exercise1pile group load capacity in layered clays
DESCRIPTION
Teknik Sipil - PondasiTRANSCRIPT
TUGAS rEKAYASA PONDASI 2
TUGAS REKAYASA PONDASI 2
KELAS C
BOBBY ANSYARI
1207136372
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS RIAU
2015
TUGAS:Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Berkelompok (Pile Groups) pada Tanah Lempung Berlapis
Empat (4) grup tiang pancang digunakan dengan spesifikasi sebagai berikut:
GGrup
Jumlah Tiang
Formasi Tiang
Spasi Tiang
Diameter Tiang
1
9
3 x 3 (matriks)
1,20 m
0,25 m
2
9
3 x 3 (matriks)
1,20 m
0,35 m
3
16
4 x 4 (matriks)
1,20 m
0,25 m
4
16
4 x 4 (matriks)
1,20 m
0,35 m
Setiap tiang pancang terpancang sedalam 10,99 m di dalam tanah lempung sedang dan lempung kaku seperti yang terlihat pada gambar dan tabel berikut:
Tanah
Su
(kN/m2)
'cs
()
b
(kN/m3)
sat (kN/m3)
OCR
Lempung sedang
40,00
30
18,00
18,00
2
Lempung kaku
90,00
28
-
18,50
5
Dari data-data di atas, lakukan hal berikut:
Tentukan nilai daya dukung tiang pancang total (Qtot = Qf + Qb) dengan metode ESA dan TSA dengan tinjauan grup tiang (block) dan satu tiang (single).
Buat kesimpulan yang disajikan bersama grafik perbandingan antara nilai daya dukung dengan jumlah tiang pancang dan grafik perbandingan antara nilai daya dukung dengan diameter tiang pancang.
PENYELESAIAN
Penyelesaian dilakukan dengan merujuk kepada buku Soil Mechanics & Foundations 3rd edition oleh Muni Budhu (buku Soil Mechanics & Foundations oleh Muni Budhu versi terbaru)
GRUP 1 ( 3 X 3 D = 0,25 m)
Data-data geomteri
19
TUGAS rEKAYASA PONDASI 2
bobby ansyari
Single Pile:
D=0,25 m
Keliling= 0,79 m
Luas (A)=m2
Group Pile:
D=0,25 m
Keliling= m
Luas (A)= m2
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode TSA
Tekanan Overburden:
Lempung sedang:
zo= kN/m2
Lempung kaku:
zo=
= kN/m2
Tegangan gesek selimut pancang (skrin frictional stress):
Qf=
Adapun, fs merupakan nilai terkecil dari dua persamaan fs berikut:
fs1=
fs2=
Lempung sedang:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 25,22 kN/m2
Lempung kaku:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 49,00 kN/m2
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
10,60 m
0,79 m
Kedalaman
Tanah
L (m)
fs (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
25,22
2063,87
152,92
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
49,00
1698,45
125,85
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
=
Su= 90 kN/m2 > 25 kN/m2
Karena L/D > 3 dan Su > 25 kN/m2 maka digunakan Nc = 9
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode ESA
Nilai koefisien :
Diasumsikan bahwa tiang pancang yang digunakan berbahan baja, sehingga
=
Lempung sedang:
=
Lempung kaku:
=
Tegangan gesek selimut pancang (skin frictional stress):
Qf=
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
10,60
0,79
Kedalaman
Tanah
L (m)
zo (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
0,26
101,15
2130,34
157,85
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
0,40
126,53
1757,67
130,23
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
Qb=
Adapun Nq dan zo adalah
Nq=
Digunakan persamaan Janbu, dimana = cs dan p = /2, sehingga:
Nq=
=
= 14,72
zo=
= kN/m2
Maka daya dukung ujung adalah:
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
GRUP 2 ( 3 X 3 D = 0,35 m)
Data-data geomteri
Single Pile:
D=0,35 m
Keliling= 1,10 m
Luas (A)=m2
Group Pile:
D=0,35 m
Keliling= m
Luas (A)= m2
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode TSA
Tekanan Overburden:
Lempung sedang:
zo= kN/m2
Lempung kaku:
zo=
= kN/m2
Tegangan gesek selimut pancang (skin frictional stress):
Qf=
Adapun, fs merupakan nilai terkecil dari dua persamaan fs berikut:
fs1=
fs2=
Lempung sedang:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 25,22 kN/m2
Lempung kaku:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 49,00 kN/m2
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
11,00 m
1,10 m
Kedalaman
Tanah
L (m)
fs (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
25,22
2141,75
214,09
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
49,00
1762,54
176,18
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
=
Su= 90 kN/m2 > 25 kN/m2
Karena L/D > 3 dan Su > 25 kN/m2 maka digunakan Nc = 9
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode ESA
Nilai koefisien :
Diasumsikan bahwa tiang pancang yang digunakan berbahan baja, sehingga
=
Lempung sedang:
=
Lempung kaku:
=
Tegangan gesek selimut pancang (skrin frictional stress):
Qf=
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
11,00
1,10
Kedalaman
Tanah
L (m)
zo (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
0,26
101,15
2210,73
220,98
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
0,40
126,53
1824,00
182,33
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
Qb=
Adapun Nq dan zo adalah
Nq=
Digunakan persamaan Janbu, dimana = cs dan p = /2, sehingga:
Nq=
=
= 14,72
zo=
= kN/m2
Maka daya dukung ujung adalah:
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
GRUP 3 ( 4 X 4 D = 0,25 m)
Data-data geomteri
Single Pile:
D=0,25 m
Keliling= 0,79 m
Luas (A)=m2
Group Pile:
