far mako
DESCRIPTION
farmakoTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Far Mako
1/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
0
MATERI KULIAH FARMAKOLOGI 3FK UNSRI
Antibiotika 1
Obat-obat Anti Malaria 7
Tuberkulostatika 18
Proses Terapi obat secara Rasional 28
AntiHipertensi 44
Glikosid Jantung 51
Obat Saluran Cerna 57Obat Saluran Nafas 67
Disusun oleh:
Edi Ahsani 06Blog : http://noteskedokteran.blogspot.com
-
5/28/2018 Far Mako
2/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
1
Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikro-organisme atau dibuat secar sintetik
untuk membunuh (bakterisid) atau menghambat pertumbuhan kuman (Bakteriostika)Pembagian AntibiotikaI. Antibiotika Beta LaktamA. Penisilin (Derivat 6 amino asam penisilat):
- Penisilin G dan V- Aminopenisilin : Amoksi dan ampisilin- Karboksipensilin : Karbeni dan tikarsilin- Ureisopenisilin : Mezlo dan piperasilin- Yang tahan terhadap beta laktamase Meti,oksa,diklosasilin
1. Penisilin G (Benzil) dan V (Fenoksi Metil)
- Garam Na/K -Garam K- Injeksi (bubuk) - Tablet/sirupMekanisme Kerja (MK) : Menghambat sintesa dinding selIndikasi (I) : Kokus garam + dan garam Efek Samping Obat (ESO) : reaksi elergiInteraksi Obat (IO) : Probenisid meningkatkan efeknyaDosis : GO : Dosis tunggal 4 juta unit
Faringitis : 4 x 500 mg/hari selama 5-7 hari2. Ampisilin
Nama dagang adalah : Amcillin, ampi, bellocid, ambrifen
MK : IdemI : Kokus gram +/-, salmonela dan listeriaKI : HipersensitifitasESO : Mual/muntah, diare dan kulit kemerahanIO : Menurukan efek kontrasepsi oral dan atenolol
Kulit kemerahan bertambah bila diberi bersama alupurinol.Dewasa : 2-4 gram/hari dalam 4 dosisAnak : 50-100 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis
3. AmoksilinNama Dagang : Amoxan arcamox, amoxipen, silamox, dsbMK : Idem
I : Infeksi kulit& jaringan lunak, ISPB, H. influenza, E Koli, Proteus mirabilis, infeksianogenital dan uretral gonokokus.KI : HipersensitifitasESO : Lebih rendah angka kejadiannya dibanding ampisilinIO : Kloramfenikol, tetrasiklin dan eritromisin mempengaruhi efeknya.Dosis : Dewasa & anak > 20 kg : 0,75-1 gram/hari dalam 4 dosis
Anak < 20 kg : 20-40 mg/KgBb/hari dalam 4 dosis
-
5/28/2018 Far Mako
3/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
2
4. Penghambat Beta Laktamasei Asam klavulanat (Amoksisilin)
Nama dagang : Ancla, Clavamox, Claneksi, augmentin, dsbMK : Menghambat enzim beta laktamI : Bakteri gram+
ii Sulbaktam (Ampisilin)
B. SEFALOSPORIN
Generasi I : sefalotin, sefadroksil, sefazolin Generasi II : sefamandol, sefuroksim Generasi III : sefataksim, seftizoksim Generasi IV : sefiksim
1. SEFADROKSIL (GENERASI I)Nama dagang: Bidicef, duricef
MK : menghambat ikatan peniciline binding proteinIndikasi : infeksi kulit, saluran kemih, tonsilofaringitisKI : Hipersensitifitas. Hati-hati pada wanita hamil&menyusui, serta gangguan ginjalESO : mual/muntah, moniliasis genital, vaginitisIO : mempengaruhi absorpsi kontrasepsi oral; probenisid meningkatkan efek obat iniDosis: ISK: DT (dosis tunggal): 2 gram/terbagi
Tonsilofaringitis: DT: 1 gr/terbagi2. SEFAMANDOL (Generasi II)
Nama dagang: Dandocef, mandocefMK : idemIndikasi : infeksi kulit,saluran kemih, tonsilofaringitis
KI : Hipersensitifutas. Hati-hati pada wanitahamil & menyusui serta gagal ginjal
ESO : Kolitis pseudomembranosa, trombositopeniaIO : Probenisid meningkatkan kadar obat iniDosis : Dewasa: 3-4 X 0,5-1 gr/hari
Anak : 50-100 mg/kgBB/hari, terbagi
3. SEFOFERAZON (Generasi III)Nama dagang : CefobidMk : idemIndikasi : infeksi saluran nafas, kemih, kulit, pelvis
KI : Hipersensitifitas. Hati-hati pada wanita hamil; gagal ginjal dan hatiESO : mual/muntah, neutropeniaIO : Tidak boleh diberikan bersama alkohol.
Aminoglikosida meningkatkan efek nefrotoksiknyaDosis : Dewasa : 2 X 1-2 gr/hari
Anak : 100-150 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis
-
5/28/2018 Far Mako
4/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
3
II. PENGHAMBAT AKSI RIBOSOMAL BAKTERI
(MENGHAMBAT SINTESA PROTEIN & STRUKTURNYA)
1. TETRASIKLIN
Nama dagang : Tetrin, dumocycline, supertetraMK : Menghambat ikatan aminoasilo tRNA dengan ribosom mRNA
Indikasi: Infeksi S. Pneumonia & piogen, V.kolera, N.Gonore,E.Koli, Entamuba histolitika&dientamuba fragilisKI : Wanita hamil & menyusui, gangguan ginjalESO : Iritasi saluran cerna, diare, mewarnai gigiIO : Tidak boleh diberikan bersama produk susu, anta-
sid dan pencaharDosis : Tetrasiklin HCl dan Fosfat
Dewasa: 4 X 250-500 mg/hari
2.KLORAMFENIKOL (TIAMFENIKOL)
Nama dagang : Chloramex, colme, kemicetineMK : Menghambat sintesa protein dng berinteraksi dengan ribosom 50SIndikasi: Demam tifoid, meningitis, infeksi SSP & riketsia,serta ISKKI : Wanita hamil dan menyusui, anak-anak, alergiESO : mual/muntah, gggan neurologik, Gray syndrome, anemia aplastikIO : Hati-hati pemberian bersama obat-obat yg menekan sumsum tulangDosis : Demam tifoid: 50 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis selama 10-14 hari
3. AMINOGLIKOSIDA
A. KanamisinNama dagang: Kanoxin, Kanrco, kantrexMK : Menghambat sintesa protein dng mengikat ribosom subunit 30SIndikasi: Infeksi strepto & stafilokokus, N. Gonore,E.Koli dan salmonelaKI : Wanita hamil, gagal ginjal & alergiESO : mual/muntah, sakit kepala. Oto&nefrotoksikIO : Pemberian bersama diuretika, amfoterisin dan vankomisin dihindarDosis I dosis awal: 5-7,5 mg/kgBB/hari
B. GENTAMISIN
Nama dagang : Colircusi, danigen, gentafilmMK : idemIndikasi: infeksi saluran nafas bawah,intraabdominal, jar lunak dan tulangKI : Alergi. Hati-hati pada wanita hamil dan gagal ginjalESO : mual/muntah, diare, neuro&nefrotoksikIO :tidak boleh diberikan bersama aminoglikosida lainnya. Penisilin menurukan efeknyaDosis : Dewasa: 3 X 3-5 mg/kgBB/hari4. MAKROLID
-
5/28/2018 Far Mako
5/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
4
A. Eritromisin (Azitro,klaritro, roksitromisin)Nama dagang : Erithryn, erithrocin, abboticMK : Menghambat sintesa protein dng berikatan pada ribosom 50SIndikasi: Infeksi mikoplasma pneumonia,difteria, pertusis, dan sifilisKI : Gangguan hati dan alergi
ESO : mual/muntah,nfasu makan hilang,nyeri perut (kolitis pseudomembranosa)IO : Meningkatkan kadar teofilin, antikoagulan dan digoksinDosis : Infeksi strepto&stafilo: $ X 250-500 mg/hari
Gonore: 4 X 500 mg/hari selama 5 hari
B. SPIRAMISIN
Nama dagang : Spiranter, rovamycine, osmycinMK : idemIndikasi: Infeksi saluran nafas atas, gigi & mulutKI : Alergi, gagal ginjal. Hati-hati pada kolitispseudomembranosa
ESO : mual/muntah dan nyeri perutIO : meningkatkan toksisitas teofilinDosis : Gonore: dosis tunggal: 2,5 gr
5. KLINDAMISIN (LINKOSAMID)
Nama dagang: Albiotin, climadan, cindalaNK : menghambat sintesa protein dengan
mengikat sub-unit ribosom 50SIndikasi: ISPA, intraabominal, kulit dan pelvis yg
disebabkan bakteri an-aerob; malaria
KI : Alergi. Hati-hati pada kolitis pseudomem- branosa, wanita hamil & menyusuiESO : Mual/muntah, nyeri perutIO : Kolestiramin & kolestifol menurunkan efek
toksiknyaDosis : Dewasa: 4 X 150-300 mg/hari
Anak : 8-16 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis
III. GANGGUAN SINTESA DNA/RNA
-
5/28/2018 Far Mako
6/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
5
1. KUINOLON
A. Siprofoksasin (Fluorokuinolon)
Nama dagang: Ciproxin, quidex, mensipoxMK : Menghambat DNA giraseIndikasi: ISK, Demam tifoid, tuberkulosis, lepra
KI : Alergi,Hati-hati pada anak-anak dibawah 18 tahun, wanita hamil & menyusui,dan gagal ginjalESO : Disfagia,pandangan kabur dan insomniaIO : Meningkatkan teofilin serum; antasida menurunkan absorpsinyaDosis : ISK : DT: 500 mg
Demam tifoid: 50 mg/hari selama 7 hari
B. NORFLOKSASINNama dagang : Lexinor, akilenMK : idemIndikasi: ISKKI : Alergi. Tidak boleh diberikan pada anak, wanita hamil & menyusuiESO : Mual, sakit kepala dan pusing
IO : Meningkatkan kadar teofilin, antikoagulan. Tdk boleh diberikan bersama nitrofurantoinDosis : ISK: DT: 400 mgC. OFLOKSASIN
Nama dagang: Danaflox, tarivid, betafloxMK : idemIndikasi: ISK dan infeksi saluran nafas bawahKI : Alergi, anak, wanita hamil & menyusuiESO : Mual/muntah, diare dan insomniaIO : Antasid dan vitamin yg mengandung Zn menurunkan kadarnyaDosis : Gonore: DT 400 mg
ISPB : 2 X 200 mg selama 10 hari
D. PEFLOKSASINNama dagang :PeflacineMK : idemIndikasi: Demam tifoid, infeksi berat yg disebabkan gram(+) atau gram(-)KI :G6PD, alergi thd kuinolon,wanita hamil&menyusui,rwyt ggan tendon;hindari sinar matahariESO : Gggan sal cerna, nyeri sendi & otot, dan neurologiIO : Antasid Al menurunkan efeknya. Meningkatkan efek teofilinDosis : 2 X 400 mg selama 5-7 hari
IV. ANTAGONIS FOLATKOTRIMOKSAZOL (SULFAMETOKSASOL+ TRIMETOPRIM)
Nama dagang: Bactrim, sulfrim, dumotrimMK : mempengaruhi sintesa tetrahidrofolat mikroorganismeIndikasi: ISK, saluran nafas dan cernaKI : Wanita hamil TS akhir & menyusui, anak < 2 tahun serta alergiESO : Mual-muntah, sakit kepala,glositisIO : Mempengaruhi ADO shg menyebabkan hipoglikemiaDosis : Dewasa 2 X 2 tablet/hari
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA YG RASIONAL
-
5/28/2018 Far Mako
7/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
6
1. Tepat Indikasi
Diagnosis penyakitMisal: demam tifoid: Salmonela+ (Lab)
TBC : BTA +
Bila tanda-tanda infeksi jelasMisal: luka bernanah atau kencing nanah
2. Tepat dosis
Berdasarkan : Berat badanUmurLuas permukaaan tubuh
3. Tepat frekuensi pemberian
Waktu paruh obat Ikatan dengan protein
4. Tepat lama pemberian
Bakterisidal (kuratif) Bakteriostatika
5. Tepat cara pemberian Os yang tidak patuh Beratnya penyakit (sistemik atau tidak)
6. ESO / KONTRAINDIKASI Metabolisme terutama dihati dan ginjal
Misal: bronkitis+gggan ginjalaminoglikosid? Sifat obat
Misal: Tetrasiklin HCl (asam): gastritis?
