farmakognosi pendahuluan
TRANSCRIPT
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN FARMAKOGNOSI
Yulia Ramadiana F
Metode Pembelajaran danBentuk Kegiatan•Ceramah/tatap muka •Tanya Jawab materi•Diskusi kelas•Pembagian menjadi 4 kelompok •Pelaksanaan diskusi kelas, keaktifan
siswa dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah
Penilaian
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Persentase (%)
Pemahaman Tugas kelompok/Mandiri 20
Ulangan harian 40
Ujian Tengah / Akhir Semester 30
Soft Skill Kreativitas dalam diskusi, membuat resume, kedisiplinan pengumpulan tugas, Presentasi, Partisipasi di kelas
10
Jumlah 100
Farmakognosi
sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai obat
bahan alami dalam pengobatan
tata nama, produksi simplisia
Tujuan Pembelajaran
definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi
definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia
dan taksonomi tumbuhan
cara memproduksi simplisia dan CPOTB
(Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik)
Materi Pembelajaran
Minggu Topik Substansi
I Pendahuluan Kontrak pembelajaran
II Pendahuluan 1. Definisi Farmakognosi
2. Sejarah perkembangan farmakognosi
DEFINISI
Farmakognosi : Pengetahuan tentang: riwayat, perniagaan, pengumpulan, seleksi, identifikasi, pengolahan, reservasi, dan kegunaan obat dan bahan lain yang berpotensi ekonomi.Ovi -----8Septa ------6
SEJARAH Sebelum Masehi
•2500 - Bangsa Mesir kuno telah menggunakan tanaman obat-obatan
•2000 - Tablet Tanah Sumerian adalah resep tertua yg brp tulisan: carpenter plant, gum resin markasi & thymi
•1500 - Papyrus Ebers, tulisan kertas, pjg 60 feet,lebar 1 f, berisi 800 formula, 700 obat tumbuhan, mineral, hewan, lumpang, ayakan, timbangan resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya
PAPYRUS EBERS
Pengantar Pandangan Ilmiah
•460 SM Hipokrates, dokter Yunani, memperkenalkan farmasi & kedokteran scr ilmiah.
• Sumpah Hipokrates: tata cara & perilaku profesi penyembuhan, bpk ilmu kedokteran, istilah farmakon : obat yg dimurnikan utk kebaikan.
•50 M Pedanois Dioscorides dokter Yunani yg I menggunakan ilmu tumbuhan, menulis De Materia Medika (bahan obat)
•ilmu farmakognosi : standarisasi simplisia, membuat : aspidium, opium, ergot, hyosyamus, cinnamomi
•600 tanaman obat ditambah sejumlah produk-produk yang berasal dari hewan dan mineral ini digunakan sebagai acuan di lapangan selama ± 15 abad.
• Septa, dewi
•150 M Galen membuat campuran obat dg penyarian (sediaan galenik), Galen cerat’s
•Farmasi merupakan fungsi dari kedokteran dengan meningkatnya jumlah & jenis obat, semakin rumit cara pembuatan obat
Farmasi terpisah dr Kedokteran
•1240 M Two Sicilies
•Dekrit Raja Jerman Frederick II
•Farmasi membutuhkan ilmu, ketrampilan, inisiatif & tanggungjawab khusus untuk menghasilkan produk yg memadai untuk manusia
Pengaruh Ilmu Kimia
• 1529 M Paracelsus, Dokter dan ahli kimia Swiss memperkenalkan sejumlah besar zat kimia utk dipakai sbg obat internal
•1742 M Karl Wilhelm Scheele, ahli farmasi Swedia, penemu : asam laktat, asam sitrat, oksalat, tatrat, arsenat.
Identifikasi : gliserin, asam benzoat, oksigen
•1783 M Friedrich Serturner, Farmasis Jerman : isolasi morfin dr opium
•1795 M J. Caventou & J. Pelletier Isolasi kinin & sinkonin dr sinkona
Striknin & brucin dr nuks vomica
• awal abad ke 19, Materia Medika terbagi menjadi :
1. Farmakologi (mengenai aksi obat)
2. Farmakognosi (mengenai semua aspek obat, dengan lebih sedikit penekanan mengenai aksi obat)
yesi
Pada akhir abad ke-20
1. Orang awam menemukan kegunaan seluruh tumbuhan obat atau yang umumnya mereka sebut dengan herba
2. Ketidakpuasan terhadap kemajuan dan biaya obat modern
3. Meningkatnya depresiasi terhadap sesuatu yang bersifat ”alami” dan ”organik”
isnaini
POTENSI & PENGEMBANGAN
Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan.
Dari jumlah tersebut sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat,
tetapi baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri obat tradisional
PENGERTIAN Obat tradisional
Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahanhewan, bahan mineral, sediaan saringan atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
sabila
TERIMA KASIH