evaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia … · evaluasi kualitas hidup responden...
TRANSCRIPT
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75
TAHUN MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 DI KECAMATAN
NGEMPLAK, SLEMAN, DIY
(KAJIAN USIA DAN PENDIDIKAN)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Sari Kusumastuti
NIM : 138114095
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75
TAHUN MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 DI KECAMATAN
NGEMPLAK, SLEMAN, DIY
(KAJIAN USIA DAN PENDIDIKAN)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Sari Kusumastuti
NIM : 138114095
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Karya ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus, yang selalu
menyertaiku
Bapak, Ibu dan Danang yang selalu
memberi dukungan doa dan semangat
Teman-teman seperjuangan
Serta Almamaterku, Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kasih dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Evaluasi
Kualitas Hidup Responden Hipertensi Usia 40-75 Tahun Menggunakan Instrumen
SF-36 di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta (Kajian Usia dan
Pendidikan)” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini
tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung
penelitian ini.
2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Kepala Dukuh Morangan, Jimat dan Jelapan yang telah memberikan ijin
pengambilan data pada masyarakat setempat.
4. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. dan Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt.
selaku penguji yang telah mendukung terlaksananya penelitian dan penyusunan
skripsi ini serta selalu memberikan saran serta arahan yang berharga bagi penulis.
5. Ibu Dita Maria Virginia, M. Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing Akedemik yang
senantiasa membimbing dari awal hingga akhir dan terus memberikan dorongan
semangat dan motivasi.
6. Seluruh dosen dan staff Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu proses pembelajaran selama perkuliahan dari awal hingga akhir.
7. Keluarga tercinta Bapak Joko Raharjo, Ibu Justina Endang Minarsih dan Danang
Bagas Raharjo yang selalu memberikan motivasi, saran dan dukungan doa dari
awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.
8. Teman-teman kelompok skripsi: Dewita Cici Ernia, Seravina Maria Octaviani,
Elma Viorentina Sembiring, Herawati Claudia dan Asti Indayanti yang telah
banyak memberikan pembelajaran selama proses penelitian berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Nurjati Dwi Oktawati, Puspa Raras Damasari, dan Millatina Jasmine, yang telah
membantu dalam pengambilan data dari awal hingga akhir.
10. Theodorus Kristianto Dau, atas kasih sayang, perhatian, dukungan, doa,
semangat, kritik dan saran yang diberikan dari awal hingga akhir.
11. Venny Yokebeth, Dicna Advenia, dan Sefrida Putri Santika, selaku sahabat yang
memberi tawa, semangat, dukungan dan bantuan dari awal hingga akhir.
12. Teman teman Foto Malang Hehe (Anggun, Karina, Tipo, Elma, Hera, Tata, dan
Sera) yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan pada penulis.
13. Teman-teman FSM C, FKK B dan seluruh angkatan 2013 yang telah berbagi
suka dan duka selama berada di Fakultas Farmasi Sanata Dharma.
14. Seluruh pihak yang tidak dapat diucapkan namanya satu per satu yang telah
mendukung penulis selama proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dalam perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
setiap pembacanya. Terima kasih.
Yogyakarta, November 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ iv
PRAKATA ....................................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... ix
INTISARI ........................................................................................................................ x
ABSTRACT ...................................................................................................................... xi
1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
2. METODE PENELITIAN ........................................................................................... 3
3. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................. 6
3.1. Profil Responden Hipertensi Penelitian Kualitas Hidup di Kecamatan
Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta .................................................................... 6
3.2. Perbedaan Kualitas Hidup antara Usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun ................ 9
3.3. Perbedaan Kualitas Hidup antara Tingkat Pendidikan ≤SMP dan >SMP ........ 10
3.4. Subkelompok Analisis Perbedaan Kualitas Hidup Faktor Usia dan
Pendidikan ........................................................................................................ 11
KESIMPULAN .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 15
LAMPIRAN ................................................................................................................... 18
BIOGRAFI PENULIS ................................................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Tabel I. Profil Responden di Kecamatan Ngemplak....................................................... 7
Tabel II. Perbedaan Usia, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, dan BMI antara kelompok usia 60-75 tahun dan
40-59 tahun .............................................................................................. 8
Tabel III. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse,
dan BMI pada usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun Berdasarkan Faktor
Pendidikan ................................................................................................ 9
Tabel IV. Perbandingan 8 domain pada Score Kuisioner SF-36 antara Usia 60-75
tahun dan 40-59 tahun .............................................................................. 9
Tabel V. Perbandingan 8 domain pada Score Kuisioner SF-36 antara <SMP dan
>SMP ..................................................................................................... 10
Tabel VI. Perbandingan 8 domain pada Score Kuesioner SF-36 antara Tingkat
Pendidikan di dalam Faktor Usia ........................................................... 12
Tabel VII. Perbandingan 3 domain pada Score Kuesioner SF-36 antara Faktor
Usia di dalam Tingkat Pendidikan ......................................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ................................................................................. 18
Lampiran 2. Ethical Clearance .................................................................................... 19
Lampiran 3. Informed Consent .................................................................................... 20
Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukuran Tekanan Darah ............. 23
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner SF-36 ...................................... 26
Lampiran 6. Validasi Badan Metrologi ........................................................................ 28
Lampiran 7. Panduan Pertanyaan Wawancara ............................................................. 32
Lampiran 8. Kuesioner SF-36 ...................................................................................... 33
Lampiran 9. Penilaian Kuesioner Short Form-36 (SF-36) ........................................... 37
Lampiran 10. Perhitungan Besar Sampel dengan Program PS (Power and Sample
size) ................................................................................................................................ 39
Lampiran 11. Uji Normalitas 8 domain Kuesioner SF-36 dan Usia, Tekanan Darah
Sistolik(TDS), Tekanan Darah Diastolik(TDD), Pulse, Body Mass Index (BMI) ........ 40
Lampiran 12. Uji T Tidak Berpasangan T Usia, Tekanan Darah Sistolik(TDS),
Tekanan Darah Diastolik(TDD), Pulse, dan Body Mass Index (BMI) terhadap Faktor
Usia ................................................................................................................................ 41
Lampiran 13. Uji T Tidak Berpasangan T Usia, Tekanan Darah Sistolik(TDS),
Tekanan Darah Diastolik(TDD), Pulse, dan Body Mass Index (BMI) terhadap Faktor
Tingkat Pendidikan ........................................................................................................ 43
Lampiran 14. Uji T Tidak Berpasangan Faktor Usia Terhadap 8 domain Kuisioner
Short Form-36 (SF-36). ................................................................................................. 45
Lampiran 15. Uji T Tidak Berpasangan Faktor Tingkat Pendidikan Terhadap 8
domain Kuisioner Short Form-36 (SF-36). ................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
INTISARI
Hipertensi merupakan salah satu penyakit silent killer karena sering tidak
memiliki gejala, dimana tekanan darah didapati diatas 140/90 mmHg. Pada penelitian
ini akan dilihat hubungan nilai kualitas hidup dihubungkan dengan faktor usia dan
tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hidup
penderita hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman dengan metode SF-
36 dengan faktor usia dan tingkat pendidikan. Jenis penelitian observasional dengan
rancangan analitik cross-sectional. Jumlah responden 183 responden dengan
hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Pemilihan responden dengan
cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner SF-36 dalam
terjemahan Bahasa Indonesia, sphygmomanometer digital, alat timbangan berat badan
dan alat ukur tinggi badan. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Nilai kualitas hidup SF-36 dan
faktor usia ditemukan beberapa perbedaan antara responden yang berusia 40-59 tahun
dengan yang berusia 60-75 tahun pada tiga aspek yaitu fungsi fisik (nilai-p < 0,01),
peran fisik (nilai-p 0,04), kesehatan secara umum (nilai-p 0,04). Nilai kualitas hidup
SF-36 dan tingkat pendidikan antara ≤ SMP dengan > SMP mempunyai hasil yang
berbeda tidak bermakna (nilai-p > 0,05) sehingga perlu follow-up lebih lanjut untuk
ditemukan perbedaan.
