faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat

Upload: jhon-ecko

Post on 16-Jul-2015

174 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

OLEH FERDINANDUS JEGAMBUT 07.101.229 JURUSAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata yang di mulai tanggal 31 Juli sampai dengan 31

Agustus 2010 dengan mengambil sampel sebanyak 69 perawat yang berusia lebih dari 19 tahun.

1. Analisis univariat a. Umur Tabel 1 Distribusi Kelompok Umur Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah LewolebaKabupaten Lembata Tahun 2010Umur 22 23 - 26 27 - 30 31 - 34 35 - 38 39 - 42 43 Total 7 25 15 5 6 9 2 69 n Persentase

10,1 36,2 21,7 7,2 8,7 13,0 2,9 100,0

Sumber : Data Primer2010 Tabel 1 menunjukan bahwa dari 69 jumlah sampel terdapat kelompok umur 23-26 tahun tertinggi dengan persentase sebesar 36,2% dan terendah kelompok umur 43 tahun sebanyak 2.9%.

b. Jenis Kelamin Tabel 2 Distribusi Jenis kelamin Perawat di Rumah Sakit Umum DaerahLewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010 Jenis kelamin n Persentase Laki-laki Perampuan Total 19 50 69 27,5 72,5 100,0

Sumber : Data Primer, 2010 Tabel 2 menunjukan bahwa dari 69 jumlah Perawat terdapat kelompok Jenis Kelamin laki-laki sebanyak 27,5% dan Perampuan sebanyak 72,5%.

c. Kinerja Perawat Tabel 3 Distribusi kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum DaerahLewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010 Kinerja Tinggi Rendah Total n 63 6 69 Persentase 91,3 8,7 100,0

Sumber : Data Primer, 2010 Tabel 3 menunjukan bahwa dari 69 jumlah Perawat terdapat 63 perawat yang mempunyai kinerja baik dengan persentase sebesar 91,3 % dan perawat yang mempunyai kinerja rendah sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 8,7 %.

d. Insentif Tabel 4 Distribusi insentif Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah LewolebaKabupaten Lembata Tahun 2010 Intensif Memadai Tidak Memadai Total Sumber : Data Primer, 2010 Tabel 3 menunjukan bahwa dari 69 jumlah perawat terdapat 67 perawat yang mempunyai Insentif memadai dengan persentase sebesar 97,1% dan 2 perawat mempunyai insentif Tidak memadai dengan persentase sebesar 2,9%. n 67 2 69 Persentase 97,1 2,9 100,0

e. Kepercayaan Diri Tabel 5 Distribusi Kepercayaan Diri Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah LewolebaKabupaten Lembata Tahun 2010 Kepercayaan Diri Tinggi Rendah Total Sumber : Data Primer, 2010 Tabel 5 menunjukan bahwa dari 69 jumlah Perawat terdapat 60 sampel yang mempunyai kepercayaan diri tinggi dengan persentase sebesar 87,0% dan 9 perawat yang mempunyai kepercayaan diri rendah dengan persentase sebesar 13,0 %. n 60 9 69 Persentase 87,0 13.0 100,0

e.Lama Kerja Tabel 6 Distribusi Lama Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah LewolebaKabupaten Lembata Tahun 2010 Lama Kerja Lama Baru Total Sumber: Data Primer,2010 Tabel 6 menunjukan bahwa dari 69 jumlah sampel terdapat 62 perawat yang lama bekerja dengan persentase sebanyak 89,9 % dan perawat yang baru kerja sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 10,1 %. n 62 7 69 Persentase 89,9 10,1 100,0

2.Analisis Bivariat a.Hubungan Insentif dengan Kinerja Perawat Tabel 7 Hubungan Insentif dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010Kinerja Perawat Insentif N Memadai Tidak Memadai Jumlah 63 4 67 Baik Persen tase 100,0 66,7 97,1 n 0 2 2 Buruk Persent ase 0,0 33,3 2,9 Jumla h X2 (p) 21,627 (0,006)

