final skripsi yamin

125
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Tajwid menurut lughoh (etimologi) adalah mendatangkan atau membaca dengan baik. Sedang menurut istilah (terminologi) adalah ilmu yang dengan nya kita dapat mengetahui bagaimana cara mengucapkanhuruf-huruf al-Qur’an, baik tebal tipisnya (tafkhim dan tarqiqnya), panjang pendeknya (mad dan qoshornya), sifat-sifatnya, serta cara membaca huruf huruf tertentu bila bertemu dengan huruf hijaiyah lainnya dengan baik. Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT di dalam Q.S Al- Muzzamil (73) ayat:4, .س. ق( : ) Artinya: Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/ tartil (bertajwid). “Q.S Al- Muzzamil (73) ayat: 4” 1

Upload: nabil-abdussalam

Post on 26-Dec-2015

112 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Final Skripsi Yamin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Tajwid menurut lughoh (etimologi) adalah mendatangkan atau membaca

dengan baik. Sedang menurut istilah (terminologi) adalah ilmu yang dengan nya

kita dapat mengetahui bagaimana cara mengucapkanhuruf-huruf al-Qur’an, baik

tebal tipisnya (tafkhim dan tarqiqnya), panjang pendeknya (mad dan qoshornya),

sifat-sifatnya, serta cara membaca huruf huruf tertentu bila bertemu dengan huruf

hijaiyah lainnya dengan baik. Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-

Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari

kesalahan membaca.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT di dalam Q.S Al- Muzzamil (73) ayat:4,

.ق.س ( :)

Artinya: Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/ tartil

(bertajwid).

“Q.S Al- Muzzamil (73) ayat: 4” 1

) : ق.س. الفرقان(

Artinya : dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).

“Q.S Al-Furqon (25) ayat 32“ 2

1. Al-Qur’an ( Depag RI, 1971 : 128)2. Al-Qur’an ( Depag RI, 1971 : 128)

1

Page 2: Final Skripsi Yamin

2

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi

Muhammad SAW untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan

tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).

Sedangkan Al Qur’an Hadist adalah salah satu dari cabang

mata pelajaran PAI ) Pendidikan Agama Islam ( di berbagai

sekolah yang berbasis prndidikan agama yang menekankan pada

kemampuan membaca dan menulis al-qur’an hadist dengan

benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-

qur’an, pengenalan arti atau makna sederhana dari surat-surat

pendek tersebut serta hadist-hadist tentang akhlaq terpuji yang

harus di amalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui

keteladanan dan pembiasaan. Salah satu ruang lingkup mata

pelajaran hadist adalah pengetahuan dasar membaca dan

menulis al-qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah

ilmu tajwid. Oleh karena itu mata pelajaran al-quran hadist

sangat penting guna penanaman dini pada anak tentang tata

cara membaca dan menulis al-qur’an dengan baik dan benar.

Berdasarkan paparan di atas, maka pelajaran Al-qur’an hadist

merupakan pelajran penting yang harus menarik, menyenangkan

dan tidak membosankan perlu adanya kreatifitas dari guru dalam

penggunaan media pembelajran yang bervariasi. Guru juga

harus mengembangkan ketrampilan mengajar agar dapat

Page 3: Final Skripsi Yamin

3

menarik perhatian siswa sehingga hasil belajar memuaskan.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat juga sangat

penting guna menarik perhatian dari siswa.

Sementara itu berdasarkan study pendahuluan yang

dilakukan penulis di lokasi penelitian, ditemukan fenomena

faktual yang menarik untuk di analisis lebih lanjut. Mata

pelajaran al-qur’an hadist termasuk mata pelajaran yang

dianggap membosankan dan tidak menarik. Padahal dalam Al-

Qur’an ada beberapa ayat yang terkait secaralangsung tentang dorongan untuk

memilih metode secara tepat dalam prosespembelajaran, diantaranya dalam Q.S

Al-Baqoroh (2) ayat 121 :

.) : ق.س. البقرة(

Artinya : orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka

membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya.

dan Barangsiapa yang ingkar kepadanya, Maka mereka Itulah orang-orang yang

rugi. “ Q.S Al-Baqoroh (2) : 121” 3

Salah satu penentu dalam proses pembelajaran adalah metode. Metode

pengajaran adalah suatu cara untuk menyajikan pesan pembelajaran sehingga

pencapaian hasil belajar dapat optimal. Tanpa metode, suatu pesan pembelajaran

tidak akan dapat berproses secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar ke arah

yang dicapai.

Page 4: Final Skripsi Yamin

4

3 Al-Qur’an ( Depag RI, 1971 : 128)Menurut Gagne, belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah,

akan tetapi hanya akan terjadi dengan adanya kondisi-kondisi tertentu yaitu

kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari serta situasi belajar yang

secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan memperlancar proses belajar.

Strategi pengajaran yang tidak tepat akan menjadi penghalang kelancaran jalannya

proses belajar mengajar. 4

Oleh karena itu, metode yang ditetapkan seorang guru baru mendapat

suatuhasil yang optimal, jika mampu dipergunakan untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan. Kemampuan guru dalam penerapan metode belum secara maksimal

dapatdiserap dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al Qur’an Hadis di Mts

Sirojul Awam Cianjur. ini berimbas pada persoalan tentang pemaksimalan belajar

siswa agar lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Tampaknya perlu adanya

perubahan paradigma dalam menelaah proses belajar mengajar dan interaksi guru

dan siswa, perlu adanya pembelajaran aktif pada proses pembelajaran Al Qur’an

Hadis di Mts Sirojul Awam Cianjur. Pembelajaran aktif merupakan kesatuan

sumberkumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Pembelajaran

Page 5: Final Skripsi Yamin

5

aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui

aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat

membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran.Pembelajaran aktif merupakan

langkah cepat menyenangkan, mendukung dansecara pribadi menarik hati,

sehingga peserta didik tidak hanya terpaku di tempat duduk, bergerak leluasa dan

berfikir keras (moving about and thinkingaloud).

4 Http:// metodebelajar.com, Di unduh hari Rabu tanggal 2 September 2014 pukul 20.25

Dilihat dari tuntutan dan harapan masyarakat, sebaiknya pembelajaran

AlQur’an Hadis di sekolah menggunakan pendekatan yang benar-benar diarahkan

pada peningkatan kemampuan membaca Al Qur’an anak didik.Menurut teori

behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadiandi dalam

lingkungannya yang memberikan pengalaman-pengalamantertentu kepadanya.

Proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila pesertadidik ikut berpartisipasi

secara aktiv di dalamnya, serta materi pelajaran dikembangkan di dalam unit-unit

dan diatur berdasarkan urutan yang logis sehingga pesrta didik mudah

mempelajarinya.Maka dari itu metode Tajwid sangat tepat untuk pelaksanaan

pembelajaran AlQur’an Hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu

tajwid secara umum di madrasah.

Dengan metode pembelajaran ini sedikitnya siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran, dan proses belajar mengajar berjalan lancar sesuai dengan apayang

diharapkan.Dari latar belakang di atas, penulis ingin melakukan penelitian

mengenai

Page 6: Final Skripsi Yamin

6

“ PENGARUH PEMAHAMAN ILMU TAJWID TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN QUR’AN

HADITS DI MTS. SIROJUL AWAM CIANJUR “.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengajukan

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemahaman ilmu tajwid Peserta Didik di

MTs.Sirojul Awam?

2. Bagaimana prestasi belajar Peserta Didik dalam mata pelajaran Al-

Qur’an Hadist di MTs.Sirojul Awam?

3. Bagaimana pengaruh pemahaman ilmu tajwid Peserta Didik terhadap

prestasi belajar Al-Qur’an Hadist di MTs. Sirojul Awam?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah tersebut, maka dapat di

identifikasikan tujuan penelitian ini untuk :

1. Mengetahui bagaimana pemahaman ilmu tajwid Peserta

Didik di MTs.Sirojul Awam.

2. Mengetahui bagaimana prestasi belajar Peserta Didik dalam mata

pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs. Sirojul Awam.

Page 7: Final Skripsi Yamin

7

3. Mengetahui bagaimana pengaruh pemahaman ilmu tajwid Peserta Didik

terhadap prestasi belajar Al-Qur’an Hadist di MTs. Sirojul Awam.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat memperkaya teori dan wawasan

berupa studi ilmiah yang dapat menunjang

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Pendidikan

Agama Islam )PAI(.

b. Penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi akademik

dan bahan masukan bagi penelitian serupa di masa yang

akan datang.

2. Manfaat Praktis Bagi lembaga pendidikan non formal

)keluarga ( maupun formal, penelitian ini dapat

memberikan gambaran secara riil mengenai kondisi

pendidikan agama Islam dalam keluarga anak didik secara

umum serta pengaruhnya terhadap kecerdasan emosional

anak didik, sehingga bisa menjadi masukan untuk

mengadakan evaluasi dan pengembangan ke arah yang

lebih baik.

Page 8: Final Skripsi Yamin

8

BAB II

KAJIAN TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Pengaruh Pemahaman Ilmu Tajwid ( Variabel X )

1.Pengertian Ilmu Tajwid

Tajwid secara bahasa berarti al-tahsin atau membaguskan.

Dalam pengertian lain menurut lughoh, tajwid dapat pula

diartikan Sebagai Ilmu yang mempelajari segala sesuatu

tentang huruf, baik hak-haknya, sifat-sifatnya, panjang dan

lain sebagainya. Seperti tarqiq, tafkhim dan yang semisalnya .1

Berdasarkan pengertian di atas, ruang lingkup tajwid

secaran garis besar terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1( Haqqul Harf

yaitu segala sesuatu yang wajib adapada setiap huruf.

Hak huruf meliputi sifatul huruf danmakharijul huruf.

Apabila hak huruf ditiadakan, maka semuasuara yang

diucapkan tidak mungkin mengandung makna

karenabunyinya menjadi tidak jelas”. 2

Page 9: Final Skripsi Yamin

9

1. Acep Iim Abdurahman, 2003 : 2, Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap, )bandung(.

2. Acep Iim Abdurahman, 2003 : 2, Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap, )bandung(. 2( Mustahaqqul Harf

yaitu hukum-hukum baruyang timbul oleh sebab-sebab

tertentu setelah hak-hak hurufmelekat pada setiap huruf.

Hukum-hukum ini berguna untukmenjaga hak-hak huruf

tersebut serta makna-makna yangdikehendaki oleh setiap

rangkaian huruf )lafadz(. Mustahaqqulharf meliputi hukum-

hukum seperti idzhar, ikhfa', iqlab,qalqalah, tafkhim,

tarqiq, mad, waqaf dan lain-lain.Sedangkan ilmu tajwid

adalah ilmu yang dipergunakan untukmengetahui tempat

keluarnya huruf (makhraj) dan sifat-sifatnya serta bacaan-

bacaannya. 3

Para ulama mendefinisikan tajwid yakni memberikan

kepada huruf akan hak-hak dan tertibnya, mengembalikan

huruf kepada makhraj dan sifatnya serta menghaluskan

pengucapannya dengan carayang sempurna tanpa

berlebihan, kasar, tergesa-gesa dan dipaksakan.

Para ulama menganggap qira’atul qur'an tanpa

tajwid sebagaisuatu lahn. Lahn adalah kerusakan atau

kesalahan yang menimpalafadz, baik secara jaliy maupun

secara khafiy. Lahn jaliy adalahkerusakan atau kesalahan

pada lafadz secara nyata sehingga dapatmerubah arti

8

Page 10: Final Skripsi Yamin

10

lafadz tersebut. Lahn khafiy adalah kerusakan

ataukesalahan pada lafadz yang tidak sampai merubah

makna lafadz tersebut.

3. Acep Iim Abdurahman, 2003 : 2, Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap, )bandung(.

Jadi pengertian ilmu tajwid adalah ilmu yang

digunakan untuk mengetahui dan memahami bagaimana

cara me-lafadz-kan atau mengucapkan huruf-huruf pada

ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik danbenar sesuai makhraj

dan sifatnya.

2. Macam-macam Hukum Ilmu Tajwid

a. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin

1. Idzhar halqi

Idzhar halqi adalah apabila ada nun mati/tanwin

bertemu huruf halqi. Hurufhalqi ada enam, yaitu ا , ح , خ

cara    , ع , غ ,ه7777ا membacanya harus jelas, tidak

mendengung, dan tidak samar-samar.

Contoh :          عذاب عظي                      ان هو

2. Idhgham Bighunnah

Page 11: Final Skripsi Yamin

11

Idhgham Bighunnah adalah apabila ada nun

mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari empat

huruf, yaitu   ب , و , م , ي . Adapun cara membacanya

suara nun mati/tanwin dimasukkan kedalam suara huruf

tersebut dengan mendengung.

Contoh :          ماء مهي                  من يعمل

3. Idhgham Bilaghunnah

Idhgham Bilaghunnah adalah apabils ada nun

mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf dua,

yaitu ل  danر. Cara membacanya suara nun mati/tanwin

dimasukkan kedalam huruf  tersebut  tanpa

mendengung. Contoh : خير لك                    من لدنه     

4. Iqlab

Iqlab adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu

dengan ba’ .)ب( Cara membacanya yaitu suara nun

mati/tanwin diganti dengan suara mim mati ) م( dengan

merapatkan bibir dan mendengung.

Contoh :          ضلال بعيدا                     لينبذ ن

5. Ikhfa’

Ikhfa’ adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu

dengan salah satu dari 15 huruf, yaitu   .

,ك ,ق ,ف ,ظ ,ط ,ض ,ص ,ش ,س ,ز ,ذ ,د ,ج ,ث cara ت

Page 12: Final Skripsi Yamin

12

membacanya suara nun mati/tanwin dibaca samar-

samar dengan sengau dihidung.

Contoh :         شيء شهيدا                            من قبلك   

b. Hukum Bacaan Qalqalah

1. Pengertian Qalqalah

Qalqalah secara bahasa berarti getaran

suara.Adapun secara istilah qalqalah berarti

menyembunyikan huruf yang bertanda sukun )mati(

dengan suara yang lebih ditekan lagi dari makhraj

hurufnya. Jumlah huruf qalqalah ada 5, yaitu  ق , ط , ب , د

قطب جد  yang bisa disingkat dengan  , ج

2. Macam-macam Qalqalah

a.    Qalqalah Kubra

Qalqalah kubra berarti salah satu huruf qalqalah

berharakat mati/sukun tidak asli yang disebabkan

adanya waqaf.Cara membacanya harus lebih jelas dan

memantul.

Page 13: Final Skripsi Yamin

13

Contoh :                بالقسط                 اليه مريب

b.     Qalqalah Sughra

Qalqalah sughra berarti apabila salah satu huruf

qalqalah berharakat sukun )mati( asli bukan karena

waqaf.Cara membacanya juga harus jelas dan

memantul.

Contoh :              من قبل                  وال تقرب

c. Hukum Baca’an Lam

1.    Lam Mufakhamah )) تفخيم

Lam mufakhamah adalah apabila lam ل dalam

lafal الل~~ه didahului oleh harakat fathah atau dlommah,

maka harus dibaca tebal.

Contoh :      رحم~~ة                   ش~~هيد الل~~ه                 رسول الله

الله

2.    Lam Muraqqah     )) ترقيق  

Lam muraqqah adalah apabila lam ل dalam

lafal الل~~ه didahului oleh harakat kasrah, maka harus

dibaca tipis. Semua lam yang terdapat dalam

lafal الله harus dibaca tipis.

Contoh :     من عن~~~~~~~~د                    بس~~~~~~~~م الل~~~~~~~~ه

الحمد لله                الله   

Page 14: Final Skripsi Yamin

14

d. Hukum Baca’an Ra’

1(    Ra’ Mufakhamah  )) تفخيم

Ra’ mufakhamah adalah ra’ yang dibaca tebal. Ra’

dibaca tebal apabila memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

1(   Ra’ berharakat  fathah

Contoh :             ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره

2(   Ra’ berharakat dlommah

Contoh :           اذا جاء نصرالله والفتح  

3(    Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya

berharakat  fathah atau dlommah.

Contoh :              ترميهيم           وارسل

4(   Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya

berharakat kasrah, tetapi bukan kasrah asli dari

perkataanya.

Contoh :           ارجعي الى ربك راضية مرضية  

5(   Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya

berharakat kasrah asli, tetapi sesudah ra’ ada salah satu

huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah. Huruf isti’la

ada 7, yaitu.خ , ص , ض , غ , ط , ق , ظ 

Contoh :              ان ربك لبا لمرصاد          قرطاس              فرقة

Page 15: Final Skripsi Yamin

15

1.   Ra’ Muraqqaqah   )) ترقيق  

Ra’ muraqqaqah adalah ra’ yang dibaca tipis. Ra’ dibaca

tipis apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a(      Ra’ berharakat kasrah

Contoh :             من شر ماخلق            من شر غاسق

b(      Apabila sebelum huruf ra’ ada huruf ya’ sukun

Contoh :           نذير وبشير       خير من الف شهر  

c(       Ra’ berharakat sukun yang didahului huruf

berharakat kasrah.Namun setelah ra’ sukun bukan huruf

isti’la.

Contoh :          وفرعون ذى االوتاد  

2.      Jawaazul Wajhaini

Dalam hukum jawaazul wajhaini ra’ boleh dibaca

tarqiq atau tafkhim.Hukum jawaazul wajhaini bisa terjadi

apabila ada ra’ sukun yang didahului huruf berharakat

kasrah dan sesudahnya ada salah satu huruf isti’la yang

berharakat kasrah.

Contoh :      من عرضه                    بحرص    

e. Hukum Bacan Mad

1. Pengertian mad

Page 16: Final Skripsi Yamin

16

Kata mad berasal dari bahasa arab – يمد – مد

yang berarti memanjangkan. Sedangkan menurut  مدا

istilah, mad berarti memanjangkan bacaan huruf

hijaiyah sesuai dengan sifat dan syaratnya masing-

masing.

2.    Macam-macam Mad

a.    Mad Thabi’i

Mad thabi’i adalah bacaan huruf hijaiyah yang

dipanjangkan secara biasa, atau sering disebut mad

pokok )mad asli(. Cara membacanya yaitu dipanjangkan

satu alif )2 harakat(. Disebut mad Thabi’i apabila

terdapat hal-hal berikut :

1.       Jika ada ا  jatuh sesudah harakat fathah.

Contoh :  سا, ما, نا, وا, حا

2.       Jika adaو   jatuh sesudah harakat dommah. Contoh

,سو, مو, نو, وو  :

3.       Jika adaي  jatuh sesudah harakat kasrah.

Contoh :  سي, مي, ني, وي,

b.    Mad Far’i

Page 17: Final Skripsi Yamin

17

Mad far’i adalah semua mad selain mad thabi’i,

karena bersumber dari mad thabi’i maka disebut mad

far’i yang mempunyai arti mad cabang.

Adapun mad far’i ini ada 13 macam :

1(    Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil adalah bacaan mad thabi’i yang

bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Panjang

bacaaanya yaitu 3 alif )6 harakat(.

Contoh :       والسماء , وجيء , سوء , حنفاء

2(    Mad Jaiz Munfashil

Mad jaiz munfashil adalah bacaan mad thabi’i yang

bertemu dengan huruf hamzah tetapi tidak dalam satu

kata. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif )5

harakat(.

Contoh :        انا اعطينا ك       وما ادراك       يايها الذين

3(    Mad Layyin

Mad layyin adalah apabila ada salah satu huruf

hijaiyyah yang berharakat fathah sebelum wawu sukun

atau ya’ sukun.

Contoh :     من خذف                     الريب   

Page 18: Final Skripsi Yamin

18

4(    Mad ‘Aridl Lis Sukun

Mad ‘Aridl Lis Sukun adalah jika ada bacaan mad

thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah hidup yang dibaca

mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1 alif )2

harakat( atau 2 alif )4 harakat( atau 3 alif )6 harakat(.

Contoh :      ينصرون                    نستعين  

5(   Mad ‘Iwadl

Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang

berharakat fathah tanwin yang dibaca waqaf diakhir

kalimat.Panjang bacaanya 1 alif )2 harakat(.

Contoh :     غفورا رحيما    dibaca       غفورا رحيما 

6(    Mad Badal

Mad badal adalah apabila ada 2 buah huruf hamzah

dan huruf hamzah yang pertama berharakat sedangakan

huruf hamzah yang ke-2 disukun )mati(, maka hamzah

yang ke-2 diganti dengan :

jika hamzah yang pertama berharakat fathah  ا          -

jika hamzah yang pertama berharakat kasrah  و          -

jika hamzah yang pertama berharakat dlommah ي          -

Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif )2 harakat(

Contoh :    أأدم          menjadi  ادم     

Page 19: Final Skripsi Yamin

19

7(    Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah apabila ada mad

thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah yang bertasydid

dalam satu kata. Panjang bacaanya yaitu 3 alif )6

harakat(.

Contoh :      والالضالين          الصاخه            الطامة   

8(    Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi adalah apabila ada mad

thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah yang bersukun.

Panjang bacaanya yaitu 3 alif )6 harakat(. Contoh :

آالن     

9(    Mad Lazim Mutsaqqal Harfi

Mad Lazim Mutsaqqal Harfi adalah permulaan surat

dalam Al-Qur’an yang terdapat salah satu/lebih dari

huruf :

yangن, ق, ص, ع, ل, ي, ك, م bisa disingkat dengan

lafal نقص عليكم. Adapun panjang bacaanya yaitu 3 alif )6

harakat(. Mad ini juga bisa disebut dengan حرفي الزم مد

مشبع

Contoh :  الم      ق     ن        ص  

10(  Mad Lazim Mukhaffaf Harfi

Page 20: Final Skripsi Yamin

20

Mad Lazim Mukhaffaf Harfi adalah permulaan surat

dalam Al-Qur’an yang terdapat satu/lebih dari huruf :حي

Adapun  . ح , ي , ط , ه , ر yaitu  طه~~ر panjang bacaanya

yaitu 1 alif )2 harakat(.

Contoh :       الر      حم     يس      طه

11(  Mad shilah

a. Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah adalah apabila ada kata ganti

)ha’ dlomir( yang didahului dengan huruf yang

berharakat )  ̶  ( / )  ̶  (. Adapun panjang bacaanya yaitu 1

alif )2 harakat(.

Contoh :   له ما في السموات           انه كان

b. Mad Shilah Thawilah

Mad Shilah Thawilah adalah apabila ada mad shilah

qashirah yang bertemu dengan hamzah. Adapun

panjang bacaanya yaitu 2½ alif )5 harakat(.

Contoh :

            له اال بماشاء        ماله أخلده

12(  Mad Thamkin

Mad thamkin adalah apabila ada huruf yang

bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan

sukun. Panjang bacaanya yaitu 1 alif )2 harakat( dan

Page 21: Final Skripsi Yamin

21

penempatan bacaanya pada tasydid serta mad

thabi’inya.

Contoh :      من النبيين            عليين             حييتم   

13(  Mad Farqi

Mad farqi adalah bacaan panjang yang membedakan

antara pertanyaan atau bukan.

Contoh :         الذكرين حرم ام االنثيين            قل الله اذن لكم

f. Hukum Bacaan Mim Sukun

1.      Ikhfa’ Syafawi

Ikhfa’ syafawi yaitu apabila ada mim sukun )mati(

bertemu dengan huruf ba’ )ب (. Cara membacanya yaitu

merapatkan bibir dan mendengung.

Contoh :      ام به               اعتصم بالله    

2.    Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi yaitu apabila ada mim sukun )mati(

bertemu dengan huruf hijaiyah yang

selain ب   dan  م, yaitu :  ,ع, ظ غ, ق, ف, ك, ل, ن, و, ه, ي,

Adapun cara .ط, ض, ص, ش, س, ز, ر, ذ, د, ج, ح, خ, ت, ث, ء

membacanya yaitu harus jelas, tidak mendengung dan

juga tidak samar-samar.

Contoh :      عليهم وال          لهم فيها             انهم الى ربهم

Page 22: Final Skripsi Yamin

22

          عليهم غير           انعمت             وهم راجعون           

3.    Idhghom Mutamatsilain

Idhghom Mutamatsilain yaitu apabila ada mim mati

bertemu dengan huruf mim )م(. Cara membacanya yaitu

dengan cara merapatkan bibir dan mendengung.

Contoh :     كم من  

3. Definisi Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya

mengertin benar dalam suatu hal. Dalam pengertian lain

pemahaman berarti kemampuan untuk menerjemahkan,

menginterpretasi )menafsirkan(, mengekstrapolasi

)mengungkapkan makna dibalik suatu kalimat( dan

menghubungkan diatas fakta atau konsep.

