farizka 114-116

2
Urosepsis sering terjadi pada seseorang dengan neurogenik bladder atau uropati obstruktif. Terkadang seorang patologis forensik akan melihat kematian mendadak pada seseorang yang sebelumnya sehat oleh karena sepsis yang berasal dari pielonefritis yang tidak terdiagnosis sebelumnya. Penggunaan diagnosis “urosepsis” dan infeksi lain sebagai ketetapan penyebab kematian pada sertifikat kematian harus disertai investigator yang menanyakan lebih banyak informasi untuk menemukan penyebab kematian yang paling akurat. Phraseology seperti itu merupakan hal yang umum di antara para klinisi, khususnya pada seseorang dengan terapi paraplegi dan quadriplegi. Kelompok khusus ini seringkali memiliki penyebab kematian yang tidak wajar (kecelakaan lalu lintas, luka tembak, dll). Lakukan Dapatkan kutur darah post mortem kapanpun jika tidak ada alasan untuk mempercayai korban meninggal karena sepsis Interpretasikan kultur darah post mortem dengan perhatian, khusunya apakah organisme yang tumbuh pada kultur postmortem memberikan petunjuk klinis dan apakah organisme itu berasal dari kultur atau kontaminasi dari tempat lain. Laporkan setiap kematian yang dicurigai infeksi oleh Neisseria meningitidis kepada kantor kesehatan masyarakat. Jangan lakukan Berasumsi bahwa korban yang meninggal dengan bukti otopsi sindroma Waterhouse-Friderichsen akan selalu memiliki sepsis oleh karena N. meningitidis. Penyalahgunaan etanol kronis Kematian karena efek akut toksik etanol dan berbagai penyebab lain yang mengakibatkan intoksikasi secara akut dapat mengenai korban tersebut dan juga orang lain tergantung pada volumenya. Bahasan kali ini akan membatasi mengenai penyakit yang menunjukkan penyalahgunaan etanol secara kronis. Kecenderungan alkoholik kronis akan menyebabkan pneumonia lobaris yang termasuk penyakit respiratori, dan kardiomiopati alkoholik yang termasuk dalam sistem kardiovaskualar. Pada pendarahan ulkus peptik dan fistula bronkoarterial, pendarahan varises esophageal dapat menyebabkan kondisi yang mirip dengan kekerasan. Akan terdapat banyak bukti perdarahan yang berasal dari mulut, dan otopsi akan menemukan pendarahan varises esophageal yang berhubungan dengan sirosis mikronodular liver. Seorang pria 68 tahun dengan riwayat penyalahgunaan etanol kronis ditemukan meninggal di kamar mandi dengan bersimbah darah di pakaiannya, lantai, serta di ember kecil dekat kakinya (Gambar 4.144). Pada otopsi ditemukan terdapat sirosis mikronodular dan perubahan lemak difus di dalam liver (Gambar 4.145 dan 4.146). darah tersebut keluar dari varises esophageal (Gambar 4.147).

Upload: geriie-albarra

Post on 09-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: farizka 114-116

Urosepsis sering terjadi pada seseorang dengan neurogenik bladder atau uropati obstruktif. Terkadang seorang patologis forensik akan melihat kematian mendadak pada seseorang yang sebelumnya sehat oleh karena sepsis yang berasal dari pielonefritis yang tidak terdiagnosis sebelumnya. Penggunaan diagnosis “urosepsis” dan infeksi lain sebagai ketetapan penyebab kematian pada sertifikat kematian harus disertai investigator yang menanyakan lebih banyak informasi untuk menemukan penyebab kematian yang paling akurat. Phraseology seperti itu merupakan hal yang umum di antara para klinisi, khususnya pada seseorang dengan terapi paraplegi dan quadriplegi. Kelompok khusus ini seringkali memiliki penyebab kematian yang tidak wajar (kecelakaan lalu lintas, luka tembak, dll).

Lakukan • Dapatkan kutur darah post mortem kapanpun jika tidak ada alasan untuk mempercayai korban meninggal karena sepsis• Interpretasikan kultur darah post mortem dengan perhatian, khusunya apakah organisme yang tumbuh pada kultur postmortem memberikan petunjuk klinis dan apakah organisme itu berasal dari kultur atau kontaminasi dari tempat lain.• Laporkan setiap kematian yang dicurigai infeksi oleh Neisseria meningitidis kepada kantor kesehatan masyarakat.

Jangan lakukan• Berasumsi bahwa korban yang meninggal dengan bukti otopsi sindroma Waterhouse-Friderichsen akan selalu memiliki sepsis oleh karena N. meningitidis.

