fakultas : teknologi industri jumlah halaman : 35 jurusan

35
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0 MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR Fakultas : Teknologi Industri Jumlah Halaman : 35 Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger” Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221 Laboratorium Sistem Manufaktur 1

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UntitledJurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 2
2.1 Desain Part Hanger ......................................................................................... 3
2.2 Material Part Hanger....................................................................................... 4
2.3.1 Mesin Hacksaw .......................................................................................... 5
a. Dasar Teori .................................................................................................. 5
c. Proses Mesin Hacksaw pada Hanger .......................................................... 8
d. Tools Mesin Hacksaw ................................................................................. 9
e. Potensi Bahaya Mesin Hacksaw ................................................................ 11
f. Alat Pelindung Diri (APD) Mesin Hacksaw .............................................. 11
2.3.2 Mesin Bubut ............................................................................................. 12
a. Dasar Teori ................................................................................................ 12
c. Proses Mesin Bubut pada Hanger ............................................................. 18
d. Tools Mesin Bubut .................................................................................... 19
e. Potensi Bahaya Mesin Bubut..................................................................... 21
2.3.3 Mesin Frais ............................................................................................... 23
a. Dasar Teori ................................................................................................ 23
d. Tools Mesin Frais ...................................................................................... 30
e. Potensi Bahaya Mesin Frais ...................................................................... 31
f. Alat Pelindung Diri (APD) Mesin Frais .................................................... 32
III. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 33
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 3
1. Praktikan mengetahui dan memahami produk yang dibuat yaitu hanger.
2. Praktikan mengetahui dan memahami mesin yang digunakan.
3. Praktikan mampu mendesain produk menggunakan Solidworks CAM.
4. Praktikan memahami alur proses pembuatan produk.
II. PROSES PEMBUATAN PART HANGER
Pada praktikum proses manufaktur part hanger merupakan salah satu bagian dalam proses
pembuatan produk penggantung kunci. Part hanger berfungsi sebagai tempat untuk
menggantung yang akan di assembly dengan part base. Dalam proses pembuatan part hanger
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
2.1 Desain Part Hanger
Desain dibuat menggunakan ukuran yang sesuai benda kerja yang akan dibuat. Pengukuran
pada part hanger dalam realitas menggunakan mistar dan jangka sorong, sedangkan dalam
simulasi software diukur dengan Solidworks menggunakan gambar teknik. Gambar teknik
adalah sarana yang segala sesuatu diwujudkan dengan mengilustrasikan kedalam bentuk
dua dimensi yang bertujuan untuk menginterpretasi maksud dari pembuat gambar secara
obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang diterima secara internasional
atau standar ISO. Berikut merupakan ukuran yang terdapat dalam gambar teknik.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 4
2.2 Material Part Hanger
Material yang digunakan dalam part hanger adalah besi silinder. Besi adalah jenis dari
sebuah logam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari bijih
besi (tambang). Selain itu besi merupakan logam terpenting dalam dunia industri, harga
dari besi memiliki nilai ekonomis yang tinggi (Pakasi, 2019).
2.3 Proses Manufaktur Part Hanger
Proses dari pembuatan part hanger dilakukan menggunakan beberapa mesin yaitu pertama
menggunakan mesin hacksaw untuk memotong batang besi sesuai ukuran part hanger,
kedua menggunakan mesin bubut yaitu untuk membuat chamfer dan pemakanan pada besi
silinder, ketiga yaitu mesin frais untuk membuat cekungan dalam part hanger
menggunakan mata pahat “end mill”. Berikut merupakan penjelasan dari mesin hacksaw,
mesin bubut, dan mesin frais.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 5
Berikut merupakan penjelasan dari mesin hacksaw dalam pembuatan part hanger.
Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang digunakan untuk memotong bahan baku.
a. Dasar Teori
Mesin-mesin gergaji memiliki konstruksi yang beragam sesuai dengan ukuran,
bentuk dan jenis material benda kerja yang akan dipotong. Jenis yang digunakan
dalam proses pemotongan benda kerja atau besi silinder adalah Mesin Gergaji
Bolak-balik (Hacksawing-Machine). Mesin Gergaji Bolak-balik memiliki prinsip
kerja dengan gerakkan bolak-balik, pisau yang digunakan pada gergaji ini memiliki
ukuran panjang antara 300mm – 900mm dengan ketebalan 1,25mm – 3mm dengan
material HSS (Mohd. & et al, 2007).
(Laboratorium Sistem Manufaktur Teknik Industri UII)
Gambar 2 Mesin Hacksaw
Untuk itu dibutuhkan ketelitian seseorang agar bisa mengoperasikan gergaji
dengan baik dan benar. Berikut ini merupakan bagian komponen dari mesin gergaji
Bolak-balik (Hacksaw-Machine):
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 6
Gambar 3 Bagian-bagian Mesin Gergaji Bolak Balik
Tabel 1 Bagian-bagian Mesin Gergaji
Nama Part Fungsi
cylinder saat operasi mesin gergaji.
Vise Vise (ragum) adalah tempat
diletakkannya besi cylinder saat akan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 7
utama pada gergaji mesin.
knife rest (bingkai gergaji) dan mata
gergaji.
sedang dilakukan penggergajian.
Hacksaw Mata pisau gergaji untuk memotong besi
cylinder.
dan mematikan mesin gergaji.
besi cylinder.
b. Mata Pahat Mesin Hacksaw
Mata pahat atau dapat disebut bilah gergaji terbuat dari baja potong cepat (High
Speed Steel/HSS) atau baja tungsten rendah. Panjang bilah biasanya 8”, 10” atau
12”. Bilah halus mempunyai 20-30 gigi tiap inch, sedangkan untuk bilah kasar
mempunyai 1418 gigi tiap inch. Bilah untuk pekerjaan umum mempunyai 16-28
gigi tiap inch. Pada proses pembuatan part hanger mata pahat yang digunakan
memiliki panjang 12” dengan jenis bilah kasar.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 8
Gambar 4 Mata Pahat Mesin Hacksaw
c. Proses Mesin Hacksaw pada Hanger
Proses mesin hacksaw yaitu memotong besi panjang menjadi besi dengan ukuran
panjang yaitu 6 cm dan diameter 2 cm.
1. Besi panjang sebelum proses pemotongan.
Gambar 5 Besi Panjang
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 9
Gambar 6 Besi Hanger
d. Tools Mesin Hacksaw
• Ragum
Ragum merupakan alat yang berfungsi sebagai penjepit benda kerja pada mesin
frais, hacksaw atau mesin bor. Ragum pada umumnya terbuat dari besi tuang.
Penggunaannya dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri
(berlawan arah jarum jam) untuk membuka rahang ragum sehingga batang
berulir akan menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut. Begitu juga
untuk mengikat besi silinder yaitu tangkai diputar kearah kanan (searah jarum
jam) (Cahyadi, 2019).
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 10
• Coolant
Coolant adalah cairan hasil campuran dari ethylene atau propylene glycol dan
air yang biasanya memiliki rasio perbandingan 50/50 (Rino, 2015). Coolant
digunakan saat mesin bekerja dalam memotong besi silinder, pada proses
tersebut pemberian coolant diberikan secara berkala pada permukaan benda
kerja yang terkena mata pahat/pisau dari mesin hacksaw. Fungsi coolant dalam
proses pemotongan pada mesin hacksaw adalah pembersih atau pembawa
geram, menurunkan gaya pemotongan, memperhalus benda kerja dan
mempertahankan kualitas dari mata pahat atau pisau, selain itu dengan
memberikan cairan (Kohser, 2007).
• Kikir
Kikir adalah alat perkakas tangan yang berfungsi untuk mengikis benda kerja
(Pattiasina, Effendy, & Wairatta, 2017). Penggunaan kikir untuk meratakan dan
menghaluskan benda kerja dengan cara benda kerja diapit pada ragum lalu di
perhalus dengan menggesekkan kikir secara berulang-ulang pada benda kerja
yang memiliki permukaan kasar.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 11
e. Potensi Bahaya Mesin Hacksaw
Saat melakukan proses pemakaian mesin akan ada potensi bahaya timbul sehingga
berikut merupakan potensi bahaya yang dapat terjadi pada mesin hacksaw.
a. Mesin yang bergerak keatas dan kebawah, bergerak kedepan dan kebelakang,
bergerak membuka dan menutup dapat mengakibatkan jari, tangan, atau bagian
tubuh lain terpotong, terjepit tertimpa bagian mesin berakibat pada luka gores,
sayat, patah tulang, amputasi, hingga kematian.
b. Mesin yang menggunakan penjepit benda kerja ulir, jika tidak dipasang dengan
sempurna maka benda kerja dapat terlempar dan mengenai bagian tubuh
mengakibatkan trauma.
c. Operator yang tidak memposisikan diri dengan benar dapat terbentur lengan
gergaji dan menyebabkan trauma.
f. Alat Pelindung Diri (APD) Mesin Hacksaw
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya perlindungan bagi para
operator saat melaksanakan aktivitas bekerja di tempat kerja, fungsi dari APD
sendiri adalah untuk melindungi seseorang dengan tujuan mengisolasi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Arpian, 2018). Berikut
merupakan APD dari mesin hacksaw:
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 12
2.3.2 Mesin Bubut
Berikut merupakan penjelasan dari mesin bubut dalam pembuatan part hanger. Mesin
bubut merupakan mesin kedua setelah proses mesin hacksaw untuk membuat chamfer
dan pemakanan dalam part hanger.
a. Dasar Teori
Menurut buku General Machinist Theory (2011) proses bubut sendiri merupakan suatu
proses pemakanan benda kerja untuk mendapatkan bentuk dan ukuran dengan
menggerakan pahat baik sejajar maupun tegak lurus sumbu putar dari benda kerja. Pada
jenis mesin bubut yang digunakan dalam pembuatan part hanger adalah “Mesin Bubut Sedang”.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 13
Gambar 11 Mesin Bubut
Mesin bubut (turning machine) merupakan suatu jenis mesin perkakas yang
dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata
potong pahat (tools) sebagai alat untuk menyayat benda kerja yang berputar
tersebut. Mesin bubut merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai
untuk membentuk benda kerja yang berbentuk silindris.
Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan
pisau bubut bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatan
dan benda kerja yang umumnya simetris.
Gambar 12 Gerakan pada Proses Pembubutan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 14
Untuk itu dibutuhkan ketelitian seseorang agar bisa mengoperasikan mesin
bubut dengan baik dan benar. Berikut ini merupakan bagian komponen dari mesin
bubut:
Gambar 13 Bagian-bagian Mesin Bubut
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 15
Nama Part Fungsi
yang dapat dikencangkan menggunakan
kiri benda kerja secara halus, biasanya
digunakan dalam pembuatan chamfer
yang berfungsi sebagai penahan ujung
benda kerja yang dibubut.
bubut yang berfungsi sebagai dudukan
tailstock, carriage handwheel, dan cross
feed handwheel.
Cross Feed Handwheel Mengarahkan mata pahat ke arah depan
dan belakang benda kerja
dan kiri benda kerja
benda kerja
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 16
bubut menggunakan pemegang pahat
sebagai penjepit mata pahat.
menyalakan putaran chuck dan juga
menjadi tombol emergency stop yang
digunakan dalam keadaan darurat.
putaran pada mesin bubut, mengatur arah
pemakanan, dan mengatur penguliran.
b. Mata Pahat Mesin Bubut
Menurut fungsinya, mata pahat bubut terbagi menjadi sembilan jenis yaitu, mata
pahat kiri, mata pahat potong, mata pahat kanan, mata pahat rata, mata pahat radius,
mata pahat alur, mata pahat ulir, mata pahat muka, dan mata pahat kasar. Ilustrasi
penggunaan dari berbagai jenis mata pahat bubut dapat dilihat pada gambar
dibawah.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 17
Kode Nama Mata Pahat Fungsi
(a) Pahat Kiri
kiri ke kanan. Besar sudut puncaknya
80°.
hingga ukuran panjang tertentu.
kanan ke kiri. Besar sudut puncaknya
80°.
membubut permukaan rata pada
bidang memanjang. Sistem kerjanya
adalah dengan menggerakan pahat
pencekam atau sebaliknya.
(e) Pahat Radius
radius.
membentuk profil alur pada
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 18
permukaan benda kerja. Bentuk
digunakan.
maupun ulir luar.
(h) Pahat Muka
untuk membubut pada permukaan
dengan menggerakkan dari tengah
sebaliknya tergantung dari arah
konstruksinya dibuat kuat.
c. Proses Mesin Bubut pada Hanger
Dalam proses pemakanan penggantung dan chamfer mata pahat yang digunakan adalah
“mata pahat kanan”, proses pada mesin bubut dilakukan sebanyak dua kali. Pertama,
melakukan proses chamfer yaitu pemakanan pada ujung besi silinder agar tidak
runcing. Lalu kedua melakukan pemakanan pada besi silinder untuk menghasilkan
silinder lebih kecil yang nantinya akan di-assembly dengan part base.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 19
1. Proses pembuatan chamfer
Gambar 15 Proses Chamfer
Gambar 16 Pemakanan Silinder
d. Tools Mesin Bubut
• Spindel
Spindel adalah sumbu utama mesin bubut yang berfungsi sebagai dudukan chuck
(cekam), plat pembawa, kolet, dan lain-lain (Atmantawarna, 2013). Pada proses
pembubutan besi silinder diletakkan pada spindel untuk menjepit besi silinder agar
tidak bergerak saat proses pembubutan.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 20
• Coolant
Coolant adalah cairan hasil campuran dari ethylene atau propylene glycol dan air
yang biasanya memiliki rasio perbandingan 50/50 (Rino, 2015). Coolant digunakan
saat mesin bekerja dalam melakukan pemakanan pada besi silinder, pada proses
tersebut pemberian coolant diberikan secara berkala pada permukaan benda kerja
yang terkena mata pahat mesin bubut. Fungsi coolant dalam proses pemakanan
pada mesin bubut adalah pembersih atau pembawa geram, menurunkan gaya
pemotongan, memperhalus benda kerja dan mempertahankan kualitas dari mata
pahat atau pisau, selain itu dengan memberikan cairan (Kohser, 2007).
Gambar 18 Coolant
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 21
e. Potensi Bahaya Mesin Bubut
Potensi bahaya pada mesin bubut adalah potensi untuk terjadinya insiden yang
berakibat pada kerugian, hal tersebut akan mengakibatkan risiko dalam terjadinya
bahaya, berikut merupakan potensi bahaya dari mesin bubut.
• Bagian yang Bergerak
Pada bagian yang bergerak ini beberapa potensi bahaya yang kemungkinan
terjadinya suatu kecelakaan:
1. Putaran cekam dapat menggulung benda seperti pakaian atau rambut yang
terurai.
2. Bila saat bekerja, pengencangan cekam kurang baik dapat mengakibatkan benda
kerja terlempar.
kerusakan pada benda, mesin dan pahat.
4. Saat pengencangan cekam, kunci T tertinggal pada pencekam dan mesin
dinyalakan, dapat menyebabkan kunci T terlempar dan mengenai benda atau
pekerja.
5. Bila saat mesin bubut beroperasi, kemudian ada pekerja/orang yang dengan
tidak sengaja memegang bagian As yang berputar, maka akan menyebabkan
luka bagi pekerja.
6. Putaran As ini dapat menggulung benda seperti pakaian atau rambut yang
terurai.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 22
Pada bagian titik operasi ini beberapa potensi bahaya yang kemungkinan terjadinya
suatu kecelakaan:
1. Jika Pekerja tidak hati-hati dan menyentuh bagian benda kerja yang berputar,
akan menyebabkan luka.
2. Dapat menyebabkan pahat atau alat potong yang terpasang patah atau terlempar
ketika bertemu dengan benda kerja yang dibubut, apabila pahat tidak terjepit
dengan baik.
3. Chip dari hasil pembubutan berpotensi terhempas/terlempar keluar dan dapat
mengenai pekerja.
f. Alat Pelindung Diri (APD) Mesin Bubut
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya perlindungan bagi para
operator saat melaksanakan aktivitas bekerja di tempat kerja, fungsi dari APD sendiri
adalah untuk melindungi seseorang dengan tujuan mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Arpian, 2018). Berikut merupakan APD dari
mesin bubut:
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 23
2.3.3 Mesin Frais
Berikut merupakan penjelasan dari mesin frais dalam pembuatan part hanger. Mesin
frais merupakan mesin ketiga setelah proses mesin bubut untuk memakan sisi part
hanger.
dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya yang diletakkan pada poros yang
disebut arbor. Mesin frais yang digunakan dalam proses pembuatan part iron base
adalah mesin frais vertikal.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 24
Gambar 22 Mesin Frais
Adapun bagian dan kegunaannya, mesin frais vertikal terdiri dari komponen
atau bagian-bagian yang telah diketahui yang dijelaskan sebagai berikut (B.M.
Amstead, P.F. Oswald, & M.L. Begeman, 1992).
(Laboratorium Sistem Manufaktur Teknik Industri UII)
Gambar 23 Bagian Mesin Frais
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 25
Bagian Fungsi
mata bor dalam proses pemakanan
Chuck Berfungsi untuk meletakkan pisau frais dan juga
menekan pisau yang terpasang pada sumbu utama.
Worktable Berfungsi untuk meletakkan part hanger saat proses
pemakanan benda kerja berlangsung.
kanan-kiri.
yaitu reverse (mata pahat berputar ke arah kiri) dan
forward (mata pahat berputar ke arah kanan).
Spindle Lock Berfungsi untuk mengunci chuck dan mata pahat
supaya tidak bergerak.
Table Traverse Crank
horizontal di depan column.
frais selain itu sebagai tempat pembuangan coolant
apabila tidak dipergunakan lagi.
saat proses pemakanan.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 26
b. Jenis-jenis Mata Pahat Mesin Frais
Pisau mesin frais / cutter mesin frais baik horizontal maupun vertical memiliki banyak
sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan pada bentuk benda kerja,
serta mudah atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat. Pisau yang digunakan
dalam mesin frais antara lain:
Tabel 5 Mata Pahat Mesin Frais
Nama Pisau Gambar Pisau Fungsi Pisau
Twist Bits
(Sumber: www.irwin.com)
plastik dan metal.
mesin frais horizontal.
Biasanya digunakan untuk
pemakanan permukaan kasar
(Roughing) dan lebar.
Pisau Alur (Slot
yang diinginkan.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 27
Pisau Radius
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 28
Pisau Frais Muka
Sisi (Side Milling
digunakan untuk melakukan
untuk memotong atau
mengefrais rata untuk bidang
yang lebarnya relatif kecil.
Pada mata pahat diatas yang akan digunakan pada proses pembuatan cekungan
part hanger adalah “End Mill Cutter”, prinsip kerja dari pata pahat tersebut dalam
pembuatan hanger yaitu besi silinder diletakkan pada ragum, setelah itu mata pahat
beroperasi dari samping dengan area “Cutting Edge” seperti Gambar 23 sebagai
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 29
pemakanan besi silinder dalam pembuatan cekungan, karena yang bekerja adalah pisau
samping dari end mill cutter, proses tersebut dilakukan hingga membentuk cekungan
sebagai tempat hanger.
c. Proses Mesin Frais pada Hanger
Proses dalam membuat cekungan menggunakan mata pahat pada mesin frais dilakukan
menggunakan mata pahat “End Mill Cutter”.
1. Sebelum dilakukan pembuatan cekungan
Gambar 25 Tanpa Cekungan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 30
Gambar 26 Terdapat Cekungan
d. Tools Mesin Frais
• Ragum
Ragum merupakan alat yang berfungsi sebagai penjepit benda kerja pada mesin
frais, hacksaw atau mesin bor. Ragum pada umumnya terbuat dari besi tuang.
Penggunaannya dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri (berlawan
arah jarum jam) untuk membuka rahang ragum sehingga batang berulir akan
menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut. Begitu juga untuk mengikat besi
silinder yaitu tangkai diputar kearah kanan (searah jarum jam) (Cahyadi, 2019).
Gambar 27 Ragum
• Coolant
Coolant adalah cairan hasil campuran dari ethylene atau propylene glycol dan air
yang biasanya memiliki rasio perbandingan 50/50 (Rino, 2015). Coolant digunakan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 31
saat mesin bekerja dalam melakukan pemakanan hanger untuk membuat cekungan,
pada proses tersebut pemberian coolant diberikan secara berkala pada permukaan
benda kerja yang terkena mata pahat/pisau dari mesin frais. Fungsi coolant dalam
proses pemakanan pada mesin frais adalah pembersih atau pembawa geram,
menurunkan gaya pemotongan, memperhalus benda kerja dan mempertahankan
kualitas dari mata pahat atau pisau, selain itu dengan memberikan cairan (Kohser,
2007).
e. Potensi Bahaya Mesin Frais
Mesin frais adalah mesin perkakas dengan gerak utama berputar (pisau berputar) pada
sumbu yang tetap, dan benda kerja bergerak melintasi cutter. Bahaya-bahaya yang
sering terjadi antara lain:
Untuk menghindari mata kemasukan chip maka setiap melakukan pekerjaan harus
memakai kacamata. Apalagi kerja dengan mesin frais, dimana pisau berputar pada
poros yang tetap sedangkan benda kerja hanya bergerak melintasi pisau.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 32
2. Tangan terkena cutter pisau frais
Untuk menghindari tangan anda terkena pisau frais, maka jika ingin mengambil
bagian, melihat, dan membersihkan tatal yang dekat dengan pisau maka lebih baik
putaran poros dimatikan.
3. Tangan terkena chip
Biasanya bahaya seperti ini terjadi pada waktu kita membersihkan tatal seusai kerja
pada mesin frais. Karena kita tau bahwa mesin frais cutternya lebih dari 1 mata
potong, maka serpihan chip-nya pasti bentuknya pendek-pendek dan tajam. Untuk
mengatasi resiko ini maka gunakanlah kuas untuk membersihkan.
f. Alat Pelindung Diri (APD) Mesin Frais
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya perlindungan bagi para
operator saat melaksanakan aktivitas bekerja di tempat kerja, fungsi dari APD sendiri
adalah untuk melindungi seseorang dengan tujuan mengisolasi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Arpian, 2018). Berikut merupakan APD dari
mesin frais:
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 33
III. DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi, A. N., & Wulandari, R. (2021). Pengaruh Variasi Putaran Mesin Terhadap Waktu
Pengeboran Dengan Material Aluminium Al 6063 Pada Mesin Bor Duduk. Journal
Mechanical Engineering, 11-15.
Arpian, I. D. (2018). Penerapan Alat Pelindung Diri Tangan pada Pekerja Bagian Produksi.
HIGEIA, 363-373.
Atmantawarna, H. P. (2013). Perbaikan Mesin Bubut Dan Uji Unjuk Kerja Dengan Bahan Besi
Pejal. eprints.undip.ac.id.
John Wiley.
Bahrudin, A., Wahyono, W., & Yuzaili, s. (2019). Teknik Potong Miring dan Teknik Laminasi
dalam Proses Pembuatan Produk Kriya Kayu sebagai Upaya Efisiensi Bahan.
Panggung Jurna Seni Budaya, 391-405.
Budi, R. S., Waluyo, J., & Purwanto, A. (t.thn.). Proses Manufaktur End Grip Pada Sepeda
Motor Berbantuan CAD, CAM, CNC. akprind.ac.id, 1-8.
Cahyadi, Y. (2019). Pembuatan Rahang Penjepit Pada Ragum Mesin Frais Berbahan Dasar
S45C. UPI Repositiry.
Dudung, A. (2016). Pelatihan Praktik Pengelasan Bagi Mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Di Jakarta. Jurnal Sarwahita , 140-145.
Gebler, M., Uiterkamp, A. J., & Visser, C. (2014). A global sustainability perspective on 3D
printing technologies. Energy Policy.
Kohser, B. (2007). Materials Process Manufacturing, 10th Degarmo’s, John Wiley & Sons,
Inc. United States of America.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 34
Kurniawan, P. H. (2020). Material Teknik (Logam, Keramik, Polimer, Dan Komposit). Study
Program of Mechatronics Engineering, Department of Mechanical Engineering, State
Polytechnic of Ujung Pandang, Makassar, Indonesia, 1-40.
Mohd. Syaryadhi, et al. (2007). Sistem Berat Menggunakan Sensor Load Cell. Jurnal Rekayasa
Elektrika, 6(1).
Mohd., S., & et al. (2007). Sistem berat menggunakan Sensor Load Cell. Jurnal Rekayasa
Elektrika. Vol 6, no. 1.
Naimah, R. J. (2019). Pelatihan Pembuatan Furniture Dari Bahan Limbah Kayu Pallet. Garuda
(Garda Rujukan Digital).
Pakasi, F. G. (2019). Efektivitas Saringan Pasir Up Flow Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe)
Dan Mangan (Mn) Dalam Air Baku. Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Pattiasina, N. H., Effendy, E., & Wairatta, A. (2017). Pelatihan Sheet Metal Pembuatan Oven
Guna Peningkatan Usaha Mikro Skala Industry Rumahtangga Di Desa Rumahtiga.
Jurnal SIMETRIK, 8-15.
Priyadana, M. I. (2016). Penerapan Media Berbasis Adobe Flash Professional Cs5 Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kompetensi Gear Rack Lurus.
UNNES Repository, 1-54.
Rino, O. (2015). Teknik Industri Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim. Riau.
Setyaji, E. (2012). Pengaruh Temperatur Tuang Stir Casting Terhadap Densitas, Porositas,
Konduktivitas Termal Dan Struktur Mikro Pada Komposit Alumunium Yang Diperkuat
Serbuk Besi. E-Journal UNDIP.
William, C. (2009). Materials Science And Engineering An Introduction, Eight Edition. New
Jersey : John Wiley & Sons, Inc, Hoboken.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Manufacture “Part Hanger”
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 20221
Laboratorium Sistem Manufaktur 35
Zailendra, K. (2018). Rancang Bangun Alat Bantu Pembuatan Furniture Kayu (Pengujian). E-
prints responsitory software, 1-140.