evaluasi perkembangan kawasan transmigrasi

38
KTM BATU BETUMPANG EVALUASI PERKEMBANGAN PUSAT KAWASAN TRANSMIGRASI

Upload: prasetio-sayogyo

Post on 29-Sep-2015

273 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

hasil evaluasi perkembangan KTM batu betumpang

TRANSCRIPT

Slide 1

KTM BATU BETUMPANGDIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASIKEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIJl. TMP Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12750 Telepon 7989912 79899940, Fax. : 79899940 Tromol Pos 70/JKS.PM/KBYDIREKTORAT PENYERASIAN LINGKUNGANEVALUASI PERKEMBANGANPUSAT KAWASAN TRANSMIGRASICopyright Wondershare SoftwareTUJUANUntuk mengetahui potensi dasar kinerja perkembangan Pusat pertumbuhan kawasan Batu Betumpang, Hasil tersebut mampu memberikan pedoman untuk melaksanakan akselerasi pertumbuhan kawasan, sehingga model evaluasi tersebut bermanfaat bagi pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan Kawasan Transmigrasi Batu Betumpang dalam mewujudkan Pusat pekembangan baru.Copyright Wondershare SoftwareSASARANTeridentifikasinya nilai pusat pertumbuhan dan kawasan Batu Betumpang dalam ujud indikator kinerja di bidang pengembangan usaha, pembangunan Prasarana dan sarana, Kelembagaan, Struktur Ruang, keterkaitan Pusat dengan Hinterland di kawasan transmigrasi dan pusat kawasan transmigrasiTerpetakan gambaran kinerja Perkembangan Pusat Pertumbuhan di kawasan Transmigrasi Batu BetumpangCopyright Wondershare Software

K0NTEKS REGIONAL KTM BATU BETUMPANGSumber : Master Plan KTM Batu BetumpangCopyright Wondershare Software

STRUKTUR RUANG KTM BATU BETUMPANGSumber : Master Plan KTM Batu BetumpangCopyright Wondershare Software5LOKASI

Copyright Wondershare SoftwareMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Melaksanakan survai identifikasi dari aspek pusat kawasan dan aspek pusat KTM, dengan titik pokok adalah existing condition.Pelaksanaan pengumpulan data primer dan data sekunder, dengan metode wawancara mendalam untuk informan kunci , dan kuistionare untuk respondent. Sedangkan untuk untuk pemahaman data empirik mengenai lokasi, dilaksanakan dengan cara Focus Group Discussion Pelaksanaan analisis data secara bauran kualitatif dan kuantitatif, dimana dalam kualitatif analisis roadmap dipergunakan untuk mengenali expected value, sedangkan untuk indikator pusat kawasan dan pusat pertumbuhan menggunakan Pedoman evaluasi pusat pertumbuhan KTMPelaksanaan analisis strategis dengan pendekatan SWOT, untuk menyusun perencanaan lima tahunan dalam usaha akselerasi pertumbuhan KTM Batu Betumpang.Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR YG DIGUNAKAN (KAWASAN KTM) (1)Pengembangan UsahaMemiliki komoditas unggulan, Pengolahan lahan, Lembaga Ekonomi penunjang usaha petani atau masyarakat petani transmigrasi, terdiri atas Koperasi Usaha , Koperasi Usaha bersama, ataupun dalam bentuk kelembagaan gabungan kelompok tani (Gapoktan).Kemitraan, Lembaga keuangan.Pasar yang merupakan wadah untuk terjadinya transaksi produk usaha pertanian maupun non pertanian.Pusat bisnis.Industri pengolahan hasil. Industri pengolahan bernilai tinggi.

Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR YG DIGUNAKAN (KAWASAN KTM) (2)Penduduk Mengukur tingkat perkembangan berdasarkan jumlah pendudukSarana dan Prasarana serta, Fasilitas UmumPendidikan.Kesehatan Peribadatan, Pembangkit listrik, Terminal, pelayanan keamanan jaringan irigasi, Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR YANG DIGUNAKAN (PUSAT KTM) 1Keterpusatan dan fungsi pusat , meliputi :Penduduk Fasilitas sarana dan prasaranaPendidikan.KesehatanTempat peribadatanPelayanan keamanan untuk masyarakat sipilLembaga Ekonomi penunjang usaha petani atau masyarakat petani transmigrasi, terdiri atas Koperasi Usaha , Koperasi Usaha bersama, ataupun dalam bentuk kelembagaan gabungan kelompok tani Kemitraan, Lembaga keuangan. Pasar. Pusat bisnis Industri pengolahan hasil panen

Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR YANG DIGUNAKAN (PUSAT KTM) 2Industri pengolahan bernilai tinggi Pembangkit listrik Telekomunikasi Ketersediaan air bersih Luas lahan terbangun Keterhubungan inter dan antar keterhubungan dalam kawasan keterhubungan di luar kawasan terhubung dengan kondisi jalan perkerasanterhubung melalui jalur airsebagian jalan diaspalsudah seluruh jaringan diaspal/hotmixtersedia angkutan umum dalam kawasan

Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR YANG DIGUNAKAN (PUSAT KTM) 3Kelembagaan pengelolaBadan Pengelola KAWASAN TRANSMIGRASILembaga adhoc ( instansi pemerintah)Lembaga profesional ( Badan Pengelola sesuai PP 39/2009, Badan layanan Umum, lembaga profesional independent)Lembaga pengelola unit kegiatan PasarPusat pertanian (agrocentre)Pusat pengolahan Pusat bisnisPusat pelatihan dan Penyuluhan agribisnisLembaga Pengembangan Sosial MasyarakatLembaga pengembangan seni budayaLembaga pengembangan mental spiritualLembaga Pengawasan dan pengendalian pembangunan

Copyright Wondershare SoftwareHASIL PERHITUNGAN KAWASANHasil perhitungan evaluasi kinerja kawasan KTM Batu Betumpang adalah 2.54Masuk kriteria LAYANAN SEDANG, artinya adalah kawasan transmigrasi belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sendiri , masih membutuhkan supply dari daerah penyangga di sekitarnyaDari 56 indikator, efektifitas indikator yang dinyatakan baik sebesar 10,72 persen, yang termasuk dalam kategori cukup sebesar 7,14 persen, dan yang lemah sebesar 82,14 persenCopyright Wondershare SoftwareHASIL PERHITUNGAN PUSAT KTMHasil perhitungan evaluasi kinerja pusat KTM Batu Betumpang adalah 2.08Masuk kriteria LAYANAN SEDANG , artinya adalah kawasan transmigrasi belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sendiri , masih membutuhkan supply dari daerah penyangga di sekitarnyaDari 62 indikator, efektifitas indikator yang masuk kategori baik-11,30 %, yang masuk kategori cukup - 25,806 % dan yang masuk kategori lemah - 62,894 %Copyright Wondershare SoftwarePENYEBAB RENDAHNYA NILAI KINERJA (1)Sarana produksi, termasuk kualitas dan kuantitas teknologi terapan untuk usahatani produktif, masih bersifat standarKualitas dari SDM yang rata-rata dalam ber usahatani skala kecil, dan rumah tanggaKelembagaan pendukung untuk usahatani, antara lain koperasi dan kemitraan dengan investor belum tersedia dan di fasilitasi oleh kelembagaan secara optimalAktifitas pasar dan pemasaran produk komoditas yang belum memungkinkan secara rutin dilaksanakan Industri pengolahan skala rumah tangga belum mampu berjalan dengan baik, belum dalam bentuk kelompok usaha, apabila terdapat industri rumah tangga ber dimensi sangat kecil, dan bersifat temporal Industri pengolahan skala tinggi saat ini tidak memungkinkan di pusat kawasan, tetapi prasarana dan sarana tersedia di orde III ( kecamatan ) Copyright Wondershare SoftwarePENYEBAB RENDAHNYA NILAI KINERJA (2)Sarana dan Prasarana kesehatan yang tersedia masih belum diselenggarakan optimal baik oleh pelaku masyarakat maupun paramediknya sendiri, Sarana dan prasarana pendidikan , khususnya untuk TK, dan SD sudah tersedia, kelemahan daya APK, dan APS dari peserta didik untuk tingkatan tersebut masih rendah. Sarana dan prasarana transpotasi untuk ke pusat kawasan KTM Batu Betumpang cukup memadai, dan mencukupi untuk akses keluar masuknya produk sarana dan prasarana peribadatansangat mencukupi, dan dipergunakan untuk aktifitas kegiatan religius setiap waktu

Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR PUSAT KAWASAN YG DPERLUKAN (1)VARIABEL KAWASAN DESKRIPSI INDIKATOR SYMBOL INDIKATOR PERLU/TIDAK SAAT INI Komoditas unggulan sudah berkembang dengan skala usaha ekonomi kawasan (Penetapan komoditas unggulan disetarakan dengan produksi beras (X1)X1PerluMemberikan kontribusi bagi pendapatan masyarakatt (X2)X2PerluMemberikan kontribusi bagi PDRB pemerintah pada tingkat orde pemerintahan dimana komoditas tersebut berada (kecamatan /kabupaten) (X3)X3PerluKontiuitas komoditas unggulan ke pasar sasaran (X4) X4PerluPengolahan Lahan Produktifitas lahan usaha untuk komoditas unggulan (X5)X5PerluTeknologi dan sarana produksi pengolahan lahan (X6)X6PerluKoperasi/Gapoktan Keberadaan Koperasi / Gapoktan (X7)X7PerluAktifitas anggota`(X8)X8PerluInvestor/Mitra Usaha Jumlah Mitra usaha (X9)X9PerluCopyright Wondershare SoftwareINDIKATOR PUSAT KAWASAN YG DPERLUKAN (2)VARIABEL KAWASAN DESKRIPSI INDIKATOR SYMBOL INDIKATOR PERLU/TIDAK SAAT INI Investor Non Pertanian Bentuk Mitra (X10)X10PerluLembaga Keuangan (Pegadaian/Bank) Lembaga keuangan (X11)X11Perlu Terdapat lembaga pengelola pasar (X14)X14PerluFrekuensi kegiatan pasar (X15)X15PerluPusat Bisnis, Pertokoan Jumlah pusat bisnis (X16)X16PerluFrekuensi aktifitas bisnis (X17)X17perluIndustri Pengolahan Hasil Panen Jumlah industri pengolahan (X18)X18PerluFrekuensi aktifitas industri pengolahan (X19)X19PerluJumlah Penduduk pada kawasan Jumlah pada saat kajian dilaksanakan (X22)X22PerluPendidikan TK (X23)X23Perlu Aktifitas TK (X24)X24PerluSD (X25)X25Perlu(X26)X26Perlu SMP (X27)X27PerluAktifitas SMP (X28)X28PerluCopyright Wondershare SoftwareINDIKATOR PUSAT KAWASAN YG DPERLUKAN (3)VARIABEL KAWASAN DESKRIPSI INDIKATOR SYMBOL INDIKATOR PERLU/TIDAK SAAT INI Kesehatan Jumlah Pustu/polides (X31)X31perluPenggunaan Pustu/Polides oleh Masyarakatt (X32)X32perluJml Puskesmas (X33)X33perluPenggunaan Puskesmas oleh Masyarakatt (X34)X34perluPeribadatan Jumlah Mesjid Kecil (X37)X37perluPenggunaan Mesjid Kecil oleh Masyarakat (X38)X38PerluTerminal Terminal Lokal (X43)X43PerluPemanfaatan terminal oleh masyarakat (X44)X44PerluSistem pusat-pusat Sistem pusat (X53)X53PerluKegiatan di Pusat Kawasan (X54)X54PerluKeterhubungan antar kawasan Kondisi jalan (X55)X55PerluKeterhubungan dalam kawasan Akses jalan antar Kawasan (X56)X56PerluCopyright Wondershare SoftwareINDIKATOR PUSAT KTM YANG DIPERLUKAN (1)VARIABELDESKRIPSI INDIKATORSIMBOLINDIKATOR PERLU/TIDAK SAAT INI Jumlah penduduk Jumlah penduduk di SKP Pusat pertumbuhan (X1) X1PerluKetersedian komoditas diusahakan masyarakat petani Penetapan komoditas unggulan disetarakan dengan produksi beras (X2)X2PerluMemberikan kontribusi pendapatan masyarakat (X3)X3PerluPendidikan TK (X4)X4Perlu Aktifitas TK (X5)X5Perlu SD (X6)X6Perlu(X7)X7Perlu SMP (X8)X8Perlu Aktifita (X9)X9PerluKesehatan Jumlah Pustu (X14)X14PerluPenggunaan Pustu oleh Masyarakat (X15)X15Perlu Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR PUSAT KTM YANG DPERLUKAN (2)VARIABELDESKRIPSI INDIKATORSIMBOLINDIKATOR PERLU/TIDAK SAAT INI Peribadatan Jumlah Mesjid kecil (X20)X20perluPenggunaan Mesjid kecil oleh Masyarakat (X21)X21PerluTerminal Lokal (X26)X26PerluPemanfaatan terminal oleh masyarakat (X27)X27PerluKUD/KUB/Gapoktan Keberadaan KUD/KUB/Gapoktan (X34)X34PerluAktifitas anggota`(X35)X35PerluInvestor/Mitra Usaha Jumlah Mitra usaha (X36)X36PerluInvestor Non Pertanian Bentuk miitra (X37)X37PerluLembaga Keuangan (Pegadaian/Bank) Lembaga keuangan (X38)X38PerluPemanfaatan lembaga (X39)X39Frekuensi kegiatan pasar (X41)X41Perlu Industri Pengolahan Hasil PanenJumlah industri pengolahan (X44)X44PerluFrekuensi aktifitas industri pengolahan (X45)X45Perlu Copyright Wondershare SoftwareINDIKATOR PUSAT KTM YANG DPERLUKAN (3)VARIABELDESKRIPSI INDIKATORSIMBOLINDIKATOR PERLU/TIDAK SAAT INI Listrik Diesel (X48)X48PerluPenggunaan diesel oleh Masyarakat (X49)X48PerluTelekomunikasi Seluler (X52)X52Perlu Air Bersih Kualitas setara MCK (X53)X53Perlu Keterhubungan dalam kawasan Akses dalam kawasan (X55)X55Perlu Perkerasan (X56)X56Perlu Angkutan (X57)X57Perlu Keterhubungan antar kawasan Akses dan kondisi (X58)X58Perlu Angkutan (x59)X59PerluKelembagaan Pengelolaan Badan Peengelola KTM (X60)X69PerluLembaga Pengelola (X61)X61Perlu Lembaga social, seni budaya, mental spiritual, wasdal (X62)X62Perlu Copyright Wondershare SoftwareKEBIJAKAN DAN STRATEGIPENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN (1) KONDISI SAAT INI KONDISI DIHARAPKAN PERMASALAHAN KEBIJAKANSTRATEGI Bidang perundangan Pelaksanaan Perundangan khususnya pada PP 214 tahun 2007, mengenai pembangunan KTM , yang saat ini mendasari pemikiran dan pembangunan KTM sebagai bentuk kepastian hukum masih banyak terjadi overlap dan tidak selaras.UU No. 34 tahun 2009 Keselarasan dengan Dasar UU 32 tahun 2004 , maka PP 214 tahun 2007, diharapkan KTM menjadi fasilitator dan kontributor pembangunan daerah Bentuk pembangunan KTM Batu Betumpang walaupun pada dasarnya mengacu pada RTRD akan tetapi fokusnya masih ketransmigrasian, sehingga muncul pemahaman overlap bahkan cenderung memikirkan UPT Kota Terpadu Mandiri Batu Betumpang , dikembangkan dalam rangka mempercepat terwujudnya pusat pertumbuhan. Regulasi pola pembangunan KTM Batu BetumpangMeningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan dengan UPT yang sudah berkembang sebagai buffer zone dalam bentuk KTM Batu BetumpangCopyright Wondershare SoftwareKEBIJAKAN DAN STRATEGIPENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN (2) KONDISI SAAT INI KONDISI DIHARAPKAN PERMASALAHAN KEBIJAKANSTRATEGI Perencanaan Perencanaan sudah mengacu pada Tata Ruang Provinsi maupun Kabupaten, KTM dibangun pada UPT yang bersifat SSDP, ataupun pada kawasan yang disetarakan dengan kawasan transmigrasi, sehingga masih kosong dan tidak ada dukungan asses fisik dan sarana prasaranaUntuk medorong pusat pertumbuhan pada tingkat orde III, ataupun orde di atasnya orde II dan orde I, tentunya keberangkatan program KTM merencanakan pada desa-desa yang sudah maju dan terdapat pengelola dari pihak pemdaa. Perencanaan masih mengandalkan pada pusat UPT ataupun SKP, yang tidak akan berkembang sebelum T5, sehingga kondisi senantiasa di bawah basic serviceb. Perencanan yang riel adalah menggunakan desa yang sudah maju ( desa lama), memiliki akses pasar dan pemasaran yang direncanakan sebagai pusat kawasan maupun pusat pertumbuhan (Prinsipnya, adalah REVITALISASI (mempercepat/mendorong perkembangan desa utama yang sudah ada menjadi pusat pertumbuhan).Peningkatan dan revitalisasi perencanaan KTM Batu Betumpang a. Menggunakan UPT yang sudah tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ataupun pusat kawasanb. Meningkatkan performance Kemenakertrans dalam membangun KTM khususnya KTM Batu Betumpang sebagai agrocentre ataupun buufer zone pembangunan daerah di Provinsi Bangka Selatan .Pembangunan didasarkan pada revitalisasi desa yang sudah tumbuhCopyright Wondershare SoftwareKEBIJAKAN DAN STRATEGIPENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN (3) KONDISI SAAT INI KONDISI DIHARAPKAN PERMASALAHAN KEBIJAKANSTRATEGI Bentuk kelembagaan Bentuk kelembagaan KTM bersifat internal, dibawah Dinas atau institusi Kemenakertrans , belum mengatur secara detil apabila akan dilaksanakn pengalihan pengelolaan, sehingga saat ini tidak pernah diakses langsung oleh pemda. Bentuk kelembagaan serta organisasi tata Laksana, disesuaikan dengan kondisi dan situasi, serta mengacu pada peraturan yang lebih tinggi Masalah lain yang berpengaruh fasilitas sarana dan prasarana yang dibangun di lokasi KTM didanai oleh APBN (=milik pemerintah pusat).Sejauh fasilitas2 KTM belum diserahkan pengelolaannya dari Pusat kepada Pemda, maka pihak daerah (dinas, camat, bupati) tidak berani memfungsikan/memanfaatkan fasilitas tersebut. Pembentukan kelembagaan yang komprehensif dan melibatkan pemerintah daerah, dengan dukungan peaturan Gubernur Pelaksanaan pengelolaan KTM dalam masa pembinaan diatur dengan peraturan Gubernur, sebagai langkah antisipasi pembinaan setelah Penyerahan T+5Pengembangan Organisasi pengelola KTM , dibentuk dengan koordinasi Pemerintah daerah dengan Kemenakertrans dalam pengelolaan sarana prasarana KTM , sehingga akan mampu dikelola oleh pihak dinas pada saat pengalihan pembinaan oleh pemerintah daerahCopyright Wondershare SoftwareKESIMPULAN (1)Indikator untuk pusat kawasan dibatasi oleh 56 indikator , sedangkan untuk pusat pertumbuhan dibatasi dengan 62 indikatorKondisi pusat kawasan dan pusat pertumbuhan diklasifikasi menjadi 5 klas dengan menggunakan interval yang disusun sebagai berikut :Klas Interval KeteranganI 1,0-1,90 Layanan DasarII 2,0-2,90 Layanan SedangIII 3,0-3,90 Mandiri PertamaIV 4,0-4,9 Mandiri PenuhV 5,0 Daya Saing

Copyright Wondershare SoftwareKESIMPULAN (2)Kawasan KTM Batu Betumpang pada saat ini memiliki nilai 2.54, yang berarti masuk kriteria layanan sedang, Untuk kawasan KTM, efektifitas indikator yang baik -10,72 %, yang cukup - 7,14 %, dan yang lemah - 82,14% Sedangkan untuk Pusat KTM memiliki nilai 2,08 termasuk dalam layanan sedangEfektifitas indikator Pusat KTM, yang baik-11,30 %, yang cukup - 25,806 % dan yang lemah - 62,894 %Copyright Wondershare SoftwareKESIMPULAN (3)Permasalahan indek pertumbuhan KTM dari sisi indikator pusat pertumbuhanKategoriIndikatorPenyebab kelemahan sarana dasar pengembangan kawasan Power suplyAir BersihJalan dan TranspotasiKeamananKelemahan dari Badan PengelolaLemahnya koordinasi dengan PemdaKetidak jelasan tupoksi Pemda dalam pengembangan KTM saat ini , dengan demikian Pemda dan jajaran SKPD tidak mungkin bertanggung jawab untuk pengembanganPertumbuhan dan pembinaan masih di bawah kemenakertransLemahnya koordinasi dan sosialisasi badan pengelola yang dibentuk Kemenakertrans dengan Pemda dan jajarannyaKelemahan dengan pengelolaan Sarana prasarana pusat pertumbuhan dan kawasan , terlebih menyangkut dengan retribusi, pajak, dan perijinan, semakin tidak terdapat koordinasiIndikator sebagai indikasi pertumbuhan tidak memperoleh empowering dari Pemda, satu sisi Kemenakertrans tidak akan mampu menangani semua indikator pertumbuhan maupun perkembangan kawasan KTM Batu Betumpang Sarana dasar pengembangan produksiKomoditasSarana pengolahanTekonologiPasar dan PemasaranIndustri kecilSarana dasar sosialPendidikanKesehatanKeagamaanCopyright Wondershare SoftwareKESIMPULAN (4a)KEBIJAKANSTRATEGI Regulasi pola pembangunan KTM Batu BetumpangMeningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan dengan UPT yang sudah berkembang sebagai buffer zone dalam bentuk KTM Batu BetumpangPeningkatan dan revitalisasi perencanaan KTM Batu Betumpang a. Menggunakan UPT yang sudah tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ataupun pusat kawasanb. Meningkatkan performance Kemenakertrans dalam membangun KTM khususnya KTM Batu Betumpang sebagai agrocentre ataupun buufer zone pembangunan daerah di Provinsi Bangka Selatan .Pembangunan didasarkan pada revitalisasi desa yang sudah tumbuhPembentukan kelembagaan yang komprehensif dan melibatkan pemerintah daerah, dengan dukungan peaturan Gubernur Pelaksanaan pengelolaan KTM dalam masa pembinaan diatur dengan peraturan Gubernur, sebagai langkah antisipasi pembinaan setelah Penyerahan T+5Pengembangan Organisasi pengelola KTM , dibentuk dengan koordinasi Pemerintah daerah dengan Kemenakertrans dalam pengelolaan sarana prasarana KTM , sehingga akan mampu dikelola oleh pihak dinas pada saat pengalihan pembinaan oleh pemerintah daerahCopyright Wondershare SoftwareREKOMENDASIPelaksanaan pengelolaan KTM dalam masa pembinaan diatur dengan peraturan Gubernur, sebagai langkah antisipasi pembinaan setelah Penyerahan T+5Pengembangan Organisasi pengelola KTM , dibentuk dengan koordinasi Pemerintah daerah dengan Kemenakertrans dalam pengelolaan sarana prasarana KTM , sehingga akan mampu dikelola oleh pihak dinas pada saat pengalihan pembinaan oleh pemerintah daerahdalam perencanaan penyusunan masterplan disertakan dokumen yang mengatur peralihan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengalihan asset pemerintah pusat ke permerintahan daerah Copyright Wondershare SoftwareKantor camat Pulau Besar di pusat KTM Batu Betumpang, sebagai penarik kegiatan lain untuk berkembang di pusat KTM

Copyright Wondershare SoftwareKantor Pengelola KTM Batu Betumpang (sumber dana APBN), tahun 2011 tidak ada alokasi dana untuk penyelesaiannya.

Copyright Wondershare SoftwarePUSKESMAS rawat inap di pusat KTM Batu Betumpang, dana dari Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan. Belum berfungsi. Paramedisnya sudah ada, belum ditempatkan disini

Copyright Wondershare SoftwareGedung serba guna di pusat KTM (sumber dana APBD), wujud kesungguhan Pemerintah Daerah mendukung KTM. Difungsikan oleh pemerintah kecamatan untuk rapat dan pertemuan.

Copyright Wondershare SoftwareBalai Nikah di pusat KTM Batu Betumpang, sumber dana APBD, sudah berfungsi.

Copyright Wondershare SoftwareGedung SMK Pertanian, sudah difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar di pusat KTM Batu Betumpang

Copyright Wondershare SoftwareGerbang awal masuk pusat KTM Batu Betumpang, jalan diperkeras aspal, kondisi baik, pemanfaatan belum optimal.

Copyright Wondershare SoftwareAkses masuk ke KTM Batu Betumpang, perkerasan jalan, aspal, kualitas baik.

Copyright Wondershare Software