D=0,25 m
Keliling= m
Luas (A)= m2
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode TSA
Tekanan Overburden:
Lempung sedang:
zo= kN/m2
Lempung kaku:
zo=
= kN/m2
Tegangan gesek selimut pancang (skrin frictional stress):
Qf=
Adapun, fs merupakan nilai terkecil dari dua persamaan fs berikut:
fs1=
fs2=
Lempung sedang:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 25,22 kN/m2
Lempung kaku:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 49,00 kN/m2
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
15,40 m
0,79 m
Kedalaman
Tanah
L (m)
fs (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
25,22
2998,45
152,92
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
49,00
2467,56
125,85
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
=
Su= 90 kN/m2 > 25 kN/m2
Karena L/D > 3 dan Su > 25 kN/m2 maka digunakan Nc = 9
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode ESA
Nilai koefisien :
Diasumsikan bahwa tiang pancang yang digunakan berbahan baja, sehingga
=
Lempung sedang:
=
Lempung kaku:
=
Tegangan gesek selimut pancang (skin frictional stress):
Qf=
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
10,60
0,79
Kedalaman
Tanah
L (m)
zo (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
0,26
101,15
3095,02
157,85
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
0,40
126,53
2553,60
130,23
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
Qb=
Adapun Nq dan zo adalah
Nq=
Digunakan persamaan Janbu, dimana = cs dan p = /2, sehingga:
Nq=
=
= 14,72
zo=
= kN/m2
Maka daya dukung ujung adalah:
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
GRUP 4 ( 4 X 4 D = 0,35 m)
Data-data geomteri
Single Pile:
D=0,35 m
Keliling= 1,10 m
Luas (A)=m2
Group Pile:
D=0,35 m
Keliling= m
Luas (A)= m2
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode TSA
Tekanan Overburden:
Lempung sedang:
zo= kN/m2
Lempung kaku:
zo=
= kN/m2
Tegangan gesek selimut pancang (skin frictional stress):
Qf=
Adapun, fs merupakan nilai terkecil dari dua persamaan fs berikut:
fs1=
fs2=
Lempung sedang:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 25,22 kN/m2
Lempung kaku:
fs1= kN/m2
fs2= kN/m2
maka digunakan fs = 49,00 kN/m2
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
15,80 m
1,10 m
Kedalaman
Tanah
L (m)
fs (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
25,22
3076,33
214,09
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
49,00
2531,65
176,18
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
=
Su= 90 kN/m2 > 25 kN/m2
Karena L/D > 3 dan Su > 25 kN/m2 maka digunakan Nc = 9
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung tiang pancang dengan metode ESA
Nilai koefisien :
Diasumsikan bahwa tiang pancang yang digunakan berbahan baja, sehingga
=
Lempung sedang:
=
Lempung kaku:
=
Tegangan gesek selimut pancang (skrin frictional stress):
Qf=
Selanjutnya perhitungan Qf dilanjutkan dalam tabel berikut:
Group
Single
Keliling
11,00
1,10
Kedalaman
Tanah
L (m)
zo (kN/m2)
Qf (kN)
Qf (kN)
0-7,72
Lempung sedang
7,72
0,26
101,15
3175,41
220,98
7,72-10,99
Lempung kaku
2,27
0,40
126,53
2619.93
182,33
Daya dukung ujung (pada lempung kaku):
Qb=
Adapun Nq dan zo adalah
Nq=
Digunakan persamaan Janbu, dimana = cs dan p = /2, sehingga:
Nq=
=
= 14,72
zo=
= kN/m2
Maka daya dukung ujung adalah:
Daya dukung ujung secara group:
Qb= kN
Daya dukung ujung secara single:
Qb= kN
Kapasitas daya dukung ultimit:
Kapasitas daya dukung total secara group:
Qult=
= kN
Kapasitas daya dukung total secara single:
Qult=
= kN
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari penyelesaian bahwa nilai daya dukung yang diperoleh dengan metode TSA lebih kecil dibandingkan dengan metode ESA baik secara Single Mode maupun secara Group Mode seperti yang terlihat pada tabel hasil penyelesaian berikut ini.
Pada halaman selanjutnya disimpulkan hubungan antara nilai daya dukung tiang pancang dengan pertambahan jumlah tiang pancang dan hubungan antara nilai daya dukung tiang pancang dengan pertambahan besar diameter tiang pancang yang disajikan dalam bentuk grafik.
1,2 m
1,2 m
2000400060008000100001200014000160001800020000220002400026000280003000032000340003600038000810121416Daya Dukung Ultimit (kN)Jumlah Tiang Pancang (buah)DAYA DUKUNG VS JUMLAH PANCANG (D = 0,25 m)Single Mode (TSA)Group Mode (TSA)Single Mode (ESA)Group Mode (ESA)40006000800010000120001400016000180002000022000240002600028000300003200034000360003800040000810121416Daya Dukung Ultimit (kN)Jumlah Tiang Pancang (buah)DAYA DUKUNG VS JUMLAH PANCANG (D = 0,35 m)Single Mode (TSA)Group Mode (TSA)Single Mode (ESA)Group Mode (ESA)20004000600080001000012000140001600018000200000.20.250.30.350.4Daya Dukung Ultimit (kN)Diameter Pancang (m)DAYA DUKUNG VS DIAMETER PANCANG (9 BUAH PANCANG)Single Mode (TSA)Group Mode (TSA)Sinle Mode (ESA)Group Mode (ESA)400060008000100001200014000160001800020000220002400026000280003000032000340003600038000400000.20.250.30.350.4Daya Dukung Ultimit (kN)Diameter Pancang (m)DAYA DUKUNG VS DIAMETER PANCANG ( 16 BUAH PANCANG)Single Mode (TSA)Group Mode (TSA)Single Mode (ESA)Group Mode (ESA)