evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel pada … · dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat...

88

Click here to load reader

Upload: donhi

Post on 28-Mar-2019

331 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL

PADA SAAT LOW SEASON

Studi Kasus di Hotel Santika Premiere Jogja

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Disusun oleh:

Nona Satyawati Rahayu

052114070

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

ii

Page 3: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

iii

Page 4: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

iv

Page 5: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

v

Page 6: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“TUHAN menjadikan segala sesuatu

indah pada waktunya”

“In the day when I cried out, You answered me,

and made me bold with strength in my soul.”

(Psalm 138:3)

“Kesuksesan yang kita peroleh bukan akhir

dari perjuangan tetapi awal dari perjuangan

yang lebih besar lagi”

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Yesus kristus, sumber kasih dan pengharapan

2. Bapak dan Mama tercinta

3. Mas dan Adikku tersayang

4. Angkit yang selalu menemaniku

Page 7: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

vii

ABSTRAK

EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL

PADA SAAT LOW SEASON

Studi Kasus di Hotel Santika Premiere Jogja

Nona Satyawati Rahayu

052114070

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika Premiere Jogja pada saat low season menggunakan metode analisis titik impas.

Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus dengan mengambil tempat penelitian di Hotel Santika Premiere Jogja yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman 19 Yogyakarta pada bulan September sampai dengan bulan Oktober 2009. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Evaluasi penentuan tarif sewa kamar hotel menggunakan metode analisis titik impas dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) menentukan jumlah kamar terjual dalam 1 tahun, 2) menentukan jumlah rata-rata biaya kamar, 3) menghitung rata-rata tingkat hunian, 4) menghitung jumlah kamar yang terjual per hari, 5) melakukan analisis harga jual, 6) melakukan analisis titik impas. Setelah diperoleh tarif menurut metode analisis titik impas kemudian menentukan apakah tarif sewa tiap tipe kamar sudah berada diatas titik impas.

Dari hasil analisis berdasarkan data tahun 2008 dengan menggunakan metode titik impas dapat disimpulkan bahwa penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika Premiere Jogja pada saat low season tidak menggunakan metode analisis titik impas. Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat low season, Hotel Santika Premiere Jogja terlebih dahulu menghitung biaya-biaya yang terjadi di tahun sebelumnya ditambah dengan laba yang diharapkan yang akan menghasilkan berapa tarif sewa kamar yang berlaku di Hotel. Bagi pihak manajemen Hotel Santika Premiere Jogja, laba yang diharapkan tersebut digunakan untuk memberikan tunjangan kepada para karyawannya.

Page 8: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

viii

ABSTRACT

AN EVALUATION OF HOTEL ROOM PRICING

AT LOW SEASON

A Case Study at Santika Premiere Hotel Jogja

Nona Satyawati Rahayu

052114070

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

The purpose of this research was to find out whether the pricing at hotel room in Santika Premiere Hotel Jogja at low season used break even point analysis method.

This research was study carried out at Santika Premiere Hotel Jogja at Jenderal Sudirman no. 19 street, Yogyakarta, from September to October 2009. The techniques used to collect the data were interview and documentation. The steps to evaluate the pricing at hotel room using break even point analysis were as follows: 1) determining the amount of rooms sold in a year, 2) determining the average room cost, 3) calculating the average occupancy rate, 4) calculating the sold room each day, 5) analyzing the selling price, 6) doing break even point analysis. After the tariff was obtaind using break even point analysis, the next step was to determine whether the pricing for each of the room type was above the even point.

From the analysis based on data in the year 2008 using break even point analysis method, it was concluded that the determination of the room pricing of Santika Premiere Hotel Jogja at low season did not use break even point analysis method. In determining the room pricing at low season, Santika Premiere Hotel Jogja calculated the total costs in the previous year plus the expected profit. For Santika Premiere Hotel Jogja Management, the expected profit was used to give allowance to the employees.

Page 9: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan

rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar

Hotel Pada Saat Low Season Studi Kasus di Hotel Santika Premiere Jogja”

disusun guna melengkapi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan karena

keterbatasan pengetahuan penulis. Namun karena bimbingan, dukungan dan

bantuan berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu penulis, yaitu:

1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J, selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dosen Pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing serta dengan sabar

dan pengertian telah mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Edi Sasmita, selaku HRD Manager Hotel Santika Premiere Jogja

yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan

penelitian di Hotel Santika Premiere Jogja dan juga telah membantu penulis

dalam melengkapi data penelitian yang dibutuhkan.

4. Seluruh Staff dan Karyawan Hotel Santika Premiere Jogja yang telah

memberi masukan dan bantuan selama penulis melakukan penelitian.

5. Semua Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah membantu penulis selama perkuliahan.

6. Bapak dan Mama yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan serta

doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

x

7. Kakakku Gunawan dan Adikku Noni yang selama ini memberikan semangat

dan doa serta telah menjadi saudara yang mengerti satu sama lain.

8. Stefanus Rumangkit dan keluarga serta Shiro, atas kasih sayang dan

pengertiannya selama ini serta bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi, Mbak Windu,

Mbak Widi, Mbak Anggun, Mbak Iin, Mba Usry, Icha, Riska, Olin dan

Moni, Risang, Mbak Eni, Hana, Ayu, Ambar, Winda, dan lainnya, atas

pertemanan dan canda tawa yang diberikan sehingga memberikan warna

dalam kehidupan penulis.

10. Sahabat-sahabatku genk reseh: Puput, Yeni, Magda, Lia dan Endah atas

persahabatannya selama ini, banyak suka duka yang kita lalui bersama.

11. Teman-teman Akuntansi Angkatan’05 terkhusus Akt kelas B (Chandra,

Lius, Danang, Adi, Topan, Bojez dan lainnya), atas kebersamaan dan

perjuangan kita semua selama ini.

12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Akhir kata dengan penuh kesadaran penulis mengakui bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kepada semua pihak dengan

kerendahan hati penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 01 Juni 2010

Penulis

Nona Satyawati Rahayu

Page 11: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................................. iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS................. v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 6

A. Hotel............................................................................................ 6

1. Pengertian Hotel..................................................................... 6

2. Klasifikasi Hotel..................................................................... 6

3. Tarif Kamar Hotel .................................................................. 13

B. Harga Jual ................................................................................... 14

1. Pengertian Harga Jual ........................................................... 14

2. Metode Penentuan Harga Jual/Tarif Kamar Hotel................ 14

3. Tujuan Penentuan Harga Jual................................................ 16

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Jual ..................... 17

Page 12: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

xii

C. Biaya ........................................................................................... 19

1. Pengertian Biaya ................................................................... 19

2. Perilaku Biaya ....................................................................... 20

3. Penggolongan Biaya ............................................................. 21

D. Analisis Break Even Point .......................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 28

A. Jenis Penelitian............................................................................ 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 28

1. Tempat Penelitian ................................................................. 28

2. Waktu Penelitian ................................................................... 28

C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 28

1. Subyek Penelitian................................................................... 28

2. Obyek Penelitian .................................................................... 29

D. Data yang Dicari ......................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 29

F. Teknik Analisis Data................................................................... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.......................................... 33

A. Sejarah Hotel Santika Premiere Jogja ......................................... 33

B. Visi dan Misi Hotel Santika Premiere Jogja .............................. . 37

C. Struktur Organisasi .................................................................... . 39

D. Fasilitas yang Tersedia................................................................ 42

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................. 49

A. Deskripsi Data............................................................................. 49

B. Penentuan Tarif Sewa Kamar di Hotel Santika Premiere Jogja.. 50

C. Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel dengan Metode Analisis

Titik Impas .................................................................................. 53

D. Pembahasan................................................................................. 62

Page 13: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

xiii

BAB VI PENUTUP......................................................................................... 66

A. Kesimpulan ................................................................................. 66

B. Keterbatasan Penelitian............................................................... 66

C. Saran............................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68

LAMPIRAN

 

Page 14: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Marketing Objectives 2008 Hotel Santika Premiere Jogja ......... 49

Tabel V.2 Tarif Sewa Kamar pada saat low season di Hotel Santika

Premiere Jogja Tahun 2008......................................................... 52

Tabel V.3 Perhitungan Harga Jual Masing-masing Tipe Kamar dengan

Metode Analisis Titik Impas....................................................... 57

Tabel V.4 Analisis Total Harga Jual Tarif Sewa Kamar Hotel Santika

Premiere Jogja Tahun 2008......................................................... 59

Tabel V.5 Hasil Analisis Tarif Kamar Hotel Santika Premiere Jogja

Tahun 2008 ................................................................................. 61

 

 

 

 

 

   

Page 15: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini bisnis perhotelan semakin tumbuh dan berkembang di

Indonesia. Dibanyak daerah, jumlah tujuan pariwisata dan hotel semakin

bertambah dari berbagai klasifikasi hotel, baik hotel berbintang maupun hotel

non bintang. Hotel adalah salah satu sarana yang dikelola secara komersial

yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan. Pelayanan

merupakan faktor yang sangat penting dalam bisnis perhotelan, apabila

wisatawan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan maka wisatawan akan

meninggalkan kesan yang kurang baik dan beralih pada hotel lain. Menurut

Saefudin (2004:h.85-90), menurunnya tingkat kepercayaan terhadap hotel

sebagian besar disebabkan oleh pelayanan yang kurang terhadap para tamu

hotel.

Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan wisata yang ramai

dikunjungi wisatawan, baik mancanegara maupun domestik sehingga banyak

berdiri hotel sebagai fasilitas penunjang. Berdasarkan data dari Dinas

Pariwisata jumlah hotel berbintang dan non bintang yang ada di Yogyakarta

selama tahun 2008 sebanyak 1.178 hotel, terdiri dari 34 hotel bintang dan

1.144 hotel non bintang. Selain itu, data jumlah wisatawan mancanegara dan

domestik yang berkunjung pada tahun 2008 sebanyak 3.059.784 orang, terdiri

dari wisatawan yang menginap di hotel berbintang sebanyak 100.356 orang

Page 16: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

2

untuk wisatawan mancanegara dan 578.904 orang untuk wisatawan domestik,

kemudian wisatawan yang menginap di hotel non bintang sebanyak 12.120

orang untuk wisatawan mancanegara dan 2.368.404 orang untuk wisatawan

domestik. Seiring dengan bertambahnya jumlah hotel di Yogyakarta maka

secara otomatis akan diikuti pula oleh persaingan antara hotel yang satu dengan

hotel yang lain. Untuk bisa selangkah maju dari pesaing maka hotel harus

mampu memberikan kepuasan kepada para wisatawan dengan pemberian

fasilitas yang sesuai dengan tarif yang dibebankan, oleh karena itu manajemen

harus memiliki strategi dalam menentukan tarif sewa agar sesuai dengan

pelayanan yang diberikan.

Fasilitas dibuat untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan, sehingga

dengan adanya fasilitas yang baik menunjukkan adanya kualitas pelayanan

yang baik pula, apalagi hal tersebut diimbangi dengan adanya promosi yang

baik dan terjangkaunya tarif yang ditawarkan oleh pihak hotel. Dalam

penentuan tarif sewa kamar hotel, pihak manajemen harus melakukan

pertimbangan yang matang agar tarif yang ditetapkan tidak menimbulkan

kerugian bagi pihak hotel. Seandainya tarif yang ditetapkan terlalu tinggi maka

akan menimbulkan turunnya tingkat hunian, sedangkan seandainya tarif yang

ditetapkan terlalu rendah maka akan menimbulkan biaya-biaya yang

dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan yang diterima.

Penentuan tarif merupakan salah satu keputusan penting manajemen

karena tarif yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya dan

Page 17: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

3

mendapatkan laba. Penetapan tarif yang tidak tepat dapat menimbulkan

kesulitan bahkan kegagalan bagi perusahaan.

Penentuan tarif dengan menggunakan metode titik impas merupakan

penentuan tarif dengan membandingkan antara pendapatan dan biaya adalah

sama atau dengan kata lain laba/rugi sama dengan nol, sedangkan tarif sewa

pada saat low season yaitu tarif yang dibebankan bukan pada musim liburan,

jadi pihak hotel menerapkan tarif yang paling rendah tapi tetap tidak membuat

hotel merugi. Penentuan tarif pada saat low season pun dapat menimbulkan

persaingan yang ketat diantara hotel-hotel sejenis. Untuk itu pihak manajemen

harus mempertimbangkan supaya dengan tarif yang dibebankan para

wisatawan tidak beralih kehotel lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang

dapat dirumuskan yaitu apakah penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika

Premiere Jogja pada saat low season menggunakan metode analisis titik impas?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui apakah penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika

Premiere Jogja pada saat low season menggunakan metode analisis titik impas.

Page 18: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

4

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

kebijaksanaan penentuan tarif sewa dan fasilitas kamar hotel sehingga

perusahaan tidak sulit dalam penetapan tarif apabila terjadi kenaikan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan bahan

referensi kepada mahasiswa serta menambah koleksi perpustakaan.

3. Bagi Penulis

Dalam penelitian ini penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang

diperoleh selama kuliah terutama dibidang akuntansi.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar

untuk mengolah data-data yang diperoleh dari perusahaan. Teori

yang diuraikan disini adalah teori tentang hotel, harga jual, biaya,

Page 19: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

5

dan analisis break even point karena berkaitan dengan penelitian

yang dilaksanakan dan masing-masing teori tersebut dijelaskan

secara terinci.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan

waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dicari,

teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menyajikan mengenai gambaran umum perusahaan yang

meliputi sejarah hotel, visi dan misi hotel, struktur organisasi, dan

fasilitas yang tersedia.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan data-data yang diperoleh dari perusahaan, dan

menganalisis data-data tersebut sesuai dengan teknik analisis data

yang disesuaikan dengan teori-teori yang digunakan serta

melakukan pembahasan mengenai penentuan tarif sewa kamar di

Hotel Santika Premiere Jogja yang dibandingkan dengan kajian

berdasarkan teori.

Bab VI Penutup

Bab ini mengemukakan kesimpulan dari hasil analisis data dan

pembahasan, keterbatasan penelitian yang dihadapi penulis, serta

saran-saran yang dianggap perlu dan berguna bagi perusahaan yang

bersangkutan.

Page 20: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hotel

1. Pengertian Hotel

SK. Menhub. RI. No. PM 10/PW.391/Phb-77, “Hotel adalah suatu

bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap

orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum”.

Selain itu, SK. Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86 juga mendefinisikan tentang hotel. “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial”.

Hotel Proprietors Act.1956 dalam Sulastiyono (1999:h.5), “Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus seperti membeli barang yang disertai dengan perundingan-perundingan sebelumnya”.

2. Klasifikasi Hotel

Yang dimaksud dengan klasifikasi atau penggolongan hotel ialah

suatu sistem pengelompokkan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau

tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu.

Page 21: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

7

Penilaian klasifikasi hotel secara umum didasarkan pada:

a. Jumlah kamar hotel

Banyak atau sedikitnya jumlah kamar hotel yang akan di sewa oleh

wisatawan. Kamar-kamar di hotel mempunyai jenis yang berbeda-beda.

Hal ini dimaksudkan agar tamu dapat memilih kamar sesuai dengan

kebutuhannya. Tipe atau Jenis kamar dihotel adalah sebagai berikut

(Darsono,1995:h.37):

1) Single studio Room

Satu kamar dengan satu tempat tidur dan sofa yang berfungsi sebagai

tempat tidur tambahan.

2) Single Room

Kamar dengan satu tempat tidur untuk satu orang.

3) Twin Room

Satu kamar dengan dua tempat tidur untuk dua orang.

4) Double Room

Satu kamar yang dilengkapi dengan satu tempat tidur besar untuk dua

orang.

5) Triple Room

Satu kamar yang dilengkapi dengan double bed untuk dua orang dan

diberi tempat tidur tambahan.

6) Twin Single Use

Kamar twin yang hanya diisi satu orang tamu.

Page 22: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

8

7) Connecting Room

Dua kamar yang saling bersebelahan dan dihubungkan dengan pintu.

8) Adjoining Room

Dua kamar yang saling bersebelahan.

9) Suite Room

Dua kamar atau lebih yang dilengkapi dengan kamar tamu, kamar

tidur, dan dapur.

10) President Suite Room

Tiga kamar atau lebih yang terdiri dari kamar tidur, kamar tamu,

ruang makan, dapur, bar, dan ruang rapat.

b. Fasilitas

Sarana yang disediakan oleh pihak hotel. Fasilitas merupakan fakor yang

menentukan pilihan wisatawan untuk tinggal/menginap disuatu hotel

tertentu.

c. Kualitas Pelayanan

Adalah kesesuaian, kecocokan, pemenuhan kebutuhan wisatawan saat

mereka menginap disuatu hotel tertentu.

d. Kepuasan Tamu

Merupakan perasaan senang/kecewa wisatawan yang muncul setelah

membandingkan antara persepsi/kesan terhadap kinerja (hasil) yang

diberikan oleh pihak hotel.

Page 23: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

9

e. Promosi

Komunikasi yang bersifat persuasif, dengan jalan mengajak, mendorong,

mendesak, membujuk/meyakinkan wisatawan untuk mau menginap

disuatu hotel tertentu.

f. Harga

Suatu unsur dalam bauran pemasaran yang berperan penting dan

menentukan keberhasilan suatu kegiatan.

Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia

kemudian digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu:

• Hotel Bintang 1 (*)

• Hotel Bintang 2 (**)

• Hotel Bintang 3 (***)

• Hotel Bintang 4 (****)

• Hotel Bintang 5 (*****)

Hotel-hotel yang tidak bisa memenuhi standar kelima kelas tersebut,

ataupun yang berada di bawah standar minimum yang ditentukan oleh

Menteri Perhubungan disebut Hotel Non Bintang.

Berikut merupakan data fasilitas kamar kelas Hotel Bintang 4 yang

diberikan menurut standar Departemen Pariwisata dan PHRI

(Richard,2006:h.225):

• Jumlah kamar minimal adalah 150 buah untuk kamar standar,

termasuk 3 kamar suite. Semua kamar dilengkapi kamar mandi

didalam.

Page 24: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

10

• Luas minimal: - Kamar standar: 24 m2

- Kamar suite: 48 m2

• Tinggi kamar minimal 2,60 m.

• Kamar tidur kedap suara, terhindar dari kebisingan yang disebabkan

baik oleh suara dari luar maupun dari dalam hotel itu sendiri.

• Pintu dilengkapi dengan alat pengaman berupa double lock, peeping

tom, dan safety chain.

• Seluruh lantai dilapisi karpet.

• Komposisi karpet 20% vinyl dan 80% wool

• Jendela dengan tirai yang tidak tembus sinar dari luar.

• Tersedia alat pengatur AC di kamar tidur & ventilasi dikamar mandi.

• Sebagian interior kamar mencerminkan suasana Indonesia.

• Tersedia sekurang-kurangnya 1 stop kontak disetiap kamar dan 1

kamar mandi khusus untuk alat cukur.

• Dinding kamar mandi harus dengan bahan kedap air.

• Tersedia instalasi air panas dan air dingin.

• Perlengkapan kamar tidur.

− Tersedia tempat tidur dengan perlengkapan untuk satu orang atau

untuk dua orang sesuai dengan ukuran kamar standar.

Ukuran tempat tidur 1 orang, 200 X 100 cm.

Ukuran tempat tidur 2 orang, 200 X 160 cm.

Perlengkapan setiap tempat tidur, semua perlengkapan tempat

tidur dalam keadaan baik dan bersih yang terdiri dari:

Page 25: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

11

Kasur pegas (spring mattres) dengan pegas yang tetap dan

kuat (stabil).

Sarung bantal dengan sarungnya per orang dengan ekstra 1

(satu) buah.

Sprei 3 (tiga) helai satunya untuk penutup selimut (top sheet).

Selimut 1 (satu) buah per bed.

Bed cover 1 (satu) buah per bed.

Bed pad (alas tempat tidur dibawah sprei) satu buah per bed.

Berbagai jenis bantal atas permintaan tamu (kapuk, busa,

bulu, tonteine).

− Lemari pakaian dengan gantungan baju 8 (delapan) buah.

− Meja kecil di samping tempat tidur dengan lampu 30 lux.

− Meja dengan kaca rias dan kursinya.

− Meja dengan 2 (dua) buah kursi sofa (arm chair).

− Rak koper.

− Keranjang sampah.

− Tempat air minum dan dua buah gelas yang telah dimasukkan

kantong steril.

− Kantong tempat cucian dua buah.

− Sebuah map lengkap dengan isinya minimal kertas surat, amplop

surat, blanko telegram, dan pulpen (stationary kit).

− Sebuah tanda dilarang menggangu (don’t disturb sign) atau tanda

dari lampu.

Page 26: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

12

− Sebuah kaca rias panjang (full length mirror) ukuran 1,60 cm, 10

cm dari dasar lantai.

− Daftar cucian (laundry/dry cleaning).

− Kartu pesan makan pagi (door knob menu).

− Daftar makanan minuman (room service menu) dengan harganya.

− Lampu yang menyala secara otomatis kalau saluran PLN putus.

− Petunjuk pelayanan hotel (service directory).

