fisiologi persalinan normal (2)
DESCRIPTION
kedokteran kebidananTRANSCRIPT
1
labor and birth.mp4
FISIOLOGI PERSALINANNORMAL
FISIOLOGI PERSALINANNORMAL
Dr. M. Fahdhy, SpOG, MScObstetric and Gynecology department , Facu
lty of MedicineNorth Sumatra University
3
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
90 % persalinan biasanya normal
Persalinan merupakan proses fisiologi
90% komplikasi persalinan dapat terjadi tiba-tiba dan tidak dapat diramalkan
Labor (pesalinan = partus) : Aktifitas organ genital berupa kontraksi rahim, penipisan/ pembukaan serviks dan usaha mengedan ibu untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang dapat hidup diluar melalui jalan lahir
Delivery : Cara (mode) pengeluaran janin dan plasenta
4
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Persalinan normal :1. Terjadi secara spontan tanpa bantuan alat2. Presentasi belakang kepala3. Tidak ada komplikasi pada ibu dan janin
Kejadian persalinan : 4% Sesuai TTP 50% 1 minggu sebelum atau sesudah TTP 80% 2 minggu sebelum dan 1 minggu sesudah
TTP 10% pada 42 minggu 4% > 42 minggu
5
DIAGNOSIS PERSALINANDIAGNOSIS PERSALINAN
Tanda Persalinan sesungguhnya Persalinan semu
nyeri Punggung dan perut Perut bagian bawah
Kontraksi rahim
Teratur, makin sering dan makin kuat
Tidak teratur, Jarang, berkurang bila pemberian Sedative
Perubahan Serviks
Ada Perubahan serviks (penipisan atau pembukaan)
Tidak ada perubahan serviks
Show Lendir darah Tidak ada lendir darah
6
KONTRAKSI RAHIM KONTRAKSI RAHIM
7
KONTRAKSI RAHIM KONTRAKSI RAHIM
Sifat kontraksi rahim1. Impulse dari peacemaker di kedua kornu
menyebar ketengah dan ke bawah2. Fundal dominan 3. Teratur4. Relaksasi 5. Retraksi
8
MEKANISME PEMBUKAAN SERVIKS MEKANISME PEMBUKAAN SERVIKS
1. Pendataran, penipisan (effacement)2. Pembukaan (dilatation)
9
PERUBAHAN PADA JALAN LAHIR PERUBAHAN PADA JALAN LAHIR
10
MEKANISME PENURUNAN KEPALA MEKANISME PENURUNAN KEPALA
1. Turun (descent)2. Fleksi (flexion)3. Molase (compaction)4. Engagement5. Putar paksi dalam (internal rotation)6. Ekspulsi kepala7. Restitution8. Putar paksi luar (external rotation)
11
MEKANISME PENURUNAN KEPALA MEKANISME PENURUNAN KEPALA
Descent
12
MEKANISME PENURUNAN KEPALA MEKANISME PENURUNAN KEPALA
EngagementInternal rotation and expulsion
13
MEKANISME PENGELUARAN KEPALA
MEKANISME PENGELUARAN KEPALA
14
KALA PERSALINAN (STAGE OF LABOR) KALA PERSALINAN (STAGE OF LABOR)
1. Kala 1 (pembukaan serviks) : dari onset persalinan sampai pembukaan lengkap serviks ( fase laten dan fase aktif) rata-rata 12-14 jam
2. Kala 2 (pengeluaran janin) : dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir (1-2 jam)
3. Kala 3 (pengeluaran uri) : Saat bayi lahir sampai uri lahir (15-30 menit)
4. Kala 4 (Observasi) : Saat setelah uri lahir sampai 2 jam kemudian
15
KALA 1 (PEMBUKAAN SERVIKS) KALA 1 (PEMBUKAAN SERVIKS)
16
KALA 2 (PENGELUARAN JANIN) KALA 2 (PENGELUARAN JANIN)
17
KALA 3 (PENGELUARAN PLASENTA) KALA 3 (PENGELUARAN PLASENTA)
18
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAJUAN PERSALINAN (5P)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAJUAN PERSALINAN (5P)
1. Power (Tenaga) : Kontraksi rahim, tenaga ibu mengedan
2. Passenger (janin): Jumlah, besar, letak, bagian bawah, presentasi, posisisi
3. Passage (jalan lahir) : Tulang panggul dan jaringan lunak