Kata kunci : Kualitas hidup, Instrumen SF-36, Hipertensi, Usia, Tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
Hypertension is a silent killer because the disease often has no symptoms,
which are found in blood pressure above 140/90 mmHg. This research want to know
about the relationship about the quality of life score associated with age and level of
education. This study aimed to evaluate the quality of life of patients with
hypertension in Ngemplak, Sleman by using SF-36 study age and educational level.
Observational research with cross-sectional analytical design. Total respondents was
183 respondents with hypertension in Ngemplak, Sleman. Selection of respondents
with cluster random sampling. The instrument used was a questionnaire SF-36 in
Indonesian translation, digital sphygmomanometer, tool weight scales and height
measuring instrument. Test for normality using the Kolmogorov-Smirnov. Data
analysis used independent t-test. The value of SF-36 quality of life and the age factor
found some differences between respondents aged 40-59 year-old with 60-75 year-
old on three aspects physical function (p-value <0.01), physical role (p-value 0 , 04),
and general health (p-value 0.04). The value of SF-36 quality of life and level of
education between ≤SMP and >SMP was not significant (p-values> 0.05) so that
need further follow-up to find the differences.
Keywords: Quality of life, SF-36 instrument, Hypertension, Age, Education levels
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1. PENDAHULUAN
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg
dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg (Pooler, 2009). Hipertensi atau sering disebut
tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah di pembuluh
darah meningkat secara terus-menerus (WHO, 2016). Menurut ESH/ESC, hipertensi
diklasifikasikan menjadi beberapa tingkat tekanan darahnya, yaitu : kategori optimal
<120/<80 mmHg; normal 120-129/80-84 mmHg; di atas normal 130-139/85-89
mmHg; hipertensi tingkat 1 140-159/90-99 mmHg; hipertensi tingkat 2 160-179/100-
109 mmHg; hipertensi tingkat 3 ≥180/≥180 mmHg; dan hipertensi sistolik terisolasi
≥140/<90 mmHg (Mancia et al, 2013).
Hipertensi merupakan faktor risiko utama terhadap timbulnya penyakit seperti
stroke, gagal jantung, penyakit ginjal kronis bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sekitar 970 juta orang di dunia memiliki tekanan darah tinggi (Bell et al, 2015).
Tekanan darah yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dapat
meningkatkan terjadinya hipertensi pada mereka yang lanjut usia. Prevalensi
terjadinya hipertensi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut WHO,
peningkatan prevalensi hipertensi ini terkait adanya peningkatan jumlah penduduk,
bertambahnya usia penderita, konsumsi alkohol, kurangnya berolahraga, obesitas, dan
stress berkepanjangan (WHO, 2013). Di provinsi DI Yogyakarta, prevalensi
terjadinya hipertensi berdasarkan wawancara sebesar 12,9% dan berdasarkan
pengukuran sebesar 25,7%. Terjadinya perbedaan ini di karenakan ketidaksadaran
masyarakat akan penyakit hipertensi (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI, 2013). Di DI Yogyakarta pada tahun 2012, penyakit
hipertensi menjadi penyakit ke 3 pada distribusi penyakit di puskesmas Provinsi DI
Yogyakarta (Dinkes DI Yogyakarta, 2013). Berdasarkan tingkat pendidikan
masyarakat, diperoleh bahwa masyarakat yang tidak sekolah memiliki prevalensi
hipertensi tertinggi yaitu mencapai 42%. Masyarakat yang tidak tamat SD memiliki
presentase sebesar 34,7%, sedangkan masyarakat dengan tamatan SD sebesar 29,7%.
Prevalensi hipertensi semakin menurun pada masyarakat dengan tamatan SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sebesar 20,6%, masyarakat dengan tamatan SMA 18,6% dan masyarakat dengan
tamatan D1-D3/ Perguruan Tinggi sebesar 22,1% (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2013). Semakin bertambahnya
usia, juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya penyakit
hipertensi. Bertambahnya usia yang tidak diimbangi dengan perbaikan kualitas hidup
dan perubahan pola makan, akan semakin memperburuk kesehatan seseorang (U.S
Departement of Health and Human Services, 2003). Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Ekawati Rahajeng, risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya
usia. Hipertensi mulai meningkat pada masyarakat berusia 45 tahun ke atas.
Masyarakat berusia lebih dari 75 tahun, memiliki risiko sangat tinggi (Rahajeng,
2009).
Kualitas hidup merupakan suatu indikator dalam uji klinis suatu penyakit
untuk menilai fisik dan psikologi pasien, sehingga mengetahui pengetahuan yang
dimiliki pasien dan bagaimana adaptasi pasien terhadap kondisi tubuh pasien ketika
sakit (Carvalho, 2012). Kualitas hidup juga bisa dikaitkan dengan kesejahteraan
hidup. Banyak tantangan untuk mengembangkan kualitas hidup dalam pribadi
seseorang (Theofilou, 2013). Pada penderita penyakit kardiovaskuler dan hipertensi
tingkat kualitas hidupnya dapat dikatakan rendah. Penilaian fisik, emosional, mental,
sosial dan kesejahteraan banyak digunakan untuk menilai status kesehatan umum dari
penderita kardiovaskuler dan hipertensi (Theodorou, 2011). Penilaian kualitas hidup
yang paling sering digunakan adalah SF-36 (Short Form 36). Survei kesehatan secara
singkat ini menggunakan kuisioner yang terdiri dari 36 pertanyaan yang
menggambarkan delapan profil nilai kesehatan dan kesejahteraan. Delapan profil
tersebut adalah fungsi fisik, peran fisik, nyeri tubuh, kesehatan secara umum,
vitalitas, fungsi sosial, aspek emosional, dan kesehatan mental (Fallowfield, 2009).
Pada penelitian terhadap pasien hipertensi dengan menggunakan SF-36, nilai kualitas
hidup tergantung pada beberapa faktor di antaranya adalah usia dan pendidikan.
Kualitas hidup pada penderita hipertensi akan menurun seiring meningkatnya usia
(Carvalho, 2012). Untuk pendidikan yang rendah, nilai tingkat kesehatan dengan SF-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
36 adalah semakin rendahnya pendidikan dari penderita hipertensi, nilai kualitas
hidupnya pun semakin rendah (Health, 1999).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hidup pada responden
hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman dengan metode SF-36
berdasarkan usia dan tingkat pendidikannya, sehingga diharapkan nantinya dapat
dimanfaatkan oleh instansi yang berwenang untuk melihat evaluasi kualitas hidup
dari penderita hipertensi untuk perbaikan kualitas hidupnya.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini meneliti tentang evaluasi kualitas hidup responden hipertensi
yang berusia 40-75 tahun di Kecamatan Ngemplak. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian observasional dengan rancangan analitik cross-sectional. Penelitian
observasional merupakan penelitian yang digunakan oleh peneliti yang ingin
melakukan observasi terhadap perjalanan suatu peristiwa. Pada penelitian
observasional, peneliti tidak melakukan perlakuan atau intervensi apapun terhadap
variabel penelitian (Santosa, 2008). Penelitian ini merupakan penelitian payung yang
mengevaluasi kualitas hidup responden hipertensi antara faktor usia dengan jenis
kelamin, Body Mass Index (BMI), tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan
pengaturan diet.
Penelitian menggunakan 6 padukuhan di Kecamatan Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta yaitu Padukuhan Jimat, Karanganyar, Kwadungan, Ngasem, Jelapan dan
Morangan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara acak. Penentuan responden
dilakukan secara Cluster Random Sampling. Cluster random sampling digunakan
pada populasi yang terbagi atas kelompok-kelompok, di mana kelompok ini memiliki
profil yang sama dengan anggota kelompok yang lain. Kemudian untuk memilih
kelompok dari populasi digunakan sampling.