− Kain pembersih sepatu (shoes cleaning cloth).

− Sewing kit.

− Asbak 2 (dua) buah dan korek api.

− Saluran program musik hotel dan program radio umum.

− Sebuah televisi (program TV/video).

− Sebuah lemari es yang dilengkapi dengan berbagai macam

minuman.

− Saluran telepon untuk keperluan intern dan ekstern.

− Telepon directory.

− Petunjuk cara menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran dalam 2

bahasa (bahasa Indonesia dan Inggris).

− Kitab suci agama yang diakui di Indonesia (atas permintaan).

• Perlengkapan kamar mandi, terdiri dari:

− Bak mandi (bathtub) anti slip, shower, grabber dan tempat

sabun/mandi dengan gayung.

− Tempat cuci tangan dengan kaca rias.

Page 27: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

13

− WC dan kertas WC dengan tempatnya.

− Tirai shower/tirai mandi untuk yang memakai shower.

− Tempat sampah.

− Asbak dan korek api.

− Telepon paralel dengan kamar tidur.

− Berbagai jenis handuk sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam (face,

hand, bath towel), dua buah untuk tiap-tiap jenis handuk.

− Gantungan handuk/ towel holder.

− Sabun mandi cair (foam bath) dan sabun mandi padat.

− Dua buah gelas untuk keperluan menggosok gigi.

− Bath mat dan shower cap.

− Lampu yang menyala secara otomatis kalau saluran PLN putus.

− Sanitary bag.

3. Tarif Kamar Hotel

Hotel mempunyai beberapa kategori tarif kamar. Kategori tarif

kamar umumnya didasarkan pada kamar yang ada seperti jenis kamar,

fasilitas kamar, dan kualitas pelayanan. Dalam menentukan tarif dan

potongan tarif kamar dilakukan dengan hati-hati dan seksama oleh

manajemen hotel, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya,

inflasi, persaingan, pajak. Faktor-faktor tersebut di pertimbangkan agar

mendapat suatu tarif yang menguntungkan.

Page 28: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

14

B. Harga Jual

1. Pengertian Harga Jual

Menurut Supriyono (1989:h.53), “Harga jual adalah sejumlah moneter yang dibebankan suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Harga jual sangat mempengaruhi daya tarik konsumen dalam pembelian. Dalam situasi dan kondisi tertentu, harga jual mengalami perubahan”.

Penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting

manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya

dan mendapatkan laba.

Penetapan harga yang tidak tepat dapat menimbulkan kesulitan

dalam perusahaan dan tidak jarang dapat menyebabkan kegagalan bagi

perusahaan. Harga yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam penjualan,

sedangkan harga yang rendah mengakibatkan perusahaan rugi, karena tidak

dapat menutupi biaya operasi.

Dalam penentuan harga jual dititikberatkan pada kemauan pembeli

untuk harga yang telah ditetapkan dengan jumlah yang cukup untuk

menutup biaya-biaya dan menghasilkan laba.

2. Metode Penentuan Harga Jual/Tarif Kamar Hotel

Ada tiga metode yang dikenal untuk menetapkan tarif kamar

(Sugiarto,2002:h.8), yaitu:

a. The Rule of Thumb

Page 29: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

15

Penentuan tarif kamar dengan metode The Rule of Thumb

merupakan perhitungan tarif kamar yang paling sederhana dengan

anggapan bahwa tarif rata-rata kamar adalah total biaya/modal satu buah

kamar dibagi seribu.

Secara sederhana The Rule of Thumb merumuskan sebagai berikut:

b. Analisis Titik Impas (break even point analysis)

Break even point analysis adalah analisis titik impas yang mana

dengan titik balance tersebut hotel tidak akan pernah mengalami

kerugian, tetapi dengan syarat harus diketemukan pada tingkat hunian

berapa tercapainya titik impas tersebut.

c. The Hubbart Formula System

Metode Hubbart telah dikembangkan dengan pendekatan biaya

untuk menentukan tarif kamar. Metode ini bisa juga dikatakan sebagai

suatu pendekatan Bottom-Up (dari bawah ke atas), karena masalah utama

yang dipertimbangkan adalah keuntungan dari hasil yang paling rendah

dari penerimaan hotel. Hubbart formula dimulai dari perhitungan

keuntungan, penambahan pemasukan dari pajak, pengeluaran tetap, dan

Page 30: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

16

pengeluaran-pengeluaran operasional. Dan kemudian memperkirakan

jumlah kamar yang akan terjual dalam satu tahun.

Secara sederhana metode Hubbart formula memiliki rumus:

3. Tujuan Penentuan Harga Jual

Pada umumnya tujuan penentuan harga jual adalah:

a. Mendapatkan laba maksimal

Terjadinya harga ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar

permintaan dan daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan

bagi produsen untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan

demikian produsen mempunyai kesempatan untuk mendapat keuntungan

maksimal.

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan

Harga yang dicapai dalam penjualan juga dmaksudkan untuk menutup

investasi secara berangsur.

Page 31: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

17

c. Mencegah atau mengurangi persaingan

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi

persaingan adalah dengan melakukan kebijakan harga.

d. Untuk mempertahankan atau memperbaiki pangsa pasar

Kebijakan harga dapat digunakan perusahaan untuk mempertahankan

pangsa pasarnya. Mempertahankan pangsa pasar hanya dimungkinkan

bagi perusahaan apabila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan

masih cukup longgar serta dipengaruhi kemampuan dibidang pemasaran.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual

Terdapat enam faktor yang dapat mempengaruhi harga jual, yaitu:

a. Keadaan perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang

berlaku.

b. Permintaan dan penawaran

Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan dapat dibeli

oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga dalam jangka waktu

tertentu, ceteris paribus.

Gilarso (1993:h.36), “Penawaran adalah jumlah dari suatu barang

tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga dalam jangka

waktu tertentu, ceteris paribus”.

Page 32: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

18

c. Persaingan

1) Persaingan sempurna

Dalam persaingan sempurna terdapat banyak barang dan jasa yang

diperdagangkan di pasar. Pengaruhnya terhadap harga jual adalah:

a) Harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan

b) Makin tinggi harga jual, makin banyak barang atau jasa yang

ditawarkan

2) Persaingan monopolistik

Dalam persaingan monopolistik, penjual mencoba untuk membuat

produknya berbeda bahkan eksklusif dibandingkan dengan produk

yang dijual oleh pesaing. Hal ini memungkinkan terjadinya

diferensiasi harga.

3) Persaingan monopoli

Dalam persaingan monopoli hanya ada satu produsen yang melayani

permintaan sehingga produsen tersebut menguasai dan memegang

kendali harga barang atau jasa.

4) Persaingan oligopoli

Dalam persaingan oligopoli terdapat satu penjual tunggal yang cukup

besar pengaruhnya dalam mempengaruhi harga pasar. Dalam hal ini

ada pemimpin harga dan pengikut harga.

Page 33: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

19

d. Biaya

Biaya merupakan dasar dalam menentukan harga karena satu tingkat

harga yang tidak dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan akan

mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

e. Tujuan perusahaan

Dalam penentuan harga jual yang tepat diharapkan dapat mencapai

tujuan perusahaan dalam mencapai laba yang diharapkan.

f. Elastisitas permintaan

Merupakan bagaimana reaksi pembeli bila ada perubahan harga.

1) Elastisitas adalah perubahan harga yang kecil menyebabkan

perubahan yang relatif besar dalam jumlah yang diminta.

2) Inelastisitas adalah kurang pekanya terhadap perubahan harga suatu

barang tertentu, meskipun kenaikan harga cukup besar, jumlah yang

akan dibeli hampir tidak berkurang.

C. Biaya

1. Pengertian Biaya

Mulyadi (1993:h.7), “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi

yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan

terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”.

Page 34: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

20

2. Perilaku Biaya

Mulyadi (1993:h.445), “Berdasarkan perilakunya dalam hubungan

dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga

golongan”, yaitu antara lain:

a. Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar

perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap per satuan berubah

dengan adanya perubahan volume kegiatan.

b. Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan

dengan adanya perubahan volume kegiatan.

c. Biaya semi variabel

Biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel

di dalamnya. Jumlah totalnya berubah sesuai dengan tingkat kegiatan,

tetapi tingkat perubahannya tidak proporsional. Biaya semi variabel per

unit berubah secara terbalik dengan perubahan volume kegiatan tetapi

sifat perubahannya tidak proporsional.

Page 35: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

21

3. Penggolongan Biaya

Mulyadi (1993:h.11), “Penggolongan biaya ke dalam akuntansi

biaya suatu perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara”, antara lain:

a. Penggolongan biaya atas dasar obyek pengeluaran

b. Penggolongan biaya atas dasar fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan

c. Penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang

dibiayai

d. Penggolongan biaya atas dasar hubungannya dengan perubahan volume

kegiatan

e. Penggolongan biaya berdasarkan waktu manfaatnya

D. Analisis Break Even Point

Merupakan salah satu cabang dari analisis biaya-volume-laba. Analisis

biaya-volume-laba merupakan suatu teknik analisis yang mempelajari

hubungan antara biaya, volume produksi serta laba. Analisis ini sangat

membantu manajemen dalam berbagai hal, misalnya dalam masalah dampak

pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, atau dampak peningkatan harga

terhadap laba. Jadi, analisis ini sangat berguna bagi manajemen di dalam

perencanaan dan pengambilan keputusan. Salah satu alat yang dipakai dalam

analisis ini adalah break even point.

Page 36: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

22

Break even point (titik impas) adalah suatu titik yang menunjukkan total

penghasilan sama dengan total biaya, sehingga pendapatan sebelum bunga dan

pajak dalam satu periode adalah nol. Sedangkan Analisis break even point

adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk merencanakan tingkat

penghasilan agar dapat menutupi seluruh biaya, sehingga pendapatan sebelum

bunga dan pajak dalam satu periode adalah nol.

Ada asumsi-asumsi yang mendasari analisis titik impas yaitu:

1. Varibilitas biaya diangap akan mendekati pola perilaku yang diramalkan.

Biaya tetap akan selalu konstan dalam kisar volume yang dipakai dalam

perhitungan impas, sedangkan biaya variabel berubah sebanding dengan

perubahan volume penjualan.

2. Harga jual produk dianggap tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat

kegiatan. Jika dalam usaha menaikkan volume penjualan dilakukan

penurunan harga jual atau memberikan potongan harga, maka hal ini akan

mempengaruhi hubungan biaya-volume-laba.

3. Kapasitas produksi pabrik dianggap secara relatif konstan. Penambahan

fasilitas produksi akan berakibat pada penambahan biaya tetap dan akan

mempengaruhi hubungan biaya-volume-laba.

