f. interaksi obat : salisilat secara kasar 80% sampai 90% ikatan plasma protein(albumin) dan dapat dipindakan dari lokasi pengikat protein, menghasilkan peningkatan konsentrasi salisilat bebas. Dengan kata lain, aspirin dapat menggantikan obat ikatan protein yang tinggi, seperti warfarin, phenytoin, atau asam valporic, menghasilkan konsentrasi bebas yang lebih tinggi .g. toksisitas : keracunan salisilat bisa ringan atau berat. Bentuk ringannya disebut salicylism dan ditandai dengan mual, muntah, hiperventilasi, sakit kepala, kebingungan, pusing, dan tinnitus. Ketika dosis besar salisilat diberikan, keracunan salisilat berat mungkin terjadi. Gelisah, delirium, halusinasi, kejang, koma, acidosis pernapasan dan metbolik, dan kematian karena kegagalan pernapasan mungkin terjadi. Anak-anak sangat rentan terhadap keracunan salisilat. Menelan sedikitnya 10g aspirin dapat menyebabkan kematian pada anak-anak.h. Kehamilan : kebanyakan NSAIDs adalah beresiko kategori C terhadap kehamilan di dua trimester pertama.[catatan : Acetaminophen dianjurkan jika efek analgesik atau antipiretik dibutuhkan selama kehamilan.] di trimester ketiga, NSAID umunya harus dihindari karena resiko penutupan dini dari duktus anteriosus.