experential marketing saung angklung udjo bandung - syarifah zuhra (skripsi)
DESCRIPTION
Pesanan Desain: Presentasi Sidang Skripsi Strata 1 Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Kalo suka kamu bisa pesan slide presentasi kamu kaya gini via sms/email: +62721497689/[email protected]TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN EXPERIENTIAL MARKETINGDI SAUNG ANGKLUNG UDJO BANDUNG
Syarifah ZuhraSIP - 200916455
Latar Belakang
Jumlah kunjungan wisata yang masih belum stabil
Fasilitas seperti kapasitas ruang pertunjukan yang kurang
Proses reservasi yang lama sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan
Perubahan konsep dari tempat pertunjukan budaya menjadi pusat pendidikan budaya
Rumusan Masalah
“Bagaimana pengembangan experiential marketing di Saung Angklung Udjo dalam
menawarkan wisata budaya yang memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi
wisatawan?”
Identifikasi Masalah
Jumlah kunjungan wisata yang masih belum stabil
Fasilitas seperti kapasitas ruang pertunjukan yang kurang
Proses reservasi yang lama sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan
Perubahan konsep dari tempat pertunjukan budaya menjadi pusat pendidikan budaya
Experiential Marketing Theory
“Konsep pemasaran yang tidak hanya sekedar memberikan informasi dan peluang pada pelanggan untuk memperoleh
pengalaman atas keuntungan yang didapat tetapi juga membangkitkan emosi dan perasaan melalui 5 aspek yaitu panca indera (sense), perasaan (feel), cara berpikir (think), kebiasaan
(act) dan pertalian atau relasi (relate).”
Pelaksanaan Experiential Marketing
Sense
Feel
Think
Act
RelateExperiential Positioning
Experiential Value
Promise
Overall Implementati
on Theme
KERANGKA PEMIKIRANWisata Budaya Saung Angklung Udjo
KONSEP PEMASARAN
Traditional
Marketing
Experiential
Marketing(Schmitt, 2003:98)
Experiential Moduls (SEMs)
Produk Wisata : Pertunjukan Tari, Nyanyian, Produk
Alat Musik Tradisional(Angklung, Arumba, dan Calung)
(Wilson, dalam Riantiarnno, 2011)
Rangsangan Inderawi terhadap Konsumen (Wisatawan)
1. Sense (X1)2. Feel (X2)3. Think (X3)4. Act (X4)5. Relate (X5)
Experience Platform : Experiential positioning, experiential
value promise, dan overall implementation theme
METODE PENELITIAN
Non-probability
samplingKuota
SamplingTotal sampel
berjumlah 100 orang
Studi Deskriptif(METODE)
Wisatawan Saung
Angklung Udjo
(POPULASI)
TEKNIK ANALISIS DATA
Analisa Deskrip
tif
Analisa Kualitatif
Analisa Kuantitatif
WawancaraObservasiDokumentasi
Tabulasi & Kategorisas
iAngket
Pengalaman yang diperoleh wisatawan
terhadap produk wisata dari
Saung Angklung Udjo dalam aspek Sense, Feel, Think, Act dan
Relate
Konsep dasar Saung Angklung Udjo dalam
memberikan pengalaman terhadap
wisatawan
Implementasi konsep experiential marketing di
Saung Angklung Udjo
HASIL PENELITIANEXPERIENTIAL MARKETING
HASIL PENELITIANExp
eri
en
tial
Pla
tform
Experiential
Experiential Value
Overall Implementation Theme
Tanggapan WisatawanTerhadap Experiential Marketing di Saung Angklung Udjo
Secara umum, Saung Angklung Udjo telah melaksanakan konsep Experiential Marketing dengan baik, yang diketahui dari perhitungan akumulasi skor
tanggapan responden dalam aspek Sense, Feel, Think, Act berada dalam kategori Baik (Total skor
409) sedangkan Relate berada dalam kategori Sangat Baik (skor 429).
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
EXPERIENTIAL MARKETING
#1Saung Angklung Udjo belum memiliki konsep perencanaan
pemasaran yang jelas, terutama dalam segmenting dan targeting. Oleh karena itu, hendaknya pihak manajemen Saung Angklung Udjo dapat menetapkan segmen pasar yang dibidik,
yaitu pada segmen usia muda dengan target para pelajar. Hal ini sesuai dengan visi baru perusahaan, yaitu sebagai pusat
pendidikan budaya sunda, sehingga dapat melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda khususnya seni budaya angklung. Oleh karena itu, pembangunan fasilitas pusat
pendidikan dan informasi budaya sunda menjadi hal yang harus segera dilakukan.
#2
Dalam hal target penjulan, hendaknya pihak Saung Angklung Udjo melakukan evaluasi terhadap target penjualan dan program
promosi yang telah dilakukan, baik itu terhadap penjualan peralatan seni pertunjukan bambu, produk pendidikan dan
pelatihan, dan produk pertunjukan. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bahan penyusunan program yang lebih baik dalam
meningkatan kunjungan wisatawan.
#3
Saung Angklung Udjo telah berhasil memberikan kepuasan kepada wisatawan yang berkunjung, dan juga membangun ikatan sosial budaya antara wisatawan dengan produk yang ada. Oleh
karena itu hendaknya pihak pengelola Saung Angklung Udjo dapat terus mempertahankan program yang telah dijalankan,
dengan selalu melakukan inovasi terhadap produk dan pelayanan, dengan tetap mempertahankan ciri khas budaya
tradisional Sunda.
TERIMA KASIH
Syarifah Zuhra2013