filslog20 11

98
Filsafat Logika dalhar Shodiq

Upload: trii-haryaniie

Post on 08-Dec-2014

122 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

filsafat logika

TRANSCRIPT

Page 1: filslog20 11

Filsafat Logikadalhar Shodiq

Page 2: filslog20 11

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mengetahui asas-asas berpikir

2. Mahasiswa mampu menerapkan asas-asas berpikir dalam kegiatan berpikir

3. Mahasiswa dapat berpikir logis dan kritis

Page 3: filslog20 11

MATERI KULIAH1. Pengertian Filsafat2. Pengertian logika3. Asas-Asas berpikir4. Pengertian (concept)5. Klasifikasi6. Definisi7. Putusan (Statement)8. Penyimpulan 9. Kesesatan berpikir

Page 4: filslog20 11

METODEMETODE1.1. CeramahCeramah2.2. Tanya jawabTanya jawab3.3. Latihan / PraktekLatihan / Praktek

Page 5: filslog20 11

BUKU BACAANBUKU BACAAN1.1. Alex Lanur, 1983, Alex Lanur, 1983, Logika Selayang Logika Selayang

Pandang,Pandang, Yogyakarta: Kanisius Yogyakarta: Kanisius

2. Poespoprodjo dan Gilarso, 1985, 2. Poespoprodjo dan Gilarso, 1985, Logika Ilmu MenalarLogika Ilmu Menalar, Bandung: , Bandung: Remaja KaryaRemaja Karya

Page 6: filslog20 11

PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat →philosophiaphilos →cinta

sophia → kebijaksanaan

Page 7: filslog20 11

PENGERTIAN FILSAFAT1. Kumpulan sikap dan kepercayaan terhadap

kehidupan yang diterima secara tidak kritis2. Suatu proses kritik (pemikiran) terhadap

kepercayaan dan sikapyang dijunjung tinggi3. Usaha untuk mendapatkan gambaran

keseluruhan.4. Sebagai analisa logis dan bahasa serta

penjelasan arti kata dan konsep5. Kumpulan problema yang mendapat perhatian

dari manusia dan dijawab oleh ahli filsafat

Page 8: filslog20 11

BAGIAN-BAGIAN FILSAFAT

1. Metafisika2. Epistemologi3. Etika4. Estetika5. Logika

Page 9: filslog20 11

PENGERTIAN LOGIKALogika→ logos (Yunani) ▼ Ucapan, Kata, Pengertian, Pikiran, Ilmu

Logika→ Ilmu dan kecakapan berpikir dengan tepat

Page 10: filslog20 11

Obyek material→berpikir (penalaran)

Obyek formal→ketepatan berpikir

Page 11: filslog20 11

PENALARAN ialah proses akal budi manusia yang berusaha sampai pada suatu keterangan baru (kesimpulan) dengan bertolak dari satu atau beberapa keterangan yang sudah diketahui (premis), dan keterangan baru itu mestilah merupakan urutan kelanjutan dari sesuatu atau beberapa keterangan semula

Page 12: filslog20 11

ASAS-ASAS BERPIKIR (1)1. Asas-Asas Primer

A. Principium identitatis = tiap-tiap hal itu sama dengan dirinya sendiri

B. Principium contradictionis = Tiap-tiap hal itu tidak dapat positif dan negatif dalam waktu bersamaan.

Page 13: filslog20 11

ASAS-ASAS BERPIKIR (2)1. Asas-Asas Primer

C. Tertii exclusi = tiap-tiap hal itu haruslah positif atau negatif

D. Principium Rationis Sufficientis = Tiap-tiap hal yang ada itu mempunyai alasan yang cukup untuk adanya.

Page 14: filslog20 11

ASAS-ASAS BERPIKIR (3)1. Asas-Asas Sekunder

A. Principium Convenientiae B. Principium Inconvenientiae C. Principium Dictum De OmniD. Principium Dictum De Nullo

Page 15: filslog20 11

UNSUR-UNSUR PENALARAN1. Mengerti kenyataan (menangkap obyek)

mis: mobil, membeli, mahal, baru 2. Menyatakan adanya atau tidak adanya

hubunganharga mobil ↔ keadaan keuangan

↕ harga mobil mahal

3. Menyimpulkan “ aku tidak jadi beli mobil baru karena mahal”

Page 16: filslog20 11

UNSUR-UNSUR PENALARAN1. Pengertian / Concept / Idea

2. Putusan / Penyataan / Statement / Judgement / Proposition

3. Penyimpulan / Penalaran / Reasoning

Page 17: filslog20 11

PENGERTIAN / KONSEP / IDE1. Mengerti berarti menangkap inti (gambaran

yang ideal) tentang sesuatu.2. Pengertian = makna yang dikandung suatu

obyek3. Concept → concipere (Latin)