4. Harga faktor-faktor produksi dianggap tidak berubah. Jika harga bahan baku

dan tarif upah menyimpang terlalu jauh dibanding dengan data yang dipakai

Page 37: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

23

sebagai dasar perhitungan impas, maka hal ini akan mempengaruhi

hubungan biaya-volume-laba.

5. Efisiensi produksi dianggap tidak berubah. Apabila terjadi penghematan

biaya karena adanya penggunaan bahan pengganti yang harganya lebih

rendah atau perubahan metode produksi, maka hal ini akan mempengaruhi

hubungan biaya-volume-laba.

6. Perubahan jumlah persediaan awal dan akhir dianggap tidak signifikan.

7. Komposisi produk yang akan dijual dianggap tidak berubah. Jika

perusahaan menjual lebih dari satu macam produk, maka meskipun volume

penjualan sama tetapi apabila komposisinya berbeda, maka hal ini akan

mempunyai pengaruh terhadap pendapatan penjualan.

8. Mungkin diantara anggapan-anggapan tersebut diatas, anggapan yang paling

pokok adalah: bahwa volume merupakan faktor satu-satunya yang

mempengaruhi biaya.

Dalam menentukan titik impas ada tiga elemen penentu, yaitu harga

jual, biaya tetap dan biaya variabel. Apabila ada satu faktor berubah (tanpa

mempengaruhi faktor lain) maka akan mempengaruhi jumlah titik impas.

Untuk lebih jelasnya perubahan ketiga faktor terhadap titik impas adalah

sebagai berikut:

Page 38: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

24

1. Perubahan komposisi penjualan produk

Perusahaan yang memproduksi dan menjual produk lebih dari satu jenis

akan mendapatkan komposisi margin kontribusi yang berbeda disebabkan

komposisi penjualan yang berbeda. Hal ini menyebabkan titik impas total

akan berbeda-beda pada komposisi penjualan yang berbeda, karena hasil

penjualan dari komposisi yang satu berbeda dengan komposisi yang lain.

Biaya variabel juga akan berbeda, menyebabkan komposisi margin

kontribusi yang berbeda. Menurut Rudianto (2006:h.44), “Margin

kontribusi adalah selisih antara nilai penjualan dengan biaya variabelnya.

Jumlah tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan

menghasilkan laba periode tersebut”.

2. Perubahan harga jual

Harga jual yang berubah secara individual (tidak mempengaruhi biaya dan

anggaran lainnya) akan berpengaruh terhadap jumlah break even point baik

rupiah maupun unit. Perubahan ini disebabkan adanya rasio margin

kontribusi dan perbandingan antara biaya penjualan yang berbeda.

3. Perubahan biaya tetap

Perubahan biaya tetap secara langsung akan mempengaruhi titik impas,

karena biaya tetap merupakan jumlah yang harus ditutup oleh kelebihan

penjualan atas biaya variabel. Perubahan biaya tetap akan merubah break

Page 39: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

25

even point sebesar jumlah perubahan dibagi rasio margin kontribusi, maka

titik impas akan naik.

Agar analisis break even point dapat diterapkan oleh perusahaan, maka

perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Dilakukan perhitungan break even point secara memadai dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Penggolongan biaya

Penggolongan biaya yang dilakukan adalah penggolongan biaya menurut

perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Hal

ini disebabkan karena dalam pengambilan keputusan jangka pendek

umumnya menyangkut atau mengakibatkan penambahan dan

pengurangan volume kegiatan.

b. Mengumpulkan informasi atau data yang meliputi:

1) Penentuan biaya tetap

2) Penentuan biaya variabel

3) Penentuan harga jual

4) Penentuan volume penjualan

Dalam menentukan faktor biaya tetap, biaya variabel, harga jual dan

volume penjualan manajemen harus dapat memperkirakan kemungkinan

Page 40: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

26

yang akan terjadi akibat adanya perubahan faktor tersebut terhadap

tingkat laba dan titik break even.

2. Break even point dihitung dengan memperhatikan asumsi-asumsi sebagai

berikut:

a. Analisis ini berasumsi bahwa fungsi pendapatan dan fungsi biaya adalah

linier.

b. Seluruh biaya yang ada harus dipisahkan ke kelompok biaya variabel dan

biaya tetap saja.

c. Analisis ini berasumsi bahwa harga jual, biaya tetap total, dan biaya

variabel per unit dapat diketahui dengan pasti dan sifatnya konstan dalam

satu periode.

d. Kapasitas dan tingkat efisiensi perusahaan tidak berubah.

e. Perusahaan hanya menjual satu macam produk. Apabila perusahaan

menjual lebih dari satu macam produk, maka pertimbangan antara

masing-masing produk atau sales-mix-nya adalah tetap konstan.

3. Break even point digunakan untuk perencanaan penjualan

Break even point merupakan salah satu alat bantu manajemen

didalam merencanakan penjualan. Dengan adanya break even point, maka

manajemen akan mendapatkan informasi yang sangat berguna didalam

Page 41: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

27

merencanakan penjualan. Anggaran penjualan akan disusun berdasarkan

informasi yang dihasilkan oleh break even point.

Penentuan break even point akan sangat berpengaruh bagi

manajemen didalam merencanakan penjualan satu periode ke depan. Suatu

usulan kegiatan yang mengakibatkan turunnya break even point akan lebih

menarik bagi manajemen dibandingkan dengan yang mengakibatkan

kenaikan break even point. Karena semakin rendah break even point berarti

semakin besar kemungkinan perusahaan memperoleh kesempatan

mendapatkan laba.

Page 42: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada Hotel Santika

Premiere Jogja. Dimana penulis melakukan penelitian terhadap obyek tertentu.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian ditarik kesimpulan yang

berlaku hanya untuk hotel yang bersangkutan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di Hotel Santika Premiere Jogja.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober tahun

2009.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

a. HRD Manager

b. Bagian Keuangan

Page 43: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

29

2. Obyek Penelitian

a. Tarif sewa kamar Hotel Satika Premiere Jogja pada saat low season.

D. Data yang Dicari

1. Gambaran umum perusahaan.

2. Langkah-langkah penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika Premiere

Jogja pada saat low season.

3. Tarif sewa kamar pada saat low season yang berlaku di Hotel Santika

Premiere Jogja tahun 2008.

4. Jumlah kamar yang tersedia di Hotel Santika Premiere Jogja tahun 2008.

5. Jumlah tamu di Hotel Santika Premiere Jogja tahun 2008.

6. Marketing Objective Hotel Santika Premiere Jogja tahun 2008.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum

perusahaan dan langkah-langkah penentuan tarif sewa kamar dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan kepada subyek penelitian secara langsung.

2. Dokumentasi

Digunakan untuk mengumpulkan data seperti gambaran umum

perusahaan, langkah-langkah penentuan tarif sewa kamar, tarif sewa kamar

Page 44: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

30

hotel yang berlaku pada tahun 2008, jumlah kamar yang tersedia tahun

2008, jumlah tamu yang menginap tahun 2008 dan marketing objective

hotel tahun 2008 dengan cara menyalin dan mempelajari dokumen-

dokumen/ catatan yang sudah ada.

F. Teknik Analisis Data

Adapun langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah:

1. Menyajikan data-data yang dibutuhkan guna menentukan tarif sewa kamar

hotel dan langkah perhitungan tarif sewa kamar yang ditetapkan oleh Hotel

Santika Premiere Jogja pada saat low season.

2. Menyajikan langkah perhitungan tarif sewa kamar hotel berdasarkan

perhitungan metode analisis titik impas dengan cara berikut

(Sugiarto,2002:h.10):

a. Menentukan jumlah kamar yang terjual dalam 1 tahun

b. Menentukan jumlah rata-rata harga kamar yang diharapkan

c. Menghitung rata-rata tingkat hunian

1) Rumus single occupancy

Page 45: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

31

2) Rumus double occupancy

d. Menghitung jumlah kamar yang terjual per hari

e. Menentukan tarif sewa kamar hotel dengan metode analisis titik impas

1) Menentukan total pendapatan kamar per hari

2) Menentukan tarif sewa kamar per hari

Single occupancy (X) + double occupancy (X + jml hari dlm 1 bln)

= total pendapatan kamar per hari

f. Menentukan total harga jual masing-masing tipe kamar dalam 1 tahun

= prosentase tamu x jumlah kamar masing-masing tipe x harga jual

kamar x jml hari dalam 1 tahun

Page 46: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

32

g. Menghitung tingkat hunian pada titik impas

3. Membandingkan perhitungan tarif sewa kamar yang ditetapkan oleh Hotel

Santika Premiere Jogja pada saat low season dengan perhitungan tarif sewa

kamar hotel dengan metode analisis titik impas.

4. Membuat kesimpulan apakah penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika

Premiere Jogja pada saat low season menggunakan metode analisis titik

impas.

Page 47: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

33

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Hotel Santika Premiere Jogja

Jogja adalah salah satu kota yang memiliki keunikan tersendiri sesuai

dengan budaya Jawa yang melekat erat pada pola hidup masyarakatnya. Adat

istiadat, sopan santun, dan tradisi keraton yang begitu kental menjadikan kota

Jogja sebagai kota budaya dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para

wisatawan. Selain itu kota Jogja juga dikenal sebagai kota pelajar, mengingat

banyaknya pelajar maupun mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di

Indonesia belajar dan menuntut ilmu di kota ini. Dengan banyaknya julukan

bagi kota Jogja maka makin lengkaplah kekhasan dari kota ini, hal ini belum

ditambah dengan banyaknya obyek wisata, kesenian, maupun daya tarik yang

lain yang membuat orang akan selalu ingin mengunjungi kota Jogja.

Berlatar belakang hal tersebut maka berdirilah Hotel Santika Premiere

Jogja (pada awal berdirinya bernama Hotel Santika Yogyakarta), yang terletak

di pusat kota, tidak jauh dari pusat pemerintahan, wisata, dan pendidikan

dengan Keraton dan Tugu yang menjadi ciri khas kota Jogja.

Pada awalnya, Hotel Santika Premiere Jogja yang berlokasi di Jalan

Jenderal No. 19 merupakan tanah bekas dari Perum Damri dan milik

perseorangan, yang kemudian dibeli oleh PT Grahawita Santika yaitu sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan yang berada di bawah bendera

Page 48: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

34

PT Kompas Gramedia yang berpusat di Jakarta. PT Grahawita Santika

mengembangkan suatu national hotel chain yang dikenal dengan Santika Hotel

Group yang menampilkan ciri tropis pada arsitek bangunan serta suasananya

dengan penyajian sentuhan keramahan dan keunikan daerah dimana Hotel

Santika berada.