4. Psyche (kejiwaan) : pengalaman, dukungan, penerimaan, lingkungan
5. Personnel health (penolong) : terampil
19
PERSIAPAN PERSALINANPERSIAPAN PERSALINAN
1. Persiapan personela. Ilmub. Ketrampilan (competency)c. Ketenangan
2. Persiapan pasiena. Kebersihanb. Ketenangan/ kenyamanan
3. Persiapan tempata. Kebersihanb. Pencahayaanc. Tempat tidur
4. Persiapan alata. Kelengkapan b. Suci hama (sterilitas)
20
PERSIAPAN PERSALINANPERSIAPAN PERSALINAN
21
PENGAWASAN PERSALINANPENGAWASAN PERSALINAN
1. Pastikan usia kehamilan2. Pastikan tidak ada kelainan pada jumlah, besar,
letak janin dan jalan lahir3. Tentukan waktu onset persalinan4. Tentukan keadaan selaput dan air ketuban5. Keadaan janin : presentasi, TBJ, DJJ6. Kemajuan persalinan : Kontraksi rahim,
pembukaan serviks dan turunnya kepala7. Keadaan ibu : tanda vital, volume, protein,
glucosa, acetone urin8. Pemberian cairan dan obat-obatan
22
PENGAWASAN KEADAAN JANINPENGAWASAN KEADAAN JANIN
23
PENGAWASAN KEADAAN JANINPENGAWASAN KEADAAN JANIN
24
PENGAWASAN KEMAJUAN PERSALINANPENGAWASAN KEMAJUAN PERSALINAN
25
PENGAWASAN PASCA PERSALINANPENGAWASAN PASCA PERSALINAN
1. Nilai keadaan bayi baru lahir2. Periksa plasenta3. Periksa kontraksi rahim4. Nilai jumlah perdarahan pervaginam5. Periksa robekan jalan lahir 6. Pastikan kandung kemih kosong7. Nilai keadaan ibu
26
Terima KasihTerima Kasih
27
28
PARTOGRAF WHOPARTOGRAF WHO
Partograf WHO : Catatan grafik Pemantauan keadaan janin Kemajuan persalinan Pemantauan keadaan ibu Catatan pemberian obat dan cairan
Fungsi Partograf Hanya digunakan untuk memantau persalinan presentasi
belakang kepala Dapat menentukan/menemukan persalinan abnormal
lebih dini Membantu pengambilan keputusan dirujuk, diaugmentasi,
dipercepat atau diakhiri suatu persalinan
Partograf instrument yang efisien dan efektif untuk memantau persalinan
29
PENAPISAN KASUSPENAPISAN KASUS
Kasus-kasus yang tidak dapat dipantau dengan partograf
1. Ibu dengan tinggi badan (<145 cm)2. Perdarahan ante partum3. Preeklamsia berat/ eklamsia4. Gawat janin5. Bekas SC6. Anemia berat7. Kehamilan kembar8. Letak lintang9. Panggul sempit10. Persalinan prematur11. Malpresentasi
30
KOMPONEN KOMPONEN PARTOGRAFKOMPONEN KOMPONEN PARTOGRAF
1. Identitas Ibu dan keadaan ibu waktu datang Tempat persalinan Nomor register Nama ibu, umur, GPA Tanggal, jam masuk Perut mulas sejak jam Lama ketuban pecah
2. Keadaan Janina. Denyut jantung janin (catat tiap 0,5 jam)
1. Bradikardi (< 100 denyut/ menit)2. Normal (100 – 180 denyut/ menit)3. Takikardi ( > 180 denyut/ menit)
b. Air ketuban (catat tiap 4 jam saat periksa dalam)1. Selaput ketuban utuh (U)2. Ketuban pecah jernih (J)3. Ketuban pecah campur mekonium (M)4. Ketuban pecah campur darah (D)5. Ketuban kering (K)
31
KOMPONEN KOMPONEN PARTOGRAFKOMPONEN KOMPONEN PARTOGRAF
2. Keadaan Janinc. Penyusupan( Molase) tulang kepala Janin (catat tiap
4 jam saat periksa dalam)1. Sutura bersentuhan (1)2. Sutura tumpang tindih dapat digeser (2)3. Sutura tumpang tindih tidak dapat digeser (3)
3. Kemajuan Persalinana. Pembukaan mulut rahim dalam cm beri tanda X
periksa tiap 4 jamb. Turunnya kepala, palpasi perut atas simfisis pubis
dalam perlimaan, beri tanda O periksa tiap 4 jamc. Kontraksi uterus (his) frekuensi/ 10 menit. Lama
dalam detik (catat tiap 0,5 jam)1. Lemah (< 20 detik) isi kotak titik 2. Sedang (20-40 detik) isi kotak garis3. Kuat (> 40 detik) isi kotak blok penuh