“ pemahaman merupakan inspirasi yangdatang kepada

kita sesuai dengan kondisi yang tengah kita pikirkan.

Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar.

Dikatakan demikian karena untuk menuju ke arah

pemahaman perlu diikutidengan belajar dan berpikir.

Pemahaman merupakan proses, perbuatandan cara

memahami. “ 4

Page 23: Final Skripsi Yamin

23

Pemahaman adalah tingkatan kemampuan yang

mengharap kanseseorang mampu memahami arti atau

konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini ia

tidak hanya hapal secara verbalitas, tetapi memahami

konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan,maka

operasionalnya dapat membedakan, mengubah,

mempersiapkan ,menyajikan, mengatur,

menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan,

memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan

mengambil keputusan.

Di dalam ranah kognitif menunjukkan tingkatan-tingkatan

kemampuan yang dicapai dari yang terendah sampai yang

tertinggi. Dapat dikatakan bahwa pemahaman tingkatannya

lebih tinggi dari sekedar pengetahuan. Definisi pemahaman

adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau

memahami sesuatusetelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

4 Akyas Azhari )1996 : 76(

Dengan kata lain,memahami adalah mengetahui

mengetahui tentang sesuatu dandapat melihatnya dari

Page 24: Final Skripsi Yamin

24

berbagai segi. Pemahaman merupakanjenjang kemampuan

berpikir yang setingkat lebih tinggi dariingatan dan hafalan. 5

memahami berarti sanggup menjelaskan,

mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, meramalkan, dan

membedakan. 6

pemahaman adalah Mencakup kemampuan untuk

menangkapmakna dan arti dari bahan yang dipelajari.

Adanya kemampuan inidinyatakan dalam menguraikan isi

pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuklain, seperti rumus

matematika ke dalam bentuk kata, membuat perkiraan

tentang kecenderungan yang nampak dalam data

tertentu,seperti dalam grafik. 7

Dari berbagai pendapat di atas, indikator pemahaman

pada dasarnya sama, yaitu dengan memahami sesuatu

berarti seseorang dapat mempertahankan, membedakan,

menduga, menerangkan,menafsirkan, memperkirakan,

menentukan, memperluas,menyimpulkan, menganalisis,

memberi contoh, menuliskan kembali, mengklasifikasikan,

dan mengikhtisarkan.

Page 25: Final Skripsi Yamin

25

5 Anas Sudijono )1996 : 50(6 Saifuddin Azwar )1987 : 62( 7 W. S. Winkel )1996 : 246(Indikator tersebut menunjukkan bahwa pemahaman

mengandung makna lebih luas ataulebih dalam dari

pengetahuan. Dengan pengetahuan, seseorang belum tentu

memahami sesuatu yang dimaksud secara mendalam, hanya

sekedar mengetahui tanpa bisa menangkap makna dan arti

dari sesuatun yang dipelajari. Sedangkan dengan pemahaman,

seseorang tidak hanya bisa menghapal sesuatu yang

dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk

menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari juga mampu

memahami konsep dari pelajaran tersebut.

B. Al-Qur’an Hadist ( Variabel Y )

1.Al-Qur’an

a. Pengertian Al-Qur’an

Pengertian Al-Qur’an Secara Bahasa )Etimologi(

Merupakan mashdar )kata benda( dari kata

kerja Qoro-‘a yang bermakna Talaa keduanya berarti:

membaca, atau bermakna Jama’a )mengumpulkan,

mengoleksi(. 8

Page 26: Final Skripsi Yamin

26

Secara Syari’at )Terminologi( Adalah Kalam Allah ta’ala

yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya,

Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan

surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas. 9

8 M. Quraisy Syihab, Mukjizat Al-Qur’an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib, )Bandung: Mizan Pustaka, 2004(,

9 M. Quraisy Syihab, Mukjizat Al-Qur’an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib, )Bandung: Mizan Pustaka, 2004(,

Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al

Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

“ Yusuf :2 “ 10

Allah ta’ala telah menjaga Al-Qur’an yang agung ini dari

upaya merubah, menambah, mengurangi atau pun

menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin akan

menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya,

Artinya : Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al

Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar

memeliharanya ,” Al-Hijr : 9 ” 11

Al-Qur’an disampaikan kepada kita secara mutawatir,

baik melalui tulisan atau bacaan dari satu generasi ke

generasi berikutnya. Dan terpelihara dari perubahan dan

Page 27: Final Skripsi Yamin

27

pergantian .Sebagaimana telah disebutkan bahwa

sedikitpun tidak ada keraguan atas kebenaran dan

kepastian isi Al-Qur’an itu, dengan kata lain Al-Qur’an itu

benar-benar datang dari Allah.Oleh karena itu hukum-

hukum yang terkandung di dalam Al-Qur’an merupakan

aturan-aturan yang wajib diikuti oleh manusia sepanjang

masa.Banyak ayat-ayat yang menerangkan bahwa Al-

Qur’an itu benar-benar datang dari Allah.

10 ( Depag RI, 1971 : 128)11 ( Depag RI, 1971 : 128)

Dalam surah An Nisa ayat 10 yang artinya, “

Sesungguhnya telah kami turunkan kepada engkau

)Muhammad( kitab Al-Qur’an dengan membawa

kebenaran”. Surah An Nahl ayat 89, “ Dan telah kami

turunkan kepada engkau )Muhammad( kitab Al-Qur’an

untuk menjelaskan segala sesuatu dan ia merupakan

petunjuk, rahmat serta pembawa kabar gembira bagi

orang-orang yang berserah diri ”. Dan masih banyak lagi

ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan bahwa Al-Qur’an

itu benar-benar datang dari Allah.

Al-Qur’an turun di dua tempat yaitu:

Page 28: Final Skripsi Yamin

28

1) Di Mekkah atau yang disebut Ayat Makkiyah. Pada

umumnya berisikan soal-soal kepercayaan atau

ketuhanan, mengatur hubungan manusia dengan

Tuhannya, ayat-ayatnya pendek dan ditujukan kepada

seluruh ummat. Banyaknya sekitar 2/3 seluruh ayat-

ayat Al-Qur’an.

2) Di Madinah atau yang disebut Ayat Madaniyah. Ayat-

ayatnya panjang, berisikan peraturan yang mengatur

hubungan sesama manusia mengenai larangan,

suruhan, anjuran, hukum-hukum dan syari’at-syari’at,

akhlaq, hal-hal mengenai keluarga, masyarakat,

pemerintahan, perdagangan, hubungan manusia

dengan hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, air dan

sebagainya.

Mu’jizat Al-Qur’an Al-Qur’an memiliki mu’jizat-mu’jizat

yang membuktikan bahwa ia benar-benar datang dari Allah

SWT. Menurut Mana’ Qattan di dalam buku Mabahits Fi

Ulumil Qur’an menyebutkan bahwa Al-Qur’an memilki

mujizat pada 4 bidang yaitu:

Pada lafadz dan susunan kata. Pada zaman Rasulullah

Syair sangat trend pada saat itu maka Al-Qur’an turun

dengan kata-kata dan susunan kalimat yang maha puitis,

Page 29: Final Skripsi Yamin

29

sehingga Al-Qur’an memastikan bahwa tak ada seorangpun

yang dapat membuat satu surah sekalipun semisal Al-

Qur’an. Seperti yang termaktub dalam surah Al Isra ayat

88, Hud ayat 13-14, Yunus ayat 38 dan Al Baqarah ayat 23.

1. Pada keterangannya, selain pada kata-katanya Al-Qur’an

juga memiliki mu’jizat pada artinya yang membuka segala

hijab tentang hakikat manusiawi.

2. Pada ilmu pengetahuan. Di dalam terdapat sangat banyak

pengetahuan baik hal yang zahir maupun yang gaib, baik

masa sekarang maupun yang akan datang.

3. Pada penetapan hukum. Peraturan yang ada di dalam Al-

Qur’an bebas dari kesalahan karena ia berasal dari Tuhan

Yang Maha Tahu atas segala ciptaanNya.

b. Fungsi dan Tujuan Al-Qur’an

Al-Qur’an pertama kali turun di Gua Hira surah Al Alaq

ayat 1-5 dan terakhir kali turun surah al Maidah ayat 3. Al-

Qur’an terdiri dari 30 juz, 144 surah, 6.326 ayat, 324.345

huruf . Al-Qur’an berfungsi sebagai:

1( Sumber pokok dan utama dari segala sumber-sumber

hukum yang ada.Hal ini dilandasi oleh ayat Al-Qur’an di

dalam surah An Nisa ayat 5.

Page 30: Final Skripsi Yamin

30

2( Penuntun manusia dalam merumuskan semua hukum, agar

tercipta kemaslahatan dan keselamatan harus berpedoman

dan berwawasan Al-Qur’an.

3( Petunjuk yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia

dengan penuh rahmat kepada kebahagiaan umat manusia

baik didunia maupun diakhirat dan sebagai ilmu

pengetahuan.

c. Pokok Ajaran Dalam Isi Kandungan Al-Qur’an

1(Akidah

Akidah adalah keyakinan atau kepercayaan. Akidah

islam adalah keyakinan atau kepercayaan yang diyakini

kebenarannya dengan sepenuh hati oleh setiap muslim.

Dalam islam, akidah bukan hanya sebagai konsep dasar

yang ideal untuk diyakini dalam hati seorang 

muslim.Akan tetapi, akidah tau kepercayaan yang diyakini

dalam hati seorang muslim itu harus mewujudkan dalam

amal perbuatan dan tingkah laku sebagai seorang yang

beriman.

2( Ibadah dan Muamalah

Kandungan penting dalam Al-Qur’an adalah ibadah

dean muamallah. Menurut Al-Qur’an tujuan diciptakannya

jin dan manusia adalah agar mereka beribadah kepada

Page 31: Final Skripsi Yamin

31

Allah. Seperti yang dijelaskan dalam )Q.S Az,zariyat 51:56(

Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai

makhluk sosial. manusia memerlukan berbagai kegiatan

dan hubungan alat komunikasi .Komonikasi dengan Allah

atau hablum minallah, seperti shalat, membayar zakat dan

lainnya. Hubungan manusia dengan manusia atau hablum

minanas, seperti silahturahmi, jual beli, transaksi dagang,

dan kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan seperti itu disebut

kegiatan Muamallah, tata cara bermuamallah di jelaskan

dalam surat Al-Baqarah ayat 82.

3(Hukum

Secara garis besar Al-Qur’an mengatur beberapa

ketentuan tentang hukum seperti hukum perkawinan,

hukum waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum

musyawarah,hukum perang,hukum antar bangsa.

4(Akhlak

Dalam bahasa Indonesia akhlak dikenal dengan

istilah moral. Akhlak, di samping memiliki kedudukan

penting bagi kehidupan manusia, juga menjadi barometer

kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugasnya.

Nabi Muhammad saw berhasil menjalankan tugasnya

menyampaikan risalah islamiyah, antara lain di sebabkan

Page 32: Final Skripsi Yamin

32

memiliki komitmen yang tinggi terhadap ajhlak.ketinggian

akhlak Beliau itu dinyatakan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-

Qalam ayat 4.

5( Kisah-kisah umat terdahulu

Kisah merupakan kandungan lain dalam Al-Qur’an.

Al-Qur’an menaruh perhatian penting terhadap keberadaan

kisah di dalamnya. Bahkan, di dalamnya terdapat satu

surat yang di namaksn al-Qasas. Bukti lain adalah hampir

semua surat dalam Al-Qur’an memuat tentang kisah. Kisah

para nabi dan umat terdahulu yang diterangkan dalam Al-

Qur’an antara lain di jelaskan dalam surat al-Furqan ayat

37-39.

6( Isyarat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Al-Qur’an banyak menghimbau manusia untuk

mengali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Seperti dalam surat ar-rad ayat 19 dan al zumar

ayat 9.

Selain kedua surat tersebut masih banyak lagi dasar-

dasar ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dalam

kedokteran, farmasi, pertanian, dan astronomi yang

bermanfaat bagi kemjuan dan kesejahteraan umat

manusia.

Page 33: Final Skripsi Yamin

33

d.Keistimewaan Dan Keutamaan Al-qur’an :

1( Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta

hukum-hukumuntuk kesejahteraan dan kebahagiaan

manusia seluruh bangsa di mana pun berada serta segala

zaman / periode waktu.

2( Memiliki ayat-ayat yang mengagumkan sehingga

pendengar ayat suci al-qur’an dapat dipengaruhi jiwanya.

3( Memberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang

perkembangan berbagai ilmu.

4( Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai

dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia.

5( Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas,

golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan

perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.

6( Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari

penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan

tauhid dalam jiwa.

Kehujjahan Al-Qur’an dari segi penjelasannya ada

2 macam, Pertama muhkam yaitu ayat-ayat yang teran

artinya, jelas maksudnya dan tidak mengandung keraguan

Page 34: Final Skripsi Yamin

34

atau pemahaman lain selain pemahaman yang terdapat

pada lafaznya.

Kedua mutasyabih yaitu ayat yang tidak jelas artinya

sehingga terbuka kemungkinan adanya berbagai

penafsiran dan pemahaman yang disebabkan oleh adanya

kata yang memiliki dua arti/maksud, atau karena

penggunaan nama-nama dan kiasan-kiasan. Ibarat Al-

Qur’an dalam menetapkan dan menjelaskan hukum yang

berupa perintah dan larangan ada beberapa model,

diantaranya :

1. Suruhan, yang berarti keharusan untuk mengerjakan atau

meninggalkan. Keharusan seperti perintah shalat, Allah

berfirman yang artinya,”Dan dirikanlah shalat dan

tunaikanlah zakat”. Larangan contohnya firman Allah

dalam surah Al An’am ayat 151 yang artinya,”Janganlah

kamu membunuh orang yang diharamkan Allah

membunuhnya kecuali dengan hak”.

2. Janji baik dan buruk, pahala dan dosa serta pujian dan

celaan.

3. Ibarat, contohnya seprti istri yang ditalak harus

menjalankan masa iddah.

Page 35: Final Skripsi Yamin

35

2.Al-Hadits

a. Perngertian Hadist

Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad

SAW baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan

)taqrir(. Hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua

setelah Al-Qur’an.Allah SWT telah mewajibkan untuk menaati

hukum-hukum dan perbuatan-perbuatan yang disampaikan

oleh nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Hal ini sejalan

dengan firman Allah SWT: 

Artinya: ” Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka

terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka

tinggalkanlah, ” )QS Al Hasyr : 7(

Perintah meneladani Rasulullah SAW ini disebabkan

seluruh perilaku Nabi Muhammad SAW mengandung nilai-nilai

luhur dan merupakan cerminan akhlak mulia. Apabila

seseorang bisa meneladaninya maka akan mulia pula sikap

dan perbutannya. Hal tersebut dikarenakan Rasulullah SAW

memilki akhlak dan budi pekerti yang sangat mulia. Hadits

sebagai sumber hukum Islam yang kedua, juga dinyatakan

oleh Rasulullah SAW:

Page 36: Final Skripsi Yamin

36

°اب° ±ت °د²ا ك °ب °ن³ ض±ل́و³ا ا °ل ±ه±م°ا ت µم³ ب ³ت ك °م°ا م°س¶ ³ن± ت ي °م³ر° µم³ ا ³ك ³تµ ف±ي ك °ر° ت

±ه و³ل µس ¶ةµ ر° ن µالله± و° س

Artinya: “Aku tinggalkan dua perkara untukmu seklian,

kalian tidak akan sesat selama kalian berpegangan kepada

keduanya, yaitu kitab Allah dan sunah Rasulnya”.(HR. Imam

Malik)12

12 Buku kumpulan hadits-hadits shohih Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz 1, )Beirut: Dar Al-Kutub, t.tp(,Hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua

memilki kedua fungsi sebagai berikut:

1( Memberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat-

ayat Al Qur’an yang masih bersifat umum.

Misalnya, ayat Al-Qur’an yang memerintahkan

shalat, membayar zakat, dan menunaikan ibadah

haji, semuanya bersifat garis besar. Seperti tidak

menjelaskan jumlah rakaat dan bagaimana cara

melaksanakan shalat, tidak merinci batas mulai

wajib zakat, tidak memarkan cara-cara

melaksanakan haji. Rincian semua itu telah

dijelaskan oleh rasullah SAW dalam haditsnya.

Contoh lain, dalam Al-Qur’an Allah SWT

Page 37: Final Skripsi Yamin

37

mengharamkan bangkai, darah dan daging babi.

Firman Allah sebagai berikut: 

Artinya: “Diharamkan bagimu bangkai, darah,dan

daging babi…” )QS Al Maidah : 3( .

Dalam ayat tersebut, bangkai itu haram dimakan,

tetap tidak dikecualikan bangkai mana yang boleh

dimakan. Kemudian datanglah hadits menjelaskan

bahwa ada bangkai yang boleh dimakan, yakni bangkai

ikan dan belalang. Sabda Rasulullah SAW:

“Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua

macam darah. Adapun dua macam bangkai adalah ikan

dan belalalng, sedangkan dua macamdarah adalah hati

dan limpa…” (HR Ibnu Majjah)13

13 Bulughul Maram, Bab Makanan.

2( Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak

didapati dalam Al-Qur’an. Misalnya, cara

menyucikan bejana yang dijilat anjing, dengan

membasuhnya tujuh kali, salah satunya dicampur

dengan tanah, sebagaimana sabda Rasulullah

SAW:

 

Page 38: Final Skripsi Yamin

38

°ه±ن¶ °و³ل ل° ا µْغ³س~~± ³ع° ي ب µم³ س° °ح°د±ك ±ذ°ا ا ³ه± ا °ل³بµ ف±ي ³ك ±َغ° ال °ن³ و°ل °اء± طµهµو³رµ ا ±ن ا

اب ±الت́ر° اتº ب م°ر¶

Artinya: “Mennyucikan bejanamu yang dijilat anjing adlah

dengan cara membasuh sebanyak tujuh kali salah satunya

dicampur dengan tanah”

( HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Baihaqi)14

b. Macam-macam Hadist  

Hadits menurut sifatnya mempunyai klasifikasi sebagai

berikut:

1(Hadits Shohih, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rawi

yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak

ber illat, dan tidak janggal. Illat hadits yang dimaksud

adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat

menodai keshohehan suatu hadits

2(Hadits Makbul, adalah hadits-hadits yang mempunyai sifat-

sifat yang dapat diterima sebagai Hujjah. Yang termasuk

Hadits Makbul adalah Hadits Shohih dan Hadits Hasan.

14 Bulughul Maram, Bab Thaharah

Page 39: Final Skripsi Yamin

39

3(Hadits Hasan, adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi

yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya )hafalannya(,

bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat dan

kejanggalan pada matannya. Hadits Hasan termasuk hadits

yang makbul biasanya dibuat hujjah untuk sesuatu hal

yang tidak terlalu berat atau tidak terlalu penting.

4(Hadits Dhoif, adalah hadits yang kehilangan satu syarat

atau lebih syarat-syarat hadits shohih atau hadits hasan.

Hadits dhoif banyak macam ragamnya dan mempunyai

perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau

sedikitnya syarat-syarat hadits shohih atau hasan yang

tidak dipenuhi

Adapun syarat-syarat suatu hadits dikatakan hadits yang

shohih, yaitu:

a( Rawinya bersifat adil

b( Sempurna ingatan

c( Sanadnya tidak terputus

d( Hadits itu tidak berilat, dan

e( Hadits itu tidak janggal

C. Definisi Prestasi

a.Prestasi

Page 40: Final Skripsi Yamin

40

prestasi yaitu hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari

usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi

tersebut, maka pengertian prestasi diri adalah hasil atas

usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai

dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosioal,

dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi

segala aspek kehidupan. 15

Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai

pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah,

serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.

Karakter karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih

prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras. 16

Di dalam webster’s New Internasional Dictionary

mengungkapkan tentang prestasi yaitu: “Achievement test a

standardised test for measuring the skill or knowledge by

person in one more lines of work a study”17. Mempunyai arti

kurang lebih prestasi adalah standar tes untuk mengukur

kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu

atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Dalam

kamus popular prestasi ialah hasil sesuatu yang telah

dicapai. 18

Page 41: Final Skripsi Yamin

41

15 PsikologiBelajar, Drs .H Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono 15116 PsikologiBelajar, Drs .H Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono 15117 Webster’s New Internasional Dictionary, 1951 : 2018 Purwodarminto, 1979 : 251

b. Macam-macam Prestasi

Ada beberapa prestasi yang dapat dicapai oleh setiap

orang, diantaranya:

a.Prestasi Belajar

Hasil yang di peroleh atas usaha belajar. Misalnya

prestasi siswa di sekolah, menjadi juara umum setiap

tahun nya.

b.Prestasi Kerja

Merupakanhasil yang didapatkandariusahakerja yang

telahdilakukan. Misalnya naiknya jabatan ataskerja

keras selama ini.

c. Pretasi Seni

Page 42: Final Skripsi Yamin

42

Merupakan hasil yang di peroleh dari usaha seni,

misalnya prestasi seorang penyanyi ataupun seniman

lainnya yang berupa penghargaan.

d.Prestasi Olah raga

Merupakan hasil yang di peroleh atas usaha dan kerja

keras di bidang olah raga, misalnya seorang olah

ragawan mendapat medali emas atas juara pertama

yang di capaina saat mengikuti Pekan Olahraga

Nasional ) PON (.

e.Prestasi Lingkungan Hidup

Prestasi lingkungan hidup merupakan prestasi yang di

peroleh atas usaha penyelamatan lingkungan hidup.

Misalnya individu maupun kelompok mendapatkan

penghargaan atas usaha penyelematan lingkungan

hidup berupa menanam pohon kembali atau reboisasi di

hutan.

c. Sikap Dalam Berprestasi

Sikap yang mendukung seseorang dalam brepestasi

diantaranya :

1( Berorientasi pada masa depan dan cita-cita. 

2( Berorientasi pada keberhasilan.

Page 43: Final Skripsi Yamin

43

3( Berani mengambil atau menghadapi risiko.

4( Rasa tanggungjawab yang besar.

5( Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan

balik.

6( Memiliki sikap kreatif, dan inovatif, serta mampu

memanajemen waktu dengan baik.

Setiap orang mutlaknya berperilaku dalam

menghasilkan sesuatu. Namun prestasi atau keberhasilan

yang diraih tak luput dari bantuan orang lain. Misalnya

bantuan spiritual, material, maupun bantuan yang lain.

Dalam proses mencapai keberhasilan, setiap orang akan

menghadapi tantangan, diantaranya :

a( Berasal dari diri-sendiri

Tantangan dari diri-sendiri adalah bakat, potensi,

kecerdasan atau intelektual, minat, motivasi,

kebiasaan, emosi, kesehatan dan pengalaman

pribadi.

b( Berasal dari lingkungan

Tantangan dari lingkungan berupa tantangan dari

keluarga, sekolah, masyarakat, sarana dan

prasarana fasilitas, gizi dan tempat tinggal tinggal.

Page 44: Final Skripsi Yamin

44

D. Hubungan antara pengaruh pemahaman ilmu tajwid

terhadap prestasi belajar Peserta Didik pada mata

pelajaran Qur’an Hadits di MTs. Sirojul Awam Cianjur.

ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui

dan memahami bagaimana cara me-lafadz-kan atau

mengucapkan huruf-huruf pada ayat-ayat Al-Qur’an dengan

baik dan benar sesuai makhraj dan sifatnya.

Mempelajari kaidah-kaidah ilmu tajwid pada lembaga

pendidikan tentu mempunyai dampak positif pada

perkembangan mutu pendidikan siswa berprestasi di dalam

mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan agama

islam ) PAI (. Hal tersebut menunjukan bahwa memahami

pelajaran ilmu tajwid memberikan pengaruh terhadap

prestasi atau pemahaman mata pelajaran PAI yang lain.

Di dalam kegiatan belajar mengajar, peranan instrinsik

maupun ekstrinsik sangat di perlukan. Memahami bagi siswa

dapat mengembangkan dan memunculkan semangat dalam

kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, penulis

berpendapat bahwa memahami pelajaran ilmu tajwid akan

berpengaruh terhadap pelajaran PAI yang lain, khususnya

yaitu mata pelajaran Qur’an Hadits. adapun yang dapat

Page 45: Final Skripsi Yamin

45

mempengaruhi prestasi Peserta Didik dalam mata pelajaran

Qur’an Hadits adalah mata pelajaran Ilmu Tajwid.

E. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,

sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Jadi, hipotesis

adalah suatu jawaban logis terhadap kemungkinan-

kemungkinan pemecahan masalah yang perlu dibuktikan

kebenarannya dengan kenyataan-kenyataan, salah satunya

adalah hubungan variabel. 19

Berdasarkan teori di atas, dapat di ajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:

1. Jika pemahaman siswa terhadap ilmu tajwid tinggi, maka

prestasi belajar Peserta Didik dalam mata pelajaran Al-

Qur’an Hadist di MTs. Sirojul Awam akan tinggi pula.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemahaman

ilmu tajwid terhadap prestasi belajar Peserta Didik dalam

mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs. Sirojul Awam.

Page 46: Final Skripsi Yamin

46

19 Suharsimi Arikunto )2002: 71(

Page 47: Final Skripsi Yamin

47

BAB III

GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

( MtS ) SIROJUL AWAM

A. Tempat dan Waktu Peneltian

Penulis memilih lokasi penelitian di Mts. Sirojul Awam

Cianjur dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut tidak

jauh dari tempat tinggal. Selain itu melihat jumlah siswa yang

memungkinkan untuk dijadikan objek penelitian.

Penulis melakukan Penelitian pada Hari Rabu 03

September 2014.

B. Metode Penelitian

“Metode ialah suatu cara yang sistematis dan umum,

terutama dalam mencari kebenaran ilmiah“.1 Metode

penelitian yang dilakukan penulis adalah metode deskriptif,

yaitu metode deskriptif yang diarahkan kepada suatu usaha

pemecahan masalah dengan cara memaparkanatau

menggambarkan hasil penelitian penyimpulan terhadap data

yang akan dianalisis.

C. Populasi dan Sampel

1.Populasi

Page 48: Final Skripsi Yamin

48

“ Populasi adalah objek atau jumlah siswa yang

dimaksudkan untuk diteliti” 2.

1. Zakiah darajat , Metodologi PAI : 1996 : 12. Sutrisno Hadi : 1982 : 220

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII di Mts. Sirojul Awam yang jumlahnya

50 siswa. Adapun untuk menentukan sampel dalam

penelitian ini penulis berpedoman pada pendapat arikunto

yang menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang di teliti.

2.Sampel

Apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik

diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi, selanjutnya jika subjeknya lebih dari

100 orang, dapat diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % -

25 % atau lebih .4

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan Data penulis menggunakan berbagai

teknik, diantaranya :

1. Teknik Observasi

39

Page 49: Final Skripsi Yamin

49

“ Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana

penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap gejala-gejala subjek yang ditelilti, baik itu

dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun

dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus

diadakan”.5

4 Arikunto )2006 :134 (5 Suharsimi Arikunto : 1997 : 120

2. Teknik Angket

“ Angket adalah teknik pengumpulan data melalui

daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos atau

secara langsung diisi dan dikembalikan atau dijawab di

bawah pengawasan peneliti”.6

Disini peneliti membagikan langsung dan mengambil

kembali angket yang telah diisi oleh responden.

3. Teknik Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk pengumpulan data

secara langsung melalui proses Tanya jawab atau

dialog mengenai permasalahan yang berhubungan

dengan penelitian.

“ Pada umumnya teknik wawancara dapat digunakan

baik untuk memperoleh data yang lebih banyak

Page 50: Final Skripsi Yamin

50

daripada data yang objektif yang telah ada. Dengan

wawancara dapat ditetapkan keadaan atau diadakan

pengecekan terhadap masing-masing objek yang akan

diwawancara ditinjau dari sudut data objektif yang telah

terkumpul “. 7

6 ) Winarno Surachmad : 1972 : 139 (7 ) Nasution : 1996 : 128 (

E. Teknik Analisis Data

Analisa Data yang di pergunakan adalah analisis data

kuantitatif dengan pendekatan statistik dan analisis kualitatif

dengan pendekatan logika. Adapun data yang bersifat

kuantitatif akan dilakukan dengan langkah-langkah statistik

sebagai berikut.

1.Analisis Parsial

Untuk melihat realitas kedua variabel yaitu antara variabel

X dan variabel Y, maka di tempuh cara-cara sebagai

berikut :

Page 51: Final Skripsi Yamin

51

a. Menghitung jumlah skor jawaban yang diperoleh dari

setiap item rata-ratanya dengan rumus,

Keterangan = rata – rata

= jumlah skor indikator variable X

N = jumlah responden

Uji normalitas Variabel, langkah-langkah yang ditempuh

sebagai berikut :

- Menentukan rentang, )R( dengan rumus :

R = H – L

- Menentukan banyak kelas interval dengan rumus :

K = 1 + 3,3 log n

- Menentukan panjang interval )P(, dengan rumus :

P = RK

- Mencari nilai rata-rata mean dengan rumus :

x=∑f i x i

f i

- mencari nilai median )Me( dengan rumus

Page 52: Final Skripsi Yamin

52

Me=b+p ( 12

n−F

F )- Menentukan modus )Mo( dengan rumus :

Mo = 3 md - 2 - x

- Mencari standar deviasi (SD) dengan rumus :

SD2 = n∑ f i x i

2−(∑ f i x i )n(n−1)

2

-

- X2 = ∑ (Oi−E i )2

Ei

- Menentukan drajat kebebasan (dk) dengan rumus:

Dk = K – 2

- Menentukan nilai table dengan taraf signifikan 5%

- Pengujian Normalitas dengan ketentuan :

- Jika data hitung < daftar maka berdistribusi normal.

- Jika data hitung > daftar maka berdistribusi tidaknormal.

- Penapsiran masing-masing variable

Hasil uji tendensi sentral ditafsirkan setelah dibagi oleh item dengan

klasifikasi sebagai berikut:

0,5 – 1,5 : sangat rendah

1,5 – 2,5 : rendah

Page 53: Final Skripsi Yamin

53

2,5 – 3,5 : sedang / cukup

3,5 – 4,5 : tinggi / baik

4,5 – 5,5 : sangat tinggi / sangat baik

2. Analisis Korelasi dan Regresi

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kedua

variabel (Variabel X dan Variabel Y) dengan langkah-langkah sebagai berikut;

Y=a+bx2 a = ∑ X2¿¿

b = n∑ XY −¿¿¿

Menguji learnitas regresi, dengan langkah-langkah:

- Menghitung jumlah kuadrat regresi a, dengan rumus:

Jka = ¿¿

- Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a, dengan rumus:

JKb/a = b ¿

- Menghitung jumlah kuadrat residu, dengan rumus:

JKr = ∑Y 2−JKa−JKb /a

- Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan, dengan rumus:

JKkk = (∑Y 2−(∑ Y )2

n )

- Menghitung kuadrat kebebasan kekeliruan, dengan rumus:

Page 54: Final Skripsi Yamin

54

Dbkk = n – k

- Menghitung jumlah kuadrat ketidakcocokan, dengan

rumus:

- JKTC = JKt – JKKK

- Menghitung rata-rata kuadrat kekeliruan, dengan rumus:

- RKKK = J K KK

dbKK

- Untuk menguji linearitas regresi dengan ketentuan:

- Jika data hitung daftar, maka berdistribusi normal

- Jika data hitung daftar, maka berdistribusi tidak

normal

- Menghitung nilai F ketidakcocokan dengan rumus:

Ftc = RKtc – RKkk

Menentukan nilai F table yang taraf signifikansinya 5%

dengan rumus:

F tabel = Fa (dbtc / dbkk)

- Mencari nilai korelasi

- Apabila kedua variable berdistribusi normal dan regresi

linear, maka digunakan rumus product momen sebagai

berikut:

Rxy = N ∑ XY−(∑ X )(∑Y )

√ {N ∑ X2−(∑ X )2 } {N ∑Y 2−(∑Y )2 }

Page 55: Final Skripsi Yamin

55

Untuk menguji signifikansi koefisien kolerasi digunakan dua

cara dengan uji t

a. Menghitung nilai t dengan rumus:

th = r √n−2

√1−r2

b. Menghitung tabel dengan taraf signifikansi 5% dengan

drajat kebebasan, dengan rumus: )dk =

c. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, untuk

menguji hipotesis dengan ketentuan:

- Hipotesis diterima jika t hitug > dari t tabel

- Hipotesis ditolak jika t hitung < dari t tabel

- Menghitung nilai tabel dengan menerapkan taraf

signifikansi 5%

0,00 – 0,20 = tidak ada kolerasi

0,21 – 0,40 = kolerasi rendah

0,41 – 0,60 = kolerasi sedang

0,61 – 0,80 = kolerasi tinggi

0,81 – 1,00 = kolerasi sempurna

- Menentukan besar pengaruh antara Variabel X terhadap

Variabel Y, dengan rumus:

a. Menetapkan tidak adanya kolerasi dengan rumus:

Page 56: Final Skripsi Yamin

56

K =

b. Menetapkan derajat hubungan Variabel X terhadap

Variabel Y, dengan rumus: E = 100 )e-k

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa kuat alat tes melakukan

fungsi ukurnya. Apabila validitas semakin tinggi, maka tes tersebut akan

mengenai sasaran dan semakin menunjukkan apa yang seharusnya

ditunjukkan..9 mendefinisikan validitas sebagai berikut:

“Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan

terhadap isi (content) dari suatu instrument, dengan tujuan untuk mengukur

keteapan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian”.

Penguji validitas dimaksudkan untuk mengukur atau menguji apakah

suatu indikator (instrument) mengukur konstruk sesuai yang diharapkan,

sehingga akan digunakan construct validity melalui analisis faktor dimana

masing-masing item tiap variabel dikorelasikan dengan nilai total yang

diperoleh dari koefisien product moment. Bila korelasi tiap faktor tersebut

positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut dapat disimpulkan

bahwa instrument tersebut memiliki validitas.10

9. Sugiyono (2012:125)10. Sugiyono (2012:125)

Page 57: Final Skripsi Yamin

57

Adapun korelasi produk moment yang digunakan untuk menghitung

korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total.11 Untuk

menghitung koefisien korelasi dari Pearsons Product Moment dengan rumus

sebagai berikut :

r=n∑ XY−(∑ X ) (∑Y )

√ {N∑ X2−(∑ X )2 }{N∑ Y 2−(∑Y )2}Keterangan :

r = koefisien korelasi

N = jumlah individu dalam sampel

∑ X = jumlah skor dalam sebaran X

∑Y = jumlah skor dalam sebaran Y

∑ XY =jumlah hasil kali skor x dengan skor y yang berpasangan

∑ X2=jumlah skor yang dikuadratkan dari X

∑Y 2=jumlah skor yang dikuadratkan dari Y

2. Uji Reliabilitas

uji reliabilitas data sebagai berikut :

“Reliabilitas adalah serangkaian pengukuiran atau serangkaian alat ukur

yang memiliki konsisteni bila pengukuran yang dilakukan alat ukur itu

dilakukan secara berulang”.12 Uji reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan teknik alfa cronbach.13 jika hasil data lebih besar dari α

(0.60) berarti data tersebut reliabel.

11.(Sugiyono, 2007: 228)12.Sugiyono (2012: 121)13 Sugiyono (2012: 238)

Page 58: Final Skripsi Yamin

58

Untuk menghitung teknik alfa cronbach yakni dengan rumus

berikut :

r11 ( kk−1 )(1−∑ Si

St)

Dimana :

S1 = ∑ x21−

(∑ x1 ) 2

NN

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

S12 = jumlah varians butir

S112 = jumlah varians total

N = jumlah individu dalam sampel

∑ X = jumlah skor dalam sebaran X

∑ X2=jumlah skor yang dikuadratkan dari X

G. Langkah-langkah Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menentukan jenis data

Page 59: Final Skripsi Yamin

59

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Data kualitatif yang dikumpulkan disini adalah data tentang kondisi objektif

lokasi penelitian, mulai dari keadaan umum, sarana, dan prasarana sekolah,

fasilitas belajar yang dimilkki, dan proses belajar mengajar di MTs Sirojul

Awam Cianjur.

2. Menentukan sumber data

Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah MTs Sirojul Awam

Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Adapun alasannya, karena lokasi

tempat tinggal penulis berada di sekitar lokasi penelitian, sehingga

mempermudah penulis memperoleh informasi yang lengkap untuk menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan.

Page 60: Final Skripsi Yamin

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian

1. Kondisi Objektif MTs. Sirojul Awam

a.Profil Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sirojul Awam

1.Nama Madrasah : MTs Sirojul Awam

2.Nomor Statistik Madrasah : 121232030012

3.Akreditasi : B

4.Alamat Madrasah : Jl. Desa Babakan Karet kp.

Serepong

RT. 02 RW. 12

Desa Babakan Karet

Kecamatan Cianjur

Provinsi Jawa Barat

No. Tlp . 081563686239

5. NPWP : 00.501.120.0-406.000

6. Nama Kepala Sekolah : Dana S.pd.I

7. No. Akte Pendirian : Nomor : 02 tanggal 02-12-2002

8. Kepemilikan Tanah : Yayasan

Status Tanah : Hibah

Luas Tanah : 17.000 m2

9. Luas Bangunan : 256 m2

Page 61: Final Skripsi Yamin

61

b.Sarana dan Prasarana

Dalam sebuah pembelajaran keadaan sarana dan

prasarana merupakan faktor yang dapat menunjang terhadap

keberhasilan pembelajaran. Keadaan sarana dan prasarana di

MTs Sirojul Awam Cianjur bisa dikatakan cukup memadai, itu

bisa di lihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 1

Sarana dan Prasarana di MTs. Sirojul Awam

Jenis PrasaranaJumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

kondisi

Baik

Jumlah

Ruang

kondisi

Rusak

Kategori Kerusakan

Rusak

ringa

n

Rusak

sedan

g

Rusak

berat

Ruang kelas 3 - 3 3 - -

Perpustakaan 1 - 1 1 - -

R.Lab IPA - - - - - -

R.Lab Biologi - - - - - -

R.Lab Fisika - - - - - -

R.Lab Kimia - - - - - -

R.Lab Komputer 1 - 1 - 1 -

R.Lab Bahasa - - - - - -

R. Pimpinan 1 - 1 1 - -

R. Guru 1 - 1 1 - -

R. Tata Usaha 1 - 1 1 - -

Tempat Ibadah 1 - 1 1 - -

R. UKS 1 - 1 - - -

Jamban 3 1 2 - 1 1

Gudang 1 - 1 - - 1

51

Page 62: Final Skripsi Yamin

62

Tempat Olah Raga 2 - 2 1 1 -

R. Osis 1 - 2 1 1 -

R. Lainnya - - - - - -

Tabel 2

Data Alat Peraga/Alat Pelajaran

Nama Alat Peraga /

Alat PelajaranJumlah Keterangan

Globe 3 buah

Alat peraga matematika 2 set

Alat praga Bahasa Indonesia 2 set

Peta Indonesia 4 buah

Peta dunia 2 buah

Atlas 2 buah

Soun system 1 set

Alat peraga jantung 1 set

Alat peraga telinga 1 set

Alat peraga hati 1 set

Alat peraga mata 1 set

Peta Asia 1 buah

Tabel 3

Data Perabot Sekolah

Nama Alat Peraga /

Alat PelajaranJumlah Keterangan

Kursi tamu 1 set

Lemari buku 2 buah

Lemari kelas 10 buah

Kipas angin duduk -

Page 63: Final Skripsi Yamin

63

Kipas angin gantung 1 buah

Rak Buku 3 buah

Komputer 3 unit

Peralatan dapur1 set

c. Keadaan Guru dan Tenaga Administrasi di MTs.

Sirojul Awam

MTs. Sirojul Awam Cianjur dikepalai oleh Bapak Dana, S. PdI.

Jumlah tenaga kependidikan yang bertugas di sekolah ini

sebanyak 17 orang, yang terdiri dan guru kelas sebanyak 14

orang, 1 orang tata usaha, 1 orang pengurus perpus, 1

Pramubakti sekolah.

d.Struktur Organigram Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Sirojul Awam

Ketua Yayasan

Holidin

Kepala Madrasah

Dana S.Pd.I

Tata Usaha

Dita Sapitri

Bendahara

Sukatmo S.Pd.I

Guru - guru

Eneng Hamidah S.Pd.I

A.Rahmat S.H.I

Asep Sihabudin S.Pd.I

Nining Hasanah S.Pd.I

Ikhsan Munajat S.Pd.I

Page 64: Final Skripsi Yamin

64

e.Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar di MTs.

Sirojul Awam

Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari

kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan

intrakurikuier meliputi bidang akademis dengan pelaksanaan

proses pembelajaran yang berpedoman pada kalender

pendidikan dan program kegiatan sekolah. Adapun jenis

kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan pada tahun

pelajaran 2011/2012 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan )KTSP(.

Strategi penyelenggaraan kurikulum di antaranya:

a. Menyelenggarakan KBM sesuai kurikulum yang belaku dan

dilaksanakan sesuai jadwal

b. Pembinaan siswa Melalui pembiasaan menanamkan sikap

budi pekerti

Guru - guru

Eneng Hamidah S.Pd.I

A.Rahmat S.H.I

Asep Sihabudin S.Pd.I

Nining Hasanah S.Pd.I

Ikhsan Munajat S.Pd.I

Page 65: Final Skripsi Yamin

65

c. Melaksanaan kegiatan pengayaan

d. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakuriler

e. Pembinaan siswa dalam rangka persiapan siswa

berprestasi, Lomba Mata Pelajaran.

f. Mengikuti kegiatan Try Out, dan latihan-latihan seleksi

masuk jenjang yang lebih tinggi )Kelas VII(

Kegiatan ekstrakurikuler di MTs. Sirojul Awam Cianjur ini

dititik beratkan Pada pembinaan siswa sesuai dengan minat

dan bakat siswa dalam upaya menjaring siswa yang

berprestasi dalam bidang akademis dan non akademis

sebagai persiapan menuju kegiatan yang diselenggarakan

baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun

nasional. Kegiatan ekstrakurikuler memiliki program masing-

masing pembina dan pelatih. Adapun jenis kegiatan yang

dilaksanakan di MTs. Sirojul Awam Cianjur pada tahun ajaran

2011/2012 adalah Pramuka, dan olah raga )Sepak bola dan

Senam(.

2.Data Penelitian Variabel X (Pengaruh Pemahaman Ilmu

Tajwid)

Dalam melakukan penelitian di MTs. Sirojul Awam Cianjur,

penulis melakukan beberapa cara diantaranya melakukan

Page 66: Final Skripsi Yamin

66

observasi, membuat kuesioner atau angket untuk peserta didik.

Adapun sampel yang penulis ambil dalam penelitian ini sebanyak

50 orang dari jumlah reponden.

Untuk mengetahui realitas motivasi siswa . dalam

mengikuti kegiatan Pramuka dengan melibatkan siswa kelas V MI

Persatuan Islam 04 Cianjur. Dalam penyebaran angket ini

terdapat 15 item pertanyaan angket secara terstrulctur yang

disertai alternatif jawabanya kepada seluruh siswa kelas V

sebagai sampelnya. Angket yang disebarkan kepada mereka

disertai dengan lima alternatif jawaban yaitu: a, b, c, d, e. Kelima

jawaban tersebut pada bentuk pertanyaan positif memiliki skor

5, 4, 3, 2, 1. Sebaliknya untuk pertanyaan negatif yaitu 1, 2, 3, 4

dan 5, adapun penjelasannya sebagai berikut:

Untuk Variabel X dengan Y dengan rumus: M = ⅀ fY

N… dan

diinterpretasikan ke dalam skala lima absolut sebagai berikut:

0,5-1,S berarti sangat rendah

1,5-2,S berarti rendah

2,3- 3,5 berarti cukup

3,5- 4,5 berarti baik

4,5- 5,5 berarti sangat baik )Suharsimi Arikunto, 1993: 247(

Page 67: Final Skripsi Yamin

67

a. Analisis Parsial

Berdasarkan pada penyebaran angket kepada seluruh kelas

VII MTs yang dijadikan sampel kondisi tiap-tiap indicator. Motivasi

siswa dalam mengikuti kegiatan Pramuka dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 4: X1 (berapa jam mata pelajaran tajwid di

sekolah anda)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 11 22

b 22 44

c 17 34

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : berapa jam mata pelajaran tajwid di sekolah

anda? Dari pertanyaan tersebut 11 siswa menjawab a, 22 siswa

menjawab b, dan 17 siswa menjawab=c. Angka rata-ratanya )11

X 5(+) 22 X 4( + )17 X 3( =194 : 50 = 3,88. Angka tersebut

termasuk kategori baik karena berada Pada daerah interval 3,5-

4,5.

Page 68: Final Skripsi Yamin

68

Tabel 5: X2 (Apakah Anda menyukai pelajaran ilmu

tajwid)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 9 18

b 17 34

c 21 42

d 3 6

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : Apakah Anda menyukai pelajaran ilmu tajwid?

Dari pertanyaan tersebut 9 siswa menjawab a, 17 siswa

menjawab b, 21 siswa menjawab c, dan 3 siswa menjawab d.

Angka. rata-ratanya )9 X 5( + )17 X 4( + )21 X 3( + )3 X 2 ( =

182 : 50 = 3,64. Angka tersebut termasuk kategori baik karena

berada pada daerah interval 3,5-4,5.

Tabel 6: X3 (menurut anda, manakah di bawah ini

yang termasuk definisi dari ilmu tajwid)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 5 10

b 23 46

c 19 48

d 3 6

e 0 0

Jumlah 50 100

Page 69: Final Skripsi Yamin

69

pertanyaan: menurut anda, manakah di bawah ini yang

termasuk definisi dari ilmu tajwid? Dari pertanyaan tersebut 5

siswa menjawab a, 23 siswa menjawab b, 19 siswa menjawab c,

dan 3 siswa menjawab d. Angka. rata-ratanya )5 X 5( + )23 X 4(

+ )19 X 3( + )3 X 2( =180 : 50 = 3,6. Angka tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,5-4,5.

Tabel 7: X4 (menurut anda apa hukumnya memahami

ilmu tajwid)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 11 22

b 20 40

c 17 34

d 1 2

e 1 2

Jumlah 50 100

pertanyaan : menurut anda apa hukumnya memahami ilmu

tajwid? Dari pertanyaan tersebut 11 siswa menjawab a, 20 siswa

menjawab b, 17 siswa menjawab c, 1 siswa menjawab d, dan 1

siswa menjwab sangat d. Angka rata-ratanya)11

X5(+)20X4(+)17X3(+)1 X2(+)1 X 1(=189:50=3,78. Angka

tersebut termasuk kategori baik karena berada pada daerah

interval 3,5 - 4,5.

Page 70: Final Skripsi Yamin

70

Tabel 8: X5 (العلق , apa hukum bacaan tersebut)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 20 40

b 17 34

c 13 26

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : , العل~ق apa hukum bacaan tersebut? Dari

pertanyaan tersebut 20 siswa menjawab a, 17 siswa menjawab

b, dan 13 orang menjawab c. Angka rata¬rata,nya )20 X 5( +)17

X 4( + )13 X 3( = 207 : 50 = 4,14. Angka tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,5-4,5.

Tabel 9: X6 (dibawah ini, mana yang disebut huruf-

huruf idzhar)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 14 28

b 19 38

c 17 34

Page 71: Final Skripsi Yamin

71

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : dibawah ini, mana yang disebut huruf-huruf

idzhar? Dan pertanyaan tersebut 14 siswa menjawab a, 19 siswa

menjawab b, 17 siswa menjawab c. Angka rata-ratanya )19 X 5(

+ )17 X 4( + )17 X 3( = 214: 50 = 4,28. Angka tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,5-4,5

Tabel 10: X7 (apabila ada nun mati menghadapi atau

bertemu dengan 4 huruf yaitu ي , ن , م , و )

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 29 58

b 12 24

c 9 18

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : apabila ada nun mati menghadapi atau

bertemu dengan 4 huruf yaitu و , , م , ن ي ? Dari pertanyaan

tersebut 29 siswa menjawab a, 12 siswa menjawab b, dan 9

siswa menjawab c. Angka rata-ratanya )29 X 5( +)12 X 4( +) 9 X

3( = 220: 50 = 4,4. Angkaa tersebut termasuk kategon baik

karena berada pada daerah interval 3,5-4,5.

Page 72: Final Skripsi Yamin

72

Tabel 11: X8 ( من لد نك hukum bacaan disamping

adalah)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 9 18

b 22 44

c 18 36

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan: hukum ل~~د ن~~كمن bacaan disamping adalah?

Dari pertanyaan tersebut 9 siswa menjawab a, 22 siswa

menjawab b, 18 siswa menjawab c dan 1 siswa menjawab d.

Angka rata-ratanya )8 X 5( + ) 22 X 4( + )18 X 3( +)1 X 2( = 184:

50 = 3,86. Angka tersebut termasuk kategori baik karena berada

pada daerah interval 3,5 - 4,5.