63 6 69

Tabel 7 menunjukan bahwa dari 63 sampel yang memiliki insentif baik sebanyak 97,1 % Sedangkan dari 6 sampel yang insentif rendah sebanyak 2,9 %. Hasil analisis statistik diperoleh nilai X2 hitung (21,627) > X2 tabel (3,841) atau nilai p (0,006) < 0,05 ini berarti ada hubungan Insentif yang diperoleh perwat dengan kinerja perawat.

b. Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kinerja Perawat Tabel 8 Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010 Kinerja Perawat Kepercaya an Diri Tinggi Rendah Jumlah Tinggi N 57 3 60 Persen tase 90,5 50,0 87,0 N 6 3 9 Rendah Persen tase 9,5 50,0 13,0 Jumlah X2 (p) 7,913 (0,026)

63 6 69

Sumber : Data Primer, 2010 Tabel 8 menunjukan bahwa dari 63 sampel yang memiliki kepercayaan diri Tinggi sebanyak 87,0%. Sedangkan dari 6 sampel yang miliki Kpercayaan diri rendah sebanyak 13,0 %. Hasil analisis statistik diperoleh nilai X2 hitung (7,913) > X2 tabel (3,841) atau nilai p (0,026) < 0,05 ini berarti ada hubungan Kepercayaan Diri perawat dengan Kinerja Perawat.

c.Hubungan Lama Kerja Dengan Kinerja Perawat Tabel 9 Hubungan Lama Kerja dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010 Kinerja Perawat Lama Kerja Lama Baru Jumlah Baik n 59 3 62 Persentase 93,7 50,0 89,9 N 4 3 7 Buruk Persentas e 6,3 50,0 10,1 Jumlah X2 (p) 11,451 (0,12)

63 6 69

Sumber : Data Primer, 2010 Tabel 8 menunjukan bahwa dari 63 sampel yang memiliki tingkat Lama kerja Baik sebesar 89,9 %. Sedangkan dari 6 sampel yang memiliki tingkat Lama Kerja buruk sebanyak 10,1 % Hasil analisis statistik diperoleh nilai X2 hitung (11,451) < X2 tabel (3,841) atau nilai p (0,12) > 0,05 ini berarti ada hubungan Lama kerja perawat dengan kinerja Perawat .

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan 1) Dari 69 sampel yang diteliti Perawat yang mempunyai Insentif memadai sebanyak 63 sampel dengan persentase sebesar 97,1 % dan perawat yang mempunyai insentif tiadak memadai sebanyak 6 sampel dengan persentase sebesar 2, 9 %. 2) Dari 69 sampel yang diteliti Perawat yang mempunyai Kepercayaan Diri Tinggi sebanyak 63 sampel dengan persentase sebesar 87,0 % dan perawat yang mempunyai Kepercayaan Diri sebesar 13,0 %. 3) Dari 69 sampel yang diteliti Perawat yang mempunyai Lama Kerja lama sebanyak 63 sampel dengan persentase sebesar 89,9 % dan perawat yang mempunyai Lama Kerja baru sebanyak 6 sampel dengan persentase sebesar 10,1%. 4) Insentif ada hubungan dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010. 5) Kepercayaan Diri ada hubungan dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010. 6) Lama Kerja ada hubungan dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Kabupaten Lembata Tahun 2010. Rendah sebanyak 6 sampel dengan persentase

b. Saran

1) Diharapkan kepada instansi terkait maupun lembaga social masyarakat apabilah dalam pembagian atau pemberian Insentif Harus memperhatikan Skil yang dimiliki oleh karyawan dan dedikasi yang dimiliki sehingga pembagiannya sesuai dengan kinerja yang dimiliki. 2) Diharapkan pada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lembata agar dapat

lebih intensif lagi memonitoring setiap aktivitas yang dilakukan oleh Perawat saat dalam menjalankan tugas sehinga dapat mengetahui kinerja dari perawat. 3) Disarankan Kepada setiap perawat dalam m,enjalanklan tugas sebagai seorang perawat harus percaya kepada kemampuan yang dimiliki. Karena kepercayaan diri merupakan spirit yang terbesar dalam menjalankan tugas pengabdian. 4) Sangat besar harapan dari peneliti apabilah ada peneliti lain yang dapat melanjutkan penelitian dengan mengamati variabel yang masih berhubungan dengan penelitian ini.

TERIMA KASIH