farmasi rs.pptx
TRANSCRIPT
CASEFARMASI RUMAH SAKIT
KELOMPOK VI
KASUS
Seorang pasien usia 28 tahun (T/BB 160 cm/90 kg) masuk RS jam 08.00 AM untuk untuk persiapan melahirkan melalui operasi. Kondisi medisnya adalah sebagai berikut : pembukaan 2, kontraksi (-), amniotic fluid leaking (-), PV bleeding (-), antepartum hemorrhage history (-), G3P3, menstruasi 3-4 hari setiap 28/30 hari, dan tidak menggunakan obat kontrasepsi. Sebelumnya pasien telah diagnosis mengalami Gestational Diabetes Mellitus (10/12/09) dan kehamilan 29 minggu dengan placenta previa type III (10/03/10).
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUMNYA :
Parameter Tanggal
30/3 31/3 1/4
WBC 9.7 x109/L 17.2 x109/L
RBC 4.2 x 1012/L 4.3 x 1012/L
Hemoglobin 8.7 g/dL 9.8 g/dL
Hematocrit 28.8 % 31.9 %
MCV 68.7 fL 73.7 fL
MCH 20.8 pg 22.6 pg
MCHC 30.2 30.7
NE 6.0 12.2
Glucose :
- pre breakfast
- pre lunch
- pre dinner
- pre bed
-
-
-
9.6
5.6
5.6
6.2
6.3
5.4
7.6
-
-
OBAT YANG DIPEROLEH PASIEN :
Drug Date start/stop
T. Fumarate 200mg OD 8/10/09-cont
T. Folic acid 5mg OD 8/10/09-cont
T. B complex OD 8/10/09-cont
T. Vitamin C OD 8/10/09-cont
IM Dexamethasone 12
mg
29/3/10 11 am and 11 pm
S/C insulin 8/10/10 U
tds
30/3/10 cont
KERASIONAL TERAPI :
Nama Obat Tepat
Indikasi
Tepat
Obat
Tepat
Pasien
Tepat
Dosis
Waspada
Efek
Samping
Keterangan
T. Fumarat 200
mg OD
T. Fumarat pada ibu hamil dapat
mendukung pertumbuhan janin dan
memproduksi darah tambahan serta
membantu membawa oksigen ke janin.
T. Folic Acid 5
mg OD
T. Folic acid dapat membantu produksi
darah dan protein, mendukung kerja
berbagai enzim, mendukung
perkembangan saraf anak serta dapat
menurunkan resiko spina bifida dan
bibir sumbing.
T. B kompleks
OD
T. B komplek dapat mendukung
perkembangan saraf pada janin,
membantu pembentukan sel darah
merah, membantu metabolism protein,
lemak, dan karbohidrat.
T. Vitamin C
OD
T. Vitamin C dapat membantu
proses penyerapan zat besi,
memperkuat plasenta, dan
melindungi dari infeksi.
IM
Dexamethasone
12 mg
IM Dexamethasone diberikan
karena bayi lahir premature
sehingga dapat mengatasi
distress pernafasan,
menurunkan mortalitas, dan
meningkatkan kematangan
paru-paru.
S/C insulin
8/10/10 U tds
S/C insulin digunakan untuk
menurunkan kadar gula dalam
darah agar kembali normal.
LANJUTAN...........
PEMBAHASAN KASUS :
PENILAIAN DIAGNOSA
Tidak terjadi kebocoran air ketuban dan tidak terjadi kontraksiTidak ada riwayat pendarahan antepartumRegulasi menstruasi teraturSebelumnya tidak menggunakan kontrasepsi oralPada tanggal 10/3/2010 didiagnosa previa placenta tipe 3 pada minggu ke 29 kehamilan.Tidak menimbulkan gejala dan tidak ada pendarahan Sebelumnya telah melahirkan 3 anak
PENILAIAN HASIL LABORATORIUM
1. WBC ( sel darah putih) : pada tanggal 31/3/2011 terjadi peningkatan wbc, menurut kami peningkatan sel darah putih dapat terjadi karena : Peningkatan sel darah putih juga dapat terjadi karena ketidakseimbangan sel darah putih dengan sel darah merah, pada kasus ini terjadi penurunan volume eritrosit sehingga sel darah putih menurun.
