etiologi dan mekanisme ikterus
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Etiologi Dan Mekanisme Ikterus
1/3
Etiologi dan mekanisme ikterus, demam, muntah , kotoran pucat dan gatal
Ikterus
Disebabkan oleh kenaikan kadar bilirubin dalam plasma ( sejumlah besar bilirubin
dalam cairan ekstrasel, baik bilirubin bebas maupun bilirubin terkonjugasi)
Penyebab umum : 1. Meningkatnya pemecahan sel darah merah dengan pelepasan
bilirubiin yang cepat ke dalam darah.
2. sumbatan duktus biliaris atau kerusakan sel hati sehingga bahkan jumlah
bilirubin yang biasa sekalipun tidak dapat dieksresikan ke dalam saluran
pencernaan.
-> ikterus obstruktif disebabkan oleh obstruksi duktus biliaris atau penyakit hati
-> kecepatan pembentukan bilirubin normal, tetapi bilirubin tidak dapat lewat dari
darah ke usus, bilirubin bebas masih bisa masuk ke sel hati dan dikonjungasi
dengan cara yang biasa. Bilirubin terkonjungasi ini kemudian kembali ke dalam
darah, mungkin karena pecahnya kanalikuli biliaris yang terbendung dan
pengosongan langsung ke saluran limfe yang meinggalkan hati. Jadi, kebanyakan
bilirubin dalam plasma menjadi bilirubin terkonjungasi dan bukan bilirubin bebas.
Obstruksi percabangan saluran empedu : hiperbilirubinemia terkonjugasi
lazim terjadi karena penyumbatan duktus hepatikus aau dukus biliaris
komunis. Karena obstruksi, bilirubin diglukuronida tidak dapat dieksresikan.
Dengan demikian, bilirubin diglukuronida akan beregurgitasi ke dalam vena
hepatica serta saluran limfatik, dan bilirubin terkonjugasi akan terlihat ke
adalam darah serta urin.
gangguan konjugasi dapat terjadi oleh defisiensi enzim glukoronil translase,
seperti pada ikterus neonatal transien, sindrom gilbert , atau sindrom crigler-najjar
tipe 1 2.
.
Bilirubin terkonjugasi dapat larut lemak tapi tidak larut di air.
-
7/29/2019 Etiologi Dan Mekanisme Ikterus
2/3
Singkatan
Obstruksi duktus hepatikus / duktus biliaris komunis -> bilirubin diglukuronida tidak
dapat dieksresi -> beregurgiasi ke dalam vena hepatica* dan saluran limfatil -> (1)
terlihat di darah dan urin (dari segi lab)
(2) Akibat peningkatan beban bilirubin terhadap hati dan peningkatan konjugasi
serta eksresi -> peningkatan pembentukan urobilinogen (dengan bantuan bakteri)-
> (a) masuk ke ginjal -> dioksidasi -> urobilin -> urin gelap
(b) diabrobsi oleh mukosa usus ke darah -> oleh hati dieksresikan lagi ke usus ->
urobilinogen dioksidasi -> sterkobilin -> feses warna gelap
*dalam darah, sehingga mencapai kondisi dimana kadara bilirubin mencapai 2-
2,5mg/dl (terkonjugasi normalnya 0,1-0,4mg/dl) -> bilirubin berdfusi ke dalam
jaringan -> ikterus
Cerita panjang
Sel darah merah habis masa hidupnya, dan menjadi rapuh, membrane sel pecah
dan hemoglobin yang lepas difagositosis oleh jaringan makrofag (sistem
retikuloendotelial) di seluruh tubuh. hB dipecah pertama kali mejadi globin dan
heme, dan cincin heme dibuka untuk memberikan (1) besi bebas yang ditranspor ke
dalam darah oleh ransferin , dan (2) rantai lurus dari empat inti pirol yaitu subsrat
yang nantinya akan dibentuk di pigmen empedu. Pigmen pertama yang dibentuk
adalah biliverdin tetapi pigmen ini dengan cepat direduksi dari makrofag ke dalam
plasma. Bilirubiin bebas dengan segera bergabung sangat kuat dengan albumin
plasma dan ditranspor dalam kombinasi ini melalui darah dan cairan interstitial.
Sekalipun berikatan dengan protein plasma , bilirubin ini disebut bilirubin bebas.
Dala beberapa jam , bilirubin bebas diaborbsi melalui membrane sel hati. Sewaktu
memasuki sel hati , bilirubiin dilepaskan dari albumin plasma dan segera seelah itu
kira2 80 persen dikonjugasi dengan asam glukuronat untuk membentuk bilirubin
glukuronida kira2 10 persen dengan sulfat membentuk bilirubin sulfat membentuk
bilirubin sulfat dan sekitar 10 persen berkonjugasi dengan zat lain. Dalam bentuk ini
, bilirubin dikeluarkan melalui proses transport aktif ke dalam kanakuli empedu dan
masuk ke usus.
-
7/29/2019 Etiologi Dan Mekanisme Ikterus
3/3
Faktor resiko