Penyalahgunaan etanol kronisKematian karena efek akut toksik etanol dan berbagai penyebab lain yang

mengakibatkan intoksikasi secara akut dapat mengenai korban tersebut dan juga orang lain tergantung pada volumenya. Bahasan kali ini akan membatasi mengenai penyakit yang menunjukkan penyalahgunaan etanol secara kronis. Kecenderungan alkoholik kronis akan menyebabkan pneumonia lobaris yang termasuk penyakit respiratori, dan kardiomiopati alkoholik yang termasuk dalam sistem kardiovaskualar.

Pada pendarahan ulkus peptik dan fistula bronkoarterial, pendarahan varises esophageal dapat menyebabkan kondisi yang mirip dengan kekerasan. Akan terdapat banyak bukti perdarahan yang berasal dari mulut, dan otopsi akan menemukan pendarahan varises esophageal yang berhubungan dengan sirosis mikronodular liver.

Seorang pria 68 tahun dengan riwayat penyalahgunaan etanol kronis ditemukan meninggal di kamar mandi dengan bersimbah darah di pakaiannya, lantai, serta di ember kecil dekat kakinya (Gambar 4.144). Pada otopsi ditemukan terdapat sirosis mikronodular dan perubahan lemak difus di dalam liver (Gambar 4.145 dan 4.146). darah tersebut keluar dari varises esophageal (Gambar 4.147).AAAAAAlkoholik kronis dapat meninggal mendadak dengan satu-satunya penemuan yang bermakna adalah perubahan lemak difus di dalam liver (dan terkadang sirosis dan/ atau riwayat hepatitis alkoholik) bersama dengan temuan toksikologi ada atau tidak ada kadar etanol non letal dalam darah. Kematian tersebut dinyatakan disebabkan oleh penyalahgunaan etanol kronis; namun, mekanisme terjadinya kematian masih belum dikehtahui dengan jelas. Pada beberapa kasus, terdapat bukti ketoasidosis alkoholik, sedangkan pada korban lain bisa terdapat kondisi mirip kejang, seperti kejang withdrawal sebelum korban meninggal. Kebanyakan tidak memiliki perubahan patofisiologi yang dapat diidentifikasi. Teori mekanisme potensial kematian salah satunya adalah pemanjangan QT dengan aritima jantung, hipoglikemi, ketidakseimbangan elektrolit, dan bahkan emboli lemak paru yang berasal dari liver.

Seorang wanita 52 tahun dengan riwayat penyalahgunaan alkohol ditemukan meninggal di ruang motelnya. Pada otopsi ditemukan perubahan lemak difus di dalam liver,

Page 2: farizka 114-116

serta ditemukan hialin Mallory dalam hepatosit dan beberapa inflamasi akut, sesuai dengan hepatis alkoholik (Gambar 4.148). Konsentrasi alkohol darah post mortem adalah 0,24 persen (52mmol/L). Penyebab kematian ditetapkan sebagai penyalahgunaan etanol kronis.

Penyalahgunaan etanol merupakan penyebab utama pankreatitis akut dan kronis, namun pankreatitis hemoragik akut lebih umum sebagai penyebab kematian mendadak yang berhubungan dengan perubahan lemak difus di liver atau dengan komplikasi sirosis.

Seorang wanita 38 tahun dengan riwayat penyalahgunaan etanol akut ditemukan meninggal di dalam rumahnya. Sebelumnya ia pernah mengeluhkan nyeri abdomen yang berhubungan dengan mual dan muntah, namun tidak pergi ke dokter. Pada otopsi, didapatkan hemoragik retroperitoneal (Gambar 4.149) yang disebabkan oleh pankreatitis hemoragik akut (Gambar 4.150 dan 4.151)Lakukan• Pahami bahwa alkoholik kronis dapat mati mendadak dan penemuan yang bermakna hanya perubahan lemak difus di liver dan kadar etanol non letal dalam darah. Penyebab kematiannya adalah penyalahgunaan etanol kronis; mekanisme kematian belum diketahui.

Jangan lakukan• Langsung berasumsi bahwa alkoholik kronik tersebut telah meninggal karena penyalahgunaan etanol – beberapa kasus alkoholik meninggal dengan penyakit yang tidak ada hubungannya dengan kebiasaan alkoholik• Langsung berasumsi bahwa alkoholik kronik dengan hemoragik gastrointestinal atas memiliki sirosis dan pendarahan varises esophageal – beberapa memiliki penyebab lain • Langsung berasumsi bahwa alkoholik kronis memiliki perubahan difus lemak di liver dan/ atau sirosis mikronodular – beberapa alkoholik kronik memiliki histologi liver yang normal saat diotopsi