fakultas keguruan dan ilmu pendidikan …/upaya... · 6. rencana pelaksanaan pembelajaran siklus ii...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEMBELAJARAN MELOMPAT MERAIH BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WONOSEGORO 02 KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Skripsi Oleh : SUKASNO NIM. X.4711190 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: nguyenthu

Post on 11-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

MELALUI PEMBELAJARAN MELOMPAT MERAIH BOLA GANTUNG

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WONOSEGORO 02

KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Skripsi

Oleh :

SUKASNO

NIM. X.4711190

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sukasno

NIM : X.4711190

Jurusan/Program Studi : JPOK / Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul : “UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEMBELAJARAN MELOMPAT

MERAIH BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

WONOSEGORO 02 KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, .............. 2012

Yang membuat pernyataan,

Sukasno

Page 3: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

MELALUI PEMBELAJARAN MELOMPAT MERAIH BOLA GANTUNG

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WONOSEGORO 02

KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

SUKASNO

NIM. X.4711190

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Jurusan JPOK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. Drs. Agustiyanto, M.Pd. NIP. 19651128 199003 1 001 NIP. 19680818 199403 1 001

Page 5: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : .................

Tanggal : ....................

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : .................................. ...........................................

Sekretaris : ............................................. ...........................................

Anggota I : Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. ...........................................

Anggota II : Drs. Agustiyanto, M.Pd. ...........................................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 1960072 19802 1 001

Page 6: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEMBELAJARAN MELOMPAT MERAIH BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WONOSEGORO 02 KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklusnya satu kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang yang berjumlah 22 siswa, 9 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II. Proses pembelajaran pada prasiklus bersifat konvensional sehingga motivasi dan aktivitas siswa kurang. Peningkatan terjadi pada siklus 1 aktivitas dan motivasi belajar dan hasil belajar siswa meningkat, walaupun belum optimal. Pelaksanaan siklus II menyebabkan aktivitas dan motivasi siswa yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai klasikal siswa meningkat sebanyak 5,53 dari siklus 1 rata-rata nilai 70,11 kategori baik dan siklus II menjadi 75,63 kategori baik. Sedangkan hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa meningkat sebesar 22,72% yaitu dari siklus I sebear 63,64% dan siklus II menjadi 86,36%. Keaktifan siswa untuk psikomotor, afektif dan kognitif juga mengalami peningkatan sebesar 6,04 dengan kategori stabil yaitu efektif dari capaian rata-rata keaktifan siswa 71,58 pada siklus I menjadi 77,62 pada siklus II. Dengan demikian penerapan tehnik melompat meraih bola gantung dapat mendukung suatu pembelajaran yang berkualitas. Simpulan penelitian ini adalah penerapan tehnik melompat meraih bola gantung meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Kata kunci : melompat meraih bola gantung, hasil belajar siswa, lompat jauh.

Page 7: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Orang yang berakal bukan orang yang bisa membedakan yang baik

dan yang buruk, melainkan yang bisa mengetahui

Mana yang lebih baik dari dua keburukan

(Umar bin Khatab R.A)

Orang sukses selalu mencari kesempatan untuk membantu orang lain

Orang gagal selalu bertanya, apa yang akan saya dapat

(Brian Tracy)

Rahasia kesuksesan adalah mengerajakan

hal-hal biasa dengan cara luar biasa

(John D. Rockefeler)

Page 8: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

* Istri dan anak-anakku tercinta

Terimakasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan

perhatian dan semangat dan selalu ada disampingku baik saat

kutegar berdiri maupun saat kujatuh dan terluka.

* Teman-teman seperjuangan

Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada sya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas penelitian ini

dan semoga segala amal baik kalian akan diganti

oleh Allah SWT dengan kebaikan yang

berlipat ganda

Page 9: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul : “UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEMBELAJARAN MELOMPAT

MERAIH BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

WONOSEGORO 02 KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi, sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan, jurusan JPOK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

dalam kesempatan ini akan menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Waluyo, S.Pd., M.Or., selaku ketua Program Studi Penjaskesrek Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., selaku pembimbing I, yang selalu memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Agustiyanto, M.Pd., selaku pembimbing II, yang selalu memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepala SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang,

yang telah memberi kesempatan kepada penulis guna pengambilan data

dalam penelitian.

6. Guru-guru kolaborasi yang senantiasa membantu dalam pelaksanaan dan

pengambilan data penelitian tindakan kelas di lapangan.

7. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Page 10: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 11: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................... 3

C. Tujuan Penulisan ............................................................ 3

D. Manfaat Penelitian .......................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ............................................................ 5

1. Lompat Jauh .............................................................. 5

2. Belajar dan Pembelajaran ......................................... 7

3. Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani .............. 8

4. Pembelajaran Lompat Jauh dengan Alat Bantu ....... 10

5. Hasil Belajar ............................................................. 12

6. Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) ..................... 14

B. Kerangka Berpikir .......................................................... 15

Page 12: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 16

B. Subyek Penelitian ........................................................... 18

C. Data dan Sumber Data .................................................... 18

D. Pengumpulan Data ......................................................... 18

E. Uji Validitas Data ............................................................ 19

F. Analisis Data ................................................................... 19

G. Indikator Kerja Penelitian .............................................. 21

E. Prosedur Penelitian ......................................................... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan .................................................... 27

B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................. 27

1. Siklus I ..................................................................... 27

2. Siklus II ..................................................................... 40

3. Antar Siklus .............................................................. 52

C. Pembahasan .................................................................... 57

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................... 59

B. Implikasi ......................................................................... 60

C. Saran ............................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62

LAMPIRAN

Page 13: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rincian Waktu Kegiatan dan Jenis Kegiatan dalam Penelitian Tindakan

Kelas di SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten

Batang Tahun Pelajaran 2011/2012 ..................................................... 17

4.1 Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siklus I .............................................. 32

4.2 Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus I ........................................... 34

4.3 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh Siklus I ................ 36

4.4 Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siklus II .............................................. 45

4.5 Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II ........................................... 46

4.6 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh Siklus II ............... 48

4.7 Perbandingan Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Antar Siklus ............... 52

4.8 Capaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Antar Siklus ...................... 54

4.9 Capaian Rata-Rata Nilai Aktivitas Siswa Antar Siklus ....................... 55

4.10 Respon Siswa terahap Penerapan Tehnik Melompat Meraih Bola Gan-

tung ........................................................................................................ 56

Page 14: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Berpikir .................................................................... 15

3.1 Skema Model Analisis Interaktif ......................................................... 21

3.2 Skema Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ..................................... 24

4.1 Grafik Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siklus I ................................... 33

4.2 Histogram Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus I .......................... 34

4.3 Histogram Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh Siklus I 37

4.4 Grafik Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siklus II ................................. 45

4.5 Histogram Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II ......................... 46

4.6 Histogram Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh Siklus II 49

4.7 Grafik Perbandingan Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Antar Siklus ..... 53

4.8 Histogram Capaian Ketuntasan Belajar Siswa Materi Lompat Jauh Antar

Siklus ...................................................................................................... 55

4.9 Histogram Capaian Rata-Rata Nilai Aktivitas Siswa Antar Siklus ....... 56

4.10 Grafik Respon Siswa dalam Penerapan Tehnik Pembelajaran Melom-

pat Meraih Bola Gantung ..................................................................... 57

Page 15: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

2. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus I

3. Lembar Penilaian Tes Praktek Lompat Jauh Siklus I

4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

5. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus I

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II

8. Lembar Penilaian Tes Praktek Lompat Jauh Siklus II

9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

10. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lomat Jauh Siklus II

11. Lembar Hasil Jawaban Angket Respon Siswa Terhadap Materi Lompat

Jauh Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

12. Daftar Hadir Siswa Siklus I dan II

13. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian dari Tempat Penelitian

14. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Lompat Jauh Melalui Pembelajar-

an Melompat Meraih Bola Gantung Siklus I

15. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Lompat Jauh Melalui Pembelajar-

an Melompat Meraih Bola Gantung Siklus II

Page 16: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani adalah aspek dari pendidikan dan bersama-sama dengan

aspek pendidikan lainnya merupakan satu kesatuan dalam rangka pencapaian

tujuan pendidikan secara keseluruhan dan terpadu. Kegiatan belajar mengajar

dalam pendidikan jasmani amat berbeda pelaksanaannya dari pembelajaran mata

pelajaran yang lain, pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui aktivitas

jasmani, dengan berpartisipasi dalam aktivitas fisik, siswa dapat menguasai

ketrampilan dan pengetahuan, mengembangkan ketrampilan generic serta nilai

dan sikap yang sportif, dan memperbaiki kondisi fisik untuk mencapai tujuan

pendidikan jasmani.

Dalam pendidikan jasmani ada berbagai cabang olahraga yang diajarkan di

sekolah dasar, salah satunya adalah cabang atletik lompat jauh. Landasan

pemberian pelajaran lompat jauh ini tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan yang merupakan pegangan bagi guru Penjaskesrek dalam mengajar.

Dalam pembelajaran lompat jauh siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang sering ditemukan siswa yang melompat

tidak mendapat hasil yang optimal sehingga hasil belajar tidak sesuai dengan

harapan. Hal tersebut disebabkan antara lain : 1) kurangnya latihan melompat

pada siswa, jam pelajaran untuk mata pelajaran Penjaskesrek yang memiliki

waktu satu minggu satu kali dengan materi pembelajaran yang bervariasi; 2)

kurangnya kreativitas guru dalam memberikan teknik lompat jauh, sehingga

pembelajaran lompat jauh terkesan monoton dan kurang menarik bagi siswa.

Menurut M. Sojoto (1995: 7) untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar

mendapat hasil optimal diperlukan 4 (empat) perlengkapan yang harus dimiliki

antara lain : 1) pengembangan fisik (pshisical buil-up), 2) pengembangan teknik

(technical buil-up), 3) pengembangan mental (mental buil-up), 4) kematangan

jiwa.

Page 17: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Terkait dengan pembelajaran lompat jauh tersebut, faktor fisik siswa sangat

menentukan hasil lompatan pada pembelajaran lompat jauh siswa. Faktor fisik

merupakan faktor yang berkaitan dengan struktur, postur dan kemampuan

biomotorik yang ditentukan secara genetik. Namun demikian faktor fisik yang

sulit untuk dikembangkan misalnya tinggi badan siswa. Aspek lainnya seperti

kemampuan biomotorik yang meliputi kemampuan kecepatan daya ledak, daya

tahan dan sebagainya masih dapat dibina dan dikembangkan sesuai dengan batas-

batas yang ada. Dengan daya ledak yang baik akan mendapatkan suatu hasil

lanjutan yang jauh, kekuatan daya ledak tungkai menentukan hasil lanjutan, maka

kemampuan daya ledak tungkai harus dilatih disamping teknik lompatan.

Demikian juga dengan teknik-teknik melompat yang diberikan guru untuk

meningkatkan daya ledak tungkai yang sesuai dengan kondisi fisik siswa agar

dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh. Dalam hal ini guru peneliti

menggunakan media pembelajaran dengan bola gantung yang dipegang guru,

metode ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan melompat siswa agar

dapat optimal, teknik melompat sambil “meraih bola gantung” ini dilakukan siswa

dengan menggerakkan tangan ke atas meraih bola gantung di atasnya, dan pada

kaki yang menumpu digerakkan ke atas pada setiap lompatan.

Dari hasil belajar dan aktivitas siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dalam pelaksanaan pembelajaran lompat

jauh prasiklus masih sangat rendah, yaitu sebesar 27,27% atau sebanyak 6 siswa

yang mendapat nilai di atas KKM 70 sedangkan siswa yang mendapat nilai di

bawah KKM 70 sebanyak 16 siswa atau sebesar 72,73%. Setelah diamati, dari 22

siswa yang mendapat nilai lebih dari 60 untuk hasil lompatan siswa hanya 11

siswa (50%) yang dapat melakukan lompatan dengan benar. Rendahnya hasil

belajar siswa tersebut yang berarti siswa dalam melakukan lompatan pada

pembelajaran lompat jauh kurang optimal.

Dari hasil belajar tersebut, penulis merasa perlu untuk mengadakan

perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkesrek materi lompat jauh

dengan mengefektifkan kegiatan belajar mengajar terutama dalam memilih

metode/teknik, dan media pembelajaran yang tepat. Dalam hal ini peneliti

Page 18: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menerapkan teknik melompat meraih bola gantung. Cara melakukannya

menggantungkan bola dengan tali pada ketinggian yang bervariasi, kira-kira

setinggi 30 cm hingga 60 cm (1 hingga 2 kaki) di atas kepala siswa dan dengan

bantuan tongkat/kayu yang dipegang oleh guru. Siswa menggunakan run-up 3

hingga 5 langkah. Masing-masing siswa melompat untuk meraih bola dengan

menggunakan take off satu kaki, jika siswa meraih 1 bola dengan baik siswa

berpindah ke bola yang lebih tinggi.

Dengan latar belakang, analisis, dan teknik latihan lompat jauh yang

bertujuan memacu, merangsang tolakan kaki agar kuat sehingga menghasilkan

lompatan yang melambung tinggi. Maka peneliti mengadakan penelitian tindakan

kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui

Pembelajaran Meraih Bola Gantung Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang dan identifikasi rumusan masalah tersebut, maka

dapat dirumuskan masalah Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut :

“Bagaimanakah hasil belajar lompat jauh dapat ditingkatkan melalui pembelajaran

melompat meraih bola gantung pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh

melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung pada siswa kelas V SD

Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran

2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi sekolah

a. Siswa memiliki kemampuan dan teknik lompat jauh yang benar

b. Siswa memiliki hasil belajar lompat jauh yang maksimal

1

Page 19: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Manfaat bagi guru

a. Dapat memberikan sumbangan teknik-teknik dasar bagi dunia olahraga

khususnya lompat jauh.

b. Sebagai referensi guru lain untuk membimbing dan melatih siswa khusus-

nya pada pembelajaran lompat jauh.

c. Sebagai upaya memperbaiki proses pembelajaran khususnya pada

pelajaran penjaskesrek.

3. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk mengembang

kan model pembelajaran.

Page 20: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu olahraga dari cabang atletik yang

sering dilombakan pada kegiatan-kegiatan olahraga nasional maupun

internasional. Demikian juga pada kegiatan porseni tingkat sekolah dasar yang

diselenggarakan tiap tahun dari tingkat kecamatan sampai provinsi, salah satu

cabang yang dilombakan salah satunya lompat jauh yang dipersiapkan sejak

awal guna mencari atlit-atlit terbaik di sekolah.

Pada umumnya lompat jauh dilakukan oleh siswa di Sekolah Dasar

dilakukan dengan urutan sebagai berikut : Mengambil awalan berupa ancang-

ancang dengan lari cepat sesuai dengan jarak awalan (check mark) masing-

masing. Selanjutnya tolakkan kaki tolak sekuat-kuatnya poada papan tolakan,

dan ketika di udara sikap badan condong ke depan kaki dan tangan di julurkan

kr depan. Terakhir pendarantan dengan kedua kaki yang fijulutkan lurus ke

depan dan kedua tangan diayun kebelakang agar badan tidak jatuh ke

belakang.

Dalam atletik lompat jauh memiliki dua gaya yaitu : melompat dengan

gaya jongkok dan melompat dengan gaya menggantung.

a. Melompat dengan gaya jongkok

Untuk menentukan jarak awalan yang pas melakukan beberapa

kali lari cepat dari tempat awalan sampai pada batas atau papan tolakan.

Jika kaki tumpu sudah tepat jatuh pada papan tolakan kemudian diukur

dan diberi tanda (check mark) sebagai tanda permulaan ancang-ancang

melompat.

Cara melakukan lompatan pada lompat jauh gaya jongkok

menurut Jejen Nurjaeni (1996 : 11) adalah sebagai berikut :

1) Mengambil ancang-ancang dengan lari cepat sesuai dengan jarak

awalannya masing-masing antara 15 sampai 25 meter.

5

Page 21: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2) Saat menjelang melakukan lompatan jangan mengurangi kecepatan

lari.

3) Tolakkan kaki tumpu pada papan tolakkan sekuat-kuatnya.

4) Ketika kaki ditolakkkan kaki yang satu lagi diayun kuat kearas

kedepan bersama dengan mengayun lengan dari belakang ke depan

atas.

5) Ketika badan melayang di udara sikap badan jongkok dengan lutut

sedikit ditekuk dan lengan dijulurkan kedepan.

6) Ketika jatuh mendarat, kedua kaki dan lengan harus lurus kedepan dan

badan dicondongkan ke muka.

b. Melompat dengan gaya menggantung

Menurut Direktur Pendidikan Dasar Proyek Peningkatan Mutu

TK, SD dan SLB (1996 : 200) untuk melakukan lompat jauh gaya

menggantung antara lain yang perlu diperhatikan :

1) Awalan

Dengan mengambil awalan lompat jauh sepanjang 1 – 20 meter.

2) Tumpuan

Bertumpu/bertolak dengan kaki yang kuat diatas balok tumpuan

dengan menghentakkan kaki tumpu, harus terjadi pada saat kaki

dengan tumit menyentuh tanah, pinggang sedikit ditekuk, hal ini

dilakukan dengan cepat dan kuat saat titik berat badan melewati kaki

tumpu.

3) Di udara

Kaki ayun diangkat kedepan, kemudian diturunkan ke bawah belakang

bersama dengan pinggul di bawah ke depan pada sikap menegadah,

kaki tergantung lemas di bawah, selanjtnya kedua tungkai dan kaki

bersama sama diacungkan kedepan dengan kepala menunduk seperti

hendak mencium lutut, siap untuk mendarat.

4) Mendarat

Page 22: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Kaki tergantung lemas di bawah, selanjutnya kedua lengan dan kaki

bersama-sama diacungkankedepan dengan kepala menunduk seperti

hendak mencium lutut, siap untuk mendarat.

Agar lompat jauh dapat dilakukan dengan benar, maka perlu

diperhatikan tentang awalan atau ancang-ancang, tolakan, sikap badan saat di

udara dan sikap mendarat.

2. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar menurut James O. Whittaker dalam Tim MKDP IKIP

Semarang (1996 : 1) adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut W.S. Winkel

(1989 : 36) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

Perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas.

Pengertian pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu

siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan

dan minatnya (Tim MKDP IKIP Semarang, 1996 : 10).

Keberhasilan belajar adalah bila siswa sendiri aktif mengikuti

proses belajar tidak sekedar menerima dan menelan konsep-konsep yang

disampaikan, siswa juga harus melakukan kegiatan mental, mulai dari

menerima materi, sampai pada pemahaman. Untuk terjadinya kondisi

semacam ini, guru perlu menciptakan situasi yang menunjang timbulnya

aktivitas siswa dalam rangka proses pemahaman materi (Tim MKDP IKIP

Semarang 1996 : 13).

b. Unsur-Unsur Pembelajaran

Menurut Syamsudin dalam Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan (2011 : 68) mengatakan bahwa agar para guru

mampu menunaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya, ia terlebih dahulu

Page 23: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

memahami dengan seksama hal-hal yang bertalian dengan proses belajar

mengajar, sepeti :

1) Siswa (dengan segala karakteristiknya), yang terus berusaha

mengembangkan dirinya seoptimal mungkin melalui berbagai

kegiatan (belajar) guna mencapai tujuannya sesuai dengan tahapan

perkembangan yang dialaminya.

2) Tujuan (ialah apa yang akhirnya diharapkan tercapai setelah adanya

kegiatan belajar mengajar) yang merupakan seperangkat tugas atau

tuntutan atau kebutuhan yang harus dipenuhi atau sistem nilai yang

harus tampak dalam perilaku dan merupakan karakteristik kepribadian

siswa yang seharusnya diterjemahkan ke dalam berbagai bentuk

kegiatan yang berencana dan dapat dievaluasi (terukur).

3) Guru (ialah orang dewasa yang karena jabatannya secara formal),

selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat (mengajar)

sehingga memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada

diri siswa, dengan mengerahkan segala sumber dan menggunakan

strategi belajar mengajar yang tepat.

3. Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Jenis-jenis metode yang dapat menunjang tercapainya tujuan

pembelajaran pendidikan jasmani menurut Direktorat Pendidikan Dasar

Proyek Peningkatan Mutu TK, SD dan SLB (1996 : 7 – 10) antara lain :

1. Metode Ceramah

Penerapan metode ceramah dalam proses belajar mengajar

pendidikan jasmani diperlukan untuk menjelaskan bentuk-bentuk gerakan

yang harus dilakukan oleh siswa. Karena untuk dapat melakukan suatu

bentuk gerakan, terlebih dahulu siswa harus mengetahui dan memahami

bentuk gerakan yang harus dilakukannya/dipelajarinya. Misalnya

mengenal urutan geraknya, bagian-bagian yang harsu dipelajarinya, dan

merangkaikannya menjadi suatu gerakan yang terpadu. Dengan kata lain

bahwa untuk dapat melakukan suatu bentuk gerakan, terlebih dahulu siswa

Page 24: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

harus memahami konsep atau pengertian terhadap bentuk gerakan yang

harus dilakukannya.

2. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar pendidikan jasmani terutama bagi siswa SD dan bagi

siswa yang baru belajar atau yang belum mengenal bentuk gerakan yang

harus dilakukannya. Dengan metode demonstrasi selain siswa

mendapatkan gambaran mengenai bentuk dan urutan gerakan yang harus

dilakukan, sehingga memungkinkan siswa lebih mudah untuk

melakukannya.

3. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

pendidikan jasmani diperlukan untuk mengetahui atau mengontrol apakah

mengenai bentuk-bentuk gerakan yang telah dijelaskan itu dapat

dimengerti dan dipahami oleh siswa atau tidak. Dengan adanya metode ini

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan hal-hal yang

menjadikan keraguy-raguannya.

4. Metode Penugasan

Metode penugasan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

pendidikan jasmani, sangat diperlukan untuk menyatakan bentuk gerakan

yang harus dilakukan oleh siswa. Dengan metode ini guru akan

mengetahui apakah bentuk gerakan yang diharapkannya itu sudah benar-

benar di kuasai dan dapat dilakukan dengan baik oleh siswa atau belum.

Dengan demikian guru akan dapat menentukan langkah-langkah

berikutnya..

5. Metode Latihan

Metode latihan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

pendidikan jasmani, diperlukan untuk pengulangan suatu bentuk gerakan

yang telah diajarkannya hingga siswa dapat melakukannya lebih lancar,

cepat, tepat, dan luwes. Metode latihan ini diperlukan juga untuk

Page 25: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

meningkatkan prestasi dari suatu ketrampilan atau bentuk gerakan

tertentu.

Karena dengan menerapkan metode langsung dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar pendidikan jasmani ketrampilan gerak, guru secara

langsung menjelaskan dan mendemonstrasikan bentuk-bentuk gerakan yang

harus dilakukan oleh siswa dalam waktu yang relatif singkat, maka apa yang

dijelaskan dan didemonstrasikan itu tidak akan dapat dipahami oleh siswa

dengan baik. Oleh sebab itu di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

pendidikan jasmani sering dijumpai banyak siswa yang tidak dapat melakukan

brntuk-brntuk gerakan yang harus dilakukannya. Bahkan sering juga terjadi

kecelakaan atau cidera.

Sedangkan metode latihan lompat jauh yang bertujuan untuk

mengembangkan kondisi fisik falam cabang olahraga atletik nomor lompat,

khususnya lompat jauh diperlukan latihan akselerasi, latihan interval, latihan

lompat, lari cepat, pada masing-masing metode tersebut mempunyai

kemampuan mengembangkan sistem energi yang menunjang cabang olahraga

atletik pada nomor lompat jauh.

4. Pembelajaran Lompat Jauh dengan Alat Bantu

Media Pembelajaran atau sering disebut dengan alat bantu pembelajar-

an banyak sekali jenis dan ragamnya, mulai dari yang paling sederhana dan

murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang

dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media

yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada

pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan

pembelajaran.

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu sering disebut dengan istilah

alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekkan sesuatu

dalam proses pembelajaran. Menurut Soekidjo (2003) alat bantu memiliki

manfaat sebagai berikut : (1) menimbulkan minat sasaran pendidikan, (2)

Page 26: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

mencapai sasaran yang lebih banyak, (3) membantu mengatasi hambatan

bahasa, (4) merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan

kesehatan, (5) membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan

cepat, (6) merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan

yang diterima kepada orang lain, (7) mempermudah penyampaian bahan

pendidikan/informasi oleh para pendidik pelaku pendidikan, (8) mempermu-

dah penerima informasi oleh sasaran pendidikan.

Menurut Waluya (2006 : 4), ditinjau dari fungsinya, media/alat peraga

dapat : (a) memberikan motivasi belajar; (b) memberikan variasi dalam

pembelajaran; (c) mempengaruhi daya abstraksi; (d) memperkenalkan,

memperbaiki, dan meningkatkan pengertian konsep dan fakta; (e) mampu

mengatasi keterbatasan perbedaan pengalaman pribadi siswa; (f) mampu

mengatasi keterbatasan ruang kelas; (g) mampu mengatasi keterbatasan

ukuran benda, dan (h) mampu mengatasi keterbatasan kecepatan gerak benda.

Dari fungsinya memberikan motivasi belajar, media/alat peraga akan

memberikan semangat baru dan rasa senang dalam belajar lompat jauh. Oleh

karena semangat dan minat yang tumbuh dari diri siswa sendiri diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam pembelajaran lompat jauh, agar materi pengajaran yang

disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan dilaksanakan oleh siswa,

diperlukan alat bantu pembelajaran yang disebut dengan media. Media adalah

alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau

disediakan guru untuk mempresentasikan dan/atau menjelaskan bahan

pelajaran, serta digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dengan

pembelajaran lompat jauh. Media dalam pembelajaran lompat jauh relatif

sama dengan media dalam pembelajaran bidang yang lain. Banyak

keuntungan yang didapat dalam penggunaan media pembelajarna antara lain:

(1) lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa, (2) lebih mudah

dipahami dan dipraktekkan, (3) dapat digunakan berulang kali untuk

meningkatkan penguasaan bahan ajar, (4) lebih efektif untuk penyampaian

materi pembelajaran dan dapat mengurangi waktu pembelajaran.

Page 27: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Salah satu media yang dapat memberikan kontribusi positif dalam

pembelajaran lompat jauh untuk merangsang minat siswa adalah bola

gantung. Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang

beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara

siswa dengan siswa (Suyitno 2006).

Adapun jenis media pembelajaran yang dipergunakan dalam PTK ini

berupa bola yang digantungkan pada seutas tali dan kayu, atau pada tali yang

pada masing-masing sisi kanan dan kirinya ditalikan pada sebatang kayu atau

pohon yang ada di dekat lapangan. Jadi bola gantung adalah suatu alat dalam

bentuk obyek fisik yang berupa bola yang digantung dengan seutas tali dan

kayu dalam upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan,

potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi

interaksi dan dipegang oleh guru.

Adapun sarana dan prasarana yang dipergunakan dalam pembelajaran

lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan

Bandar Kabupaten Batang berupa lapangan lompat jauh yang terdiri dari :

1. Bak pasir

Bak pasir yang sengaja dibuat oleh guru di halaman sekolah, bak pasir

memiliki panjang 9 - 10 meter dan lebar 2,75 - 3 meter.

2. Lintasan awalan

Dibuat dengan panjang lintasan 30 – 40 meter dan lebar lintasan 1,22 –

1,25 meter.

3. Balok tumpuan

Balok tumpuan dibuat dengan lebar 20 cm, panjang balok sama dengan

lebar lintasan awalan yaitu 1,22 – 1,25 meter.

5. Hasil Belajar

Untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar yang

dilaksanakan mencapai suatu tujuan dan memenuhi target atau tidak maka

diperlukan adanya kegiatan evaluasi. Hasil dari kegiatan evaluasi ini akan

Page 28: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

memberikan gambaran mengenai hasil belajar. Menurut Dimyati dan

Mudjiono (1999) hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua

sisi, yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan

tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat

sebelum belajar. Adapun dari pihak guru hasil belajar merupakan saat

terselesaikannya bahan pelajaran dan tolok ukur berhasilnya pembelajaran.

Sedangkan Suyitno (2004: 4) berpendapat hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas

belajar. Perolehan aspek-aspek perilaku tersebut tergantung pada apa yang

dipelajari oleh pembelejar. Dalam pembelajaran perubahan perilaku yang

harus dicapai oleh pelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan

dalam tujuan pembelajaran.

Menurut Oemar Hamalik (2008: 155) hasil belajar tampak sebagai

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan

diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan

yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari yang tidak

tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya.

Hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi untuk mengukur dan

menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari atas bimbingan

guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Evaluasi menurut Oemar

Hamalik (2008: 210) adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan

dan penafsiran informsi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang

dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran. Rumusan tersebut

mempunyai tiga implikasi, antara lain L

1. Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, bukan hanya pada akhir

pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai

dengan berakhirnya pengajaran.

2. Proses evaluasi senentiasa diarahkan ke tujuan tertentu yakni untuk

mendapatkan jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran.

Page 29: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna

untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat

keputusan.

Dengan demikian evaluasi merupakan proses yang berkenaan dengan

pengumpulan informasi yang memungkinkan kita menentukan tingkat

kemajuan pengajaran, dan bagaimana berbuat baik pada waktu-waktu

mendatang.

6. Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM)

Salah satu primsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi

adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu

dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk

menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kruteria Ktuntasan

Minimal (KKM)

Kriteria ketuntasan menunjukkan presentase tingka pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus).

KKM mata pelajaran penjasorkes di kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang adalah 68. Siswa dikatakan tuntas

dalam pembelajaran lompat jauh apabila siswa tersebut memperoleh nilai

sekurang-kurangnya 68.

B. Kerangka Berpikir

Dengan memperhatikan uraian dalam tinjauan pustaka, dapat ditarik

kerangka pemikiran sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik dalam lompat jauh, seorang

pelompat harus memiliki kekuatan, kecepatan, kelenturan, koordinasi gerakan

yang baik, serta harus menguasai teknik dasar melakukan gerakan lompat

jauh.

2. Dalam penyampaian pembelajaran pendidikan jasmani lompat jauh guru harus

bisa menerapkan teknik-teknik lompat jauh demi keberhasilan pembelajaran.

Page 30: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dalam penelitian ini duterapkan teknik pembelajaran melompat meraih bol;a

gantung.

3. Dengan menggunakan teknik pembelajaran melompat meraih bola gantung

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh siswa sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berpikir

Pembelajaran Lompat Jauh

Teknik Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Hasil Belajar Lompat Jauh

Page 31: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan untuk lokasi penelitian adalah SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Letak SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang + 15 km sebelah

selatan Kota Kabupaten Batang, dan termasuk dalam kategori daerah dataran

tinggi. Sekeliling sekolah merupakan lahan pertanian tanaman keras milik

perorangan seperti tanaman sengon, pohon jati, dan pohon mlinjo. Sarana

olahraga berupa lapangan di halaman sekolah dengan luas + 1.000 m2.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester genap, bulan

Januari – Juni 2012. Penelitian ini meliputi : Tahapan persiapan penelitian

pelaksanaan tindakan yang terdiri dari 2 siklus, siklus I dilakukan pada hari

Selasa tanggal 8 Mei 2012 dan siklus II pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2012,

yang masing-masing siklusnya 1 kali pertemuan, dan tahapan analisa data

serta pelaporan. Berikut disajikan rincian waktu kegiatan dan jenis kegiatan

penelitian.

16

Page 32: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Tabel 3.1 Rincian Waktu Kegiatan dan Jenis Kegiatan dalam

Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan

Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012.

Feb Mrt. Apr. Mei Juni Juli1 Persiapan Penelitian

a. Koordinasi penelitian dengan kepala sekolah dan guru pen-jasorkes (kolaborasi).

b. Diskusi dengan guru utk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan.

c. Menyusun proposal penelitiand. Menyiapkan perangkat pembe

lajaran dan instrumen peneliti-an (lembar observasi)

2 Pelaksanaan Tindakana. Siklus I

- Perencanaan- Pelaksanaan Tindakan- Observasi- Refleksi

b. Siklus II- Perencanaan- Pelaksanaan Tindakan- Observasi- Refleksi

3. Analisis Data dan Pelaporana. Analisis data (hasil tindakan 2

siklus)b. Menyusun laporan/skripsic. Ujian dan revisid. Penggandaan dan pengum

pulan laporan.

Kegiatan PenelitianBulan

Page 33: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang yang berjumlah 22 siswa

terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data

dari hasil observasi langsung kegiatan pelaksanaan tindakan dan data sekunder

yaitu berupa nilai hasil belajar siswa. Sumber data dalam penelitian tindakan kelas

ini diperoleh dari kejadian–kejadian atau kegiatan–kegiatan yang dilakukan siswa

kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada

proses pembelajaran dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar.

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan 3 (tiga)

metode pengumpulan data antara lain :

1. Observasi

Yaitu dengan mengamati aktivitas siswa dan guru dalam proses

pembelajaran lompat jauh. Observasi dilaksanakan dengan menggunakan

instrumen pengukuran kinerja psikomotorik, afektif dan kognitif. Lembar

observasi mengukur indikator–indikator awalan, melompat, dan gerakan

lanjutan, bentuk sikap awalan, melompat dan gerakan lanjutan, serta

kedisiplinan, kebaranian dan tanggungjawab siswa dalam melakukan gerakan

melompat dengan meraih bola gantung.

4. Penugasan

. Siswa diberi tugas untuk mengetahui hasil belajar Penjasorkesrek pada

materi lompat jauh. Penugasan ini dilakukan setelah perlakuan diberikan

kepada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar

Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 34: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Dokumentasi

Pengumpulan data untuk memperoleh data sekunder dilakukan dengan

cara mempelajari dokumen, literatur, foto ataupun buku. Dalam penelitian ini

data-data sekunder dikumpulkan untuk memperoleh daftar nama siswa kelas

V serta data nilai hasil belajar mata pelajaran Penjasorkesrek materi lompat

jauh prasiklus. Dan dokumen berupa foto-foto aktivitas siswa dan guru dalam

kegiatan pembelajaran materi lompat jauh melalui pembelajaran melompat

meraih bola gantung.

E. Uji Validitas Data

Untuk menjamin validitas data dalam penelitian ini akan digunakan suatu

teknik pemeriksaan data yang disebut dengan trianggulasi. Menurut Moelong

(2006: 330) Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan, keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan

atau pembanding terhadap data tersebut. Trianggulasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah trianggulasi dengan sumber, yaitu membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

F. Analisis Data

Data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis

berdasarkan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles & Huberman

(2007: 20). Ada empat komponen analisis yang dilakukan dengan model ini, yaitu

pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/

verifikasi. Masing-masing komponen berinteraksi dan membentuk suatu siklus.

Moleong (2006: 25) menegaskan bahwa pekerjaan analisis data adalah mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorikannya.

Tujuan prinsip pokoknya penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data

atau dapat juga menguji suatu teori yang sedang berlaku.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada hakikatnya berwujud kata-

kata, kalimat-kalimat, atau paragraf-paragaraf, dan dinyatakan dalam bentuk

Page 35: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

narasi yang bersifat deskripsi mengenai peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi dan

dialami oleh subjek. Karena itu teknik analisis digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis deskriptif.

Data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan tiga

komponen analisisnya, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan

dilaksanakan bersama dengan proses pengumpulan data dalam bentuk interaktif

melalui proses siklus.

Adapun panduan yang dijadikan dalam proses analisis data, dapat

dikemukakan sebagai berikut:

1. Dari hasil observasi, pencatatan dokumen, dibuat catatan lapangan secara

lengkap. Catatan lapangan ini terdiri atas deskripsi dan refleksi.

2. Berdasarkan catatan lapangan, selanjutnya dibuat reduksi data. Reduksi data

ini berupa pokok-pokok temuan yang penting.

3. Dari reduksi data kemudian diikuti penyusunan sajian data yang berupa cerita

sistematis dengan suntingan peneliti supaya maknanya lebih jelas dipahami.

Sajian data ini, dilengkapi dengan faktor pendukung, antara lain metode,

skema, bagan, tabel, grafik, dan sebagainya.

4. Berdasarkan sajian data tersebut, kemudian dirumuskan kesimpulan

sementara.

5. Kesimpulan sementara tersebut senantiasa akan terus berkembang sejalan

dengan penemuan data baru dan pemahaman baru, sehingga akan didapat

suatu kesimpulan yang mantap dan benar-benar sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Demikian seterusnya aktivitas penelitian ini berlangsung, yaitu

terjadi, interaksi yang terus menerus antara ketiga komponen analisisnya

bersamaan dengan pengumpulan data baru yang dirasakan bisa menghasilkan

data yang lengkap sehingga dapat dirumuskan kesimpulan akhir.

6. Dalam merumuskan kesimpulan akhir, agar dapat terhindar dari unsur

subjektif, dilakukan upaya:

a. Melengkapi data-data kualitatif dengan data-data kuantitatif.

b. Mengembangkan “intersubjektivitas”, melalui diskusi dengan orang lain.

Page 36: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Untuk memperjelas proses pelaksanaan analisis model interaktif, di bawah ini

disajikan gambar sebagai berikut:

Gambar 3.1

Skema Model Analisis Interaktif

G. Indikator Keberhasilan

Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada hasil

belajar lompat jauh siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamaan Bandar

Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012 adalah :

1. Tercapainya hasil belajar dan ketuntasan belajar lompat jauh dalam proses

pembelajaran lompat jauh, siswa yang memperoleh nilai minimal > 60 menca-

pai 80%.

2. Persentase ketuntasan belajar klasikal mencapai > 80% dengan nilai KKM 70.

Pengumpulan data

Reduksi Data

Reductionon

Penyajian data

Kesimpulan-kesimpulan:

Penarikan/verifikasi

Sumber Miles dan Huberman (2007: 20)

Page 37: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pedoman Penilaian Lompat Jauh

No. Skor (Rentang Lompatan)

Nilai Kategori

1. 0,76 m – 1,25 m 30 Kurang Sekali

2. 1,26 m – 1,75 m 40 Kurang

3. 1,76 m – 2,25 m 50 Cukup

4. 2,26 m – 2,75 m 60 Cukup Baik

5. 2,75 m – 3,25 m 70 Baik

6. 3,26 m – 3,75 m 80 Baik Sekali

7. 3,76 m – 4,25 m 90 Amat Baik

Indikator Hasil Belajar Siswa :

No. Aspek Prosentase Kategori

1. Awalan

80% – 100% Sangat Efektif

60% - 79% Efektif

40% - 59% Cukup Efektif

20% - 39% Kurang Efektif

0% - 19% Tidak Efektif

2. Tumpuan Tolakan

80% – 100% Sangat Efektif

60% - 79% Efektif

40% - 59% Cukup Efektif

20% - 39% Kurang Efektif

0% - 19% Tidak Efektif

3. Pendaratan

80% – 100% Sangat Efektif

60% - 79% Efektif

40% - 59% Cukup Efektif

20% - 39% Kurang Efektif

0% - 19% Tidak Efektif

Page 38: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Indikator Keaktifan Siswa :

No. Aspek Prosentase Kategori

1. Aktivitas siswa dalam

belajar lompat jauh.

80% – 100% Sangat Efektif

60% - 79% Efektif

40% - 59% Cukup Efektif

20% - 39% Kurang Efektif

0% - 19% Tidak Efektif

Indikator Respon (Kepuasan Belajar Siswa)

No. Aspek Prosentase Kategori

1.

Respon siswa terhadap

proses pembelajaran

lompat jauh

80% – 100% Sangat Efektif

60% - 79% Efektif

40% - 59% Cukup Efektif

20% - 39% Kurang Efektif

0% - 19% Tidak Efektif

H. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus kegiatan yang masing-

masing siklus terdiri atas empat rangkaian kegiatan utama, yaitu : 1) perencanaan

(planning), 2) tindakan (action), 3) pengamatan (observasi), dan 4) refleksi

(reflection) yang dapat digambarkan skema sebagai berikut :

Page 39: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Siklus I Siklus II

Suhardjono (2008 : 74)

Gambar 3.2 Skema Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti terkait

dengan upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh melalui pembelajaran

melompat meraih bola gantung pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012, yang terdiri

dari dua siklus dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan (Planning)

1) Mengidentifikasi masalah

2) Menganalisa dan merumuskan masalah

3) Merancang model pelatihan

4) Mendiskusikan penerapan model pelatihan

5) Menyiapkan alat pelatihan

6) Menyusun kelompok latihan

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Permasalahan

Permasalahan Baru Hasil Refleksi I

Apabila perma-salahan belum terselesaikan

Dilanjutkan Ke siklus berikutnya

Refleksi I

Pengamatan/ Pengumpulan Data I

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II

Refleksi II

Pengamatan/ Pengumpulan Data II

Page 40: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

7) Merencanakan tugas latihan

b. Tahap Tindakan (Action)

1) Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan

2) Menerapkan model pelatihan

3) Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan

sesuai rencana.

4) Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan

yang dilakukan.

5) Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kendala

saat melakukan tahap tindakan.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Tahap pengamatan atau observasi ini dilakukan bersamaan dengan

kegiatan pembelajaran terutama aktivitas siswa dalam atletik lompat jauh

dengan melakukan observasi, meliputi :

1) Langkah-langkah pada awalan lompat jauh yang dilakukan siswa

2) Ketepatan tumpuan lompat jauh yang dilakukan siswa

3) Posisi kaki di udara dalam melakukan lompatan pada lompat jauh

yang dilakukan siswa.

4) Cara mendarat yang dilakukan siswa dalam lompat jauh

d. Tahap Refleksi (Reflection)

Hasil pengamatan dibahas bersama guru yang lain perlu

penambahan teknik lagi atau frekuensi latihan lompat jauh dengan meraih

bola gantung yang perlu ditambah.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan (Planning)

1) Pengevaluasian hasil dari refleksi, mendiskusikan dan mencari upaya

perbaikan untuk diterapkan pada latihan/pembelajaran berikutnya.

2) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat latihan

3) Merancang perbaikan II berdasarkan refleksi siklus I

b. Tahap Tindakan (Action)

1) Melakukan analisis pemecahan masalah

Page 41: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2) Melaksanakan tindakan pembelajaran yang kedua dengan

memaksimalkan melalui pembelajaran melompat dengan meraih bola

gantung.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

1) Melakukan pengamatan terhadap penerapan teknik melompat dengan

meraih bola gantung.

2) Mencatat perubahan yang terjadi dan mendiskusikan masalah yang

dihadapi melalui perubahan :

a) Awalan lompat jauh yang dilakukan siswa

b) Ketepatan tumpuan lompat jauh yang dilakukan siswa

c) Cara mendarat yang dilakukan siswa dalam lompat jauh

Dari hasil perubahan tersebut didiskusikan masalah-masalah yang

muncul dalam tindakan.

d. Tahap Refleksi (Reflection)

1) Merefleksikan proses pembelajaran yang dilakukan

2) Merefleksikan hasil dari pelaksanaan lompat jauh yang dilakukan

siswa.

3) Menganalisa temuan dan hasil akhir penelitian

4) Menyusun rekomendasi

Dari tahap kegiatan pada siklus I dan II hasil yang diharapkan adalah :

1) Siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 memiliki kemampuan

melompat yang baik dan benar dalam pembelajaran lompat jauh.

2) Guru memiliki kemampuan merancang dan menerapkan teknik

pembelajaran lompat jauh.

3) Keberhasilan dalam mata pelajaran penjasorkesrek pada umumnya dan

lompat jauh pada khususnya yang ditandai dengan meningkatnya hasil

belajar siswa atau ketuntasan belajar siswa.

Page 42: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Pratindakan dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui keadaan

yang ada di lapangan sebelum dilakukan tindakan dengan melakukan survei hasil

belajar siswa materi lompat jauh. Hasil belajar dari survei awal menunjukkan,

siswa yang mendapat nilai > 60 sebesar 50% atau 11 siswa dari seluruh jumlah

siswa (22 siswa) dan 50% nya belum mencapai nilai yang ditargetkan, sedangkan

siswa yang tuntas belajar sebesar 27,27% atau sebanyak 6 siswa, dan siswa yang

belum tuntas belajar sebanyak 16 siswa atau sebesar 72,73%. Belum tercapainya

target nilai dan ketuntasan belajar tersebut disebabkan karena : 1) kurang

antusiasnya siswa dalam mengikuti olahraga materi lompat jauh, 2) pembelajaran

lompat jauh masih bersifat konvensional, dan 3) kurangnya kreativitas guru dalam

pembelajaran olahraga terutama materi lompat jauh.

Dari hasil survei tersebut peneliti menyusun tindakan penelitian untuk

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran olahraga kesehatan dan rekreasi materi

lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar

Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012 melalui pembelajaran melompat

meraih bola gantung untuk meningkatkan kemampuan biomotorik siswa dalam

melakukan lompat jauh. Penelitian tersebut akan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus

untuk setiap siklusnya dilakukan satu kali pertemuan, dan setiap pertemuan terdiri

dari 4 tahapan yaitu (1) perencanaa (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi (4)

analisis dan refleksi

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Siklus 1

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

lompat jauh siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar

Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012. Sarana pembelajaran yang

diberikan pada siklus 1 adalah dengan penerapan tehnik melompat meraih bola

27

Page 43: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

gantung sehingga mempermudah siswa dalam melakukan lompatan pada

pembelajaran lompat jauh. Adapun alokasi waktu pelaksanaan tindakan setiap

pertemuan adalah 2 x 35 menit.

a. Perencanaan Siklus 1

Kegiatan perencanaan siklus 1 diawali dengan melakukan

konsultasi. Kegiatan konsultasi dilakukan dengan Guru Penjaskes yang

menjadi mitra kolaboratif dalam penelitian tindakan ini. Kegiatan

konsultasi mencakup penentuan waktu tindakan, kelas yang akan diberikan

tindakan serta perencanaan tindakan yaitu materi pembelajaran dan sarana

yang akan digunakan.

Dari hasil konsultasi disepakati bahwa pelaksanaan tindakan siklus

I dilakukan pada hari Selasa tanggal 8 Mei 2012. Adapun yang diberi

tindakan sesuai konsultasi adalah siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Sedangkan penentuan materi

pembelajaran yang akan diberikan dan sumber yang digunakan adalah buku

referensi dan buku pegangan olahraga untuk kelas V. Adapun tehnik

pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran lompat jauh sesuai

hasil diskusi dengan kolaborator yaitu melompat dengan meraih bola

gantung.

Kegiatan perencanaan siklus I diakhiri dengan penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat rangkaian perencanaan

pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I. Tahap terakhir pada

kegiatan perencanaan pembelajaran lompat jauh adalah mempersiapkan

sarana dan prasarana, antara lain : kardus bekas, bola plastik, tongkat/kayu

(panjang + 1 meter), tali, dan peluit.

b. Pelaksanaan Siklus I

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah

dibuat, pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan

dengan waktu 2 x 35 menit. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti selaku

guru Penjasorkes di SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar

Kabupaten Batang dan guru kolaborator, sekaligus sebagai pelaksana

Page 44: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

observasi terhadap proses pembelajaran, yang terbagi dalam 3 (tiga)

kegiatan.

1) Kegiatan Awal

(a) Peneliti menyiapkan alat sebagai sarana yang akan digunakan

dalam pembelajaran 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

(b) Peneliti mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi

respek siswa.

(c) Peneliti membariskan siswa 2 bershaf

(d) Peneliti memimpin do’a sebelum belajar, dilanjutkan dengan

persensi, pada siklus I siswa hadir 100%

(e) Peneliti membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat pagi,

dan memberi motivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti

proses pembelajaran.

(d) Peneliti melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tujuan

pembelajaran.

(e) Peneliti dan siswa melakukan pemanasan selama kurang lebih 15

menit. Guru peneliti memberi pemanasan dalam bentuk permainan,

siswa dibuat dua bershaf saling membelakangi. Guru memberi

istilah pada siswa seperti julukan dan masing-masing barisan berbe-

da nama.

(f) Peneliti memberi aba-aba jika salah satu nama disebut maka barisan

yang membelakangi mengejar nama yang disebut oleh guru

peneliti.

(g) Selanjutnya siswa yang kena dalam pengejaran diwajibkan

menggendong siswa yang mengejar sampai ketempat semula.

Siswa melakukan kegiatan pemanasan dengan disiplin, tertib,

jujur dan bersungguh-sungguh.

2) Kegiatan inti,

Kegiatan inti dalam pembelajaran olahraga materi lompat jauh,

meliputi :

Page 45: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

a) Peneliti memberikan penjelasan singkat materi lompat jauh dengan

tehnik melompat meraih bola gantung.

b) Guru peneliti menjelaskan lompat jauh dengan awalan dua atau tiga

langkah dengan melompati alat bantu kardus-kardus, dilompati dari

kardus satu lebih rendah, kardus kedua lebih tinggi, ulang beberapa

kali.

b) Siswa melakukan lompat jauh dibimbing oleh guru, dengan cara

melakukan lompatan pada lompat jauh gaya jongkok sebagai

berikut :

1) Mengambil ancang-ancang dengan lari cepat sesuai dengan

jarak awalannya masing-masing antara 10 sampai 20 meter.

2) Saat menjelang melakukan lompatan jangan mengurangi

kecepatan lari.

3) Tolakkan kaki tumpu pada papan tolakkan dengan

menggunakan kaki yang kuat sekuat-kuatnya dimulai dari tumit

telapak kaki kemudian ujung telapak kaki.

4) Ketika kaki ditolakkkan kaki yang satu lagi diayun kuat kearah

kedepan bersama dengan mengayun lengan dari belakang ke

depan atas dan berusaha meraih bola gantung yang dipegang

oleh guru kolaborasi atau guru peneliti.

5) Ketika badan melayang di udara sikap badan jongkok dengan

lutut sedikit ditekuk dan lengan dijulurkan kedepan.

6) Ketika jatuh mendarat, kedua kaki dan lengan lurus kedepan

dan badan dicondongkan ke muka mendarat pada bak lompat

yang diawali dengan kedua kaki dirapatkan lutut menekuk dan

mengeper, kedua tangan di depan menyentuh tempat pendaratan

serta pandangan ke depan.

3) Kegiatan Akhir

a) Diawali dengan peneliti membariskan siswa

b) Peneliti dan siswa melakukan pendinginan, dilanjutkan dengan

memberikan evaluasi lompat jauh yang dilakukan siswa untuk

Page 46: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

mendapatkan nilai hasil belajar, serta memuji siswa yang telah

melakukan lompatan yang baik dan benar.

c) Guru peneliti memberikan informasi pada siswa tentang status

belajar lompat jauh dan pencapaian tujuan pembelajaran/ hasil

belajar pada siklus I. Dilanjutkan dengan berdo’a dan barisan

dibubarkan.

c. Observasi dan Interpretasi Siklus I

Observasi dan interprestasi dilakukan selama tindakan siklus I

berlangsung. Observasi pada siklus I diperoleh hasil : siswa terlihat aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik dan tertib, sebagian besar siswa sebelum

pembelajaran dimulai terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran

lompat jauh dengan penerapan tehnik melompat dengan meraih bola

gantung yang dipegang guru. Siswa mampu melakukan kegiatan

pembelajaran lompat jauh yang diajarkan guru dan dapat melakukan

melakukan lompatan dengan baik dan benar.

Adapun interpretasi pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu : 1)

Peneliti dan kolaborator melaksanakan tes lompat jauh pada akhir siklus I

sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil tes pada siklus

berikutnya; 2) Peneliti dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran; 3) Peneliti mengamati proses pembelajaran

lompat jauh dengan menerapkan tehnik melompat dengan meraih bola

gantung yang dipegang guru pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012. Pada

siklus I untuk membantu siswa dalam melakukan lompatan dalam lompat

jauh.

Proses pembelajaran tindakan siklus I berakhir, peneliti

mengadakan evaluasi akhir siklus I bersama kolaborator. Penilaian

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi siswa. Pengisian lembar

penilaian observasi dilakukan oleh peneliti berdasarkan pengamatan

Page 47: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pembelajaran di lapangan, serta tehnik yang digunakan selama

berlangsungnya pembelajaran. Penilaian dilakukan bertujuan untuk

mengetahui kemampuan siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dalam pembelajaran penjasorkes

materi lompat jauh dengan menggunakan tehnik melompat meraih bola

gantung.

Berikut disajikan data hasil belajar siswa pada materi lompat jauh

dengan menggunakan tehnik melompat meraih bola gantung pada siswa

kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang

Tahun Pelajaran 2011/2012 siklus I.

1) Hasil Belajar

a) Hasil Tes

Hasil tes akhir siklus I merupakan data awal diterapkan-nya

pembelajaran lompat jauh dengan menggunakan tehnik melompat

meraih bola gantung. Tes akhir merupakan tes praktek lompat jauh

melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung. Perolehan

nilai tes dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.

Tabel 4.1

Hasil Tes Praktek Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Siklus I

No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Kurang Sekali 0 0

2. Kurang 0 0

3. Cukup 2 9,09%

4. Cukup Baik 6 27,27%

5. Baik 8 36,36%

6. Baik Sekali 5 22,73

7. Amat Baik 1 4,55%

Jumlah 22 100%

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 48: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

.

0 0

9,09

27,27

36,36

22,73

4,550

5

10

15

20

25

30

35

40

KurangSekali

Kurang Cukup CukupBaik

Baik BaikSekali

AmatBaik

Gambar 4.1 Grafik Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siswa Melalui

Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung Siklus I

Dari tabel dan grafik 4.1 tersebut di atas diketahui, dari 7

kategori yang memiliki frekuensi tertinggi sebesar 36,36% adalah

kategori baik atau sebanyak 8 siswa mendapat nilai 70, sedangkan

untuk siswa yang memperoleh nilai 60 dengan kategori cukup baik

sebanyak 6 siswa (27,27%), ada 5 siswa (22,73%) mendapat nilai

80 dengan kategori baik sekali, 1 siswa (4,55%) mendapat nilai 90

kategori amat baik, sedangkan siswa yang mendapat nilai 50

dengan kategori cukup sebanyak 2 siswa (9,09% ). Dari penilaian

tes praktek tersebut siswa yang mendapat nilai > 60 sebanyak 20

siswa (90,91%) dan yang mendapat nilai < 60 ada 2 siswa (9,09%).

Kentuntasan belajar siswa dapat diketahui dari nilai akhir

yaitu nilai observasi aktivitas siswa yang meliputi penilaian

psikomotor, afektif dan kognitif ditambah nilai praktek lompat jauh

dibagi dua. Ketuntasan belajar untuk materi lompat jauh melalui

pembelajaran melompat meraih bola gantung yang dipegang guru,

dapat dilihat pada tabel dan grafik 4.2 berikut ini.

Page 49: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 4.2

Ketuntasan Belajar Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Siklus I

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tuntas 14 63,64%

Belum Tuntas 8 36,36%

Jumlah 22 100%

Sumber : Data yang diolah

Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil ketuntasan

belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani materi

lompat jauh dengan menggunakan tehnik melompat meraih

bola gantung pada siklus I diperoleh nilai rata-rata klasikal pada

siklus I sebesar 70,11 dengan kategori baik. Jumlah nilai rata-

rata siswa diperoleh dari jumlah nilai akhir klasikal dibagi

jumlah siswa.

Untuk persentase ketuntasan belajar diketahui 14 siswa

(63,64%) tuntas belajar sedangkan siswa yang belum tuntas

belajar ada 8 siswa dengan persentase 36,36%.. Dengan

demikian ketuntasan belajar lompat jauh siswa kelas V SD

Negeri Wonosegoro 02 belum tercapai. Sedangkan ketercapaian

ketuntasan belajar sebesar 80% siswa tuntas belajar. Berikut

gambar histogram ketuntasan belajar pada siklus I.

63,64

36,36

0

10

20

30

40

50

60

70

Tuntas Belum Tuntas

Persentase

Gambar 4.1 Histogram Ketuntasan Belajar Siklus I

Page 50: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Ketuntasan belajar belum memenuhi target 80% tuntas belajar

dengan nilai KKM untuk pembelajaran penjasorkes kelas V SD

Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang

sebesar 70 jika nilai siswa di bawah KKM maka siswa

dinyatakan belum tuntas belajar, dan jika telah/sama dengan

KKM maka siswa tersebut dinyatakan tuntas belajar.

b) Hasil Belajar Non Tes

(1) Hasil Observasi

Pada penilaian observasi ini peneliti menilai aktivitas

siswa dalam pembelajaran lompat jauh. Aspek penilaian

meliputi penilaian psikomotor, afektif dan kognitif siswa.

Nilai psikomotor diambil dari keterampilan siswa

meliputi : 1) awalan lompat jauh, 2) tolakan kaki, 3) saat di

udara, 4) posisi kaki pada waktu mendarat, dan 5) gerakan

lanjutan. Dalam melakukan lompat jauh tersebut siswa

diharapkan mampu melakukan lompatan dengan benar dari

awal sampai akhir. Penilaian ini merupakan penilaian

ketrampilan siswa dalam melakukan lompatan untuk lompat

jauh

Nilai afektif diambil dari sikap siswa yang meliputi :

1) keberanian, 2) kedisiplinan, dan 3) tanggungjawab.

Diharapkan dalam lompat jauh siswa akan melakukan

sesuatu dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, di

dalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang

menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. Dengan

demikian siswa akan memilih macam tindakan yang harus

dilakukan.

Nilai kognitif diambil dari penguasaan materi lompat

jauh, dengan memberikan pertanyaan lisan. Karena proses

pembelajaran kognitif merupakan kemampuan mengenda-

Page 51: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

likan ingatan dan cara-cara berpikir agar terjadi aktivitas

yang efektif.

Secara umum, hasil belajar siswa dari ketiga hal

tersebut di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Siklus I

Aspek Penilaian

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai Klasikal

Kategori

Psikomotor 778,23

1574,84 22

= 71,58 Efektif

Afektif 490

Kognitif 306,61

Jumlah 1574,84

Sumber : Data yang diolah

Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui aktivitas 22 siswa

pada pembelajaran lompat jauh memiliki skor rata-rata klasikal

71,58 yang berarti dengan penerapan tehnik lompat jauh

melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung efektif

digunakan untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran lompat jauh siswa kelas V SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Dari

masing-masing aspek diketahui untuk aspek psikomotor jumlah

nilai sebesar 778,23 dengan rata-rata kelas sebesar 35,37; aspek

afektif jumlah nilai 490 dengan rata-rata kelas 22,27; dan aspek

kognitif jumlah nilai sebesar 306,61 dengan rata-rata kelas

13,94.

Berikut disajikan gambar histogram aktivitas siswa kelas

V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten

Batang dalam pembelajaran lompat jauh menggunakan tehnik

melompat dengan meraih bola gantung yang dipegang guru.

Page 52: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

35,37

22,27

13,94

0

10

20

30

40

Psikomotor Afektif Kognitif

Aktivitas Siswa

Dari aktivitas siswa siklus I. Skor rata-rata diperoleh

dari jumlah nilai ketiga aspek (psikomotor, afektif dan kognitif)

dibagi jumlah siswa. Namun demikian masih perlu dilakukan

penelitian terhadap materi lompat jauh melalui pembelajaran

melompat dengan meraih bola gantung untuk lebih

meningkatkan keaktifan siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran

2011/2012.

Karena metode pembelajaran lompat jauh menggunakan

tehnik melompat meraih bola gantung pada siklus I belum dapat

dilaksanakan secara optimal, dengan ketuntasan belajar sebesar

63,64% yang berarti belum mencapai target yang ditetapkan

yaitu sebesar 80%.

(2) Hasil Dokumentasi

Hasil dokumentasi merupakan bukti autentik dari

kegiatan pembelajaran dengan materi lompat jauh dengan

penerapan tehnik melompat meraih bola gantung. Dokumentasi

ini berupa foto aktivitas siswa dan peneliti selama kegiatan

penelitian berlangsung di lapangan. Aktivitas-aktivitas yang

didokumentasikan adalah :

(a) Aktivitas peneliti melakukan absensi dan apersepsi yaitu

guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran

lompat jauh dan menyampaikan pertanyaan yang

Gambar 4.3 Histogram Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh Siklus I

Page 53: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

berhubungan dengan materi lompat jauh, kondisi di

lapangan kondusif.

(b) Siswa dan guru peneliti mengadakan pemanasan sebelum

melakukan pembelajaran inti, aktivitas guru dan siswa

melakukan gerakan pemanasan dalam bentuk permainan,

mengejar dan menangkap, selanjutnya siswa yang kena

dalam pengejaran diwajibkan menggendong siswa yang

mengejar sampai ketempat semula. Langkah ini dapat

dikembangkan siswa untuk bermain dengan teman

pasangannya sesuai kemampuan, siswa terlihat cukup

antusias dalam melakukan pemanasan.

(c) Aktivitas siswa melakukan pembelajaran atletik lompat

jauh, guru mengorganisasi siswa dan memberi penjelasan

serta contoh langkah-langkah yang harus dilakukan siswa,

guru juga memotivasi siswa untuk aktif dalam melakukan

lompat jauh dengan cara yang benar. Dengan bantuan guru

memegang bola gantung untuk media sasaran siswa agar

mendapat hasil lompatan yang baik. Selanjutnya guru

memberi kesempatan pada siswa yang belum bisa

melakukan melakukan lompatan dengan baik untuk

mengulang. Terlihat siswa cukup aktif melakukan lompatan

untuk materi lompat jauh.

(d) Aktivitas siswa melakukan gerakan pendinginan dipandu

oleh guru dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang

materi lompat jauh dan pencapaian tujuan pembelajaran.

Aktivitas guru dalam memberikan informasi tentang

langkah-langkah dalam melakukan lompatan untuk materi

lompat jauh dan pencapaian tujuan pembelajaran setelah

siswa melakukan pendinginan.

Page 54: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

d. Refleksi

Secara umum, pembelajaran materi lompat jauh dengan penerapan

tehnik melompat meraih bola gantung yang diberikan guru dapat diikuti

siswa dengan baik. Akan tetapi hasilnya masih belum sesuai dengan yang

diharapkan guru. Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam melakukan

lompat jauh, siswa diberi bimbingan dan arahan untuk berlatih melakukan

lompatan-lompatan yang benar. Aktivitas tersebut dilakukan dengan

menggunakan tehnik melompat meraih bola gantung yang dipegang guru.

Aktivitas ini bertujuan agar siswa bersemangat dan meningkatkan

kemampuan biomotorik siswa pada pembelajaran lompat jauh. Namun,

tidak seluruh rangkaian aktivitas ini berjalan sesuai harapan.

Aktivitas siswa berjalan dengan tertib. Begitu juga ketika siswa

melakukan lompatan untuk materi lompat jauh. Siswa aktif dan

berkonsentrasi dalam melakukannya. Walaupun ada beberapa siswa yang

masih kurang optimal dalam melakukan lompatan. Berbagai permasalahan

ini muncul karena karakteristik siswa yang memang perbedaan kemampuan

siswa dalam mengembangkan biomotoriknya.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran pada

siklus I ini berdasar pada hasil tes dan non tes yang digunakan pada

penelitian. Berdasarkan data tes praktek lompat jauh yang diperoleh pada

siklus I, skor rata-rata klasikal adalah 68,64 dalam kategori cukup baik.

Pencapaian rata-rata tersebut merupakan pencapaian rata-rata secara

klasikal. Berdasarkan data ketuntasan belajar siswa mencapai 63,64% atau

lebih dari separo siswa tuntas belajar, namun belum memenuhi target 80%

siswa tuntas belajar. Untuk penilaian hasil tes praktek lompat jauh, siswa

yang mendapat nilai > 60 sebesar 90,91% dan 9,09% mendapat nilai < 60.

Selanjutnya, berdasarkan hasil nontes yang terdiri atas aktivitas,

dan dokumentasi juga belum optimal mencapai kriteria yang diharapkan.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas kekurangan yang paling menonjol

adalah kurang optimalnya siswa dalam menggali kemampuan

biomotoriknya ketika melakukan lompatan. Perilaku ini juga terekam pada

Page 55: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

foto hasil dokumentasi yang kemudian juga dianggap sebagai hambatan

oleh peneliti. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pada siklus II agar

ada perubahan ke arah yang lebih baik sesuai yang diharapkan. Sehingga

pembelajaran menjadi lebih efektif. Pada akhirnya hal itu diharapkan

mampu memberi dampak positif pada peningkatan hasil belajar lompat

jauh siswa.

Hasil refleksi baik itu dari data tes maupun nontes siklus I akan

digunakan sebagai acuan menyusun perencanaan penelitian siklus II. Guru

akan mengadakan perbaikan-perbaikan dan persiapan yang lebih matang

untuk siklus II. Perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan guru peneliti

pada siklus II yaitu pertama, guru lebih memberi motivasi agar siswa

semangat pada pembelajaran. Kedua, dalam praktek, agar siswa lebih fokus

pada teknik dalam melakukan awalan lompat jauh, tolakan kaki, sikap saat

di udara, dan posisi kaki saat mendarat serta gerak lanjutan setelah

mendarat dengan benar.. Ketiga, pada saat melakukan lompat jauh dengan

tehnik melompat meraih bola gantung diharapkan setiap siswa secara aktif

dapat melakukan sesuai dengan arahan guru. Hal ini melatih siswa agar

mampu melakukan lompatan dengan benar sehingga dapat menghasilkan

lompatan yang diharapkan. Melalui perbaikan aktivitas ini, guru berharap

siswa dapat meningkatkan kemampuan biomotorik siswa dalam melakukan

pembelajaran lompat jauh. Begitu juga dengan hasil tes siswa, diharapkan

mampu mencapai hasil yang lebih baik sesuai yang harapkan.

3. Siklus II

Hasil siklus I menunjukkan hasil belajar atau ketuntasan belajar pada

pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang belum mencapai ketuntasan yang

diharapkan. Ketuntasan belajar sebesar 63,64% belum memenuhi target 80%

siswa yang tuntas belajar. Untuk itu perlu dilakukan tindakan siklus II.

Pembelajaran pada siklus II masih menggunakan tehnik melompat meraih bola

gantung yang dipegang guru dengan melakukan sedikit perubahan-perubahan

Page 56: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

untuk mengatasi permasalahan yang muncul pada siklus I. Berikut hasil tes dan

nontes pada siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II terdiri dari satu pertemuan dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit.

a. Perencanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II diadakan pada hari Selasa tanggal 15

Mei 2012. Materi pembelajaran yang akan diberikan bersumber pada buku

referensi dan buku pegangan, dan metode/tehnik yang akan diterapkan

dalam siklus II ini seperti pada siklus I yaitu melompat dengan meraih bola

gantung.

Kegiatan perencanaan siklus II diakhiri dengan penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat rangkaian

perencanaan pembelajaran yang akan diterapkan pada siklus II. Tahap

terakhir pada kegiatan perencanaan pembelajaran lompat jauh adalah

melakukan persiapan sarana dan prasarana, yaitu : bola plastik,

tongkat/kayu, tali, kardus, peluit, dan lapangan tempat pelaksanaan

pembelajaran penjasorkes untuk materi lompat jauh.

b. Pelaksanaan Siklus II

Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah

dibuat, pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan satu kali pertemuan,

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti

selaku guru Penjasorkes di SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar

Kabupaten Batang beserta guru kolaborasi, sekaligus melaksanakan

observasi terhadap proses pembelajaran.

1) Kegiatan Awal

(a) Peneliti menyiapkan alat sebagai sarana yang akan digunakan

dalam pembelajaran 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

(b) Peneliti mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi

respek siswa.

(c) Peneliti membariskan siswa 2 bershaf

Page 57: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(d) Peneliti memimpin do’a sebelum belajar, dilanjutkan dengan

persensi, pada siklus I siswa hadir 100%

(e) Peneliti membuka pertemuan dengan mengucapkan selamat pagi,

dan memberi motivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti

proses pembelajaran.

(d) Peneliti melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tujuan

pembelajaran.

(e) Peneliti dan siswa melakukan pemanasan selama kurang lebih 15

menit. Guru peneliti memberi pemanasan dalam bentuk permainan,

siswa dibuat dua bershaf saling membelakangi. Guru memberi

istilah pada siswa seperti julukan dan masing-masing barisan berbe-

da nama.

(f) Peneliti memberi aba-aba jika salah satu nama disebut maka barisan

yang membelakangi mengejar nama yang disebut oleh guru

peneliti.

(g) Selanjutnya siswa yang kena dalam pengejaran diwajibkan

menggendong siswa yang mengejar sampai ketempat semula.

Siswa melakukan kegiatan pemanasan dengan disiplin, tertib,

jujur dan bersungguh-sungguh.

2) Kegiatan inti,

Kegiatan inti dalam pembelajaran olahraga materi lompat jauh,

meliputi :

a) Peneliti memberikan penjelasan singkat materi lompat jauh dengan

tehnik melompat meraih bola gantung.

b) Guru peneliti menjelaskan lompat jauh dengan awalan dua atau tiga

langkah dengan melompati alat bantu kardus-kardus, dilompati dari

kardus satu lebih rendah, kardus kedua lebih tinggi, ulang beberapa

kali.

b) Siswa melakukan lompat jauh dibimbing oleh guru, dengan cara

melakukan lompatan pada lompat jauh gaya jongkok sebagai

berikut :

Page 58: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1) Mengambil ancang-ancang dengan lari cepat sesuai dengan

jarak awalannya masing-masing antara 10 sampai 20 meter.

2) Saat menjelang melakukan lompatan jangan mengurangi

kecepatan lari.

3) Tolakkan kaki tumpu pada papan tolakkan dengan

menggunakan kaki yang kuat sekuat-kuatnya dimulai dari tumit

telapak kaki kemudian ujung telapak kaki.

4) Ketika kaki ditolakkkan kaki yang satu lagi diayun kuat kearah

kedepan bersama dengan mengayun lengan dari belakang ke

depan atas dan berusaha meraih bola gantung yang dipegang

oleh guru kolaborasi atau guru peneliti.

5) Ketika badan melayang di udara sikap badan jongkok dengan

lutut sedikit ditekuk dan lengan dijulurkan kedepan.

6) Ketika jatuh mendarat, kedua kaki dan lengan lurus kedepan

dan badan dicondongkan ke muka mendarat pada bak lompat

yang diawali dengan kedua kaki dirapatkan lutut menekuk dan

mengeper, kedua tangan di depan menyentuh tempat pendaratan

serta pandangan ke depan.

3) Kegiatan Akhir

a) Diawali dengan peneliti membariskan siswa

b) Peneliti dan siswa melakukan pendinginan, dilanjutkan dengan

memberikan evaluasi lompat jauh yang dilakukan siswa untuk

mendapatkan nilai hasil belajar, serta memuji siswa yang telah

melakukan lompatan yang baik dan benar.

c) Guru peneliti memberikan informasi pada siswa tentang status

belajar lompat jauh dan pencapaian tujuan pembelajaran/ hasil

belajar pada siklus II. Dilanjutkan dengan berdo’a dan barisan

dibubarkan.

c. Observasi dan Interpretasi Siklus II

Observasi dan interprestasi dilakukan selama tindakan siklus II

berlangsung. Observasi pada siklus II diperoleh hasil antara lain : siswa

Page 59: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

terlihat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan tertib, sebagian besar siswa

sebelum pembelajaran dimulai terlihat sudah antusias untuk mengikuti

pembelajaran lompat jauh dengan penerapan tehnik melompat dengan

meraih bola gantung yang dipegang guru. Siswa mampu melakukan

kegiatan pembelajaran lompat jauh yang diajarkan guru dan dapat

melakukan lompatan dengan baik dan benar.

Adapun interpretasi pelaksanaan tindakan siklus II, yang meliputi :

1) Peneliti dan kolaborator melaksanakan tes lompat jauh pada akhir siklus

II sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil tes pada siklus

sebelumnya; 2) Peneliti dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran; 3) Peneliti mengamati proses pembelajaran

lompat jauh dengan menerapkan tehnik melompat dengan meraih bola

gantung yang dipegang guru pada siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012. Pada

siklus II untuk membantu siswa dalam melakukan lompatan untuk materi

lompat jauh.

Proses pembelajaran tindakan siklus II berakhir, peneliti

mengadakan evaluasi akhir siklus II bersama kolaborator. Penilaian

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi siswa . Pengisian lembar

penilaian observasi dilakukan oleh peneliti berdasarkan pengamatan

pembelajaran di lapangan, serta tehnik yang digunakan selama

berlangsungnya pembelajaran. Penilaian dilakukan bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar lompat jauh siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dalam pembelajaran penjasorkes

materi lompat jauh dengan menggunakan tehnik melompat meraih bola

gantung.

Berikut disajikan data hasil belajar siswa pada materi lompat jauh

dengan menggunakan tehnik melompat meraih bola gantung pada siswa

Page 60: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang

Tahun Pelajaran 2011/2012 siklus I.

1) Hasil Belajar

a) Hasil Tes

Hasil tes akhir siklus II merupakan data akhir diterapkan-

nya pembelajaran lompat jauh dengan menggunakan tehnik

melompat meraih bola gantung, Tes akhir merupakan tes praktek

lompat jauh melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung.

Perolehan nilai tes dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.

Tabel 4.4

Hasil Tes Praktek Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Siklus II

No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Kurang Sekali 0 0

2. Kurang 0 0

3. Cukup 0 0

4. Cukup Baik 5 22,73%

5. Baik 8 36,36%

6. Baik Sekali 8 36,36%

7. Amat Baik 1 4,55%

Jumlah 22 100%

Sumber : Data sekunder yang diolah

0% 0% 0%

2273%

3636% 3636%

455%05

10152025303540

KurangSekali

Kurang Cukup CukupBaik

Baik BaikSekali

AmatBaik

Gambar 4.4 Grafik Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siswa Melalui

Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung Siklus II

Page 61: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dari tabel dan grafik 4.4 di atas diketahui, dari 7 kategori

yang memiliki frekuensi tertinggi sebesar 36,36% adalah kategori

baik dan sangat baik masing-masing ada 8 siswa mendapat nilai 70

dan 80, sedangkan untuk siswa yang memperoleh nilai 60 dengan

kategori cukup baik sebanyak 5 siswa (22,73%), dan 1 siswa

(4,55%) mendapat nilai 90 kategori amat baik, sedangkan siswa

yang mendapat dengan kategori cukup, kurang dan kurang sekali

tidak ada. Dari penilaian tes praktek tersebut siswa yang mendapat

nilai > 60 sebanyak 22 siswa (100%).

Kentuntasan belajar siswa dapat diketahui dari nilai akhir yaitu

nilai observasi aktivitas siswa yang meliputi penilaian psikomotor,

afektif dan kognitif ditambah nilai praktek lompat jauh dibagi dua.

Ketuntasan belajar untuk materi lompat jauh melalui pembelajaran

melompat meraih bola gantung yang dipegang guru, dapat dilihat

pada tabel dan gambar histogram 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Ketuntasan Belajar Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Siklus II

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tuntas 19 86,36%

Belum Tuntas 3 13,64%

Jumlah 22 100%

Sumber : Data yang diolah

8636%

1364%

0

20

40

60

80

100

Tuntas Belum Tuntas

Persentase

Gambar 4.5 Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

Page 62: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Data pada tabel dan gambar histogram 4.5 menunjukkan

bahwa hasil ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran

pendidikan jasmani materi lompat jauh dengan menggunakan

tehnik melompat meraih bola gantung pada siklus II diperoleh

nilai rata-rata klasikal pada siklus II sebesar 75,63 dengan

kategori baik. Jumlah nilai rata-rata siswa diperoleh dari jumlah

nilai akhir klasikal dibagi jumlah siswa.

Untuk persentase ketuntasan belajar diketahui 19 siswa

(86,36%) tuntas belajar sedangkan siswa yang belum tuntas

belajar ada 3 siswa dengan persentase 13,64%.. Dengan

demikian ketuntasan belajar lompat jauh siswa kelas V SD

Negeri Wonosegoro 02 telah tercapai. Dengan ketercapaian

ketuntasan belajar sebesar 80% siswa tuntas belajar terlampaui.

Berikut gambar grafik ketuntasan belajar pada siklus II.

b) Hasil Belajar Non Tes

(1) Hasil Observasi

Pada penilaian observasi dilakukan dengan peneliti

dan guru kolaborasi menilai aktivitas siswa dalam

pembelajaran lompat jauh. Aspek penilaian meliputi

penilaian psikomotor, afektif dan kognitif siswa.

Nilai psikomotor diambil dari keterampilan siswa

meliputi : 1) awalan lompat jauh, 2) tolakan kaki, 3) saat di

udara, 4) posisi kaki pada waktu mendarat, dan 5) gerakan

lanjutan. Dalam melakukan lompat jauh tersebut siswa

diharapkan mampu melakukan lompatan dengan benar dari

awal sampai akhir. Penilaian ini merupakan penilaian

ketrampilan siswa dalam melakukan lompatan untuk lompat

jauh

Nilai afektif diambil dari sikap siswa yang meliputi :

1) keberanian, 2) kedisiplinan, dan 3) tanggungjawab.

Diharapkan dalam lompat jauh siswa akan melakukan

Page 63: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

sesuatu dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, di

dalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang

menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. Dengan

demikian siswa akan memilih macam tindakan yang harus

dilakukan.

Nilai kognitif diambil dari penguasaan materi lompat

jauh, dengan memberikan pertanyaan lisan. Karena proses

pembelajaran kognitif merupakan kemampuan mengenda-

likan ingatan dan cara-cara berpikir agar terjadi aktivitas

yang efektif.

Secara umum, hasil belajar siswa dari ketiga hal

tersebut di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6

Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Siklus II

Aspek Penilaian

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai Klasikal

Kategori

Psikomotor 860,03

1707,68 22

= 77,62 Efektif

Afektif 510

Kognitif 337,66

Jumlah 1707,68

Sumber : Data yang diolah

Dari tabel 4.6 di atas dapat diketahui aktivitas 22 siswa

pada pembelajaran lompat jauh memiliki skor rata-rata klasikal

77,62 yang berarti dengan penerapan tehnik lompat jauh

melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung efektif

digunakan untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran lompat jauh siswa kelas V SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Dari

masing-masing aspek diketahui untuk aspek psikomotor jumlah

nilai sebesar 860,03 dengan rata-rata kelas sebesar 39,09; aspek

Page 64: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

afektif jumlah nilai 510 dengan rata-rata kelas 23,18; dan aspek

kognitif jumlah nilai sebesar 337,66 dengan rata-rata kelas

15,35.

Untuk lebih jelasnya dari tabel 4.6 di atas berikut

digambarkan dalam sebuah histogram aktivitas siswa kelas V

SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten

Batang dalam pembelajaran lompat jauh menggunakan tehnik

melompat dengan meraih bola gantung yang dipegang guru.

39,09

23,18

15,35

0

10

20

30

40

Psikomotor Afektif Kognitif

Aktivitas Siswa

Dari aktivitas siswa siklus II. Skor rata-rata diperoleh

dari jumlah nilai ketiga aspek (psikomotor, afektif dan kognitif)

dibagi jumlah siswa. Namun demikian masih perlu dilakukan

penelitian terhadap materi lompat jauh melalui pembelajaran

melompat dengan meraih bola gantung untuk lebih

meningkatkan keaktifan siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro

02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran

2011/2012.

Karena metode pembelajaran penjasorkes materi lompat

jauh menggunakan penerapan tehnik melompat meraih bola

gantung pada siklus II telah melampaui target ketuntasan

belajar siswa yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%. Maka

tidak dilakukan tindakan berikutnya.

Gambar 4.6 Histogram Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Lompat Jauh Siklus II

Page 65: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

(2) Hasil Dokumentasi

Hasil dokumentasi merupakan bukti autentik dari

kegiatan pembelajaran dengan materi lompat jauh dengan

penerapan tehnik melompat meraih bola gantung. Dokumentasi

ini berupa foto aktivitas siswa dan peneliti selama kegiatan

penelitian berlangsung di lapangan. Aktivitas-aktivitas yang

didokumentasikan adalah :

(a) Aktivitas peneliti melakukan absensi dan apersepsi yaitu

guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran

lompat jauh dan menyampaikan pertanyaan yang

berhubungan dengan materi lompat jauh, kondisi di

lapangan kondusif.

(b) Siswa dan guru peneliti mengadakan pemanasan sebelum

melakukan pembelajaran inti, aktivitas guru dan siswa

melakukan gerakan pemanasan dalam bentuk permainan,

mengejar dan menangkap, selanjutnya siswa yang kena

dalam pengejaran diwajibkan menggendong siswa yang

mengejar sampai ketempat semula. Langkah ini dapat

dikembangkan siswa untuk bermain dengan teman

pasangannya sesuai kemampuan, siswa terlihat cukup

antusias dalam melakukan pemanasan.

(c) Aktivitas siswa melakukan pembelajaran atletik lompat

jauh, guru mengorganisasi siswa dan memberi penjelasan

serta contoh langkah-langkah yang harus dilakukan siswa,

guru juga memotivasi siswa untuk aktif dalam melakukan

lompat jauh dengan cara yang benar. Dengan bantuan guru

memegang bola gantung untuk media sasaran siswa agar

mendapat hasil lompatan yang baik. Terlihat siswa cukup

aktif melakukan lompatan untuk materi lompat jauh.

(d) Aktivitas siswa melakukan gerakan pendinginan dipandu

oleh guru dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang

Page 66: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

materi lompat jauh dan pencapaian tujuan pembelajaran.

Aktivitas guru dalam memberikan informasi tentang

langkah-langkah dalam melakukan lompatan untuk materi

lompat jauh dan pencapaian tujuan pembelajaran setelah

siswa melakukan pendinginan.

d. Refleksi

Secara umum, pembelajaran materi lompat jauh dengan penerapan

tehnik melompat meraih bola gantung yang diberikan guru dapat diikuti

siswa dengan baik. Dan hasilnya telah sesuai dengan yang diharapkan guru.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan lompatan pada

materi lompat jauh, siswa diberi bimbingan dan arahan untuk berlatih

melakukan lompatan yang benar dengan menggunakan tehnik meraih bola

gantung. Aktivitas ini bertujuan agar siswa terfokus pada pembelajaran.

Dan seluruh rangkaian aktivitas ini berjalan sesuai harapan.

Aktivitas siswa berjalan dengan tertib. Begitu juga ketika siswa

melakukan lompatan. Siswa aktif dan berkonsentrasi dalam melakukannya.

Seluruh siswa antusias melakukan lompatan dalam materi lompat jauh.

Pada siklus II kesulitan-kesulitan yang terjadi pada siklus I tidak

terulang, dimana semua siswa dapat memahami materi dan menerapkannya

dalam praktek lompat jauh sesuai dengan arahan guru, sehingga semua

siswa sudah dapat melakukan lompatan dengan baik, walaupun ada 3 (tiga)

siswa yang belum tuntas belajar. Nilai rata-rata klasikal pada siklus II

sebesar 73,64 dalam kategori baik merupakan nilai maksimal yang

diperoleh siswa. Namun demikian ketuntasan belajar siswa kelas V SD

Negeri Wonosegoro 02 Kabupaten Batang telah tercapai, siswa yang tuntas

belajar pada siklus II menunjukkan presentase sebesar 86,36%.

Selanjutnya berdasarkan hasil nontes yang terdiri atas observasi dan

dokumentasi, siswa sudah berpartisipasi aktif dalam melakukan lompat

jauh. Siswa memperhatikan penjelasan guru maupun praktek yang

dilakukan siswa lain. Rata-rata nilai untuk keaktifan siswa pada siklus II

sebesar 77,62 yang menunjukkan pencapaian lebih dari target sebesar 65.

Page 67: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Kemajuan ini juga terekam pada foto hasil dokumentasi yang kemudian

juga turut dirasakan oleh peneliti.

Hasil refleksi dari data tes maupun nontes siklus II telah

menunjukkan pencapaian lebih dari yang ditargetkan yaitu siswa yang

tuntas belajar sebesar 86,36%. Oleh karena itu tidak diperlukan lagi adanya

siklus lanjutan.

3. Antar Siklus

Perbandingan hasil tes praktek siklus I dan siklus II pada pembelajaran

lompat jauh melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung.

Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui besar peningkatan perolehan

nilai akhir siswa. Perolehan nilai tes antar siklus dapat dilihat pada tabel dan

grafik berikut.

Tabel 4.7

Perbandingan Hasil Tes Praktek Lompat Jauh

Melalui Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung

Antar Siklus

No. Kategori Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi %

1. Kurang Sekali 0 0 0 0

2. Kurang 0 0 0 0

3. Cukup 2 9,09% 0 0

4. Cukup Baik 6 27,27% 5 22,73%

5. Baik 8 36,36% 8 36,36%

6. Baik Sekali 5 22,73% 8 36,36%

7. Amat Baik 1 4,55% 1 4,55%

Jumlah 22 100% 22 100%

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 68: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

0% 0%

909%

2727%

3636%

2273%

455%0% 0% 0%

2273%

3636% 3636%

455%05

10152025303540

KurangSekali

Kurang Cukup CukupBaik

Baik BaikSekali

AmatBaik

Siklus I

Siklus II

Dari tabel dan grafik 4.7 di atas diketahui, peningkatan perolehan nilai

tes praktek untuk kategori cukup pada siklus I ada 2 siswa atau 9,09% siswa

mendapat nilai 50, pada siklus II tidak ada siswa yang mendapat nilai cukup,

dan siswa yang mendapat nilai baik (nilai 80) cenderung stabil siklus I dan

siklus II sama yaitu 8 siswa (36,36%), peningkatan terlihat pada siswa yang

mendapat nilai 90 (baik sekali) pada siklus I sebesar 22,73% siklus II

meningkat 36,36%, sedangkan untuk nilai amat baik (nilai 90) masih dimiliki

diperoleh 1 siswa (4,55%), sedangkan 6 siswa (27,27%) mendapat nilai cukup

baik pada siklus I pada siklus II menurun menjadi 5 siswa (22,75%) hal ini

merupakan perubahan positif, sebab 1 siswa mengalami kenaikan nilai. Nilai

rata-rata klasikal juga mengalami peningkatan sebesar 5 poin dari nilai rata-rata

kelas 68,64 pada siklus I dengan kategori cukup baik, meningkat menjadi

73,64 pada siklus II dengan kategori baik. Perubahan peningkatan hasil tes

praktek lompat jauh tersebut mempengaruhi hasil ketuntasan belajar siswa.

Adapun pencapaian ketuntasan belajar dari kedua siklus yaitu siklus I

dan siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambar 4.7 Grafik Hasil Tes Praktek Lompat Jauh Siswa Melalui

Pembelajaran Melompat Meraih Bola Gantung Antar Siklus

Page 69: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 4.8

Capaian Ketuntasan Belajar Siswa

Antar Siklus

No. Kategori Capaian Ketuntasan Belajar (%)

Siklus I Siklus II

1. Tuntas 63,64% 86,36%

2. Belum Tuntas 36,36% 13,64%

Jumlah 100% 100%

Sumber : Data yang diolah

Dapat dilihat dalam tabel 4.8 Peningkatan ketuntasan hasil belajar

sebesar 22,72%. pada siklus I siswa yang tuntas 63,64% sedangkan siswa yang

belum tuntas sebesar 36,36%, pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebesar

86,36% sedangkan yang belum tuntas belajar sebesar 13,64%. Disamping

ketuntasan belajar terjadi peningkatan kenaikan nilai rata-rata klasikal sebesar

5,52 poin dari siklus I sebesar 70,11 dan siklus II menjadi 75,63 pada proses

pembelajaran lompat jauh dengan menggunakan tehnik melompat meraih bola

gantung. Target ketuntasan belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti sudah

tercapai dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan

lompat jauh sesuai teknik yang diberikan guru peneliti. Berikut gambar

histogram peningkatan ketuntasan belajar pendidikan jasmani materi lompat

jauh dengan penerapan tehnik melompat meraih bola gantung pada siswa kelas

V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang tahun

pelajaran 2011/2012. Pada siklus I dan siklus II.

Page 70: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

6364%

36,36

8636%

18,18

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Gambar 4.8 Histogram Capaian Ketuntasan Belajar Siswa

Materi Lompat Jauh Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil non tes melalui observasi, dan dokumentasi foto pada

siklus I dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran sangat baik. Hasil observasi siklus I menunjukkan belum

optimalnya penerapan tehnik melompat meraih bola gantung pada materi

pembelajaran lompat jauh, masih adanya siswa yang belum bisa

mengembangkan biomotorik pada dirinya semaksimal mungkin, sehingga hasil

lompatan kurang memuaskan untuk itu guru melakukan perbaikan perencanaan

untuk pembelajaran pada siklus II. Kekurangan-kekurangan pada siklus I

secara bertahap dapat diatasi sehingga siswa memperoleh hasil yang baik.

Berikut tabel dan histogram perbandingan untuk capaian skor rata-rata klasikal

keaktifan siswa pada siklus I dan II.

Tabel 4.9

Capaian Rata-rata Aktivitas Siswa

Antar Siklus

No. Aspek Penilaian Capaian Rata-rata Aktivitas Siswa

Siklus I Siklus II

1. Psikomotor 778,23 860,02

2. Afektif 490 510

3. Kognitif 306,61 337,66

Jumlah Nilai 1574,84 1707,68

Rata-rata Nilai 71,58 77,62

Sumber : Data yang diolah

Page 71: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

71,58

77,62

68

70

72

74

76

78

Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rataKeaktivan Siswa

Gambar 4.9 : Histogram Capaian Rata-rata Aktivitas Siswa Antar Siklus

Dari tabel dan gambar histogram 4.9 tersebut diatas dapat diketahui

adanya peningkatan keaktifan siswa dalam melakukan lompat jauh. Gambar

grafik menunjukkan besarnya peningkatan keaktifan siswa untuk materi

lompat jauh melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung sebesar 6,04

dari siklus I rata-rata skor 71,58 dengan kategori efektif pada siklus II menjadi

77,62 dengan kategori efektif dengan demikian tehnik melompat meraih bola

gantung yang dipegang guru efektif diterapkan dalam pembelajaran lompat

jauh.

Adapun tanggapan atau respon siswa yang dijaring dengan

menggunakan angket yang diberikan ke semua siswa kelas V SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada akhir siklus II

terhadap penggunaan tehnik melompat meraih bola gantung tersebut di atas

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10 Respon Siswa Terhadap Penerapan Tehnik

Melompat Meraih Bola Gantung

No. Aspek penilaian Pernyataan

Jumlah SS S RR TS STS

1. Menyenangkan 13 9 0 0 0 22

2. Mudah dilakukan 20 2 0 0 0 22

3. Lebih baik 17 5 0 0 0 22

4. Dapat dilanjutkan 22 0 0 0 0 22

Jumlah 72 16 0 0 0 88

Prosentase 81,82% 18,18% 100%

Sumber : Data Sekunder yang diolah.

Page 72: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Hasil angket pada tabel 4.10 di atas menggambarkan bahwa dari 88

hasil jawaban angket siswa, sebanyak 81,82% menyatakan sangat setuju bahwa

penerapan tehnik melompat meraih bola gantung sangat menarik, mudah

dilakukan, dan lebih baik dari tehnik lainnya dan sangat setuju untuk

dilanjutkan. Dan 18,18% hasil jawaban angket siswa menyatakan setuju, dan

tak ada seorangpun yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju, apalagi sangat

tidak setuju mengenai penerapan tehnik melompat dengan meraih bola gantung

untuk materi lompat jauh. Dengan demikian respon siswa dengan penerapan

tehnik melompat meraih bola gantung mendapat tanggapan atau respon sangat

positif dari siswa, sehingga penggunaannya dapat dinyatakan efektif. Berikut

grafik dari respon siswa terhadap penerapan tehnik melompat meraih bola

gantung untuk materi pembelajaran lompat jauh.

8182%

1818%

0% 0% 0%0102030405060708090

SS S RR TS STS

Respon siswa

Gambar 4.10 Grafik Respon Siswa Terhadap Penerapan Tehnik

Melompat Meraih Bola Gantung

C. Pembahasan

Dari hasil deskripsi antarsiklus dapat diketahui adanya perubahan yang

baik (positif) dalam ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri

Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Hal tersebut sesuai

dengan perubahan teori perubahan positif (Direktorat Pendidikan Sekolah

Dasar, Kementrian Pendidikan, 2011 : 71) yaitu perubahan perilaku yang

terjadi bersitaf normatif dan menunjukkan kearah kemajuan sehingga terjadi

Page 73: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

perubahan baik pengetahuannya bertambah maupun ketrampilannya meningkat

dibandingkan sebelum siswa mengikuti proses belajar.

Berdasarkan hasil observasi siklus I dan siklus II di atas, dapat

disimpulkan bahwa siswa merasa senang terhadap pembelajaran pendidikan

jasmani materi lompat jauh dengan penerapan tehnik melompat meraih bola

gantung.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan guru kolaborasi pada

siklus I dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran cukup baik, namun

masih belum optimal. Setelah diadakan perbaikan, pembelajaran siklus II

secara bertahap menunjukkan perubahan sesuai dengan harapan guru.

Pembelajaran berjalan lebih baik karena siswa menunjukkan perilaku dan

respon yang baik selama pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan pengamatan guru pada siklus I, aktivitas siswa berjalan

dengan tertib. Begitu juga ketika siswa melakukan lompatan untuk

pembelajaran materi lompat jauh. Siswa aktif dan berkonsentrasi dalam

melakukannya. Walaupun ada beberapa siswa yang masih kurang optimal

dalam melakukan lompatan. Berbagai permasalahan ini muncul karena

karakteristik siswa yang memang berbeda dalam mengembangkan kemampuan

biomotoriknya. Hal tersebut menyebabkan kurang maksimalnya pembelajaran.

Selanjutnya pada siklus II, keaktifan dan respon siswa selama pembelajaran

menunjukkan perubahan yang baik. Mulai dari aktivitas awal pelaksanaan

lompat jauh sampai akhir siswa menunjukkan kemampuan sesuai yang di

harapkan guru.

Berdasarkan hasil observasi di atas, penerapan tehnik melompat meraih

bola gantung sebagai sarana guna meningkatkan kemampuan melompat untuk

materi pembelajaran lompat jauh sebaiknya digunakan guru pada pembelajaran

selanjutnya. Dan akan lebih baik guru penjasorkes melakukan modifikasi alat

bantu untuk lebih dapat meningkatkan kemampuan siswa yang disesuaikan

dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai.

Page 74: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian siklus I dan siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa

penerapan tehnik melompat meraih bola gantung pada pembelajaran penjasorkes

materi lompat jauh untuk siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan

Bandar Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan

keaktifan belajar, antusias siswa, dan suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan, sehingga aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

lompat jauh meningkat.

Hal tersebut berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan

hasil belajar siswa terjadi pada siklus I setelah diterapkannya tehnik melompat

meraih bola gantung kedalam pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD

Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Peningkatan nilai

rata-rata klasikal sebesar 5,53 dari siklus I sebesar 70,11 dan siklus II menjadi

75,63 dengan jumlah siswa tuntas pada siklus I ada 14 siswa (63,64%) pada siklus

II menjadi 19 siswa (86,36%) dari jumlah total siswa 22 pada proses pembelajaran

lompat jauh melalui pembelajaran melompat meraih bola gantung, sehingga

terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I dan siklus II sebesar 22,72%.

Aktivitas siswa untuk aspek psikomotor, afektif dan kognitif juga mengalami

peningkatan sebesar 6,04 dari siklus I capaian skor rata-rata aktivitas siswa 71,58

dan pada siklus II jumlah skor meningkat menjadi 77,62 dengan kategori efektif.

Respon siswa dalam penerapan tehnik melompat meraih bola gantung untuk

pembelajaran lompat jauh sangat positif, 81,82% hasil jawaban angket siswa

menyatakan sangat setuju penggunaan tehnik melompat meraih bola gantung pada

pembelajaran lompat jauh untuk kelas V SD Negeri Wonosegoro 02 Kecamatan

Bandar Kabupaten Batang.

59

Page 75: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

B. Implikasi

Kreatifitas guru dalam mengembangkan metode yang digunakan dalam

proses pembelajaran lompat jauh sebagai sarana untuk menyampaikan materi

pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan bagi

siswa. Sedangkan siswa memiliki kemampuan mengembangkan minat dan

motivasi sehingga dapat mengaktifkan diri mengikuti proses pembelajaran, serta

kemampuan siswa dalam mengembangkan kemampuan biomotoriknya. Serta

tersedianya prasarana dan sarana yaitu adanya lapangan yang memenuhi syarat

dan alat meraga/media yang dapat membantu memotivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran penjasorkes, yang pada akhirnya berdampak pada optimalnya hasil

belajar siswa.

Penelitian ini mempunyai implikasi bagi perkembangan pengajaran

pendidikan jasmani di Sekolah Dasar, khususnya di SD Negeri Wonosegoro 02

Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Guru pendidikan jasmani dapat

menerapkan tehnik melompat meraih bola gantung untuk pembelajaran materi

lompat jauh. Karena penerapan tehnik melompat meraih bola gantung menjadikan

pembelajaran lebih efektif, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa,

didukung adanya respon positif dari siswa. Dengan tehnik melompat meraih bola

gantung siswa merasa senang dan tidak kesulitan dalam melakukan lompatan

untuk pembelajaran lompat jauh, karena dengan meraih bola gantung, siswa

berusaha melompat setinggi-tingginya untuk menggapai bola gantung, sehingga

meningkatkan kemampuan biomotorik siswa. Penelitian ini juga memberi

deskripsi bahwa penggunaan tehnik melompat meraih bola gantung

mempermudah siswa dalam melakukan lompatan untuk materi lompat jauh

sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa baik proses maupun hasil

belajar. Karena penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif bagi guru

pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan dan rekreasi untuk menerapkan tehnik

yang serupa dalam pembelajarannya.

Page 76: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

C. Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan simpulan hasil penelitian

sebagai berikut

1. Bagi sekolah

Dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh guru akan dapat

meningkatkan mutu sekolah. Hal tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya

dukungan dari pihak sekolah baik waktu dan sarana prasaran sebagai modal

utama dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi guru

Untuk mengembangkan kemampuan biomotorik siswa dalam pembelajaran

materi lompat jauh dapat diterapkan tehnik melompat meraih bola gantung

yang dipegang guru.

3. Bagi siswa

Untuk mempermudah dan mendapatkan hasil belajar yang baik untuk materi

pembelajaran lompat jauh dapat menerapkan tehnik melompat meraih bola

gantung.

Page 77: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristiyanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan jasmani dan Kepelatihan Olah Raga. Cet. I. Surakarta : UNS.

AIP Syarifudin. 1992. Atletik. Semarang : Depdikbud Dirjen Dikti PTK. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan

Belajar Mengajar Senam SD. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran.

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Profesi Pendidik.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Metodik Pengajaran Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Jakarta : Direktorat Pendidikan Dasar Proyek Peningkatan Mutu SD, TK dan SLB.

HM. Yusuf Hadi Sasmito. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta : Depdikbud,

Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Jejen Nurjaeni. 1996. Penuntun Belajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 6

untuk Sekolah Dasar. Bandung : Ganeca Exact. Kementrian Pendidikan. 2011. Pembelajaran Kontekstual dalam Membangun

Karakter Siswa. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Kunaryo Hadikusumo. 1996. Pegantar Pendidikan. Semarang : IKIP Semarang

Press Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah. 2012. Jurnal Pendidikan

Widyatama. Vol. 9 Maret 2012. Semarang : LPMP Jawa Tengah. M. Suryo. 2005. Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta : Pusar penerbitan

Universitas Terbuka. Miles, Mattew B dan Amichael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku

Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. 13. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. Laboratorium Baca Tulis. 2012. Pedagogik Jurnal Pendidikan Dasar dan

Menengah. Vol.8 Januari 2012. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Page 78: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN …/Upaya... · 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 7. Lembar Penilaian Ketuntasan Belajar Lompat Jauh Siklus II 8. Lembar Penilaian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta : Bumi Aksara Suyitno, Amin, 2006, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran, Semarang: F.

MIPA UNNES. Tri Minarsih, dkk. 2010. Asyiknya berolahraga 5, Pendidikan Jasmani. Olahraga

dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar. Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta : Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional.