fisiologi sistem stomatognatik

27
FISIOLOGI Sistem Stomatognatik Drg.Juwita Raditya Ningsih Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014

Upload: osborn

Post on 15-Feb-2016

353 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

FISIOLOGI Sistem Stomatognatik. Drg.Juwita Raditya Ningsih Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014. Apa saja peranan sistem stomatognasi ?. Fungsi. Mastikasi. Deglutisi. Fonasi. Bagaimana proses mastikasi ?. Tahapan mastikasi. Opening phase. Closing phase. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

FISIOLOGI Sistem Stomatognatik

Bagaimana proses mastikasi?Apa saja peranan sistem stomatognasi?MastikasiDeglutisiFonasi2Bagaimana proses fonasi?Tahapan mastikasiOpening phaseMandibula depresi, mulut terbuka, gigi rahang atas dan rahang bawah terpisah.

Closing phaseMandibula naik, gigi RA dan RB berkontak , makanan tertekan oleh gigi

Occlusal phaseSudah tidak terjadi pergerakan vertikal , tetapi masih terjadi pergerakan horisontal, yaitu bukolingualOcclusal phase

Muscle contribute to TMJ Movement Elevasia. M. masseterb. M. temporalisc. M. pterygoideus medialisDepresia. M. digastrikus b. M. Pterygoideus lateralisc. M. Mylohioideusd. M. geniohioideus

3. Protusi M. pterygoideus medialis M. Pterygoideus lateralisM. masseter4. RetrusiM. TemporalisM. masseter

10

BACK11Tahapan deglutisi

BACKBicara adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa oral (mulut) yang membutuhkan kombinasi yang serasi dari sistem neuromuskular untuk mengeluarkan fonasi dan artikulasi suara.Definisi bicaraOrgan RespirasiOrgan FonasiOrgan ResonansiOrgan ArtikulasiSistem dan fungsi terlibatOrgan RespirasiTerdiri dari trakea, bronkus, dan paru-paru. Aliran udara respirasi merupakan sumberkekuatan yang diperlukan untuk mencetuskan suara dan diatur tekanannya mulai dari paru-paru.2. Organ FonasiLaring dengan otot-otot instrinsik dan ekstrinsiknya dan pita suara yang merupakan bagianterpenting laring. Laring merupakan penghubung antara faring dan trakea, didesain untukmemproduksi suara (fonasi). 3. Organ Resonansirongga faring, rongga hidung, dan sinus paranasalis. berfungsi sebagai resonator variasi suara (frekuesi, intensitas) efektivitsd bicara4. Organ Artikulasibibir, palatum molle -durum, lidah, pipi, gigi, mandibula

20Di dalam otak terdapat 3 pusat yang mengatur mekanisme berbahasa, dua pusat bersifat reseptif yang mengurus penangkapan bahasa lisan dan tulisan satu pusat lainnya bersifat ekspresif yang mengurus pelaksanaan bahsa lisan dan tulisan.Pengaturan bicaraVocal terjadi karena modifikasi resonansi dan semuanya disuarakan, tidak terpengaruh aliran udara (voiced)Konsonan terjadi ketika aliran udara disimpan dulu sebelum dikeluarkan

Klasifikasi bunyiSaat mendengar pembicaraan maka getaran udara yang ditimbulkan akan masuk melalui lubang telinga luar kemudian menimbulkan getaran pada membrane timpani. Dari sini rangsangan diteruskan oleh ketiga tulang kecil dalam telinga tengah ke telinga bagian dalam.

Di telinga bagian dalam terdapat reseptor sensoris untuk pendengaran yang disebut Coclea. Saat gelombang suara mencapai coclea maka impuls ini diteruskan oleh saraf VII ke area pendengaran primer di otak diteruskan ke area wernick.

Kemudian jawaban diformulasikan dan disalurkandalam bentuk artikulasi, diteruskan ke area motorik di otak yang mengontrol gerakan bicara.

Selanjutnya proses bicara dihasilkan oleh getaran vibrasi dari pita suara yang dibantu oleh aliran udara dari paru-paru, sedangkan bunyi dibentuk oleh gerakan bibir, lidah dan palatum (langit-langit).

Jadi untuk proses bicara diperlukan koordinasi sistem saraf motoris dan sensoris dimana organ pendengaran sangat penting.24Speech production