evaluasi subyektif emisi akustik mesin berputar...
TRANSCRIPT
EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR
OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR
SURABAYA
Dhenok Ayu Setianingsih NRP. 2410105025
Pembimbing : Dr. Dhany Arifianto ST, M. Eng
Mayor Laut (T) Suyanto
1. mengkuantifikasi keahlian perseptual operator mesin dalam mendeteksi kerusakan awal mesin berputar berdasarkan suara yang diemisikan.
LATAR BELAKANG
2. Penelitian Sebelumnya
Tugas Akhir Yuniar,2011
perancangan akustik ruang multifungsi pada teater A ITS melakukan pengambilan data
evaluasi subjektif dengan memberikan kuesioner dan
didapatkan nilai Mean Opinion Score (MOS)
Kerja Praktek Elok,2011 analisa getaran berdasarkan
pengukuran vibrasi pada Mesin Pendorong Pokok (MPK) KRI Pulau
Rupat-712.
Tujuan Tujuan utama dalam tugas akhir kali
ini adalah mengevaluasi obyektif dan subyektif emisi akustik mesin berputar KRI Pulau Rupat – 712 di Komando Armada RI Kawasan Timur Surabaya. Sehingga diharapkan hasil dari tugas akhir ini adalah dapat menganalisa kepakaran dari para 9 orang operator mesin dalam mendeteksi kerusakan mesin berputar.
Batasan Masalah Adapun batas ruang lingkup dari
tugas akhir ini : 1. alat ukur yang digunakan adalah
vibrotest 60 untuk mengetahui penyebab potensial kerusakan mesin berdasarkan vibrasi
2. sensor mikrofon sebagai penunjang untuk mendapatkan data subyektif.
3. Subyektif tes didapatkan dari hasil MOS dengan metode kuesioner kepada 9 orang operator mesin KRI Pulau Rupat-712.
Teori Penunjang Kerusakan Pada Mesin Berputar
1. Misaligment 2. Unbalance
3.Mechanical Looseness Type A, Type B, Type C
Angular misaligment mempunyai karakteristik pada getaran axial yang tinggi, 180˚ fasenya bersebrangan coupling. Pada umumnya mempunyai getaran axial yang tinggi pada 1x Rpm dan 2x Rpm, bagaimanapun juga tidak selalu seperti itu bisa di 1x, 2x atau 3x yang dominan. Gejala ini kemungkinan juga mengindikasikan adanya masalah coupling. Angular misaligment kemungkinan terdapat pada 1x Rpm harmonik,
• Sensor Mikrophone
Microphone adalah salah satu contoh dari Sensor. Metode sensor ini menggunakan beberapa sensor atau banyak sensor untuk mengindera sinyal fisis yang dibawa oleh propagasi gelombang.
• Vibrotest 60 • Alat ukur yang digunakan untuk tugas akhir ini adalah vibrotest 60. • Vibrotest ini memiliki Fast Fourier Transform (FFT)-analyzer, data-kolektor dan field balancer • dalam satu alat, pengukuran dengan akurasi tinggi dan dinamis dengan resolusi 16 Bit ADC, • sensor yang dapat digunakan ialah sensor percepatan, kecepatan dan sensor perpindahan. • Biasanya pengukuran ini dilakukan dalam 3 arah, yaitu arah horizontal, vertikal dan • axial dengan hasil keluaran berupa spektrum pengukuran, baik dalam domain waktu ataupun domain frekuensi
Metodologi
Simulator Suara Rekaman Simulator
Operator
Metode Mean Opinion Scale (MOS)
Objektif : Subjektif
Analisa Kesimpulan
Kuesioner
Metodologi • Subjek Penelitian • Penentuan Titik
Pengukuran
• Kuesioner
Responden Rentang Masa Kerja Pangkat
1 11 - 15 tahun Serka
2 11 - 15 tahun Serka
3 20 - 25 tahun Sertu
4 11 - 15 tahun Kopda
5 11 - 15 tahun Kopda
6 11 - 15 tahun Kopda
7 11 - 15 tahun K l k
8 1 - 5 tahun K l s
9 1 - 5 tahun K l s
Hasil Evaluasi Objektif
Hasil Evaluasi Objektif
Hasil Evaluasi Objektif
Evaluasi Subjektif
• Gambar Error Hasil Skoring Kuesioner
Tabel Hasil Skoring Kuesioner 9 Responden KRI Pulau Rupat -712
Gambar Error Hasil Skoring
Kuesioner
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai terbaik untuk kuesioner dengan 19 pertanyaan didapatkan oleh responden nomer 6 dengan
nilai 92. 2. Seluruh responden mampu mendeteksi awal kerusakan mesin berdasarkan emisi akustik yang
diperdengarkan dengan representasi nilai rata-rata yang baik sebesar 81,11. 3. Kepakaran responden dapat digunakan dalam mendeteksi awal kerusakan mesin untuk
menggantikan sementara alat ukur, baik ketika kapal dalam keadaan bersandar ataupun berlayar. 4. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya diperbanyak lagi variable kerusakannya untuk lebih
mengetahui secara detail kepakaran para operator tersebut.