Tabel 12: X9 (ada berapakah huruf Ikhfa)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 1 2

b 14 28

c 24 48

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : ada berapakah huruf Ikhfa? Dari pertanyaan

tersebut 11 siswa menjawab a, 14 siswa menjawab b, dan 24

Page 73: Final Skripsi Yamin

73

siswa menjawab c. Angka rata-ratanya )11 X 5( + )14 X 4( +) 24

X 3( = 185 : 50 = 3,66. Angka tersebut termasuk kategori baik

karena berada Pada daerah interval 3,5- 4,5.

Tabel 13: X10 (menurut anda, manakah di bawah ini

yang termasuk huruf Qolqolah)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 11 22

b 11 22

c 27 54

d 1 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan: menurut anda, manakah di bawah ini yang

termasuk huruf Qolqolah? Dari pertanyaan tersebut 11 siswa

menjawab a, 11 siswa menjawab b, 27 siswa menjawab c, dan 1

siswa menjawab d. Angka rata-ratanya )11 X 5( +) 11 X 4( +) 27

X 3( +)1 X 2( = 182 : 50 = 3,64. Angka tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,5- 4,5.

Page 74: Final Skripsi Yamin

74

Tabel 14: X11 (menurut anda, manakah di bawah ini

definisi dari qolqolah kubro)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 5 10

b 12 24

c 30 60

d 3 6

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan: menurut anda, manakah di bawah ini definisi

dari qolqolah kubro? Dari pertanyaan tersebut 5 siswa menjawab

a, 12 siswa menjawab b, 30 siswa menjawab c, dan 3 siswa

menjawab d. Angka rata-ratanya )5 X 5( +) 12 X 4 ( + )30 X 3 ( +

) 3 X 2( = 169 : 50 = 3,38. Angka tersebut termasuk kategori

cukup karena berada pada daerah 2,50-3,5.

Tabel 15: X12 (dibawah ini mana yang termasuk

contoh dari Qolqolah Sugro)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 11 22

b 21 42

c 17 34

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

Page 75: Final Skripsi Yamin

75

pertanyaan : dibawah ini mana yang termasuk contoh dari

Qolqolah Sugro? Dari pertanyaan tersebut 11 siswa menjawab a,

21 siswa menjawab b, 17 siswa menjawab c, dan 1 siswa

menjawab d. Angka rata-ratanya )11 X 5( +)21 X 4( +) 17 X 3(

+)1 X 2( = 182 : 50 = 3,64. Angka tersebut termasuk kategori

baik.

Tabel 16: X13 (manakah yang termasuk contoh

idzhar)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 7 14

b 17 34

c 25 50

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan: manakah yang termasuk contoh idzhar? Dari

pertanyaan tersebut, 7 siswa menjawab a, 17 siswa menjawab b,

25 siswa menjawab c, dan 1 siswa menjawab d. Angka rata

ratanya )7 X 5( + )17 X 4( + )25 X 3( +)1 X 2( = 180: 50 = 3,6.

Angka tersebut termasuk kategori baik karena berada pada

daerah interval 3,5- 4,5.

Page 76: Final Skripsi Yamin

76

Tabel 17: X14 (ketika anda pernah merasa kesulitan

ketika memahami ilmu tajiwid)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 2 4

b 20 40

c 27 34

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : ketika anda pernah merasa kesulitan ketika

memahami ilmu tajiwid? Dari pertanyaan tersebut, 2 siswa

menjawab a, 20 siswa menjawan baik, 27 siswa menjawab c, dan

1 orang siswa menjawab.d Angka rata-ratanya )2 X 5( + )20 X 4(

+ )27 X 3( +)1 X 2( = 173: 50 = 3,46. Angka tersebut termasuk

kategori cukup karena berada Pada daerah 2,50-3,5.

Tabel 18: X15 (apakah sering memakai kaidah-kaidah

ilmu tajwid ketika membaca Al-Qur’an)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 11 22

b 18 36

c 19 38

d 2 4

e 0 0

Jumlah 50 100

Page 77: Final Skripsi Yamin

77

pertanyaan : apakah sering memakai kaidah-kaidah ilmu

tajwid ketika membaca Al-Qur’an? Dari pertanyaaan tersebut 11

siswa menjawab a, 18 siswa menjawab b, 19 siswa menjawab c,

dan 2 siswa menjawab d. Angka rata-ratanya )11 X 5( + )18 X 4(

+ )19X3(+)2X2(=188:50=3,76.

b. Interpretasi Variabel X

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui angka-angka

variabel X tentang tanggapan siswa terhadap penggunaa,,media

komputer dalam pembelajaran PAI dari masing-masing indikator

adalah )3,88 + 3,64 + 3,69 + 4,14 + 4,18 + 3,56 + 3,62 + 3,61(

= 30,32 : 8 = 3.80. Angka rata-rata 3.80 berada pada interval

3,50 - 4,50. Dengan demikian, pengaruh pemahaman ilmu tajwid

termasuk kategori baik.

c. Uji Norrmalitas

Data dikatakan normal apabila chi kuadrat hitung ) X2Hitung (

< Chi kuadrat tabel ) X2tabel( dan sebaliknya data dikatakan tidak

normal apabila chi kuadrat hitung ) X2Hitung ( > chi kuadrat label

) X2tabel(. Setelah dihitung )terlampir( diperoleh X2

Hitung = 6,75

sedangkan X2tabel = 9,49 pada taraf signifikasi 5%. Dengan

demikian, chi kuadrat hitung ) X2Hitung ( < chi kuadrat tabel

Page 78: Final Skripsi Yamin

78

) X2tabel(. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel X berdistribusi

normal.

3.Data Penelitian Variabel Y (Prestasi Belajar Peserta

Didik Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits)

Untuk mengetahui keadaan realitas prestasi belajar siswa

dalam mata pelajaran Qur;an Hadits dengan melibatkan siswa

kelas VII MTs. Sirojul Awam. Dalam penyebaaran angket ini

terdapat 15 pertanyaan angket secara tembmkw yang disertai

altematif jawabannya kepada 50 siswa sebagai sampelnya.

Angket yang disebarkan kepada mereka berbentuk multiple

choise dengan lima alternatif jawaban yaitu : a, b, c, d, e. Kelima

jawaban terebut pada bentuk pertanyaan positif memilki skor 5,

4, 3, 2, 1. sebaliknya untuk pertanyaan negatif yaitu 1, 2, 3, 4, 5.

Adapun penjelasannya sebagai berikut.

a. Analisis Parsial

Tabel 19: Y1 (apakah anda memahami pelajaran

Qur’an Hadits)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 6 12

b 23 46

c 20 40

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

Page 79: Final Skripsi Yamin

79

pertanyaan : apakah anda memahami pelajaran Qur’an

Hadits? Dan pertanyaan tersebut 6 siswa menjawab a, 23 siswa

menjawab b, 20 siswa menjawab c, dan 1 siswa menjawab d.

Angka rata-ratanya )6 X 5( +) 23 X 4( +) 20 X3( +)1 X 2(

=184:50 = 3,68. Angka rata-rata tersebut termsuk kategori baik

karena berada Pada daerah interval3, 50-4,50.

Tabel 20: Y2 (berapa jam pelajaran Qur;an Hadits di

Sekolah anda)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 10 20

b 21 42

c 14 28

d 4 8

e 1 2

Jumlah 50 100

Pertanyaan : berapa jam pelajaran Qur;an Hadits di Sekolah

anda? Dari pertanyaan terebut 10 siswa menjawab a, 21 siswa

menjawab b, 14 siswa menjawab c, 4 siswa, menjawab d, dan 1

siswa menjawab e. Angka rata-ratanya )10 X 5( +)21 X 4(+)14 X

3( t)4 X 2( + )3 X 1( = 187:50 = 3,74. Angka rata rata tersebut

termsuk kategori baik karena berada Pada daerah interval 3,50-

4,50.

Page 80: Final Skripsi Yamin

80

Tabel 21: Y3 (ketika guru anda menjelaskan

pelajaran

Qur’an Hadits)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 3 6

b 22 44

c 16 32

d 6 12

e 3 6

Jumlah 50 100

Pertanyaan : ketika guru anda menjelaskan pelajaran Qur’an

Hadits, apakah anda memperhatikan? Dari pertanyaan tersebut

3 siswa menjawab a, 22 siswa menjawab b, 16 siswa menjawab

c, 6 siswa menjawab d, dan 3 siswa menjawab e. Angka rata-

ratanya )3 X 5( +)22 X 4( +)16 X 3( +)6 X 2( +)3 X 1( = 166:50

= 3,32. Angka rata rata tersebut termsuk kategori cukup karena

berada pada daerah interval 2,50-3,50.

Tabel 22: Y4 (menurut anda, apakah pelajaran

tajwid dan pelajaran qur’an hadits itu selalu

berkaitan satu sama lain)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 8 16

b 22 44

Page 81: Final Skripsi Yamin

81

c 15 30

d 4 8

e 1 2

Jumlah 50 100

Pertanyaan : menurut anda, apakah pelajaran tajwid dan

pelajaran qur’an hadits itu selalu berkaitan satu sama lain? Dari

pertanyaan tersebut 8 siswa menjawab a, 22 siswa menjawab b,

15 siswa menjawab c, 4 siswa menjawab d, dan 1 siswa

menjawab e. Angka rata-ratanya )8 X 5( + )22 X 4( + )15 X 3( +

)4 X 2( + )1 X 1( = 182:50 = 3,64. Angka rata-rata tersebut

termsuk kategori baik karena berada Pada daerah interval 3,50-

4,50.

Tabel 23: Y5 (ketika anda membaca Al-Qur’an

ataupun Hadits Nabi, apakah anda selalu

menggunakan kaidah-kaidah ilmu tajwid)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 10 20

b 16 32

c 22 44

d 2 4

e 0 0

Jumlah 50 100

Page 82: Final Skripsi Yamin

82

Pertanyaan : ketika anda membaca Al-Qur’an ataupun

Hadits Nabi, apakah anda selalu menggunakan kaidah-kaidah

ilmu tajwid? dari pertanyaan tersebut 10 siswa menjawab a, 16

siswa menjawab b, 22 siswa menjawab c, 2 siswa menjawab d.

Angka rata ratanya )10 X 5( + )16 X 4( + ) 22 X 3( + )2 X 2( =

184:50 = 3,68. Angka rata-rata tersebut termsuk kategori baik

karena berada pada daerah interval 3,50-4,50.

Tabel 24: Y6 (apakah anda kesulitan ketika guru

menyuruh anda untuk memahami materi qur’an

hadits)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 6 12

b 28 54

c 16 32

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

Pertanyaan : apakah anda kesulitan ketika guru menyuruh

anda untuk memahami materi qur’an hadits? Dari pertanyaan

tersebut 6 siswa menjawab a, 28 siswa menjawab b, 16 siswa

menjawab c. Angka rata-ratanya )6 X 5( + )28 X 4( + )16 X 3( =

190:50 = 3,8. Angka rata-rata tersebut termsuk kategori baik

karena berada pada daerah interval 3,50-4,50.

Page 83: Final Skripsi Yamin

83

Tabel 25: Y7 (ketika guru anda memberikan PR

tentang pelajaran qur;an hadits, apakah anda

mengerjakannya)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 25 50

b 5 10

c 18 36

d 2 4

e 0 0

Jumlah 50 100

Pertanyaan: ketika guru anda memberikan PR tentang

pelajaran qur;an hadits, apakah anda mengerjakannya? Dari

pertanyaan tersebut 25 siswa menjawab a, 5 siswa menjwab b,

18 siswa menjawab c, dan 2 siswa menjawab d. Angka rata-

ratanya )25 X 5( +) 5 X 4( + )18 X 3( + )2 X 1( = 181:50 =3,62.

Angka rata-rata tersebut termasuk kategori baik karena berada

pada daerah interval 3,50-4,50.

Tabel 26: Y8 (Ketika masuk waktu ulangan

semester, apakah anda optimis bisa mengerjakan

soal qur’an hadits)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 28 56

b 21 42

c 1 2

Page 84: Final Skripsi Yamin

84

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan : Ketika masuk waktu ulangan semester, apakah

anda optimis bisa mengerjakan soal qur’an hadits? Dari

pertanyaan tersebut 28 siswa menjawab a, 21 siswa menjawab

b, dan 1 siswa menjawab c. Angka rata-ratanya )28 X 5( + )21 X

4( +)1 X 3( _227:50 = 4,54. Angka rata-rata tersebut termasuk

kategori sangat baik karena berada pada daerah interval 4,50-

5,50.

Tabel 27: Y9 (ketika di bagikan hasil ulangan,

apakah nilai anda selalu diatas angka 7)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 9 18

b 27 54

c 11 22

d 3 6

e 0 0

Jumlah 50 100

pertanyaan: ketika di bagikan hasil ulangan, apakah nilai

anda selalu diatas angka 7? Dari pertanyaan tersebut 9 siswa

Page 85: Final Skripsi Yamin

85

menjawab a, 27 siswa menjawab b, 11 siswa menjawab c, dan 3

siswa menjawab d. Angka rata-ratanya )9 X 5( +) 27 X 4( + )11 X

3( +) 3 X 2( =192:50 = 3,84. Angka rata-rata tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,50-4,50.

Tabel 28: Y10 (ketika nilai ulangan qur’an hadits

anda di bawah angka 7, apakah berkonsultasi

kepada guru qur’an hadits anda)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 8 16

b 18 36

c 19 38

d 4 8

e 1 2

Jumlah 50 100

Pertanyaan : ketika nilai ulangan qur’an hadits anda di

bawah angka 7, apakah anda selalu berkonsultasi kepada guru

qur’an hadits anda? Dari pertanyaan tersebut 8 siswa menjawab

a, 18 siswa menjawab b, 19 siswa menjawab c, 4 siswa

menjawab d, dan 1 siswa menjawab e. Angka rata-ratanya )8 X

5( + )18 X 4( + ) 19X3(+ )4X2(+)1 X 1(=178:50=3,56. Angka

rata-rata tersebut termasuk kategori balk karena berada pada

daerah interval 3,5Q-4,50.

Page 86: Final Skripsi Yamin

86

Tabel 29: Y11 (jika guru qur’an hadits anda

mengadakan les atau pun jam pelajaran tambahan

tentang qur’an hadits ,

apakah anda mengikutinya)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 31 62

b 10 20

c 1 2

d 5 10

e 3 6

Jumlah 50 100

Pertanyaan : jika guru qur’an hadits anda mengadakan les

atau pun jam pelajaran tambahan tentang qur’an hadits , apakah

anda mengikutinya? Dan pertanyaan tersebut 31 siswa

menjawab a, 10 siswa menjawab b, 1 siswa menjawab c, 5 siswa

menjawab d, dan 3 siswa menjawab e. Angka rata ratanya )31 X

5( +)10 X 4( +)1 X 3( +)5 X 2( +)3 X 1( =211:50 = 4,22. Angka

rata-rata tersebut termasuk kategori baik karena berada pada

daerah interval 3,5-4,5

Tabel 30: Y12 (di dalam materi pelajaran qur’an

hadits banyak sekali materi yang menerangkan

tentang akhlak dan perilaku, apakah anda selalu

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari)

Page 87: Final Skripsi Yamin

87

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 8 16

b 28 56

c 11 22

d 3 6

e 0 0

Jumlah 50 100

Pertanyaan : di dalam materi pelajaran qur’an hadits banyak

sekali materi yang menerangkan tentang akhlak dan perilaku,

apakah anda selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari? Dari pertanyaan tersebut 8 siswa menjawab a, 28 siswa

menjawab b, 11 siswa menjawab c, dan 3 siswa menjawab d.

Angka rata-ratanya )8 X 5( +) 28 + 4( + )11 X 3( +) 3 X 2( =

191:50 =3,82. Angka rata rata tersebut termasuk kategori baik

karena berada pada daerah interval 3,50-4,50.

Tabel 31: Y13 (apakah materi pelajaran qur’an

hadits yang guru anda sampaikan sudah cukup baik)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 19 38

b 20 40

c 10 20

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

Page 88: Final Skripsi Yamin

88

Pertanyaan : apakah materi pelajaran qur’an hadits yang

guru anda sampaikan sudah cukup baik? Dari pertanyaan

tersebut 19 siswa menjawab a, 20 siswa menjawab b, 10 siswa

menjawab c, dan 1 siswa menjawab d. Angka rata-ratanya )19 X

5( + )20 X 4( +)l0 X 3( +)I X 2( = 207:50 = 4,14. Angka rata-rata

tersebut termasuk kategori baik karena berada pada daerah

interval 3,504,50.

Tabel 32: Y14 (apakah materi pelajaran qur’an

hadits yang guru anda sampaikan sudah cukup baik)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 2 4

b 16 32

c 31 62

d 1 2

e 0 0

Jumlah 50 100

Pertanyaan : ketika ulangan akhir semester, ada teman

anda yang meminta untuk mencontek , apakah anda

memberikannya? Dari pertanyaan tersebut 2 siswa menjawab a,

16 siswa menjawab b, 31 siswa menjawab c, dan 1 siswa

menjawab d. Angka rata-ratanya )2 X 5( + )16 X 4( + )31 X 3(

+)1 X 2( = 169:50 =3,38. Angka rata-rata tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,50-4,50.

Page 89: Final Skripsi Yamin

89

Tabel 33: Y15 (apabila guru anda memberikan

hafalan Qur’an ataupun hadist nabi, apakah anda

menghafalkannya)

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

a 26 52

b 20 40

c 4 8

d 0 0

e 0 0

Jumlah 50 100

Pertanyaan : apabila guru anda memberikan hafalan Qur’an

ataupun hadist nabi, apakah anda menghafalkannya? Dari

pertanyaan tersebut 26 siswa menjawab a, 20 siswa menjawab

b, dan 4 siswa menjawab c. Angka rata¬ratanya )26 X 5( + )20 +

4( + )4 X 3( = 222:50 = 4,44. Angka rata-rata tersebut termasuk

kategori baik karena berada pada daerah interval 3,50-4,50.

b. Interpretasi Variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui

angka rata-rata variabel Y tentang Prestasi Belajar Peserta Didik

Di MTs. Sirojul Awam Cianjur dari masing-masing indikator

adalah )3,61 + 3,79 + 3,91( = 11,31 : 3=3,77. Angka rata-rata

3,77 berada pada daerah interval 3,50-4,50. Dengan demikian,

akhlak siswa sehari-hari termasuk kategori baik.

Page 90: Final Skripsi Yamin

90

c. Uji Nomnalitas

Data dikatakan normal apabila chi kuadrat hitung ) X2r,.g (

< chi kuadrat tabel ) X Ztaner ( dan sebaliknya data dikatakan

tidak normal apabila chi kuadrat hitung ) XZh~t,o,g ( > chi

kuadrat tabel ) X2,.&r (. Setelah dihitung )terlampir( diperoleh

XZMMg = 4,14 sedangkaln XZ" b,r = 9,49 pada taraf signifikasi

5%. Dengan demikian, chi kuadrat hitung ) X Zhag (< chi kuadrat

tabel ) X Z0b.r (. Hal ini men jukkan bahwa data variabel X

berdistribusi normal.

B. Realitas Hubungan antara Pemahaman Ilmu Tajwid

Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata

Pelajaran Qur’an Hadits

Setelah diketahui bahwa kedua variabel berdistribusi

nomorrmal, selnjutnya akan dilakukan analisis korelasinya.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Persamaan Linieritas Regresi

Hasil perhitungan persamaan regresi )terlampir(

terdapat pasangan data variabel X dan Y pada penelitian ini,

didapat keterangan bahwa pasangan datanyaa dapat

dibentuk menjadi persamaan regresi model linier Y = a + bx

= 35,05 + 0,35 X.

Page 91: Final Skripsi Yamin

91

b. Hasil Uji Linieritas Regresi

Hasil perhitungan linieritas regresi )terlampir(, diperoleh

harga FHitung = 1,05 dan FTabel dengan taraf signifikasi 5 % =

1,83. Dengan demikian, hasil penelitian ini linier karena FHitung

< FTabel

c. Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, kedua variabel

berdistribusi normal dan regresinya linier maka pendekatan

korelasinya deagan menggunakan rumus product moment

)terlampir( diperoleh koefisien untuk pasangan variabel

penelitian ini adalah 0,39.

d. Uji Signifikansi Korelasi

Hasil perhitungan uji signifikansi korlasi )terlampir(

diperoleh harga sebesar 2,92 dengan traf signifikansi 5 % dan

dk = 48 diperoleh tTabel sebesar 1,67. jadi, thitung 2.92 > ttabel

sebesar 1,67. Dalam keadaan demikian, hipotesis alternative

)Ha( yang diajukan dapat diterima, berarti terdapat korelasi

yang signifikan antara Pengaruh Pemahaman Ilmu Tajwid

Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran

Page 92: Final Skripsi Yamin

92

Qur’an Hadits di MTs. Sirojul Awam Cianjur pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam.

e. Menentukan Tinggi Rendahnya Korelasi

Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh koefisien

korelasi sebesar 0,39. Hal ini berarti termasuk ketegori

rendah, karena, berada pada daerah interval 0,20-0,39.

f. Besarnya Derajat Pengaruh

Berdasarkan hasil perhitungan besarnya derajat

pengaruh antara variabel X )Pengaruh Pemahaman Ilmu

Tajwid( dengan variabel Y )Prestasi Peserta Didik Pada Mata

Pelajaran Qur’an Hadits( diperoleh harga 8 %. Ini berarti

bahwa Prestasi Belajar Peserta Didik pada mata Pelajaran

Qur’an Hadits dipengaruhi oleh Pemahaman Ilmu Tajwid

sebesar 8%, sedangkan 92% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 93: Final Skripsi Yamin

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dari Penelitian tentang “

pengaruh pemahaman ilmu tajwid terhadap prestasi belajar

peserta ddik pada mata pelajaran qur’an hadits di MTs. Sirojul

Awam”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Realitas Pengaruh Pemahaman Ilmu Tajwid

berkualifikasi baik. Hal ini terbukti dengan rata-rata

yang di peroleh 3,80. Angka rata-rata 3,80 berada pada

daerah interval 3,50-4,50.

2. Prestasi peserta didik pada Mata Pelajaran Qur’an

Hadits di MTs Sirojul Awam Cianjur berkualifikasi baik.

Hal ini terbukti dengan rata-rata yang diperoleh 3,77.

Angka rata-rata 3,77 berada pada interval 3,50-4,50.

3. Realitas Hubungan antara pengaruh pemahaman ilmu

tajwid terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran qur’an hadits tergolong rendah. Hal ini

berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi

sebesar 0,39. Angka 0,39 bila di lihat dari skala lima

berada pada daerah 0,20 - 0,39. Apabila dari tinggi

rendahnya derajat pengaruh variabel X dengan variabel

81

Page 94: Final Skripsi Yamin

94

Y mencapai 8%, ini berarti Prestasi belajar siswa 8% di

pengaruhi oleh pemahaman siswa terhadap ilmu tajiwd,

sedangkan 92% di pengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan perhitungan uji hipotesis di peroleh nilai

thitung 2.92 > ttabel sebesar 1,67 maka hipotesis yang

diajukan diterima. Yaitu semakin tinggi pemahaman

ilmu tajwid semakin tinggi pula pemahaman dalam

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya

qur’an hadits.

B.Saran

Sejalan dengan penelitian di atas, dapat di kemukakan

beberapa implikasi sebagai berikut :

1. Pemahaman dalam Pelajaran Ilmu Tajwid sebagai salah

satu unsur yang mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta

Didik pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits di MTs. Sirojul

Awam Cianjur. Hal ini dapat di buktikan dengan

diketahuinya derajat pengaruh variabel X ) Pemahaman

Ilmu Tajwid ( dan Variabel Y )Prestasi Belajar Peserta

Didik pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits ( sebesar 8%.

Oleh karena itu, guru mata pelajaran Tajwid harus bisa

memeilih media yang tepat dan dapat di gunakan dalam

Page 95: Final Skripsi Yamin

95

proses belajar mengajar yang sesuai dengan bahan

pelajaran untuk tujuan yang ingin di capai, sehingga

dapat meningkatkan prestasi Peserta Didik pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam )PAI( khususnya

dalam mata pelajaran Qur’an Hadits.

2. Mengingat masih ada faktor lain yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar Peserta Didik pada mata

pelajaran Qur’an Hadits di MTs. Sirojul Awam sebesar

92%, maka hendaklah di lakukan upaya yang optimal

dalam meningkatkan berbagai aspek yang sekiranya

dapat mempengaruhi prestasi belajar Peserta Didik

pada mata pelajaran Qur’an Hadits. Oleh akrena itu,

pihak sekolah ataupun lembaga harus meningkatkan

pemahaman Peserta Didik dalam mata pelajaran ilmu

tajwid, baik faktor guru, sarana dan prasarana maupun

cara belajar Peserta Didik.