.
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
3/16
– Pemebentukan dan peluruhan inti majemuk diana
dengan model tetes cairan. Reaksi seperti yang di
mempunyai resonanansi pada 0,1! e" dengan le
e" umur rata-rata dari keadaan eksitasi berkaitan
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
4/16
13.4
– $ntuk pengamat yang berada di pusat massa , pa
itu mempunyai momentum yang sama besar teta
arah &gamabr 13.!'(adi jik partikel yang bermassa
berkelajuan * datang pada sebuah partikel diam b
jika dilihat dari pengamat dalam laboratorium , ma
dari pusat massa didenisikan melalui persyaratan
– m)&*-"'# m+"
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
5/16
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
6/16
– $ntuk sebagian besar reaksi nuklir, * c, sehingga
non relati*istik cukup memadai
– alam sistem laboratorium , energi kinetik total ti
energi kinetik partikel datang saja /
– nergi kinetik dalam sistem lempengan
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
7/16
– nergi kinetik dalam sistem pusat massa
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
8/16
– nergi kinetik total partikel relati terhadap pusat
ialah energi kinetik total dalam sistem laboratoriu
energi kinetik 2 &m)mb' "4 dari pusat massa ya
(adi kita dapat menganggap em sebagai energi kin
relati partikel itu , jika partikel bertumbukan , enrg
maksimum yang dapat berubah menjadi menjadi
inti majemuk yang terjadi dengan tetap memperta
kekelan momentum ialah em yang lebih kecil dari
– 6arga 7 suatu reaksi nuklir
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
9/16
– ideniskan sebagai perbedaan antara energi dia
energi diam 8 dan
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
10/16
13.5 FISI NUKLIR
– (enis lain dari gejala nuklir yang dapat dianalisis d
pertolongan model tetesan cairan ialah ssi, dlam
sebuah inti berat &)9400' membelah menjadi dua
lebih ringan . jika tetsan cairan tersebut terseksita
dapat berisolasi dengan berbagai cara yang seder
dlam tetesan itu dapat berisolasi dengan berbagasederhana ditunjukan dalam ambar 13.: tetesan t
berturyt-turut menjadi bola lonjong, bola bulat, bo
bulat, bola lonjong lagi,dan seterusnya . gaya pem
tegangan permukaan selalu mengembalikannnya
bulat, namun kelembaman cairan, yang bergerak
berla%anan dari distorsi.
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
11/16
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
12/16
– ;nti bisa dipandang menunjukan terdapatnya tega
permukaan, sehingga dapat ber*ibrasi seperti sete
dlam keadaan tereksitasi,, inti juga dipengaruhi ga
yang ditimbulkan oleh gaya elektrostatik tolak-me
protonnya . jika sebuah inti terdistorsi dari bentuk
pemulih berjangkauan pendek dari tegangan permmengatasi gaya tolak berjangkauan panjang dan j
kelembaman dari materi nuklir. (ika derajat distors
tegangan permukaan cukup memadai untuk mela
hal itu, dan inti ber*ibrasi bolak balik sampai akhir
kehilangan energi eksitasi melalui peluruhan gam
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
13/16
– (ika derajat distorsinya cukup besar, tegangan per
cukup mengembalikan elompok proton yang terpi
jauh, dan inti terbelah menjadi dua bgaian . gamb
gambaran sisi ditunjukan gambar diba%ah.
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
14/16
– ;nti-inti baru yang muncul sebgai hasil ssi disebut
&ragment ssi' biasanya petilan ssi ukrannya tida
gambar ba%ah , dan karena inti berat mempunyai
neutron
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
15/16
– =euorn dipancarkan oleh petilan tersebut segera s
terbentuknya, dan peluruhan beta yang berlangsu
menjadikan rasio neutron
-
8/16/2019 Fismod Bab 13
16/16
– 6ampir segera setalah ditemukan ssi nuklir 1>3>
orang bah%a neutron dpat menginduksi ssi pada
dengan dengan akibat telepasnya neutron tambha
yang bisa berjalan sendiri secara prinsip mungkin