→ conceptus = tangkapan4. Ide → eidos (Yunani)

→ representasi (wakil) benda yang terdapat dalam intelek5. Ide bersifat umum dan abstrak

Page 18: filslog20 11

PENGERTIAN

KATA

TERM

Page 19: filslog20 11

PEMBAGIAN KATA /TERM1. Menurut jumlah kata• Term tunggal, mis. manusia• Term majemuk, mis. ruang belajar

2. Menurut arti kata• Term univok, mis. manusia• Term ekuivok, mis. bulan• Term analog, mis. sehat

Page 20: filslog20 11

3. Menurut luas term• Term singular, mis. Amri, buku itu• Term partikular, mis. beberapa buruh• Term universal, mis. setiap korban

Page 21: filslog20 11

Tentukan luas subyeknya

• Orang Purwokerto suka makan mendoan• Barang siapa mencuri akan dapat sanksi• Ikan hidup di air• Orang desa itu kolot• Wanita Indonesia cantik-cantik• Presiden Indonesia adalah SBY• Tidak semua mahasiswa ikut makrab

Page 22: filslog20 11

LATIHAN-LATIHAN

• Sebutkan contoh-contoh term ekuivok dan analog

• Buatlah 2 kalimat dalam arti yang berbeda, kemudian sebutkan apakah perbedaan tersebut dalam arti ekuivok atau analog.

Page 23: filslog20 11

ISI DAN LUAS ISI DAN LUAS PENGERTIANPENGERTIAN

► Isi / Komprehensi / KonotasiIsi / Komprehensi / Konotasisemua unsur yang termuat dalam semua unsur yang termuat dalam pengertian.pengertian.MAHASISWA MAHASISWA → manusia→ manusia

→ → yang belajaryang belajar → → di perguruan tinggidi perguruan tinggi → → memiliki KTMmemiliki KTM

Page 24: filslog20 11

Luas / Ekstensi / DenotasiLingkungan realitas yang dapat dinyatakan oleh pengertian tertentu

MAHASISWA → mahasiswa Unsoed → mahasiswa UMP

Page 25: filslog20 11

HUBUNGAN ISI DAN LUAS PENGERTIAN

Semakin banyak isinya, semakin kecil luasnya (daerah lingkupnya)

Semakin sedikit isinya, semakin besar luasnya (daerah lingkupnya)

Page 26: filslog20 11

Makin

Makin sempit

Isi Term LuasHewan berakal Manusia Buruh, petani, guru

dll, dokter, pengacaraHewan+berakal+terdidik

Manusia terdidik

Guru SD, Guru SMP, Dosen, dokter, pengacara

Hewan+berakal+terdidik+mengajar

Guru Guru SD, Guru SMP, Dosen,

Hewan+berakal+terdidik+mengajar+di SD

Guru SD Guru SD

Page 27: filslog20 11
Page 28: filslog20 11

KLASIFIKASI • Klasifikasi=kegiatan akal menguraikan,

membagi, menggolongkan dan menyusun pengertian dan barang menurut kesamaan dan perbedaannya

• Klasifikasi penting karena untuk mengupas suatu persoalan kita harus mampu menangkap bagian-bagianya dan menguraikan unsur-unsurnya

Page 29: filslog20 11

ATURAN KLASIFIKASI 1. Lengkap 2. Sungguh-sungguh memisahkan3. Menggunakan dasar yang sama4. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Page 30: filslog20 11

DEFINISI• definisi→definitio (Latin) →pembatasan →suatu kata yang tepat, jelas dan singkat untuk menentukan batas pengertian yang tertentu• 2 unsur dalam definisia. Definiendum (yang didefinisikan)b. Definiens (yang mendefinisikan)

Page 31: filslog20 11

MACAM-MACAM DEFINISIA. Definisi nominal = definisi menurut

katanya1. Menguraikan asal-usuk kata (etimologi)2. Melihat arti kata dalam kamus.3. Menggunakan sinonim

Page 32: filslog20 11

MACAM-MACAM DEFINISIB. Definisi real = definisi yang memperlihatkan hal

yang dibatasi dengan menyajikan unsur-unsur / ciri-ciri yang menyusunnya

1. Definisi esensial terdiri dari genus terdekat dan diferensia spesifik,manusia adalah binatang yang berpikir

↓ ↓ genus terdekat diferensia spesifik

Page 33: filslog20 11

MACAM-MACAM DEFINISI2. Definisi deskriptif = definisi yang dibuat dengan

menggunakan ciri-ciri khas yang didefinisikan Burung gagak adalah burung yang berbulu hitam

3. Definisi final = definisi yang menunjukkan tujuanbaju adalah barang yng dibuat untuk menutup aurat

4. Definisi kausal = definisi yang dibuat dengan menunjukkan sebab musabab sesuatu stroke adalah penyakit yang terjadi akibat penyempitan pembuluh dara yang ke otak

Page 34: filslog20 11

Kuliah klas b 18-11-2011• Anshah G1B011055• Definisi final:Helm adalah alat pelindung kepala• Herdy setya G1B011058 • Definisi kausal :gerhana bulan terjadi karena bumi diantara

bulan dan matahari • Zuilfikar G1B007022• Kelelahana kerja adalah gejala yang terjadi akibat penurunan

konsentarsi dalam bekerja.• Ria hartini G1B011054

• Definisi final : Lipstik adalah alat kosmetik untuk pewarna bibir.

Page 35: filslog20 11

ATURAN DEFINISI1. Definiendum harus dapat dibolakbalikan

dengan definiens dengan luas keduanya haruslah sama

2. Definiens tidak boleh negatif kalau dapat dirumuskan secara positif

3. Definiendum tidak boleh masuk dalam definiens (circulus in definiendo)

4. Definiens tidak boleh dinyatakan dalam bahasa yang kabur, kiasan, atau medua arti (ignotum per ignotius)

Page 36: filslog20 11

PUTUSAN1. Mengakui atau memungkiri kesatuan

atau hubungan antara dua hal, misalnya: buruh adalah manusia

2. Putusan dinyatakan dalam kalimat berita3. Putusan dapat dinyatakan benar atau

salah

Page 37: filslog20 11

UNSUR-UNSUR PUTUSAN1. Subyek = sesuatu yang diberi keterangan2. Predikat = sesuatu yang menerangkan

tentang subyek3. Copula (kata penghubung) = pernyataan yang mengakui atau memungkiri hubungan antara subyek dan predikat

Page 38: filslog20 11

MACAM-MACAM PUTUSAN

Putusan

Kategoris Hipotetis

Tunggal Tersusun Kondisional Disyungtif

Konyungtif

Page 39: filslog20 11

PUTUSAN BERDASARKAN MATERINYA

1. Putusan analitis = P menyebutkan sifat hakiki yang pasti terdapat pada S.Ayah adalah laki-laki

2. Putusan sintetis = P menyebutkan hal yang tidak hakiki, tetapi dapat dihubungkan dengan S karena pengalaman.Ayah adalah guru

Page 40: filslog20 11

PUTUSAN BERDASARKAN KUALITAS (COPULA)

1. Putusan afirmatif = putusan yang menyatakan pengakuan adanya hubungan antara S dan P.Penduduk desa rajin bekerja

2. Putusan negatif = putusan yang memungkiri adanya hubungan antara S dan P.Ada mahasiswa yang tidak lulus Tidak benar mahasiswa lulus ujian

Page 41: filslog20 11

PUTUSAN BERDASARKAN LUAS SUBYEK

1. Putusan universal = P menerangkan seluruh luas S.Setiap perusahaan membayar pajak

2. Putusan partikular = P menerangkan sebagian dari luas S.Ada mahasiswa nakal

3. Putusan singular = P menerangkan satu barang yang ditunjuk dengan tegasMuhammad adalah pengusaha yang sukses

Page 42: filslog20 11

PUTUSAN BERDASARKAN BENTUK DAN LUASNYA

1. Putusan afirmatif universal (A) Setiap perusahaan membayar pajak

2. Putusan afirmatif partikular (I) Ada mahasiswa nakal

3. Putusan negatif universal (E) Semua tindak kejahatan tidak baik

4. Putusan negatif partikular (O)Ada manusia yang bukan dokter

Page 43: filslog20 11

LUAS PREDIKAT1. Dalam putusan afirmatif (A dan I),

predikat partikular (tidak distributif)masing-masing pemenang dapat hadiahsebagian petani gagal panen

2. Dalam putusan negatif (E dan O), predikat universalsemua mahasiswa tidak lulusmayoritas buruh tidak sejahtera

Page 44: filslog20 11

Jenis Proposisi Subyek Predikat

AEIO

DistributifDistributifTidak DistributifTidak Distributif

Tidak DistributifDistributifTidak DistributifDistributif

Page 45: filslog20 11

PENYIMPULAN• Penyimpulan adalah kegiatan manusia,

yang dari pengetahuan yang telah dimiliki dan berdasarkan pengetahuan itu bergerak ke pengetahuan yang baru.

• Titik pangkal→pengetahuan tentang fakta, suatu asas umum,

suatu anggapan (hiptesis)

Page 46: filslog20 11

• Manusia bukan malaikat • A. S ditributif, P distributif• B. S ditributif, P tidak distributif• C. S tidak ditributif, P distributif• D. S tidak ditributif, P tidak distributif

Page 47: filslog20 11

CONTOH1. Semua yang melanggar hukum

harus diadili. Koruptor harus diadili.2. Rumah A terbuat dari bambu,

berlantai tanah, dia tidak sekolah, B pengemis tidak sekolah, C anak petani gurem tidak sekolah juga.

Orang-orang miskin tidak sekolah

Page 48: filslog20 11

1. Premis/antecedent=hal dari mana disimpulkan sesuatu

2. Kesimpulan (consequens)=pengetahuan baru yang diperoleh berdasarkan premis

3. Konsekuensia=hubungan antara premis dan kesimpulan serta merupakan dasar untuk kesimpulan

4. Kesimpulan yang sah adalah kesimpulan yang sungguh-sungguh dapat dan harus diambil dari premis-premis

5. Sah atau tidak sahnya kesimpulan tergantung ada-tidaknya hubungan atau lurus tidaknya jalan pikiran

Page 49: filslog20 11

2 MACAM PENYIMPULAN1. Penyimpulan langsung yakni langsung

menyatakan S=P atau S#P, atau tanpa pembuktian

2. Penyimpulan tidak langsung yakni penyimpulan dengan menggunakan term antara (M).

Page 50: filslog20 11

PENYIMPULAN LANGSUNG1. Konversi 2. Oposisi 3. Obversi4. Kontraposisi

Page 51: filslog20 11

KONVERSI• Konversi dilakukan dengan mengganti S dan P,

sehingga yang dulunya P menjadi S, dan yang dulunya S menjadi P tanpa mengurangi kebenaran putusan.

• Setiap mahasiswa bayar SPP (convertend) Yang bayar SPP itu mahasiswa (convers)• A dikonversi menjadi I• E dikonversi menjadi E atau O• I dikonversi menjadi I• O tidak dapat dikonversi

Page 52: filslog20 11

OPOSISI Kontraris

A.Semua mhs lulus E. Semua Mhs tidak luluss su ub ba kontradiktoris a

l lt te e

r rn n

I. Sebagian mhs lulus O. Sebagian mhs tidak lulus Subkontaris

Page 53: filslog20 11

OPOSISI1. Kontradiktoris = oposisi karena

perbedaan kualitas dan kuantitas putusan (A↔O: E↔I)

2. Kontraris = oposisi karena perbedaan kualitas putusan, tetapi universal (A↔E)

3. Subkontraris = oposisi karena perbedaan kualitas putusan, tetapi partikular (I↔O)

4. Subaltern = oposisi karena perbedaan kuantitas putusan, (A↔I: E↔O)

Page 54: filslog20 11

HUKUM KONTRADIKSIA – O : E - I

1. Jika yang satu benar, yang lain tentu salah.

2. Jika yang satu salah, yang lain tentu benar.

3. Tidak ada kemungkinan yang ketiga .

Page 55: filslog20 11

HUKUM KONTRARISA - E

1. Jika yang satu benar , yang lain tentu salah.

2. Jika yang satu salah, yang lain dapat benar, tetapi juga dapat salah

3. Ada kemungkinan yang ketiga, keduanya sama-sama salah .

Page 56: filslog20 11

HUKUM SUBKONTRARISHUKUM SUBKONTRARISI - OI - O1.1. Jika yang satu salah, yang lain tentu Jika yang satu salah, yang lain tentu

benar.benar.2.2. Jika yang satu benar, yang lain dapat Jika yang satu benar, yang lain dapat

salah, tetapi dapat juga benar.salah, tetapi dapat juga benar.3.3. Ada kemungkinan yang ketiga, tidak Ada kemungkinan yang ketiga, tidak

dapat keduanya sama-sama salah, dapat keduanya sama-sama salah, keduanya dapat sama-sama benar.keduanya dapat sama-sama benar.