Pada penelitian ini yang masuk dalam kriteria inklusi adalah semua penduduk
yang berusia 40-75 tahun dan pada saat pengambilan sampel didapati sedang
memiliki tekanan darah tinggi atau sedang mengkonsumsi obat anti hipertensi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sedangkan kriteria eksklusi adalah apabila responden yang tidak bersedia mengisi
informed consent dan tidak dapat diukur tekanan darahnya. Responden yang
digunakan untuk penelitian, menurut perhitungan dengan program Power and Sample
Size Program didapatkan 64 responden, dengan α=0.05; power= 0.8; DIFF= 10,
Sigma= 20 dan M=1. Dilakukan penambahan 25% sehingga sampel yang dibutuhkan
adalah 80 responden untuk setiap variabel.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sphygmomanometer digital,
timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan. Instrumen kuesioner yang
digunakan adalah SF-36 (Short From-36) dalam terjemahan Bahasa Indonesia. Untuk
alat timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan telah dilakukan penaraan ulang
oleh Badan Metrologi Yogyakarta. Uji Validasi untuk sphygmomanometer digital
dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah 3 responden
dengan sphygmomanometer raksa, sedangkan uji reliabilitasnya dilakukan dengan
mengukur tekanan darah 3 responden dengan pengulangan 3 kali untuk setiap
respondennya. Spygmomanometer yang memiliki nilai-p >0,05 menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan secara statistik. Uji validitas dan reliabilitas Spygmomanometer
digital dilihat dari nilai CV (coefficient of variation). Nilai CV ≤5% dapat
disimpulkan bahwa alat yang digunakan valid dan reliabel (Departemen Kesehatan
RI, 2011). Instrumen Kuesioner dilakukan uji validitas dengan korelasi produk
momen sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung Crobanch
Alpha. Nilai Crobanch Alpha yang baik sehingga suatu pertanyaan dinyatakan
reliabel adalah >0.60.
Penilitian ini dilakukan setelah mendapatkan ijin dari Kesatuan Bangsa,
Bapeda, dan Kepala Desa tempat dilakukan penelitian serta kepada semua kepala
dukuh pada setiap padukuhan yang digunakan untuk penelitian. Penelitian baru akan
dimulai setelah surat ijin dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta berupa surat Ethical Clearence. Pengambilan sampel
dilakukan secara door to door ke semua warga yang ada di Padukuhan Jimat, Jelapan
dan Morangan. Tata cara pengambilan data yang dilakukan diawali dengan
penjelasan mengenai penelitian dan dilakukan penjelasan kepada responden untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
diminta partisipasi pengambilan data secara sukarela. Kemudian dilanjutkan untuk
pengisian formulir kesediaan informed consent oleh responden. Responden yang ikut
dalam pengambilan data dilakukan pengukuran tekanan darah, penimbangan berat
badan, pengukuran tinggi badan kemudian dilakukan wawancara kuesioner dan case
report form oleh peneliti.
Variabel dalam kategori terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, BMI,
penghasilan, pekerjaan, dan pengaturan diet. Variabel tekanan darah dibagi menjadi
tekanan darah tinggi yaitu ≥140/90 mmHg atau <140/90 mmHg tetapi menerima
terapi hipertensi dan responden yang memiliki tekanan darah <140/90 mmHg.
Variabel usia dikelompokkan menjadi 61-75 tahun dan 40-60 tahun. Variabel jenis
kelamin dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan. Variabel pendidikan
dikelompokkan menjadi ≤SMP (<SD,SD, SMP) dan >SMP (SMA/SMK, Diploma,
Sarjana, >sarjana). Variabel BMI dikelompokkan menjadi ≥23 kg/m2 dan ≤23 kg/m
2.
Variabel penghasilan dikelompokkan menjadi ≤UMR dan ≥UMR. Variabel pekerjaan
dikelompokkan menjadi kurang aktivitas fisik dan banyak aktivitas fisik. Data yang
telah didapat kemudian diinput dan disimpan ke dalam Microsoft Excel 2010
kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan program Statistical Package for
the Social Sciences (SPSS). Analisis data yang pertama dilakukan adalah uji
normalitas untuk menentukan distribusi data normal atau tidak dengan menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov. Data yang sudah terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji
t tidak berpasangan. Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian
berdasarkan nilai-p. Apabila nilai-p >0,05 maka data tersebut tidak ada perbedaan
atau homogen, namun apabila nilai-p <0,05 maka data tersebut berbeda atau tidak
homogen. Data yang tidak terdistribusi normal dilakukan uji Mann-Whitney.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Profil Responden Hipertensi Penelitian Kualitas Hidup di Kecamatan
Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk mendukung
pengambilan data, diantaranya kuesioner SF-36, sphygmomanometer digital, alat
ukur tinggi badan, dan timbangan berat badan. Instrumen yang digunakan pada
penelitian ini sudah diuji validitas dan reliabilitas. Untuk kuesioner SF-36, setelah
dilakukan uji validasi korelasi produk momen nilai setiap item yang didapat adalah
≥0,4 yang berarti kuesioner tersebut valid. Untuk uji reliabilitas dihitung dengan
melihat nilai Crobanch Alpha. Hasil perhitungan dari semua domain >0,60 sehingga
kuesioner tersebut reliabel (data terlampir pada Lampiran 6). Hasil statistik
perbandingan antara spygmomanometer raksa dan spygmomanometer digital
menunjukkan nilai-p >0,05 sehingga sphygmomanometer digital dan
spygmomanometer raksa tidak memiliki perbedaan secara statistik dan memiliki nilai
CV ≤5% yang berarti sphygmomanometer digital yang digunakan valid dan reliabel.
Pada uji normalitas, menurut teorema limit sentral, apabila responden yang digunakan
lebih dari 30 responden pada suatu populasi maka data yang dihasilkan akan
menyebar menurut sebaran normal. Jumlah keseluruhan responden penelitian ini
adalah 183 responden, sehingga menurut teorema limit sentral, data yang digunakan
pada penelitian ini terdistribusi normal.
Berdasarkan Tabel I, nilai-p pada tabel dihitung menggunakan chi-square.
Menurut data tersebut kelompok usia 40-59 tahun memiliki jumlah responden lebih
besar yaitu 101 (55,20%). Kelompok perempuan memiliki jumlah responden lebih
besar yaitu 93 (50,82%). Kelompok BMI, responden yang memiliki BMI <23
memiliki jumlah lebih besar yaitu 94 (51,37%). Responden yang mengatur diet
memiliki jumlah lebih besar yaitu 102 responden (55,73%). Kelompok yang
melakukan pekerjaan secara aktif memiliki jumlah responden lebih besar yaitu 97
(53%). Kelompok dengan ≤SMP memiliki jumlah lebih besar yaitu 100 responden
(54,65%). Responden dengan penghasilan ≥UMR memiliki jumlah lebih besar yaitu
94 (51,37%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Kelompok yang tidak mendapat terapi hipertensi memiliki jumlah yang lebih
besar yaitu 124 (67,76%) dengan nilai-p <0,01 yang berarti kelompok ini memiliki
perbedaan yang bermakna. Hasil serupa juga didapat dari penelitian Astuti (2015)
yaitu besarnya jumlah responden yang tidak melakukan terapi hipertensi di
Kecamatan Kalasan, Yogyakarta dengan persentase sebesar 5,7%. Tingkat kesadaran
yang rendah untuk mendapat terapi hipertensi pada responden hipertensi merupakan
profil dari responden di daerah Ngemplak, Sleman. Perlu adanya edukasi mengenai
bahaya hipertensi dan pentingnya terapi hipertensi pada pasien hipertensi.
Tabel I. Profil Responden Hipertensi Penelitian Kualitas Hidup di Kecamatan
Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta
Variabel Jumlah (n=183) Persentase (%) Nilai-p
Usia (tahun)
60-75 82 44,8 0,16
40-59 101 55,2
Jenis Kelamin
Laki-laki 90 49,2 0,82
Perempuan 93 50,8
BMI (kg/m3)
≥ 23 89 48,6 0,71
< 23 94 51,4
Pengaturan Diet
Tidak Mengatur Diet 81 44,3 0,12
Mengatur Diet 102 55,7
Pekerjaan
< Aktif 86 47,0 0,42
Aktif 97 53,0
Pendidikan
≤ SMP 100 54,7 0,21
> SMP 83 45,4
Penghasilan
< UMR 89 48,6 0,71
≥ UMR 94 51,4
Terapi
Tidak Terapi 124 67,8 <0,01
Terapi 59 32,2
*Nilai-p < 0,05 = berbeda bermakna
Uji statistik dengan chi-square
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Pada Tabel II disajikan perbedaan tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, pulse, dan BMI pada kelompok usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun.
Perhitungan pada Tabel II diperoleh dari uji t tidak berpasangan. Pada variabel
tekanan darah sistolik terdapat perbedaan antara kelompok usia 60-75 tahun dan 40-
59 tahun (nilai-p 0,01), begitu pula pada variabel tekanan darah diastolik (nilai-p
0,04) dan BMI (nilai-p <0,01).
Tabel II. Perbedaan Usia, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse,
dan BMI antara kelompok usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun
Variabel Kelompok Usia Nilai-p
60-75 tahun 40-59 tahun
Mean±SD Mean±SD
TDS 162,6±17,8 156,1±16,3 0,01*
TDD 92,6±11,3 95,8±10,1 0,04*
Pulse 80,4±10,3 81,6±10,5 0,42
BMI 22,2±3,5 24,8±3,9 <0,01*
TDS = Tekanan Darah Sistolik; TDD = Tekanan Darah Diastolik
*Nilai-p <0,05 = adanya perbedaan bermakna
Uji statistik dengan independent t-test
Seiring bertambahnya usia, tekanan darah sistolik akan meningkat, sedangkan
untuk tekanan diastolik juga akan meningkat namun pada usia 50 tahun tekanan darah
diastolik akan mengalami penurunan (Rockwood, 2011). Pada Tabel II
menunjukkan, tekanan darah sistolik meningkat seiring bertambahnya usia,
sedangkan untuk tekanan darah diastolik semakin menurun seiring bertambahnya
usia. Pada variabel Body Mass Index (BMI) responden dengan usia 40-59 tahun
memiliki BMI yang lebih besar dibanding usia 60-75 tahun hal ini dikarenakan
terjadinya kehilangan massa otot secara progresif pada orang yang berusia lanjut.
Massa otot pada lansia akan menurun hingga 6,3% pertahun, sehingga
mengakibatkan berat badan seseorang juga menurun (Depkes, 2010).
Tabel III menunjukkan, pada variabel usia ada perbedaan antara kelompok
pendidikan (nilai-p 0,04). Kelompok pendidikan dengan kategori >SMP memiliki
range usia yang lebih rendah dibanding kategori ≤SMP. Menurut Anggara (2013),
terjadi hubungan antara faktor pendidikan, usia dan angka kejadian hipertensi. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sebagian besar lansia memiliki tingkat pendidikan yang termasuk rendah, tingkat
pendidikan secara tidak langung mempengaruhi tekanan darah pada lansia karena
tingkat pendidikan berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang seperti kebiasan
merokok, asupan makanan dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Tabel III. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, dan BMI pada usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun Berdasarkan Faktor
Pendidikan
Variabel Pendidikan Nilai-p
<SMP >SMP
Mean±SD Mean±SD
Usia 60,00±10,5 56,8±10,3 0,04*
TDS 159,6±16,7 158,2±18,00 0,59
TDD 93,6±10,00 95,2±11,7 0,32
Pulse 79,9±9,8 82,5±11,1 0,09
BMI 23 ± 3,7 24,7±4,3 0,17
TDS=Tekanan Darah Sistolik; TDD=Tekanan Darah Diastolik; BMI=Body Mass
Index *Nilai-p <0,05 = adanya perbedaan bermakna
Uji statistik dengan independent t-test
3.2. Perbedaan Kualitas Hidup antara Usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun
Tabel IV. Perbandingan 8 domain pada Score Kuisioner SF-36 antara Usia
60-75 tahun dan 40-59 tahun
Aspek Usia Nilai-p
60-75 tahun
Mean±SD
40-59 tahun
Mean±SD
Fungsi Fisik 76,5±23,1 86,24±16,8 <0,01*
Peran fisik 47,3±40,3 59,41±41,5 0,04*
Nyeri Tubuh 71,0±23,3 71,45±21,2 0,89
Kesehatan Secara Umum 57,2±12,7 61,00±12,3 0,04*
Vitalitas 73,2±18,1 68,81±15,6 0,07
Fungsi Sosial 73,7±25,7 75,54±23,5 0,60
Aspek Emosional 64,2±42,2 68,34±39,0 0,49
Kesehatan Mental 81,1±16,6 76,87±17,2 0,09
Nilai Total 68,0±14,7 71,0±14,4 0,17
*Nilai-p <0,05 = adanya perbedaan bermakna
Uji statistik dengan independent t-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Setelah diketahui nilai kualitas hidup SF-36, dilakukan perbandingan antara
kelompok usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun dengan nilai kualitas hidup sehingga
diperoleh hasil pada Tabel IV. Melihat dari Tabel IV, dapat diketahui ada beberapa
aspek dari kualitas hidup yang berpengaruh pada kelompok usia, di antaranya fungsi
fisik (nilai-p <0,01), peran fisik (nilai-p 0,04) dan kesehatan secara umum (nilai-p
0,04).
Menurut Tabel IV, kualitas hidup kelompok usia 40-59 tahun lebih tinggi
daripada kelompok usia 60-75 tahun, terutama pada aspek fungsi fisik, peran fisik,
dan kesehatan secara umum. Hal ini sesuai dengan Soni (2010), bahwa seiring
dengan bertambahnya usia penderita hipertensi memiliki score SF-36 yang rendah
daripada orang yang tidak mempunyai penyakit hipertensi. Pada responden yang
berusia >65 tahun memiliki nilai kualitas hidup lebih buruk, terutama pada aspek
fungsi fisik hal ini dikarenakan semakin bertambahnya usia kemampuan untuk
mengolah fisik semakin menurun. Peran fisik juga menurun seiring bertambahnya
usia. Namun apabila dilakukan aktivitas fisik seperti aerobik teratur dapat
menurunkan risiko peran fisik dan cacat di usia tua (Paterson, 2010). Nilai fungsi
fisik dan peran fisik yang rendah, dapat mengakibatkan seseorang memiliki tingkat
kesehatan yang rendah pula (Purwanto, 2011).
3.3. Perbedaan Kualitas Hidup antara Tingkat Pendidikan ≤SMP dan >SMP
Perbandingan kualitas hidup juga dilakukan pada tingkat pendidikan yakni
≤SMP dan >SMP. Dilihat dari Tabel V tidak ada perbedaan nilai kualitas hidup
antara kelompok pendidikan. Ada beberapa aspek pada tingkat pendidikan >SMP
yang memiliki nilai kualitas hidup lebih besar dari tingkat pendidikan ≤SMP, namun
tidak dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup responden dengan tingkat pendidikan
>SMP lebih baik karena berdasarkan perhitungan statistik tidak ada data yang
memiliki nilai-p <0,05.
Perbedaan kualitas hidup antara responden yang memiliki tingkat pendidikan
>SMP dan ≤SMP, sedangkan data yang didapat tidak sesuai dengan penelitian
tersebut yang dapat disebabkan karena persebaran tingkat ekonomi dan kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pada responden tidak merata (Sri, 2015). Tingkat pendidikan yang rendah
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor sosio ekonomi (Basrowi,
2010). Nilai kualitas hidup yang rendah bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan
yang menyebabkan seseorang memiliki keterbatasan pengetahuan tentang kesehatan
dan perilaku kesehatan sehingga kurang motivasi untuk berperilaku sehat untuk
menjaga kualitas hidupnya (Pampel, 2010). Pada Tabel V dapat dilihat bahwa pada
responden dengan tingkat pendidikan >SMP memiliki nilai sedikit lebih tinggi,
walaupun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan statistik antar keduanya. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Ngemplak
tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan karena pada Tabel V hanya dilihat faktor
pendidikan saja, sedangkan kualitas hidup dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga
perlu diadakan follow up untuk mengetahui faktor lain yang dapat mempengaruhi.
Tabel V. Perbandingan 8 domain pada Score Kuisioner SF-36 antara < SMP
dan >SMP
Aspek Pendidikan Nilai-p
<SMP
Mean±SD
>SMP
Mean ± SD
Fungsi Fisik 80,6±21,9 83,5±18,4 0,33
Peran fisik 49,8±41,7 59,0±40,5 0,13
Nyeri Tubuh 71,1±22,4 71,4±22,0 0,94
Kesehatan Secara Umum 57,7±13,2 61,2±11,7 0,06
Vitalitas 71,2±16,9 70,4±17,0 0,75
Fungsi Sosial 77,6±22,6 71,3±26,2 0,08
Aspek Emosional 63,0±42,1 70,7±38,0 0,20
Kesehatan Mental 79,1±17,0 78,4±17,1 0,77
Nilai Total 68,8±14,7 70,7±14,4 0,36
Uji statistik dengan independent t-test
3.4. Subkelompok Analisis Perbedaan Kualitas Hidup Faktor Usia dan
Pendidikan
Tabel VI menunjukkan adanya perbedaan kualitas hidup antara subkelompok
≤SMP dan >SMP pada responden berusia 60-75 tahun. Pada aspek fungsi fisik,
responden dengan pendidikan >SMP memiliki kualitas hidup lebih baik dibandingkan
dengan ≤SMP, hal ini bisa di karenakan responden >SMP memiliki tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pengetahuan yang lebih tinggi yang dapat mempengaruhi praktek kesehatan yang
tepat sehingga lebih mengerti mengenai langkah untuk menjaga kesehatan seperti
dengan berolahraga rutin atau kegiatan lain yang dapat menyeimbangkan antara
kesehatan dan aktivitasnya yang dapat memfasilitasi untuk mempertahankan
kesehatan fisiknya. Sesuai dengan penelitian Health (1999) yang mengatakan
responden yang mendapat tingkat pendidikan lebih tinggi memiliki tingkat kesehatan
yang lebih tinggi. Meningkatnya prestasi pendidikan mempunyai dampak besar pada
kesehatan penduduk sehingga dapat meningkatkan nilai kualitas hidup mengenai
kesehatannya (Freudenberg, 2007). Perbedaan kualitas hidup aspek fungsi fisik hanya
ditemukan pada kelompok usia 60-75 tahun karena menurut Nur Rohmah (2012),
keterbatasan fisik dapat menghambat pencapaian kesejahteraan fisik pada lansia
sehingga menyebabkan kualitas hidupnya menurun.
Tabel VI. Perbandingan 8 domain pada Score Kuesioner SF-36 antara Tingkat
Pendidikan di dalam Faktor Usia
Aspek 60-75 Tahun 40-59 Tahun
<SMP
Mean±SD
>SMP
Mean±SD
<SMP
Mean±SD
>SMP
Mean±SD
FF 72,8±25,8* 83,0±15,9* 89,0±12,2 83,8±19,9
PF 41,4±41,4 57,5±36,6 58,9±40,4 59,9±42,8
NT 70,5±24,9 71,9±20,7 71,8±19,6 71,1±22,8
KSU 55,9±13,2 59,6±12,0 59,7±13,1 62,2±11,6
VIT 72,7±17,5 74,2±19,2 69,2±16,1 68,2±15,3
FS 75,4±24,6 70,6±27,7 79,9±20,1 71,6±25,7
AE 59,6±45,0 72,3±36,2 66,7±38,9 70,0±39,4
KM 80,7±17,0 81,9±16,3 77,4±17,1 76,4±17,4
Nilai Total 66,1±15,3 71,4±13,3 71,6±13,7 70,4±15,1
FF=Fungsi Fisik; PF=Peran Fisik; NT=Nyeri Tubuh; KSU=Kesehatan Secara
Umum; VIT=Vitalitas; FS=Fungsi Sosial; AE=Aspek Emosional;
KM=Kesehatan Mental *Nilai-p <0,05 = berbeda bermakna
Uji statistik dengan independent t-test
Tabel VII menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna terhadap
kualitas hidup antara subkelompok responden yang berusia 60-75 tahun dan 40-59
tahun pada tingkat pendidikan ≤SMP terutama pada aspek fungsi fisik dan peran
fisik. Perbedaan kualitas hidup aspek fungsi fisik dan peran fisik hanya ditemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pada tingkat pendidikan ≤SMP, hal ini bisa dikarenakan adanya efek antara lamanya
pendidikan yang ditempuh dengan kondisi kesehatan karena dapat mengembangkan
kapasitas fisik yang efektif yang akhirnya berpengaruh bagi kesehatan (Pradono,
2013).
Tabel VII. Perbandingan 3 domain pada Score Kuesioner SF-36 antara Faktor Usia
di dalam Tingkat Pendidikan
Aspek < SMP >SMP
60-75 Tahun
Mean±SD
40-59 Tahun
Mean±SD
60-75 Tahun
Mean±SD
40-59 Tahun
Mean±SD
FF 72,8±25,8* 88,9±12,2* 83,0±15,9 83,8±19,9
PF 41,3±41,4* 58,9±40,4* 57,5±36,6 59,9±42,8
NT 70,5±24,9 71,8±19,6 71,9±20,7 71,1±22,8
KSU 55,9±13,2 59,7±13,1 59,6±11,7 62,2±11,6
VIT 72,7±17,5 69,5±16,1 74,2±19,2 68,2±15,3
FS 75,4±24,6 79,9±20,1 70,6±27,7 71,7±25,7
AE 59,6±45,0 66,7±38,9 72,3±36,2 69,9±39,4
KM 80,7±17,0 77,4±17,1 81,9±16,3 76,4±17,4
Nilai Total 66,1±15,3 71,6±13,7 71,4±13,3 70±15,1
FF=Fungsi Fisik; PF=Peran Fisik; NT=Nyeri Tubuh; KSU=Kesehatan
Secara Umum; VIT=Vitalitas; FS=Fungsi Sosial; AE=Aspek Emosional;
KM=Kesehatan Mental *Nilai-p <0,05 = berbeda bermakna
Uji statistik dengan independent t-test
Responden dengan usia 40-59 tahun memiliki kualitas hidup yang lebih baik
dibandingkan dengan usia 60-75 tahun karena responden dengan usia 40-59 tahun
masih tergolong usia produktif kerja sehingga memiliki fungsi tubuh yang lebih baik
dan mempengaruhi peranan fisiknya. Hal ini sesuai dengan Bongard (2007) yang
mengatakan semakin bertambahnya usia, fungsi fisik seseorang akan semakin
menurun sehingga mempengaruhi perununan peran fisiknya.
4. KESIMPULAN
Kualitas hidup responden hipertensi dengan menggunakan kuesioner SF-36
pada kelompok usia 40-59 tahun dibanding kelompok usia 60-75 tahun diperoleh
86,24±16,78; 59,41±41,51; dan 61,00±12,30 banding 76,52±23,10; 47,26±40,26; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
57,24±12,71 untuk aspek fungsi fisik; peran fisik; dan kesehatan secara umum (nilai-
p <0,05). Pada tingkat pendidikan ≤SMP kualitas hidup antara subkelompok usia 40-
59 tahun lebih baik daripada subkelompok usia 60-75 tahun terutama pada aspek
fungsi fisik dan peran fisik (nilai-p <0,05).
Pada tingkat pendidikan >SMP dibanding dengan tingkat pendidikan ≤SMP
diperoleh hasil berbeda tidak bermakna (nilai-p <0,05) yang berarti tingkat
pendidikan tidak mempengaruhi kualitas hidup pada semua aspek, namun pada
kelompok usia 60-75 tahun subkelompok tingkat pendidikan >SMP memiliki hasil
kualitas hidup yang lebih baik daripada subkelompok tingkat pendidikan ≤SMP
terutama pada aspek fungsi fisik (nilai-p <0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, D.H.F., & Prayitno, N., 2013, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat Tahun 2012.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, volume 5(1), pp.20–25.
Astuti, M.M., 2015, Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan
Darah Pada Responden Berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman
(Kajian Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan), Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta, p. 40.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2007,
Riset Kesehatan Dasar 2007: Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan,
Depkes RI, Jakarta, pp. 2-4.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2013,
Riset Kesehatan Dasar: Riskesdas 2013, Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, p. 6, 10. Available at:
http://labdata.litbang.depkes.go.id/riset-badan-litbangkes/menu-
riskesnas/menu-riskesdas/374-rkd-2013.
Basrowi, Juariyah, S., 2010, Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat
Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai,
Kabupaten Lampung Timur, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 7(1), p. 12.
Bell, K., Twiggs, J. & Olin, B.R., 2015. Hypertension : The Silent Killer : Updated
JNC-8 Guideline Recommendations. Alabama Pharmacy Association, pp.1–
8.
Bongard, V. et al., 2007. Effects of age and gender on physical performance. Age,
29(2–3), pp.77–85.
Carvalho, M.A.N. et al., 2012. Quality of life of hypertensive patients and
comparison of two instruments of HRQOL measure. Arquivos brasileiros de
cardiologia, 98(5), pp.442–451.
Carvalho, M.V. de et al., 2013. The Influence of Hypertension on Quality of Life.
Arquivos Brasileiros De Cardiologia, 100(2), pp.164–174. Available at:
https://www.researchgate.net/profile/Paulo_Jardim/publication/236056354_T
he_influence_of_hypertension_on_quality_of_life/links/02e7e53b303203e19
0000000.pdf.
Departemen Kesehatan RI, 2010, Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi
Petugas Kesehatan, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2013, Profil Kesehatan Daerah
Istimewa Yogyakarta 2013, Dinas Kesehatan DIY, Yogyakarta, hal. 34, 45.
Fallowfield, L., 2009., What is quality of life?, 2nd edition, Brighton & Sussex
Medical School, University of Sussex.
Freudenberg, N. & Ruglis, J., 2007. Reframing School Dropout as a Public Health
Issue. , 4(4).
Health, M. of, 1999. SF-36 Health Status Questionnaire : Demographic and
Socioeconomic Variables Key points. Taking the Pulse- The 1996/97 New
Zealand Health Survey, pp.139–166.
Kementerian Kesehatan RI, 2010, Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi
Petugas Kesehatan : Jilid II Materi Pembinaan, Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
Mancia, G. et al., 2013. 2013 ESH/ESC guidelines for the management of arterial
hypertension: The Task Force for the management of arterial hypertension of
the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of
Cardiology (ESC). European Heart Journal, 34(28), pp.2159–2219.
Nur Rohmah, A.I., Purwaningsih, Bariyah. K., 2012, Kualitas Hidup Lanjut Usia,
Jurnal Keperawatan, 3(2), p. 126.
Pampel, F.C., Krueger, P.M. & Denney, J.T., 2010. Socioeconomic Disparities in
Health Behaviors.
Paterson, D.H., Warburton, D.E.R., 2010, Physical activity and functional limitations
in older adults: a systematic review related to Canada's Physical Activity
Guidelines, International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity, 7(38), p.18.
Perwitasari, D.A., 2012. Development the validation of Indonesian version of SF-36
questionnaire in cancer disease. Indonesian Journal of Pharmacy, 23(4),
pp.248–253.
Pooler, C., 2009, Porth Patophysiology: Concept of Altered Health States, Lippincott
& Wilkins, Canada, pp. 512-514.
Pradono, J., 2013. Hubungan ANTARA Tingkat Pendidikan , Pengetahuan Tentang
Kesehatan Lingkungan , Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan
Studi Korelasi pada Penduduk Umur 10 – 24 Tahun di Jakarta Pusat (
Correlation between Education Level , Knowledge of Environmental Health ,
Healthy Behavior with Health Status ) Correlation Study on People Aged 10
– 24 in Jakarta Pusat. , pp.89–95.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Purwanto, 2011, Dampak Senam Aerobik terhadap Daya Tahan Tubuh dan Penyakit,
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(1), pp.1–9.
Rahajeng, E. & Tuminah, S., 2009. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di
Indonesia. Maj Kedokteran Indonesia, 59(12), pp.580–587.
Rockwood, M.R.H., Howlett,S.E., 2011, Blood Pressure in Relation to Age and
Frailty, Canadian Geriatrics Journal, 12(1), p. 2.
Santosa, S., Jasaputra, D. K., 2008, Metodologi Penelitian Biomedia, PT.
Danamastha Sejahtera Utama, Bandung, p. 47.
Soni, R.K., et al,2010, Health-Related Quality of Life in Hypertension, Chronic
Kidney Disease, and Coexistent Chronic Health Conditions, Advances in
Chronic Kidney Disease, 17(4), p. 20. Available at:
http://dx.doi.org/10.1053/j.ackd.2010.04.002.
Sri, S., Ridwan, A., Ida, L., 2015, Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup
Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Segeri, Makassar, 5.
Theodorou, M., 2011, Quality of Life Measurement in Patients with Hypertension in
Cyprus, Hellenic Journal of Cardiology, 52 (5), 407-415.
Theofilou, P., 2013. Quality of life: Definition and measurement. Europe’s Journal of
Psychology, 9(1), pp.150–162.
U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND HUMAN SERVICES, 2003. Your Guide
to Lowering Blood Pressure. Blood Pressure, pp.8 – 11. Available at:
https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/public/heart/hbp_low.pdf.
WHO, 2016, Hypertension, http://www.who.int/topics/hypertension/en/, diakses
tanggal 9 Maret 2016.
World Health Organization, 2013, A global on HYPERTENSION: Silent killer, global
public health crisis, WHO Press, Switzerland, pp. 7, 10, 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 3. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 4. Informed Consent
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Kami dari Tim peneliti yang diketuai oleh Dewita Cici Ernia dari Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul “EVALUASI
KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN
MENGGUNAKAN SF-36 DI KECAMATAN NGEMPLAK, SLEMAN,
YOGYAKARTA (KAJIAN FAKTOR RISIKO KESEHATAN DAN SOSIO-
EKONOMI)”. Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Melakukan evaluasi berdasarkan tingkat prevalensi hipertensi, kesadaran
responden terhadap hipertensi, dan pengendalian tekanan darah yang terjadi.
2. Melakukan evaluasi terhadap pengaruh umur dan 6 faktor (BMI, jenis
kelamin, jenis pekerjaan, penghasilan, pengaturan diet dan pendidikan)
terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi, serta pengendalian
tekanan darah responden.
Pembimbing Tim peneliti adalah Dr. Rita Suhadi, MSi., Apt. Penelitian ini
membutuhkan sekitar 160 responden penelitian. Waktu penelitian diperkirakan 30
menit untuk masing-masing responden.
1. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam
penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan
untuk ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/
berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
2. Prosedur Penelitian
Apabila Responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,
Responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini.
Prosedur selanjutnya adalah:
a. Responden penelitian akan diwawancarai oleh Tim peneliti.
Pertanyaan wawancara meliputi, nama, alamat, usia, jenis kelamin,
status, riwayat penggunaan obat, aktivitas fisik, penyakit penyerta,
kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, pola makan/diet,
penghasilan, jenis pekerjaan (Berdasarkan CRF yang sudah
disediakan).
b. Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan
tekanan darah oleh Tim peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk
penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden
penelitian bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
4. Manfaat
Keuntungan langsung yang Responden penelitian dapatkan adalah
a. Responden penelitian mendapatkan pemeriksaan tekanan darah untuk
mengetahui tekanan darah secara gratis
b. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai faktor risiko
kesehatan terhadap responden hipertensi sehingga dapat membantu mencegah
prevalensi hipertensi meningkat dan tekanan darah responden hipertensi dapat
terkontrol
c. Data yang didapatkan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tekanan darah responden sehingga responden dapat melakukan tindak lanjut
yang harus dilakukan dengan mengetahui tekanan darahnya, serta dapat
memberikan informasi terkait faktor risiko kesehatan terhadap responden
hipertensi di Padukuhan Denggung, Padukuhan Medari Cilik, Padukuhan
Rejodadi II, dan Padukuhan Penen, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pengukuran tekanan darah yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan
gambaran mengenai faktor risiko hipertensi seperti: pola hidup sehingga dapat
memantau kesehatan fisik secara lebih intensif.
5. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.
6. Informasi Tambahan
Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk menanyakan
semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-
waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat
menghubungi Dewita Cici Ernia pada 085245554606. Bapak/ ibu/ saudara juga
dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran
dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp. (0274) 588688 password 17225
dari lingkungan UGM) atau 08112666869 dari luar, atau email:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukuran Tekanan Darah
1. Uji Validitas Spygmomanometer Digital dan Sypgmomanometer Raksa
Pengujian validitas menggunakan uji- T berpasangan dengan taraf
kepercayaan 95%. Nilai p yang harus didapat > 0.05 supaya dapat disimpulkan
bahwa antara kedua sphygmomanometer tidak ada perbedaan secara statistik. Hasil
yang didapat dari semua sphygmomanometer menunjukkan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan valid
Sygmomanometer digital 1 dengan sphygmomanometer raksa
Spygmomanometer 1 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
99
59
91
59
98
73
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
110
80
97
58
90
68
Nilai P sistolik = 0,6625
Nilai P diastolik = 0,5606
Sygmomanometer digital 2 dengan sphygmomanometer raksa
Spygmomanometer 2 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
96
60
91
62
92
64
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
90
50
90
60
98
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Nilai P sistolik = 0,9188
Nilai P diastolik = 0,7512
Sygmomanometer digital 3 dengan sphygmomanometer raksa
Spygmomanometer 3 Probandus
1 2 3
Digital
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
96
63
91
64
112
76
Raksa
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
97
55
94
64
100
60
Nilai P sistolik = 0,7054
Nilai P diastolik = 0,3532
2. Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 1
Probandus Spygmomanometer
1
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 Sistolik
Diastolik
107
87
107
84
108
83
107,33
84,67
0,57
2,08
0,53%
2,45%
2 Sistolik
Diastolik
96
70
93
69
95
71
94,6
70
1,52
1
1,60 %
1,42%
3 Sistolik
Diastolik
100
70
98
74
98
71
98,67
71,67
1,16
2,08
1,17%
2,91%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 2
Probandus Spygmomanometer
2
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 Sistolik
Diastolik
100
65
98
64
94
63
97,34
64
3,05
1
3,13%
1,56%
2 Sistolik
Diastolik
100
74
99
72
104
76
101
74
2,64
2
2,61%
2,70%
3 Sistolik
Diastolik
100
62
94
63
95
67
96,33
64
3,21
2,64
3,33%
4,12%
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 3
Probandus Spygmomanometer
3
Hasil Mean SD CV
1 2 3
1 Sistolik
Diastolik
109
75
109
74
110
72
109,33
73,66
0,57
1,52
0,52%
2,06%
2 Sistolik
Diastolik
123
80
130
85
130
80
127,67
81,67
4,04
2,88
3,16%
3,52%
3 Sistolik
Diastolik
122
75
115
77
117
77
118
76,33
3,60
1,15
3,05%
1,50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner SF-36
1. Uji Validitas Kuesioner SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Uji Reliabilitas Kuesioner SF-36
Domain Nilai Cronbach's Alpha
Tiap Domain
Fungsi Fisik 0.935
Keterbatasan Fisik 0.956
Nyeri Tubuh 0.655
Kesehatan secara umum 0.843
Vitalitas 0.874
Fungsi sosial 0.803
Keterbatasan emosional 0.921
Kesehatan mental 0.881
Nilai Cronbach's Alpha semua domain > 0.60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 7. Validasi Badan Metrologi
1. Timbangan Berat Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Ukuran Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lampiran 8. Panduan Pertanyaan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Lampiran 9. Kuesioner SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lampiran 10. Penilaian Kuesioner Short Form-36 (SF-36)
1. Skor dari tiap-tiap pertanyaan
Nomor dari tiap
pertanyaan
Jumlah jawaban
asli
Nilai yang telah
ditentukan
1, 2, 20, 22, 34, 36 1 100
2 75
3 50
4 25
5 0
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 1 0
2 50
3 100
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 1 0
2 100
21, 23, 26, 27, 30 1 100
2 80
3 60
4 40
5 20
6 0
24, 25, 28, 29, 31 1 0
2 20
3 40
4 60
5 80
6 100
32, 33, 35 1 0
2 25
3 50
4 75
5 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Jumlah rata-rata dari delapan subvariabel
Subvariabel Jumlah
pertanyaan
Nomor pertanyaanyang
dilihat dari tabel 1
Fungsi fisik 10 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
Peran fisik 4 13, 14, 15, 16
Nyeri tubuh 2 21, 22
Kesehatan secara umum 6 1, 2, 33, 34, 35, 36
Vitalitas 4 23, 27, 29, 31
Aspek sosial 2 20, 32
Aspek emosional 3 17, 18, 19
Kesehatan mental 5 24, 25, 26, 28, 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 11. Perhitungan Besar Sampel dengan Program PS (Power and Sample
size)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 12. Uji Normalitas 8 domain Kuesioner SF-36 dan Usia, Tekanan Darah
Sistolik(TDS), Tekanan Darah Diastolik(TDD), Pulse, Body Mass Index (BMI)
Tests of Normality (SF-36)
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
FF .206 183 .000 .823 183 .000
PF .228 183 .000 .813 183 .000
NT .134 183 .000 .933 183 .000
KSU .112 183 .000 .974 183 .002
VIT .101 183 .000 .973 183 .001
AS .216 183 .000 .874 183 .000
AE .316 183 .000 .742 183 .000
KM .118 183 .000 .936 183 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
USIA .122 183 .000 .941 183 .000
TDS .097 183 .000 .955 183 .000
TDD .070 183 .030 .986 183 .058
Pulse .055 183 .200* .992 183 .448
BMI .076 183 .011 .966 183 .000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Lampiran 13. Uji T Tidak Berpasangan Terhadap Usia, Tekanan Darah
Sistolik(TDS), Tekanan Darah Diastolik(TDD), Pulse, dan Body Mass Index (BMI)
terhadap Faktor Usia
Group Statistics
Var_Usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
BMI 1 82 22.1863 3.45971 .38206
2 101 24.7904 3.88758 .38683
Usia 1 82 67.2805 7.19958 .79506
2 101 51.3168 6.55276 .65202
TDS 1 82 162.5610 17.75352 1.96055
2 101 156.0297 16.25513 1.61745
TDD 1 82 92.5000 11.30852 1.24882
2 101 95.7525 10.03534 .99855
Pulse 1 82 80.3537 10.30686 1.13820
2 101 81.6238 10.50129 1.04492
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
BMI Equal variances assumed .000 -2.60405 .55033 -3.68994
Equal variances not
assumed .000 -2.60405 .54370 -3.67692
Usia Equal variances assumed .000 15.96366 1.01820 13.95458
Equal variances not
assumed .000 15.96366 1.02823 13.93355
TDS Equal variances assumed .010 6.53127 2.51840 1.56208
Equal variances not
assumed .011 6.53127 2.54163 1.51327
TDD Equal variances assumed .041 -3.25248 1.57923 -6.36854
Equal variances not
assumed .044 -3.25248 1.59895 -6.40973
Pulse Equal variances assumed .413 -1.27010 1.54812 -4.32480
Equal variances not
assumed .412 -1.27010 1.54511 -4.31959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lampiran 14. Uji T Tidak Berpasangan T Usia, Tekanan Darah Sistolik(TDS),
Tekanan Darah Diastolik(TDD), Pulse, dan Body Mass Index (BMI) terhadap Faktor
Tingkat Pendidikan
Group Statistics
Var_Usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
BMI 1 82 22.1863 3.45971 .38206
2 101 24.7904 3.88758 .38683
Usia 1 82 67.2805 7.19958 .79506
2 101 51.3168 6.55276 .65202
TDS 1 82 162.5610 17.75352 1.96055
2 101 156.0297 16.25513 1.61745
TDD 1 82 92.5000 11.30852 1.24882
2 101 95.7525 10.03534 .99855
Pulse 1 82 80.3537 10.30686 1.13820
2 101 81.6238 10.50129 1.04492
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
BMI Equal variances assumed .000 -2.60405 .55033 -3.68994
Equal variances not
assumed .000 -2.60405 .54370 -3.67692
Usia Equal variances assumed .000 15.96366 1.01820 13.95458
Equal variances not
assumed .000 15.96366 1.02823 13.93355
TDS Equal variances assumed .010 6.53127 2.51840 1.56208
Equal variances not
assumed .011 6.53127 2.54163 1.51327
TDD Equal variances assumed .041 -3.25248 1.57923 -6.36854
Equal variances not
assumed .044 -3.25248 1.59895 -6.40973
Pulse Equal variances assumed .413 -1.27010 1.54812 -4.32480
Equal variances not
assumed .412 -1.27010 1.54511 -4.31959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran 15. Uji T Tidak Berpasangan Faktor Usia Terhadap 8 domain Kuisioner
Short Form-36 (SF-36).
Group Statistics
Var_Usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
FF 1 82 76.5244 23.10322 2.55132
2 101 86.2376 16.78401 1.67007
PF 1 82 47.2561 40.25499 4.44542
2 101 59.4059 41.51076 4.13048
NT 1 82 70.9878 23.32619 2.57595
2 101 71.4455 21.24075 2.11353
KSU 1 82 57.2439 12.71197 1.40380
2 101 61.0000 12.30285 1.22418
VIT 1 82 73.2317 18.05978 1.99437
2 101 68.8119 15.62288 1.55453
FS 1 82 73.6707 25.68953 2.83693
2 101 75.5446 23.44889 2.33325
AE 1 82 64.2439 42.18465 4.65852
2 101 68.3366 39.01417 3.88206
KS 1 82 81.0976 16.62410 1.83582
2 101 76.8713 17.18235 1.70971
NilaiTotal 1 82 68.0320 14.71453 1.62495
2 101 70.9594 14.38126 1.43099
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference
FF Equal variances assumed .001 -9.71323 2.95245
Equal variances not assumed .002 -9.71323 3.04933
PF Equal variances assumed .047 -12.14984 6.08765
Equal variances not assumed .047 -12.14984 6.06816
NT Equal variances assumed .890 -.45774 3.29972
Equal variances not assumed .891 -.45774 3.33205
KSU Equal variances assumed .044 -3.75610 1.85625
Equal variances not assumed .045 -3.75610 1.86260
VIT Equal variances assumed .078 4.41983 2.49093
Equal variances not assumed .082 4.41983 2.52865
FS Equal variances assumed .607 -1.87382 3.63844
Equal variances not assumed .611 -1.87382 3.67318
AE Equal variances assumed .497 -4.09273 6.01484
Equal variances not assumed .501 -4.09273 6.06400
KS Equal variances assumed .095 4.22627 2.51732
Equal variances not assumed .094 4.22627 2.50866
NilaiTotal Equal variances assumed .177 -2.92739 2.16005
Equal variances not assumed .178 -2.92739 2.16522
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 16. Uji T Tidak Berpasangan Faktor Tingkat Pendidikan Terhadap 8
domain Kuisioner Short Form-36 (SF-36).
Group Statistics
Var_pendidikan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
FF 1 100 80.5500 21.88001 2.18800
2 83 83.4940 18.44132 2.02420
PF 1 100 49.7500 41.66591 4.16659
2 83 59.0361 40.49584 4.44500
NT 1 100 71.1200 22.39917 2.23992
2 83 71.3855 21.95496 2.40987
KSU 1 100 57.7200 13.20551 1.32055
2 83 61.2410 11.60171 1.27345
VIT 1 100 71.1500 16.84533 1.68453
2 83 70.3614 16.96092 1.86170
FS 1 100 77.5700 22.55151 2.25515
2 83 71.2530 26.23572 2.87974
AE 1 100 63.0200 42.11120 4.21112
2 83 70.6988 38.07494 4.17927
KM 1 100 79.1000 17.00475 1.70048
2 83 78.3614 17.13119 1.88039
NilaiTotal 1 100 68.7502 14.74535 1.47453
2 83 70.7313 14.35760 1.57595
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference
FF Equal variances assumed .332 -2.94398 3.02825
Equal variances not assumed .325 -2.94398 2.98073
PF Equal variances assumed .130 -9.28614 6.10872
Equal variances not assumed .129 -9.28614 6.09249
NT Equal variances assumed .936 -.26554 3.29625
Equal variances not assumed .936 -.26554 3.29009
KSU Equal variances assumed .060 -3.52096 1.85674
Equal variances not assumed .057 -3.52096 1.83454
VIT Equal variances assumed .754 .78855 2.50909
Equal variances not assumed .754 .78855 2.51069
FS Equal variances assumed .082 6.31699 3.60672
Equal variances not assumed .086 6.31699 3.65768
AE Equal variances assumed .201 -7.67880 5.98885
Equal variances not assumed .197 -7.67880 5.93294
KM Equal variances assumed .771 .73855 2.53350
Equal variances not assumed .771 .73855 2.53525
NilaiTotal Equal variances assumed .361 -1.98113 2.16359
Equal variances not assumed .360 -1.98113 2.15821
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Sari Kusumastuti, lahir di Bantul,
21 Juli 1995. Putri pertama pasangan Bapak Joko Raharjo
dan Ibu Justina Endang Minarsih. Penulis menempuh
pendidikan di TK Pertiwi 36 (2000-2001), SD Marsudirini
Yogyakarta (2001-2007), SMP Maria Immaculata
Marsudirini Yogyakarta (2007-2010), SMA Stella Duce 1
Yogyakarta (2010-2013). Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Fakultas Farmasi
pada tahun 2013.
Penulis pernah mengikuti kegiatan dan organisasi saat menempuh pendidikan
di Universitas Sanata Dharma, yaitu: Panitia TITRASI 2014 divisi pendamping
kelompok, Panitia TITRASI 2015 divisi pendamping kelompok, Panitia Pelepasan
Wisuda 2 tahun 2014 divisi Perlengkapan, Panitia Desa Mitra I tahun 2015 divisi
Perlengkapan, dan Asisten Dosen Praktikum Kimia Dasar tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI