fasciola hepatica dan obelia sp.docx

6
Fasciola hepatica A.Struktur tubuh: Ukuran tubuh antara 8-13 mm, bentuknya pipih seperti daun Susunan tubuhnya triploblastik, terdiri dari: o Lap. Ektoderm: tipis, mengandung sisik kitin dan sel2 tunggal kelenjar, dilapisi kutikula yang berfungsi melindungi jaringan di bawahnya dan cairan hospes. o Lap.mesoderm: jaringan yang membentuk otot, lat ekskresi, saluran reproduksi. o Lap.endoderm: melapisi saluran pencernaan. Mempunyai tonjolan konus (cephalis cone) pada bagian anteriornya. pada bagian luar tidak ditutupi oleh kutikula dan tidak bersilia simetri bilateral B.sistem pencernaan system pencernaan sederhana. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, faring, (saluran pendek),esophagus, usus (terdiri atas 2 cabang utama yang menjulur ke anterior ke posterior sebelah-menyebelah dalam tubuh).selanjutnya cabang utama itu akan bercabang lagi disebut divertikulum. Lubang mulut tertutup oleh alat pengisap oral (sucker). Lubang mulut berlanjut dengan rongga mulut yang berbentuk corong. Rongga mulut berlanjut pada faring yang berdinding tebal dengan lumen sempit. Dinding faring tersusun oleh otot melingkar. Faring berfungsi untuk mengisap makanan. Faring mempunyai kelenjar faringeal. Esophagus menghubungkan faring dengan intestine. Intestine bercabang dua ke kiri dan ke kanan yang membentang kea rah posterior, dan sejajar. Masing-masing cabang bercabang lagi ke arah lateralmembentuk kantung- kantung seka atau divertikula yang buntu. Cabang-cabang ini mebagi makanan ke seluruh tubuh. System pencernaan seperti ini tergolong system pencernaan gastrovaskuler. System pencernaan pada cacing hati tidak dilengkapi dengan anus.

Upload: mayesa-akiro

Post on 21-Jan-2016

76 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ciri-ciri, sistem tubuh dan siklus hidup

TRANSCRIPT

Page 1: fasciola hepatica dan obelia sp.docx

Fasciola hepatica

A.Struktur tubuh:

Ukuran tubuh antara 8-13 mm, bentuknya pipih seperti daun Susunan tubuhnya triploblastik, terdiri dari:

o Lap. Ektoderm: tipis, mengandung sisik kitin dan sel2 tunggal kelenjar, dilapisi kutikula yang berfungsi melindungi jaringan di bawahnya dan cairan hospes.

o Lap.mesoderm: jaringan yang membentuk otot, lat ekskresi, saluran reproduksi.

o Lap.endoderm: melapisi saluran pencernaan.

Mempunyai tonjolan konus (cephalis cone) pada bagian anteriornya.

pada bagian luar tidak ditutupi oleh kutikula dan tidak bersilia simetri bilateral

B.sistem pencernaan

system pencernaan sederhana. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, faring, (saluran pendek),esophagus, usus (terdiri atas 2 cabang utama yang menjulur ke anterior ke posterior sebelah-menyebelah dalam tubuh).selanjutnya cabang utama itu akan bercabang lagi disebut divertikulum. Lubang mulut tertutup oleh alat pengisap oral (sucker). Lubang mulut berlanjut dengan rongga mulut yang berbentuk corong. Rongga mulut berlanjut pada faring yang berdinding tebal dengan lumen sempit. Dinding faring tersusun oleh otot melingkar. Faring berfungsi untuk mengisap makanan. Faring mempunyai kelenjar faringeal. Esophagus menghubungkan faring dengan intestine. Intestine bercabang dua ke kiri dan ke kanan yang membentang kea rah posterior, dan sejajar. Masing-masing cabang bercabang lagi ke arah lateralmembentuk kantung-kantung seka atau divertikula yang buntu. Cabang-cabang ini mebagi makanan ke seluruh tubuh. System pencernaan seperti ini tergolong system pencernaan gastrovaskuler. System pencernaan pada cacing hati tidak dilengkapi dengan anus.

Disekitar mulut ada alat hisap sabagai alat untuk menempel pada hospes. Batil hisap ini terdapat di sebelah anterior dan ventral. Alat hisap dilengkapi otot2 yang tersusun atas 3 lap.yaitu:

o Lap.luar melingkaro Lap.tengah longitudinalo Lap.dalam diagonal

Tidak memiliki s. sirkulasi, maka bahan makanan diedarkan oleh saluran pencernaan makanan itu sendiri.

Makanan cacing hati sendiri beruapa darah, sel-sel yang rusak untuk cacing hati yang masih muda, sedangkan makanan cacing hati dewasa yaitu cairan empedu dan cairan limfa. Pencernaan makanan terjadi di

Page 2: fasciola hepatica dan obelia sp.docx

dalam rongga sekum, oleh sebab itu pencernaannya disebut pencernaan ekstraseluler.. sari-sari makanan diserap oleh sel parenkim dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Sedangkan makanan yang tidak dicerna dimuntahkan melalui mulut.

C.sistem ekskresi

Alat ekskresi fasciola hepatica berupa sel api. Terdiri dari 2 saluran longitudinal yang berbentuk seperti jala dan

bercabang ke seluruh bagian tubuh dan berakhir di sel api. Sel ai berlubang dan mengandung silia untuk mendorong air dan sisa metabolisme masuk ke dalam saluran ekskresi.

Pada permukaan dorsal saluran induk mempunyai lubang ekskresi Pengeluaran sisa metabolisme berlangsung selain melalui saluran

ekskresi, juga melalui lapisan gastrodermis. Belum memiliki organ respirasi, pertukaran gas berlangsung secara

difusi melalui seluruh permukaan tubuh.

D.Sistem saraf

Trdiri dari ganglion serebral, terletak di bagian kepala dan berfungsi sebagai otak. Dari ganglion serebral keluarlah cabang-cbang urat saraf secara radier menuju kea rah lateral, anterior dan posterior. Cabang anterior menuju ke bagian bintik mata, cabang lateral menuju kea lat indera kemoreseptor, sedangkan cabang posterior menuju terdiri dari satu pasang (kanan dan kiri) yang saling bersejajar yang membentang di bagian ventral tubuh yang disebut tali saraf.

System saraf cacing hati berupa system saraf tangga tali. Otak terletak di bagian kepala. Otak tersusun oleh ganglion-ganglion otak yang terdiri dari dua lobus. Dari otak muncul serabut-serabut saraf kea rah anterior menuju ke kepala, dan lateral menuju ke aurikel. Di samping itu ada 2 tali saraf ventral yang memanjang sepanjang tubuh dan berakhir ke ujung posterior. Masing-masing tali saraf ventral itu terletak pada kira-kira sepertiga bagian dari tebi tubuh. Ke dua tali saraf ventral dihubungkan satu dengan yang lain oleh komisura-komisura transversal, dan pada masing-masing tali saraf muncul serabut saraf ke tepi tubuh. Adanya komisura-komisura transversal menyebabkan system saraf berbentuk tangga tali.

Pada cacing hati terdapat satu cincin saraf yang mengelilingi esophagus. Pada cicnci saraf tersebut terdapat dua pasang ganglion serebral kea rah dorsoventral dan satu pasang ganglion ventral yang terletak di bawah esophagus. Pada ganglion-ganglion itu muncul serabut-serabut saraf kecil kea rah anterior. Ke arah posterior terdapat 3 pasang tali saraf longitudinal yang muncul dari ganglion-ganglion tersebut yaitu tali saraf dorsal, lateral, dan ventral. Tali saraf lateral berkembang sangat baik dan  memanjang sampai ujung posterior. Tali-tali saraf itu dihubungkan satu sama lain oleh banyak komisura

Page 3: fasciola hepatica dan obelia sp.docx

transversal. Pada tali saraf juga muncul serabut-serabut saraf kearah lateral, dan beberapa serabut saraf itu membentuk pleksus. Sel-sel saraf biasanya berbentuk bipolar. Karena sifatnya yang parasit cacing hati tidak memiliki organ sensori, kecuali alat yang berbentuk bulbus yang berfungsi sebagai tango reseptor (penerima rangsangan berupa sentuhan) atau alat peraba yang berada diseluruh permukaan integument.

E.sistem reproduksi

Bersifat hermaprodit, dari setiap individu dapat dihasilkan ratusan ribu telur, yang dikeluarkan ke usus dan keluar bersama dengan feses.

Siklus hidup :o Telur bila sampai pada tempat yang bsah akan menetas menjadi

miracidium.o Mirasidium akan bergerak dengan cilianya ke siput Lymnea dan

masuk ke dalam tubuh siput (tahan hidup selama 8 jam). o Mirasidium setelah dua minggu dalam tubuh siput akan menjadi

sporokis yang menghasilkan redia-redia.o Dari redia akan dihasilkan serkaria-serkaria yang mempunyai

alat gerak semacam ekor untuk bergerak menempel pada tumbuhan air/tumbuhan darat dekat dengan tempat berair dalam bentuk metaserkaria (mengkista).metaserkaria yang mengkista dapt termakan oleh ternak dan akan menjadi Fasciola hepatica dewasa yang menetap di hati.

Page 4: fasciola hepatica dan obelia sp.docx

OBELIA SP. Berkoloni Bentuk kehidupannya berupa bentuk polip dan medusa.

o Polip: berbentuk tabung, menetap pada suatu objek dan umumnya tidak apat berpindah tempat dan berkembang biak secara vegetative.Memiliki 2 jenis polip, yaitu : 1. Hydranth, polip yang berfungsi mengambil zat-zat makanan.

Hydranth terdiri atas bagian2, : tentakel, mulut, hipostum dan hidroteka.

2. Gonangium: polip yang berfungsi untuk melakukn reproduksi untuk menghasilkan medusa. Terdri atas : gonopor,gonotheka,blastostil.

o Medusa : bentuk payung, hidup bebas, berkembang biak secara generative.

Obelia dewasa berbentuk polip dan memiliki tempat melekat yang disebut hidroriza

Hidroriza membentuk batang yang bulat dan membentuk cabang yang dinamakan hidrocauli.

Struktur tubuhnya diploblastik : terdiri atas lap.ektoderm, melindungi tubuh dan sensasi. Lap.endoderm/gastrodermis, sebagai alat sekresi dan pencernaan makanan. Diantara ke2 lap. Itu terdapat lap.mesoglea yang bersifat nonseluler sebagi tempat melintasnya serabut saraf.

Simetri tubuh radial.

A.sistem pencernaan:

Makanannya berupa zooplankton yang ditangkap oleh tentakel dan dilumpuhkan oleh nematokist, kemudian ditelan masuk ke dalam rongga gastovaskuler. Di dalam rongga gastrovaskuler makanan akan dicerna dengan bantuan enzim tripsin yang dikeluarkan olh sel2 kelenjar (pencernaan ekstrasel). Sel-sel nutrisi segera membentuk pseudopodia dan menangkap zat2 makanan yang telah diolah secara ekstrasel. Makanan tadi dicerna lagi dalam vakuola makanan (penc. intrasel), kemudian zat2 makanan diedarkan ke seluruh tubuh secara difusi. Karena tidak memiliki anus, makanan yang tidak apat dicerna, dimuntahkan/dikeluarkan lagi melalui mulut.

B.sistem pernapasan

Karena belum memiliki organ khusus untuk respirasi dan ekskresi, sehingga pada bagian basal (ujung aboral) banyak penumpukkan sisa2 ekskresi. Respirasi dan ekskresi dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.

C.siklus hidup

Page 5: fasciola hepatica dan obelia sp.docx

Dalam gonangium terbentuk kuncup2 medusa yang dapat melepaskan diri dengan berenang bebas diair serta mencari makan sendiri (aseksual). Kuncup2 medusa akan berkembang menjadi medusa.

Medusa jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan yang betina menghasilkan telur. Selanjutnya akan terjadi berkembangbiakan secara seksual. Penyatuan antara sel telur dan sperma akan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi individu baru