2. Pada tanggal 29 dan 31 terjadi penurunan Haemoglobin, hal ini menandakan terjadinya anemia karena kekurangan zat besi
3. Hematokrit : terjadi penurunan hematokrit, hal ini menandakan terjadinya anemia akibat pendarahan
4. MCV ( Mean Corpuscular Volume)/ volume eritrosit rata-rata terjadi penurunan, hal ini mendakan pasien mengalami anemia karena defisiensi Fe dan defisiensi vitamin B6.
5. MCH ( Mean Corpular haemoglobin)/ berat hemoglobin dalam sel darah merah rata-rata terjadi penurunan, hal ini menandakan terjadinya anemia.
6. MCHC (Merupakan konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah) terjadi penurunan, hal ini menandakan terjadinya anemia defisiensi besi
PENILAIAN PENYAKITa. Plasenta Previa tipe III merupakan plasenta yang berimplantasi atau
tertanam pada segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium utri internum dan posisi plasenta berada di pinggir ostium utri, gejala umum dari plasenta previa adalah tidak ada gejala/ terasa nyeri dan terjadi pendarahan atau anemia.
b. Dari penilaian terhadap profile darah, dapat diambil kesimpulan bahwa pasien mengalami anemia defisiensi besi, hal ini berdasarkan penurunan dari haemoglobin, MCH, MCHC. Kemungkinan hal ini terjadi karena pasien mengalami pendarahan dan juga merupakan efek dari kehamilan.
c. Gestational Diabetes Melitus adalah keadaan intoleransi karbohidrat dari seorang wanita yang diketahui pertama kali ketika dia sedang hamil. Diabetes gestational terjadi karena kelainan yang dipicu oleh kehamilan, diperkirakan karena terjadinya perubahan pada metabolisme glukosa. Diabetes pada kehamilan cenderung terjadi pada pertengahan kedua kehamilan, umumnya peningkatan kebutuhan insulin sering diperlukan diantara minggu ke 20 dan ke 30. kebutuhan yang meningkat terhadap insulin dapat terjadi karena penurunan fungsi plasenta, dimana pada plasenta terdapat hormon, dengan penurunan hormon tersebut dapat menyebabkan resistensi insulin untuk meningkatkan kadar gula dalam darah.
PENLAIAN OBAT
Pemberian ferro fumarate 200 mg satu kali sehari ( yang dimulai pada tanggal 8/10/09) tetap dilanjutkan karena pasien mengalami anemia defisiensi besi, dan kondisi kehamilan juga dapat menyebabkan defisiensi besi.Indikasi FumarateSediaan Fe hanya diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Penggunaan di luar indikasi ini, cenderung menyebakan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi. Anemia defisiensi Fe disebabkan oleh kehilangan darah, selain itu, dapat pada wanita hamil dan pada masa pertumbuhan, karena kebutuhan yang meningkat.
Pemberian Asam folat 5 mg satu kali sehari ( yang dimulai pada tanggal 8/10/09) tetap dilanjutkan karena kebutuhan asam folat meningkat pada wanita hamil, dan dapat menyebabkan defisiensi asam folat bila tidak atau kurang mendapatkan asupan asam folat dari makanan. Wanita hamil membutuhkan sekurang-kurangnya 500 µg asam folat per hari.
Pemberian B.Complex ½ tablet satu kali sehari tetap dilanjutkan karena vitamin B12 dengan kombinasi asam folat sangat penting untuk metabolisme intra sel.
Pemberian Vitamin C ½ tablet satu kali sehari. Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut dan Sifat reduktornya vitamin C digunakan untuk mengatasi kekurangan haemoglobin.
Dexamethasone 12 mg IM : selain sebagai antiinflamasi, dexametason saat ini digunakan untuk merangsang kematangan paru-paru janin jika ada kemungkinan kelahiran prematur, dimana kortikosteroid secara tidak langsung merelaksasi otot polos paru-paru janin sehingga menguntungkan bila janin lahir prematur,dimana previa plasenta merupakan pemicu janin lahir prematur.
S/C insulin (8/10/10) U tiga kali sehari, dimana insulin merupakan first line terapi pada keaadaan gestational
diabetes melitus, dimana penggunaan obat antiglikemik kurang dianjurkan karena kebanyakan
bersifat teratogen dan mempengaruhi janin.
Pada awal pengobatan pengobatan gestational diabetes melitus dilakukan diet terlebih dahulu dan
diiringi dengan olahraga, tetapi bila tidak terjadi penurunan kadar gula darah maka pengobatan
farmakologi dilakukan dengan menggunakan insulin. Target utama insulin dalam mengatur kadar glukosa
adalah hepar, otot dan adiposa.
PLANNING / PERENCANAAN1. Dilakukan Monitoring terhadap eritrosit ( sel darah merah) hal ini dilakukan karena
bisa saja pasien dengan previa plasenta tipe III mengalami pendarahan yang hebat, sehingga eritrosit bisa mengalami penurunan, bila terjadi pendarahan yang hebat maka harus dilakukan transfusi darah.
2. Peningkatan leukosit terjadi karena adanya infeksi oleh mikroorganisme, sehingga direncanakan pemberian antibiotik untuk pasien, dalam pemilihan antibiotik disarankan antibiotik yang aman untuk kehamilan yaitu golongan penisilin.
3. Pengontrolan kadar gula darah juga dilakukan secara berkala, pada wanita hamil, dengan diabetes harus dilakukan konseling untuk perencanaan :
Manageman Diabetes kehamilan : a. Nutrisi yaitu meyakinkan pasien bahwa kadar glukosa pasien dapat turun dan
menjamin nutrisi fetus dan ibunya.b. Menyediakan list makanan yang aman selama kehamilan ( yang tidak meningkatkan
kadar gula darah).c. Melakukan Managing berat badand. Pasien disaran seksio sesar karena plasenta menutupi jalan keluar bayi, dimaana
pada saat sesar, harus disediakan tranfusi darah dan infus RL, karena pada pasien placenta previa meningkatkan terjadinya resiko pendarahan yang hebat saat sesar.
TINJAUAN FARMAKOLOGI
DIABETES MELITUS GESTASIONAL
Diabetes melitus gestasional (DMG) didefinisikan sebagai suatu keadaan intoleransi glukosa atau karbohidrat dengan derajat yang
bervariasi yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat
kehamilan berlangsung.
Faktor Resiko
1. Umur sudah mulai tua2. Penderita gemuk (obesitas)3. Riwayat melahirkan anak lebih besar
dari 4000 g4. Riwayat kehamilan : Sering meninggal
dalam rahim, Sering mengalami lahir mati, Sering mengalami keguguran
5. Hipertensi6. Mempunyai riwayat diabetes mellitus
gestasional pada kehamilan sebelumnya
7. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4.
8. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.
9. Obat-obatan.
Klasifikasi DM dengan Kehamilan menurut Pyke:
a. Klas I : Gestasional diabetes, yaitu diabetes yang timbul pada waktu hamil dan menghilang setelah melahirkan.
b. Klas II : Pregestasional diabetes, yaitu diabetes mulai sejak sebelum hamil dan berlanjut setelah hamil.
c. Klas III : Pregestasional diabetes yang disertai dengan komplikasi penyakit pembuluh darah seperti retinopati,nefropati, penyakit pemburuh darah panggul dan pembuluh darah perifer.
PatofisiologiPada DMG, selain
perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi).
Terapi Diabetes Dalam Kehamilan Adalah :
1. Diet2. Olaraga 3. Pengobatan Insulin
PLACENTA PREVIA TIPE III
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi atau tertanam
pada segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh
ostium utri internum. Angka kejadian plasenta previa adala 0,4 -0,6 % dari keseluruhan persalinan.
Faktor Pencetus Previa Placenta : 1. Multiparitas dan umur lanjut ( >/ = 35 tahun). 2. Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atrofik dan inflamatorotik. 3. Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan (SC, Kuret, dll). 4. Chorion leave persisten. 5. Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi. 6. Konsepsi dan nidasi terlambat. 7. Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops fetalis
TINJAUAN KIMIA FARMASI
1. FERRO FUMARAT
Pemerian : jingga kemerahan sampai coklat kemerahan, bau lemah, rasa agak sepat
Analisa kualitatifpanaskan 1 gram dengan 25 ml campuran asam klorida P dan air volume sama diatas tangas air selama 15 menit, dinginkan, saring, filtrate menunjukkan reaksi besi (II) yang tertera pada reaksi identifikasi. Cuci endapan dengan campuran 1 bagian volume asam klorida encer P dan 9 bagian volume air, keringkan pada suhu 1050. Suspensikan 100 mg sisa dalam 2 ml larutan natrium karbonat P, tambahkan larutan kalium permanganate P tetes demi tetes, warna kalium permanganate hilang dan larutan berwarna kecoklatan.Penetapan kadar :Timbang seksama 300 mg, larutkan dengan pemanasan berlahan-lahan dalam 15 ml asam sulfat encer p, dinginkan, tambahkan 50 ml air, titrasi segera dengan serium (IV) sulfat 0,1 N menggunakan indicator larutan orto-fenantrolinaP.
2. ASAM FOLAT
Analisa Kualitatif: larutkan sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 100 mg asam folat dalam 100ml
larutan natrium hidroksida (1 dalam 250) dan saring. Atur pH hingga 3,0 dengan asam klorid, dinginkan sampai 5°,
saring dan cuci endapan dengan air dingin sampai air cucian terakhir tidak mengandung klorida. Kemudian cuci
dengan aseton dan keringkan pada suhu 80° selama 1 jam; spektrum serapan ultraviolet larutan zat yang telah
dikeringkan (1 dalam 100.000) dalam larutan natrium hidroksida (1 dalam 250) menunjukkan maksimum dan minimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Asam folat. Perbandingan serapan pada
maksimum 256nm dan 365nm adalah antara 2,8 dan 3
4. VITAMIN C
Identifikasi :Pada 2 ml larutan 2 % b/v tambahkan 4 tetes larutan biru metil P, hangatkan hingga suhu 400, terjadi warna biru tua yang dalam waktu 3 menit berubah menjadi lebih muda atau hilang.
Penetapan kadar : timbang seksama 400 mg larutkan dalam campuran 100 ml air bebas karbondioksida P dan 25 ml asam sulfat (10 % b/v) P, titrasi segera dengan iodium 0,1 N menggunakan indicator larutan kanji P.
5. DEXAMETHASONE
Identifikasi : dengan spektruminframerah menunjukkan maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama dan mempunyai intensitas relative yang sama seperti pada pembanding.
Penetapan kadar : larutkan sejumlah zat dalam etanol mutlak bebas aldehid P secukupnya hingga kadar antara 340 µg dan 360 µg dalam 10 ml. masukkan 10 ml ke dalam labu tentukur 25 ml, tambahkan 2,0 ml larutan trifeniltetrazolium klorida P, hilangkan udara dalam labu dengan nitrogen bebas oksigen P, tutup labu, goyangkan perlahan-lahan biarkan dalam tangas air, pada suhu 300 selama 1 jam. Dinginkan segera, tambahkan etanol mutlak bebas aldehid P secukupnya hinnga 25 ml campur. Ukur serapan 1 cm pada maksimum lebih kurang 485 nm terhadap belangko 10 ml etanol mutlak bebas aldehid P. hitung jumlah deksamethason PK sebagai pengganti zat uji.
TINJAUAN FARMASEUTIKA
1. FERRO FUMARAT
Bentuk sediaan : oral (garam fero dari sulfat,fumarat, glukonat, suksinat, glutamat, dan laktat.)Dosis: 1-2 tablet 200 mg 3 kali sehariIndikasi: Untuk pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi Fe. Anemia defisiensi Fe paling sering disebabkan oleh kehilangan darah, selain itu dapat pula terjadi pada wanita hamil dan pada masa pertumbuhan.Kontraindikasi: Hemokromatosis, hemosiderosis, anemia hemolitik, reaksi hipersensitivitas.Efek Samping: Mual, muntah dan nyeri lambung, konstipasi, diare, dan kolik. Kemungkinan timbulnya feses yang berwarna hitam kepada pasien.
Sediaan yang beredar: Bioferron® Tablet kunyahFercee® Kapsul
2. ASAM FOLAT
Bentuk Sediaan: tablet 5 mgDosis: Anemia megaloblastik:Dewasa dan anak > 1 th: 5 mg sehari selama 4 bulan (pada wanita hamil, hingga cukup bulan). Pada kasus gangguan penyerapan, dosis bisa dinaikkan hingga 15 mg per hari; dosis rumatan 5 mg tiap 1-7 hari.Indikasi: Pencegahan dan pengobatan defisiensi folat. Folat dapat memperbaiki kelainan darah pada anemia pernisiosa. Kebutuhan asam folat meningkat pada wanita hamil karena pada beberapa penelitian mendapatkan adanya hubungan kuat antara defisiensi asam folat pada ibu hamil dengan insidens defek neural tube, seperti spina bifida, dan anensefalus pada bayi yang dilahirkanEfek Samping: Asam folat relative tidak toksik terhadap manusia. Efek samping yang umum terjadi adalah perubahan pola tidur, sulit berkonsentrasi, iritabilita, aktivitas berlebih, depresi mental, anoreksia, mual, dan distensi abdominal.
Sediaan beredar:Folac ® TabletFolacite ® TabletFolas ® Tablet
3. VITAMIN B KOMPLEKS
Bentuk sediaan : Tablet Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik dan terlindung cahaya.
Sediaan beredar:Vitamin B complex GMP injeksiVitamin B complex IPI TabletVitamin B complex KIMIA FARMA Tablet
4. VITAMIN C
Sediaan: Vitamin C terdapat dalam berbagai preparat baik dalam bentuk tablet yang mengandung 50-1500 mg maupun dalam bentuk larutan. Untuk obat suntik didapatkan larutan yang mengandung vitamin C 100-500 mg.Indikasi: Untuk pencegahan dan pengobatan skorbutInteraksi ObatVit C meningkatkan resorpsi besiSedangkan pada vit B12 diperlemah efeknya hingga dapat terjadi defisiensiDosis diatas 10 g sehari memperlambat efek antikoagulansia oralEfek Samping: Vitamin C dengan dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare. Hal ini terjadi karena efek iritasi langsung pada mukosa usus yang mengakibatkan peningkatan peristaltik. Dosis besar tersebut juga meningkatkan bahaya terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vitamin C dimetabolisme dan diekskresi sebagai oksalat.Sediaan beredar:Sankorbin InjeksiScott’s Chewyvit C Tablet KunyahVitacimin Tablet hisapVitalong C TCR Kapsul
5. DEXAMETHASONE
Bentuk Sediaan : Injeksi Indikasi : fungsi paru pada fetus. Penyempurnaan fungsi paru fetus dipengaruhi sekresi kortisol pada fetus. Pemberian kortikosteroid dosis tinggi pada ibu hamil akan membantu pematangan fungsi paru pada fetus yang akan dilahirkan prematur sehingga risiko terjadinya respiratory distress syndrome , pendarahan intraventrikular dan kematian berkurang. Deksametasone selama 2 hari diberikan pada minggu ke 27-34 kehamilan.Kontraindikasi :Hipersensitif terhadap deksametason atau komponen lain dalam formulasiEfekSamping : Kardiovaskuler :Aritmia, bradikardia, henti jantung, kardiomiopati, CHF, kolaps sirkulasi, edema, hipertens, ruptur miokardial (post-MI), syncope, tromboembolisme, vasculitis.Sediaan beredar:Cortidex TabletDanasone Tablet
6. INSULIN
Bentuk Sediaan : injeksiSediaan yang beredar di pasaran :Actrapid HM ; Insulatard HM; Monotard HM; Protamin Zinc; Humulin 20/80; Humulin 30/70; Humulin 40/60; Mixtard 30/70 PenfillIndikasi : diabetes melitus
TINJAUAN BIOLOGI FARMASI
1. FERRO FUMARAT
Bayam Merah Amaranthacea gangeticus (sumber zat besi)
Kandungan Kimia dari Bayam Merah :Bayam merah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi,
amarantin, rutin, purin dan vitamin (A, B, C).
Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi
serum, hemoglobin dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara
nyata.
2. ASAM FOLAT
Membantu perkembangan Janin Ibu HamilAsam folat merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh janin untuk perkembangannya di dalam rahim. Pisang mengandung asam folat sehingga sangat bagus dikonsumsi untuk ibu hamil. Karena pisang juga mengandung kalori yang cukup tinggi jadi berhati hatilah jangan sampai terlalu banyak mengkonsumsi pisang agar manfaat pisang yang didapatkan oleh ibu hamil akan maksimal. satu butir pisang bisa mempunyai kalori 80-100 kalori.
Pisang
Kandungan di dalam jeruk• Vitamin C• Karbohidrat• Potasium• Folat•Kalsium•Thiamin / Vitamin B1•Niacin atau Vitamin B3•Vitamin B6 / Pyridoxine•Fosfor•Magnesium•Tembaga•Riboflavin/ Vitamin B2•Asam pantotenat / Vitamin B5
JERUK
Anti Inflamasi
Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:1. Alkaloid bersifat detoksifikasi yang dapat
menetralisir racun di dalam tubuh2. Saponin yang bermanfaat sebagai: mengurangi
kadar gula dalam darah3. Flavonoid • mengandung antiinflamasi (antiradang)• berfungsi sebagai anti-oksidan• membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi
pendarahan atau pembengkakan4. Polifenol
berfungsi sebagai anti histamin (antialergi)
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH