evaluasi kinerja perusahaan daerah air minum ...repository.uinjambi.ac.id/2375/1/sip.151936_ayu...
TRANSCRIPT
-
EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
TIRTA BATANGHARI DALAM UPAYA PEMENUHAN
KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI KOTA
KABUPATEN BATANGHARI
SKRIPSI
AYU WAHYUNI
SIP.151936
PEMBIMBING :
Dr.RAHMI HIDAYATI, S.Ag.,M.Sy
MUSTIAH RH, S.Ag.,M.Sy
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
-
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ayu Wahyuni
Nim : SIP.151936
Jurusan/konsentrasi : Ilmu Pemerintahan/Manajemen Pemerintahan
Daerah
Fakultas : Syariah
Alamat : Rt.02, Nes 5, Desa Petajen, Kecamatan Bajubang,
Kabupaten Batanghari
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul : Evaluasi
Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya
Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat di Kota Kabupaten
Batanghari adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan
tidak berisi materi yang dipublikasikan dan ditulis orang lain, kecuali yang telah
disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.
Apabila pernyataan ini tidak benar, maka penulis siap mempertanggung-
jawabkannya sesuai hukum yang berlaku dari ketentuan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari Skripsi ini.
-
iii
Pembimbing I : Dr.Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.Sy
Pembimbing II : Mustiah RH, S.Ag.,M.S
Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi
Jl. Jambi - Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren
Jaluko Kab. Muaro Jambi 36361 Telp. (0741) 582021
Jambi, April 2019
Kepada Yth,
Bapak Dekan Fakultas Syariah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
DI-
JAMBI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudara Ayu Wahyuni SIP. 151936 yang berjudul :
“Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari
Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat di Kota
Kabupaten Batanghari”
Telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna
melengkapi tugas-tugas dan melengkapi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Strata (S1) pada Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikian kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb.
-
iv
-
v
MOTTO
Dan Katakanlah : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan
(QS. At-Taubah (9) : 105)
-
vi
ABSTRAK
Ayu Wahyuni, SIP.151936; Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi
Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari.
Skripsi ini berjudul Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi
Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari. Penelitian ini dilakukan karena dalam
melaksanakan pelayanannya sebagai penyedia air minum terjadi banyak keluhan
oleh pelanggan diantaranya tingginya tingkat kehilangan air, terjadi kebocoran-
kebocoran pipa air yang mengakibatkan kapasitas kehilangan air semakin tinggi,
air yang disalurkan terkadang tidak lancar sehingga permasalahan-permasalahan
tersebut membuat pelanggan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang
diberikan oleh pihak PDAM.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang di laksanakan di Kota
Kabupaten Batanghari khususnya daerah Muara Bulian, penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data, melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian, pertama, pelaksanaan
kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) tirta Batanghari dalam upaya
pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kota kabupaten Batanghari
seperti : memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar terciptanya kepuasan
bagi pelanggan maka dari itu pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Batanghari telah memberikan fasilitas penyaluran air bersih mulai dari pukul
03.00 Wib – 22.00 Wib”, pihak PDAM telah menetapkan billing system atau
aplikasi yang dirancang untuk melakukan pengecekan beban pemakaian air
berbasis android agar memudahkan pelanggan untuk memperkirakan berapa
banyak debit air yang di pakai perbulan. Kedua evaluasi kinerja perusahaan
daerah air minum (PDAM) tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan
air bersih bagi masyarakat di kota kabupaten Batanghari seperti : Pihak
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tirta Batanghari memberikan program
sambungan air bersih gratis yang di programkan langsung oleh Pemerintah Pusat
dan sambungan air bersih murah yang diprogramkan oleh PDAM.
Kata kunci : Evaluasi, Kinerja, Pelayanan
-
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah semesta alam, serta sholawat dan salam atas junjungan alam Rasulullah Saw.
Kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang kusayangi untuk Ayahku Supriyono serta Ibuku Sumarsinah tercinta, yang tiada
pernah henti selama ini memberikanku kasih sayang, semangat, dorongan, nasehat serta do’a yang tak terhingga dan tidak ternilai jika dibandingkan
dengan usahaku, berkat kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani langkah demi langkah
menjalani setiap rintangan yang ada didepanku. Kepada Adikku tersayang Agung Prasetyo yang selalu memberikan
semangat dan dukungan dalam kehidupanku. Dan kepada dosen pembimbing terima kasih atas bimbingannya selama
memberikan pemikiran-pemikiran serta masukkan-masukkan dalam setiap proses penyelesaian penulisan skripsi ini.
Dan untuk seseorang yang selalu menyemangati memberikan dorongan dan masukkan atas segala persoalan yang saya hadapi, serta tiada tempat
terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama-sama dengan para sahabat-sahabatku, terima kasih ku ucapkan kepada saudara seperjuangan ku Iza
Zuhriah, Ety Purnama Sari, Zubaidah, Arif Agus Prastya S, Rusdi Arpendo. Terimakasih juga buat teman-teman dari jurusan ilmu pemerintahan
angkatan 2015 dan teman-teman dari konsentrasi manajemen pemerintahan daerah E, keluarga posko 24 Gel III 2018, serta teman-teman Relawan
Demokrasi KPU Batanghari. Kepada Almamaterku Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan tetapi adalah berhenti
dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan, mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu kejar, biarkan ia mengambang dan menggantung didepan kening kamu, jadi dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu, dan kamu bawa keyakinan dan mimpi kamu setiap hari,
kamu liat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa.
-
viii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الر حمن الر حيم
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, yang mana dalam penyelesaian skripsi
ini penulis selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa pula shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Skrisi ini berjudul “Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi
Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari”
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit
hambatan serta rintangan yang penulis alami dalam mengumpulkan data maupun
dalam penyelesaiannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama
bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan
adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelsaian
skripsi ini, terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. A A. Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Hermanto Harun, Lc, M.HI, Ph.D, Ibu Rahmi Hidayati, S.Ag, M.HI,
dan Ibu Dr. Yuliatin, S.Ag, M.HI selaku Wakil Dekan I, II, dan III di
lingkungan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ibu Mustiah RH, M.Sy dan Ibu Tri Endah Karya L, S.IP, M.IP selaku Ketua
Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
-
ix
5. Ibu Rahmi Hidayati, S.Ag, M.HI dan Ibu Mustiah RH, M.Sy selaku Dosen
Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pelajaran
dan arahan serta semangat dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
7. Kedua orang tua penulis yang telah banyak memberi do’a, dukungan dan
kasih sayangnya selama ini, ayahanda Supriyono dan ibunda Sumarsinah,
semoga Allah SWT memberikan ampunan dan kasih sayang-Nya.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Semoga bantuan dan bimbingan serta arahan yang diberikan menjadi
amal sholeh dan mendapatkan pahala dari Allah SWT, Aamiin. Skripsi ini tidak
terlepas dari kesalahan dan kekeliruan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ............................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR. ........................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN. ................................................................. iv
MOTTO. ................................................................................................... v
ABSTRAK. ............................................................................................... vi
PERSEMBAHAN. .................................................................................... vii
KATA PENGANTAR. ............................................................................. viii
DAFTAR ISI. ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL. ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR. ..................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN. ............................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah. ............................................................................. 9
C. Batasan Masalah. ............................................................................... 9
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. ...................................................... 10
E. Kerangka Teori. ................................................................................. 11
F. Tinjauan Pustaka. ............................................................................... 18
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian. ....................................................................... 21
B. Jenis dan Sumber data. ....................................................................... 22
C. Teknik Pengumpulan Data. ................................................................ 23
-
xi
D. Teknik Analisis Data.......................................................................... 25
E. Sistematika Penulisan. ....................................................................... 28
F. Jadwal Penelitian. .............................................................................. 29
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Histori. ............................................................................................... 31
B. Visi dan Misi dan Struktur PDAM Tirta Kabupaten Batanghari. ...... 33
C. Struktur Organisasi PDAM Tirta Kabupaten Batanghari. ................. 35
D. Data dan Jumlah Pegawai PDAM Tirta Batanghari. ......................... 36
E. Uraian Tugas Pegawai PDAM Tirta Batanghari. .............................. 39
F. Jumlah Pelanggan. ............................................................................. 44
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih
Bagi Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari. ............................. 46
B. Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi
Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari. ..................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. .......................................................................................... 61
B. Saran. .................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
xii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Jumlah pegawai PDAM Tirta Batanghari. ................................... 35
2. Tabel 2 Data pegawai berdasarkan pangkat golongan PDAM Tirta
Batanghari. ................................................................................................ 36
3. Tabel 3 Jumlah pegawai honor PDAM Tirta Batanghari Kabupaten
Batanghari. ................................................................................................ 37
4. Tabel 4 Jumlah pegawai kontrak PDAM Tirta Batanghari. ..................... 38
5. Tabel 5 Jumlah pelanggan PDAM Tirta Batanghari kabupaten
Batanghari. ................................................................................................ 43
6. Tabl 6 Jumlah pelanggan PDAM Tirta Batanghari di Muara Bulian. ...... 44
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
1. Struktur organisasi perusahaan daerah air minum (PDAM) tirta
Batanghari Kabupaten Batanghari. ........................................................... 34
2. Grafik 1. Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari tahun 2016 – 2018.................... 7
3. Grafik 2. Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari tahun 2016 – 2019................... 55
4. Grafik 3. Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari di Muara Bulian tahun 2016 – 2018. ............................. 56
-
xiv
DAFTAR SINGKATAN
1. PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
2. BUMD : Badan Usaha Milik Daerah
3. PAD : Pendapatan Asli Daerah
4. SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
5. K3 : Kualitas, Kontinuitas, kwantitas
6. UPG : Unit Pelayanan Ganguan
7. SOP : Standar Operasional Pelayanan
8. BPAM : Badan Penyedia Air Minum
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyediaan air bersih untuk masyarakat di Indonesia masih dihadapkan
pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum
dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat ini
yakni masih kurangnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Disisi lain
ketersediaan sumber daya alam pun memiliki dampak untuk keberlangsungan
suatu daerah. Salah satu sumber daya alam yang sangat penting adalah sumber
daya air. Dengan adanya pengembangan dan pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat akan meyebabkan kebutuhan akan air bersih meningkat. Untuk itu
diperlukan adanya penyediaan air bersih yang secara kualitas dapat memenuhi
standar air bersih yang berlaku dan secara kuantitas harus dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat disuatu daerah secara berkelanjutan sehingga aktivitas
dapat berjalan dengan baik.
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pada
pasal 22 menyatakan bahwa daerah di dalam penyelenggaraan otonomi daerah
mempunyai beberapa kewajiban, salah satu kewajiban tersebut adalah
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat adalah dengan penyediaan air bersih1
.
Meskipun pada dasarnya air tersebut termasuk dalam kategori benda bebas, dalam
1Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 22, dikutip 30
Maret 2019
-
2
arti untuk memperoleh air tidak memerlukan banyak pengorbanan, tetapi kadang
harus melewati jasa pelayanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan badan usaha milik daerah
yang masuk dalam kategori penyelenggara pelayanan yang bersifat profit dengan
tugasnya memberikan pelayanan air bersih kepada warga masyarakat pada suatu
daerah. PDAM sebagai salah satu instansi pemerintah yang berbentuk BUMD
memiliki jenis pelayanan yang termasuk dalam kelompok pelayanan barang yaitu
pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang dalam hal ini adalah
penyediaan air bersih.
Kawasan Muara Bulian merupakan kawasan yang selain berfungsi
sebagai kawasan pusat pemerintahan skala kabupaten, kawasan ini juga akan
memiliki fungsi sebagai kawasan kota modern yang dapat menyokong aktivitas
perumahan dan perdagangan. Untuk mewujudkan fungsi tersebut perlu disusun
suatu perencanaan khusus perkotaan modern Muara Bulian. Pengembangan
perkotaan Muara Bulian sebagai Kota Modern, akan menjadi pemicu
pertumbuhan kawasan perkotaan Kabupaten Batanghari secara keseluruhan.
wilayah perkotaan Muara Bulian juga ditetapkan sebagai pusat kegiatan wilayah
untuk skala Kabupaten Batanghari. Untuk mendukung perkembangan yang akan
terjadi perlu dilakukan perencanaan infrastruktur pada kawasan-kawasan tersebut.
Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, sumber-sumber air telah
menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Air tidak hanya menjadi hal
pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia, tapi juga untuk produksi barang
industri. Air tersebar tidak merata diatas bumi, sehingga ketersediaannya disuatu
-
3
tempat akan sangat bervariasi. Perencanaan yang didasarkan keahlian serta
pengolahan yang seksama merupakan hal yang penting untuk mencapai tingkat
efisiensi pemanfaatan air yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang.
Untuk pelayanan air bersih di Kota Kabupaten Batanghari khususnya
daerah Muara Bulian, telah dilakukan wawancara dengan salah satu pelanggan
yaitu Hikmah Fitriani, mengatakan bahwa :
“Pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM tidaklah memuaskan
dikarenakan penyaluran air sering mati, kalupun hidup penyalurannya pun
tidak lancar, masih sedikit-sedikit yang keluar dari kran, sedangkan
sebagai ibu rumah tangga, semua kegiatan di dapur merasa terhenti jika air
dari PDAM tidak mengalir, seperti memasak, mencuci semua akan
terhambat”2.
Dari hasil wawancara diatas, pelanggan merasa kecewa dan merasa sangat
membutuhkan air dikarenakan air adalah sumber kehidupan bagi masyarakat
banyak, jika air mati apa yang harus dilakukan, khususnya bagi ibu rumah tangga
mengurus masalah dapur serta mengurus anak sekolah.
Dalam Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2004 pasal 18 juga disebutkan
bahwa dengan air bersih yang sehat dan berkualitas serta kontinu mengalir akan
dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Sebagai bentuk
tanggung jawab negara mengenai pengelolaan sumber daya air maka pemerintah
pusat mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah3.
Pemerintah harus mutlak ada sebagai unsur utama yaitu sebagai kelompok
yang memerintah dan diperintah, sehigga lahirlah hubungan pemerintahan yang
ditunjukkan dengan adanya gejala pemerintahan. Adalah kewajiban pejabat-
2Wawancara dengan Hikmah Fitriani, pelanggan yang tinggal di kompleks SMA, 26
Februari 2019 3Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pasal 18, dikutip 15
Desember 2019
-
4
pejabat pemerintahan untuk dapat memberikan pelayanan sesuai dengan tuntutan
warganya. Namun, perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang era reformasi ini
ternyata belum sepenuhnya mengubah tekanan kehidupan masyarakat dibidang
pelayanan masyarakat. Harapan masih sangat jauh untuk masyarakat bisa
menerima akses yang mudah dalam menerima pelayanan yang baik serta
berkualitas.
Seiring dengan adanya perdagangan bebas di era globalisasi ini, masalah
kualitas merupakan hal penting yang sangat memerlukan perhatian serius bagi
setiap perusahaan untuk dapat bertahan dalam lingkungan bisnis. Keberhasilan
dalam mewujudkan pelayanan publik yang diharapkan dapat memberikan
kepuasan terhadap masyarakat. Khususnya bagi pelanggan PDAM yang
menginginkan adanya pelayanan yang cepat dan hasil produksi air yang baik.
Mengingat bahwa air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.
Air memiliki peranan penting untuk mendukung kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat. Tersediannya air yang memadai tentu akan mendorong
perkembangan sektor pembangunan di masyarakat.
Pengamatan awal penulis menemukan berbagai keluhan dari masyarakat
akan pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM diantaranya tingginya tingkat
kehilangan air, banyaknya keluhan masyarakat mengenai kualitas air dan juga
sering terjadi kebocoran-kebocoran pipa air yang mengakibatkan kapasitas
kehilangan air semakin tinggi, selain itu permasalahan yang berasal dari
pelanggan diantaranya adanya kendala-kendala yang terdapat pada kebutuhan
penyalurann air, keluhan-keluhan tersebut seperti kurang jernihnya kualitas air, air
-
5
yang disalurkan terkadang tidak lancar sehingga permasalahan-permasalahan
tersebut membuat pelanggan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang
diberikan oleh pihak PDAM. Adapun permasalahan lain yang penulis temukan
dilapangan antara lain, pelanggan tidak mengetahui lokasi atau tempat
pembayaran air, dengan adanya keluhan maka dapat mengubah pelayanan yang
awalnya tidak dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan akan dapat
diperbaiki kedepannya.
Mengingat adanya keluhan yang dirasakan oleh pelanggan selaku
masyarakat yang mengkonsumsi air bersih yang telah didistribusikan oleh Pihak
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tirta Batanghari, maka dikira perlu
adanya evalusi kembali terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan
air bersih bagi pelanggan.
Dalam hal in perlu adanya evaluasi kinerja untuk dapat melihat apa yang
perlu diperbaiki kedepannya dalam pemberian pelayanan selanjutnya bagi
masyarakat agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi, yang mana evaluasi
kinerja sendiri berarti sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak melakukan
tugasnya dengan baik di dalam organisasi. Banyak organisai berusaha mencapai
sasaran suatu kedudukan yang terbaik dan terpercaya didalam bidangnya. untuk
itu sangat tergantung dari pada pelaksanaannya, yaitu para karyawannya agar
mereka mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Air bersih yang sehat, berkualitas dan kontinu mengalir sangat dibutuhkan
oleh masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7
-
6
Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air pasal 5 disebutkan bahwa “Negara
menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal
sehari-hari guna memenuhi kebutuhannya yang sehat, bersih dan produktif”4.
Artinya air bersih yang merupakan kebutuhan primer wajib dipenuhi pemerintah
bagi warganya, yang kebutuhannya semakin meningkat sejalan dengan
bertambahnya jumlah penduduk. Kondisi cuaca yang ekstrim dan tidak dapat
diprediksi menyebabkan tergangunya proses penyediaan air bersih, intrusi air
serta buruknya kualitas air baku bagi proses pengolahan air bersih menyebabkan
kapasitas dan kualitas produksi air tidak optimal dan kuantitas supplai air tidak
terjaga serta peningkatan biaya pengolahan.
Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu instansi pemerintah
berbentuk Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) yang menyelenggarakan
pelayanan umum atau jasa dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Tujuan
didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah untuk memenuhi
kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan pelayanan,
persyaratan kesehatan, membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dengan melihat sejauh mana kualitas PDAM dapat dilihat dari proses
kinerjanya dalam kegiatan memberikan pelayanan yang sesuai standar pelayanan
oleh Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari sebagai
salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Batanghari yang
mengemban tugas dan kewajiban untuk memberikan pelayanan bagi kepentingan
4Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pasal 5, dikutip 15
Desember 2019
-
7
masyarakat/pelanggan tidak luput dihadapkan pada tuntutan untuk senantiasa
mampu memberikan pelayanan yang unggul dalam upaya meningkatkan kepuasan
para pelanggan guna menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi kepada
masyarakat. Dalam hubungannya dengan jasa pelayanan, tentunya perusahaan
daerah tersebut harus berhati-hati dalam memberikan pelayanan terhadap
pelanggan agar tercipta kepuasan.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah pelanggan PDAM
Tirta Batanghari semakin bertambah dan jumlah produksi air pun mengalami
peningkatan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Grafik 1
Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari
2016 - 20185
Sumber : Jumlah pelanggan PDAM dari tahun 2016 – 2018
Pada tahun 2016 jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Batanghari
mencapai 7.945 pelanggan, sedangkan pada tahun 2017 jumlah pelanggan
mecapai 11.328 sambungan, serta pada tahun 2018 jumlah pelanggan sendiri
5Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Jumlah pelanggan
PDAM dari tahun 2016 - 2018, 26 Februari 2019
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
2016 2017 1018
Pelanggan
Pelanggan
-
8
ditaksir mencapai 15.100 pelanggan yang tersebar didelapan kecamatan antara
lain kecamatan Muara Bulian, Muara Tembesi, Pemayung, Maro Sebo Ulu, Maro
Sebo Ilir, Mersam, Batin XXIV dan Bajubang, terjadi penambahan sekitar 4.500
pelanggan dalam dua tahun terakhir. Dengan bertambahnya pelanggan tentu
memberikan manfaat bagi PDAM, salah satunya akan terjadi penambahan
pendapatan6.
Walaupun pelanggan PDAM dilihat meningkat tapi namun dalam hal ini
belum tentu pelayanan yang diterima pelanggan akan semakin baik, adapun
wawancara dilakukan dengan Siti Maryana salah satu pelanggan PDAM, ia
menuturkan bahwasannya :
“Air yang dialirkan sering mati namun pembayaran mengalami
pembengkakan, karena hal tersebut menjadi tidak sesuai dengan jumlah
air yang terpakai dengan biaya yang harus dibayar, jadi saya selaku
pelanggan merasa dirugikan, karena air yang diterima tidak sesuai dengan
uang yang dikeluarkan, tidak mungkin pihak PDAM memberi diskon
karena hal tersebut ”7.
Dalam hal ini tentu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Batanghari terus berupaya memperbaiki pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat namun masih saja terdapat kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
Selain adanya permasalahan pernyataan dari masyarakat tersebut yang
menguatkan yang merupakan salah satu dari bagian permasalahan yang ada dan
juga permasalahan lain yang mesti diperbaiki pelayanannya terhadap masyarakat
agar lebih baik. Secara umum kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan
prasarana penyediaan air bersih direalisasikan dengan membangun sistem
6Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pelanggan
PDAM Tirta Batanghari, dikutip 26 Februari 2019 7Wawancara dengan Siti Maryana, pelanggan di PAL 3 Muara Bulian, 26 Februari 2019
-
9
perpipaan.
Kendala lain yang menyebabkan PDAM merugi diantaranya tingginya
biaya listrik dan disel serta tidak lancarnya pembayaran tagihan dari konsumen.
Sementara pihaknya dituntut untuk terus meningkatkan layanan kepada
masyarakat, terlebih lagi saat ini benyaknya bantuan yang diterima dari pusat.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air
Bersih Bagi Masyarakat di Kota Kabupaten Batanghari.
B. Rumusan Masalah
Mengingat luasnya ruang linkup penelitian ini sebagaimana terlihat dalam
uraian latarbelakang dan menghindari adanya persepsi dan penelitian yang keliru
terhadap permasalahan-permasalahan yang diteliti, maka penulis merumuskan
permasalahan yang menjadi pokok penelitian yaitu :
1. Bagaimana pelaksanaan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di
kota kabupaten Batanghari ?
2. Bagaimana evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di
kota kabupaten Batanghari ?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak melenceng dari cangkupan penelitian ini jelas
sesuai dan lebih mendalam maka penulis akan memberikan batasan-batasan
-
10
penelitian. Adapun dalam penelitian ini adalah mengenai Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air
Bersih Bagi Masyarakat di Kota Kabupaten Batanghari, di kota kabupaten
batanghari sendiri penulis meneliti terkhusus hanya di kecamatan Muara Bulian
dalam hal ini meneliti kinerja dari tahun 2016 – 2018.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui pelaksanaan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
masyarakat di kota kabupaten Batanghari
2. Ingin mengetahui evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
masyarakat di kota kabupaten Batanghari
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi penulis dalam rangka
mengembangkan keilmuwan yang telah didapat selama di bangku perkuliahan
2. Untuk melengkapi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana
strata satu (S1) pada jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Sebagai sumber referensi dan sarana pemikiran bagi kalngan kademis dan
praktis mayrakat didalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan
bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.
-
11
E. Kerangka Teori
Teori merupakan serangkaian pernyataan sistematik yang bersifat abstrak
tentang subjek tertentu. Subjek itu dapat berupa pemeliharaan, pendapat, nilai-
nilai, norma-norma, pranata-pranata sosial, peristiwa-peristiwa dan perilaku
manusia8.
Kerangka teori merupakan uraian dari ringkasan tentang teori yang
digunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian. Agar penelitian dapat terarah
dan tepat sasaran, maka penulis menganggap perlu kerangka teori sebagai
landasan berfikir guna mendapatkan konsep yang benar dan tepat dalam
penyusunan skripsi. Adapun kerangka teori tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Pelayanan Publik
Menurut pendapat Agung Kurniawan, pelayanan merupakan suatu
kegiatan melayani keperluan ataupun kebutuhan orang lain ataupun masyarakat
yang memiliki kepentingan pada organisasi yang bersangkutan sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan dan menciptakan kepuasan
tersendiri bagi orang yang telah dilayani.
Dalam Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 bahwa
pelayanan publik merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab
dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan
8Tim Penulis Fakultas Syariah, Pedoman Penulisan Skripsi (edisi revisi), (Jambi : Syariah
press Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2014), hlm 25
-
12
BUMN atau BUMD dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan9.
Kegiatan pelayanan ataupun pelayanan publik/umum adalah segala bentuk
jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi
tanggungjawab dan dilaksanakan oleh institusi pemerintah pusat dan atau daerah
dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan10
.
Keberhasilan pemerintahan yang baik menuntut adanya pelayanan publik
yang prima, Visioner yang berarti ada visi dan misi untuk mengembangkan
pelayanan responsif dalam arti tanggap paada perubahan kebutuhan masyarakat,
profesional ada unsur yang harus profesional dalam pelayanan, efisiensi dan
efektifitas untuk pelayanan dan masih banyak lagi prinsip-prinsip yang lainnya11
.
Dilihat dari sisi pemerintahan maka pelayanan adalah proses kegiatan pemenuhan
kebutuhan masyarakat berkenaan dengan hak-hak dasa dan hak pemberian, yang
wujudnya dapat berupa jasa dan layanan. Bagi pemerintah, masalah pelayanan
menjadii semakin menarik untuk dibicarakankarena menyangkut salah satu dari
tigafungsi hakiki pemerintah, disamping fungsi pemberdayaan dan pembangunan.
Pelayanan publik adalah hak masyarakat yang pada dasarnya mengandung
prinsip kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggun
9 Kepmen Aparatur Negara No 63 tahun 2003 tentang Pelayanan Publik, dikutip 15
Desember 2019 10
Husni Thamrin, Hukum Pelayanan Publik di Indonesia, (Yogyakarta : Aswaja Pressido,
2013), hlm 29
11
Feisal Tamin, Reformasi Birokrasi : Analisis Pendayagunaan Aparatur Negara,
(Jakarta : Balntika, 2004), hlm 23
-
13
jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin, kesopanan,
keramahan dan kenyamanan.
Ketelibatan pemerintah dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan public
berkembang seiring dengan munculnya paham atau pandangan tetang filsafat
Negara.Disadari atau tidak, setiap warga selalu berhubungan dengan aktifitas
birokrasi pemerintah, sehingga keberadaannya menjadi suatu yang tidak di tawar-
tawar lagi. Pelayanan biokrasi akan menyentuh keberbagai segi kehidupan
masyarakat yang harus dilakukan maka mau tidak mau pemerintah harus berupaya
semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan publik.
Pemerintah tidak dibentuk untuk melayani diri sendiri melainkan untuk melayani
masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya dalam mencapai
kemajuan bersama. Pemerintah dapat dikatakan sebagai lembaga yang
menjalankan tugas negara. Tugas negara atau pemerintah tercermin dalam struktur
serta proses pelaksanaan kegiatan yang tekanannya pada kegiatan organisasi yaitu
untuk mencapai tujuan dan dikerjakan oleh beberapa orang dengan pembagian
tugas tertentu. Birokrasi pemerintah pada tingkat tertentu harus menjadikan
semangat melayani kepentingan mayarakat sebagai dasar dari motivasi mereka
bekerja di bidang pemerintahan, serta memiliki komitmen pengabdian dan
pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat12
.
Menurut ajaran islam bahwa didalam memberikan layanan dari usaha yang
dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan memberikan yang buruk atau
yang tidak berkualitas melainkan harus yang berkualitas kepada orang lain. Hal
12
Deddy Mulyadi, Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik, (Bandung : Alfabeta
cv, 2016), hlm 173-175
-
14
ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al Baqarah ayat 267, yang menyatakan
bahwa :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami
keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk
lalu kamu nafkahkan darinya padahal kamu sendiri tidak mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata terhadappnya. Dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji”13
.
Seorang pelayan publik harus memberikan pelayanan sesuai standar
operasional kerja terhadap masyarakat sepenuh hati sebagaimana yang telah
ditentukan dan diajarkan menurut syariat islam. Dalam melaksanakan suatu
pekerjaannya, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang profesional dalam
artian bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya, pelayanan yang
diberikan dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik secara cepat dan tepat
sehingga membuat pelangggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan,
karena baik buruknya pelayanan yang diberikan akan menentukan keberhasilan
lembaga atau perusahaan pemberi jasa layanan.
13
QS. Al Baqarah (2) : 267.
https://alquranmulia.files.wordpress.com/2015/04/tulisan-arab-surat-albaqarah-ayat-267-269.jpg
-
15
2. Evaluasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Evaluasi adalah suatu
penilaian dimana penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih tinggi atau lebih
tau kepada orang yang lebih rendah, baik itu dari jabatan strukturnya atau orang
yang lebih rendah keahliannya. Evaluasi adalah suatu proses penelitian posotif
dan negatif atau juga gabungan dari keduanya14
.
Djaali mengatakan bahwa evaluasi diartikan sebagai proses menilai
sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang ditetapkan sebelumnya, yang
selanjutnya diikuti dengan pengammbilan keputusan atas objek yang dievaluasi15
.
Menurut Oemar Hamalik evaluasi adalah proses berkelanjutan tentang
pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang
dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran, rumusan itu mempunyai tiga
implikasi, yaitu sebagai berikut :
a. Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, bukan hanya pada akhir
pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai
dengan berakhirnya pengajaran.
b. Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk
mendapatkan jawaban-jawaban tetang bagaimana memperbaiki pengajaran.
c. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan.
Jadi pengertian Evaluasi secara umum adalah suatu proses untuk
menyediakan informasi tentang sejauh mana pencapaian suatu kegiatan,
14
Dikutip dari Zona Referensi Ilmu Pengetahuan Umum, 11 Desember 2018. 15
Dikutip dari Blog Oneclick Science, Teori Evaluasi dan Program, 11 Desember 2018
-
16
bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang
telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin
diperoleh. Evaluasi sangatlah berguna dan banyak memiliki manfaat dikemudian
hari karena dengan adanya evaluasi kita dapat mengetahui tingkatan sesuatu
sebagai penilaian terhadap apa yang telah dilakukan ataupun dikerjakan dan apa
yang akan dilakukan kedepannya.
3. Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan sesuatu tugas sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Definisi kinerja menurut Bambang
Kusriyanto adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga
kerja persatuan waktu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
penilaian prestasi kerja (kinerja) adalah penilaian dilakukan secara sistematis
untuk mengetahui hasil pekejaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu
untuk melakukan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggapan lebih baik
dimasa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal
promosi jabatan dan penentuan imbalan.
Menurut mangkunegara, Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya16
.
16
Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Bandung : Refika Aditama,
2014), hlm 176.
-
17
Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan
dengan produksi barang atau jasa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kinerja
organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam berjalan atau
beroperasinya sebuah organisasi, dikarenakan sebuah kinerja merupakan tolak
ukur untuk mengevaluasi apakah proses kinerja yang dilakukan organisassi
selama ini sudah sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi
dalam kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau bahkan tidak
jarang ada yang mempunyai informasi tentang kinerja dalam organisasinya.
Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang atau kelompok
dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai
tujuan organisasi dalam periode tertentu.
Dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 97 dijelaskan bahwa :
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan”17
.
Jika dikaitkan degan kinerja jadi bagi seorang pekerja yang dalam
melakukan pekerjaannya harus dapat bekerja dengan baik dan ikhlas, supaya
17
QS. An-Nahl (16) : 97.
https://alquranmulia.files.wordpress.com/2015/08/tulisan-arab-alquran-surat-an-nahl-ayat-97.jpg
-
18
dapat balasan yang baik pulasesuai dengan kinerja yang telah mereka lakukan.
Ditekankan pula dalam ayat diatas bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam
mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
Dalam sebuah hadist HR.Thabrani 18
di terangkan pengertian kinerja yang
Artinyanya “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang ketika menlakukan
suatu pekerjaan dilakukan secara itqan (tepat, terarah dan tuntas)”.
Jadi kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah
dilakukan oleh pegawai dalam suatu instansi pemerintahan ataupun suatu
organisasi tertentu dalam hal menjalankan tanggungjawab, melaksanakan segala
tugas pokok beserta fungsinya dalam menjalankan roda pemerintahan maupun
swasta dalam upayamencapai tujuan organisasi yang bersangkutan tanpa
perlu melanggar aturan main yang telah ditetapkan dalam etika pegawai.
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu (penelitian-
penelitian lain) yang terkait dengan penelitian ini pada aspek fokus/tema yang
diteliti. Penulis menemukan beberapa penelitian yang ada kaitannya dengan
masalah yang akan diteliti seperti berikut :
Pertama, skripsi Ridia Anggraini yang berjudul “Strategi Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merangin Dalam Meningkatkan Pelayanan Air
Bersih di Kota Bangko”19
, adapun pada penelitian ini hanya terfokus membahas
tentang persoalan pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Merangin, kendala
yang dihadapi oleh PDAM Tirta Merangin dalam meningkatkan pelayanan air
18
Hadist Riwayat Thabrani, dikutip tanggal 26 Februari 2019 19
Ridia Anggraini, mahasiswa program S1 ilmu pemerintahan, fakultas syariah,
Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2018, dikutip tanggal 29 April 2019
-
19
bersih di Kota Bangko, strategi PDAM Tirta Merangin dalam meningkatkan
pelayanan air bersih di Kota Bangko. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
strategi dari PDAM Tirta Merangin dalam meningkatkan kualitas pelayanan air
yang bertujuan agar kota Bangko mendapatkan pelayanan air bersih yang kelak
dapat memenuhi kebutuhan air bersih perkotaan sebesar 80% nantinya. Kemudian
PDAM juga membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalahan teknis selama
proses pendistribusian air. Serta PDAM juga berkoordinasi dengan pihak terkait
agar nantinya dapat meningkatkan pelayanan air bersih khususnya untuk wilayah–
wilayah yang belum terlayani oleh PDAM.
Kedua,skripsi juslina yang berjudul “Strategi Perusahaan Daerah Air
Minum Tirta Tuah Benua Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
Di kota Sangatta”,20
pada penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi
dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kota Sangatta, serta untuk melihat
hasil yang dicapai dengan strategi yang sudah ditetapkan dan dijalankan oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua.Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa strategi yang dijalankan olehPDAM Tirta Tuah Benua dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diKota Sangatta yaitu meliputi
Peningkatan Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitaspelayanan, Penurunan Tingkat
Kehilangan Air, Peningkatan dan PengembanganCakupan Pelayanan,
Penyesuaian Tarif Air Minum (FCR) serta PeningkatanProfesionalisme SDM.
PDAM Tirta Tuah Benua secara keseluruhan telah mengoptimalkan pada setiap
20
Juslina, Mahasiswi Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman, 2011, dikutip tanggal 26 Februari 2019
-
20
pelaksanaannya, tebukti dengan adanya upayaupaya yang dilakukan melalui
program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan baik berupa pelatihan-
pelatihan dalam peningkatan SDM maupun pembenahan dalam peningkatan
kualitas pelayanan PDAM, walaupun dalam pelaksanaannya PDAM Tirta Tuah
Benua masih memiliki berbagai kendala dari segi pelayanannya. Hal ini
dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti faktor curah hujan, air baku dan
lingkungan eksternal. PDAM Tirta Tuah Benua saatini lebih fokus terhadap
pembenahan Internal PDAM.
Ketiga, skripsi Sabandi yang berjudul “ Upaya Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Pelanggan
(Studi Di PDAM Tirta Mayang Kecamatan Telanaipura Kota Jambi)”21
, pada
penelitian ini membahas tentang apa saja bentuk, upaya serta kendala pelayanan
yang disediakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pelanggan di Kota Jambi.
21
Sabandi, mahasiswa Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah, Institut Agama
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,2015, dikutip tanggal 26 Februari 2019
-
21
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriftif, karena data-data yang diperoleh dilapangan berupa data-data yang
merupakan hasil wawancara, pengamatan dan dokumentasi yang berisikan fakta-
fakta yang didapat langsung dari informan dilapangan. Menurut Bogdan dan
Taylor metode kualitatif itu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang di
amati.
Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk dapat
memperoleh data-data yang akurat, oleh karena itu diperluakan adanya suatu
metode penelitian yang harus ada relevansi antara komponen yang satu dengan
yang lain.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti22
,
sehigga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam
rangka memaparkan bagaimana Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Batanghari dalam upaya penyaluran air bersih. Menurut Sugiyono
“Metode Kualitatif itu adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
22
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2011), hlm 22.
-
22
peneliti sebagai instrumen kunci, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi23.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.
Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diambil langsung oleh peneliti kepada
sumbernya tanpa ada perantaraan. Data primer juga dapat diartikan sebagai data
dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau
perilaku yang dilakukan oleh subyek yang dapat dipercaya. Data yang penulis
ambil adalah informasi dari lapangan yang didapatkan melalui observasi dan
wawancara dilokasi penelitian. Adapun subyek atau responden dalam penelitian
ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari serta
beberapa masyarakat yang berdomisili di Muaa Bulian yang menggunakan
saluran perpipaan dari PDAM Tirta Batanghari.
2. Data sekunder
Data sekunderyaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data sekunder juga dapat diartikan sebagai data yang diambil
bukan dari sumber aslinya atau bukan dari sumber pertama, adapun penulis
maksud adalah referensi ataupun studi kepustakaan pendukung dari judul karya
ilmiah yang akan diteliti dan turut mendukung dalam penulisan proposal, dan
diambil dari sumber kedua, ketiga, dan lain-lain. Data sekunder ini dapat berasal
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung : IKAPI, 2011),hlm 13.
-
23
dari buku, jurnal, artikel, media massa, browsing interbet dan juga dokumentasi
pribadi.
3. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber subyek dari mana data
tersebut diperoleh. Sumber data peneltian ini terdiri dari, manusia atau
narasumber, situasi atau peristiwa, dan dokumentasi. Sumber data manusia
berbentuk perkataan orang yang bisa memberikan data melalui wawancara.
Sumber data yang berbentuk suasana atau peristiwa berupa suasana yang bergerak
ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana dan proses.
C. Teknik pengumpulan data
Teknik atau cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan
data-data secara benar dan dapat di pertanggung jawabkan oleh peneliti.
1. Observasi
Dalam observasi ini, penulis terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Hartinis
Yamin menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa
yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan
berpartisipasi aktif dalam aktivitas mereka”24
.
Penggunaan pengamatan ini karena alasan bahwa teknik pengamatan ini
didasarkan atas pengalaman secara langsung. Kedua karena teknik pengamatan
memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan
kejadian sebagaimana yang terjadi pada keaadaan sebenarnya. Ketiga, teknik
24
Hartinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan
Kuantitatif, (Jakarta : Kompleks Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009), hlm 79.
-
24
pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung
diperoleh dari data. Keempat, dapat mencegah bias yang biasanya terjadi pada
proses wawancara. Kelima, teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu
memahami situasi-situasi yang rumit. Obyek observasi menurut Spradley
dinamakan situasi sosial, sebagaimana dikutif oleh Syamsudin terdiri atas25
.
a. Place, tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung
b. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu
c. Activity, kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang
berlangsung.
2. Wawancara
Menurut Syamsudin dan Visman S. Damainti, wawancara adalah
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu26
. Wawancara
juga dapat diartikan sebagai percakapan yang dilakukan dua pihak yaitu
pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan terwawancara (yang
memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan). Wawancara yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur (semistructure interview)
dimana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
25
Syamsudin dan Visman S. Damaninti, Metode Penelitian pendidikan Bahasa,
(Bandung : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan indonesia dan PT Remaja Rosdakarya,
2009), hlm 238. 26
Ibid, hlm 238.
-
25
terstrukutur . Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul data telah
megetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh27
.
3. Dokumentasi
Menurut Hartinis, dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, agenda dan sebagainya28.
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian yang meliputi arsip, buku-buku, foto-foto atau data yang relevan
untuk penelitian.”.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya
kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, mmilih mana
yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan
kepada orang lain. Menurut Bogdan sebagaimana dikutif oleh Sugiyono, analisis
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain 29 . Sehingga mudah
dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusus kedalam pola, memilih ,ama
yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan
27
Syamsudin dan Visman S. Damaninti, Metode Penelitian pendidikan Bahasa,
(Bandung : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan indonesia dan PT Remaja Rosdakarya,
2009), hlm 239. 28
Hartinis yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualititatif dn Kuantitatif,
hlm 219. 29
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,
2009), hlm 90.
-
26
kepada orang lain. Menurut Bogdan sebagaimana telah dikutif oleh Sugiyono,
analisis data adalah proses mencari dan dan menyusun secara sistematisn data
yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya30.
Menurut Miles & Huberman didalam buku Sugiyono mengemukakan
bahwa “Aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenu”.
Aktivitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan mengambil
kesimpulan lalu diverifikasi.
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusaan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis dilapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan
membuat ringkasan, mengokde, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis
memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang
tidak relevan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting. Adapun data yang diredukssi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah penulis untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam
penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian
data tersebut dirangkum dan diseleksi sehingga kan memberikan gambaran yang
jelas kepada penulis.
30
Ibid, hlm 95.
-
27
2. Penyajian data
Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan “the most frequent from
of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”31
,
yang paling sering digunakan untuk menyajiakan data dalam penelitian kualitatif
adalah data teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan
memudahkan penulis untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami, selain dengan teks yang naratif,
juga dapat berupa grafik, matrik dan network (jejaring kerja).
Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetap yang paling
sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan
dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub babnya masing-masing. Data
yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari
sumber pustaka. Dalam penulisan ini penulis menggunakan teks yang bersifat
naratif.
3. Kesimpulan/Verifikasi
Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah apanila tidak ditemukan bukti yang kuat
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya32. Kesimpulan dalam
penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,
2009), hlm 249. 32
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,
2009), hlm 252.
-
28
Temuan dapat berupa deskrifsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.
Dari ketiga metode analisis data diatas penulis menyimpulkan bahwa,
ketiga metode ini meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi
akan penulis lakukan setelah semua data teleh diperoleh melalui wawancara,
catatan lapangan dan juga memudahkan penulis didalam mengetahui dan menarik
kesimpulan terhadap Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Batanghari Dalam upaya
Pemenuhan Air Bersih bagi masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, maka penulisan menggunakan sistematkan
sederhana untuk menjelaskan masalah yang akan dibahas pada bab-bab
berikutnya, untuk mempermudah pemahaman tentang garis besar isi skripsi secara
keseluruhan, skripsi ini terbagi dalam beberapa bab yaitu :
BAB I : Bab ini membahas mengenai pendahuluan yang mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
kerangka teori, tinjauan penelitian.
BAB II: Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang meliputi
pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, unit
analisis, teknik analisis data, sistematika penulisan dan jadwal penelitian.
BAB III : Dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian, visi dan misi,
struktur organisasi.
BAB IV : Merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang
pembahasan dan hasil penelitian.
-
29
BAB V : Merupakan akhir dari penulisan skripsi yang terdiri dari kesimpulan dan
saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran dan
curiculum vitae.
F. Jadwal penelitian
Untuk memudahkan langkah-langkah dalam penelitian ini, maka penulis
menyusun jadwal penelitian sebagai berikut :
Penelitian dilakukan dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutkan
dengan perbaikan hasil seminar prposal skripsii, setelah pengesahan judul dan izin
riset, maka penulis mengadakan pengumpulan sata, verifikasi dan analisis waktu
yang beruntun. Hasilnya penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing
sebelum diajukan kepada sidang munaqasah. Hasil sisang munaqasah dilanjutkan
dengan perbaikan san pengadaan laporan penelitian.
-
30
Jadwal penelitian
Untuk memudahkan langkah-langkah dalam penelitian ini, maka penulis menyusun jadwal penelitian sebagai berikut :
N
o Nama
Kegiatan
Tahun 2018
Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Judul
X
2 Pembuatan Proposal
X
3 Pengajuan
Dosen
Pembimbing
X
4 Seminar
Proposal
X
5 Perbaikan
Proposal
X
6 Izin Riset X
7 Pelaksanaa
n Riset
X
8 Penyusuna
n Data
X
9 Pembuatan Skripsi
X
10 Bimbingan X X X X X X X X
11 Agenda
dan ujian
skripsi
X
-
31
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Histori
Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu instansi pemerintah
berbentuk Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) yang menyelenggarakan
pelayanan umum atau jasa dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Tujuan
didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah untuk memenuhi
kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan pelayanan,
persyaratan kesehatan, membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum
untukmemenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang
sehat,bersih, dan produktif. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16
Tahun2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, air minum
yangdimaksudkan adalah air rumah tangga yang melalui proses pengolahan
atautanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsungdiminum33
. Berdasarkan UU RI No. 7 tahun 2004 pasal 40 ayat 2
menyebutkan bahwa pengembangan sistem penyediaan air minum menjadi
tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah, oleh karena itu didirikan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari34. Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) seperti yang dikelola PDAM adalah air dilakukan
denganjaringan perpipaan sehingga aspek teknis mencakup unit air baku,
33 Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum, dikutip tanggal 26 Februari 2019.
34UU RI No. 7 tahun 2004 pasal 40 ayat 2, dikutip tanggal 26 Februari 2019.
-
32
unitproduksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. Air baku
yangdigunakan untuk penyediaan air minum wajib memenuhi baku
mutuPermenkes tahun 1990 tentang air bersih. Air baku yang digunakan oleh
PDAM berasal dari air tanah (sumur dalam dan sumur dangkal) serta
airpermukaan (sungai dan mata air).
Menurut pendapat Bapak Sugiyanto selaku Kepala Bagian Umum
menyatakatan bahwa :
“PDAM merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia air
bersih. Salah satu tujuan dibentuknya PDAM adalah mencukupi kebutuhan
masyarakat akan air bersih, pengembangan sarana dan prasanana serta
distribusi air bersih, namun dibalik fungsinya sebagai pelayanan publik
yang tidak terlepas dari dimensi ekonomi yang memberi keuntungan maka
tujuan lainnya didirikannya PDAM adalah ikut serta mengembangkan
perekonomian guna menunjang pembangunan daerah dengan memperluas
lapangan pekerjaan, serta mencari laba sebagai sumber utama pembiayaan
bagi daerah35
.
PDAM sebagai pusat pelayanan bagi pelanggan dan mayarakat kota
Muara Bulian yang refresentatif dan nyaman bag pelanggan yang
inginmendapatkan informasi pelanggan, pembayaran tagihan rekening air,
pengaduan ganguan pengaliran air maupun layanan administrasi
lainnya,sehinggapelangan dapat dengan mudah dan cepat terlayani .
Dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat ataupun pelanggan,
PDAM Tirta Batanghari terus berupaya untuk memenuhi keinginan pelangggan
dengan agar tercapainya K3 (Kualitas, Kontinuitas, kwantitas) tentunya sejalan
denggan tercapainya K3 PDAM Tirta Batanghari juga menigktakan pelayanan
secara administrasi. PDAM merupakan salah satu perusahaan publik yang
35Wawancara dengan Bpk.Sugiyanto, Kepala bagian umum PDAM Tirta Batanghari, 26
Februari 2019.
-
33
berfungsi sebagaimana tugas pokok untuk memenuhi kebutuhan air minum yang
memenuhi syarat kesehatan dan merupakan kenutuhan dasar masyarakat. Untuk
dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka PDAM harus dapat dikelola
dengan baik atau Godd Corporate Governance dab hal ini tercermin sari tata cara
penyusunan dan penyampaian lapran keuangan sesuai dengan ketentuan dan tepat
waktu.
B. Visi dan Misi PDAM Tirta Kabupaten Batanghari
1. Visi
“Menjadikan Perusahaan Yang Sehat Dan Mandiri Menuju Pelayanan Prima”
2. Misi
a. Memberikan pelayanan air bersih yang memenuhi kualitas, kuantitas dan
kontinuitas kepada masyarakat Batang Hari.
b. Mendistribusikan air bersih secara kontinyu dan merata
c. Meningkatkan kinerja dan kesehatan perusahaan
d. Meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan karyawan36
C. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab untuk memperlancar
aktifitasnya maka dibentuklah susunan organisasi atau lebih dikenal dengan
struktur organisasi. Dengan dibentuknya suatu struktur organisasi maka
mempunyai pengaruh untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, sebab di
dalam struktur organisasi tersebut sudah tersusun secara teratur tugas dan
tanggung jawab untuk kelancaran dan ketertiban sesuai yang diinginkan.
36
Kantor PDAM Tirta Batanghari, Tentang Visi dan Misi, 25 Januari 2019, dikutip
tanggal 26 Februari 2019
-
34
Untuk itu kepengurusan PDAMKabupaten Batanghari harus dimiliki, guna
mendukung demi kelancaran kegiatan di PDAM. Adapun struktur organisasi dan
pembagian tugas masing-masing fungsi pegawai KantorPerusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Batanghari adalah sebagai berikut :
-
35
Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari
BADAN PENGAWAS
DIREKTUR
STAF PERENCANAAN
TEKNIK
KABID TEKNIK
STAF PERAWATAN
MESIN
STAF DISTIBUSI
STAF PERAWATAN
DAN PRODUKSI
KABAG
PERENCANAAN
KABAG DIST
KABAG PRODUKSI
DAN PERAWATAN
STAF PERENCANAAN
STAF DISTRIBUSI
STAF
LABORATORIUM
STAF DISTRIBUSI
KURNIADI
STAF PERENCANAAN
STAF PRODUKSI STAF DISTRIBUSI
STAF PERENCANAAN
TEKNIK
KANIT PERUMAHAN
KANIT R.MASAM KANIT S.RENGAS
KANIT M.JANGGA KANIT D.LUNCUK
KACAB PDAM MERSAM
BUPATI
KABID UMUM
KABAG UMUM
STAF
PEMBUKUAN
STAF BACA
METER
KASIR
KABAG LANGG KABAG
KEUANGAN
STAF SAMB.
BARU/REMB
STAF TATA
USAHA
STAF
PENAGIHAN
STAF PELY.
PELANGGAN
STAF
PENGGADAAN
STAF KPPS STAF
PENGELOLAN STAF LOGISTIK
STAF
KACAB
KANIT L.RUSO
KANIT M.TEMBESI
KANIT
KANIT TERUSAN
SEBERANG
KANIT SRIDADI
-
36
D. Data dan Jumlah Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Batanghari
Dalam rangka pelaksanaan efisiensi dan produktifitas organisasi
dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional. Data dan jumlah pegawai di
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari yang dapat di lihat dari
tabel berikut :
Tabel 1
Jumlah Pegawai37
No Status
Kepegawaian
Jenis Kelamin Jumlah
keseluruhan Perempuan Laki-laki
1 Pegawai Tetap 5 Orang 40 Orang 45 Orang
2 Pegawai Honor - 2 Orang 2 Orang
3 Pegawai Kontrak 4 Orang 16 Orang 20 Orang
Jumlah 9 Orang 58 Orang 67 Orang
Sumber : Daftar Jumlah Pegawai PDAM Tirta Batanghari
Dari data diatas, jumlah pegawai yang ada berjumlah 45 orang pegawai
tetap dan 2 orang Pegawai honor dan 20 orang Pegawai kontrak. Sedangkan
jumlah pegawai keseluruhannya adalah 67 orang.
Untuk pegawai kontrak, pegawai tersebut dikontrak berdasarkan ketetapan
kontak yang telah ditetapkan, biasanya batas waktu kontrak adalah satu tahun, dan
untuk melanjutkan kontrak kerja perlu adanya perpanjangan kontrak, namun hal
ini dilihat juga dari kinerja pegawai tersebut sebelumnya. Keputusan tersebut
hanya bisa ditetapkan oleh atasan atau pimpinan perusahaan yang berwenang.
37
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Daftar Jumlah
Pegawai PDAM Tirta Batanghari, 26 Februari 2019
-
37
Table 2
Data Pegawai berdasarkan Pangkat golongan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari38
No Nama Pangkat Golongan Jabatan
1 Abu Bakar Sidik,
SE
Staf Muda TK 1 Direktur
2 Nurdin Sitanggang Staf Muda Kepala Bidang Umum
3 Supran, A.Md Staf Muda TK 1 Kepala Bidang Teknik
4 Darmawansyah, ST Staf Kabag Produksi
5 Sugianto, SE Staf TK 1 Kabag Umum
6 Bambang
Hadiwijaya, A.Md
Staf Muda TK 1 Ka. Unit Lubuk Ruso
7 Sunarjo, SE Staf Muda TK 1 Ka. Unit Sridadi
8 Meri Susanti, SE Staf Muda Kabag Keuangan
9 Suwito Staf Muda Ka. Unit Ma. Tembesi
10 Amir Hamzah Staf Muda Operator Teknik
11 Mujianto Staf Muda Kabag Langganan
12 Arman Yani Staf Muda Ka. Unit Durian Luncuk
13 Bustomi Staf Muda Ka. Unit Simp. Terusan
14 Aripin Staf Muda Ka. Unit Sei.Rengas
15 Sukiono Staf Muda Operator Teknik
16 Paijah Keriyani Staf Muda Staf Keuangan Sridadi
17 Rohani Roberta S Staf Muda Staf Langganan
18 Jumiran Staf Muda Ka. Unit Terusan
Seberang
19 Gunati Staf Muda Staf Keuangan Perumnas
20 Kms Umar Dani Staf Muda Ka. Unit Muara Jangga
21 Mustopinga Staf Muda Staf Keuangan
22 Lilis Suryani Staf Muda Staf Keuangan
23 Lidiani Staf Muda Staf Keuangan Sei. Baung
24 Marino Pelaksana TK 1 Kabag Distribusi
25 Daspiryadi, ST Pelaksana TK 1 Kabag Perencanaan
26 Mufti Yusri Pelaksana TK 1 Ka. Unit R. Masam
27 Kasiyono Pelaksana Ka. Cabang Sei. Baung
28 Sumarna Pelaksana Ka. Cabang Mersam
29 Musdar Pelaksana Operator Teknik
30 Ahmad Fauzi Pelaksana Staf Distribusi
31 Yusuf Priyanto Pelaksana Muda TK 1 Staf Distribusi
32 Sugito Pelaksana Muda TK 1 Operator Teknik
33 Andi Harlen Pelaksana Muda TK 1 Staf Langganan
34 Indra Zahora Pelaksana Muda TK 1 Staf Adm/Umum
38
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pegawai PDAM
Tirta Batanghari, 26 Februari 2019
-
38
35 Hairussakirin Pelaksana Muda TK 1 Opr. Teknik Sei. Baung
36 Widia Negsi Pelaksana Muda TK 1 Staf Keuangan
37 M. Nazar Pelaksana Muda Ka. Unit Perumnas
38 M. Arif Pelaksana Muda Operator Teknik
39 As’ad Maisur Pelaksana Muda Operator Teknik
40 Kurniadi Pelaksana Muda Operator Teknik
41 Iksan Pelaksana Muda Staf Adm/Umum
Trs.Simp
42 Abdullah Pelaksana Muda Operator Teknik Sridadi
43 Abdullah Khoiri Pelaksana Muda Staf Perencanaan
44 Patturahman Pelaksana Muda Staf Keuangan
45 Januardi Pratomo Pelaksana Muda Staf Distribusi
Sumber : Data Pegawai PDAM Tirta Batanghari
Tabel 3
Jumlah Pegawai Honor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta BatanghariKabupaten Batanghari39
No Nama Pangkat
Golongan
Jabatan
1 Sahril Pegawai Honor Staf Adm/Umum
2 Zelda Francisco
Gantara
Pegawai Honor Staf Langganan
Sumber : Data Pegawai Honorer PDAM Tirta Batanghari
Tabel 4
Jumlah Pegawai Kontrak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
TirtaBatanghariKabupaten Batanghari40
No Nama Pangkat Golongan Jabatan
1 Arpan Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
2 Aminah Zuhriah Pegawai Kontrak Staf Keuangan
3 Irawan Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
4 Roby Hendra S.Com Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
5 Sopyan Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
6 Dedi Rista Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
7 Saipul Bahri Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
8 Umar Wirahadi
Kesuma
Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
9 Sulhan Ananda Pegawai Kontrak Baca Meter Air
10 Abdulhamid Pegawai Kontrak Baca Meter Air
39
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pegawai
Honorer PDAM Tirta Batanghari, 26 Februari 2019 40
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pegawai
kontrak PDAM Tirta Batanghari, 26 Februari 2019
-
39
11 Gunawan Pegawai Kontrak Baca Meter Air
12 Dwi Ferti Ananda Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
13 Deni Mirfandi Prastyo Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum
14 Haryanto Pegawai Kontrak Security
15 Rendy Syamsul Pegawai Kontrak Staf Teknik Mersam
16 M. Rian Ari Zarqoni Pegawai Kontrak Staf Teknik Ma. Jangga
17 Febriadi Pegawai Kontrak Security
18 Ita Puspa Pegawai Kontrak Staf Umum Trs.
Seberang
19 Patiah Pegawai Kontrak Staf Umum Trs.
Simpang
20 M. Solikun Pegawai Kontrak Staf Umum Muara
Bulian Sumber : Data Pegawai kontrak PDAM Tirta Batanghari
Dilihat dari data kepegawaian di atas, berdasarkan pengkat dan golongan
yang ada dilingkup Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari
dengan jumlah pegawai orang berdasarkan pangkat dan golongan masing-masing.
E. Uraian Tugas Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta
BatanghariKabupaten Batanghari41
1. Direktur
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta Batanghari dipimpin oleh
Abubakar Siddik, SE.
Direktur perusahaan memiliki kewenangan :
a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai dengan persetujuan badan
pegawas
b. Menetapkan kebijaksanaan teknis operasional
c. Mengendalikan menajemen keuangan perusahaan
d. Menandatangani neraca perhitungan rugi laba
41
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas
Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019
-
40
e. Mutasi pegawai
f. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lainnya dengan persetujuan
badan penngawas
g. Mengankat pengelola proyek dengan persetujuan badan pengawas
Direktur perusahaan memiliki Tugas :
1) Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan
2) Menyusun coorparate plan (rencana perusahaan)
3) Menyusun anggaran operasional perusahaan
4) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan perusahaan
5) Meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan terhadap konsumen
6) Meningkatkan laba perusahaan
7) Menyampaikan laporan keuangan kepada badan pengawas
2. Kepala Bidang dan Kepala Cabang
Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Kepala Bidang Umum42
1) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan dibidang administrasi
keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
2) Mengadakan kerjasama yang erat dengan kepala bidang teknis dalam
mengatur, mengawasi, menyediakan fasilitas dan material yang dibutuhkan
untuk kelancaran kegiatan dalam bidang operasional.
3) Merencanakan dan mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
dari bagian langganan, bagian keuangan dan bagian umum.
42Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas
Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019
-
41
4) Mengawasi/menyususn anggaran belanja/merencanakan besarnya modal kerja
perusahaan, merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan mengenai
penggunaan keuangan secara lebih efektif bersama dengan Kepala Bidang
Teknik.
5) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelajaan dari kekayaan perusahaan.
6) Membuat penilaian dan persetuuan setiap pembelian dan keperluan
operasional melalui atau tanpa melalui tender meninjau kembali dan
menyetujui transaksi besar berdasarkan koordinasi dengan Kepala Bidang
Teknik.
7) Mengawasi, mengkoordinir dan mengendalikan seluruh aktifitas perusahaan
sesuai dengan bidangnya menetapkan kebijaksanaan mengenai pemeliharaan
dan penggunaan secara efektif semua peralatan, fasilitas serta perlengkapan
perusahaan.
8) Mengadakan penyelenggaraan pembukuan dan menilai laporan keuangan
untuk mengusulkan perbaikan posisi keuangan dan persedian barang kepada
Direktur.
9) Mengawasi dan mengusahakan penagihan uang dari langganan secara intensif
dan efektif seta pengendalian penggunaan uang pendapatan hasil penagihan
rekening air dari langganan.
10) Menetapkan kebijaksanaan dan menandatangani surat edaran pengumuman
mengenai tata tertib perusahaan dan kepegawaian dalam rangka memperlancar
-
42
kegiatan dan peningkatan efisiensi kerja para keryawan atas persetujuan
Direktur.
11) Mengususlkan kepada Direktur tentang penyesuaian tarif air bersih,
kebijaksanaan prubahan dalam bidang kepegawaian pembelian dan sebagainya
sesuai dengan perkembangan dan keadaannya.
12) Memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak dan mewakili perusahaan
keluar dengan sepengetahuan Direktur.
13) Mengadakan pengumpulan, penyimpanan dan pengelolaan data baik data
teknik maupun data administrasi.
14) Mengatur pelayanan yang sebaik-baiknya, bagi calon langganan maupun para
langganan.
15) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan
bidang-bidang tugasnya.
b. Kepala Bidang Umum, dibantu oleh kepala-kepala bagian dengan tugas
sebagai berikut43
:
1) Kepala Bagian Keuangan
2) Kepala Bagian Langganan
3) Kepala Bagian Umum
c. Kepala Bidang teknik
1) Mengadakan kerjasama dengan Kepala Bidang Umum dalam mengatur dan
mengawasi penyediaan fasilitas dan material yang dibutuhkan untuk
kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
43Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas
Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019
-
43
2) Merencanakan, mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan kegiatan bagi
produksi, bagian distribusi, bagian perencanaan teknis dan baian peralatan
teknis.
3) Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan mengenai peningkatan hasil
produksi.
4) Mengkoordinir dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi.
5) Mengkoordinir kegiatan-kegiatan pengujian pralatan teknis dan bahan-bahan
kimia.
6) Mengadakan koordinasi dengan kepala bidang umum mengenai persetujuan
rencana dalam rangka pelayanan fisik melalui atau tanpa tender.
7) Memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak dan mewakili perusahaan
keluar dengan sepengetahuan direktur.
8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur dengan bidang
tugasnnya.
d. Kepala Bidang Teknik menjalankan tugasnnya dengan dibantu oleh kepala-
kepala bagian dengan tugas sebagai berikut44
:
1) Kepala Bagian Produksi/Peralatan
2) Kepala Bagian Distribusi
3) Kepala Bagian Perencanaaan Teknik
e. Kepala Cabang, mempunyai Tugas :
1) Untuk membantu direjtur dalam menyelenggarakan operasional ditingkat
cabang perusahaan.
44Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas
Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019
-
44
2) Menyusun dan menyelenggarakan semua kegiatan teknik administratif cabang
perusahaan.
3) Melaksaakan tugas-tugas dan kewajiban berdasarkan kebijaksanaan yang
digariskan oleh direktur.
4) Mengadakan, menyusus rencana anggaran atau daftar proyek cabang
perusahaan.
5) Mengkoordinasikan semua kegiatan.
6) Membuat laporan bulanan, triwulan ataupun mengenai kegiatan cabang
perusahaan.
7) Membina dan memelihaa secara terus menerus kemampuan berpartisipasi para
pegawai dilingkungan cabang perusahaan.
8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan
bidang tugasnnya.
F. Jumlah Pelanggan
Juml