Sekitar bulan April 1988 Hotel Santika Premiere Jogja mulai dibangun

di atas tanah seluas 7000 meter persegi dan selesai dibangun dalam waktu 20

bulan, soft opening dilakukan pada tanggal 17 Desember 1990 dan grand

opening tanggal 3 Maret 1991. Bangunan berlantai tiga ini memiliki 148 kamar

dan suite yang khusus dirancang untuk kenyamanan pada tamu baik bentuk

ruang, kombinasi warna maupun interior yang khas Jogja. Dengan fasilitas

yang dimiliki serta bentuk pelayanan yang diberikan maka Hotel Santika

Premiere Jogja berhak menyandang hotel berbintang empat.

Pada awal operasinya, Hotel Santika Premiere Jogja dipimpin oleh

Bapak Toto Sudharto dan berhasil mengembangkan Hotel Santika Premiere

Jogja dengan pesat. Sebagai hotel baru hal ini merupakan prestasi yang sangat

baik, mengingat ketatnya persaingan diantara hotel berbintang pada saat itu.

Dengan perkembangan yang positif setiap tahunnya, maka Hotel Santika

Premiere Jogja dapat disejajarkan dengan hotel-hotel berbintang lainnya

khususnya hotel-hotel yang juga memiliki jaringan baik itu nasional maupun

internasional. Pada tanggal 16 September 1998 Bapak Toto Sudharto diminta

untuk memimpin Hotel Santika Premiere Jakarta, yang kemudian digantikan

oleh Bapak Ign. Haryadi yang merupakan salah satu staf pimpinan PT

Page 49: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

35

Grahawita Santika. Kepemimpinan Bapak Ign. Haryadi tidak berlangsung lama

(hanya sampai tanggal 17 Mei 1999). Hal ini dikarenakan hanya untuk mengisi

jabatan sementara, dan kemudian penggantinya adalah Bapak Donny

Tisnantoro yang sebelumnya menjabat General Manager Hotel Santika

Premiere Semarang. Pada tanggal 19 Juli 2004, diadakan pergantian pimpinan

Hotel Santika Premiere Jogja, dari Bapak Donny Tisnantoro yang kemudian

ditugaskan ke kantor pusat (PT. GWS) ke Bapak Cita K. Dewantoro.

Kemudian pada tanggal 27 Januari 2006, Bapak Cita K. Dewantoro diminta

untuk memimpin Hotel Santika Premiere Jakarta. Penggantinya adalah Bapak I

Gusti Putu Aryanto, yang sebelumnya bertugas di Hotel Santika Pontianak.

Dibawah kepemimpinan Bapak I Gusti Putu Aryanto, Hotel Santika Premiere

Jogja semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu hotel yang diperhitungkan

di kancah persaingan hotel-hotel berbintang sejenis yang ada di Jogja.

Pada Bulan Januari 2007, Hotel Santika Yogyakarta berubah nama

menjadi Hotel Santika Premiere Jogja. Perubahan ini dimaksudkan sebagai

perubahan core business Group Hotel Santika secara keseluruhan. Sampai saat

ini Hotel Santika Premiere Jogja masih terus mengadakan renovasi dan

pengembangan di segala bidang terutama manajemennya, baik itu dalam hal

pelayanan, sistem administrasi maupun fasilitas yang dimiliki untuk

mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas hotel itu sendiri. Salah satu

hasil dari pada peningkatan kualitas tersebut adalah diperolehnya Sertifikat

ISO 9002 pada bulan November 1999 yang dikeluarkan SGS Yarsley yang

Page 50: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

36

berkedudukan di Inggris, yang semakin mengukuhkan kedudukan Hotel

Santika Premiere Jogja.

Hotel Chain atau kelompok dari PT Grahawita Santika di Indonesia

pada saat ini adalah:

1. AMARIS

a. Amaris Hotel Panglima Polim Jakarta

2. SANTIKA

a. Hotel Santika Bandung

b. Hotel Santika Semarang

c. Hotel Santika Cirebon

d. Hotel Santika Surabaya

e. Hotel Santika Pontianak

f. Hotel Santika Makassar

3. PREMIERE

a. Hotel Santika Beach Resort Bali

b. Hotel Santika Premiere Jogja

c. Hotel Santika Premiere Semarang

d. Hotel Santika Premiere Jakarta

Page 51: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

37

e. Hotel Santika Premiere Seaside Resort Manado

f. Hotel Santika Premiere Malang

4. THE ROYAL COLLECTION

a. The Samaya Seminyak Bali

b. The Kayana Seminyak Bali

Hotel Chain dari PT Grahawita Santika semakin pesat

perkembangannya, ini terbukti dengan adanya rencana pembangunan Hotel

Santika di kota-kota lainnya.

B. Visi dan Misi Hotel Santika Premiere Jogja

1. Visi

Menjadi hotel bintang 4 pilihan utama di kota Jogja.

2. Misi

Menciptakan nilai lebih bagi stake holdernya dengan menyajikan produk

yang bermutu disertai pelayanan profesional yang ramah dalam

mewujudkan “sentuhan Indonesia” sebagai citra Santika.

Nilai lebih:

a. Tamu

Setiap tamu mendapatkan pelayanan melebihi dari yang mereka harapkan

Page 52: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

38

b. Karyawan

Menghargai karyawan pada harkatnya sebagai manusia:

1) Mengembangkan potensi karyawan

2) Menghargai prestasi

3) Kepedulian atas kepentingan dan kesejahteraan karyawan.

4) Manajemen partisipatif

5) Menerapkan prinsip win-win

c. Pemilik

Rate of return yang diperoleh pemilik melebihi dari return of investment

yang diharapkan.

Produk yang bermutu, dihasilkan dari bahan yang baik, diolah melalui

proses yang benar, oleh karyawan yang berkompeten.

1) Bahan yang baik diperoleh melalui prosedur pengadaan barang yang

benar.

2) Proses yang benar diperoleh melalui pelaksanaan prosedur yang

ditetapkan oleh manajemen secara konsisten.

3) Karyawan yang kompenten didapatkan melalui prosedur penerimaan,

pelatihan dan penempatan karyawan yang benar.

d. Pelayanan Profesional yang Ramah

1) Profesional

Setiap karyawan harus:

Page 53: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

39

a) Menguasai bidang yang menjadi tuntutan profesinya.

b) Bekerja secara tuntas dan benar.

c) Semangat perbaikan yang terus menerus.

2) Ramah

Setiap karyawan harus:

a) Senyum.

b) Menyapa tamu dengan menyebutkan nama.

c) Memberikan salam kepada tamu dengan bahasa mereka.

e. Sentuhan Indonesia

1) Penguasaan bahasa Indonesia untuk semua nama dan petunjuk arah

hotel, juga fasilitas yang ada di Hotel.

2) Pemakaian seragam dengan nuansa Indonesia.

3) Membatasi penggunaan bahan makanan import dan mengangkat menu

Indonesia menjadi santapan yang bercita rasa internasional.

4) Memaksimalkan penggunaan barang dan alat buatan Indonesia.

Mencerminkan kebudayaan Indonesia dalam arsitek design, baik dalam

konstruksi bangunan, patung-patung yang ditampilkan, lukisan yang

dipajang dan nama fasilitas yang ada di hotel.

C. Struktur Organisasi

Hotel Santika Premiere Jogja terdiri dari delapan departemen yang

masing–masing dikepalai oleh departement head yang bertanggung jawab

kepada seorang General Manager. Kedelapan departemen tersebut adalah:

Page 54: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

40

accounting, human resources, housekeeping, engginering, front office, food

and beverages dan recreation. Hotel Santika Premiere Jogja saat ini memiliki

karyawan sebanyak 185 orang yang terdiri dari karyawan tetap 160 orang

(86,5%) dan karyawan kontrak 25 orang (13,5%).

Lingkup Kerja Department di Hotel Santika Premiere Jogja:

1. General Manager

General Manager mempunyai tanggung jawab terhadap kelangsungan

dan kelancaran hotel yang dipimpinnya. Dalam menjalankan tugasnya

general manager dibantu oleh para manager yang membawahi beberapa

departement. Tugas yang dilakukan general manager meliputi juga apa

yang menjadi fungsi dasar manajemen yaitu organizing, staffing, leading,

dan controlling.

2. HRD Department

Melaksanakan dan menjalankan fungsi payroll sesuai dengan ketentuan dan

melaksanakan serta menjalani fungsi administrasi HRD sesuai dengan

ketentuan. Dalam tugasnya HRD manager dibantu oleh HRD administrasi.

3. Marketing Department

Bertanggung jawab untuk bidang pengelolaan: sales representatif and

promotion, mendatangi instansi atau perusahaan dan pasar lainnya,

menyampaikan penawaran produk perusahaan, menerima pesanan kamar,

advertising, melakukan research, survey dan analisa pasar. Dalam

Page 55: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

41

melaksanakan tugasnya sales manager dibantu oleh sales representatif dan

sales administration.

4. Food and Beverage Department

Dibagi menjadi dua bagian yaitu F&B Product dan F&B Service. F&B

Product bertanggung jawab atas kelancaran kerja di dapur baik operasional

maupun yang bersifat administratif. Hal ini termasuk melakukan kontrol

terhadap peralatan di dapur, bar, maupun restaurant, termasuk juga terhadap

persediaan bahan makanan dan minuman, serta menjaga mutu dan kualitas

makanan (tekstur, taste, aroma, gizi, dan penampilan) secara

berkesinambungan. F&B Service bertanggung jawab dalam operasional

“menyajikan” makanan/minuman yang telah diolah oleh F&B Product

kepada tamu, meliputi bar, restaurant, room service, outside catering, dan

banquet.

5. Housekeeping Department

Bertanggung jawab atas kelancaran seluruh bagian yang terdapat

pada ruang departemen housekeeping yang meliputi: kamar, ruangan

umum, dan taman. Dalam menjalankan tugasnya housekeeping manager

dibantu housekeeping supervisor dan administrasi housekeeping.

6. Accounting Department

Tugas yang dilakukan adalah melakukan koordinasi pengolahan akuntansi

dengan berpedoman kepada hukum atau peraturan pemerintah, prosedur,

Page 56: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

42

dan kebijakan hotel serta kantor pusat, melaksanakan pembinaan

administrasi akuntansi. Selain itu juga bertanggung jawab atas perumusan

dan pelaksanaan pencatatan, klarifikasi, dan resume data accounting.

7. Engineering Department

Bertanggung jawab terhadap operation engineering untuk mendapatkan

operation yang efisien dan hemat dalam pemakaian energi. Bertanggung

jawab terhadap sistem keamanan secara keseluruhan peralatan pendukung

hotel operation. Bertanggung jawab terhadap system transfer knowledge

mengenai semua peralatan engineering pendukung hotel operation kepada

seluruh staf dan membantu memberikan masukan dan negosiasi dalam hal

menyangkut pekerjaan proyek hotel bersama departemen terkait. Dalam

tugasnya chief engineering dibantu oleh engineering supervisor.

8. Recreation Department

Bertanggung jawab terhadap operasional fitness center dan kolam renang

secara keseluruhan untuk dapat menciptakan kepuasan dari tamu yang

berasal dari dalam hotel maupun tamu yang berasal dari luar hotel

(member).

D. Fasilitas Yang Tersedia

1. Kamar:

Hotel Santika Premiere Jogja memiliki 148 kamar yang terperinci menjadi:

Page 57: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

43

a. 56 Deluxe

b. 56 Executive

c. 21 Executive With Balcony

d. 6 Premiere

e. 4 Premiere With view

f. 3 Deluxe Suite

g. 1 Executive Suite

h. 1 Premiere Suite (Gabungan antara Executive Suite dan Deluxe Suite).

Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas telepon IDD, pendingin ruangan,

Hot & Cold water, Bath Tub with Shower, Coffee maker, Hair Dryer,

Bathing Aminities, Internet Access, TV kabel dengan program Internasional,

Indonesia dan lokal musik, Slipper, Mini Bar, serta Room Service 24 jam,

tetapi setiap tipe kamar memiliki luas ruangan dan view yang berbeda-beda

antara tipe kamar satu dengan yang lainnya, dengan perincian sebagai

berikut:

a. Tipe Deluxe: Kamar besar dengan fasilitas lengkap namun view kurang

bagus karena posisi kamar menghadap ke arah perkampungan warga.

b. Tipe Executive: Kamar besar dengan fasilitas lengkap dan view bagus

yaitu menghadap ke arah kolam renang.

Page 58: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

44

c. Tipe Executive with balcony: Sama dengan tipe Executive tetapi

ditambah dengan balcon.

d. Tipe Premiere: Kamar lebih besar dengan fasilitas lengkap namun view

kurang bagus karena posisi kamar menghadap ke arah perkampungan

warga.

e. Tipe Premiere with view: Kamar lebih besar dengan fasilitas lengkap dan

view bagus yaitu menghadap ke arah kolam renang.

f. Tipe Deluxe Suite: Kamar lebih besar dengan fasilitas lengkap bahkan

lebih bagus dan view bagus yaitu menghadap ke arah kolam renang.

g. Tipe Executive Suite: Sama dengan tipe Deluxe Suite tetapi ditambah

dengan fasilitas kamar yang bisa connecting dengan kamar di

sebelahnya.

h. Tipe Premiere Suite: Tipe kamar ini seluas 1 rumah terdiri dari 2 lantai

dengan fasilitas lengkap dan lebih bagus.

2. Restaurant dan Bar

a. Pandan Sari Restaurant

Buka selama 24 jam, terletak di sebelah barat hotel. Dengan lokasi yang

sangat mudah dijangkau oleh para tamu, baik tamu yang menginap,

maupun tamu yang hanya sekedar menikmati hidangan, karena letaknya

Page 59: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

45

dekat dengan Jl. Jendral Sudirman. Makanan yang disajikan adalah menu

nasional maupun internasional.

b. Samudra Lounge

Terletak di sebelah timur lobby, dengan kapasitas 80 tempat duduk. Buka

dari jam 10.00 WIB – 24.00 WIB, dengan live music setiap harinya dan

memiliki sambungan internet kecepatan tinggi yang bisa diakses melalui

Wi-Fi.

3. Ruang Pertemuan

a. Jogjakarta Room

Terletak di ground floor, merupakan function room yang paling besar

dengan ukuran 24 m x 17.1 m. Memiliki kapasitas 400 tempat duduk

untuk theatre style, 160 tempat duduk untuk class style, 150 tempat

duduk untuk U-shape, 250 tempat duduk untuk round style dan kapasitas

500 orang untuk coctail style. Dapat digunakan untuk keperluan banquet

yakni seminar, meetting, presentasi maupun pendidikan dan acara

sejenisnya. Fasilitas yang tersedia: OHP & screen, white board, sound

system, flip chart, ice water, podium, board maker, meeting kits,

refreshment candies, flower arrangement, dan mini garden di ruang

pertemuan.

Page 60: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

46

b. Graha Sekar Jagad

Function room yang terletak di second floor ini mempunyai luas 20.25 m

x 9.35 m, dengan kapasitas 100 orang dengan theatre style, 40 orang

untuk U-shape style dan 50 orang untuk class style. Biasanya untuk

acara meetting maupun training dalam kapasitas yang lebih kecil.

c. Graha Sido Mukti

Terletak di mezanine floor, dengan luas 10.25 m x 7,9 m. Memiliki

kapasitas 50 orang untuk theatre style, 30 tempat duduk untuk U-shape

style dan class style.

d. Graha Sido Mulyo

Terletak di mezanine floor, dengan luas 8.25 m x 7.90 m. Memiliki

kapasitas 30 tempat duduk untuk theatre style, 15 tempat duduk untuk U-

shape style dan class style.

e. Jatinom Room

Terletak di lobby area, dengan luas 10.25 m x 8.25 m. Memiliki kapasitas

40 tempat duduk untuk theatre style, 25 tempat duduk untuk U-shape dan

class style.

Page 61: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

47

f. Graha Sida Luhur

Terletak di lantai dua, dengan luas 6.70 m x 10.90 m. Memiliki kapasitas

50 tempat duduk untuk theatre style, 25 tempat duduk untuk U-shape dan

32 tempat duduk untuk class style.

g. Sambisari Room

Terletak di ground floor, dengan luas 10.25 m x 8.25 m. Memiliki

kapasitas 40 tempat duduk untuk theatre style, 26 tempat duduk untuk U-

shape dan 25 tempat duduk untuk class style.

4. Fasilitas lain yang disediakan hotel:

a. Laundry Service

Selain menyediakan untuk keperluan pencucian pakaian tamu, juga

dibuka untuk keperluan masyarakat umum.

b. Swimming Pool, Fitness Centre, dan Sauna.

Adalah fasilitas kebugaran yang disediakan bagi tamu hotel maupun

masyarakat luas. Fitness Center dengan kapasitas sekitar 30 orang, yang

dapat digunakan oleh tamu hotel maupun masyarakat umum. Mandi

Sauna sebanyak dua kamar (satu untuk wanita dan satu untuk pria)

dengan kapasitas 6 orang per kamar. Kolam Renang 1 buah dengan

volume 300 m3 yang terbagi untuk dewasa dan anak–anak.

Page 62: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

48

c. Pelayanan Kesehatan

Penyediaan tenaga medis (kerjasama dengan RS. Ludira Husada dan

Panti Rapih), Massage (pelayanan berdasarkan pemesanan oleh hotel).

d. Business Centre

Keberadaan business center sangat membantu tamu dalam

menyelesaikan pekerjaan atau keperluan yang berhubungan dengan

bisnis.

e. Counter

Terdiri dari beberapa counter antara lain silver store, batik shop, travel

agent, money changer yang disediakan untuk kepentingan tamu, baik itu

untuk keperluan yang bersifat bisnis maupun hanya sekedar tempat untuk

berbelanja barang-barang khas kota Jogja.

Page 63: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

49

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan penentuan tarif sewa kamar hotel pada saat low season,

maka data-data yang terkait untuk perhitungan titik impas adalah sbb:

Tabel V.1

Marketing Objectives Hotel Santika Premiere Jogja Tahun 2008

STATISTIC No. of Days 366 Days Occupied Rooms 41.926 Rooms % of Occupancy 77,40% No. of Guest 71.385 Person Average Room Rate Rp 416.895 REVENUE Room Rp 17.478.720.000 Food Rp 9.684.360.000 Beverage Rp 825.552.000 F & B other Income Rp 74.088.000 Telephone & Fax Rp 198.995.000 Laundry & Vallet Rp 594.019.000 Recreation Rp 476.090.000 Business Centre Rp 75.000.000 Store rental Rp 187.000.000 Other Income Rp 120.000.000 Total Revenue Rp 29.713.824.000 EXPENSES   

Production Rp 5.243.621.931 Overhead Rp 3.495.747.954 Promotion Rp 1.747.873.977 Development Rp 3.495.747.954 Reserve Rp 1.747.873.977 Other Expenses Rp 1.747.873.977 Total Expenses Rp 17.478.739.770

Page 64: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

50

B. Penentuan Tarif Sewa Kamar di Hotel Santika Premiere Jogja

Hotel Santika Premiere Jogja merupakan perusahaan jasa yang bergerak

di bidang perhotelan. Yogyakarta merupakan salah satu daerah wisata yang

ramai di kunjungi wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan

domestik. Untuk itu banyak berdiri hotel-hotel yang secara otomatis menjadi

pesaing bagi Hotel Santika Premiere Jogja.

Hotel Santika Premiere Jogja dalam menerapkan tarif sewa kamar

berdasarkan suatu kebijakan harga baik dari pihak hotel sendiri maupun

berdasarkan rentang harga yang telah ditetapkan oleh Perhimpunan Hotel dan

Restoran Indonesia (PHRI) sesuai dengan predikat bintang yang disandangnya.

Untuk menarik minat wisatawan, sesuai dengan misi hotel yaitu menciptakan

nilai lebih bagi stakeholder dengan menyajikan produk yang bermutu disertai

pelayanan profesional yang ramah dalam mewujudkan “sentuhan Indonesia”

sebagai citra Santika, diharapkan wisatawan yang menginap di hotel akan

menjadi betah dan nyaman dengan suasana hotel. Pelayanan yang baik

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi wisatawan dalam memilih

hotel. Tarif kamar secara tidak langsung dapat memberikan gambaran secara

umum bagi wisatawan, seperti fasilitas yang di sediakan dan pelayanan yang

diberikan oleh hotel.

Dalam penentuan tarif sewa kamar, Hotel Santika Premiere Jogja

menggunakan metode target costing, dimana metode ini terlebih dahulu

menghitung biaya-biaya yang terjadi di tahun sebelumnya ditambah dengan

Page 65: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

51

laba yang diharapkan oleh hotel yang akan menghasilkan berapa tarif sewa

kamar yang berlaku di hotel. Selain itu Hotel Santika Premiere Jogja

mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya tarif

sewa kamar. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Faktor fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel

Fasilitas yang diberikan untuk masing-masing jenis kamar berbeda sehingga

akan menyebabkan perbedaan tarif. Apabila tamu hotel memakai jenis

kamar dengan tarif tinggi maka fasilitas yang didapat akan lebih banyak.