7. INTERAKSI OBAT Antagonistik
Misal: Penisilin + antasidTetrasiklin + susu
PotensiasiMisal: Makrolid + ketokonazol
DAMPAK PENGGUNAAN AB YG TIDAK RASIONAL
1. Kuman menjadi resistenbila terjadi relaps atau rekurensi terapi sulit (uji resistensi ?)2. Migrasi kuman dari tempatnya3. ESO yang tidak diinginkan4. Biaya pengobatan bertambah
-
5/28/2018 Far Mako
8/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
7
OBAT-OBAT ANTIMALARIAdr. Theodorus, MMedSc
Staf Laboratorium Farmakologi
FK Unsri
I. PENDAHULUAN Malariaadalah penyakit parasit; 4% kematian global yang disebabkan oleh P. Falciparum, P.
Vivaks, P. Ovale dan P. Malarie 2,7 juta mati/tahun, kebanyakan anak-anak; > 20 juta tinggal didaerah endemis
Spektrum klinik akibat penyakit ini: anemia beratkoma terutama anak-anak dan wanita hamil Indonesia (1999): Angka Parasit Indeks (API): Jawa & Bali: 0,12-9,997% Angka Malaria Indeks (AMI): Aceh 3 %, NTT 16,8% 46,2 % tinggal didaerah endemis
Insidens malaria cenderung meningkatdaerah yg dulu bebas sekarang berjangkit (KLB=Kejadian Luar Biasa)
Beban daerah endemik: resistensi majemuk obat & vektor
WHO (1999-2000):Thailand & Myanmarsulfadoksin-pirimetamin bermanfaat hanya 5tahun
WHO melakukan 2 pendekatan: penemuan obat-obat baru dan meneliti kombinasi obat-obatan yang dipasarkan
Malaria: laju pertumbuhan ekonomi lambat (miskin) Beban malaria diatasi dengan vaksin Trophical Disease Research(TDR 2000): vaksin berdasarkan siklus hidup Plasmodium Stadium pre-eritrositik: CS-102 + Montanide 1102 dan RTS,S, + SBAS2 Stadium darah (aseksual): AMA-1 + Montanide ISA 720, kombinasi B + Montanide ISA
720; EBA 175 + adjuvant.Uji Klinik Tahap III: hanya kombinasi B + Montanide ISA 720
WHO (2002)
Obat-obat baruartesunat rektal (memasuki fase IV); kloroproguanil/dapson; lumefantrin +artemeter; pironaridin/artesunat; amodiakuin/artesunat; atovaquon/proguanil serta fosmidomisin
Artesunat Rektalmalaria berat (per-oral tidak dapat diberikan atau pasien tidak sadar ; danmalaria pada anak-anak, serta jarak ke tempat rujukan jauh)
Penggunaan antimalaria rasional: Dasar biologi malaria: stadium pre-eritrosit, darah dan seksual Masa inkubasi: P.Falciparum (9-14 hr); P.Vivaks (12-17 hr); P.Ovale (16-18 hr); dan P.
Malarie {10-40 hr (28 hr)} Diagnosa tepat: pemeriksaan darah tepi Tujuan pengobatan (pendatang atau bukan): termasuk dosis,frekuensi,cara dan lama
pemberian, ESO, interaksi obat, kontraindikasi serta Resistensi
-
5/28/2018 Far Mako
9/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
8
II. KLASIFIKASI OBAT-OBAT ANTIMALARIA
Obat malaria dibagi berdasarkan kerjanya pada tahapan perkembangan Plasmodium: Skizontosid darah dan jaringan
Gametosid Sporontosid
Pembagian ini sesuai dengan tujuan pengobatan malaria:1. Pencegahan kausal:bekerja pada bentuk jaringan awal plasmodium dalam hati shg invasi ke
darah serta transmisi dapat dicegah Misal: proguanil dan primakuin2. Pencegahan relaps (radikal): Bekerja pada bentukjaringan latenP. Ovale dan P. Vivaks
yang tersisa, setelah bentuk hepatik dilepaskan ke dalam sirkulasiMisal: primakuin dan klorokuin (tambahan)
3. Pencegahan supresi dan klinik (skizontosiddarah):bekerja pada stadium aseksualeritrositik untuk mencegah terbentuknya skizon eritrosit shg menghilangkan serangan klinis
malaria (clinical cure) dan juga mengeliminasi parasit secara komplet dari tubuh pasien(suppresive cure)Misal:
= Skizontosid darah kerja cepat:klorokuin, kina, meflokuin, atovaqauon dan artemisin= Skizontosid darah kerja lambat:antifolat, antibiotika
4. Gametosid: bekerja dng mencegah terbentuknya stadium seksual eritrositik shg transmisi kenyamuk dihindariMisal: Klorokuin dan Kina (P.Vivaks, Ovale dan Malarie)
Sedangkan primakuin (P. Falciaprum)5. SPORONTOSID
Bekerja dengan mencegah transmisi malaria dng menghambat terbentuknya oosit dan sporosit
dalam tubuh nyamuk yang terinfeksiMisal: seluruh antimalaria dapat digunakan untuk tujuan ini
III. OBAT-OBAT ANTIMALARIA1. KLOROKUIN- Suatu derivat 4-aminokuinolin yg merupakan senyawa difosfat- Berupa bubuk putih, pahit & larut dalam air & stabil
Mekanisme Kerja- Belum jelas diduga dng menghambat polimerasi heme- Efektif pd stadium eritrositik P.Ovale, P.Vivaks, dan P.Malarie
- Bersifat gametosidal untuk ke 3 jenis plasmodium diatas- Resistensi: protetin CG2dan HemozinFarmakokinetik
- Absorpsinya baik dan cepati.m atau subkutaneus- Aman diberikan per-orallaju absorpsi & distribusi hampir sama- Kadar puncak plasma: 3-5 jam, waktu paruh 30-60 hari
- Distribusinya lambat karena banyaknya obat ini dijaringan (hati, empedu, ginjal dan paru)perlu dosis besarmencapai kadar efektif di plasma
-
5/28/2018 Far Mako
10/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
9
- Biotransformasi melalui sitokrom P4502 metabolit aktif (desetilklorokuin & bisdes-etilklorokuin)
- 25% bentuk metabolitdiekskresikan dlm urinINDIKASI- Malaria
- Amubiasis ekstraintestinal- Gangguan autoimun seperti reumatoid artritis, sistemik lupus dan sarkoidosisKontraindikasi- Penderita miastenia gravis atau epilepsi
- Penyakit hati atau saluran cerna berat, gangguan neurologik dan darah (G6PDhemolisis)- PsoriasisESO
- Bila dosis tepat: aman- Efek toksik akut: dosis besar dng cara cepat (parenteral) dan yg utama berupa gangguankardiovakuler (hipotensi, vasodilatasi, supresi fungsi miokard, aritmia bahkan henti jantung), dan
sistem saraf pusat (bingung, konvulsi serta koma). Bila dosis > 5 gramfatal
- Yg sering terjadi (oral): gangguan saluran cerna, sakit kepala, gangguan visual, dan urtikaria- Penderita kulit gelap (darked skin)gatal-gatal- Retinofati (gangguan penglihatan) dan ototoksikInteraksi obat
Tidak boleh diberikan bersama fenilbutazon dan preparat Audermatitis Meningkatnya kejadian kejang bila diberikan bersama meflokuin Mengantagonis kerja antikonvulsan Kaolin dan antasida tidak boleh diberikan bersama 4 jam setelah pemberian obat iniPREPARAT DAN DOSIS
Klorokuin fosfat: tablet dan sirup. Di Puskesmas yaitu 150 mg basa dan dipasaran misalnyaResochin hanya 100 mg basa
Klorokuin hidroklorit: injeksi 5o mg (40 mg basa dalam 5 cc) Dewasa dan anak-anak:
Dosis awal: 10 mg/kgBB, diikuti 5 mg/kgBB setelah 6 jam, 5 mg/kgBB pada kari ke 2 dan ke 3
Profilaksis: 500 mg dimulai 1 minggu sebelum masuk daerah endemis, diikuti sekali seminggupada hari yg sama didaerah tersebut, dan diteruskan paling sedikit 6 minggu setelah kunjungan
PENGOBATAN MALARIA P.FALCIPARUM YG RESISTEN THD KLOROKUIN
Obat pilihan Obat alternatif
Kina sulfat (oral) atauKina dihidroklorit (parenteral ) atauKina glukonat (parenteral)Kina + tetrasiklin oral atau parenteral
atauKina + antifolat oral atau parenteral Pirimetamin +sulfadiazin
(sulfametoksazol) atau Pirimetamin + sulfadoksin
1. Meflokuin2. Meflokuin (oral) +
kombinasi pirimetamin+sulfadoksin oral
3. Klindamisin (oral atauparenteral) tunggal ataukombinasi dng kina
4. Artemisin
-
5/28/2018 Far Mako
11/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
10
2. PIRIMETAMIN (2-4 DIAMINO 5p-KLOROFENIL-ETILPIRIMIDIN) Berupa bubuk putih, tidak berasa, larut dalam air dan sedikit larut dalam HCl Sering digunakan untuk anak-anak, harganya murah
Penggunaan jangka panjang (5 tahun) tidak dianjurkan resistensi & efek toksikMEKANISME KERJA
Menghambat dihidrofolat reduktase plasmodiumpembentukan inti skizon dihati dandarah gagal
Skizontosid darah kerja lambat, efek antimalaria mirip progunanil Bersama golongan sulfa menimbulkan efek sinergis karena pembentukan asam
dehidropteroat dihambat oleh sulfa
Resistensimutasi genetikasparagin menggantikan serin pada posisi S 108 NFARMAKOKINETIK
Absorpsi lambat tp lengkap di saluran cerna, kadar puncak plasma 4-6 jam dan waktuparuh 80-95 jam (absorpsi lambat)
Distribusi luas, berakumulasi di ginjal, paru, hati dan empedu
Metabolitnya dijumpai dalam urin dan ASIINDIKASI
Malaria
Toksoplasmosis terutama yg disebabkan T.gondiiESO
Ringan, tetapi bila digunakan untuk jangka panjang 1 : 5000 s/d 1 : 8000reaksi kulit beratfatal; misalnya eritema multiforme; Steven
Johnson Syndrome, nekrosis epidermal
Anemia megaloblastikPenderita defisiensi asam folat (dosis besar)stop pengobatanleukovorin (asam folinat)
Dapat juga menyebabkan serum sickness typereactions, urtikaria, dermatitis eksfoliativadan hepatitisKontraindikasi
Alergi terhadap golongan sulfa
Wanita hamil TS akhir dan ibu menyusui
Anak < 2 tahunINTERAKSI OBAT
Sulfa dan meflokuin meningkatkan efektivitasnyaPREPARAT DAN DOSIS
Tablet 25 mg (Daraprim) bentuk kombinasi dengan sulfadiazin (Suldox);
Dengan sulfadoksin (Fansidar); dapson (Maloprim), klorokuin (Daraklor) serta meflokuin(investigasi) Profilaksis dewasa: bentuk kombinasi (dng sulfadoksin) diberikan 1 tablet ( 1 X seminggu),
seminggu sebelum masuk ke daerah endemis, diteruskan selama berada di daerah tersebutpada hari yang sama setiap minggu; dan diteruskan 6 minggu setelah meninggalkan daerahtersebut
-
5/28/2018 Far Mako
12/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
11
3. PRIMAKUIN Derivat 8-aminokuinolin tersedia dalam bentuk garam difosfat
Mudah larut dalam air, stabil dalam larutan, mengalami dekomposisi bila terkena sinar atauudara
MEKANISME KERJA Belum diketahui, diduga sebagai mediator oksidasi-reduksi parasit Efektif pada stadium hepatik lanjut (late hepatic) dan bentuk laten di jaringan (P.Ovale dan
P.Vivaks)pengobatan radikal (relaps)
Bersifat gametosidal terhadap 4 spesies Plasmodium terutama P. FalciparumFARMAKOKINETIK
Menimbulkan hipotensibermakna bila diberikan parenteral, karena itu diberikan per-oral Absorpsinya hampir komplet, konsentrasi puncak plasma: 3 jam; waktu paruh : 6 jam Metabolisme cepat3 metabolitderivat karboksil (utama)
INDIKASI
Malaria Pneumosistis karinii
KONTRAINDIKASI
G6PD dan defisiensi NADH reduktase Gangguan sistemik yg cenderung mengalami granulositopenia Penyakit autoimun, misal reumatoid artritis, SLE Wanita hamil
EFEK SAMPING OBAT
Biasanya ditolerir dng baik, biasanya yg sering timbul berupa gangguan saluran cerna, sakitkepala, neutropenia dan anemia (methemoglobinemia) yg akan bertambah berat padapenderita defisiensi NADH redukatase serta leukositosis
Pada penderita G6PDBlack water feveranemia hemolitik (urin kehitaman dan Hbmenurun drastis)INTERAKSI OBAT
Tidak boleh diberikan bersama dengan obat-obatan yg menimbulkan anemia atau ygmenekan sumsum tulang
PREPARAT DAN DOSIS
Tersedia dalam bentuk tablet 26,3 mg setara dgn 15 mg basa Pengobatan relaps P.Ovale dan P.Vivaks- Dewasa: 15 mg/kgBB/hari/ selama 14 hari- Anak-anak: 0,3 mg/kgBB/hari selama 14 hari
-
5/28/2018 Far Mako
13/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
12
4. KINA DAN ALKALOID SINKONA Pertama kali (1633) untuk pengobatan demam, dalam bentuk bubuk