Page 57: filslog20 11

HUKUM SUBALTERNHUKUM SUBALTERNA – I : E - OA – I : E - O

1.1. Jika yang universal benar, yang Jika yang universal benar, yang partikular juga benar.partikular juga benar.

2.2. Jika yang universal salah, yang partikular Jika yang universal salah, yang partikular dapat benar, tetapi juga dapat salah.dapat benar, tetapi juga dapat salah.

3.3. Jika yang partikular benar, yang Jika yang partikular benar, yang universal dapat salah, tetapi juga dapat universal dapat salah, tetapi juga dapat benar.benar.

4.4. Jika yang partikular salah, yang universal Jika yang partikular salah, yang universal juga salah. juga salah.

Page 58: filslog20 11

TABEL KEBENARANPremis KonklusiA benar E salah I benar O salahE benar A salah I salah O benarI benar E salah A b / s O b / sO benar A salah I b / s E b / sA salah O benar I b / s E b / sE salah I benar A b / s O b / sI salah A salah E benar O benarO salah A benar I benar E salah

Page 59: filslog20 11

OBVERSI• Kualitas proposisi diganti,

(afirmatif menjadi negatif atau sebaliknya), kemudian term predikat diganti dengan komplemennyaJujur itu baik (obverten)Jujur itu bukan tidak-baik (obvers)

obverten obvers

A E

E A

I O

O I

Page 60: filslog20 11

KONTRAPOSISI

• Term S dan P diganti dengan komplemennya masing-masing

• Term yang sudah berubah, kemudian dikonversikan

• Hanya proposisi A dan O yang memiliki kontraposisinyaSemua anggota DPR adalah WNISemua yang bukan WNI bukan anggota DPR

Page 61: filslog20 11

SILOGISMEKATEGORIS

HIPOTETIS

TUNGGAL

MAJEMUK

KONDISIONAL

DISYUNGTIF

KONJUNGTIF

Epicherema

Enthymema

Polysilogisme

Sorites

Page 62: filslog20 11

SILOGISME KATEGORIS TUNGGAL

Setiap orang ingin dihormati M = PTukang becakTukang becak itu juga orang S = MTukang becakTukang becak itu ingin dihormati S = P• Premis yang terdapat P kesimpulan disebut

mayor• Premis yang terdapat S kesimpulan disebut

minor• Term yang terdapat dalam kedua premis disebut

Term Antara (M), tidak boleh masuk dalam kesimpulan

Page 63: filslog20 11

CARA MENJABARKAN KE DALAM CARA MENJABARKAN KE DALAM BENTUK SILOGISME STANDARBENTUK SILOGISME STANDAR

1.1. Tentukan dahulu kesimpulan yang Tentukan dahulu kesimpulan yang ditarikditarik

2.2. Mencari alasan yang diberikan (M)Mencari alasan yang diberikan (M)3.3. Susunlah silogisme berdasarkan S = P Susunlah silogisme berdasarkan S = P

(kesimpulan) serta M(kesimpulan) serta MKamu sih pasti lulus ujian, ndak usah Kamu sih pasti lulus ujian, ndak usah takut, karena kamu mahasiswa yang takut, karena kamu mahasiswa yang pandai. pandai.

Page 64: filslog20 11

HUKUM SILOGISME (1)1. Silogisme tidak boleh mengandung lebih

atau kurang dari 3 termSemua warganegara wajib membayar pajak,Gelandangan juga warganegara.Berarti ia wajib membayar pajak.

2. Term antara (M) tidak boleh terdapat dalam kesimpulan

Page 65: filslog20 11

HUKUM SILOGISME (2)3. Term S dan P dalam kesimpulan tidak boleh lebih luas

daripada term S dan P dalam premis Kambing adalah makhluk hidup Manusia itu bukan kambing.Manusia bukan makhluk hidup

4. Term antara (M) harus sekurang-kurangnya satu kali universalKambing adalah makhluk hidupManusia juga makhluk hidupManusia itu kambing

5. Jika kedua premis afirmatif, maka kesimpulan harus afirmatif.

Page 66: filslog20 11

HUKUM SILOGISME (3)6. Kedua premis tidak boleh negatif

Batu bukan binatang Kambing bukan batu Kambing bukan binatang

7. Kedua premis tidak boleh partikularAda orang kaya yang tidak pandaiBanyak orang miskin yang pandai Banyak orang miskin bukan orang kaya

8. Kesimpulan harus sesuai dengan premis yang paling lemah.

Page 67: filslog20 11

4 MACAM SUSUNAN MI. M = P S = M S = Psubyek-predikat

II. P = M S = M S = Ppredikat-predikat

III. M = P M = S S = Psubyek-subyek

IV. P = M M = S S = Ppredikat-subyek

Page 68: filslog20 11

Susunan Silogisme Yang Lurus

1. babara2. celarent 3. darii 4. ferio

I. M = P S = M S = P

Page 69: filslog20 11

barbarabarbara

Setiap Setiap demonstrandemonstran memakai atribut memakai atributSemua mahasiswa Semua mahasiswa ikut demoikut demoSemua mahasiswa memakai atributSemua mahasiswa memakai atribut

celarentcelarentSetiap Setiap demonstrandemonstran tidak boleh merusak tidak boleh merusakSemua mahasiswa Semua mahasiswa ikut demoikut demoSemua mahasiswa tidak boleh merusakSemua mahasiswa tidak boleh merusak

Page 70: filslog20 11

darii darii

Setiap Setiap peserta demopeserta demo mematuhi aturan mematuhi aturan Sebagian mahasiswa adalah Sebagian mahasiswa adalah peserta demopeserta demoSebagian mahasiswa mematuhi aturan Sebagian mahasiswa mematuhi aturan

ferioferioSetiap Setiap pesertapeserta demodemo tidak boleh anarkhis tidak boleh anarkhisSebagian mahasiswa Sebagian mahasiswa peserta demopeserta demoSebagian mahasiswa tidak boleh anarkhisSebagian mahasiswa tidak boleh anarkhis

Page 71: filslog20 11

Susunan Silogisme Yang Lurus

1. camestres2. cesare3. baroco4. festino

II. P = MS = MS = P

Page 72: filslog20 11

camestrescamestresSemua manusia Semua manusia memiliki hak asasimemiliki hak asasiSemua binatang tidak Semua binatang tidak memiliki hak asasimemiliki hak asasiSemua binatang bukan manusiaSemua binatang bukan manusia

cesarecesareSeluruh koruptor tidak Seluruh koruptor tidak disenangi rakyatdisenangi rakyatSetiap pemimpin yang jujur Setiap pemimpin yang jujur disenangi disenangi

rakyatrakyatSetiap pemimpin yang jujur bukan koruptorSetiap pemimpin yang jujur bukan koruptor

Page 73: filslog20 11

barocobarocoSemua reformis Semua reformis disenangi rakyatdisenangi rakyatSebagian pemimpin tidak Sebagian pemimpin tidak disenangi rakyat disenangi rakyat Sebagian pemimpin bukan reformis Sebagian pemimpin bukan reformis

festino festino Seluruh diktator tidak Seluruh diktator tidak disenangi rakyatdisenangi rakyatAda mahasiswa yang Ada mahasiswa yang disenangi rakyatdisenangi rakyatAda mahasiswa yang bukan diktator Ada mahasiswa yang bukan diktator

Page 74: filslog20 11

Susunan Silogisme Yang Lurus

1. darapti2. felapton3. datisi 4. fresison5. disamis6. bocardo

III. M = PM = SS = P

Page 75: filslog20 11

daraptidarapti

Seluruh Seluruh mahasiswamahasiswa lulus ujian lulus ujianSeluruh Seluruh mahasiswamahasiswa calon pemimpin calon pemimpinSebagian calon pemimpin lulus ujianSebagian calon pemimpin lulus ujian

felaptonfelaptonSemua Semua orangorang bukan binatang bukan binatangSemua Semua orangorang makhluk bernyawa makhluk bernyawaSebagian makhluk bernyawa bukan binatangSebagian makhluk bernyawa bukan binatang

Page 76: filslog20 11

datisidatisi

Setiap Setiap perbuatan baikperbuatan baik mendapat ganjaran mendapat ganjaranPerbuatan baikPerbuatan baik yaitu bertindak adil yaitu bertindak adil Yang bertindak adil mendapat ganjaran Yang bertindak adil mendapat ganjaran

fresisonfresisonSemua Semua tindak kekerasantindak kekerasan tidak disenangi orang tidak disenangi orang Sebagian Sebagian tindak kekerasantindak kekerasan itu melanggar hukum itu melanggar hukum Pelanggar hukum tidak disenangi orangPelanggar hukum tidak disenangi orang

Page 77: filslog20 11

disamis disamis

Ada Ada pejabatpejabat yang senang menyanyi yang senang menyanyiSemua Semua pejabat pejabat adalah pemimpinadalah pemimpinAda pemimpin yang senang menyanyi Ada pemimpin yang senang menyanyi

bocardobocardoAda Ada pejabatpejabat tidak mau korupsi tidak mau korupsi SemuaSemua pejabat pejabat adalah pemimpinadalah pemimpin Ada pemimpin tidak mau korupsi Ada pemimpin tidak mau korupsi

Page 78: filslog20 11

Susunan Silogisme Yang Lurus

1. bramantis2. camenes3. fesapo4. ferison5. dimaris

IV. P = MM = S S = P

Page 79: filslog20 11

bramantisbramantis

Semua orang kaya Semua orang kaya senang plesir ke luar negerisenang plesir ke luar negeri Semua yang Semua yang senang plesir ke luar negerisenang plesir ke luar negeri suka shopping suka shopping Yang suka shopping adalah orang kaya Yang suka shopping adalah orang kaya

camentescamentes

Setiap orang yang berprestasi adalah Setiap orang yang berprestasi adalah pekerja keras pekerja keras Setiap Setiap pekerja keraspekerja keras tidak menyerah terhadap tantangan tidak menyerah terhadap tantangan Setiap orang yang menyerah terhadap tantangan bukan Setiap orang yang menyerah terhadap tantangan bukan

orang berprestasi orang berprestasi

Page 80: filslog20 11

fesapofesapo

Semua pelanggaran HAM tidak Semua pelanggaran HAM tidak diperbolehkan diperbolehkan Semua yang Semua yang diperbolehkandiperbolehkan adalah perbuatan bermoral adalah perbuatan bermoral Perbuatan bermoral bukan pelanggaran HAM Perbuatan bermoral bukan pelanggaran HAM

ferisonferison

Setiap aturan tidak Setiap aturan tidak boleh dilanggarboleh dilanggar Yang Yang boleh dilanggarboleh dilanggar yang membelenggu kreativitas yang membelenggu kreativitas Yang membelenggu kreativitas bukan aturan Yang membelenggu kreativitas bukan aturan

Page 81: filslog20 11

dimaris dimaris

Beberapa konglomerat Beberapa konglomerat licik licik Semua Semua yang licikyang licik adalah manusia adalah manusia Sebagian manusia adalah Sebagian manusia adalah

konglomerat konglomerat

Page 82: filslog20 11

SILOGISME TERSUSUN

1. Epicherema=silogisme yang salah satu premisnya atau keduanya disambung dengan pembuktiannya

Setiap koruptor harus diadili karena tindak korupsi itu melanggar hukum. Ada pejabat orba yang korupsiAda pejabat orba yang harus diadili

Page 83: filslog20 11

SILOGISME TERSUSUN

2. Enthymema=silogisme yang salah satu premisnya atau kesimpulannya dilampaui.

Joni adalah mahasiswa Jadi dia harus bayar SPP

Page 84: filslog20 11

SILOGISME TERSUSUN3. Polysilogisme=deretan silogisme,

kesimpulan silogisme yang satu menjadi premis silogisme yang lain. Semua pelanggar hukum harus diadili Ada pemimpin yang melanggar hukum Ada pemimpin harus diadili Beberapa pejabat orba itu pemimpinBeberapa pejabat orba harus diadili Badu itu pejabat orbaBadu harus diadili

Page 85: filslog20 11

SILOGISME TERSUSUN4. Sorites

Semua negara demokratis ditandai penegakan supremasi hukum Semua yang menegakan supremasi hukum menghargai HAM Semua yang menghargai HAM termasuk bangsa yang beradab Bangsa yang beradab menganut kebebasan berpendapat Semua negara demokratis menganut kebebasan berpendapat

Page 86: filslog20 11

SILOGISME KONDISIONAL

Jika hujan deras, kota banjir.Hujan deras, Kota banjir

A benar

C benar

A salah

S dapat benar tetapi dapat salah

C benar

A dapat salah tetapi dapat benar

C salah

A salah

Page 87: filslog20 11

SILOGISME DISYUNGTIF1. Disyungtif dalam arti sempit hanya mengandung 2

kemungkinan, tidak mungkin keduanya benar, pasti yang satu salah

a. Modus ponendo tollensKorban gempa meninggal atau hidupKorban meninggalKorban tidak meninggal

b. Modus tollendo ponensKorban gempa meninggal atau hidupKorban tidak meninggalKorban hidup

Page 88: filslog20 11

SILOGISME DISYUNGTIF2. Disyungtif dalam arti luas juga memiliki 2

kemungkinan, tetapi kedua kemungkinan itu dapat sama-sama benar.

Yang pergi ke seminar dia atau saya Dia yang pergi(tidak dapat disimpulkan) saya tidak pergi

Page 89: filslog20 11

SILOGISME KONYUNGTIF 1. Afirmatif – negatif

Tidak ada orang yang duduk dan berdiri pada waktu yang samaSartono sedang duduk, Jadi dia tidak berdiri

2. Negatif - afirmatifTidak ada orang yang duduk dan berdiri pada waktu yang samaSartono tidak duduk, Jadi dia berdiri .

3. Hukum konjungtif tergantung jenis perlawanannnya

Page 90: filslog20 11

INDUKSI

Kegiatan akal budi, dimana kita menyimpulkan bahwa apa yang kita ketahui benar untuk kasus atau kasus-kasus, juga akan benar untuk semua kasus yang serupa dengan yang tersebut tadi dalam hal-hal tertentu.

Page 91: filslog20 11

2 MACAM INDUKSI

1. Generalisasi induktif Apel 1 keras, hijau manis rasanyaApel 2 keras, hijau manis rasanyaApel 3 keras, hijau manis rasanyaApel 4 keras, hijau manis rasanyaSemus Apel yang keras, hijau manis rasanya

Page 92: filslog20 11

2. Analogi InduktiApel 1 keras, hijau manis rasanyaApel 2 keras, hijau manis rasanyaApel 3 keras, hijau manis rasanyaJadi Apel 4 ini keras, hijau manis rasanya

Page 93: filslog20 11

Catatan:1. Konklusi analogi induktif tidak selalu

berupa proposisi universal, akan tetapi tergantung dari subyeknya yang diperbandingkan dalam analogi.

2. Analogi induktif dapat digunakan untuk mendeterminasikan apakah suatu obyek atau fakta itu, dan sifat-sifat apakah yang dapat diharapkan padanya, sedangkan generalisasi induktif digunakan untuk menemukan hukum, menyusun teori atau hipotesa

Page 94: filslog20 11

Ciri-ciri Induksi

1. Premis induksi adalah proposisi empirik (basic statement)

2. Konklusi penalaran induktif lebih luas daripada apa yang dinyatakan di dalam premisnya

3. Konklusi induktif memiliki kredibilitas rasional, atau disebut probabilitas.

Page 95: filslog20 11

3 SYARAT GENERALISASI INDUKTIF

1. Generalisasi harus tidak terbatas secara numerik (jumlah tertentu)

2. Generalisasi tidak harus terbatas secara spasio-temporal (berlaku dimana saja dan kapan saja)

3. Generalisasi harus dapat dijadikan dasar pengandaian.

Page 96: filslog20 11

FAKTOR PROBABILITAS DALAM INDUKSI

1. Semakin besar jumlah fakta yang dijadikan dasar penalaran induktif, semakin tinggi probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.

2. Semakin besar jumlah fakta analogi di dalam premis, semakin rendah probabilitas konklusinya, dan sebaliknya

Page 97: filslog20 11

3. Semakin besar jumlah fakta yang disanaloginya di dalam premis, semakin tinggi probabilitas konklusinya, dan sebaliknya

4. Semakin luas konklusinya semakin rendah probabilitas, dan sebaliknya.

.

Page 98: filslog20 11