evaluasi implementasi standar nasional perpustakaan...
TRANSCRIPT
EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL
PERPUSTAKAAN SEKOLAH (SNP) DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 14
TANGERANG
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh :
RAHMAT HIDAYATULLAH NIM : 1112025100092
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H / 2019M
ABSTRAK
Rahmat Hidayatullah. 2019. “Evaluasi Implementasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Sekolah Dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang. Di bawah bimbingan Lili Sudria Wenny, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koleksi perpustakaan, sarana prasarana perpustakaan, layanan perpustakaan, tenaga perpustakaan dan Anggaran perpustakaan. Untuk mengetahui Perpustakaan Sekolah Menengah Atas yang telah memenuhi standar dan yang belum memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 009:2011. Penelitian ini beralamat di Jalan Pembangunan 1 Darusallam 2 Kel. Batusari Kec. Batuceper Kota Tangerang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah 4 orang yaitu Kepala Perpustakaan, Pustakawan, Wakil Kepala Sekolah dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 14 Tangerang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada informan yang telah ditentukan, observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggaran dan tenaga perpustakaan pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011. Sedangkan koleksi, sarana dan prasarana, dan layanan perpustakaan pada SMA Negeri 14 Tangerang belum sesuai dengan SNP 009:2011.
Kata Kunci: Evaluasi Implementasi Pengelolaan Perpustakaan SNP
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan.
Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-
besarnya kepada orang tua tercinta yaitu Bapak Baijuri dan Ibu Endang.
Yang telah memberikan dukungan kepada penulis hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari
dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu
penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bpk. Dr. Syaiful Ummam, M.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis
yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
6. Ibu An Hanani S.Pd dan Ibu Baidriah S.IP, selaku Kepala Perpustakan
dan Pustakawan SMAN 14 Tangerang yang banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan masukan saat
melakukan penelitian.
ii
7. Pihak SMAN 14 Tangerang dan Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
8. Terimakasih pula kepada teman-teman penulis Putra Arsy Anugrah,
Abdul Hapiz Dinullah, Ahmad Subhan Fatah Mahfudz, Hoerullah,
Triyoko Aziz, Ari Pratama, Syahroni, Braja, Zulfikar Arman dan
seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2012 terutama IPI C,
yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.
9. Tidak akan lupa kepada teman-teman, terutama untuk, Santi Puspita
Dewi, Siti Sultonah, Annisa, Anita, Dede, Viny, Eriza Anindy, Audina
Gita, yang selalu mendukung penulis.
10. Teman-teman terdekat selama masa berkerja di STAI Asy-Syukriyyah
Khaerunnisa, Irfan Setiawan, Mughni Sulaiman, Reza Pratama Nanda
yang selalu membantu dikala senang ataupun sedih. Terima kasih juga
karena sudah memberikan semangat dan dukungan selama ini.
11. Terimakasih pula kepada Keluarga dirumah yang telah memberikan
canda tawa untuku kala aku sedang sedih.
12. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam
menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu
persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang
membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada
penulis. Amin.
Ciputat, April 2019
Rahmat Hidayatullah
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ i KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .............................................................. 5
1. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5 2. Perumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 1. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 2. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
D. Definisi istilah... ............................................................................................. 7 1. Evaluasi........ ........................................................................................... 7 2. Implementasi ........................................................................................... 7 3. Standar Nasional Perpustakaan ............................................................... 8
E. Sistematika Penulisan... .................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Sekolah .................................................................................... 10
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ........................................................... 10 2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah .............................................. 12 3. Struktur Organisasi Perpustakaa Sekolah .............................................. 15
B. Evaluasi .......................................................................................................... 16 1. Pengertian Evaluasi .................... ............................................................ 16 2. Tujuan Evaluasi ...................................................................................... 17
C. Implementasi .................................................................................................. 18 1. Pengertian Implementasi ........................................................................ 18
D. Standar Pengelolaan Perpustakaan ................................................................. 18 1. Pengertian Standar ................................................................................. 18 2. Fungsi Standar Dalam Pengelolaan Perpustakaan .................................. 19 3. Standar Pengelolaan Perpustakaan .......................................................... 20
a. Standar Internasional Perpustakaan Sekolah ..................................... 20 b. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah ........................................... 24
E. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 39 B. Metode Penelitian .......................................................................................... 40 C. Pemilihan Informan ........................................................................................ 40 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 42 E. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 44 F. Jadwal Penelitian ........................................................................................... 45
iv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 46
1. Profil Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ............................................. 46 B. Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................................................. 49
1. Hasil Penelitian ...................................................................................... 49 a. Implementasi/Penerapan Standar Nasional Perpustakaan .................. 49
1) Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ................................. 49 2) Jumlah Koleksi Perpustakaan ........................................................ 50 3) Pengorganisasian Bahan Pustaka ................................................... 53 4) Perawatan Bahan Pustaka .............................................................. 54 5) Sarana dan Prasarana Perpustakaan ............................................... 55
a) Gedung/Ruang .......................................................................... 55 b) Area ........................................................................................... 55 c) Sarana ........................................................................................ 56
6) Layanan Perpustakaan ................................................................... 58 a) Jam Buka Perpustakaan ............................................................ 58 b) Jenis dan Layanan Perpustakaan ............................................... 59 c) Program Wajib Kunjung ........................................................... 59 d) Program Pendidikan Pemustaka ................................................ 60 e) Program literasi Informasi ........................................................ 60 f) Promosi Perpustakaan ............................................................... 61
7) Tenaga Perpustakaan ..................................................................... 61 8) Anggaran ........................................................................................ 63
b. Evaluasi Implementasi ....................................................................... 64 1) Koleksi Perpustakaan .................................................................... 64
a) Jenis Koleksi ............................................................................ 64 b) Jumlah Koleksi ......................................................................... 65 c) Pengorganisasian Bahan Pustaka .............................................. 66 d) Perawatan Bahan Pustaka ......................................................... 67
2) Sarana dan Prasarana Perpustakaan ............................................... 69 a) Gedung/Ruang .......................................................................... 69 b) Area ........................................................................................... 70 c) Sarana ........................................................................................ 70
3) Layanan Perpustakaan ................................................................... 72 a) Jam Buka Perpustakaan ............................................................ 72 b) Jenis dan Layanan Perpustakaan ............................................... 73 c) Program Wajib Kunjung ........................................................... 74 d) Program Pendidikan Pemustaka ................................................ 75 e) Program literasi Informasi ........................................................ 76 f) Promosi Perpustakaan ............................................................... 76
4) Tenaga Perpustakaan ..................................................................... 77 5) Anggaran ........................................................................................ 79
2. Pembahasan ............................................................................................. 80 a. Koleksi ................................................................................................ 86 b. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 87 c. Layanan Perpustakaan ........................................................................ 88 d. Tenaga Perpustakaan .......................................................................... 89 e. Anggaran ............................................................................................ 89
v
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................... 90 B. Saran .............................................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 96 LAMPIRAN BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 3.1 Daftar Nama Informan .......................................................................... 42
Tabel 2 4.1 Daftar Nama Informan ........................................................................... 49
Tabel 3 4.2 Jumlah Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ............................. 51
Tabel 4 4.3 Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ................... 56
Tabel 5 4.4 Jadwal Layanan Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ............................ 57
Tabel 6 4.5 Pengelola Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ...................................... 61
Tabel 7 4.6 Jenis Koleksi .......................................................................................... 63
Tabel 8 4.7 Jumlah Koleksi ....................................................................................... 64
Tabel 9 4.8 Pengorganisasian Bahan Pustaka ........................................................... 65
Tabel 10 4.9 Perawatan Bahan Pustaka .................................................................... 66
Tabel 11 4.10 Gedung ruang ..................................................................................... 67
Tabel 12 4.11 Area .................................................................................................... 68
Tabel 13 4.12 Sarana ................................................................................................. 69
Tabel 14 4.13 Jam Buka Perpustakaan ..................................................................... 70
Tabel 15 4.14 Jenis Layanan Perpustakaan............................................................... 71
Tabel 16 4.15 Program Wajib Kunjung .................................................................... 72
Tabel 17 4.16 Program Pendidikan Pemustaka......................................................... 72
Tabel 18 4.17 Program literasi Informasi ................................................................. 73
Tabel 19 4.18 Promosi Perpustakaan ........................................................................ 74
Tabel 20 4.19 Tenaga Perpustakaan.......................................................................... 75
Tabel 21 4.20 Anggaran ............................................................................................ 76
Tabel 22 4.21 Pembahasan ........................................................................................ 77
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1 : Area kerja petugas perpustakaan
Gambar 2 : Rak koleksi perpustakaan
Gambar 3 : Rak surat kabar
Gambar 4 : Katalog Online Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
Gambar 5 : Pedoman daftar Tajuk Subjek
Gambar 6 : Pedoman daftar Tajuk Subjek dan Klasifikasi Islam
Gambar 7 : Pedoman daftar Tajuk Subjek Untuk Perpustakaan Edisi Ringkas
Gambar 8 : Surat petugas menjadi pembimbing.
Gambar 9 : Surat ijin penelitian.
Gambar 10 : Surat perubahan judul.
viii
96
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berkembang sangat cepat
dan pesat hal ini menyebabkan kebutuhan informasi semakin meningkat atau
banyak. Para pengelola dan pengguna informasi bersaing untuk mendapatkan
informasi yang cepat, tepat dan akurat. Perpustakaan sebagai salah satu
sumber informasi yang sangat penting dalam menemukan informasi yang kita
butuhkan, dimana perpustakaan merupakan pusat informasi yang
mengumpulkan, mengolah, mengemas dan kemudian menyebarluaskan
bahan-bahan pustaka agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh
penggunanya.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, perpustakaan dari
tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat menyesuaikan
untuk lebih inovatif dan kreatif dalam membantu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Perpustakaan adalah lembaga non profit yang bertugas sebagai unit
penghimpun, pengolah, dan penyedia informasi, memiliki peranan yang
sangat besar dalam peningkatan mutu dan kualitas lembaga induknya.
Perpustakaan dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis, macam-
macam jenis itu terdiri dari Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Daerah,
Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Masjid,
Perpustakaan Pribadi dan Perpustakaan Khusus. Masing–masing
perpustakaan tersebut memiliki visi misi, tujuan dan target tententu dalam
1
2
pendiriannya, akan tetapi tetap dalam kerangka utama tujuan berdirinya
perpustakaan yaitu menjadikan perpustakaan sebagai tempat atau sarana
penyebaran informasi.
Perpustakaan sekolah memiliki peran penting dalam komponen
pendidikan. Hal ini dikarenakan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari
lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana
pendidikan mempunyai fungsi sebagai penunjang belajar siswa maupun
guru demi tercapainya tujuan pendidikan, dan juga berperan sebagai sarana
penunjang tercapainya target kurikulum pendidikan disekolah tersebut.
Perpustakaan sekolah merupakan sub sistem program pendidikan yang akan
berpengaruh terhadap program pendidikan secara menyeluruh.
Keberhasilan dan kelayakan suatu perpustakaan Sekolah Menengah
Atas (SMA) tentunya bukan hanya dapat diukur dari seberapa canggihnya
teknologi yang digunakan di suatu perpustakaan. Akan tetapi juga mengacu
dari beberapa ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebagai suatu syarat
berdirinya perpustakan sekolah. Standar yang harus dipenuhi oleh
perpustakaan sekolah ialah sebagaimana tertera dalam UU No 43 Tahun
2007, yang kemudian diatur secara rinci tentang teknis pelaksanaannya pada
Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SNP 009:2011)
yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Beberapa
ketentuan tersebut diantaranya: standar koleksi perpustakaan, standar sarana
dan prasarana, standar pelayanan perpustakaan, standar tenaga perpustakaan,
3
standar anggaran perpustakaan, standar layanan perpustakaan, standar
penerapan teknologi, standar pengelohan bahan pustaka.1
Perpustakaan sekolah di Indonesia masih ada dari segi kelayakannya
sangat jauh dari standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti yang
dituangkan dalam Undang-Undang No.43 tahun 2007 maupun Standar
Nasional Perpustakaan 009:2011 yang dikeluarkan oleh Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia, yang mana perpustakaan sekolah seharusnya
memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah diatur, seperti: standar koleksi,
sarana prasarana, layanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan,
pengorganisasian bahan perpustakaan, anggaran, perawatan, dan kerjasama
antar perpustakaan. Standar ini berlaku pada perpustakaan sekolah baik
negeri maupun swasta.2 Maka dari itu, perpustakaan sekolah harus
menerapkan standar dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, untuk
meningkatkan mutu layanan perpustakaan.
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang merupakan salah satu
perpustakaan sekolah milik negeri. SMA Negeri 14 Tangerang adalah
termasuk sekolah model, adapun sekolah model adalah suatu sekolah yang
ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah percontohan bagi sekolah di
sekitarnya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu lembaga
pendidikan dan mampu menjadi model yang patut dicontoh oleh sekolah
lainnya sehingga keberadaannya dapat memberi dampak positif kepada
sekolah-sekolah di sekitarnya. SMA 14 Tangerang pun mempunyai prestasi
1 Pemerintah Negara Republik Indonesia, Undang-Undang No. 43 tahun 2007 pasal 11
Tentang Standar Nasional Perpustakaan, 2007, hal. 8. 2 Perpustakan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan (Jakarta:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2011), hal. 36.
4
yang sangat baik di bidang olahraga, MTQ, Paskibra, Fotografi, cerdas
cermat, paduan suara dan lain lain Se-kota Tangerang. Maka dari itu
keberhasilan dan kelayakan sebuah sekolah juga menunjang pada
perpustakaan itu sendiri, karena perpustakaan sekolah salah satu sarana
pendidikan yang mempunyai fungsi sebagai penunjang belajar siswa
maupun guru demi tercapainya tujuan pendidikan, dan juga berperan
sebagai sarana penunjang tercapainya prestasi dan target kurikulum
pendidikan disekolah tersebut. perpustakaan sekolah juga merupakan sub
sistem program pendidikan yang akan berpengaruh terhadap program
pendidikan secara menyeluruh. Maka dari itu, perpustakaan sekolah harus
menerapkan standar dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah untuk
meningkatkan mutu layanan perpustakaan.
Dalam hal ini, Standar Nasional Perpustakaan akan menjadi acauan
atau pedoman untuk mengevaluasi perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
dalam menentukan kebijakan, pengolahan koleksi, pengembangan layanan,
tenaga kerja, serta sarana dan prasarana. Oleh karena itu, keberadaan
perpustakaan sekolah tidak hanya dijadikan sebagai simbol untuk
mendongkrak akreditasi sekolah maupun sebagai tempat yang berisi
tumpukan buku-buku saja.
Hal ini lah yang kemudian menjadi titik awal dari sebuah persepsi
bahwa pengelolaan perpustakaan adalah suatu hal yang mudah dan tidak
memerlukan pedoman atau standar dan tanpa melibatkan pustakawan dalam
pengelolaannya. Padahal, proses manajemen disebuah perpustakaan sama
rumitnya dengan proses manajemen dibidang lainnya, maka dianggap perlu
5
bahwa sebuah perpustakaan harus dikelola oleh tenaga ahli dibidangnya, dan
salah satu faktor penting dalam menjalankan kegiatan perpustakaan adalah
kemampuan dan loyalitas para pengelola perpustakaan itu sendiri.
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang yakni masih terdapat beberapa kekurangan dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, beberapa aspek yang belum
memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP 009:2011) di SMAN 14
Tangerang.
Maka dari itu berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam skripsi yang berjudul
“Evaluasi Implementasi Standar Nasional Perpustakaan Sekolah
(SNP) dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri 14 Tangerang.”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, berdasarkan keterbatasan yang dimiliki
penulis, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada
“Implementasi ketentuan-ketentuan Standar Nasional Perpustakaan,
tingkat pencapaian pengelolaan perpustakaan dalam perpustakaan di
perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang”. Seperti Aspek Koleksi,
Sarana dan Prasarana, Layanan Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan dan
Anggaran Perpustakaan.
6
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka
dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana Implementasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) di
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang dalam pengelolaan
perpustakaanya?
b. Bagaimana Evaluasi Pengimplementasian SNP di perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang dalam Pengelolaan Perpustakaan ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sejauh
mana penerapan pengelolaan Standar Nasional Perpustakaan Sekolah
pada SMA Negeri 14 Tangerang. Selaian itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian perpustakaan SMA
Negeri 14 Tangerang dalam menerapkan pengelolaan Standar Nasional
Perpustakaan Sekolah.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi masukan bagi SMA
Negeri 14 Tangerang, dalam mengaplikasikan Standar Nasional
Perpustakaan Sekolah.
7
b. Meningkatkan pemahaman para pelaku perpustakaan dalam
Pengelolaan perpustakaan Sekolah berdasarkan Standar Nasional
Perpustakaan Sekolah.
c. Dapat memberikan kontribusi pemikiran dan memperkaya khasanah
keilmuan dibidang Ilmu Perpustakaan.
D. Definisi Istilah
Untuk memudahkan dalam memahami dan menganalisa peneliti ini,
penulis menyampaikan definisi istilah seperti berikut:
1. Evaluasi
Evaluasi adalah proses pengumpulan informasi mengenai objek
evaluasi dan menilai dengan membandingkanya dengan standar evaluasi,
hasilnya nanti berupa informasi mengenai objek evaluasi yang kemudian
digunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi, objek
ini dapat berupa kebijakan, orang, benda dan lain-lain.3
2. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan.bentuk kata
kerjanya adalah mengimplementasikan yang artinya melaksanakan atau
menerapkan.4
3 Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi Penelitian (Jakarta:
Salemba Empat, 2009), h. 3. 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2008), h.231.
8
3. Standar Nasional Perpustakaan
Standar Nasional Perpustakaan yaitu standar Perpustakaan Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, standar Perpustakaan Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, standar Perpustakaan SMA/Madrasah
Aliyah, dan standar Perpustakaan Perguruan Tinggi.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan dan pembatasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUN LITERATUR
Bab ini berisi landasan teori dan tinjauan pustaka yang digunakan dalam
kegiatan penelitian. Bagian pertama dari bab ini berisi penelitian terdahulu
terkait dengan subyek penelitian yang peneliti lakukan dengan berbagai
referensi tersebut. Sedangkan bagian kedua berisi landasan teori yang
digunakan oleh peneliti untuk mendukung kegiatan penelitian dan penulisan
hasil penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini penulis membahas mengetahui arti pentingnya penelitian sehingga
keputusan-keputusan yang dibuat data dipikirkan dan diatur dengan sebaik-
baiknya. Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk
mengukur sampai beberapa jauh hasil penelitian dapat dipertanggung
9
jawabkan. Terdapatnya Jenis dan Pendekatan Penelitian, Sumber Data,
Pemilihan Informan, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data,
Jadwal Penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang profil objek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan
tentang Implementasi Standar Nasional Perpustakaan Sekolah dalam
Pengelolaan Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan penelitian laporan yang dilengkapi dengan kesimpulan
dan saran. Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka dan lampiran-lampiran
yang menjelaskan tentang penelitian ini.
96
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang ditemukan dalam literatur
untuk menjelaskan tentang permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
yakni yang berkaitan dengan perpustakaan sekolah, standar pengelolaaan
perpustakaan sekolah, serta penelitian yang relevan/terdahulu yang berkaitan
dengan topik penelitian ini.
A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program
sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen
pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran. Melalui perpustakaan, siswa dapat mendidik dirinya secara
berkesinambungan.
Secara umum perpustakaan sekolah sangat diperlukan
keberadaanya dengan pertimbangan bahwa, perpustakaan merupakan
sumber belajar, komponen sistem instruksional, sumber untuk menunjang
kualitas pendidikan dan pengajaran, dan sebagai laboratorium belajar
yang memungkinkan siswa dapat mempertajam dan memperluas
kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi. Jika
dikaitkan dengan pengertian sumber belajar, maka perpustakaan
10
11
merupakan salah satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia
di lingkungan sekolah.5
Standar Nasional Indonesia untuk Perpustakaan Sekolah (SNI
7329-2009), pengertian perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
berada padasatuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan
menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang
bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.6
Sedangkan Sutarno berpendapat bahwa, “Perpustakaan sekolah
merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelenggaraaan pendidikan,
sehingga setiap sekolah semestinya memilikik perpustakaan yang
memadai”.7
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada
lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari
sekolah yang bersangkutan, dan merupakan sumber belajar untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang
bersangkutan.8
Dalam Undang-Undang No. 43 tahun 2007, perpustakaan sekolah
diartikan, “Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan
5 Darmono, “Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar.Edisi Tahun
1, Nomor 1, April 2007,” 6 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009 (Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2009), h. 3.. 2 7 Sutarno, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto,
2006), h. 39. 8 Muniarty, Manajemen dan Organisasi Perpustakaan Sekolah (Medan: Universitas
Sumatra Utara, 2006), h. 7.
12
yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan
Standar Nasional Pendidikan”.9
Paparan teori tentang perpustakaan sekolah diatas, disimpulkan
bahwa perpustakaan sekolah adalah sebuah organisasi dengan struktur
dan manajemen yang jelas dan menjadi sarana penunjang dalam proses
pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dengan kata lain, tanpa adanya
perpustakaan disuatu sekolah, maka roda pendidikan akan terhambat.
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah pada hakikatnya mempunyai tujuan dan
fungsi yang sesuai dengan visi dan misi dari lembaga/instansi tempat
perpustakaan tersebut bernaung.
Tujuan perpustakaan sekolah juga dikemukakan oleh Mudhoffir
yang menyatakan bahwa, “Perpustakaan sekolah mempunyai tujuan
umum, yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan
belajar mengajar melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini
dilaksanakan dengan menyediakan berbagai pilihan untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar di kelas dan untuk mendorongpenggunaan
cara-cara yang baru yang paling sesuai untuk mencapai tujuan program
akademis dan kewajiban-kewajiban instruksional yang direncanakan”.10
Dalam Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 009:2011, dinyatakan
bahwa tujuan dari perpustakaan sekolah adalah:
9 Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Pasal 23 ayat 1, h.12 10 Modhoffir, Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (Bandung: Remaja
Karya, 1996), h. 12.
13
“Perpustakaan sekolah menengah atas bertujuan mengembangkan dan
meningkatkan minat baca, Iiterasi informasi, bakat dan kecerdasan
(intelektual, emosional dan spiritual) peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan dalam rangka mendukung tujuan pendidikan nasional
melalui penyediaan sumber belajar”.11
Perpustakaan Sekolah dalam perannya di dunia pendidikan
mempunyai fungsi sebagai :
a. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk pendidikan seperti tercantum
dalam kurikulum sekolah
b. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu
luang (buku-buku hiburan)
d. Pusat Belajar Mandiri bagi siswa.12
Sebagai sumber belajar, perpustakaan sekolah mempunyai peran
dalam menunjang keberhasilan pendidikan siswa. Adapun fungsi-
fungsinya sebagai berikut:
a. Sebagai pusat belajar mengajar sesuai dengan kurikulum sekolah,
b. Membantu anak didik memperjelas dan memperluas
pengetahuannya,
11 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011) (Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2011), h. 7.
12 Anonim.. School Library Management. Canada: Saskatchewan schools. 2006 http://www.saskschools.ca/curr_content/teachlib/management/manmain.htm diakses
tanggal 22 desember 2013.
14
c. Mengembangkan kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju
kebiasaan belajar mandiri,
d. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat, dan
kegemaran
e. Membiasakan anak untukmencari informasidi perpustakaan
f. Sebagai tempat memperoleh bahan rekreasi sehat melalui buku-buku
bacaan fiksi, komik, surat kabar, atau majalah.13
Pendapat lain akan fungsi sebuah perpustakaan sekolah tertuang
dalam SNP 009:2011, “Perpustakaan sekolah menengah atas memiliki
fungsi sebagai: pusat sumber belajar, pusat kegiatan literasi informasi,
pusat penelitian, pusat kegiatan baca membaca,tempat kegiatan kreatif,
imajinatif, inspiratif dan menyenangkan”.14
Berdasarkan pemaparan diatas, disimpulkan bahwa perpustakaan
sekolah mempunyai tujuan dan fungsi yang sangat mulia, diataranya:
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi salah satu sarana dalam
proses berjalannya roda pendiddikan, terutama di bangsa kita sendiri.
Dengan adanya perpustakaan diharapkan siswa dapat belajar secara
mandiri dan mampu untuk mengembangkan kreativitasnya diluar dari
prose pembelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas.
13 Laksmi,Tamara, Ari Imansyah, Manajemen Lembaga Informasi : Teori dan Praktik.
(Jakarta: Penaku, 2011), h. 57. 14 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 8.
15
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah
Struktur organisasi pada suatu perpustakaan mempunyai peran
penting dalam proses melakukan kegiatan yang ada pada suatu
perpustakaan, struktur organisasi berfungsi sebagai jalur koordinasi
antara para pelaku perpustakaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan
yang ada. Sebagaimana diatur dalam Standar Nasional Perpustakaan
009:2011, struktur organisasi perpustakaan sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Struktur organisasi perpustakaan sekolah mencakup Kepala
Perpustakaan, layanan pemustaka dan layanan teknis (pengadaan,
pengolahan), layanan teknologi informasi dan komunikasi.
b. Struktur perpustakaan sekolah langsung di bawah kepala sekolah.
c. Struktur organisasi perpustakaan sekolah sebagai berikut:15
Bentuk atau format struktur organisasi diatas mempunyai
kesamaan bentuk dengan yang diatur dalam Standar Nasional Indonesia
7329:2009. Hal ini dikarenakan SNP 009:2011 merupakan
pengembangan dari SNI 7329:2009.
15 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, h. 6.
Kepala sekolah
Kepala Perpustakaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Layanan Teknis Layanan Pembaca
16
B. Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Kata evaluasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
penilaian.16 Penilaian yang dimaksud di sini bisa menjadi netral, positif
atau negatif atau merupakan gabungan antara keduanya.
Menurut Wirawan, evaluasi adalah proses mengumpulkan
informasi mengenai objek evaluasi dan menilai objek evaluasi dengan
membandingkannya dengan standar evaluasi. Hasilnya nanti berupa
informasi mengenai objek evaluasi yang kemudian digunakan untuk
mengambil keputusan mengenai objek evaluasi, objek ini dapat berupa
kebijakan, orang benda, dan lain-lain.17
Beberapa pengertian di atas evaluasi dapat diartikan sebagai proses
sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga dari
sesuatu. Hasil evaluasi yang berupa informasi nanti dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan langkah-langkah
perbaikan dan perencanaan program-program yang akan datang.
Evaluasi sangat penting untuk dilakukan oleh pustakawan, karena
dengan melakukan evaluasi maka pustakawan akan menemukan kondisi
terkini koleksi perpustakaannya dan akan dijadikan dasar pertimbangan
untuk melakukan upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas koleksi
perpustakaan.18
16 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi
Keempat. (Jakarta: Gramedia, 2008), h. 384. 17 Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi Penelitian (Jakarta:
Salemba Empat, 2009), h. 3. 18 Pungki Purnomo, Manajemen pengembangan koleksi perpustakaan. (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 82.
17
Melalui evaluasi kita dapat melihat seberapa besar manfaat yang
diberikan dari koleksi yang ada bagi pemakai perpustakaan. Oleh karena
itu evaluasi juga dapat diartikan suatu pengukuran atau penilaian, dalam
bidang perpustakaan evaluasi dilakukan terhadap sejauh mana suatu
koleksi bahan pustaka memberikan manfaat dalam pemenuhan
kebutuhan para pemustaka. Evaluasi akan menjadi suatu
pertanggungjawaban terhadap pengelolaan koleksi perpustakaan, apakah
koleksi itu sudah tepat apa belum, karena dengan evalusi perpustakaan
dapat mengetahui apa kekurangan maupun kelebihan terhadap
pengembangan koleksi yang telah dilakukan oleh perpustakaan.
2. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menurut Anas Sudijono adalah untuk mencari
informasi atau bukti-bukti tentang sejauh mana kegiatan-kegiatan yang
dilakukan telah mencapai tujuan atau sejauh mana batas kemampuan
yang telah dicapai oleh seseorang atau sebuah lembaga. Serta untuk
mengetahui efektifitas cara dan proses yang ditempuh untuk mencapai
tujuan tersebut.19
Tujuan evaluasi secara umum adalah untuk memberikan penilaian
atau pengukuran terhadap suatu objek, dimana hasil dari evaluasi ini akan
menjadi acuan kedepannya mengenai objek yang dievaluasi.
19 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2001), h.
18.
18
C. Implementasi
1. Pengertian Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Berbentuk kata
kerjanya adalah mengimplementasikan yang artinya melaksanakan atau
menerapkan.20
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi
biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
Menurut Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada
aktivitas,aksi,tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem,
implementasi bukan sekedar aktivitas , tapi suatu kegiatan yang terencana
dan untuk mencapai tujuan kegiatan.21
Pengertian di atas Implementasi dapat diartikan sebagai penerapan
atau pelaksanaan dari sebuah ide atau gagasan pada suatu kegiatan untuk
mencapai tujuan dari suatu kegiatan.
D. Standar Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Standar
Standar merupakan aturan-aturan formal yang dapat diaplikasikan
pada semua sektor industri dan perdagangan, dan meliputi tes, istilah-
istilah, definisi-definisi dan simbol-simbol, spesifikasi konstruksi dan
20 Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa(
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2008),h. 231. 21 Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Grasindo, Jakarta, 2002, h.
70.
19
tampilan atau “performance”, kode-kode dan aturan, dan hal-hal lain
yang bersifat teknis.22
Berkaitan dengan definisi standar, pendapat lain tentang hal ini
dijelaskan sebagai berikut:
“Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk
tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak
yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan,
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan imu pengetahuan
dan teknologi serta pengalaman perkembangan masa kini dan masa yang
akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.23
Pada definisi lain dikemukakan bahwa: “Standar merupakan
aturan-aturan formal yang dapat diaplikasikan pada semua sektor
meliputi istilah-istilah, definisi-definisi dan simbol-simbol spesifikasi.”24
Beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa standar adalah
suatu ukuran atau patokan yang telah dibakukan oleh lembaga tertentu
dengan berdasarkan syarat-syarat tertentu.
2. Fungsi Standar dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Dilihat dari definisi yang telah diuraikan diatas, fungsi dari standar
itu sendiri adalah untuk mengukur keberhasilan dan meningkatkan
kinerja dalam menghasilkan produk-produk yang ingin dihasilkan.25
22 Abdul Rahman Saleh. Pengantar Kepustakaan: Pedoman bagi Pengguna Perpustakaan di
Lingkungan Perguruan Tinggi. (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009), h. 16 23 Peraturan Pemerintah republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 102 Tahun 2000 Pasal 1 (Jakarta: Presiden Republik indinesia, 2000), h. 4. 24 Abdul Rahman Saleh, Pengantar Kepustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h. 11. 25 Saleh, h. 12.
20
Berdasarkan dari beberapa definisi tentang standar diatas,
disimpulkan beberapa fungsi standar dalam pengelolaan perpustakaan
sekolah sebagai berikut ini:
a. Standar akan menjadi acuan dalam proses pengelolaan perpustakaan,
khususnya perpustakaan sekolah.
b. Standar akan mempermudah para pelaku perpustakaan dalam
melakukan kegiatan-kegiatan di suatu perpustakaan
c. Standar akan menciptakan suatu keseragaman, bentuk, proses, dan
sajian dari pengelolaan perpustakaan sekolah.
3. Standar Pengelolaan Perpustakaan
a. Standar Internasional Perpustakaan Sekolah
Standar Internasional perpustakaan merupakan standar yang
dibuat atau dirumuskan oleh lembaga/instansi internasional, dalam
hal ini adalah lembaga yang berkecimpung dalam dunia
perpustakaan. Ada beberapa lembaga-lembaga dunia yang
mengeluarkan beberapa standar/manifesto yang berkaitan dengan
penyelenggaraan perpustakaan pada tingkat sekolah, diataranya
adalah IFLA dan SLA.
IFLA (International Federation of Library and Institution)
adalah lembaga Internasional yang bergerak dalam bidang
perpustakaan. IFLA sendiri berada dalam pengawasan dari salah satu
lembaga dunia yakni UNESCO. IFLA didirikan di Endinburgh,
Skotlandia pada tahun 1927. IFLA didirikan atas kesepakatan 14
21
negara Eropa dan Amerika Serikat. Salah satu manifesto yang
dikeluarkan IFLA ialah tentang pengelolaan perpustakaan sekolah,
Manifesto tersebut dikeluarkan pada tahun 2000 yang kemudian
dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan perpustakaan
sekolah di berbagai negara didunia, termasuk Indonesia26. Selain itu
standar internasional lainnya yang menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah SLA (School Library
Association) adalah sebuah organisasi independen yang didirikan
pada tahun 1937 bertujuan untuk mempromosikan pengembangan
perpustakaan sekolah di Australia.27
Standar yang dikeluarkan oleh IFLA dan SLA tersebut
membahas tentang aspek-aspek dalam pengelolaan sebuah
perpustakaan sekolah, seperti berikut ini:
1) Standar Koleksi
Dalam manifesto IFLA hendaknya sebuah perpustakaan
memiliki koleksi sebagaimana dinyatakan seperti berikut ini:
“Koleksi sumber daya buku yang sesuai hendaknya
menyediakan sepuluh buku permurid. Sekolah terkecil
hendaknya memiliki paling sedikit 2.500 judul materi
perpustakaan yang relevan dan mutakhir agar stok buku
berimbang untuk semua umur, kemampuan dan latar belakang.
Paling sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri dari buku
nonfiksi yang berkaitan dengan kurikulum. Perpustakaan
26 IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004. 27 School Library Association: Standar for Secondary School Libraries, 2011
22
sekolah hendaknya memiliki koleksi untuk keperluan hiburan
seperti novel populer, musik, dolanan, komputer, kaset video,
disk laser video, majalah dan poster.”28
Sedangkan dalam School Library Association (SLA)
direkomendasikan bahwa “Perpustakaan sekolah harus
mempunyai koleksi 10 item per murid, dalam proposi 50 % fiksi
dan 50 % non fiksi. Sedangkan untuk terbitan berkala terdiri dari
jurnal, majalah, koran, yang tersimpan dalam bentuk hardcopy
atau online”.29
Keterangan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
koleksi sebuah perpustakaan sekolah harus mempunyai koleksi
yang telah ditentukan jika perpustakaan tersebut ingin menjadi
perpustakaan baik dan mampu memberikan kepuasan terhadap
pemustakanya.
2) Sarana dan Prasarana
Pembangunan lokasi sebuah perpustakaan harus memenuhi
kriteria-kriteria dan pertimbangan aksesabilitas dan kenyaman
bagi para pemustakanya. IFLA dalam hal ini berpendapat
bahwa: “Lokasi dan ruang perpustakaan harus
mempertimbangkan aspek-aspek berikut, seperti: lokasi
tersentral, akses dan kedekatan, faktor kebisingan, pencahayaan
yang cukup, suhu ruangan, ukuran ruang, dan fleksibilitas”.30
28 IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004. 29 School Library Association: Standar for Secondary School Libraries, 2011 30 IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004.
23
Sedangkan dalam SLA untuk sarana dan prasarana
diungkapkan sebagai berikut: “Ruangan pengelola perpustakaan
dan staf dibagi menjadi area studi, tempat duduk, tempat kerja,
dan penelitian. Perpustakaan harus menyediakan area untuk
promosi buku dan materi lainnya”.31
3) Tenaga/Sumber Daya Manusia
Aspek lain yang sangat mempunyai peran penting dalam
sebuah perpustakaan ialah para pelaku perpustakaan itu sendiri,
atau yang sering disebut pustakawan dan asisten pustakawan
seperti yang ditetapkan dalam Manifesto IFLA berikut ini:
“IFLA membagi tenaga perpustakaan menjadi 2 bagian, yaitu
pustakawan dan asisten pustakawan. Pustakawan berperan
memberikan sumbangan pada misi dan tujuan sekolah termasuk
prosedur evaluasi dan mengembangkan serta melaksanakan misi
dan tujuan perpustakaan sekolah. Sedangkan asisten pustakawan
harus memiliki ketrampilan dasar kepustakawanan. Bila belum
memiliki ketrampilan dasar kepustakawanan, maka
perpustakaan sekolah akan memberikannya”.32
Sedangkan dalam ketentuan SLA, tenaga kerja
perpustakaan sekolah dikemukakan sebagi berikut:
“Perpustakaan sekolah idealnya harus dikelola oleh orang
terlatih berpengalaman, profesional dan berkualitas. Untuk
sekolah yang lebih dari 1000 siswa harus mempunyai sumber
31 School Library Association: Standar for Secondary School Libraries, 2011 32 IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004.
24
daya manusia minimal mempunyai pustakawan, asisten
pustakawan, dan bagian administrasi”.33
4) Anggaran
Membahas tentang anggaran, IFLA mengungkapkan bahwa:
“Sebagai ketentuan umum, anggaran material perpustakaan
sekolah paling sedikit adalah 5% untuk biaya per murid dalam
sistim persekolahan, tidak termasuk untuk belanja gaji dan upah,
pengeluaran pendidikan khusus, anggaran transportasi serta
perbaikan gedung dan sarana lain”.34
Sedangkan dalam SLA untuk anggaran perpustakaan
sekolah dipaparkan sebagai berikut: “SLA merekomendasikan
acuan anggaran yang dikeluarkan oleh BookTrust. Anggaran ini
dialokasikan untuk koleksi buku. Selain angka diatas harus ada
tambahan anggaran yang dialokasikan untuk berlangganan
sumber daya digital dan online”.35
Pada standar IFLA dan SLA diatas, penulis hanya
membahas dari beberapa aspek saja, hal ini disesuaikan dengan
Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 009:2011 yang menjadi
acuan dalam penelitian ini.
b. Standar Nasional Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan sekolah di Indonesia diatur dalam
standar yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik
33 School Library Association: Standar for Secondary School Libraries, 2011 34 IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004. 35 School Library Association: Standar for Secondary School Libraries, 2011
25
Indonesia (PNRI) yang tertuang dalam Standar Nasional
Perpustakaan 009:2011. Penerbitan Standar Nasional Perpustakaan
oleh PNRI ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 43 tahu
2007 tentang perpustakaan seperti berikut:
“Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementrian yang melaksanakan tugas pemerintahan
dalam bidang perpustakaan, bertugas menetapkan kebijakan
nasional, kebijakan umum dan kebijakan teknis pengelolaan
perpustakaan; melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi
dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan; membina
kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan; dan
mengembangkan standar nasional perpustakaan”.36
Hal ini lah yang mendasari PNRI menerbitkan Standar
Nasional Perpustakaan (SNP) 009:2011 yang dirumuskan pada
tanggal 10-12 November 2011 di Bogor, telah membahas dan
menyepakati 4 (empat) Standar Nasional Perpustakaan yaitu standar
Perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, standar
Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
standar Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dan
standar Perpustakaan Perguruan Tinggi.37
Selain dari Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 009:2011,
terdapat stndar lain yang dikenal dengan nama Standar Nasional
Indonesia (SNI) 7329:2009. “Standar ini diterbitkan oleh Badan
36 Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 21 ayat 1 dan 2 37 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011).
26
Standarisasi Nasional (BSN), standar ini juga dimaksudkan untuk
menyediakan acuan tentang manjemen perpustakaan yang berlaku
pada perpustakaan sekolah baik negeri maupun swasta yang meliputi
pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.38
Standar ini dibahas dan disepakati secara konsensus oleh
Panitia Teknis 01-01 Perpustakaan dan Kepustakaan pada tanggal 23
Februari 2009 di Jakarta dan telah mendapatkan tanggapan dan
masukan dari Masyarakat Standarisasi Indonesia (MASTAN).39
Standar yang dikeluarkan oleh SNI 7329:2009 dan SNP
009:2011, membahas tentang aspek-aspek dalam pengelolaan sebuah
perpustakaan, tidak terkecuali perpustakaan sekolah. Aspek-aspek
yang menjadi pembahasan dalam kedua standar tersebut diantaranya
ialah sebagai berikut:
1) Standar Koleksi
Koleksi dalam sebuah perpustakaan menjadi fokus utama
sebagai syarat berdirinya perpustakaan, jumlah koleksi yang
memadai dan mencukupi akan memberikan suatu kepuasan pada
diri untuk setiap pemustaka yang datang. Berkaitan dengan
koleksi, Standar Nasional Indonesia (SNI) 7329:2009
menyatakan bahwa koleksi yang harus dipenuhi dalam
penyelenggaraan perpustakaan pada tingkat Sekolah Menengah
Atas adalah seperti berikut ini:
38 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009. 39 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009.
27
“perpustakaan menyediakan buku pelajaran pelengkap, buku
bacaan yang terdiri dari 60% buku nonfiksi dan 40% buku fiksi,
materi perpustakaan referensi, seperti: kamus, ensiklopedi,
sumber biografi, atlas, peta, bola dunia, serta buku telepon,
koleksi terbitan berkala dengan ketentuan minimal melanggan
satu judul majalah dan satu judul surat kabar. Sedangkan dalam
pengembangan perpustakaan, koleksi diarahkan pada rasio satu
murid sepuluh judul buku dan melakukan penambahan koleksi
pertahun sekurang kurangnya 10% dari jumlah koleksi yang
ada”.40
Sedangkan ketentuan yang diatur dalam (SNP) 009:2011,
dinyatakan bahawa aspek-aspek koleksi yang harus dipenuhi
dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah setingkat SMA
adalah sebagai berikut:
“perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan
perpustakaan dalam berbagai bentuk sekurang-kuranya: buku
teks (1 eks. per mata pelajaran per peserta didik), buku panduan
(1 eks. per mata pelajaran per guru bidang studi), buku
pengayaan (70% non fiksi dan 30% fiksi), terbitan berkala
(minimal melanggan dua majlah dan dua surat kabar), koleksi
referensi (kamus, ensiklopedi, buku statistik, buku telepon,
peraturan perundang-undangan, atlas, peta, biografi tokoh, dan
kitab suci). Sedangkan dalam hal penambahan koleksi,
40 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 3.
28
perpustakaan minimal menambah koleksi sebanyak 1000 judul =
10%, 1500 judul = 8%, 2000 judul dst. = 6% pada setiap
tahunnya.41
2) Standar Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor
penting dalam proses penyelenggaraan perpustakaan sekolah.
Dalam SNI 7329:2009, berkaitan dengan SDM perpustakaan,
terbagi menjadi dua kategori yaitu, kepala perpustakaan dan
tenaga perpustakaan. Berkaitan dengan kualifikasi pendidikan
kepala perpustakaan, SNI mengungkapkan bahwa:
“Kualifikasi kepala perpustakaan adalah tenaga perpustakaan
sekolah atau tenaga kependidikan dengan pendidikan minimal
diploma dua di bidang ilmu perpustakaan dan informasi atau
diploma dua bidang lain yang sudah memperoleh sertifikat
pendidikan di bidang ilmu perpustakan dan informasi dari
lembaga pendidikan yang terakreditasi”. Sedangkan untuk
kualifikasi pendidikan tenaga perpustakaan, “Tenaga
perpustakaan sekolah dengan pendidikan minimal pendidikan
menengah serta memperoleh pelatihan kepustakawan dari
lembaga pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi. Tenaga
perpustakaan sekolah termasuk tenaga teknis”.42
41 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 2. 42 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 4.
29
Dalam SNP 009:2011, untuk hal yang berhubungan dengan
SDM juga terbagi menjadi dua, yaitu kepala dan tenaga
perpustakaan. Kepala perpustakaan sekolah harus mempunyai
kualifikasi minimal diploma dua sebagaimana dijelaskan berikut
ini:
“Kualifikasi kepala perpustakaan adalah tenaga perpustakaan
sekolah atau tenaga kependidikan dengan pendidikan minimal
diploma dua di bidang ilmu perpustakaan dan informasi atau
diploma dua bidang lain yang sudah memperoleh sertifikat
pendidikan di bidang ilmu perpustakan dan informasi dari
lembaga pendidikan yang terakreditasi dengan gaji setara
dengan guru sesuai dengan jenjang kepangkatannya. Sedangkan
tenaga perpustakaan, “Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah
minimal diploma dua di bidang ilmu perpustakaan. Gaji tenaga
perpustakaan tidak tetap minimal setara dengan Upah Minimum
Regional (UMR)”.43
3) Standar Sarana dan Prasarana
Selanjutnya, berkaitan dengan standar sarana dan prasarana
sebagai sarana pendukung kegiatan di perpustakaan sekolah,
SNI 009:2009 menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang
harus dipenuhi oleh sebuah perpustakaan sekolah adalah
sebagaimana dijelaskan berikut ini: “Perpustakaan menyediakan
sekurang-kurangnya rak buku, lemari katalog, meja dan kursi
43 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 6.
30
baca, meja dan kursi kerja, meja sirkulasi, mesin tik/perangkat
komputer dan papan pengumuman/pameran”.44
Sedangkan ketentuan tentang sarana dan prasarana pada
SNP 009:2011 dinyatakan sebagai berikut:
“Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan sekurang-
kurangnya meliputi: rak buku (15 buah), rak majalah (1 buah),
rak surat kabar (1 buah), meja baca (15 buah), kursi baca (30
buah), kursi kerja (3 buah), meja kerja (3 buah), lemari katalog
(1 buah), Lemari (2 Buah), papan pengumuman (1 buah), meja
sirkulasi (1 buah), majalah dinding (1 buah), rak buku referensi
(1 buah), perangkat komputer dan mejanya untuk keperluan
administrasi (1 buah), perangkat komputer, meja dan fasilitas
akses internet untuk keperluan pemustaka (1 buah), perangkat
komputer, meja dan fasilitas katalog publik online untuk
keperluan pemustaka (1 buah), TV (1 buah), pemutar
VCD/DVD (1 buah), tempat sampah (3 buah), jam dinding (2
buah).45
Dalam SNI 7329:2009 dinyatakan juga tentang luas
bangunan/gedung perpustakaan dan pembagian area
perpustakaan, seperti berikut ini:
“Perpustakaan menyediakan ruang yang cukup untuk koleksi,
staf dan penggunanya. Perpustakaan menyediakan ruang dengan
44 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 6. 45 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 4.
31
luas sekurang-kurangnya untuk SMA 126 m2. Yang terbagi
menjadi Area koleksi seluas 45% dari ruang yang tersedia, area
baca seluas 25% dari ruang yang tersedia, area staf perpustakaan
seluas 15% dari ruang yang tersedia, dan area lain-lain seluas
15% terdiri dari ruang yang tersedia”.46
Sedangkan pada ketentuan SNP 009:2011 dinyatkan bahwa
luas gedung untuk perpustakaan sekolah adalah:
“Perpustakaan menyediakan gedung/ruang yang cukup untuk
koleksi, staf dan pemustakanya dengan ketentuan bila 3 sampai
6 rombongan belajar seluas 112 m2, 7 sampai 12 rombongan
belajar seluas 168 m2, 13 sampai 18 rombongan belajar seluas
224 m2, 19 sampai 24 rombongan belajar seluas 280 m2. Lebar
minimal ruang perpustakaan 5 m2. Gedung/ruang perpustakaan
sekurang-kurangnya meliputi: area koleksi, area baca, area kerja,
area multimedia.47
4) Standar Anggaran
Anggaran merupakan aspek penting dalam
penyelenggaraan perpustakaan sekolah, dengan adanya anggaran
proses pengembangan perpustakaan akan berjalan secara
maksimal. Berkaitan dengan jumlah anggaran yang harus
dikeluarkan oleh perpustakaan sekolah pada setiap tahunnya
dalam upaya pengembangan mutu perpustakaan, SNI dan SNP
46 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 6. 47 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 3.
32
menerbitkan ketentuan yang berlaku menyeluruh untuk semua
perpustakaan dalam skala nasional, tidak terkecuali untuk
tingkat sekolah menegah atas baik negeri maupun swasta yang
ada di Indonesia. Menurut ketentuan dalam SNI, anggaran yang
harus dikeluarkan oleh perpustakaan sekolah menengah atas
pada setiap tahunnya adalah, “Sekolah menjamin tersedianya
anggaran perpustakaan setiap tahun sekurang-kurangnya 5%
dari total anggaran sekolah di luar belanja pegawai dan
pemeliharaan serta perawatan gedung”.48
Sedangkan dalam ketentuan yang berlaku pada SNP
disebutkan bahwa anggaran yang harus dikeluarkan oleh sekolah
pada setiap tahunnya adalah sebagai berikut:
“Sekolah Menengah Atas menjamin tersedianya anggaran
perpustakaan setiap tahun sekurang-kurangnya 5% dari total
anggaran sekolah di luar belanja pegawai dan pemeliharaan serta
perawatan gedung. Sumber anggaran perpustakaan sekolah
Menengah Atas berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) atau yayasan dan atau donasi yang tidak mengikat,
termasuk dana dari tanggung jawab sosial korporasi”.49
48 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 6. 49 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 8.
33
5) Standar Pengorganisasian Koleksi
Dalam proses penyelenggaraan perpustakaan sekolah, salah
satu kegiatan yang paling penting adalah proses
pengorganisasian koleksi. Dengan optimalnya kegiatan
pengorganisasian koleksi di perpustakaan akan menciptakan
kepuasan pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan.
Dilihat dari tingkat kepentingannya, SNI menyatakan
bahwa proses pengorganisasian koleksi yang baik untuk
perpustakaan sekolah adalah sebagaimana dikemukakan dalamn
ketentuan berikut ini: “Materi perpustakaan dideskripsikan,
diklasifikasi dan disusun secara sistematis dengan
menggunakan: pedoman deskripsi bibliografis, bagan
klasifikasi, pedoman tajuk subjek dan atau tesaurus, pedoman
penentuan tajuk entri utama”.50
Sedangkan pada SNP 009:2011 dijelaskan seperti berikut:
“Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk
subjek dan disusun secara sistematis dengan mengacu pada:
pedoman deskripsi bibliografi dan penentuan tajuk entri utama
(Peraturan Pengatalogan Indonesia), bagan klasifikasi Dewey
(Dewey Decimal Classification), pedoman tajuk subjek”.51
50 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 3. 51 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 3.
34
6) Standar Layanan
Berkaitan dengan layanan suatu perpustakaan, layanan yang
seharusnya ada dan dilaksanakan pada sebuah perpustakaan
sekolah ialah mencakup beberapa bentuk seperti yang
ditentukan dalam SNI berikut ini: “Perpustakaan minimal
melakukan layanan antara lain: layanan sirkulasi, layanan
referensi, pendidikan pengguna. Dengan ketentuan jam buka
perpustakaan minimal delapan jam sehari”.52 Sedangakan pada
ketentuan yang ada pada SNP bahwa layanan yang ada pada
perpustakaan sekolah seperti dijelaskan berikut ini:
“Perpustakaan menyediakan layanan kepada pemustaka
sekurang-kurangnya delapan jam per hari kerja. Dengan jenis
layanan perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi: layanan
baca di tempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan
teknologi informasi dan komunikasi”.53
Secara garis besar, antara Standar Nasional Perpustakaan
(SNP) 009:2011 dan Standar Nasional Indonesia (SNI)
7329:2009 mempunyai kesamaan dalam point-point yang
menjadi standar pengelolaaan suatu perpustakaan sekolah, hanya
saja pada Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 009:2011
aspek-aspek yang menjadi acuan tersebut lebih dijelaskan secara
rinci dan mudah dipahami oleh para penyelenggara
52 Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah. SNI
7329:2009, h. 4. 53 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011), h. 4.
35
perpustakaan. Sebagai contoh pada SNP, jenis dan jumlah
koleksi dijelaskan dengan rinci yang menjadi standar minimal
dalam suatu perpustakaan, sedangkan pada SNI hanya
disebutkan jenis-jenis koleksinya saja.
Hal ini lah yang kemudian dijadikan pertimbangan oleh
penulis untuk menggunakan SNP sebagai standar pengelolaaan
perpustakaan sekolah dalam penelitian ini. Selain itu, dalam
Undang-Undang No. 43 tahun 2007 dinyatakan seperti berikut
ini: “Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan
yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan Standar Nasional Pendidikan”.54 Dengan kata
lain penulis hanya berusaha mengaplikasikan amanat yang telah
tertera dalam undang-undang tersebut.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini diantaranya
diambil dari skripsi yang pertama berjudul “Analisis Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Surakarta” oleh Charisma Tri Wulandari, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengelolaan personalia
perpustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta, (2) pengelolaan koleksi
perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Surakarta, (3) pengelolaan pengguna
54 Republik Indonesia, Undang-Undang No. 43 tahun 2007, pasal 23 ayat 1 Tentang
perpustakaan Sekolah (Jakarta: Indonesia, 2007), h. 14.
36
jasa (siswa dan guru) dalam memanfaatkan sarana dan fasilitas perpustakaan
sekolah SMA Negeri 1 Surakarta, (4) kendala-kendala apa sajakah yang
dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan perpustakaan, dan (5) usaha-usaha
apa sajakah yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Selain itu ada juga penelitian yang terkait dengan penelitian penulis
seperti penelitian berikut ini yang berjudul “Perpustakaan Sekolah dalam
Standarisasi Nasional Indonesia: Studi Kasus di SD, SMP, SMA wilayah
Ciputat” oleh Irvan Fauzi, Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,
Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2011.
Penelitian ini membahas tentang penerapan Standar Nasional
Indonesia No. 7329:2009 di SDN Ciputat 6, SMPN 10 dan SMAN 1 Ciputat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah SMAN 1 Ciputat,
SMPN 10 Ciputat, SDN 6 Ciputat sudah memenuhi standar sesuai dengan
Standarisasi Nasional Indonesia No. 7329:2009. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menyimpulkan
bahwa beberapa aspek kondisi perpustakaan diwilayah ciputat sudah
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional
dari aspek koleksi, pengolahan, perawatan, layanan, organisasi dan
manajemen, dan perabot.
Namun untuk beberapa aspek masih belum memenuhi standar yakni
pada aspek sumber daya manusia, ruang, anggaran, teknologi informasi, dan
kerjasama perpustakaan.
Sri Hardyanti Patimah dalam skripsinya yang berjudul, “Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Nanggulan
37
Kabupaten Kulon Progo”, mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2012.
Dalam Penelitian tersebut mendeskripsikan tentang pengelolaan
perpustakaan sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Nanggulan
yang meliputi inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, penyelesaian, penyajian
koleksi, faktor-faktor penghambat, serta upaya yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan di perpustakaan sekolah dasar se Kecamatan Nanggulan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah Perpustakaan Sekolah Dasar yang berjumlah 28
sekolah, dengan subjek penelitian 28 Tenaga Perpustakaan di Sekolah Dasar
se-Kecamatan Nanggulan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket
dan dokumentasi. Uji validitas instrumen dengan menggunakan uji validitas
internal, dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pengelolaan perpustakaan
sekolah dalam hal inventarisasi berada pada kategori cukup, yang ditunjukkan
dengan rata-rata persentase 67,35%. (2) Pengelolaan perpustakaan sekolah
dalam hal klasifikasi, berada pada kriteria cukup, yang ditunjukan dengan
rata-rata persentase 66,67%. (3) Pengelolaan perpustakaan sekolah dalam hal
katalogisasi, berada pada kategori cukup, yang ditunjukan dengan rata-rata
persentase 55,55%. (4) Pengelolaan perpustakaan sekolah dalam hal
penyelesaian, berada pada kategori baik, yang ditunjukan dengan rata-rata
persentase 80,90%. (5) Pengelolaan perpustakaan sekolah dalam hal
38
penyajian koleksi, berada pada kategori cukup, yang ditunjukan dengan rata-
rata persentase 54,15%. (6) Kendala yang yang ada dalam pengelolaan
perpustakaan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Nanggulan adalah: Kurangnya
tenaga perpustakaan, masih banyak tenaga perpustakaan yang belum
memahami tentang pengelolaan perpustakaan, serta adanya keterbatasan
fasilitas dari pihak sekolah.
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi
kendala tersebut diatas, antara lain: Sekolah berupaya untuk mencari tenaga
perpustakaan, bagi tenaga perpustakaan mengikuti pelatihan pengelolaan
perpustakaan sekolah, Sekolah mencari sumber dana lain di Dinas
Pendidikan, pemerintah desa, dan perorangan dalam bentuk fasilitas.
Dari beberapa hasil penelitian diatas, penulis menyimpulkan bahwa
keberadaan perpustakaan sekolah dalam instansi pendidikan belum menjadi
perhatian khusus oleh pemangku kebijakan di instansi/sekolah masing-
masing. Pernyataan ini diperkuat dari hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh para peneliti sebagaimana tersebut diatas yang mana dalam
penelitian tersebut mengungkapkan bahwa, aspek-aspek yang menjadi
penunjang terselenggaranya perpustakaan yang memenuhi standar yang telah
ditentukan masih sangat jauh dari ketentuan yang ada. Misalnya dalam segi
koleksi, Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasaran masih
berada pada presentase yang rendah/kurang.
96
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman
yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran
kompleks, meneliti yang alami.55 Bogdan dan Taylor mengemukakan bahwa
metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati.56
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh
karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi
bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi
lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
masalah yang tersembunyi, untuk memahami interkasi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti
sejarah perkembangan.
55 Jhon W Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design (Califorrnia: Sage
Publication, 2013), h. 53. 56 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h.
3.
39
40
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
kasus. Studi kasus, seperti yang dirumuskan Robert K.Yun, merupakan
sebuah metode yang mengacu pada penelitian yang mempunyai unsur how
dan why pada pertanyaan utama penelitiannya dan meneliti masalah-masalah
kontemporer (masa kini) serta sedikitnya peluang peneliti dalam mengontrol
peristiwa (kasus) yang ditelitinya.
Berdasarkan definisi tersebut, dalam penelitian yang berjudul Evaluasi
Implementasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dalam Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang, dilihat
sebagai suatu kasus. Kasus digambarkan melalui unit yang dianalisis adalah
satu organisasi yaitu perpustakaan Sekolah, implementasi yang dilakukan
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang untuk
mendukung, hubungan-hubungan antara orang-orang yang terkait dengan
kasus. Menggunakan studi kasus karena penelitian ini mengkaji sesuatu di
dalam suatu instansi atau lenbaga untuk menggali lebih dalam lagi kasus yang
diteliti agar mendapatkan hasil yang komprehensif dan rinci.
C. Pemilihan Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Lincoln dan
Guba dalam Moleong, pemanfaatan informan bagi penelitian adalah agar
dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjangkau, karena
41
informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran atau
membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya.57
Penentuan informan ditentukan dengan mencari tahu pihak yang
paling memahami objek penelitian dan ditentukan berdasarkan konsep
purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penentuan informan
dengan cara secara sengaja memilih informan-informan tertentu dengan
mengabaikan informan lainnya, karena informan tertentu ini memiliki cirri-
ciri khusus yang tidak dimiliki informan lain..58
Informan yang dipilih untuk diwawancarai adalah orang-orang yang
berwenang dalam kegiatan pengelolaan di Perpustakaan Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3
(Tiga) orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, Staf TU
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang. Dalam peneltian ini
pemilihan informan dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh
peneliti agar dapat memberikan informasi sesuai dengan fokus penelitian dan
dapat menjawab permasalahan penelitian. Seperti yang dijelaskan oleh
Spradley, lima kriteria untuk pemilihan informan, adalah sebagai berikut:
a. Subjek yang telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan atau
medan aktifitas yang menjadi informasi
b. Subjek yang terlibat secara penuh/aktif pada lingkungan atau kegiatan
yang menjadi perhatian peneliti
c. Subjek yang mempunyai cukup banyak waktu atau kesempatan untuk
diwawancarai
57 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 90.
58 Prasetya Irawan, Logika dan prosedur penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 183..
42
d. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau
dipersiapkan terlebih dahulu
e. Subjek yang sebelumnya tergolongkan masih “asing” dengan penelitian,
sehingga peneliti merasa lebih tertantang untuk “belajar” sebanyak
mungkin dari subjek yang berfungsi sebagai “guru baru” bagi peneliti.59
Berikut ini adalah daftar informan yang diwawancarai untuk
mendapatkan informasi dan pendapat mereka terkait dengan pengelolaan
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang.
Tabel 3.1 Daftar Nama Informan Penelitian
No Nama Informan Pendidikan Terakhir
Posisi/Jabatan
1 Ade Gunawan S2 Wakil Kepala Sekolah
2 An Hanani, S.Pd
S1 Pendidikan
Bahasa Indonesia
Kepala Perpustakaan
3 Medy Siswanto, S.Sos S1 Staf TU
4 Baidriah, S.IP S1 Ilmu
PerpustakaanPustakawan
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah
ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau
peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi
59 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Publik
serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2005), h. 54-55.
43
adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian untuk
menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan
untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu
melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapat data mengenai
permasalahan yang berkaitan dengan topik penelitian yaitu Analisis Mutu
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdasarkan Standar
Nasional Perpustakaan (SNP) dalam mendukung Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang. Wawancara dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada para informan yang menjadi
pelaku pengelola di Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
14 Tangerang. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber
diarahkan kepada informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.60
3. Studi Dokumen
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang
berbentuk dokumen. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan
waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-
hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter
terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat pribadi, buku atau
catatan harian, memorial, kliping, dokumen pemerintah atau swasta, data
diserver dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain. Dokumen
diperlukan sebagai landasan dalam pembahasan Analisis Mutu
60 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 2007, h. 187.
44
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Tangerang
Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian.
Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi untuk memecahkan
masalah. Oleh karena itu setiap tahapan analisis data harus dimulai dengan
tahap pra analisis, yang mencakup klasifikasi, penyuntingan (edit), dan
pemberian kode terhadap data.61 Dalam mengumpulkan data, penelitian
melakukan wawancara kepada para informan, selain itu peneliti juga
mengumpulkan berbagai teori yang dapat mendukung penelitian mengenai
standar perpustakaan Sekolah yang kemudian akan dibandingkan observasi.
Analisis data dimulai setelah selesai dilakukannya wawancara pertama yang
kemudian dituangkan dalam bentuk transkrip wawancara dan didukung
dengan hasil observasi, kemudian jawaban yang diberikan informan
diinterpretasikan oleh peneliti dan tahap berikutnya adalah mereduksi data
yang tidak diperlukan. Selain itu, peneliti menganalisis lebih rinci dari hasil
wawancara dengan informan.
Tahap akhir dari analisis data adalah penarikan kesimpulan sebagai
hasil dari penelitian. Penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan
menggunakan triangulasi yaitu menggunakan berbagai persepsi untuk
menjelaskan maksud, membuktikan dengan berulang-ulang mengenai
61 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan
Menulis Tesis? (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 164.
45
observasi atau interpretasi yang didapat.62 Dapat juga berarti meriksa bukti-
bukti yang didapat dari narasumber berdasarkan sumber-sumber data yang
berbeda.63 Apabila jawaban dari pertanyaan yang diajukan kembali kepada
informan lain yang lebih mengetahui dan meyakinkan mengenai kategori
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
F. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dimulai sejak Febuary hingga Maret dari tahap
persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, serta penulisan. Tempat
penelitian ini yaitu Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14
Tangerang.
62 Wildemuth, Barbara M, Aplication of Social Research Method to Question in Information
and Library Science (Westport: Libraries Unlimited, 2009) 63 Jhon W Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 286.
96
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil / Sejarah Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14
Tangerang
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang dirintis sejak tahun
2008. Pada saat itu perpustakaan belum dapat difungsikan sebagaimana
perpustakaan sekolah yang sesungguhnya. Koleksinya hanya berupa
buku-buku yang jumlahnya masih sangat terbatasPada tahun 2009 sampai
sekarang, koleksinya sudah mulai bertambah, baik judul maupun
eksemplarnya.
Perpustakaan SMAN 14 Tangerang ini berlokasi di Jl.
Pemabangunan 1 Darusallam 2 Kel Batusari Kec. Batuceper Kota
Tangerang. Yang saat ini dikelola oleh Dua orang pustakawan yang
Pertama merangkap menjadi kepala perpustakaan, yaitu bernama Ibu An
Hanani dan Yang kedua Ibu Baidriah.64
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang
mempunyai fungsi utama sebagai salah satu pusat sumber belajar, yaitu
suatu tempat yang menghimpun, memilih, mengatur dan mengorganisir
berbagai sumber informasi yang mendukung kurikulum dan kegiatan
belajar mengajar.
64 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019.
46
47
Berikut ini adalah data yang berkenaan dengan sumber daya yang
ada di perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang,
yaitu:
a. Visi dan Misi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14
Tangerang
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang
menjalankan rutinitas kegiatannya mengacu pada visi dan misi
Tinggi. Dikarenakan perpustakaan tersebut memiliki visi dan misi
sendiri. Visi dan Misi tersebut diantaranya adalah:
1) Visi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14
Tangerang
Menciptakan perpustakaan sebagai jantung pendidikan dengan
denyutnya dalam hal :
Transfer Teknologi dan Ilmu Pengetahuan.
Sarana Pembelajaran.
Pengembangan Jaringan dan Materi Informasi.
2) Misi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14
Tangerang
Memberi pelayanan bagi guru dalam hal kebutuhan KBM,
berupa sarana, materi ajar dan ragam informasi.
Membimbing dan menuntun minat baca bagi siswa dengan
ragam koleksi kepustakaan.
Mempublikasikan beragam informasi baru.
48
Terus-menerus meningkatkan fungsi pelayanan pembaca dan
pelayanan teknis.65
b. Perlengkapan/Sarana Kerja
Sarana perlengkapan yang dimiliki pihak Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang ini diantaranya adalah
sebuah unit komputer, meja, kursi, rak buku, dan lain sebagainya.
c. Pengelola/Petugas Perpustakaan
Pengelola/petugas perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri 14 Tangerang ini terdiri dari dua orang, yaitu Kepala
Perpustakaan yaitu bernam Ibu An Hanani dan Pustakawan yaitu
bernama Ibu Baidriah tersebut mempunyai pendidikan S1 dalam
bidang ilmu perpustakaan, yang ditempuh di UIN Jakarta.
d. Sistem Operasional
Perpustakaan SMAN 14 Tangerang menggunakan sistem
pelayanan sistem layanan terbuka, dimana para siswa/i secara
mandiri dapat langsung mencari informasi yang dibutuhkan ke rak
koleksi, dan koleksi yang dicari dapat dibaca atau dipinjam.
Sistem perpustakaan masih bersifat manual, belum
terotomasi. Dua unit komputer yang ada di perpustakaan hanya
digunakan oleh petugas perpustakaan untuk kegiatan/keperluan
administrasi perpustakaan, seperti : laporan koleksi perpustakaan,
dan lain-lain.
65 Wawancara Pribadi dengan Ade Gunawan, Tangerang, 17 Maret 2019
49
Perpustakaan SMAN 14 Tangerang membuka pelayanan
mulai pukul 07.00 sampai dengan 16.00 WIB, pada setiap hari kerja,
yaitu hari senin sampai Sabtu, sedangkan hari minggu libur.66
Tabel 4.1 Daftar Nama Informan Penelitian
No Nama Informan Pendidikan Terakhir
Posisi/Jabatan
2 An Hanani, S.Pd S1 Kepala Perpustakaan
4 Baidriah, S.IP S1 Pustakawan
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
a. Implementasi/Penerapan Standar Nasional Perpustakaan
1) Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
Koleksi perpustakaan memiliki jenis koleksi yang ber aneka
ragam koleksi seperti koleksi buku (buku teks, buku penunjang
kurikulum, buku bacaan, buku referensi dan buku biografi), surat
kabar, majalah, audio visual, dan layanan teknologi informasi
dan komunikasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan
sebagai berikut:
“Jenis Koleksi perpustakaan yang ada disini sih meliputi buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi buku biografi, dan terbitan berkala.”67
Dari Penjelasan diatas informan diatas koleksi yang
terdapat Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang meliputi
66 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019. 67 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019
50
koleksi buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan,
buku referensi, buku biografi, dan terbitan berkala.
2) Jumlah Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
Koleksi perpustakaan harus menyediakan buku teks per
mata pelajaran bagi setiap perserta didik dan satu buku panduan
pendidik per guru bidang studi.Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang telah menyediakan buku bagi setiap siswa/i dan guru
untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut sesuai dengan
pernyataan informan sebagai berikut:
“Ya Menyediakan buku teks pendamping bagi peserta didik dan guru sesuai dengan kurikulum yang digunakan.”68
SNP 009:2011 menentukan perbandingan jumlah buku
pengayaan dengan 30% buku fiksi dan 70% buku nonfiksi
dengan ketentuan: 3-6 rombongan belajar jumlah buku sebanyak
1.000 judul buku, 7-12 rombongan belajar jumlah buku 1.500
judul buku, 13-18 rombongan belajar jumlah buku 2.000 judul
buku, 19-27 rombongan belajar jumlah buku 2.500 judul buku.
Hal ini berdasarkan dengan pernyataan informan:
Di SMA Negeri 14 Tangerang ada 27 rombongan belajar”Jumlah buku pengayaan 50 judul 768 eks,buku referensi 215 judul 281 eks,buku penunjang buku fiksi dan buku nonfiksi 1.605 judul 1946 eks,buku teks siswa 329 judul 895 eks, pegangan guru 65 judul 93 eks.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam tabel, seperti
berikut ini:
68 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019.
51
Tabel 4.2 Jumlah Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
NO. JUDUL BUKU
BUKU
KET PEGANGAN GURU TEKS SISWA PENUNJANG REFERENSI PENGAYAAN
JUDUL EKS JUDUL EKS JUDUL EKS JUDUL EKS JUDUL EKS
1 Ekonomi 12 17 36 56 25 16 - - 2 33
2 Fisika - - 26 86 28 32 - - 19 231
3 Geografi 2 8 32 47 11 12 - - 2 45
4 Biologi - - 48 74 16 16 - - 3 35
5 Kimia - - 46 73 21 50 - - 8 87
6 Antropologi 6 10 1 1 4 4 - - - -
7 Bahasa Inggris - - 15 267 47 49 - - 2 79
8 Agama 3 4 18 24 310 348 - - - -
9 Buku Petunjuk - - - - 16 37 - - - -
10 Biografi - - - - - - 35 42 - -
11 Sejarah 2 2 21 41 30 36 - - - -
12 Undang - Undang - - - - - - 30 40 - -
13 Sosiologi 15 15 18 36 23 30 - - 2 43
14 Bahasa Indonesia - - 25 95 24 26 - - 2 60
15 Penjas 3 7 6 19 3 3 - - - -
16 Narkoba - - - - 11 61 - - - -
17 Seni 4 5 5 13 42 100 - - - -
18 Matematika 4 4 17 26 57 95 - - 10 155
19 Humor - - - - 5 5 - - - -
20 Komputer 3 3 6 11 98 99 - - - -
21 Komik - - - - 228 239 - - - -
22 Pengetahuan Umum
- - - - 59 86 - - - -
23 Kamus - - - - - - 112 129 - -
24 Dongeng - - - - 22 23 - - - -
25 Akuntansi - - - - 7 7 - - - -
26 Psikologi - - - - 76 83 - - - -
27 Kewarganegaraan 9 16 9 26 2 2 - - - -
28 Novel - - - - 288 314 - - - -
29 Cerpen - - - - 11 11 - - - -
30 Bahasa Jepang - - - - 3 4 - - - -
52
Penambahan koleksi berdasarkan SNP 009:2011 memiliki
ketentuan per tahunnya jika 2.500 judul sampai dan seterusnya
penambahan sebanyak 6%. Pada perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang, dengan pernyataan dari informan berikut:
“Jumlah Koleksi diperoleh dengan menambah koleksi buku pertahun sebesar 20% dari anggaran BOS.”69
SNP 009:2011 juga menambahkan jika Perpustakaan
Sekolah minimal harus melanggan tiga judul surat kabar beserta
69 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019.
31 Atlas - - - - - - 34 65 - -
32 Keterampilan - - - - 29 33 - - - -
33 Bahasa Arab - - - - 1 1 - - - -
34 Puisi - - - - 8 10 - - - -
35 Jurnalistik 1 1 - - - - - - - -
36 Pendidikan - - - - 19 27 - - - -
37 Roman - - - - 8 9 - - - -
38 Ensiklopedi - - - - - - 4 5 - -
39 Filsafat - - - - 15 15 - - - -
40 Pidato - - - - 7 8 - - - -
41 Politik - - - - 16 20 - - - -
42 Hukum - - - - 13 13 - - - -
43 Bahasa Mandarin 1 1 - - 7 7 - - - -
44 Teknologi - - - - - - - - - -
45 Sastra - - - - - - - - - -
46 Bahasa Itali - - - - - - - - - -
47 Bisnis - - - - 13 13 - - - -
48 Katalog - - - - - - - - - -
49 Manajemen - - - - - - - - - -
50 Pantun - - - - - - - - - -
51 Lingkungan - - - - 2 2 - - - -
52 Kedokteran - - - - - - - - - -
53 Bahasa Belanda - - - - - - - - - -
54 KTS - - - - - - - - - -
JUMLAH 65 93 329 895 1605 1946 215 281 50 768 6247
53
tiga judul majalah. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan
sebagai berikut:
“Iya.. Kami ada melanggan Surat Kabar, ada koran Satelit News sama koran Republika. Untuk melanggan majalah, kami ada Majalah Teras melanggannya.“Koran ada, ada dua macam surat kabar yang dilanggan dan Tabloid pendidikan.”70
Dari pernyataan diatas dapat disimpulklan bahwa jumlah
koleksi pada Perpustakaan SMA Negri 14 Tangerang
menyediakan buku teks mata pelajaran untuk siswa/i dan buku
panduan kepada guru bidang studi. serta perpustakaan hanya
melanggan dua judul surat kabar, satu judul majalah, dan satu
tabloid pendidikan.
3) Pengorganisasian Bahan Perpustakaan
Pengorganisasian bahan pustaka adalah kegiatan
pendeskripsian, pengklasifikasian, dan pemberian tajuk subjek
yang disusun secara sistematis. Hal ini Sesuai dengan pernyataan
informan sebagai berikut:
“Pengorganisasian Bahan Perpustakaan kita mengacu pada peraturan pengkatalogan Indonesia, DDC, pedoman tajuk subyek”.71
Penjelasan diatas pengorganisasian bahan pustaka yang
digunakan Perpustakaan SMAN 14 Tangerang adalah klasifikasi
Dewey Decimal Classification, Serta pedoman tajuk subjek pada
perpustakaan.
70 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019. 71 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019.
54
4) Perawatan Bahan Pustaka
Perawatan bahan perpustakaan perlu dilakukan untuk dapat
menjaga baik fisik dan isi dari suatu buku sehingga diperlukan
perawatan bahan pustaka. Dalam sebuah perpustakaan wajib
melakukan perawatan bahan perpustakaan dengan cara
pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan cahaya
dengan memasang lampu dan kelembapan udara dengan
menggunakan AC pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang, sesuai dengan pernyataan informan berikut:
“Perawatan perpustakaan yang kita lakukan dengan cara pengendalian kondisi ruangan berupa kecukupan cahaya dengan Adanya lampu, untuk kelembaban udara ada AC yang kita pasang di perpustakaan”.72
Perpustakaan sekolah wajib melakukan perbaikan terhadap
bahan pustaka yang rusak minimal satu tahun sekali. Hal tersebut
sesuai dengan yang dijalankan pada Perpustakaan SMA Negeri
14 Tangerang, berdasarkan pernyataan informan berikut:
“Cacah Ulang atau Penyiangan kita dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan memilah-milah koleksi yang sudah tidak layak dan melakukan perbaikan bahan pustaka yang rusak melalui penjilidan ulang”.73
Berdasarakan Penjelasan diatas dapat diketahui bahwa
perawatan bahan pustaka pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang menjaga kecukupan cahaya dengan pemasangan
lampu di ruangan, untuk menjaga kelembapan udara dengan AC
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memperbaiki bahan
72 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019. 73 Wawancara Pribadi dengan An Hanani, Tangerang, 28 Maret 2019.
55
pustaka yang rusak pada awal semester baru dan pada setiap
tahunnya.
5) Sarana dan Prasarana Perpustakaan
a) Gedung/ Ruang
Perpustakaan SMA Negeri 14 berdiri tahun 2008/2009
yang memiliki Gedung Baru dengan ukuran luas gedung 150
M2. Hal tersebut dengan gedung /ruangan beserta tata ruang
di Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang, sebagaimana
diutarakan oleh informan berikut:
“Perpustakaan SMA Negeri 14 berdiri tahun 2008/2009 (Gedung Baru) dengan ukuran luas gedung 150M.” 74
Penjelasan diatas bahwa gedung atau ruang
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memiliki luas
gedung perpustakaan Seluas 150m2.
b) Area
Perpustakaan sekolah harus memiliki sekurang-
kurangnya beberapa area di dalam gedung perpustakaan,
yaitu: area koleksi, area baca, ara kerja, dan area multimedia.
Hal tersebut dengan area yang dimiliki Perpustakaan SMA
Negeri 14 Tangerang, sesuai dengan pernyataan informan
sebagai berikut:
74 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019.
56
“Area perpustakaan yang ada di sini, ada Area koleksi, area baca, dan area kerja”.75
Dari pejelasan diatas yang terdapat di area Perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang memiliki area koleksi, area baca,
dan area kerja.
c) Sarana
SNP 009:2011 memiliki ketentuan bahwa setiap
perpustakaan harus menyediakan sarana: 15 buah rak buku, 1
buah rak majalah, 1 buah rak surat kabar, 15 buah meja baca,
30 buah kursi baca, 3 buah meja kerja, 1 buah lemari katalog,
2 buah lemari, 1 buah meja sirkulasi, 1 buah majalah dinding,
2 buah rak buku referensi, 1 buah komputer, 1 buah meja
administrasi, 1 buah komputer untuk pemustaka, 1 buah TV,
1buah VCD/DVD, 3 buah tempat sampah, 2 buah jam
dinding. Hal ini berdasarakan pernyataan informan berikut:
Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan meliputi :
“Rak Buku 15 buah, Rak majalah 1 Buah, Rak surat kabar 2 buah, Meja baca 5 buah, Kursi baca 15 buah, Lemari penitipan tas 1 buah, Rak buku referensi 2 buah, AC 2 buah, Komputer 2 buah, Meja baca Study Carrel 5 buah, Tempat sampah 1 buah, TV 1 buah, Jam dinding 1 buah, Meja dan Kursi Kerja 3 buah, 1 buah papan pengumuman, 1 buah tempat DVD/VCD.”76
75 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019 76 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019.
57
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 14
No Jenis Barang Jumlah
1 Rak buku 15 buah 2 Rak majalah 1 buah 3 Rak surat kabar 2 buah 4 Meja baca 5 buah 5 Kursi baca 15 buah 6 Meja dan kursi kerja 3 buah 7 Lemari Tempat Tas 1 buah
8 Perangkat komputer, administrasi 2 buah
9 Jam dinding 1 buah 10 Pemutar DVD 1 buah 11 TV 1 buah 12 Tempat Sampah 1 buah 13 AC 2 buah 14 Rak Buku Referensi 2 buah 15 Papan pengumuman 1 buah
Dapat diketahui dari hasil wawancara diatas sarana
yang dimiliki Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
memiliki sarana: 15 buah rak buku, rak surat kabar 2 buah, 5
buah meja baca, 15 buah kursi baca, 3 buah meja
administrasi, 3 buah kursi petugas, 15 buah lemari buku, 2
buah rak buku referensi, 1 buah TV, 1 buah papan
pengumuman, 2 buah komputer petugas, 2 buah AC, 1 buah
Tempat sampah, 1 tempat tas ( loker ), 1 buah tempat
DVD/VCD dan 2 buah jam dinding.
58
6) Layanan Perpustakaan
a) Jam Buka Perpustakaan
Perpustakaan sekolah harus menyediakan layanan
kepada pemustaka sekurang-kurangnya delapan jam per hari
kerja. Hal tersebut dengan jam layanan yang ada di
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang. Sesuai dengan
pendapat informan berikut:
“Jam Buka perpustakaan Senin – Kamis : Pukul 07.00 s.d 12.00 : istirahat dan masuk kembali pukul 13.00 s.d 16.00 Jum’at : Pukul 07.00 s.d 11.30: istirahat dan masuk kembali Pukul 13.00 s.d 16.00, Sabtu Dari jam 08.00 s.d 15.00”.77
Tabel 4.4 Jadwal Layanan Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Hari Waktu Pelayanan Jumlah Waktu
Layanan Buka Tutup
1 Senin 07.00 WIB 16.00 WIB 9 jam 2 Selasa 07.00 WIB 16.00 WIB 9 jam 3 Rabu 07.00 WIB 16.00 WIB 9 jam 4 Kamis 07.00 WIB 16.00 WIB 9 jam 5 Jumat 07.00 WIB 16.00 WIB 9 jam 6 Sabtu 08.00 WIB 15.00 WIB 8 jam
Dapat diketahui dari data yang diperoleh diatas, jam
buka Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang dari hari
senin-jumat masuk jam 07.00-1600 dan hari sabtu masuk jam
08.00-15.00.
77 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019.
59
b) Jenis dan layanan Perpustakaan
Layanan yang berada di SMAN 14 Tangerng meliputi:
layanan baca ditempat, layanan sirkulasi, layanan referensi,
layanan teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut
sesuai dengan pernyataan informan berikut:
“Yang ada di sini itu layanan perpustakaan terdiri dari Layanan Teknis pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka. Dan Layanan Pemakai layanan peminjaman, layanan rujukan, dan layanan baca”.78
Dari penjelasan diatas bahwa jenis layanan
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memiliki layanan
berupa: layanan baca buku, layanan peminjaman buku,
layanan rujukan.
c) Program Wajib Kunjung
Sekolah memiliki program yang mewajibkan siswa/i
mengunjungi perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya satu
jam pelajaran kelas per minggu. Program wajib kunjung di
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang pada saat kegiatan
belejar mengajar, sesuai dengan pendapat informan:
“Program Wajib Kunjung kita di Perpustakaan ini dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar dimana guru bidang mengajak siswanya untuk belajar di perpustakaan seminnggu dalam sekali”.79
Dari Penejelasan diatas program wajib kunjung pada
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang, dilakukan pada
78 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019 79 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019
60
saat kegiatan belajar mengajar guru bidang mengajak siswa/i
belajar diperpustakaan sekali dalam seminggu.
d) Program Pendidikan Pemustaka
Perpustakaan sekolah memiliki program untuk
memberikan pendidikan pemustaka sekurang-kurangnya satu
tahun sekali. Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
melakukan program pendidikan pemustaka setiap ajaran baru,
sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut:
“Program Pendidikan Pemustaka kita melaksanakan untuk memperkenalkan ke siswa 1 tahun satu kali setiap ajaran baru, bagaimana cara memperoleh koleksi yang dicari dan memperkenalkan subjek pengetahuan.” 80
Dari penjelasan diatas bahwa program pendidikan
pemustaka pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
memiliki program pendidik pemustaka. Program tersebut
dilakukan pada 1 tahun satu kali setiap ajaran baru yang
dilakukan untuk memberikan pengenalan, guna dan mencari
koleksi di perpustakaan.
e) Program Literasi Informasi
Program literasi informasi. Perpustakaan sekolah
sekurang-kurangnya memiliki program literasi informasi
empat kali setahun untuk setiap tingkatan kelas. sesuai
dengan pernyataan informan berikut:
80 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019.
61
“Program Literasi Informasi merupakan bagian program dari kurikulum 2013 yang dilaksanakan setiap hari kamis sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dimana siswa siswi dikumpulkan dilapangan untuk membaca buku”.81
Dari Penjelasan diatas bahwa program literasi pada
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang bagian dari
kurikulum 2013 yang dilaksanakan setiap hari kamis sebelum
kegiatan belajar mengajar membaca buku dilapangan.
f) Promosi Perpustakaan
Perpustakaan melakukan promosi Perpustakaan dengan
banyak cara yaitu dalam bentuk brosur/ leafet/ selembaran,
daftar buku baru, majalah dinding perpustakaan,. Hal
tersebut. Berdasarakan dengan pernyataan dari informan
berikut:
“Promosi Perpustakaan yang kita lakukan dsini itu hanya berupa display koleksi terbaru, promosi perpustakaan pada siswa baru melalui kegiatan MPLLSB”.82
Dari Penejelasan diatas promosi perpustakaan pada
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang berupa koleksi
terbaru pada masa perkenalan mahasiswa baru.
7) Tenaga Perpustakaan
Tenaga Perpustakaan atau orang yang mengelola
perpustakaan disebutkan jika perpustakaan dikelola oleh tenaga
81 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019. 82 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019 .
62
perpustakaan sekurang-kurangnya 1 orang dengan ketentuan bila
perpustakaan memiliki lebih dari 6 rombongan belajar, maka
perpustakaan sekurang-kurangnya memiliki dua orang tenaga
kerja. Hal ini sesuai berdasarkan pernyataan infroman berikut:
“Saya mengambil pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan di Uin dibawah Fakulatas Adab dan Humaniora, mulai kerja di SMAN 14 Tangerang tahun 2008, hampir 11 tahun dan yang sebagai kepala perpustakaan yaitu ibu An Hanani beliau lulusan dari UHAMKA jurusan pendidikan Bahasa Indonesia.83 Dari penjelasan diatas tenaga perpustakaan di Perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang ada 2 tenaga perpustakaan yang
peratama kepala perpustakaan ibu An Hanani dan Ibu Baidriah.
Tabel 4.5 Pengelola Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan
1 An HananiKepala Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
S1 Pendidikan Bahasa Indonesia
2 Baidriah Pustakawan SMA Negeri 14 Tangerang
S1 Ilmu Perpustakaan
Gaji tenaga perpustakaan minimal setara dengan upah
mininum regional (UMR), hal sesuai dengan pernyataan
informan:
“Gaji saya ya? Belum sesuai UMR dek.“Belum sesuai UMR gajinya.”84
Berdasarkan penjelasan diatas, tenaga kerja perpustakaan
belum mencapai UMR.
83 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019. 84 Wawancara Pribadi dengan Baidriah, Tangerang, 28 Maret 2019.
63
8) Anggaran
Jumlah anggaran yang harus dikeluarkan oleh sekolah
SMA/Madrasah Aliyah adalah 5% dari total anggaran sekolah
diluar belanja pegawai dan perawatan gedung sekolah. Berkaitan
dengan anggaran pada suatu perpustakaan sekolah, menyatakan
dengan tegas bahwa suatu perpustakaan sekolah harus
mempunyai anggaran sebesar 5% dari jumlah anggaran sekolah
pada setiap tahunnya. Seperti dalam kutipan berikut ini:
“Sekolah/madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari
anggaran belanja operasional sekolah/madrasah atau belanja
barang di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk
pengembangan perpustakaan.
Hal ini informan menuturkan tentang anggaran
perpustakaan SMAN 14 Tangerang, seperti berikut ini:
“Anggarannya yang ada di sini dialokasikan 30% dari dana sekolah swadaya masyarakat yaitu dana komite. Pembelian buku teks dan buku nonteks maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana BOS Reguler yang diterima selama setahun.”85
Berdasarkan Penejelasan diatas perpustakaan SMAN 14
Tangerang dalam hal anggaran perpustakaan Angaran
Dialokasikan 30% dari dana sekolah swadaya masyarakat yaitu
dana komite. Dan pembelian buku teks dan nonteks maksimal
20% dari dana bos reguler yang diterima selama setahunya.
85 Wawancara Pribadi dengan Medy Siswanto Tangerang, 28 Maret 2019.
64
b. Evaluasi Implementasi
Evaluasi Implementasi adalah dimana suatu data yang sudah
diterapkan dalam sebuah bentuk tulisan yang bersifat penerapan.
Dan data yang sudah di implementasikan itu yang akan di evaluasi.
1) Koleksi Pepustakaan
a) Jenis Koleksi
Jenis koleksi yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Jenis Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Buku teks, Buku
penunjang, Buku Bacaan, Buku referensi dan buku Biografi.
Jenis Koleksi perpustakaan meliputi buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi dan buku biografi, terbitan berkala.
Sesuai/sudah menerapkan
Dari pendapat informan diatas dapat diketahui
bahwa jenis koleksi Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang sudah sesuai SNP 009:2011. Karena
menyediakan jenis koleksi buku teks, buku penunjang
kurikulum, buku bacaan, buku referensi, buku biografi, dan
terbitan berkala.
65
b) Jumlah Koleksi
Jumlah koleksi yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Jumlah Koleksi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil
Penelitian Hasil
Evakuasi 1 Buku Teks,
Buku Pnduan Pendidik, Buku Pengayaan
-Buku Teks 1 eksemplar per mata Pelajaran per peserta didik, satu buku panduan pendidik per guru bidang studi. -SNP 009:2011 menentukan perbandingan jumlah buku pengayaan dengan 30% buku fiksi dan 70% buku nonfiksi dengan ketentuan: 3-6 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 1.000 judul buku, 7-12 rombongan belajar jumlah buku 1.500 judul buku, 13-18 rombongan belajar jumlah buku 2.000 judul buku, 19-27 rombongan belajar jumlah buku 2.500 judul buku.
buku teks pendamping bagi peserta didik 329 judul 895 eksemplar. -SMA Negeri 14 Tangerang ada 27 rombongan belajar dengan jumlah buku keseluruhan 2.264 judul. Jumlah buku pengayaan 50 judul 768 eksemplar, buku pegangan guru 65 judul 93 eksemplar, buku Referensi 215 judul 281 eksemplar dan buku penunjang terdiri dari buku fiksi
Tidak Sesuai/ Tidak Menerapkan
66
dan buku nonfiksi 1.605 judul1946 eksemplar.
Dari pendapat informan diatas dapat diketahui
bahwa jumlah koleksi Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang belum sesuai SNP 009:2011. Bahwa jumlah
koleksi yang ada hanya 329 judul 895 eksemplar buku teks
pendamping bagi perserta didik, dan 27 rombangan belajar
di SMAN 14 Tangerang hanya mempunyai jumlah 2.264
judul, buku pengayaann 50 judul 768 eks, buku pengayaan
itu perbandinganya 30% fiksi dan 70% non fiksi, dan buku
penunjang terdiri dari buku fiksi dan non fiksi sebanyak
1.605 judul 1.946 eksemplar, dan buku pegangan guru 65
judul 93 eks, buku referensi 215 judul 281 eksemplar.
c) Pengorganisasian Bahan Pustaka
Pengorganisasian bahan pustaka yang terdapat pada sekolah
SMAN 14 tangerang adalah sebagai berikut:
67
Tabel 4.8 Pengorganisasian Bahan pustaka SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evakuasi
Pedoman deskripsi bibliografi,bagan klasifikasi dewey ( DDC) pedoman tajuk subjek
SNP 009:2011 adalah kegiatan pendeskripsian,pengklasifikasian, dan pemberian tajuk subjek dan disusun secara sistematis. Pedoman deskripsi bibliografis dan penentuan tajuk entri utama dengan mengikuti Peraturan.
Pengorganisasian Bahan Perpustakaan dilakukan dengan mengacu pada peraturan pengkatalogan Indonesia, DDC, pedoman tajuk subyek
Sesuai/ Sudah Menerapkan
Pengorganisasian bahan pustaka pada Perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011,
yaitu sudah melakukan pengorganisasian bahan pustaka dengan
pencatatan deskripsi dan penetuan tajuk enteri utama
berpedoman pada Peraturan Pengatalogan Indonesia dengan
bagan klasifikasi yang digunakan klasifikasi Dewey Decimal
Classification dengan penetuan tajuk subjek berpedoman pada
Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional.
d) Perawatan Bahan Pustaka
Perawatan bahan pustaka yang terdapat pada sekolah SMAN
14 tangerang adalah sebagai berikut:
68
Tabel 4.9 Perawatan Bahan Pustaka SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evakuasi 1 Perawatan Dalam SNP
009:2011 sebuah perpustakaan wajib melakukan perawatan bahan perpustakaan dengan cara pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan cahaya dan kelembapan udara.
- Perawatan perpustakaan berupa kecukupan cahaya dengan Adanya lampu, untuk kelembaban udara ada AC yang ada di Perpustakaan. - Cacah Ulang atau Penyiangan dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan memilah-milah koleksi yang sudah tidak layak dan melakukan perbaikan bahan pustaka yang rusak melalui penjilidan ulang.
Sesuai/ Sudah Menerapkan
Berdasarakan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa
perawatan bahan pustaka pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011 yang sudah
menjaga kecukupan cahaya dengan pemasangan lampu di
ruangan, dan untuk menjaga kelembapan udara menggunakan
AC. Dan Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memperbaiki
bahan pustaka yang rusak pada awal semester baru dan pada
setiap tahunnya.
69
2) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
a) Gedung Ruang
Gedung/ruang yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Gedung/ruang Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil
Penelitian Hasil
Evaluasi
1 Gedung/Ruang
menyebutkan bahwa gedung atau ruang perpustakan harus memiliki luas gedung ketentuan apabila, 3-6 rombongan belajar memiliki luas gedung 112M2, jika 7-12 rombongan belajar memiliki luas gedung 168M2, jika 13-18 rombongan belajar memiliki luas gedung 224M2, jika 19-27 rombongan belajar memiliki luas gedung 280M2
Perpustakaan SMA Negeri 14 berdiri tahun 2008/2009 (Gedung Baru) dengan ukuran luas gedung 150M
Tidak Sesuai/tidak menerapkan
Dapat disimpulkan bahwa gedung atau ruang
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang belum memenuhi
70
SNP 009:2011, karena perpustakaan memiliki 27
rombongan belajar dengan luas perpustakaan hanya 150m2.
b) Area
Area perpustakaan yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Area Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil
Penelitian Hasil
Evaluasi
1 Area Koleksi,Area Baca, Area Kerja, Area multi
Media/ internet
-Perpustakaan sekolah harus memiliki sekurang- kurangnya beberapa area di dalam gedung perpustakaan, yaitu: area koleksi, area baca, ara kerja, dan area multimedia.
Area perpustakaanSMAN 14 Tangerang, Meliputi Area koleksi, area baca, dan area kerja.
Tidak Sesuai/
Belum Menerapkan
Area perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai dengan SNP 009:2011, karena hanya memiliki
area koleksi, area baca, area kerja dan tidak memiliki area
multimedia.
c) Sarana
Sarana yang terdapat pada sekolah SMAN 14 tangerang
adalah sebagai berikut:
71
Tabel 4.12 Sarana Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Sarana Rak buku 15 buah Rak buku 15 buah Sesuai
1 buah rak majalah Rak majalah 1 buah
Sesuai
1 buah rak surat kabar
Rak surat kabar 2 buah
Sesuai
15 buah meja baca Meja baca 10 buah Tidak sesuai
30 buah kursi baca Kursi baca 15 buah Tidak sesuai
3 buah Kursi Kerja kursi kerja 3 buah Sesuai 3 buah meja kerja Meja kerja 3 buah Sesuai 1 buah lemari katalog
- Tidak Sesuai
2 buah lemari Lemari Tempat Tas 1 buah
Tidak Sesuai
1 buah Papa pengumuman
1 buah papan pengumuman
Sesuai
1 buah meja sirkulasi1 buah meja sirkulasi
Sesuai
1 buah majalah dinding
- Tidak Sesuai
2 buah rak buku referensi
Rak buku referensi 2 buah
Sesuai
1 buah komputer Perangkat komputer 1 buah
Sesuai
1 buah meja administrasi
Meja Administrasi 1 buah
Sesuai
1 buah komputer untuk pemustaka
1 buah komputer Sesuai
1 buah TV, TV 1 buah Sesuai Pemutar DVD/VCD 1 Buah
Pemutar DVD 1 buah
Sesuai
3 buah tempat sampah
Tempat Sampah 1 buah
Tidak Sesuai
Jam dinding 2 buah 1 buah Jam dinding Tidak sesuai
2 buah AC
72
Dari penejelasan diatas sarana yang dimiliki
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang belum memenuhi
SNP 009:2011 yang hanya memiliki sarana: 5 buah meja
baca, 15 buah kursi baca, 15 buah lemari buku, tidak
Adanya lemari katalog, 1 buah komputer untuk pemustaka,
1 buah Tempat sampah,1 tempat tas ( loker ), 1 buah jam
dinding.
3) Layanan Perpustakaan
Layanan perpustkaan yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
a) Jam Buka Perpustakaan
Jam buka perpustakaan yang terdapat pada sekolah SMAN
14 tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Jam Buka Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Jam
buka perpustakaan
perpustakaan sekolah harus menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-kurangnya delapan jam per hari kerja
Jam Buka perpustakaan Senin – Kamis : Pukul 07.00 s.d 12.00 : istirahat dan masuk kembali pukul 13.00 s.d 16.00 Jum’at : Pukul 07.00 s.d 11.30: istirahat dan masuk kembali
Sesuai/ Sudah Menerapakan
73
Pukul 13.00 s.d 16.00, Sabtu Dari jam 08.00 s.d 15.00
Dapat diketahui dari data yang diperoleh diatas, jam
buka Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang sudah
memenuhi SNP 009:2011, yang sudah memberikan jam
pelayanan perpustakaan rata-rata selama 9 jam.
b) Jenis Layanan Perpustakaan
Jenis layanan Perpustakaan yang terdapat pada sekolah
SMAN 14 tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Jenis Layanan Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 layanan
perpustakaan
layanan baca ditempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan teknologi informasi dan komunikasi
Layanan perpustakaan terdiri dari layanan Layanan Teknis (pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka. Dan Layanan Pemakai (layanan peminjaman, layanan rujukan, dan layanan baca)
Tidak Sesuai/ Tidak menerapkan
74
Dari hasil Penjelasan diatas dapat diketahui bahwa
jenis layanan Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum memenuhi SNP 009:2011 karena hanya memiliki
layanan berupa: layanan baca buku, layanan peminjaman
buku, layanan rujukan dan tidak ada layanan teknologi
Informasi.
c) Program Wajib Kunjung
Program wajib kunjung yang terdapat pada sekolah SMAN
14 tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.15 Program Wajib Kunjung Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Program
wajib Kunjung
Perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya satu jam pelajaran kelas per minggu. Program wajib kunjung
Program Wajib Kunjung di Perpustakaan dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar dimana guru bidang mengajak siswanya untuk belajar di perpustakaan seminnggu dalam sekali
Sesuai/ Sudah Menerapkan
Dapat diketahui penjelasan diatas bahwa program
wajib kunjung pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011, karena
memiliki program yang mewajibkan siswa/i mengunjungi
75
perpustakaan dalam waktu satu jam pelajaran atau
perminggunya.
d) Program Pendidikan Pemustaka
Program pendidikan pemustaka yang terdapat pada sekolah
SMAN 14 tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.16 Program pendidikan Pemustaka SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Program
Pendidikan Pemustaka
Perpustakaan sekolah memiliki program untuk memberikan pendidikan pemustaka sekurang-kurangnya satu tahun sekali
Program Pendidikan Pemustakan SMAN 14 Tangerang melaksanakan untuk memperkenalkan ke siswa 1 tahun satu kali setiap ajaran baru, bagaimana cara memperoleh koleksi yang dicari. Dan memperkenalkan subjek pengetahuan
Sesuai/ Sudah Menerapkan
Dari Penjelasan diatas dapat diketahui bahwa,
program pendidikan pemustaka pada Perpustakaan SMA
Negeri 14 Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011
yang memiliki program pendidik pemustaka. Program
tersebut dilakukan pada siswa/i 1 tahun satu kali setiap
ajaran baru yang dilakukan untuk memberikan pengenalan,
guna dan manfaat dari keberadaan perpustakaan di sekolah
tersebut.
76
e) Program literasi Informasi
Program literasi informasi yang terdapat pada sekolah
SMAN 14 tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17 Program Literasi Informasi SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Program
Literasi Informasi.
Perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya memiliki program literasi informasi empat kali setahun untuk setiap tingkatan kelas
Program Literasi Informasi merupakan bagian program dari kurikulum 2013 yang dilaksanakan setiap hari kamis sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai yaitu membaca buku dilapangan.
Tidak Sesuai/ belum Menerapkan
Dapat diketahui penjelasan diatas program literasi
pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang belum sesuai
dengan SNP 009:2011, karena belum melaksanakan
program literasi informasi yang dilakukan dalam empat kali
setahun untuk setiap tingkatan kelas.
f) Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakan yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
77
Tabel 4.18 Promosi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil
Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Promosi
PerpustakaanPerpustakaan harus melakukan promosi sekurang-kurangnya dalam bentuk brosur/ leafet/ selembaran, daftar buku baru, majalah dinding perpustakaan, lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan
Promosi Perpustakaan SMAN 14 Tangerang itu hanya berupa display koleksi terbaru, promosi perpustakaan pada siswa baru melalui kegiatan MPLLSB.
Tidak Sesuai/ Belum Menerapkan
Dari penjelasan diatas dapat diketahui, promosi
perpustakaan pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karna tidak adanya
famplet, Brosur,leafet/ selembaran.
4) Tenaga Perpustakaan
Tenaga perpustakaan yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
78
Tabel 4.19 Tenaga Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Tenaga
Perpustakaan -Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-kurangnya 1 orang dengan ketentuan bila perpustakaan memiliki lebih dari 6 rombongan belajar, maka perpustakaan sekurang-kurangnya memiliki dua orang tenaga kerja. -tenaga perpustakaan sekolah minimal diploma dua di bidang ilmu perpustakaan. - gaji tenaga perpustakaan tidak tetap minimal setara dengan upah mininum regional (UMR)
pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan di Uin dibawah Fakulatas Adab dan Humaniora, mulai kerja di SMAN 14 Tangerang tahun 2008, hampir 11 tahun dan yang sebagai kepala perpustakaan yaitu ibu An Hanani beliau lulusan dari UHAMKA jurusan pendidikan Bahasa Indonesia. Dan Gaji Belum sesuai UMR
Tidak Sesuai/ Tidak Menerapakan
Perpustakaan sekolah minimal diploma dua di
bidang ilmu perpustakaan. Sudah sesuai dengan, Karna
tenaga kerja di Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang,
dan hanya saja gaji belum UMR. Jadi tenaga kerja
79
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang belum sesuai SNP
009:2011.
5) Anggaran
Anggaran perpustakaan yang terdapat pada sekolah SMAN 14
tangerang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.20 Anggaran Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
No Aspek SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi 1 Anggaran Anggaran yang
harus dikeluarkan oleh sekolah SMA/Madrasah Aliyah adalah 5% dari total anggaran sekolah diluar belanja pegawai dan perawatan gedung sekolah.
Anggarannya yang ada di sini dialokasikan 30% dari dana sekolah swadaya masyarakat yaitu dana komite. Pembelian buku teks dan buku bacaan maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana BOS Reguler yang diterima selama setahun.
Sesuai/ Sudah Menerapkan
Berdasarkan dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa perpustakaan SMAN 14 Tangerang dalam hal anggaran
perpustakaan sudah memenuhi ketentuan SNP 009:2011.
80
2. Pembahasan
Tabel 4.21 Pembahasan
No Aspek Item SNP Hasil Penelitian Hasil
Evaluasi
1 Koleksi Buku Buku teks, Buku penunjang, Buku Bacaan, Buku referensi dan buku Biografi.
Jenis Koleksi perpustakaan yang SMAN 14 Tangerang meliputi buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi buku biografi, dan terbitan berkala. buku teks pendamping bagi peserta didik 329 judul 895 eksemplar. -SMA Negeri 14 Tangerang ada 27 rombongan belajar dengan jumlah buku keseluruhan 2.264 judul. Jumlah buku pengayaan 50 judul 768 eksemplar, buku pegangan guru 65 judul 93 eksemplar, buku Referensi 215 judul 281 eksemplar dan buku penunjang terdiri dari buku fiksi dan buku nonfiksi 1.605 judul1946 eksemplar.
Sudah/
Menerapkan
Terbitan Berkala
Perpustakaan Sekolah minimal harus melanggan tiga judul surat kabar beserta tiga judul majalah
Perpustakaan SMAN 14 Tangerang Melanggan Surat Kabar, ada koran Satelit News sama koran Republika.
Belum Menerapkan
81
Untuk melanggan majalah, Majalah Teras melanggannya.“Koran ada, ada dua macam surat kabar yang dilanggan dan Tabloid pendidikan
Pengorganisasian
Deskripsi Bibliografi, Klasifikasi
SNP 009:2011 adalah kegiatan pendeskripsian,pengklasifikasian, dan pemberian tajuk subjek dan disusun secara sistematis. Pedoman deskripsi bibliografis dan penentuan tajuk entri utama dengan mengikuti Peraturan.
Pengorganisasian Bahan Perpustakaan dilakukan dengan mengacu pada peraturan pengkatalogan Indonesia, DDC, pedoman tajuk subyek
Sudah/
Menerapkan
Perawatan Perawatan Dalam SNP 009:2011 sebuah perpustakaan wajib melakukan perawatan bahan perpustakaan dengan cara pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan cahaya dan kelembapan udara.
- Perawatan perpustakaan dengan cara pengendalian kondisi ruangan berupa kecukupan cahaya dengan Adanya lampu, untuk kelembaban udara ada AC diPerpustakaan. - Cacah Ulang atau Penyiangan kita dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan memilah-milah koleksi yang sudah tidak layak dan melakukan perbaikan bahan pustaka yang rusak melalui penjilidan
Sesuai/ Sudah Menerapkan
82
ulang.
2 Sarana dan
Prasarana
Gedung/ruang
Menyebutkan bahwa gedung atau ruang perpustakan harus memiliki luas gedung ketentuan apabila, 3-6 rombongan belajar memiliki luas gedung 112M2, jika 7-12 rombongan belajar memiliki luas gedung 168M2, jika 13-18 rombongan belajar memiliki luas gedung 224M2, jika 19-27 rombongan belajar memiliki luas gedung 280M2
Perpustakaan SMA Negeri 14 berdiri tahun 2008/2009 (Gedung Baru) dengan ukuran luas gedung 150M
Tidak Sesuai/tidak menerapkan
Area Perpustakaan sekolah harus memiliki sekurang- kurangnya beberapa area di dalam gedung perpustakaan, yaitu: area koleksi, area baca, ara kerja, dan area multimedia.
Area perpustakaan yang ada di SMAN 14 Tangerang, ada Area koleksi, area baca, dan area kerja.
Tidak Sesuai/
Belum Menerapkan
Sarana Rak Buku Rak buku 15 buah Rak buku 15 buah Sudah/
Menerapkan
Rak Majalah
1 buah rak majalah Rak majalah 1 buah Sudah/
Menerapkan
Rak Surat Kabar
1 buah rak surat kabar Rak surat kabar 2 buah Sudah/
Menerapkan
Meja Baca 15 buah meja baca Meja baca 10 buah Belum Menerapkan
Kursi 30 buah kursi baca Kursi baca 15 buah Belum
83
Baca Menerapkan
Kursi Kerja
3 buah Kursi Kerja kursi kerja 3 buah Sudah/
Menerapkan
Meja Kerja
3 buah meja kerja Meja kerja 3 buah Sudah/
Menerapkan
Lemari Katalog
1 buah lemari katalog - Belum Menerapkan
Lemari 2 buah lemari Lemari Tempat Tas 1 buah
Belum Menerapkan
Papan Pengumuman
1 buah Papa pengumuman
1 buah papan pengumuman
Sudah/
Menerapkan
Meja Sirkulasi
1 buah meja sirkulasi 1 buah meja sirkulasi Sudah/
Menerapkan
Majalah Dinding
1 buah majalah dinding - Belum Menerapkan
Rak Buku Referensi
2 buah rak buku referensi
Rak buku referensi 2 buah
Sudah/
Menerapkan
Prangkat Komputer dan Meja Administrasi
1Komputer dan buah meja administrasi
Komputer dan Meja Administrasi 1 buah
Sudah/
Menerapkan
Prangkat Komputer dan Meja akses internet
1 buah Komputer 1 buah komputer Sudah/
Menerapkan
Prankat komputer dan Meja Katalog
1 buah komputer untuk pemustaka
- Belum Menerapkan
84
Online
TV 1 buah TV, TV 1 buah Sudah/
Menerapkan
Pemutar VCD/DVD
Pemutar DVD/VCD 1 Buah
Pemutar DVD 1 buah Sudah/
Menerapkan
Tempat Sampah
3 buah tempat Tempat Sampah 1 buah Belum Menerapkan
Jam Dinding
2 buah Jam dinding 1 buah jam dinding Belum/
Menerapkan
3 Layanan Perpustakaan
Jam buka Perpustakaan
Perpustakaan sekolah harus menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-kurangnya delapan jam per hari kerja
Jam Buka perpustakaan Senin – Kamis : Pukul 07.00 s.d 12.00 : istirahat dan masuk kembali pukul 13.00 s.d 16.00 Jum’at : Pukul 07.00 s.d 11.30: istirahat dan masuk kembali Pukul 13.00 s.d 16.00, Sabtu Dari jam 08.00 s.d 15.00
Sudah Menerapakan
Jenis dan layanan Perpustakaan
Layanan baca ditempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan teknologi informasi dan komunikasi
Layanan perpustakaan terdiri dari layanan Layanan Teknis (pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka. Dan Layanan Pemakai (layanan peminjaman, layanan rujukan, dan layanan baca)
Belum Menerapkan
Program Wajib Kunjung
Perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya satu jam pelajaran kelas per minggu. Program wajib kunjung
Program Wajib Kunjung kita di Perpustakaan SMAN 14 Tangerang dilakukan pada saat kegiatan belajar
Sudah Menerapakan
85
mengajar dimana guru bidang mengajak siswanya untuk belajar di perpustakaan seminnggu dalam sekali
Program Pendidika Pemustaka
Perpustakaan sekolah memiliki program untuk memberikan pendidikan pemustaka sekurang-kurangnya satu tahun sekali
Program Pendidikan Pemustaka kita melaksanakan untuk memperkenalkan ke siswa 1 tahun satu kali setiap ajaran baru, bagaimana cara memperoleh koleksi yang dicari. Dan memperkenalkan subjek pengetahuan
Sudah Menerapkan
Program Literasi Informasi
Perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya memiliki program literasi informasi empat kali setahun untuk setiap tingkatan kelas
Program Literasi Informasi merupakan bagian program dari kurikulum 2013 yang dilaksanakan setiap hari kamis sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai
Belum Menerapkan
Promosi Perpustakaan
Perpustakaan harus melakukan promosi sekurang-kurangnya dalam bentuk brosur/ leafet/ selembaran, daftar buku baru, majalah dinding perpustakaan, lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan
Promosi Perpustakaan yang ada di SMAN 14 Tangerang hanya berupa display koleksi terbaru, promosi perpustakaan pada siswa baru melalui kegiatan MPLLSB.
Belum Menerapkan
4 Tenaga Perpustakaan
Tenaga Perpustakaan
-Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-kurangnya 1 orang dengan ketentuan bila perpustakaan memiliki lebih dari 6 rombongan belajar, maka
SMAN 14 Tangerang Mempunyai 2 petugas perpustakaan yaitu: Pustakawan dan Kepala perpustakaan -Pustakawan pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan di Uin
Sudah Menerapkan
86
perpustakaan sekurang-kurangnya memiliki dua orang tenaga kerja. -tenaga perpustakaan sekolah minimal diploma dua di bidang ilmu perpustakaan. - gaji tenaga perpustakaan tidak tetap minimal setara dengan upah mininum regional (UMR)
dibawah Fakulatas Adab dan Humaniora, -Kepala perpustakaan Pendidikan S1 di UHAMKA jurusan pendidikan Bahasa Indonesia. Gaji Belum sesuai UMR.
5 Anggaran Anggaran Anggaran yang harus dikeluarkan oleh sekolah SMA/Madrasah Aliyah adalah 5% dari total anggaran sekolah diluar belanja pegawai dan perawatan gedung sekolah.
Anggarannya yang ada di sini dialokasikan 30% dari dana sekolah swadaya masyarakat yaitu dana komite. Pembelian buku teks dan buku bacaan maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana BOS Reguler yang diterima selama setahun.
Sudah Menerapkan
a. Koleksi
Jenis koleksi pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai dengan SNP 009:201. Karena belum melanggan
terbitan berkala majalah dan belum melayankan layanan teknologi
informasi dan komunikasi.
Jumlah koleksi pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karena buku teks tidak sampai
1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik, serta buku
pengayaan dimana dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30% fiksi
dengan ketentuan jika 19-27 rombongan belajar jumlah buku
87
sebanyak 2.500 judul. Dan penambahan judul buku pertahunnya
tidak mencapai 6%. Jadi total buku yang dimiliki perpustakaan
hanya 2.264 judul. Serta perpustakaan tidak melanggan minimal tiga
judul majalah dan tiga judul surat kabar.
Pengorganisasian bahan pustaka pada Perpustakaan SMA
Negeri 14 Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011. Karena
pedoman deskripsi bibliografis dan tajuk enteri utama mengikuti
Peraturan Pengatalogan Indonesia dengan bagan klasifikasi yang
dipakai yaitu Dewey Demical Classification (DDC), serta pedoman
tajuk subjek mengikuti Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional.
Perawatan bahan pustaka pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011. Karena sudah
menajaga kecukupan cahaya dan kelembapan udara serta melakukan
perbaikan bahan perustakaan yang rusak setiap awal semester baru
dan setiap tahunnya.
b. Sarana dan Prasarana
Gedung atau ruang Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai SNP 009:2011. Karena gedung yang dimiliki hanya
seluas 150m2 dengan penataan ruangan yang belum sesuai.
Area Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang belum sesuai
dengan SNP 009:2011. Karena tidak memiliki area multimedia.
88
Sarana yang dimiliki Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karena belum memiliki 1 buah
lemari katalog, 1 buah komputer untuk katalog publik online.
c. Layanan Perpustakaan
Jam buka pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
Sudah sesuai dengan SNP 009:2011. Karena jam pelayanan sudah
mencapai delapan jam per hari kerja.
Jenis layanan pada Perpusatakaan SMA Negeri 14 Tangerang
belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karena tidak memiliki layanan
tekonologi informasi dan komunikasi.
Program wajib kunjung pada Perpuskataan SMA Negeri 14
Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011. Karena perpustakaan
sudah melakukan program wajib kunjung kepada siswa/i sekurang-
kurangnya satu pelajaran per kelas per minggu.
Program pendidik pemustaka pada Perpustakaan SMA Negeri
14 Tangerang sudah sesuai dengan SNP 009:2011, yang dilakukan
pada setiap ajaran baru dalam memberikan penyeluhan tentang
seputar perpustakaan.
Program literasi informasi pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karena
perpustakaan tidak memiliki program literasi informasi yang
dilayankan kepada pengguna.
89
Promosi perpustakaan pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karena
perpustakaan belum melakukan kegiatan mempromosikan
perpustakaan dalam bentuk brosur/ laefet/ selebaran/ daftar buku
baru dan lomba yang berkaitan dengan perpustakaan.
d. Tenaga Perpustakaan
Tenaga pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang belum
sesuai dengan SNP 009:2011. Karena upah gaji tenaga kerja tidak
tetap belum setara UMR.
e. Anggaran
Anggaran perpustakaan sudah memenuhi ketentuan SNP
009:2011. Karena Anggaran Dialokasikan 20% (dua puluh persen)
dari dana BOS Reguler yang diterima selama setahun.
Berdasarkan Pembahasan-Pembahasan yang telah di jelaskan
diatas dapat diketahui bahwa secara garis besar perpustakaan SMAN
14 tangerang sudah mengimplementasikan dengan baik sesuai
dengan Standar Nasional Perpustakaan ( SNP ) 009:2011.
96
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis
dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14
Tangerang, yaitu:
1. Penerapan Standar Nasional Perpustakaan di SMAN 14 Tangerang
secara garis besar sudah menerapakan dan ada juga yang belum
menerapkan.
a. Koleksi
Koleksi yang terdapat Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
meliputi koleksi buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan,
buku referensi, buku biografi, dan terbitan berkala. Jumlah koleksi
pada Perpustakaan SMA Negri 14 Tangerang menyediakan buku
teks 329 Judul 895 eksemplar, dan buku penunjang 1.605 judul 1946
eksemplar, jumlah buku pengayaan 50 Judul 768 eksemplar,
referensi 215 Judul 281 eksemplar, pegangan guru 65 judul 93
eksemplar dan jumlah keseluruhan yaitu 2.264 judul 6247
eksemplar. Serta perpustakaan hanya melanggan dua judul surat
kabar, satu judul majalah, dan satu tabloid pendidikan.
Pengorganisasian bahan pustaka yang digunakan Perpustakaan
SMAN 14 Tangerang adalah klasifikasi Dewey Decimal
Classification, Serta pedoman tajuk subjek pada perpustakaan.
90
91
Perawatan bahan pustaka pada Perpustakaan SMA Negeri 14
Tangerang menjaga kecukupan cahaya dengan pemasangan lampu di
ruangan, untuk menjaga kelembapan udara dengan AC.
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memperbaiki bahan
pustaka yang rusak pada awal semester baru pada setiap tahunnya.
b. Sarana dan Prasarana
Gedung atau ruang Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
memiliki luas gedung perpustakaan Seluas 150m2. Area
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memiliki area koleksi, area
baca, dan area kerja. Sarana yang dimiliki Perpustakaan SMA Negeri
14 Tangerang memiliki sarana: 15 buah rak buku, rak surat kabar 2
buah, 5 buah meja baca, 15 buah kursi baca, 3 buah meja
administrasi, 3 buah kursi petugas, 15 buah lemari buku, 2 buah rak
buku referensi, 1 buah TV, 1 buah papan pengumuman, 1 buah
globe, 2 buah komputer petugas, 2 buah AC, 1 buah Tempat
sampah,1 tempat tas ( loker ),1 buah tempat DVD/VCD dan 1 buah
jam dinding.
c. Layanan Perpustakaan
Pelayanan jam buka Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang dari
hari senin-jumat masuk jam 07.00-1600 dan hari sabtu masuk jam
08.00-15.00. Layanan Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
memiliki layanan berupa: layanan baca buku, layanan peminjaman
buku, layanan rujukan. Program wajib kunjung pada Perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang, dilakukan pada saat kegiatan belajar
92
mengajar guru bidang mengajak siswa/i belajar diperpustakaan
sekali dalam seminggu. Program pendidikan pemustaka pada
Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang memiliki program pendidik
pemustaka. Program tersebut dilakukan pada 1 tahun satu kali setiap
ajaran baru yang dilakukan untuk memberikan pengenalan, guna dan
mencari koleksi di perpustakaan. Program literasi pada Perpustakaan
SMA Negeri 14 Tangerang bagian dari kurikulum 2013 yang
dilaksanakan setiap hari kamis sebelum kegiatan belajar mengajar.
Promosi perpustakaan pada Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
berupa koleksi terbaru pada masa perkenalan mahasiswa baru.
d. Tenaga Perpustakaan
Tenaga perpustakaan di Perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang
ada 2 tenaga perpustakaan yang peratama kepala perpustakaan ibu
An Hanani dan Pustakawan Ibu Baidriah. Tenaga kerja perpustakaan
belum mencapai UMR.
e. Anggaran
Anggaran perpustakaan Angaran Dialokasikan 30% dari dana
sekolah swadaya masyarakat yaitu dana komite. Dan pembelian
buku teks dan nonteks maksimal 20% dari dana bos reguler yang
diterima selama setahunya.
2. Evaluasi Penerapan Standar Nasional Perpustakaan
a. Koleksi yang ada pada Perpustakaan SMAN 14 Tangerang belum
sesuai SNP 009:2011. Karena jenis koleksi Perpustakaan SMAN 14
Tangerang belum memiliki layanan teknologi informasi dan
93
komunikasi, tidak memiliki terbitan berkala minimal tiga judul surat
kabar dan tiga judul majalah. Jumlah penambahan total judul
pertahunnya 2.264 judul belum mencapai 6%.
b. Sarana prasarana yang tersedia di Perpustakaan SMAN 14
Tangerang belum sesuai dengan SNP 009:2011. Karena gedung
perpustakaan hanya seluas 150m2, penataan ruang yang belum
memiliki area multimedia atau belum mengikuti Permendiknas No.
24 Tahun 2007. Serta kurangnya sarana untuk rak majalah, rak surat
kabar, lemari katalog, komputer pemustaka dan komputer katalaog
publik online.
c. Layanan perpustakaan SMA Negeri 14 Tangerang sudah sesuai
dengan SNP 009:2011. Karena jam pelayanan sudah mencapai
delapan jam per hari kerja, Serta sudah adanya program wajib
kujung perpustakaan, program literasi informasi, dan kegiatan
promosi perpustakaan. Na mun layanan teknologi informasi dan
komunikasi belum tersedia.
d. Tenaga kerja pengelola Perpustakaan SMAN 14 Tangerang sudah
sesuai dengan SNP 009:2011. Tetapi gaji tenaga perpustakaan tidak
tetap belum setara dengan upah minum regional (UMR)
e. Anggaran perpustakaan sudah memenuhi ketentuan SNP 009:2011.
Karena Anggaran Dialokasikan 20% ( dua puluh persen ) dari dana
BOS Reguler yang diterima selama setahun.
94
B. Saran
Setelah memberikan kesimpulan terhadap hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran
kepada Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang, yaitu:
1. Perpustakaan SMAN 14 Tangerang diharapkan dapat menambah koleksi
buku teks 1 mata pelajara per peserta didik.
2. Perpustakaan SMAN 14 Tangerang menambahan judul buku setiap
tahunnya sebanyak 6% yaitu sebanyak 2.500 judul perbandingan buku
nonfiksi 70% dan fiksi 30%..
3. Menambah melanggan satu judul surat kabar lagi dan dua judul majalah.
4. Menambah luas gedung perpustakaan dan menambah area multimedia
dengan mengikuti penataan ruang mengikuti SNP 009:2011.
5. Menambah sarana perpustakaan yang belum dimiliki yaitu berupa:
tamabahan meja baca sebanyak 5 buah, 1 rak buku majalah, 1 rak buku
surat kabar, 1 lemari katalog, 2 komputer keperluan pemustaka dan 1
komputer untuk katalog publik online.
6. Meningkatkan kualitas layanan dengan menyesuaikan dengan SNP
00:2011, dengan membuatkan program-program kerja yang dapat
membangun kualitas dari pelayanan perpustakaan. Yaitu: membuat
program literasi informasi yang dilakukan sekurang-kurangnya empat
kali setahun untuk setiap tingkatan kelas, serta membuat kegiatan
promosi perpustakaan dalam bentuk brosur, selembaran, daftar buku
baru, dan perlombaan yang berkaitan dengan perpustakaan.
95
7. Menyetarakan upah gaji pegawai tidak tetap Perpustakaan SMAN 14
Tangerang dengan upah minimum regional (UMR).
96
DAFTAR PUSTAKA Anonim. School Library Management. Canada: Saskatchewan schools. 2006
http://www.saskschools.ca/curr_content/teachlib/management/manmain.htm diakses tanggal 22 desember 2018.
Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: perpustakaan sekolah.SNI 7329:2009 (Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2009) Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta,
2008. Burhan, Bungin, Metode penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainya ( Jakarta: Gramedia pustaka, 2005).
Darmono, “Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar.Edisi
Tahun 1, Nomor 1, April 2007,” Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi Keempat. (Jakarta: Gramedia, 2008) Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2008. Emzir. Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers,
2011. IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004 Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 Pasal 1 (Jakarta: Presiden Republik Indonesia, 2000). Indonesia, Undang-Undang No. 43 tahun 2007 pasal 11 Tentang Standar
Nasional Perpustakaan, di akses 10 oktober 2016 http://www.perpustakaan.kemenkeu.go.id/FOLDERDOKUMEN/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf.
Indonesia, Undang-Undang No. 43 tahun 2007, pasal 23 ayat 1 Tentang perpustakaan Sekolah (Jakarta: Indonesia, 2007) Jhon W Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design (Califorrnia: Sage
Publication, 2013).
97
Jhon W Creswell. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Yoyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).
Kuncoro, M, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan
Menulis Tesis? (Jakarta: Erlangga, 2003). Laksmi, Tamara, Ari Imansyah, Manajemen Lembaga Informasi : Teori dan Praktik. (Jakarta: Penaku, 2011) Moleong, Lexy J, Metodolodi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006. Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007). Modhoffir, Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (Bandung: Remaja Karya, 1996) Muniarty, Manajemen dan Organisasi Perpustakaan Sekolah (Medan: Universitas Sumatra Utara, 2006). Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Sekolah Menengah atas ( SNP 009:2011) (Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2011) Prasetya, Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999. Purnomo, Pungki. Manajemen pengembangan koleksi perpustakaan. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010) School Library Association: Standar for Secondary School Libraries, 2011. Saleh, Abdul Rahman , Pengantar Kepustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009) Sofian Effendi. Metode Penulisan Survei. Jakarta: LP3ES, 2012. Sudijono, Anas , Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2001) Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991). Sutarno, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto, 2006). Widiasa I Ketut, Manajemen Perpustakaan Sekolah. (Malang: Perpustakaan Universitas Malang, 2007)
96
98
Wildemuth, Barbara M, Aplication of Social Research Method to Question in Information and Library Science (Westport: Libraries Unlimited, 2009).
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : An Hanani Jabatan : Kepala Perpustakaan Waktu Wawancara : Tangerang, Maret 2019
1. Koleksi apa sajakah yang terdapat di perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Jenis Koleksi perpustakaan yang ada disini sih meliputi buku teks, buku penunjang kurikulum, buku bacaan, buku referensi buku biografi, dan terbitan berkala.“Ya Menyediakan buku teks pendamping bagi peserta didik dan guru sesuai dengan kurikulum yang digunakan.Di SMA Negeri 14 Tangerang ada 27 rombongan belajar”“Jumlah buku pengayaan 768 judul dengan buku fiksi 557 judul dan buku nonfiksi 1.605 judul.Jumlah Koleksi diperoleh dengan menambah koleksi buku pertahun sebesar 20% dari anggaran BOS.Iya.. Kami ada melanggan Surat Kabar, ada koran Satelit News sama koran Republika. Untuk melanggan majalah, kami ada Majalah Teras melanggannya.“Koran ada, ada dua macam surat kabar yang dilanggan dan Tabloid pendidikan
2. Bagaimana Pengorganisasian Bahan Perpustakaan yang ada di SMAN 14 Tanagerang? Pengorganisasian Bahan Perpustakaan kita mengacu pada peraturan pengkatalogan Indonesia, DDC, pedoman tajuk subyek
3. Bagaimana Perawatan yang ada di perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Perawatan perpustakaan yang kita lakukan dengan cara pengendalian kondisi ruangan berupa kecukupan cahaya dengan Adanya lampu, untuk kelembaban udara ada AC yang kita pasang di perpustakaa.
4. Bagaimana Cacah Ulang Penyiangan yang ada di perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Cacah Ulang atau Penyiangan kita dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan memilah-milah koleksi yang sudah tidak layak dan melakukan perbaikan bahan pustaka yang rusak melalui penjilidan ulang.
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Baidriah Jabatan : Pustakawan Waktu Wawancara : Tangerang, Maret 2019
1. Bearapakah Luas Gedung perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Perpustakaan SMA Negeri 14 berdiri tahun 2008/2009 (Gedung Baru) dengan ukuran luas gedung 150M
2. Ada area apa saja yang ada di perpustakaan SMAN 14 Tangerang ? Area perpustakaan yang ada di sini, ada Area koleksi, area baca, dan area kerja
3. Bagaimana Sarana yang Ada di perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Rak Buku 15 buah, Rak majalah 1 Buah, Rak surat kabar 2 buah, Meja baca 5 buah, Kursi baca 15 buah, Lemari penitipan tas 1 buah, Rak buku referensi 2 buah, AC 2 buah, Komputer 2 buah, Meja baca Study Carrel 5 buah, Tempat sampah 1 buah, TV 1 buah, Jam dinding 2 buah, Meja dan Kursi Kerja 3 buah, 1 buah papan pengumuman, 1 buah tempat DVD/VCD
4. Bagaimana dengan Penerapan layanan perpustakaan yang ada di perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Jam Buka perpustakaan Senin – Kamis : Pukul 07.00 s.d 12.00 : istirahat dan masuk kembali pukul 13.00 s.d 16.00 Jum’at : Pukul 07.00 s.d 11.30: istirahat dan masuk kembali Pukul 13.00 s.d 16.00, Sabtu Dari jam 08.00 s.d 15.00
5. Ada Bearapa Jenis layanan Perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Yang ada di sini itu layanan perpustakaan terdiri dari Layanan Teknis pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka. Dan Layanan Pemakai layanan peminjaman, layanan rujukan, dan layanan baca.
6. Adakah Program Wajib Kunjung Perpustakaan di SMAN 14 Tangerang? Program Wajib Kunjung kita di Perpustakaan ini dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar dimana guru bidang mengajak siswanya untuk belajar di perpustakaan seminnggu dalam sekali.
7. Kapan Program Pendidikan Pemustaka yang Ada di Perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Program Pendidikan Pemustaka kita melaksanakan untuk memperkenalkan ke siswa 1 tahun satu kali setiap ajaran baru, bagaimana cara memperoleh koleksi yang dicari dan memperkenalkan subjek pengetahuan
8. Bagaiman Kegiatan Program Literasi Informasi yang ada di perpustakaan SMAN 14 Tangerang? Program Literasi Informasi merupakan bagian program dari kurikulum 2013 yang dilaksanakan setiap hari kamis sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
9. Bagaiman Promosi Perpustakaan di SMAN 14 Tangerang ? Promosi Perpustakaan yang kita lakukan dsini itu hanya berupa display koleksi terbaru, promosi perpustakaan pada siswa baru melalui kegiatan MPLLSB
10. Tenaga Perpustakaan? Saya mengambil pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan di Uin dibawah Fakulatas Adab dan Humaniora, mulai kerja di SMAN 14 Tangerang tahun 2008, hampir 11 tahun dan yang sebagai kepala perpustakaan yaitu ibu An Hanani beliau lulusan dari UHAMKA jurusan pendidikan Bahasa Indonesia Gaji saya ya? Belum sesuai UMR dek.“Belum sesuai UMR gajinya
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Medy Siswanto Jabatan : Kepala Perpustakaan Waktu Wawancara : Tangerang, Maret 2019 1. Bagaimana Anggaran yang Ada Untuk perpustakaan?
Anggarannya yang ada di sini dialokasikan 30% dari dana sekolah swadaya masyarakat yaitu dana komite. Pembelian buku teks dan buku nonteks maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana BOS Reguler yang diterima selama setahun.
2. Seberapa besar dana yang dialokasikan khusus untuk perpustakaan? Pembelian buku teks dan buku nonteks maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana BOS Reguler yang diterima selama setahun. Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks dilakukan apabila kebutuhan buku teks utama bagi peserta didik, guru, dan kepala Sekolah di Sekolah telah terpenuhi. Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks dilakukan melalui sistem katalog elektronik. Dalam hal pembelian melalui sistem katalog elektronik dimaksud tidak dapat dilakukan, maka pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks dilakukan melalui mekanisme PBJ Sekolah. pengadaan meubeuler dan pengadaan koleksinya.
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Ade Gunawan Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Waktu Wawancara : Tangerang, Maret 2019
1. Bagaimana Penerapan Visi dan Misi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang? Visi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang Menciptakan perpustakaan sebagai jantung pendidikan dengan denyutnya dalam hal: Transfer Teknologi dan Ilmu Pengetahuan. Sarana Pembelajaran. Pengembangan Jaringan dan Materi Informasi.
Misi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Tangerang Memberi pelayanan bagi guru dalam hal kebutuhan KBM, berupa sarana,
materi ajar dan ragam informasi. Membimbing dan menuntun minat baca bagi siswa dengan ragam koleksi
kepustakaan. Mempublikasikan beragam informasi baru. Terus-menerus meningkatkan fungsi pelayanan pembaca dan pelayanan
teknis.
LAMPIRAN
Gambar 1: Area kerja petugas perpustakaan
Gambar 2: Rak koleksi perpustakaan
Gambar 3: Rak surat kabar
Gambar 4: Katalog Online Perpustakaan SMAN 14 Tangerang
Gambar 5: Pedoman Daftar Tajuk Subjek Untuk Perpustakaan
Gambar 6: Pedoman Daftar Tajuk Subjek dan Klasifikasi Islam Untuk Perpustakaan
Gambar 7 : Daftar Tajuk Subjek Untuk Perpustkaan Edisi Ringkas.
BIODATA PENULIS
RAHMAT HIDAYATULLAH, Lahir di Tangerang
tanggal 24 April 1994 putra keempat dari Enam
bersaudara Ayahanda Baijuri dan Ibunda Endang.
Tinggal di Jln. Pembangunan 1 Darusallam 2 Rt
01/04 Kelurahan Batujaya Kecamatan Batuceper Kota
Tangerang 15121 Provinsi Banten.
menyelesaikan pendidikan tingkat dasar hingga menengah di Kota
Tangerang mulai dari TK di Nurul Falah (2000). SDN 1 Batuceper (2006).
MTSN Negeri Benda dan SMAN 14 Tangerang (2012). Kemudian
melanjutkan kuliah di Jakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selama menjadi mahasiswa Ilmu Perpustakaan, penulis pernah mengikuti
beberapa kegiatan diantaranya PKL di Perpustakaan Kementrian Sosial RI
(2015), KKN di Desa Kresek Tangerang (2016) dan turut berpastisipasi
dalam mengadakan suatu acara taa’ruf. Adapun prestasi yang pernah
didapat pernah menjuarai pertandingan futsal Antar Jurusan atau dengan
disebut Tournament futsal Dekan Cup.