32
KOMPONEN KOMPONEN PARTOGRAFKOMPONEN KOMPONEN PARTOGRAF
4. Keadaan Ibua. Nadi (catat tiap 0,5 jam, tandai dengan titik
(•)b. Tekanan darah (catat tiap 4 jam tandai
dengan panah)c. Suhu (catat tiap 2 jam) d. Urin ( volume, protein, dan aseton) catat
setiap ibu berkemih
5. Pemberian obat dan cairana. Catat setiap obat dan cairan yang diberikanb. Catat dosis oksitosin per volume dalam liter
dan tetesan permenit
33
KEMAJUAN PERSALINANKEMAJUAN PERSALINAN
Kemajuan persalinan dapat dinilai dari Perubahan servik (pendataran/ pembukaan) Perubahan turunnya kepala
Fase Laten Sejak diagnosa inpartu s/d pembukaan serviks 3 cm
paling lama 8 jam Tidak dimasukkan dalam partograf
Fase aktif Sejak pembukaan 4 s/d 10 cm Kecepatan pembukaan serviks 1cm/jam Garis waspada : mulai dari pembukaan 4 cm s/d 10 cm
dengan kemiringan 1cm/jam (pertambahan pembukaan)
Garis bertindak : sejajar ddengan garis waspada 4 jam sebelah kanan
34
DIAGNOSIS PADA PERSALINANDIAGNOSIS PADA PERSALINANGejala dan tanda Diagnosis
Rasa mulas diikuti darah lendir Dugaan inpartu
- Tidak ada kontraksi/ kontraksi jarang- Servik tertutup tidak ada perubahan servik (pendataran/ pembukaan) setelah evaluasi 8 jam
Persalinan semu (false labor)
- Kontraksi teratur makin lama makin sering dan kuat- Perubahan serviks (pendataran/ pembukaan)
Inpartu
- Pembukaan servik < 4cm pada kontaksi rahim teratur > 8 jam Fase laten memanjang
- Pembukaan servik melewati garis waspada ( < 1 cm/ jam) Fase aktif memanjang
- Kontraksi uterus < 3 x/ 10 menit, durasi < 40 detik/ kontraksi Kontraksi lemah
- Tidak ada pertambahan pembukaan servik atau penurunan kepala pada kontraksi adekuat > 2jam
Disproporsi kepala pangggul (DKP)
- Tidak ada kemajuan persalinan, kaput besar, molase 3, Maternal dan fetal distress
Partus macet (partus tak maju)
- Kelainan presentasi ( selain belakang kepala) Malpresentasi
- Pembukaan servik lengkap, ibu mengedan, tidak ada penurunan kepala
Kala II memanjang
- Denyut nadi ibu > 100 Dehydrasi atau rasa nyeri
- Tekanan darah turun Perdarahan
-Denyut jantung janin < 100 atau > 180 Fetal distress ( kecuali ibu demam DJJ > 180 )
35
36
Progress of laborProgress of laborProgress of laborProgress of labor
x
x
o
o
x
o
010101
01
01 05
37
PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU
perdarahan, 42%
Hipertensi/ kejang hamil,
13%
Keguguran, 11%
infeksi, 10%
persalinan macet/ lama, 9%
lain-lain, 15%
PENYEBAB LANSUNG KEMATIAN IBUPENYEBAB LANSUNG KEMATIAN IBU
38
KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU
90 % berhubungan langsung dengan kehamilan/ persalinan dan dapat dicegah
Pemeriksaan kehamilan = ANC (ante natal care) kurang dapat mendeteksi komplikasi persalinan
( perdarahan, partus lama/ macet ) yang 90% tidak dapat diramalkan kejadiannya dan mempunyai andil besar pada KEMATIAN IBU
AKI di Indonesia masih tinggi 3 – 6 kali dari negara ASEAN dan 60 kali negara maju
39
KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU
70% karena persalinan macet dan ruptura uteri
Abnormalitas 5 P Persalinan lama / partus terlantar Persalinan macet
Komplikasi pada ibu Kelelahan ibu Dehidrasi Infeksi Atonia uteri Ruptura uteri Kematian ibu Fistula uretro/ recto vagina
Komplikasi pada bayi Gawat janin Kematian janin
40
41
42
43
44
45
46
47
48