Sinkona (mengandung 20 alkaloid) yg bermanfaat di klinikMEKANISME KERJA
Kuinolin berikatan dengan hemeikatan obat-heme kompleks Saturasi rantai heme polimer Bersifat skizontosid darah, juga bersifat gametosidal untuk P.Vivaks dan P. Malarie Tidak digunakan untuk profilaksiskurang efektif
Efek untuk malaria yg resisten thd klorokuinFARMAKOKINETIK
Absorpsinya baik, per-oral maupun intramuskular Per-oral80% diabsorpsi usus bagian atas; kadar puncak plasma 3-8 jam; waktu paruh 11
jam
Di metabolisme di hati melalui CYP3A4; hanya 20% diekskresikan dalam bentuk utuh diurin; ekskresinya melalui ginjal lebih cepat pada urin asam
INDIKASI
MalariaNocturnal leg cramp
ESO Biasanya ringan, berupa gggan sal.cerna (nausea, mual dan diare) Sinkonisme: kumpulan gejala tinitus, sakit kepala, gangguan visual (blurred vision) dan telinga Asma, anemia hemolitik dan leukopenia dapat terjadi meski jarang
Kontraindikasi Hipersensitifitas Neuritis optik atau tinitus Tanda-tanda hemolisis Miastenia gravis Hati-hati pemberian obat ini pada penderita DM
INTERAKSI OBAT Antasida menurunkan absorpsinya. Obat ini menurunkan absorpsi digoksin. Meningkatkan efek
obat penghambat neuromuskular. Mengantagonis efek penghambat suksinilkolin. Simetidin menurunkan bersihan ginjalnyaPREPARAT DAN DOSIS
Tablet 100 mg dan suspensi 80 mg/ml dlm botol 10 cc Malaria akut
- Dewasa: 3 X 650 mg/hari selama 3-5 hari- Anak-anak: 25 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi selama 3 5 hari
-
5/28/2018 Far Mako
14/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
13
5. MEFLOKUIN Pertama kali digunakan di ThailandP.Falciparum yg resisten terhadap klorokuin
Derivat 4-kuinolin metanol, bubuk putih & tak berasaMEKANISME KERJA
Belum jelas, diduga mirip kina; kemungkinan dng menghambat polimerasi heme &membentuk kompleks toksik Bersifat skizontosid darahyg kuattrofozoit matur & skizon; serta bersifat sporontosidal Biasanya digunakan Wisman yg mengunjungi daerah endemis (diduga ada resistensi
klorokuin)FARMAKOKINETIK
Diberikan per-oral, karena par-enteral menyebabkan reaksi lokal yang berat Absorpsinya baik disaluran cerna bila ada makanan; kadar puncak 17 jam karena sirkulasi
enterohepatiknya ekstensif
Efek toksik di SSP lebih kurang 50% kasusataksia, gangguan penglihatan ataupendengaran, perubahan fungsi motorik dan mimpi burukhilang sendiri dan biasanya
ringanINDIKASI
Malaria yang resisten terhadap klorokuinKONTRAINDIKASI
Gangguan konduksi jantung Wanita hamil TS I, dan menyusui serta anak-anak dng BB < 5 kg Riwayat gangguan neurologik, misal epilepsi
Penyakit hatiINTERAKSI OBAT
Tidak boleh diberikan bersama klorokuin, kina dan halofantrin
Artesunat meningkatkan efeknya Tetrasiklin dan ampisilin meningkatkan kadarnya dlm darah
Meningkatkan risiko kejang bila diberikan pada penderita epilepsi yg mendapat asamvalproat
PREPARAT DAN DOSIS
Di USA; tablet 250 mg garam (setara 228 mg basa); Kanada dan negara-negara lain: 274mg garam (setara 250 mg basa)
Profilaksis
Dewasa & anak > 45 kg: 250 mg/minggu dimulai 3 minggu sebelum masuk daerahendemis; selama dilokasi pada hari yg sama dan dilanjutkan 4 minggu setelahmeninggalkan daerah tersebut
Anak-anak: 25 mg/kgBB/minggu dengan cara yang sama
-
5/28/2018 Far Mako
15/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
14
6. KLOROGUANID Derivat biguanid, didalam tubuh dirubah menjadi metabolitnya yaitu siklik triazin
Bersifat skizontosid darahstruktur mirip pirimetamin dan kerjanya lambatMEKANISME KERJA
o
Menghambat enzim dehidrofolat reduktase-timidilat sintetasemenghambat sintesa DNAdan Ko-faktor folato Mempunyai aktivitas profilaktik dan supresi thd sporosoito Tidak efektif terhadap Stadium jaringan laten P.Vivaks Karena mirip pirimetamin
resistensi tumpang tindihFARMAKOKINETIK
o Meskipun lambat, absorpsinya adekuat disaluran cerna, konsentrasi plasma: 5 jam; waktuparuh: 20 jam
o Mengalami oksidasi 2 metabolit: 4-klorofenill-biguanid (tidak aktif) dan sikloguanil(aktif)
o 40% dieksresikan melalui urin dalam bentuk utuh atau metabolit aktif
INDIKASI : MalariaESO
o Minimal, biasanya berupa diare dan nauseao Dosis besar: muntah, nyeri perut dan hematuriao Meskipun jarang: hilang rambut dan ulkus di mulut
KONTRAINDIKASIo Gangguan fungsi ginjalo Gangguan fungsi hati
INTERAKSI OBAT
o Belum diketahui, tetapi diduga sama dengan obat-obat penghambat dehidropolat reduktasePREPARAT DAN DOSIS
o Malarone (proguanil 100mg dan atovakuon 250 mg) tableto Proguanil + dapson: masih dalam penelitianProfilaksis:o Diberikan 1 tablet sehari sebelum masuk daerah endemis, setiap hari selama dilokasi, serta
setiap hari selama 1 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut
7. ARTEMISIN DAN DERIVATNYAo Meskipun pada tahun 1596 sudah digunakan sebagai obat antimalaria, baru pada tahun
1972 obat ini diekstraksi dengan nama Qinghaosu yang dikenal dengan nama Artemisino Derivatnya artemeter (dihidroartemisin) larut dalam minyak serta artesunat (garam
dihidroarteminsin hemisuksinat) larut dalam airo Artemisin adalah : suatu endoperoksida seskuiterpen lakton
MEKANISME KERJAo Diduga melalui 2 tahap yaitu besi-heme intraparasitik mengkatalisa endoperoksida dan
kemudian terbentuk karbon radikal yang merusak protein malaria spesifiko Bersifat skizontosid darah kerja cepat:pada stadium eritrositik aseksual p.Vivaks dan
P.Falciparum yang sensitif ataupun yang resisten terhadap klorokuino Mempunyai aktivitas anti leishmania dan toksoplasmosis
-
5/28/2018 Far Mako
16/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
15
o Bersifat gametoksidal, tetapi tidak mempengaruhi stadium jaringan awal ataupun laten dariplasmodium
o Tidak bermanfaat untuk kemoprofilaksis atau untuk pencegahan P.Vivaks yang relapsFARMAKOKINETIK Artemisin
o Belum banyak dilaporkan; diduga kadar puncak plasma: beberapa menit s/d beberapa jam
tergantung formulasi & cara pemberiano Artemeter dan Artesunat dihidroartemisino Hanya sedikit yang ditemui didalam urin
INDIKASI :o Malaria akut termasuk malaria berat dan P.falciparum yang resisten terhadap klorokuin.
ESOo Meskipun diberikan lebih dari 7 hari tapi amano Yang sering terjadi : sakit kepala, gangguan saluran cerna, gatal & demamo Pernah dilaporkan: perpanjangan QT-interval (blok-jantung), jumlah retikulosit dan
neutrofil menurunKONTRAINDIKASI
o Gangguan jantungo Gangguan neurologik
INTERAKSI OBAT
o Lumefantrin dan meflokuin meningkatkan efektifitasnyaPREPARAT DAN DOSIS
o Artesunat tersedia dalam bentuk tablet 50 mg dan supositoria (Rektokap 200 mg);artemeter dalam bentuk ampul 1 ml (80 mg/ml) dan artemisin dlm bentuk tablet
o Malaria akut: Artesunat 4 mg/kgBB pada hari 1 diteruskan 2 mg/kgBB selama 4 hari
8. ATOVAKUONo Merupakan derivat hidroksinaftokuinon; dikombinasi dng proguanil untuk meningkatkan
efektifitasnya; serta relaps menjadi kecilo Juga dikembangkan untuk pengobatan Pneumosistis karinii dan toksoplasmosis
MEKANISME KERJA
o Mempengaruhi transport elektron dan proses lain (bio-sintesa ATP dan pirimidin) di
mitokondriakolaps membrano Efektif pada stadium darah plasmodium
o Efek sinergi dng proguanilkolaps membran mitokondriao Efektif untuk profilaksis dan pengobatan P.Falciparum resisten majemuk obat ; P.Vivaks
dan P.OvaleFARMAKOKINETIK
o
Sedikit larut dalam airketersedianhayatinya tergantung formulasi (bentuk suspensi 2 Xbentuk tablet)o Absorpsinya lambat & meningkat bila ada makanan berlemako >99% berikatan dengan protein plasma; kadar puncak plasma sering muncul 2 kali (yg
pertama 1-8 jam; dan kedua 1-4 hari)o Waktu paruh: 1,5-3 hari karena siklus enterohepatiknya panjango 94% dlm bentuk utuh di tinja & bentuk trace di urin
-
5/28/2018 Far Mako
17/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
16
INDIKASI Atovakuono Malariao Toksoplasmosis gondiio P. Karinii terutama penderita yg tidak dapat menerima kotrimoksazol ataupun pentamidin
ESOo Ditolerir lbh baik dibanding klorokuin atau meflokuino Gangguan saluran cerna (nausea,muntah,nyeri epigastrium dan sakit kepala) akan menurun
dng adanya makanan dan susu
o 20% kasusmakulopapulardosis pemberiano Pernah dilaporkan: meningkatnya aminotransferase
KONTRAINDIKASIo Riwayat alergi kulito Anak-anak, orang tua, wanita hamil & menyusui
INTERAKSI OBAT
o Rifampisin, tetrasiklin dan metoklopropamid menurunkan kadarnya di plasma
PREPARAT DAN DOSISo Malarone ( Atovakuon 250 mg dan proguanil 100 mg) tableto Malaria yang resisten terhadap klorokuin:- 2 x 2 tablet/hari bersama makanan selama 3 hari
IV.ANTIMIKROBA DALAM KEMOTERAPI MALARIA
1. SULFONAMID & SULFONo Kedua obat ini bersifat skizontosid darah kerja lambat yg efektif thd P.Falciparum dan
P.Vivaks
o Suatu analog p-aminobenzoat yg bekerja dng menghambat sintase dihidropteroat danbiasanya di- kombinasi dng penghambat dihidrofolat reduktase (pirimetamin) untukmeningkatkan aktivitas antimalaria nya
o WHO:dapson + klorproguanilP.Falciparum yg resisten thd klorokuino Penggunaan kombinasi jangka panjang: tidak direkomendasikan (resistensi me)o Kontraindikasi: hipersensitifitas, kehamilan aterm, ibu menyusui dan anak < 2
tahun
2. TETRASIKLIN (DOKSISIKLIN)Efektif thd serangan malaria akut P.Falciparum yg resisten majemuk obat dan parsial thd klorokuinEfektif thd skizon jaringan, ttp tidak dianjurkan untuk profilaksis jangka panjang
Sering digunakan oleh pelancong utk profilaksis jangka pendekKontraindikasi: wanita hamil dan anak < 8 tahunProfilaksis: doksisiklin 100 mg/hari ( anak > 8 tahun: 2 mg/kgBB/hari) diberikan sehari sebelummasuk daerah endemis, diteruskan selama di lokasi samapi dng 4 minggu setelah meninggalkandaerah tersebut
3. KLINDAMISINDapat menghilangkan parasitemia pada penderita malaria yg resisten thd klorokuinDosis: 2 X 5 mg/kgBB/hari selama 5 hari
-
5/28/2018 Far Mako
18/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
17
V. PRINSIP-PRINSIP KEMOPROFILAKSIS DAN TERAPI MALARIAMeningkatnya resistensi thd obat-obat antimalaria, berakibat regimen pengobatan utk terapimalaria cepat sekali berubah tergantung strain Plasmodium yg resisten
TERAPI MALARIAPemilihan obat untuk serangan malaria akut tergantung dari:
- endemis atau tidakada tidaknya resistensi- adanya P.Ovale dan P.Vivaks (eksoeritrosit)- Kehamilan- Reaksi intolerans thd malaria
Untuk serangan akut malaria yg disebabkan oleh semua strain Plasmodium yg sensitifskizontosid darah (klorokuin atau kina) per-oral; kecuali kasus berat diberikan par-enteral
Serangan akut malaria yg sensitif thd klorokuingejala malaria dpt diatasi selama 3 hari, ttpuntuk mencegah relaps ditambahkan primakuin 2 minggu