Demikian pula sebaliknya, apabila tarif yang dipilih rendah maka fasilitas

yang didapat akan lebih sedikit.

2. Faktor letak lokasi hotel

Pihak hotel harus melihat dan memperhatikan dimana letak hotel tersebut.

Hotel Santika Premiere Jogja terletak di pusat kota Yogyakarta, dekat

dengan tempat pariwisata, pusat kebudayaan, pusat perbelanjaan, stasiun,

restoran dengan berbagai macam kuliner dan mudah dalam mengakses alat

transportasi.

3. Faktor tarif sewa kamar pada hotel sejenis

Hal ini dilakukan agar tarif yang berlaku di Hotel Santika Premiere Jogja

tidak berbeda jauh dengan tarif yang berlaku di hotel-hotel lainnya, sebab

tarif yang ditetapkan oleh pihak hotel harus sesuai dengan predikat bintang

yang disandangnya.

Page 66: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

52

Setelah melakukan pertimbangan-pertimbangan terhadap beberapa

faktor tersebut, maka akhirnya pihak Hotel Santika Premiere Jogja dapat

menentukan besarnya tarif sewa kamar yang berlaku di hotel tersebut.

Penentuan tarif ini dilakukan dengan cermat, mengingat tamu yang akan

menginap pada umumnya membuat suatu persepsi bahwa dengan tarif yang

berlaku maka mereka akan mendapat produk sesuai dengan yang diharapkan.

Berikut ini adalah tarif yang berlaku di Hotel Santika Premiere Jogja Tahun

2008:

Tabel V.2

Tarif Sewa Kamar pada saat Low Season

di Hotel Santika Premiere Jogja Tahun 2008

Tipe Kamar Jumlah Kamar Tarif Kamar

(Rp)

Deluxe 56 1.000.000

Executive 56 1.250.000

Executive with balcony 21 1.500.000

Premiere 6 1.800.000

Premiere with view 4 2.000.000

Deluxe suite 3 2.500.000

Executive suite 1 4.500.000

Premiere suite 1 5.500.000

Adanya perbedaan tarif kamar untuk setiap tipe kamar disebabkan oleh

adanya perbedaan fisik kamar (termasuk fasilitas yang tersedia untuk setiap

tipe kamar).

Page 67: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

53

C. Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel dengan Metode Analisis Titik Impas

1. Menentukan jumlah kamar yang terjual dalam satu tahun

Untuk menentukan jumlah kamar yang terjual dalam satu tahun, data yang

digunakan yaitu prosentase tamu yang menginap selama satu tahun yaitu

sebesar 77,40%, jumlah kamar yang tersedia yaitu 148 kamar dan jumlah

hari dalam satu tahun pada tahun 2008 yaitu 366 hari, perhitungan dengan

rumus:  

2. Menentukan jumlah rata-rata harga kamar yang diharapkan

Membandingkan total harga kamar selama satu tahun dengan jumlah kamar

yang terjual dalam satu tahun yaitu sebesar 41.926 kamar. Namun karena

jumlah rata-rata harga kamar yang diharapkan sudah diketahui yaitu sebesar

Rp 416.895 (didapat dari total pendapatan kamar selama 1 tahun dibagi

dengan jumlah kamar yang terjual dalam 1 tahun) maka yang dicari yaitu

total harga kamar selama satu tahun, dengan rumus:

Page 68: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

54

3. Menentukan rata-rata tingkat hunian

Untuk menentukan rata-rata tingkat hunian double occupancy, penulis

mengurangi jumlah tamu yang datang dalam satu tahun yaitu sebesar 71.385

orang dengan jumlah kamar yang terjual dalam satu tahun yaitu sebesar

41.926 kamar, kemudian dari hasil pengurangan tersebut dibandingkan

dengan jumlah kamar yang terjual dalam satu tahun lalu dikalikan 100%,

dengan rumus:

4. Menentukan jumlah kamar yang terjual per hari

Untuk menentukan jumlah kamar yang terjual per hari, data yang digunakan

yaitu prosentase tamu yang menginap selama satu tahun yaitu sebesar

77,40% dan jumlah kamar yang tersedia yaitu 148 kamar, perhitungan

dengan rumus:

Page 69: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

55

5. Menentukan tarif sewa kamar hotel dengan metode analisis titik impas

a. Menentukan total pendapatan kamar per hari

Untuk mendapatkan total pendapatan kamar per hari penulis

menggunakan data prosentase tamu yang menginap selama satu tahun

yaitu sebesar 77,40%, jumlah kamar yang tersedia yaitu 148 kamar dan

rata-rata harga kamar yang diharapkan yaitu sebesar Rp 416.895,

perhitungan dengan rumus:

b. Menentukan tarif sewa kamar per hari

Untuk menentukan tarif sewa kamar hotel per hari, penulis terlebih

dahulu menentukan tarif sewa kamar tipe deluxe yang akan

dilambangkan dengan X, kemudian tarif sewa kamar tipe deluxe ini akan

menjadi dasar untuk menentukan tarif kamar tipe lainnya. Untuk

menentukan tarif sewa kamar tipe deluxe digunakan data jumlah kamar

yang terjual per hari untuk single occupancy 34 kamar dan double

occupancy 81 kamar, jumlah hari dalam satu bulan yaitu 30 hari dan total

pendapatan sewa kamar per hari yaitu sebesar Rp 47.756.156,

perhitungan dengan rumus:

Page 70: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

56

Setelah ditemukan X yang merupakan harga kamar untuk tipe deluxe,

kemudian menghitung kamar tipe yang lain. Untuk menentukan tarif

sewa kamar tipe selain tipe deluxe, penulis menggunakan prosentase dari

hasil perbandingan tarif kamar tipe deluxe dengan tarif kamar tipe

lainnya yang telah ditentukan oleh hotel kemudian dikalikan dengan tarif

kamar tipe deluxe hasil perhitungan penulis. Untuk menentukan tarif

kamar tipe lain terlebih dahulu menentukan prosentase harga yang akan

digunakan sebagai bahan perhitungan.

Page 71: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

57

Tabel V.3

Perhitungan Harga Jual Masing-masing Tipe Kamar

Dengan Metode Analisis Titik Impas

Tipe Kamar Perhitungan Harga Jual Kamar

(Rp)

Deluxe 415.250

Executive 125% x Rp 415.250 519.063

Executive with balcony 150% x Rp 415.250 622.875

Premiere 180% x Rp 415.250 747.450

Premiere with view 200% x Rp 415.250 830.500

Deluxe suite 250% x Rp 415.250 1.038.125

Executive suite 450% x Rp 415.250 1.868.625

Premiere suite 550% x Rp 415.250 2.283.875

Page 72: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

58

6. Menghitung total harga jual masing-masing tipe kamar dalam satu tahun

Total harga jual masing-masing tipe kamar dalam satu tahun merupakan

hasil mengkalikan antara prosentase tamu yang menginap selama satu tahun

yaitu sebesar 77,40%, jumlah kamar masing-masing tipe (deluxe 56 kamar,

executive 56 kamar, executive with balcony 21 kamar, premiere 6 kamar,

premiere with view 4 kamar, deluxe suite 3 kamar, executive suite 1 kamar

dan premiere suite 1 kamar), harga jual masing-masing tipe kamar

(tercantum dalam tabel V.3) dan jumlah hari dalam satu tahun yaitu 366

hari. Total harga jual adalah sebagai berikut:

Page 73: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

59

Tabel V.4

Analisis Total Harga Jual

Tarif Sewa Kamar Hotel Santika Premiere Jogja

Tahun 2008

Tipe Kamar Perhitungan Total Harga Jual

Deluxe 77,40% x 56 x Rp 415.250 x 366 Rp 6.587.486.136

Executive 77,40% x 56 x Rp 519.063 x 366 Rp 8.234.365.602

Executive with balcony 77,40% x 21 x Rp 622.875 x 366 Rp 3.705.460.952

Premiere 77,40% x 6 x Rp 747.450 x 366 Rp 1.270.443.755

Premiere with view 77,40% x 4 x Rp 830.500 x 366 Rp 941.069.448

Deluxe suite 77,40% x 3 x Rp 1.038.125 x 366 Rp 882.252.608

Executive suite 77,40% x 1 x Rp 1.868.625 x 366 Rp 529.351.565

Premiere suite 77,40% x 1 x Rp 2.283.875 x 366 Rp 646.985.246

Jumlah    Rp 22.797.415.310

 

Page 74: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

60

7. Menghitung tingkat hunian pada titik impas

Setelah mendapatkan total harga jual dari masing-masing tipe kamar hotel

kemudian penulis menghitung tingkat hunian pada titik impas. Data yang

digunakan untuk menghitung tingkat hunian supaya tercapai titik impas

adalah total harga jual seluruh tipe kamar selama satu tahun yaitu sebesar

Rp 22.797.415.310, total harga kamar selama satu tahun yaitu sebesar Rp

17.478.739.770 dan prosentase tamu yang menginap selama satu tahun yaitu

77,40%, dengan perhitungan:

77,40% ------------------ 17.478.739.770

.........% ------------------ 22.797.415.310

8. Membandingkan tarif hotel sesungguhnya dengan tarif hotel berdasarkan

hasil perhitungan penulis maka dapat diketahui kesimpulan selisih lebih atau

selisih kurang. Hasil analisis tarif hotel adalah sebagai berikut:

Page 75: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

61

 

Tabel V.5

Hasil Analisis Tarif Kamar Hotel Santika Premiere Jogja

Tahun 2008

Tipe Kamar Tarif Menurut Metode Tarif Sesungguhnya Kesimpulan

Titik Impas (Rp) (Rp)

Deluxe 415.250 1.000.000 Selisih lebih 584.750

Executive 519.063 1.250.000 Selisih lebih 730.937

Executive with balcony 622.875 1.500.000 Selisih lebih 877.125

Premiere 747.450 1.800.000 Selisih lebih 1.052.550

Premiere with view 830.500 2.000.000 Selisih lebih 1.169.500

Deluxe suite 1.038.125 2.500.000 Selisih lebih 1.461.875

Executive suite 1.868.625 4.500.000 Selisih lebih 2.631.375

Premiere suite 2.283.875 5.500.000 Selisih lebih 3.216.125

Page 76: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

62

D. Pembahasan

Hotel Santika Premiere Jogja dalam penentuan besarnya tarif sewa

kamar hotel menggunakan metode target costing dengan mempertimbangkan

biaya-biaya yang terjadi di tahun sebelumnya kemudian ditambah dengan laba

yang diharapkan oleh hotel maka menghasilkan tarif yang berlaku saat ini.

Selain itu pihak Hotel Santika Premiere Jogja juga mempertimbangkan

beberapa faktor yang akan mempengaruhi penentuan tarif sewa kamar hotel,

antara lain tingkat konsumen yang ada, melihat pesaing (hotel-hotel sejenis),

fasilitas apa saja yang menunjang, dan mempertimbangkan letak hotel.

Penentuan tarif berdasarkan metode analisis titik impas yang terpenting

adalah pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan, oleh

sebab itu hasil dari penelitian dalam praktek dihotel berbeda dengan teori

karena dalam prakteknya, semua perusahaan terkhusus yang bergerak dibidang

jasa seperti hotel selalu menginginkan laba sehingga hasil yang diperoleh

berbeda.

Dari hasil penentuan tarif sewa kamar hotel dengan metode analisis titik

impas didapat bahwa:

1. Tarif sewa kamar tipe Deluxe sebesar Rp.415.250, Executive sebesar

Rp.519.063, Executive with balcony sebesar Rp.622.875, Premiere

sebesar Rp.747.450, Premiere with view sebesar Rp.830.500, Deluxe

suite sebesar Rp.1.038.125, Executive suite sebesar Rp.1.868.625, dan

Premiere suite sebesar Rp.2.283.875.

Page 77: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

63

2. Titik impas terjadi pada saat tingkat hunian 59,34%, sedangkan pada tahun

2008 tingkat hunian yang diharapkan oleh Hotel Santika Premiere

sebesar 77,40% maka terdapat selisih sebesar 18,06% yang merupakan

laba hotel.

3. Tarif tipe kamar deluxe menurut metode titik impas sebesar Rp.415.250

sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.1.000.000 maka

terdapat selisih lebih sebesar Rp.584.750.

4. Tarif tipe kamar executive menurut metode titik impas sebesar Rp.519.063

sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.1.250.000 maka

terdapat selisih lebih sebesar Rp.730.937.

5. Tarif tipe kamar executive with balcony menurut metode titik impas

sebesar Rp.622.875 sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar

Rp.1.500.000 maka terdapat selisih lebih sebesar Rp.877.125.

6. Tarif tipe kamar premiere menurut metode titik impas sebesar Rp.747.450

sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.1.800.000 maka

terdapat selisih sebesar Rp.1.052.550.

7. Tarif tipe kamar premiere with view menurut metode titik impas sebesar

Rp.830.500 sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.2.000.000

maka terdapat selisih lebih sebesar Rp.1.169.500.

8. Tarif tipe kamar deluxe suite menurut metode titik impas sebesar

Rp.1.038.125 sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.2.500.000

maka terdapat selisih lebih sebesar Rp.1.461.875.

Page 78: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

64

9. Tarif tipe kamar executive suite menurut metode titik impas sebesar

Rp.1.868.625 sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.4.500.000

maka terdapat selisih lebih sebesar Rp.2.631.375.

10. Tarif tipe kamar premiere suite menurut metode titik impas sebesar

Rp.2.283.875 sedangkan tarif yang berlaku di hotel sebesar Rp.5.500.000

maka terdapat selisih lebih sebesar Rp.3.216.125.

Selain dari hasil perhitungan penentuan tarif sewa kamar hotel dengan

metode analisis titik impas diatas, penulis juga mengamati besarnya tarif sewa

masing-masing tipe kamar di Hotel Santika Premiere Jogja terdapat selisih

lebih yang sangat besar dibandingkan dengan tarif berdasarkan perhitungan

metode analisis titik impas. Padahal tarif yang dibebankan di Hotel Santika

Premiere Jogja yang penulis teliti yaitu penerapan tarif pada saat low season,

dimana tarif dibebankan rendah karena bukan pada musim liburan tetapi hanya

untuk menutup biaya-biaya yang dikeluarkan agar pihak hotel tidak merugi. Ini

disebabkan laba yang didapat dari hasil selisih lebih tersebut digunakan untuk

memberikan tunjangan kepada para karyawannya seperti kenaikan gaji, bonus,

ataupun penghargaan atas kinerjanya selama bekerja di hotel. Sedangkan

apabila pada musim liburan, pihak Hotel Santika Premiere jogja menerapkan

tarif Peak Season dimana tarif ini bisa 50-100% lebih tinggi dari tarif low

Season, tergantung kebijakan manajemen hotel saat itu yang melihat dari

berbagai segi termasuk segi wisatawan yang akan berkunjung ke kota

Yogyakarta.

Page 79: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

65

Akibat yang didapat dari kebijakan manajemen hotel tersebut, banyak

konsumen yang melihat dari sisi biaya yang mereka keluarkan sangatlah besar

kemungkinan akan beralih ke hotel lain yang lebih murah, namun apabila

dilihat dari sisi lainnya seperti pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada

konsumen dirasa cukup sebanding dengan biaya yang harus konsumen

keluarkan. Untuk itu pihak manajemen hotel tetap menerapkan penentuan tarif

yang selama ini mereka tetapkan karena dari data tamu yang datang menginap

tidak mengalami kemerosotan.

Penulis memberikan masukan berkisar antara penentuan tarifnya,

apabila pihak hotel dalam pemasarannya memberikan penawaran berupa

diskon (potongan harga) dalam menarik para konsumen untuk datang

menginap, maka kemungkinan jumlah tamu yang akan datang berkunjung

menjadi bertambah namun penawaran berupa diskon ini tetap tidak membuat

pihak hotel menjadi merugi.

Page 80: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

66

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penentuan tarif sewa kamar di Hotel Santika Premiere Jogja pada saat

low season tidak menggunakan metode analisis titik impas. Dalam penentuan

tarif sewa kamarnya pada saat low season, Hotel Santika Premiere Jogja

menggunakan metode target costing dimana metode ini terlebih dahulu

menghitung biaya-biaya yang terjadi di tahun sebelumnya ditambah dengan

laba yang diharapkan yang akan menghasilkan berapa tarif sewa kamar yang

berlaku dihotel. Bagi pihak manajemen Hotel Santika Premiere Jogja, laba

yang diharapkan tersebut digunakan untuk memberikan tunjangan kepada para

karyawannya. Namun sejauh ini, walaupun pihak manajemen hotel tidak

menggunakan metode analisis titik impas dalam penentuan tarif sewa

kamarnya pada saat low season, kegiatan operasional perusahaan dapat

berjalan lancar yang artinya manajemen hotel sudah berhasil dalam menarik

para wisatawan baik mancanegara maupun domestik untuk menginap di Hotel

Santika Premiere Jogja dengan tarif yang ditetapkan sekarang.

B. Keterbatasan penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu waktu yang diberikan oleh

pihak hotel terbatas karena adanya kesibukan rutin yang harus dikerjakan

sehingga data yang diberikan pun terbatas.

Page 81: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

67

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, serta mengacu pada hasil

analisis data maka penulis memberikan saran yang dapat digunakan sebagai

pertimbangan bagi pihak Hotel Santika Premiere Jogja sebagai berikut:

1. Tarif kamar hasil perhitungan peneliti dapat dijadikan dasar untuk

menentukan jumlah diskon yang ditawarkan kepada tamu.

2. Untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang penentuan tarif sewa

kamar hotel sebaiknya menggunakan Metode Hubbart Formula karena

metode ini memperhitungkan keuntungan yang akan diterima oleh pihak

hotel, penambahan pemasukan dari pajak, pengeluaran tetap, dan

pengeluaran-pengeluaran operasional.

Page 82: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

68

DAFTAR PUSTAKA

Badan pariwisata daerah provinsi DIY. 2008. Statistik kepariwisataan. http//www.visitingjogja.com. Diakses tanggal 18/05/09.

Cahyo, Ignasius Andy Dwi. 1998. Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel dengan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Variabel Costing Studi Kasus pada Hotel Batik Yogyakarta II. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Darsono, Agustinus. 1995. Tata Graha Hotel (Housekeeping). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Gilarso, T. 1993. Pengantar Ilmu Ekonomi, Bagian Mikro. Jilid 1. Yogyakarta:

Kanisius.

Kiroyan, Sherly Kristantie. 1999. Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel dengan Metode Analisis Titik Impas Studi Kasus pada Hotel Quality Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Komar, Richard. 2006. Hotel Management. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia. M, E. Noviratri. 1999. Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Studi Kasus

pada Hotel Ros-In Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Muhyi, Mulky. 2004. Analisis titik impas sebagai alat perencanaan jangka

pendek. http//www.proQuest.com. Diakses tanggal 29/03/09. Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen. Edisi ke-2. Yogyakarta: STIE YKPN. Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen: Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Sugiarto, Endar. 2002. Administrasi Kantor Depan Hotel. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. Sulastiyono, Agus. 1999. Manajemen Penyelenggaraan Hotel (Seri Manajemen

Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi). Bandung: CV Alfabeta. Supriyono, R.A. 1989. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan

Harga Pokok. Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE UGM. Trisnani, Happy First Asih. 1999. Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel

Studi Kasus pada Hotel Ros-In Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Page 83: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

69

Wijaya, Adisti Erna. 1998. Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Studi Kasus pada Hotel Dedi Jaya. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Zuhdi, Saefudin. Analisis Pelayanan Hotel terhadap Kepuasan Tamu Studi Kasus

pada Hotel Pangrango I. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 4 No.2, Oktober 2004: 85-90. STIE Kesatuan.

 

 

Page 84: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

Page 85: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

Page 86: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

Page 87: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

DAFTAR PERTANYAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Kapan hotel didirikan, oleh siapa dan dimana?

2. Apa arti dari nama hotel dan mengapa memakai nama itu?

3. Apa misi dan tujuan hotel?

4. Bagaimana perkembangan hotel dari awal didirikan sampai saat ini?

B. Organisasi

1. Bagaimana bentuk struktur organisasi hotel?

2. Apa tugas dan fungsi masing-masing bagian yang ada dalam struktur

organisasi tersebut?

3. Bagaimana perkembangan struktur organisasinya?

C. Pemasaran

1. Berapa tipe kamar yang dimiliki oleh hotel?

2. Terdiri dari berapa kamar masing-masing tipe-tipe kamar tersebut?

3. Fasilitas-fasilitas apa saja yang terdapat pada setiap tipe kamar?

4. Jenis fasilitas apa saja yang disediakan oleh hotel?

5. Berapa tingkat hunian kamar hotel pada tahun 2008?

Page 88: EVALUASI PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL PADA … · Dalam penentuan tarif sewa kamar pada saat ... Teman-teman kost Grinjing 5a: Voni dan Mas Bayu, Susi ... Dibanyak daerah, jumlah

 

 

D. Akuntansi

1. Berapa persentase laba yang diharapkan dari penjualan kamar?

2. Bagaimana penentuan tarif kamar?

3. Berapa besar tarif sewa kamar per hari untuk setiap tipe kamar?