Dosis yg diberikan: berdasarkan berat badan (dewasa dan anak) yaitu dosis awal 10 mg/kgBBpada hari I dan II dan 5 mg/kgBB/ pada hari ke 3 Pada hari ke4: diberikan primakuin 1 X sehari selama 14 hari dan klorokuin diulangi dng dosis
5 mg/kgBB pada hari ke 7 dan 14
KEMOPROFILAKSIS MALARIA Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian Untuk kemoprofilaksis (semua strain yg sensitif) Klorokuin diberikan 500 mg (anak-anak: 5 mg/kgBB) dimulai 1 minggu sebelum masuk,
selama dilokasi pada hari yg sama; berakhir 4 minggu setelah meninggalkan daerah endemistersebut
Daerah endemis dimana diketahui P.Falciparum resisten klorokuin:- Pirimetamin + sulfadoksin: dosis tunggal 3 tablet atau- Meflokuin: dosis dewasa dan anak > 45 kg: 250 mg/ minggu (anak-anak:25 mg/kgBB)dimulai 3 minggu sebelum masuk,selama didaerah tersebut pada hari yang sama dan berakhir4 minggu setelah keluar daerah endemis tersebut
VI. PENGOBATAN MALARIA PADA WANITA HAMIL
o Efektif menurunkan berat bayi lahir rendah dan kematian janin
o Bila P.Falciparum sensitif thd klorokuindosis penuh selama kehamilan; selain ituproguanil dapat digunakan Meflokuin hanya dapat digunakan pada wanita hamil TS II dan TS III Malaria resisten thd klorokuin: kina Bila resisten juga thd kina: klindamisin
-
5/28/2018 Far Mako
19/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
18
TUBERKULOSTATIKA
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis mikobakterium tuberkulosis atau Bakteri Tahan asam
Droplet (airborned disease) tergantung:- Banyaknya tuberkel terinhalasi- Resistensi hos 1/3 penduduk populasi didunia terinfeksi TBC WHO(1999): 583 kasus baru; 140 ribu kematian/tahun HIV: 100 X kemungkinan terkena TBC Indonesia: penyebab kematian No.3: 500 ribu kasus baru dan 175 ribu kematian/ tahun, &
angka cakupan baru 30% MDRTB(Multiple Drug Resistant Tuberculosis): paling tidak 2 obat, tidak hanya di USA
tp juga di Indonesia terutama Rifampisin dan INH Resistensi: mutasi gen; misal rpoBuntuk rifam, rpsl dan rrsutk streptomisin dan embButk
etambutol WHO(1993): mengenalkan DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse
chemotherapy) dan diadopsi Indonesia 1995 Diagnosa: peptide-reactive CBS + T cell response selama penularan dan menurun sewaktu
terinfeksi Saat ini (2004) dan Di RSMH 2005: dikembangkan Fixed Dose Combination; diberikan
dalam 1 obat (4 jenis obat)
2 prinsip utama pengobatan TBC- 4 macam obat sekaligus pada 2 bulan awal pengobatan- terapi diteruskan 4 s/d 6 bulan
Tuberkulosatika dibagi 2 golongan:
Golongan pertama Golongan kedua1. Isoniazid (H)2. Rifampisin 3. Etambutol (E)4. Pirazinamid (Z)5. Streptomisin (S)6. Tioasetason (T)
Paraamino salisilat (PAS)EtionamidKanamisinAmikasinKapreomisinSikloserin/terizidonSipro/ofloksasin
Bila ada pengkijuanatau fibrosis tidak dipengaruhi oleh obat lagi
Sembuh tidak ditemukannya BTA selama 1 bulan
II. TUBERKULOSTATIKA GOLONGAN PERTAMA
1.STREPTOMISIN Termasuk aminoglikosida, sudah jarang digunakan krn resistensi mudah terjadiMEKANISME KERJA
Menghambat sintesa protein pada ribosom mikobaterium; bersifat bakteri- sidal diekstraseluler
-
5/28/2018 Far Mako
20/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
19
FARMAKOKINETIK streptomisin
Tidak diabsorpsi di intestinumi.m Konsentrasi tertinggi dicapai setelah penyuntikanterapi TBC pd minggu I & II Lebih kurang separuh obat ini berikatan dng protein plasma Diekskresikan melalui filtrasi glomerulus ke urin dlm 12 jam
Menembus plasenta; juga terdapat di saliva, keringat dan ASIINDIKASI
Tuberkulosis Tularemia Bruselosis
Dng penisilinendokarditis streptokokusKONTRAINDIKASI
Wanita hamil TS I atau dosis total 20gr pada kehamilan aterm (ketulian) Miastenia gravis Pemberian pd gangguan fs ginjal atau ortu > 65 tahun sebaiknya dihindariEFEK SAMPING OBAT (ESO)
Ditoleransi dng baik: sakit kepala dan lesu setelah penyuntikan Reaksi hipersensitifitas terjadi pd minggu pertama Bersifat ototoksik (N VIII) & nefrotoksikINTERAKSI OBAT
Hambatan neuromuskular meningkat bila obat ini diberikan bersama as etakrinat ataufurosemid; efek nefrotoksik mening-kat bila diberi bersama sefalosporin, poli-miksin,siklosporin, sisplatin dan vanko-misin
PREPARAT DAN DOSIS
Tersedia dalam bentuk bubuk 1 & 5 gr Solusio 400 mg/ml dalam tabung 12,5 ml Dosis:
_ Dewasa: 15 mg/kgBB/hari (12-18 mg/kgBB/hari)
- Anak-anak: 20-30 mg/kgBB/hari (mak-simum 1 gram)
2. ISONIAZID (INH= H) Dikenal sebagai asam isonikotinathidrazid, bermolekul kecil yg bebas dan larut dalam
air
MEKANISME KERJA Menghambat enzim esensial yg penting utk sintesa asam mikolat dan dinding sel
mikobakterium Bersifat bakterisidaltuberkel tumbuh aktif; baik di intra maupun ekstraseluler
FARMAKOKINETIK
Absorpsinya baik di sal. cernaper-oral atau par-enteral Kadar puncak plasma: 1-2 jam; konsen-trasi di SSP dan cairan serebrospinalis kira-kira 1/5
di plasma. Konsentrasi di intra = ekstraseluler Metabolisme melalui asetilisasi yg di pengaruhi secara genetik
-
5/28/2018 Far Mako
21/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
20
- Konsentrasi INH aktif pada asetilator cepat: 1/3 asetilator lambat- Waktu paruh asetilator cepat: 70 menit dan yg lambat 2-5 jam
75-95% dosis pemberian diekskresikan melalui urin dalam 24 jam Diekskresikan terutama dlm bentuk utuh & sebagian dlm bentuk metabolit Resistensi: hilangnya kode katG utk enzim katalase dan peroksida
INDIKASI isoniazid Tuberkulosis KONTRAINDIKASI Hipersensitifitas Penyakit hati G6PD
Hati-hati pd penderita epilepsi provo-kasi seranganEFEK SAMPING OBAT
Berat-ringannya ESOdosis & lama pemberian Reaksi alergi: demam, kulit kemerahan, dan hepatitis Zimbabwe (2000): lesi berupa kulit terbakar dislrh tubuh disertai ulserasi mukosa
Efek toksik langsung (10-20%): saraf perifer dan pusatpiridoksinneuri-tis perifer,insomnia, lesu, kedut otot, re-tensi urin bahkan konvulsi & episoda psi-kosa
Neuritis perifer: asetilator lambat, DM, nutrisi jelek atau anemia Gangguan hati: mual-muntah, kuning, anoreksia, dan peningkatan SGOT/GPT Pada G6PD: hemolisis akutINTERAKSI OBAT
Alkohol dan antasida menurunkan efeknya. Obat ini meningkatkan konsen-trasi fenitoin &
karbamazepin di plasma. Pemberian bersama disulfiramperu-bahan perilaku PREPARAT DAN DOSIS Tersedia dalam bentuk tablet 100 mg dan 300 mg, sirup 50 mg/ml Dewasa dan anak-anak: 5 mg/kgBB/hari (4-6 mg/kgBB/hari)
3. RIFAMPISIN Derivat semisintetik kompleks rifampisin B; berupa ion zwitter, serbuk merah-kecoklatan
yg larut dalam larutan organik dan air pada pH asamMEKANISME KERJA
Menghambat sintesa RNA bakteri dng mengikat subunit dr DNA-dependen-RNA-
polimerasekompleks enzim-obat ( subunit ) Bakterisidal di intra dan eksraseluler Meningkatkan efektivitas streptomisin dan INHFARMAKOKINETIK
Diabsorpsi baik di saluran cerna; dieks-kresikan melalui hati kedalam empedudeasetilisasi (6 jam)
Resirkulasi enterohepatikekskresi me-lalui tinja (60-65%) dan sisanya melalui urin Konsentrasi puncak plasma: 2-4 jam; kadar di cairan serebrospinalis 10-40% kadar serum;
waktu paruh 1,5-6 jam dan meningkat bila ada gangguan hati Asam amino salisilat: menurunkan absorpsi obat ini Distribusi luas; ditemukan berwarna me-rah ungu di urin, keringat, sputum & ASI
INDIKASI rifamisin Tuberkulosis
-
5/28/2018 Far Mako
22/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
21
Lepra Meningitis asimtomatik yg disbbkan oleh N.Meningitidis Profilaksis H.Influenza pd anak-anak
Bersama beta laktam atau vankomisinendokarditis (stafilokokus)KONTRAINDIKASI
Syok sindrom Anemia hemolitika akut Gangguan hati Dosis haraus disesuaikan utk gangguan ginjal
EFEK SAMPING OBAT < 40% dr penderita mengalami demam, kulit kemerahan, mual-muntah, jaundice,
trombositopenia dan nefritis Gangguan hati tambah berat bila diberi bersama INH Flu-like-syndrome (dosis harian > 1200 mg): demam,nyeri otot, nefritis, anemia
hemolitik dan syok Obat ini dan PZA tidak boleh diberikan pada tuberkulosis laten: rusak hati berat
Bila harus diberikan tidak lebih dari 2 mingguINTERAKSI OBAT Obat ini meningkatkan eliminasi kontra-sepsi oral dan antikoagulan. Obat ini menurunkan kadar serum keto-konazol,sikloserin, kloramfenikol, sulfo-nil urea,
analgesik narkotika, barbiturat, kuinidin, kortikosteroid, glikosida,betabloker,klofibrat,teofilin,verapamil, kumarin dan flukonazol
Hepatoksik meningkat bila diberi bersama halotan
PREPARAT DAN DOSIS Tersedia dalam bentuk tablet/kapsul 150, 300, dan 450 mg; suspensi 100 mg/ml Dewasa & anak-anak: 10 mg/kgBB/hari ( 8-12 mg/kgBB/hari); maksimum 600 mg
4. ETAMBUTOL Merupakan garam dihidroklorit sintetik, larut dalam air dan stabil dalam keadaan panas
MEKANISME KERJA
Menghambat sintesa metabolisme sel dng memblok enzim arabinosil transferasekematian sel
Bakteriostatik di intra dan ekstraseluler
FARMAKOKINETIK Absorpsinya baik di saluran cerna ; kadar puncak plasma: 2-4 jam; waktu paruh 3-4 jam;
berikatan dng protein 40%
75% diekskresikan dlm bentuk utuh diurin, sisanya dlm bentuk metabolit (aldehid & asamdikarboksilat)
Resistensi terjadi krn penggunaan tunggal; adanya mutasi kode embB
INDIKASI
Tuberkulosis paruKONTRAINDIKASI etambutol
Hipersensitifitas
-
5/28/2018 Far Mako
23/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
22
Neuritis optik Anak < 5 tahun Bersihan kreatinin < 50 ml/menit
Penderita gangguan ginjaldosis disesuaikan
EFEK SAMPING OBAT Jarang & toksisitasnya minimal Dapat berupa kulit kemerahan (0,5%) dan drug-fever (0,3%) Dpt juga terjadi: gatal-gatal, nyeri sendi, gggan saluran cerna, disorientasi dan
kemungkinan halusinasi Yg berat berkaitan dng dosis dan bersi-fat proporsional; efek toksik di mata (bi- lateral)
berupa neuritis optik dan hilangnya kemampuan membedakan warnaEso Skotomoa perifer ataupun sentral: 15% pd dosis 50 mg/kgBB dan 5% pada dosis 25
mg/kgBB
INTERAKSI OBAT
Pemberian bersama tuberkulostatika lain (INH & Rifampisin) meningkatkan efekti-fitasnya
PREPARAT DAN DOSIS
Tersedia dalam bentuk tablet 250 dan 500 mg Dewasa: 15 mg/kgBB/hari (15-20 mg/kgBB/hari) Anak > 5 tahun: maksimum 15 mg/kgBB/hari
5. PIRAZINAMID (Z)
Suatu amida yg merupakan derivat pirazin 2-asam karboksilat; tidak larut dalam air
MEKANISME KERJA Sampai saat ini blm diketahui, krn obat ini harus dirubah dulu menjadi senyawa aktif yaitu
asam pirazinoat oleh enzim pi-razinamidase Bakterisidal dalam keadaan asam, aktivitas sterilisasi di intraseluler
FARMAKOKINETIK Absorpsinya baik di saluran cerna; konsentrasi puncak plasma 2 jam Waktu paruh: 9-10 jam; ekskresi terutama melalui ginjal (3%) dalam bentuk utuh diurin;
dan 40% dlm bentuk asam pirazinoatINDIKASI
Tuberkulosis KONTRAINDIKASI Penderita dng gangguan fungsi hati Hipersensitifitas
EFEK SAMPING OBAT Bersifat hepatotoksik, dan berikatan dng dosis Kematian biasanya terjadi krn adanya nekrosis: peningkatan alanin dan amino-transferase
(dosis 3 gr atau 40-50 mg/kgBB/hari)
ESO pirazinamid
Yg lain yang sering dijumpai: poliartralgia (40%)menghmbat ekskresi asam urat allopurinol
-
5/28/2018 Far Mako
24/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
23
INTERAKSI OBAT:tdk diketahuiPREPARAT DAN DOSIS
Tersedia dlm bentuk tablet 500 mg Dewasa dan anak: 25 mg/kgBB/hari (20-30 mg/kgBB/hari)
III. TUBERKULOSTATIKA GOL KEDUA
1.PARA AMINO SALISILAT (PAS) Berupa bubuk putih, sedikit larut dlm air, segera rusak dng adanya udara, bentuk garamnya
larut dlm air dan cukup stabil dlm keadaan panas
MEKANISME KERJA Mirip sulfonamida, bersifat bakteriostatika hanya di ekstraseluler
FARMAKOKINETIK Segera diabsorpsi di saluran cerna, kon-sentrasi plasma 1,5-2 jam; distribusinya luas
kecuali ke cairan serebrospinalis Waktu paruh < 1 jam; 80% diekskresikan melalui urin dan 50% dlm bentuk asetilisasi
INDIKASI Tuberkulosis paru
KONTRAINDIKASI Hipersensitifitas Penderita insufisiensi ginjal Penderita ulkus peptikum
EFEK SAMPING OBAT Yg utama berupa gangguan saluran cerna (10-30%); mual-muntah, nyeri epi-gastrik dan
diare
Ulkus peptikum dan perdarahan dpt terjadimakanan dan antasidaINTERAKSI OBAT:tdk diketahui
PREPARAT DAN DOSIS Tablet 500 dan 1000 mg Dewasa: 8-12 gr/hari dibagi 3-4 dosis Anak: 300 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis
2. ETIONAMID Merupakan suatu tioamida asam isoniko-tinat;berwarna kuning, tdk larut dlm air, berbau
sulfida & stabil pd suhu biasa
MEKANISME KERJA Menghambat sintesa asam folat; bersifat bakteriostatika baik di intra dan ekstraselulerINDIKASI:Tuberkulosis paruFARMAKOKINETIK
Absorpsinya baik disaluran cerna; kadar puncak plasma 2 jam Distribusinya luas termasuk cairan sere-brospinalis dan kurang dari 1% diekskresikan
melalui urinKONTRAINDIKASI etionamid
Penderita gangguan hati berat Wanita hamil dan menyusui
EFEK SAMPING OBAT
-
5/28/2018 Far Mako
25/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
24
Menimbulkan gangguan saluran cerna, anoreksia, mual-muntah dan metalic taste Yg sering timbul: postural hipotensi berat ,depresi, mengantuk & astenia Bersifat hepatotoksik; lebih kurang 5% dari kasusINTERAKSI OBAT
Pemberian bersama sikloserin sebaiknya dihindari utk menghindari kejang. Selama
pemberian obat ini dianjurkan di-berikan bersama-sama piridoksinPREPARAT DAN DOSIS Tablet 250 mg Dewasa: 0,5-1 gr/hari dalam 1-3 dosis
3. SIKLOSERIN Antibiotika spektrum luas, yang merupakan analog d-alamin Stabil dalam larutan alkali, dan rusak dalam larutan garam atau netral Berupa bubuk putih, agak pahit dan higroskopis, serta larut dalam air
MEKANISME KERJA Menghambat sintesa dinding sel bakteri dengan menghambat alamin raasemase
FARMAKOKINETIK Absorpsinya baik dengan kadar puncak plasma: 4-8 jam Distribusi luas termasuk cairan serebropinalis dan > 50% dieliminasi dalam waktu 12 jamINDIKASI:Tuberkulosis paru aktif dan tuberkulosis ekstrapulmoner
KONTRAINDIKASI Riwayat kejang depresi,ansietas dan atau psikosa Ganguan ginjal berat Wanita hamil dan menyusui AlkoholikESO
Sering menimbulkan ganguan SSP baik berupa:
Ganguan neurologik: kejut otot kejang Ganguan psikik: gugup psikosa (10% kasus)INTERAKSI OBAT
Pemberian bersama INH atau etionamid harus dihindariPREPARAT DAN DOSIS
Kapsul 250 mg Dewasa: 2 X 250 mg selama 2 minggu dinaikkan secara perlahan s/d 2 X 500 mg/hari
selama 1,5 bulan
4. KAPREOMISIN Antibitotika polipeptida, mudah larut dlm air dan tidak berwarna Bersifat bakteriostatik, dan kurang toksik dibanding kanamisin Resistensi silang dng kanamisin dan neomisin
Absorpsinya di saluran cerna kurang baikpar-enteral Konsentrasi puncak plasma 1-2 jam, > 50% diekskresikan melalui urin dalam 12 jam
Bersifat nefrotoksik; kadar nitrogen urea, bersihan kreatinin, albuminurea dansilinderurea serta bersifat ototoksik
Kontraindikasi:gangguan ginjal, wanita hamil dan menyusui Tidak boleh diberikan bersama obat-obat yg bersifat nefrotoksik
-
5/28/2018 Far Mako
26/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
25
Tersedia dalam bentuk vial 1 gram, dng dosis dewasa : 15 mg/kgBB/hari selama 2-4minggu
5. AMIKASIN Golongan aminoglikosida, larut dalam air Mekanisme kerja mirip kanamisin, tetapi volume distribusi ekstraselulernya lebih besar
Bersifat nefrodan ototoksikKontraindikasi:penderita ginjal Tidak boleh diberikan bersama asam etakrinat dan furosemid Dalamvial 50 mg/ml; dosis 15 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis
6. KANAMISIN Menghambat sintesa protein dng mengi-kat ribosom 30S dan bersifat bakterisidalKontraindikasi:gangguan ginjal dan wanita hamil Pemberian bersama aminoglikosida lain, B sisplatin, amfoterisin, kolistin dan diuretika
kuatdihindari Dosis: 1 gram/hari (15 mg/kgBB/hari)
7. RIFABUTIN (ANSAMISIN) Derivat rifampisin dan mekanisme kerja-nya mirip Bersifat lipofilik, kosentrasi di jaringan 5 X di plasma, konsentrasi puncak plasma: 2-3 jam Absorpsinya baik, dieskresikan melalui urin dan empeduESO:kulit kemerahan (4%), gggan salur-an cerna (3%), dan neutropenia (2%) Bila terjadi gangguan pandangan (uveitis): di stop Memberikan pewarnaan pd kulit, urin, tinja, saliva, air mata dan kontak lensa Menurunkan waktu paruh beberapa obat misal: zidovudin, prednison, digitoksin, fenitoin,
kuinidin, propranolol, sulfonilurea, warfarin dan pil KB
Dosis: 0,15-0,5 mg/kgBB/ahri atau 300 mg/hari
8. VIOMISIN Polipeptida yg larut dalam air, resistensi silang dng strepto, kana dan kapreomisin
9. FLUOROKUINOLON Sifat bakterisidalnya lemah (levo,oflok, sipro, flerofolksasin0 Spar dan levofloksasin: menggantikan streptomisin Resistensi majemuk: ofloksasin srg digunakanMAKROLID
Klaritromisin aktivitasnya 4X azitromisin Biasanya dikombinasi dng etambutol dan atau tanpa rifabutin utk infeksi M. Avium
kompleks
PENANGANAN RESISTENSI OBAT MAJEMUK (MULTIPLE DRUG RESISTANT)
Resistensi basil TB kemungkinan disebabkan karena kesalahan:1. Peresepan obat2. Pengaturan suplai obat
-
5/28/2018 Far Mako
27/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
26
3. Penanganan kasus4. Proses pengiriman obat sampai ke
penderitaUntuk mengatasi resistensi, WHO memberikan OAT berdasarkan:1. Aktivitas
Obat-obat dng aktivitas bakterisidal: aminoglikosida, tioamida dan pirazinamid Obat-obat dng aktivitas bakterisidal rendah: fluorokuinolon Obat-obat dng aktivitas bakteriostatik: etambutol, sikloserin dan PAS
2. Kriteria klinik lainnya: Tolerans Dapat diterima oleh penderita (misal: rasa obat & nyeri suntikan) Efek toksik Harga obat
Regimen golongan ketiga bila ditemukan resistensi terhadap INH tetapi rentan terhadap
rifampisin
Resistensiterhadap
Fase awal Fase lanjutanObat Lama
(bulan)Obat Lama
(bulan)
INH(Streptomisintioasetason)
1.Rifampisin2.Aminoglikosida3.PZA4.Etambutol
2-3 1.Rifampisin2.Etambutol
6
INH danEtambutol(streptomisin)
1.Rifampisin2.Aminoglikosida3.PZA
4.Etionamid
3 1.Rifampisin2.Etionamid
6
INHrifampisinStreptomisin
1.Ofloksasin2.Aminoglikosida3.PZA4.Etambutol5.Etionamid
3 1.Ofloksasin2.Etambutol3.Etionamid
18
INHRifampisinEtambutol
streptomisin
1.Ofloksasin2.Aminoglikosida3.PZA
4.Etionamid5.Sikloserin
3 1. Ofloksasin2.Etionamid3.Sikloserin
18
KASUS. IAnamnesa Keluhan utama: demam yang hilang timbul sejak 1 bulan sebelumMRS
Riwayat perjalanan penyakit :
-
5/28/2018 Far Mako
28/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
27
1 bulan os merasa tubuhnya demam, tidak terlalu panas,hilang timbul,batuk,(+),dahak(+)berwarna putih, mual(=), sesak nafas(-), sering berkeringat dimalam hari (+), nafsu makanmenurun, berat badan menurun,BAB dan BAK tidak ada kelainan..os telah berobat 4X,tidak ada perubahan.
1 hari sebelum MRS, os demam,hilang timbul,batuk(+), dahak berwarna putih, mual-
muntah(-), keringat malam hari(+), nafsu makan menurun, berat badan menurun, BAB danBAK tidak ada kelainan, os ke RSMH.
Riwayat penyakit sama (-) Tidak menderita asma Riwayat penyakit malaria (-)
Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum: TD:100/70mmHg,Nadi:90X/menit,RR:22X/menit,Suhu: 36,9C Kepala: Skelera iketrik(-) Jantung: HR 90X/menit, Murmur (-) Paru
- Perkusi:Kanan redup pada apeks,kiri redup seluruh
bagian paru- Auskultasi:Vesikuler (+),ronki basah sedang,wheezing (-)- Abdomen: dalam batas normal
Laboratorium : BTA (+), SGOT dan SGPT normalRontgen: Infiltrat dilapangan paru kiri dan apeks kanan, kavitas(+)Diagnosa: ?Terapi : ?
KASUS. II
Anamnesa Keluhan utama: batuk berdarah menghebat sejak 4 jam sebelum MRS
Riwayat perjalanan penyakit : 2hari sebelum MRS,os batuk-batuk, dahak(+),darah(+),keringat dimalam hari (-), demam(-
), nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan terasa lemah. 1 hari sebelum MRS, os batuk berdarah, merah segar, bergumpal-gumpal, rasa panas pada
dada, sakit pinggang dan terasa lemah 4 jam sebelum MRS, os batuk berdarah lebih kurang 200cc, lalu ke RSMH OAT Kategori II sedang berlangsung Di rawat diRS untuk ke 3, yang pertama dibulan januari, dan yang ke 2 dibulan Februai
untuk penyakit yang samaPemeriksaan Fisik: Keadaan umum: TD:110/80mmHg,PR:98X/menit,RR:22X/menit,Suhu: 37,6C
Kepala: Skelera ikterik(+) Jantung: HR 98X/menit, Murmur (-) Paru
- Perkusi: Kanan redup mulai ICS IV, kiri hipersonor- Auskultasi: Vesikuler kanan , wheezing (-)- Abdomen: Hati just palpable
Laboratorium : Belum dilakukanRontgen: Tampak kalsifikasi paru kanan atas
-
5/28/2018 Far Mako
29/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
28
Diagnosa: ?Terapi : ?
Proses Terapi
Obat secara Rasional
Penggunaan obat rasional
PELAYANAN KESEHATAN BERMUTU
ANJURAN WHO
MEMBERI KEUNTUNGAN
PERKECIL KOMPLIKASI OBAT
PROSEDUR LEBIH JELAS
HEMAT BIAYA
DEFINISI/BATASANPENGGUNAAN OBAT RASIONAL
ADALAH PROSES TERAPEUTIK DEDUKTIF LOGISBERDASARKAN INFORMASI OBJEKTIF DANKOMPREHENSIF DARIPROSEDUR PENGOBATAN BAKU
semua data klinik teramati individuil
SIKLUS PENGOBATAN
o STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)o PEMILIHAN INTERVENSI PENGOBATANo KOMUNIKASI DOKTER PASIEN
PEMBUAT RESEP
PASIEN PENGELOLA OBATStandard Operating Procedure (SOP)
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PENEGAKAN DIAGNOSIS PEMILIHAN INTERVENSI PENGOBATAN PENULISAN RESEP PEMBERIAN INFORMASI TINDAK LANJUT PENGOBATAN
-
5/28/2018 Far Mako
30/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
29
PEMILIHAN INTERVENSI PENGOBATAN
o FARMAKOTERAPI PERESEPAN (PRESCRIBING) PENYERAHAN OBAT (DISPENSING)
PENGGUNAAN OBAT (DRUG USE)o NON-FARMAKOTERAPI
KOMBINASI
KOMUNIKASI DOKTER PASIEN
TUJUANFAKTOR SOSIAL BUDAYAKETAATAN PASIENINFORMASI
Muara komunikasi adalah untuk memperoleh ketaatan berobat serta penyampaian
informasi tepat tentang langkah pengobatan yang diberikan oleh dokter kepada pasiennya.
Kiat meningkatkan ketaatan pasien;
Resepkan suatu pilihan terapi terbaik
Ciptakan suatu hubungan akrab antara dokter pasien
Siapkan waktu untuk memberi informasi, instruksi dan peringatan
Isi informasi & instruksi :- Efek obat Efek samping obat Instruksi cara & lama minum obat
Peringatan khusus : pekerjaan tertentu, dosis toksik Kunjungan berikutnya Apakah cukup jelas (perlu diulangi oleh pasien)
Prosedur Pengobatan Rasional1. tentukan permasalahan pasien2. spesifikasi tujuan terapi3. pilih obat yang tepat4. mulai pengobatan5. beri informasi, instruksi dan peringatan6. monitor terapi (perlu stop atau teruskan terapi)
Analisis pemilihan antibiotika (P-drug) :
Tegakkan diagnosis
Tentukan tujuan terapi
Daftar obat efektif [P-drugs]
-
5/28/2018 Far Mako
31/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
30
(literatur, guidelines, pengalaman)
Seleksi obat berdasarkan kriteria :
Efikasi
Keamanan
Kecocokan
Biaya Kesimpulan untuk penulisan resep
Contoh cara analisis pilihan P-drug
Masalah/diagnosis : typhoid fever, pada anak 7 tahunTujuan terapi : eradikasi s, typhiDaftar obat (P) : kloramfeniko, kotrimoksasol, siprofloksasinAnalisis pilihan :
P Efikasi Keamanan Cocok Biaya
KloroKotrim
Siprofl
++
+
+/-+
+/-
++
-
-+
+++
Kesimpulan +
Kesimpulan : Kotrimoksasol , tepatkan dosis & lama pemberian
Patokan/pedoman/guideline terapi :
Multidisipliner dan telah dikonsultasikan
Didasarkan atas rujukan jelas tentang situasi klinik spesifik
Disepakati
Tidak bias
Jelas dan praktis
Di tinjau ulang dan di perbaharui
Keuntungan
Merupakan sintesis berbagai pakar
Membantu untuk mengambil keputusan
Dapat meningkatkan mutu praktis
Kerugian
Kaku, mungkin tidak cocok untuk semua kasus yg dihadapi
Mengekang pikiran karena manja dengan patokan saja
Contoh Kriteria PatokanTingkat buktiIa Bukti diperoleh dari meta-analisis uji acak terkontrol.Ib Bukti diperoleh dari paling sedikit 1 uji acak terkontrol.IIa Bukti diperoleh dari paling sedikit 1 uji terkontrol yang baik tanpa acak.
-
5/28/2018 Far Mako
32/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
31
IIb Bukti diperoleh dari paling sedikit 1 uji kuasi-eksperimental terdisain baik..III Bukti diperoleh dari uji deskriptif non-eksperimental terdisain baik, seperti studi
komparatif, studi korelasi atau studi kasus.IV Bukti diperoleh dari laporan komisi pakar atau pendapat atau pengalaman ahli.
Tingkat rekomendasi
A Untuk tingkat bukti Ia dan IbMasih perlu paling sedikit 1 uji acak terkontrol untuk memperkuat rekomendasi
B Untuk tingkat bukti IIa, IIb dan IIIMemerlukan uji klinik yang dilaksanakan dengan baik tapa acak terhadap topik yangdirekomendasikan.
C Untuk tingkat bukti IVPerlu bukti lain yang diperoleh dari laporan komisi pakar, pendapat atau pengalaman ahliyang memang sulit untuk dilakukan uji klinik berkualitas baik.
GPP Tolok ukur praktek yang baikDirekomendasikan baik atas dasar pengalaman klinik dari kelompok pengembang patokan(guideline).
Contoh menggunakan Guide line
UTI in womenA The treatment options for cystitis in women include 1st and 2nd generation cephalosporins,trimethoprim- sulphamethoxazole, nitrofurantoin, fluoroquinolones or trimethoprim.Grade A, Level Ib
HOSPITAL ACQUIRED PNEUMONIA (HAP)
B The classification of HAP & recommendations for initial empirical therapy are based upontargeting therapy against a group of core pathogens according to severity of illness, duration of
hospitalisation and risk factors for specific pathogens.Grade B, Level III
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
TEPAT DALAM HAL : DIAGNOSIS INDIKASI PILIHAN OBAT (P-DRUG) DOSIS, CARA DAN LAMA PEMBERIAN PENILAIAN KONDISI PASIEN
PEMBERIAN INFORMASI TINDAK LANJUT
KEUNTUNGAN :o TERAPI TEPAT SASARANo LEBIH EFEKTIFo LEBIH AMANo KURANGI EKSASERBASI
-
5/28/2018 Far Mako
33/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
32
o PERSINGKAT PERJALANAN PENYAKITo PENGHEMATAN BIAYA PENGOBATANo BUKAN SEKEDAR RESEP MASAKANo BEBAS DARI UNSUR KOMERSIAL
-
5/28/2018 Far Mako
34/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
33
-
5/28/2018 Far Mako
35/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
34
PharmacodynamicsPharmacokinetics
-
5/28/2018 Far Mako
36/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
35
-
5/28/2018 Far Mako
37/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
36
Table 8: Some examples of drugs in which a slow reduction in dose should be considered Amphetamines Antiepileptics Antidepressants
Antipsychotics Cardiovascular
drugs
clonidinemethyldopabeta-blockersvasodilators
Corticosteroids Hypnotics/sedatives
benzodiazepinesbarbiturates
Opiates
-
5/28/2018 Far Mako
38/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
37
Advise
-
5/28/2018 Far Mako
39/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
38
Bad prescribing habits lead to : ineffective and unsafe treatment,
exacerbation or prolongation of illness, distress and harm to the patient, higher costs.
They also make the prescriber vulnerable to influences which can cause irrational
prescribing, such as patient pressure, bad example of colleagues and high-powered
salesmanship. Later on, new graduates will copy them, completing the circle. Changing
existing prescribing habits is very difficult. So good training is neededbeforepoor habits get
a chance to develop.
-
5/28/2018 Far Mako
40/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
39
-
5/28/2018 Far Mako
41/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
40
-
5/28/2018 Far Mako
42/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
41
-
5/28/2018 Far Mako
43/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
42
-
5/28/2018 Far Mako
44/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
43
-
5/28/2018 Far Mako
45/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
44
ANTIHIPERTENSI
Mengapa harus diobati? . Hip.emergensi, TD diastolik diatas 120 mmHg atau terdapat ensefalopati berapapun TD-
nya malignant atau accelerated hyp.: 90% meninggal dlm 1 th bila tidak diobati. Angka kematian o.k.PJK meningkat 50% pd laki2 usia pertengahan dg TD 140/95 mmHg,
dan resiko meningkat dg peningkatan TD.
The 7th
Report of the JNC on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of HBP
(2003) Normal : < 120/80 mmHg Prehypertension : 120-139 / 80-89 mmHg Stage 1 : 140-159 / 90-99 mmHg Stage 2 : 160/100 mmHg
Obat2 utk terapi hipertensi Diuretika (HCT,klortalidon,indapamid) Beta-bloker (atenolol,bisoprolol,propranolol) Alfa-bloker (prazosin,terazosin,doxazosin) Mixed --bloker (labetalol,carvedilol) ACE inhibitors (kaptopril,enalapril) CCB (amlodipin, felodipin,nifedipin,verapamil, diltiazem) Vasodilators (hidralazin, minoksidil) AIIRA (losartan,candesartan,valsartan) Centrally acting drugs (metildopa,klonidin,reserpin)
-
5/28/2018 Far Mako
46/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
45
-
5/28/2018 Far Mako
47/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
46
-
5/28/2018 Far Mako
48/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
47
-
5/28/2018 Far Mako
49/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
48
-
5/28/2018 Far Mako
50/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
49
-
5/28/2018 Far Mako
51/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
50
Terapi hip.ringan/sedang -bloker tidak kontraindikasi : diuretika/ACEI/-bloker /CCB /diuretika+ACEI /-bloker +
CCB /diuretika+ -bloker -bloker kontraindikasi : diuretika/ ACEI /diuretika+ ACEI / diuretika + CCB / diuretika +
CCB + ACEI
Terapi hipertensi berat Beta-bloker tidak kontraindikasi: BB+ diuretika / ACEI+diuretika / BB+CCB+ diuretika /
BB+ACEI+diuretika / BB+CCB+ACEI+diuretika Beta-bloker kontraindikasi : diuretika + ACEI / diuretika+ACEI+CCB / diuretika + ACEI
+ prazosin Bila tak berhasil , rujuk ke spesialis, atau tambahkan metildopa / minoksidil / adr.neurone-
blocking drug
Farmakoterapi hipertensi pd kehamilan Peningkatan darah persisten minimal 30/15 mmHg dari TD sebelum 20 minggu kehamilan Kdg2 terapi hip.kronis bisa dihentikan selama hamil Bila perlu : pilihannya CCB, metildopa, BB(hanya pd trimester III)
Kontraindikasi : ACEI,reserpin, diuretikaTerapi hipertensi pd pre-eklampsi Metildopa 0,5 1 gr 3 x sehari atau Nifedipin 5-20 mg 3x sehari BB tidak digunakan sebab berkaitan dg fetus atau plasenta kecil Alternatif lain: hidralazin atau labetalol utk emergensi Diuretika tdk dipakai sbb memperberat hipovolemia yg sdh ada pd pre-eklampsi
Hypertensive emergencies Tek.diastolik > 130 mmHg Walaupun diastolik perlu turun
-
5/28/2018 Far Mako
52/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
51
Glikosid Jantung
1. FOLIA DIGITALIS PURPUREA- DIGITOKSIN- GITOKSIN- GITALIN
2. FOLIA DIGITALIS LANATA- LANATOSID A DIGITOKSIN- LANATOSID B GITOKSIN- LANATOSID C DIGITOKSIN
3. STROPHANTUS GRATUS- OUABAIN
STROPHANTUS KOMBE- STROFANTIN
4. URGINEA MARITIMA- SHILAREN
GLIKOSID JANTUNG MEMPUNYAI FARMAKODINAMIK YANG SAMA TETAPIFARMAKOKINETIK YANG BERBEDAEFEK : 1. INOTROPIK ( + )
2. KRONOTROPIK ( - )3. DROMOTROPIK ( - )4. THRESHOLD RANGSANG RANGSANG HETEROTOPIK
EXTRASISTOLE
DIGITALIS
- SUMBER : DIGITALIS PURPUREA- FARMAKODINAMIK:
I. KONTRAKSI MIOKARD(INOTROPIC ACTION ( +)- C.O.- UKURAN JANTUNG- VENOUS PRESSURE- VOLUME DARAH- DIURESIS MEMPERBAIKI OEDEM
II. MEMPERLAMBAT FREKWENSI JANTUNG- VAGAL & EXTRAVAGAL ACTION- INOTROPIC ACTION ( + )- CHRONOTROPIC ACTION ( - )
CARA KERJA (EFEK INOTROPIK)I MENGHAMBAT ENZIM Na , K ATPaseII MENINGKATKAN ARUS MASUK LAMBAT KALSIUM KEDALAM SELIII MELEPASKAN CADANGAN KALSIUM DARI SARKOLEMA RETIKULUM
-
5/28/2018 Far Mako
53/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
52
FARMAKOKINETIKABSORPSI : - DIGOKSIN ABSORPSI 50% (ORAL)
- DIGITOKSIN 100%METABOLISME : DI HATIEKSKRESI : MELALUI GINJAL
DIGITOKSIN PALING LAMBAT DIEKSKRESIKANCARA PEMBERIAN
- DIGOKSIN : ORAL & ENTERAL
-
5/28/2018 Far Mako
54/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
53
E.S.O.1. PENCERNAAN
- ANOREXIA- MUAL , MUNTAH
2. PADA JANTUNG (TANDA-TANDA KERACUNAN)
- EXTRA SISTOLE , FIBRILASI ATRIUM & VENTRIKEL(GANGGUAN PEMBENTUKAN RANGSANG), SA & AV BLOCK
3. SUSUNAN SYARAF
- SAKIT KEPALA , TRIGEMINAL NEURALGIA , LETIH ,DISORIENTASI ,APHASIA , DELIRIUM , KONVULSI ,HALUSINASI
4. MATA- XANTOPSIA , PENGLIHATAN KABUR ,DIPLOPIA,SKOTOMATA
5. LAIN-LAIN- GINEKOMASTIA , URTIKARIA, EOSINOFILIA
INTERAKSI OBAT
1. HIPOKALEMIA & HIPOMAGNESEMIA MENJADI PREDISPOSISI KERACUNANDIGITALIS2. KALSIUM & DIGITALIS MEMPUNYAI EFEK YANG SAMA
PADA JANTUNG3. BARBITURAT
RIFAMPISIN METABOLISME DIGITOKSINFENILBUTAZONFENITOIN
4. DIURETIKPOTASSIUM LOOSING EFEK DIGITALIS (TOKSIK)DIURETIC
5. SIMPATOMIMETIK MUDAH TERJADI ECTOPIC PM.6. NEOMISIN ABSORPSI DIGITALIS TERGANGGU
PENGOBATAN KERACUNAN DIGITALIS
1. DIRAWAT DI I.C.U.2. PEMANTAUAN EKG. TERUS MENERUS3. ARITMIA DIKONTROL DENGAN FENITOIN , LIDOKAIN , PROKAINAMID4. PEMBERIAN KALIUM (ORAL ATAU I.V.)
BILA ADA AV. BLOCK KONTRAINDIKASI5. ANTIDIGOKSIN IMMUNOGLOBULIN
-
5/28/2018 Far Mako
55/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
54
OBAT-OBAT PAYAH JANTUNG
CONGESTIVE HEART FAILURE = PAYAH JANTUNG BENDUNGAN =DECOMPENSATIO CORDISDEFINISI :
PAYAH JANTUNG ADALAH SUATU KEADAAN GANGGUAN FUNGSI JANTUNG YANGMENYEBABKAN KETIDAK MAMPUAN JANTUNG MEMOMPAKAN DARAH UNTUKKEBUTUHAN METABOLISME TUBUH PADA KEADAAN ISTIRAHAT DAN JUGADALAM AKTIVITAS NORMAL.
- HIPERTENSI- PENY.PARU KRONIS
BERKURANGNYA - DEG.MIOKARDCAUSA KONTRAKTILITAS - KELAINAN KATUP
MIOKARD - SIROSIS HATI- ANEMIA , BERI-BERI- HIPERTIROID
-
5/28/2018 Far Mako
56/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
55
TUJUAN PENGOBATAN:1. MEMPERBAIKI FUNGSI JANTUNG SBG.POMPA2. MENGHILANGKAN TIMBUNAN CAIRAN ABNORMAL3. MENURUNKAN BEBAN OTOT JANTUNG
ISTILAH-ISTILAH:
PRELOAD :IALAH BEBAN JANTUNG YANG TERJADI KRN VOLUME DARAH YG.MENGISI VENTRIKEL KIRI PD. AKHIR DIASTOLE DAN VOLUME INI HARUSDIPOMPAKAN PD SETIAP KONTRAKSI
AFTERLOAD :IALAH BEBAN JANTUNG YG. TERJADI KRN.ADANYA TAHANANALIRAN DARAH PD. SISTEM ARTERI = TAHANAN PERIFERCONTOH AFTERLOAD YG.TINGGI PADA HIPERTENSI
PENGGOLONGAN OBAT UNTUK PAYAH JANTUNG
1. PRELOAD : - DIURETIK- NITRAT
2. AFTERLOAD : - HIDRALAZIN- SALBUTAMOL
3. PRE & AFTERLOAD : - ACE INHIBITOR4. STIMULASI OTOT JANTUNG : - DIGOKSIN
- DOPAMIN- DOBUTAMIN
DIURETIK
DIURETIK VOLUME CAIRAN EXTRASEL
PRELOAD BENDUNGAN PARUHATI-HATI : K+ KERACUNAN DIGITALIS
VASODILATOR
UNTUK PAYAH JANTUNG BERAT MEMPERBAIKIKESEIMBANGAN KARDIOVASKULER SSK. NAPAS- Na NITROPRUSID : - FILLING PRESSURE
- CURAH JANTUNG- NITROGLISERIN : - UTK. ANGINA PECTORIS
- PRELOAD
- FILLING PRESSURE VENT.KIRI- HIDRALAZIN : MEMPERBAIKI HEMODINAMIKA
-
5/28/2018 Far Mako
57/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
56
ACE INHIBITORKAPTOPRIL
KAPTOPRIL
ANGIOTENSIN I ANGIOTENSIN II (AKTIF)(INAKTIF) (VASOKONSTRIKTOR)
- DILATASI ARTERIOLAR ALDOSTERON
AFTERLOAD REABSORPSI Na & K
- CURAH JANTUNG (INOTROPIK + )- VENODILATASI RETENSI CAIRAN PRELOAD- FREKWENSI JANTUNG- TAHANAN PEMBULUH DARAH PARU , ATRIUM KIRI &
VENTRIKEL KIRI
DOBUTAMIN
CARA KERJA MIRIP DOPAMINBEKERJA PADA ADRENOSEPTOR BETA
KONTRAKTILITAS MIOKARD INOTROPIK +C.O. + AUTOMATISITAS SINUS
-
5/28/2018 Far Mako
58/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
57
OBAT SALURAN CERNA
Obat Ulkus Peptikum Pencahar Digestan & Obstipansia Anti-muntah Prokinetik
Ulkus Peptikum Ulkus peptikum(UP, penyakit asam-peptik) adalah suatu keadaan dimana terjadi destruksi
menahun pd jar mukosa, submukosa s/d jar otot dari suatu segmen saluran cerna yg berhubdng cairan (isi) lambung.
Gejala biasa berupa rasa perih / terbakar di ulu hati, mulas, mual, muntah. Hiperasiditas= keadaan dimana terdapat asam lambung >> umumnya memberikan gejala
rasa penuh di epigastrium, kembung, sendawa.Insidens
Di negara Barat/industri: 10% penduduk pernah mengidap UP 30% pernah menderita gastritis Di Indonesia: belum ada data lengkap. Di Indonesia yang ada data ulkus peptikum berdasarkan hasil pemeriksaan
endoskopi.Secara klinik UP dibedakan:a. Ulkus ventrikulib. Ulkus duodenum
Patogenesis U. P. Patogenesis ulkus peptikum yg sebenarnya belum diketahui pasti, namun diketahui ada
3 faktor utama yang berperanan, y.i.:(1) Asam HCl yang berlebihan
[acid peptic theory](2) Pertahanan mukosa yg tidak kuat thd HCl(3) Infeksi disebabkan Helicobacter pylori
FAKTOR AGRESIF FAKTOR DEFENSIF -------------------------------------------------------------------------- Asam lambung Aliran darah mukosa Pepsin (Mikrosirkulasi) Refluk cairan empedu Sel epitel permukaan Nikotin PG Alkohol Fosfpolipid/Surfactans Obat AINS Musin Kortikosteroid Bikarbonat Helicobacter pylori Motilitas -------------------------------------------------------------------------- Gambar 7.2. Teori keseimbangan integritas (faktor agresif dan faktor defensif)
mukosa saluran cerna, khususnya lambung dan duodenum.
-
5/28/2018 Far Mako
59/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
58
Pendekatan TerapiBerdasarkan patofisiologi di atas pendekatan terapi UP adalah sbb.:(1) Menetralkan asam lambung --> Antasid(2) Menghambat sekresi HCl lbg --> Anti- sekresi(3) Melindungi mukosa lamb dari kerusakan oleh HCl lamb / iritan lain-->Sitoprotektif
(4) Memberantas infeksi H.pylori --> AB
Obat-obat UP
1. ANTASIDA: Na-bikarbonat, Al-hidroksid, K-karbonat2. ANTISEKRESI :
a.Anti-histamin H2: Simetidin, Ranitidin, Famotidin, Nizatidin
b.Anti-muskarinik: Hiosciamin, Pirenzepin, Mepenzolat
c. Penghambat pompa proton: - Omeperazol,- Lansoprazol
3. SITOPROTEKTIF: * Bi-koloidal * Sukralfat* Setraksat * Analog PG (E2 & I2)
4. ANTIBIOTIKA: Amoksisilin, Komponen Bi, Klaritromisin, Metronidazol, Tetrasiklin
ANTASID
Definisi: Antasid ialah senyawa2 yang menetralkan/menurunkan asam lbg. Antasid umumnya bersifat basa, tetapi bukanlah suatu basa karena tidak berisi radikal
OH. Penggunaan utama ialah untuk UP dan refluk esofagitis. Antasid dibagi 2: - A. sistemik
- A. Non-sistemik
Penggolongan AntasidBerdasarkan pengaruhnya thdp keseimb. asam basa dan elektrolit dl tbh:1. Antasid sistemik
Termasuk:Na-bikarbonat.2. Antasid non-sistemik
Termasuk: Semua antasid selain Na-bikarbonat,a.l.:Al-hidroksid, Ca-karbonat, Mg-hidroksid, dll.
Secara klinik antasid dapat dibagi atas 2 golongan :(a). Antasid kuat, yaitu antasid yg memp. aktivitas netralisasi asam yg
efektif, termasuk: Na-bikarbonat, Ca-karbonat dan Mg-oksid.(b). Antasid tidak kuat, dgn kapasitas netralisasi HCl relatif kecil,
Termasuk : Semua antasid selain dari ad (a), t.u.Al-hidroksid gel.* Antasid dl dosis cukup, dpt mempercepat proses penyembuhan(healing process) UP, yg efektif u/ini ialah:
@Bismuth- koloidal@Al-Mg-hidroksid
-
5/28/2018 Far Mako
60/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
59
Antasid Sistemik
NATRIUM BIKARBONAT *Keuntungan : sangat efektif , mulai kerja cepat NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + gas CO2
*Kekurangan : - masa kerja singkat. - CO2 >>distensi lambung perforasi ulkus. - acid rebound (rebound hiperacidity) - efek sistemikalkalosis sistemik (HCO3>>) - Bila terdapat ggn fisiologi ginjal ekskresi bikarb. terhalang alkalosis metabolik. * Preparat : - Na-bikarbonat tablet a 500 mg; - SODA water (banyak dijual di warung). Dosis : 1-4 gram.
Antasid sistemik
efektif, mula kerja dan /masa kerja cepat, Distensi Lambung Acid Rebound (rebound hyperacidity) NaHCO3 + Hcl NaCl + H2O + CO2 Alkalosis Sistemik Penggunaan: 1. ANTASID (Jarang)
2. Alkalinisasi Urin3. Terapi Asidosis Metab
Antasid Non-sistemik
* Bekerja dgn mengikat ion H dl lambung dan memindahkannya ke dl usus halus dgn pH alkali ion H ini dilepaskan kembali antasid kembali kebentuk tidak larut. * Contoh reaksi antasid non-sistemik dl lambung dan usus: 1. Al-hidroksid akan bereaksi sbb : Al(OH)3 + 3HCl AlCl3 + 3H2O AlCl3 akan mengendap dalam usus dan keluar bersama tinja. 2. Mg-trisilikat : Mg2Si3O8 + H++ 2 Mg+++ + 3 SiO2 + 2H2O Dalam usus pH alkali (pH8) , ion Mg akan berikatan dgn karbonat yg sukar larut.
* Antasid adsorben tidak menimbulkan alkalosis sistemik karena umumnya senyawa ini tidak diserab dlm usus.
Al-hidroksid: Al(OH)3 + 3HCl AlCl3 + H2OMg -Trisilikat: Mg2Si3O8(n)H2O + 4H 2Mg +3SiO2 + (n+2)H2OCa-Karbonat: CaCO3 +2HCl CaCl2+H2O + CO2~
-
5/28/2018 Far Mako
61/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
60
Aluminium hidroksidCara kerja: - menetralkan asam HCl, dan mengikat ion H
- mengabsorpsi pepsin dan menginaktifkannya.Keuntungan:
- Efeknya lama walau potensinya kurang (daya netralisasi lambat);
- Bersifat adstringen, karena ion Al juga dapat mengikat protein.demulsen yg dapat melindungi ulkus dari HCl dan pepsin.
adsorben (=zat yg secara lokal dpt menyerap toksin dan gas).Kerugian/ESO:(1). Konstipasi (yg utama)(2). Defisiensi fosfat. Dosis besar jangka lama dpt tjd osteomalacia.(3). Gangguan absorpsi vitamin, Tetrasiklin, dll.
Sediaan: 1. Suspensi Al-hidroksid2. Tablet Al-hidroksid
Kalsium karbonat
- Antasid yang efektif,- potensi cukup kuat,- mulai kerja cepat dan masa kerja lama.
* Kekurangan/ ESO: (1) ES sal cerna: konstipasi, mual, muntah dan prdrhn. (2) Dapat menimbulkan disfungsi ginjal berupa azotemia. (3) "acid rebound", karena efek langsung Ca pd antrum pilori yg mensekresi gastrinstimulasi sel parietal u/sekresi HCl.sekresi HCl yg >> pd malam hari.
(4) Dosis >> atau pemakaian yang lamagejala2 keracunan Ca ("milk alkalisyndrome") berupa: hiperkalsemia, alkalosis, kelainan ginjal azotemia, kalsifikasi2metastatik.Ker ini diperkuat oleh banyak minum susu (banyak mengandung Ca).
Sediaan: Tablet @ 600 dan 1000 mg.Dosis:1-2 gram /kali
Indikasi Antasid* U.P: me< nyeri, proses penyembuhan* HIPERASIDITAS, mis.: Gastritis* GGN.LBG :- Heart burn ,spasme pylori
- Reflux Esophagitis- Acute Stress Ulcer
* Me(-) batu /kristal di ginjal :- Batu fosfat ------>Al-Hdroksid- Kristal Sulfa, As. jengkol ---> Na.bik.
ESO & Toksisitas UMUMNYA TERJADI KARENA :- dosis berlebihan
* Jangka waktu pemakaian terlalu lama Adanya gangguan fungsi ginjal
-
5/28/2018 Far Mako
62/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
61
ESO HIPERKALSEMIA KERACUNAN ION-ION YG DIABSORB. DEPLESI FOSFAT PEROB. FUNGSIONAL PD USUS
GGN KES. ELEKTR. & ASAM BASA GGN ABS./EKSRESI OBAT LAIN
Interaksi Menghambat Absorpsi :(Membentuk Kompleks Dengan) - Tetrasiklin, - Digoksin, - Isoniazid - Fenitoin MeEksresi Obat-obat Asam : - Salisilat - Sulfa - Asam Jengkol
ANTISEKRESI
ANTIHISTAMIN-H2 : Simetidin, Ranitidin, Famotidin, Nizatidin ANTIMUSKARINIK : Pirenzepin, Hiosciamin, Mepenzolat PENGHAMBAT POMPA PROTON: Omeprazol, Lansoprazol
AntiHistamin H2
AH2 adalah penghambat sekresi as lamb yang kuat, baik sekresi oleh rangsangan histamin,gastrin maupun oleh zat lain.
AH2 menghambat secara kompetitif ikatan histamin dgn reseptor H2 (reversibel) pdpermukaan sel Parietal, dan me konsentrasi cAMPintrasel.
AH2 menghambat secara sempurna sekresi HCl akibat rsg oleh histamin dan gastrin, tetapihanya menghambat sebagian sekresi HCl oleh ACh dan betanekol. AH2 dapat > 90% sekresi as lamb pada malam hari AH2 ini mempermudah 'healing process' dan mencegah kambuh UP. Termasuk AH2 ialah: Simetidin, Ranitidin, Famotidin, Nizatidin.Indikasi klinik
1. Ulkus ventrikuli dan ulkus duodeni, 2. Sindroma Zollinger-Ellison, 3. Keadaan2 dgn hipersekresi as lamb mis.: mastositosis sistemik.
Simetidin
Absorpsi per oral baik, dan dapat diberikan secara i.v. Distribusi ke seluruh tubuh, termasuk ASI dan dapat menembus plasenta Ekskresi terutama melalui urin. Waktu paruh pendek, dan memanjang pada kelemahan fungsi ginjal pada payah ginjal dosis harus dikurangi. Di inaktivasi secara lambat di hepar oleh sistem oksigenase fungsi campuran mikrosom
hepar ( 30%), dan selebihnya dieksresi ke dalam urin dalam bentuk tidak berubah.
-
5/28/2018 Far Mako
63/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
62
Efek Samping Simetidin (1). Konfusi (2) Disfungsi seksual dan ginekomastia pd pria, karena efek anti-androgenik simetidin
yang mengikat reseptor androgen. (3). Leukopenia.
(4). Gangguan metabolisme beberapa obat seperti: warfarin, teofilin,diazepam dan fenitoin,karena Simetidin mengikat sitokrom P-450 dan me aktivitas enzim mikrosom hati.
RanitidinBeda dengan Simetidin :a. Ranitidin (dalam mg yg sama) 5-10 x > kuat dari simetidin,b. masa kerjanya lebih lama.c. tidak punya efek antiandrogenik,d. efek perangsangan prolaktin tidak ada,e. tidak mengganggu sitokrom 450 dan enzim mikrosom hati, sehingga tidak mengganggu
metabolisme obat-obat lain
Interaksi: Antasid dosis tinggi dapat ketersediaan hayati simetidin dan ranitidin.Pemberian bersama antasid dapat pH intragaster.
Sediaan: Tablet 150 mg. Dosis dewasa 2 x sehari 150 mg.
Famotidin Efek farmakologi sama seperti ranitidin Efeknya 20-160 x > kuat dari simetidin, 3-20 x > kuat dari ranitidin Waktu paruh 2,5 - 4 jam dan masa kerja > lama (12 jam) Juga tidak berintegrasi dgn obat lain.
Nizatidin
Efek farmakologi dan potensi sama dengan famotidin
Beda dgn Anti H2 di atas (eliminasinya melalui metabolisme di hepar), Nizatidin tidak dimetabolisme dan eliminasinya melalui ginjal Ketersediaan hayati hampir 100% (sedikit sekali mengalami first-pass metabolism)
ANTI MUSKARINIK
Stim reseptor Muskarinik menaikkan motilitas dan sekresi sal cerna. Hiosciamindan antikolinergik lain digunakan sebagai terapi tambahan u/ UP dan Sindroma
Zollinger Ellison, t.u. u/ yg tidak bereaksi dgn terapi standar. Pirenzepin, antagonis muskarinik menekan sekresi basal asam lambung dan sekresi karena
rangsangan. ESO: minimal (pd jantung, kel ludah, mata).
Pirenzepin* Pirenzepin (PZN) adalah obat UP yg bekerja secara selektif/khusus pada reseptor muskarinik(M1) menghambat sekresi HCl lambung saja, dan tidak mempengaruhi fungsi fisiologis normalsal cerna.*Indikasi: Ulkus Peptikum (UV,UD) gastritis dan duodenitis akut/kronis.
-
5/28/2018 Far Mako
64/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
63
* Kontraindikasi Pirenzepin :- Tidak diketahui adanya kontraindikasi.- Hati-hati pd pend glaukoma dan hipertrofi prostat.* Efek Samping :Mulut kering, gangguan akomodasi, feses keras (jarang).Interaksi
- Obat-obat (seperti alkohol, kofein, dll.) dan makanan ttt dapat mengurangi stimulasi sekresiasam lambung.- Pemberian bersama AH2 sekresi asam lambung, t.u bermanfaat pada penderitaZollinger-Ellison syndrome.- PZN tidak mengganggu kerja OAINS bila diberikan bersamaan.
Posologi:* Dosis dewasa biasa 50-150 mg/hari dalam dosis terbagi.* Umumnya dianjurkan 50 mg 2 x sehari pagi dan malam.* Kadang2 u/ 2-3 hari I perlu tambahan dosis pd tengah hari.
* Tablet harus ditelan 1/2 jam sebelum makan.* Pengobatan harus dilanjutkan sampai 4-6 minggu.
PENGHAMBAT POMPA PROTON
(Omeprazol dan Lansoprazol)
Bekerja mengikat sistem enzim H+/K+ATP ase(pompa proton) dari sel Parietal, menekansekresi ion H ke dl lumen lamb.(tahap akhir proses sekresi HCl).Menghambat >90% sekresi basal, on set 1-2 jam
Ind.:esofagitis erosis, Ulkus Duod (UD) aktif, dan kead dgn hipersekresi aktif.Sediaan: tb enteric coated bentuk prodrug (abs di duodenum kanalikulus di sel Parietaldiubah jadi bentuk aktif.ESO: pd hewan: pengg jangka pjg insidens karsinoid lamb meningkat.
Interaksi: Omeprazol mengganggu oksidasi Warfarin, feniitoin, diazepam, dan siklosporin;[lansoprazol tidak]
SITOPROTEKTIF
DEFINISISITOPROTEKTIF adalah obat-obat yang dapat mencegah atau mengurangi kerusakan mukosa
lambung/duodenum oleh berbagai zat ulserogenik atau zat penyebab nekrosis, tanpa menetralkanatau menghambat sekresi asam lambung.1. Sukralfat (Al-sukrosa Sulfat):
-Secara selektif berikatan dgn ulkus membentuk pasta kental yg berfungsi sebagai sawar
thd asam, pepsin, empedu.2. Bismut Koloidal:
- Cara kerja sama dgn sukralfat3. Setraksat :bekerja dgn meningkatkan aliran drh mukosa Ventrikel dan Duodenum,
- memperbaiki mikrosirkulasi mukosa- meningkatkan produksi PG endogen.
4. Analog Pg: * Misoprostol (PG E1) * Enprostol (PG E2)
-
5/28/2018 Far Mako
65/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
64
Misoprostol* adalah analog metilester PGE1 , PG sintetik pertama yg efektif per oral sebagai sitoprotektif.
* Efeknya: 1. Mencegah Ulkus saluran cerna akibat OAINS. 2. Efektif u/ UV(Ventrikel) dan UD sebanding dgn simetidin. 3. Efektif u/ Ulkus duod yg refrakter thd Antihistamin H2.
*Indikasi: - Pencegahan UV pada pasien risiko tinggi UV (usia lanjut) dan pasien yg pernah menderita UV atau perdarahan saluran cerna yg membutuhkan OAINS. - Untuk terapi UV dan UD jangka pendek, Misoprostol sama efektifnya dengan simetidin. Untuk terapi UV dan UD bukan karena OAINS lebih sering dipilih AH2 atau Sukralfat, karena ESO nya lebih ringan. *ESO:- ringan (14-40%): mual, muntah, diare, pusing, sakit kepala. * Kontraindikasi/ peringatan: Wanita hamil. pd trimester I menimbulkan: - keguguran (7%)
- perdarahan (50%).OBAT-OBAT PROKINETIK
1. METOKLOPROPAMIDMekanisme kerja: merangsang sal cerna atas tanpa merangsang sekresi lambung, empedu danpankreas, ttp mekanismenya blm jelas. Obat ini mempunyai sifat antidopaminergik dikemoreseptor trigger zoneFarmakokinetik: Secara cepat dan diabsorpsi dengan baik di sal cerna. Konsentrasi puncakplasma: 1-2 jam. Waktu paruh: 5-6 jam. Metabolisme di hati dan diekskresikan mel ginjal danlbh kurang 20% dlmbentuk utuh dijumpai di urin
Indikasi:
- Refluks esofagitis dengan jalan meningkatkan P spinkter esofagus bawah- Gastroparesis diabetika- Antimual-muntah: terutama pada saat kehamilan, krn pemberian antikanker, dan untuk
pasca operasiKontraindikasi:
- Obstruksi mekanik- Feokromositoma- Epilepsi atau obat yg dpt menimbulkan gejala ekstrapiramidal- Kanker payudara: meningkatkan prolaktin
ESO- Yg paling sering: mengantuk dan lesu
- Yang lain: mulut kering, hirsutisme, konstipasi, dan methemoblobinemia- Yg terpenting: menimbulkan gejala ekstrapiramidal terutama pada anak-anak dan orangtua: spasme otot muka, trismus, tortikolis dan dpt juga berupa gggan Parkinson
Interaksi obat:- Tidak boleh diberikan bersama atrofin dan antikolinergik lain, fenotiazin dan analgesik
narkotik. Efek sedasi meningkat bila diberi bersama alkohol dan penenang- Sedian: Tablet (5,10 mg), sirup dan injeksi- Dosis: 2 X sehari sebelum makan
-
5/28/2018 Far Mako
66/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
65
2. DomperidoneSuatu antidopaminergik yang sifat kerjanya mirip metoklopropamid ttp tidak menembus sawardarah otak dan merupakan der benzimidazol
Mekanisme kerja: menyebabkan peningkatan P spinkter esofagus bawah, dan kerja utamanya direseptor dopamin D sal cerna
Farmakokinetik: Diabsorpsi secara baik, Konsentrasi puncak plasma: 10-30 menit.Mengalami metabolisme lintas pertama dihati dan diekskresikan ke empedu. Waktu paruh: 7 jam
Indikasi: - Refluks gastroesofagal- Pencegahan mual-muntah padadiare, dispepsia, dismenore, trauma kapitis, migren,
hemolisa dan terapi radiasiKontraindikasi:
Depresi SSP Hipersensitivitas. Hati-hati pd penderita peny hati dan reaksi diskinesia
ESO- Biasanya ringan. Dapat meningkatkan sekresi prolaktin shg dpt menimbulkan pembesaran
payudara dan galaktore- Gejala ekstrapiramidal jarang terjadiInteraksi obat:
- Tidak boleh diberikan bersama obat-obat yg bersifat hepatotoksik dan penghambatmonoamin oksidase
Sediaan: tablet 20 mg dan sirup
3.KISAPRIDBekerja sebagai kolinomimetik indirek. Merupakan suatu piperidinil benzamida yg tdkmempunyai sifat antidopaminergik dan kolinomimetik direkMekanisme kerja: memperbaiki motilitas saluran cerna dng melepas asetilkolin secara tdk
langsung dr pleksus mesentrikus.Obat ini diduga bertindak sebagai agonis 5 HT4 dan antagonisserotonin (5 HT3). Obat ini meningkatkan P spinkter esofagus bawah, kecepatan pengosonganlambung, meningkatkan motilitas antroduodenal, usus halus dan besarFarmakokinetik: diabsorpsi sec langsung di sal cerna dan kadar puncak plasma: 1-2 jam dan waktuparuhnya 7-10 jam. Waktu paruh memanjang pada orang tua dan gangguan hati. Ketersedianhayatinya 40-50%Indikasi:
- Penyakit refluks gastroesofagal- Dispepsia fungsional atau non-ulkus- Gastroparesis diabetika- Atoni sal cerna pasca operasi
- Konstipasi kronikInteraksi obat:
- Meningkatkan absorpsi ranitidin, simetidin dan fleikainid,- Meningkatkan konsentrasi plasma disopiramid.- Efek sedasi meningkat bila diberi bersama alkohol dan diazepam
Sediaan: tablet 5 mgDosis: 3 X 5-10 mg/hari
-
5/28/2018 Far Mako
67/75
Bahan kuliah Farmakogi3 , edited by edi ahsani06
66
KISAPRIDKontraindikasi:
- Obstruksi mekanik, perdarahan atau perforasi saluran cerna- Wanita hamil dan menyusui
ESO
- Yg sering terjadi berupa nyeri perut, borborigmi, dan diare.- gejala ekstrapiramidal dan peningkatan prolaktin jarang terjadi dibanding metoklopropamid
ANTIBIOTIKAHasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa H. pylori merupakan peyebab utama pd UP.Terapi optimal UP memerlukan AB.UP disebabkan oleh infeksi H.pylori, dibuktikan dgn biopsi endoskopik mukosa lamb atau tesserologis dan tes pernafasan untuk urea.
Eradikasi H pylori 80-90% diperoleh dgn kombinasi obat2 AB.1. Pilihan I: berdasarkan efektivitas dan harga,
eradikasi 90% dicapai dgn :triple t