ethan frome - sbektiistiyanto's weblog | just … · web viewkita tidak boleh melupakan jasa...

40
HAND OUT Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot SKS Jurusan/ Fakultas Pengampu Tujuan Instruksional Umum : Pengantar Fotografi : SPK 216 : 2 SKS : Ilmu Komunikasi/Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik : S. Bekti Istiyanto, S.Sos Agoeng Noegroho, S.Sos : Mahasiswa akan dapat menggunakan kamera dan proses cuci cetak

Upload: duongcong

Post on 23-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

HAND OUT

Nama Mata Kuliah

Kode Mata Kuliah

Bobot SKS

Jurusan/ Fakultas

Pengampu

Tujuan Instruksional Umum

: Pengantar Fotografi

: SPK 216

: 2 SKS

: Ilmu Komunikasi/Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik

: S. Bekti Istiyanto, S.Sos

Agoeng Noegroho, S.Sos

: Mahasiswa akan dapat

menggunakan kamera dan

proses cuci cetak

Page 2: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

PERTEMUAN 1 dan 2

Topik Kuliah Kontrak pembelajaran

Pengenalan fotografi

Materi Kuliah Aturan main perkuliahan

Sejarah fotografi

Proses fotografi

Tujuan Instruksional Khusus Dapat menjelaskan sejarah dan

proses fotografi

Sejarah Fotografi

Fotografi yang ada sekarang ini tidak langsung

sempurna, tetapi melalui sejumlah percobaan-percobaan yang

panjang dan melelahkan. Antara lain, dimulai di Inggris pada

tahun 1782 Thomas Wedgwood membuat suatu cara memindahkan

gambar yang terdapat pada plat kaca dengan bantuan cahaya,

ke atas kertas yang dibuat peka terlebih dahulu. Gambar yang

dihasilkan tidak stabil, yakni bila terkena sinar akan

hilang.

Pada tahun 1822 di Inggris juga, Josep Nicep Hore

Niepce mengadakan percobaan yang cukup lama dan menemukan

metode terbaru yakni dia melumarkan larutan aspal dalam

minyak lavender ke atas plat timah hitam dan putih. Dengan

penyinaran yang lamanya sampai berjam-jam, didapat sebentuk

gambar positif.

Page 3: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Di tahun 1939 Louis Jaques mande Degueree berhasil

membuat permanen hasil potretannya, dan mendapat penghargaan

Raja Louis Phillipe. Wiliam Henry Fox Talbot berhasil

membuat potret rumahnya dengan memakai kamera buatannya

sendiri yang diberi nama “Pinhole Camera” pada tahun 1855.

Sejarah mencatat bahwa dirinyalah orang pertama yaang

berhasil menggunakan obat penimbul untuk menimbulkan

bayangan permanen pada hasil pemotretan.

Revolusi Fotografi berikutnya terjadi pada 1879 George

Eatsman di Amerika berhasil membuat plat-plat peka cahaya

dalam jumlah yang banyak sekaligus, yang mula-mula dibuat

hanya terbatas. Bahkan pada tahun 1888 berhasil menjual

kamera BOK-nya, dan berhasil memasarkan gulungan film yang

bisa dipasang pada kamera dalam kondisi terang cahaya di

tahun 1891.Akhirnya Eatsman inilah yang memiliki sebuah

pabrik fotografi dengan nama “Eatsman Kodak Company”.

Kita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci

sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali

membuat alat untuk merekam peristiwa-peristiwa alam. Alat

tersebut berbentuk kotak yang kemudian disebut “Camera

Obscura” yang berarti ‘kamar gelap’. Kamera inilah yang

menjadi cikal bakal dari kamera kuno.

Teknologi karya foto yang dipakai sederhana yaitu

sebuah karya terbentuk melalui lukisan tangan si fotografer

Page 4: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

yang menjiplak gambar pantulan sinar di medianya. Karena

dianggap tidak praktis maka dikembangkan media fotografi

Perak (AB) dimana perak ini peka terhadap cahaya, sehingga

bila terkena cahaya akan terbentuk gambar siluet. Kemudian

digunakan bahan lain seperti ‘daquerterif’ dan kemudian

selluloid.

Pengertian Fotografi

Fotografi berasal dari kata ‘photos’ berarti cahaya,

dan ‘graphos’ berarti menggambar yaitu bagaimana kita

menggambar menggunakan cahaya. Sebuah karya foto tidak dapat

dihasilkan tanpa menggunakan cahaya.

Pembentukan gambar mati tersebut melalui suatu media

disebut kamera. Alat ini mendistribusikan cahaya ke suatu

bahan yang sensitif (peka) terhadap cahaya disebut negatif

atau film.

Sebenarnya pengertian fotografi tidak hanya terbatas

dari definisi kata per kata, tetapi dalam cakupan lebih luas

lagi dapat diartikan sebagai suatu proses pengambilan gambar

dengan media kamera, penciptaan gaya, teknik kemudian

mengubahnya dalam sebuah gambar.

Page 5: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

PERTEMUAN 3 dan 4

Topik Kuliah Bagian-bagian kamera

Jenis –jenis kamera

Materi Kuliah Bodi kamera

Lensa kamera

Jenis-jenis kamera

Tujuan Instruksional Khusus Dapat menjelaskan bodi

kamera, lensa kamera dan

jenis-jenis kamera

Body kamera

Page 6: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Lensa Kamera

Ada beberapa jenis lensa yang biasa dipakai yaitu lensa

normal, lensa sudut lebar, lensa vario (ZOOM), lensa tele

serta lensa makro. Semua lensa tersebut mempunyai kegunaan

dan spesifikasi yang berbeda.

1. lensa normal (normal lens)

Lensa ini memiliki panjang titik api/titik fokus antara

45 mm – 50mm. Memiliki efek pandangan normal (normal

view). Prinsip kerja lensa ini daitinjau dari sudut

pandangnya hampir mirip dengan sistem pada mata kita.

2. Lensa sudut lebar (wide angle lens)

Memiliki jarak titik fokus kurang dari 50 mm. Fungsinya

adalah :

Meluaskan pandangan artinya objek yang masuk

terproyeksikan menjadi lebih besar dari bayangan yang

dibentuk lensa normal. Hal ini disebabkan lkarena

memiliki jarak fokus yang relatif pendek.

Memilki ruang ketajaman lebih besar dari lensa normal.

Semakin pendek titik fokus yang dimiliki suatu lensa,

semakin lebar ruang ketajaman.

Mampu memberikan efek khusus dalam pemotretan, yakni

mampu mengubah garis vertikal dan horizontal menjadi

lengkung. Hal ini disebabkan karena memiliki susunan

Page 7: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

lensa yang didominasi oleh lensa cembung yang

ukurannya bervariasi.

Keistimewaan lensa ini adalah :

1. Meluaskan pandangan dengan menjauhkan objek, tidak

dituntut pada ruang pemotretan yang sempit.

2. Ruang ketajamn yang dalam, seperti objek yang bergerak

cepat atau berpindah tempat setiap saat kita tidak

perlu memfokusnya.

3. Lensa Tele

Sering kali lensa yang digunakan bervariasi titik

fokusnya antara lain : 75 mm, 80 mm, 96 mm untuk potretan

biasa. Dan ada 200 mm, 400 mm, 800 mm, sampai 1000 mm

digunakan untuk memotret hal-hal yang jauh dan

membahayakan. Misalnya bintang di langit dan gunung

meletus. Diantara jenis lensa ini ada lensa Zoom denga

sifat :

mendekatkan pandangan

sudut pandang sempit ruang

ketajaman pendek dan

sensitif terhadap gerak.

Page 8: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Jenis Kamera Foto

Menurut sistem bidiknya kamera dibagi 4 tipe yaitu :

1. View Camera

Pada kamera ini pembidikan dilakukan secara horizontal

dan langsung pada lensa utama. Pembidikan tepat pada objek,

karena setiap saat fokusnya dapat diubah.

2. View Finder Camera/Range Finder Camera

Di sini pembidikan tidak langsung dilakukan secar

horizontal dan tidak langsung ke lensa utama, tetapi melalui

jendela bidik ke objek yang kan dipotret. Penentu jarak

(fokus) dibantu sebuah lensa kecil yang berada di samping

pengamat bidikan sehingga menimbulkan bayangan. Jika gelang

pengatur jarak (ring fokus) diputar maka bayangan akan

bergerak sampai bersatu dengan objek yang kan dipotret.

Lensa utama tidak bisa ditukar atau dilepas.

Page 9: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

3. Twin Lens Reflex Camera (Kamera refleks lensa kembar)

Pembidikan dilakukan secara vertikal pada lensa bagian

atas dan tidak langsung ke lensa utama/lensa bagian bawah.

Lensa atas berfungsi menangkap objek yang dipantulkan oleh

cermin ke pembidik, sedang lensa bagian bawah berfungsi

untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Kedua lensa

tersebut bergerak bersama-sama sampai objek yang akan

dipotret tampak menyatu.

Page 10: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

4. Single Lens reflex camera (SLR)

Pada kamera jenis ini, pembidikan dilakukan secara

horizontal dan berpandangan langsung dengan lensa utama.

Lensa berfungsi meneruskan bayangan objek ke pembidik dan

meneruskan bayangan objek ke film. Apabila tombol pelepas

ditekan, maka cermin akan terangkat ke atas, sehingga tidak

menghalangi bayangan objek ke dalam film.

Kamera jenis ini sangat praktis, karena bodi dan

lensanya bisa dipisah-pisah, dilepas, diganti dan ditukar

sehingga disebut interchanggable lens.

2 macam cara pemasangan lemsa ke bodi :

1. Sistem ulir

Biasanya jenis kamera jaman dulu dengan pemasangan lensa

diputar seperti sekrup. Kelemahannya adalah bila kamre

abanyak goyang lensa bisa goyah dan mudah lepas.

2. Sistem bayonet

Lensa dipasang dengan semacam kunci. Bila dipasangkan,

lensa akan mengunci ke kamera dengan biasanya berbunyi

‘klik’. Jenis ini lebih kuat pegangannya.

Page 11: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

PERTEMUAN 5

Topik Kuliah Langkah-langkah memotret

Materi Kuliah Posisi memotret

Mengatur saat ketepatan

memotret

Mengambil objek potret

yang tepat

Tujuan Instruksional Khusus Dapat menjelaskan langkah-

langkah memotret yang baik

Teknik Memotret

Setelah mengetahui bodi kamera maka akan sangat efektif

bila kita langsung mempraktikkannya pada sebuah kamera.

Maksudnya, agar kita mudah memahami fungsi dan kegunaannya,

sehingga mantap dalam mengoperasikannya. Misalnya, cara

memegang, membuka dan menutup, menarik tuas mengokang film,

menggerakkan/memutar ring, menekan tombol pelepas, dan

sebagainya.

Untuk memudahkan pengunaan kamera foto dengan baik,

kita harus mengenal dan memahami jenis kamera, sehingga cara

manipulasi dari bagian-bagian kamera yang penting dapat

dikendalikan dengan terampil tanpa mengganggu konsentrasi

terhadap objek yang akan dibidik. Sebab semakin canggih

Page 12: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

kamera yang digunakan akan cenderung semakin praktis

pemakaiannya.

Kamera yang akan digunakan tentu saja harus diisi oleh

film terlebih dahulu. Untuk itu perlu diketahui ukuran

kepekaan film terhadap cahaya. Kita bisa melihat dengan

ukuran ASA atau DIN-nya dan disesuaikan pada kamera yang

ada. Arahkan kamera pada objek yang akan dibidik dan

perhatikan posisi memotret seperti di bawah ini.

Page 13: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Secara sederhana pada kondisi terang atau penuh

cahaya/cerah maka diafragma harus ditutup sekecil mungkin

(16), sedangkan pada cahaya redup, diafragma dibuka lebar

(2, 2,8). Keadaan diafragma ini harus dikombinasikan dengan

kecepatan rana dengan mengatur angka pada ring rana pada

kamera untuk menyesuaikan dengan gerakan objeknya.

Pemotretan pada cuaca cerah memerlukan rana cepat (1/500),

sedangkan pada cahaya lemah rananya harus pelan (1/60).

Untuk jarak yang semakin jauh antara kamera dengan

objek seperti pada jarak 5 meter dengan objek manusia

berbaris maka dapat kita potret dengan kecepatan 1/300

detik, pada jarak 10 meter cukup dengan 1/200 detik dan pada

jarak 25 meter cukup dengan kecepatan 1/100 detik.

Pembidikan dilakukan dengan memperhatikan gerakan atau

pergantian komposisi dari objek yang menyangkut latar bagian

muka dan latar bagian belakang. Untuk menentukan ketajaman

gambar dapat diatur pada angka-angka ring focus yang sudah

ditetapkan pada kamera, sehingga saat membidik melalui lensa

bidik dapat dilihat tanda bahwa fokus sudah tepat pada

objek. Dengan menempatkan jarak tertajam pada objeknya, maka

akan diketahui ruang tajamnya, misalnya pada jarak 5 meter,

diafragma 8 maka ruang tajamnya 3,5 – 10 meter. Jadi, benda

yang terletak antara jarak tersebut akan tampak tajam,

sedangkan jarak di luar area tersebut akan tampak kabur.

Page 14: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Dalam teknik memotret perlu diperhatikan fungsi sudut

pandang, baik menurut tempat maupun dasar pandangan.

Menurut tempat, perlu diperhatikan fungsi penyinaran dari

depan (front lighting), penyinaran dari belakang (back

lighting) dan pengaturan latar belakang dikaburkan atau

tidak, sedangkan menurut dasar pandangan dapat dilakukan

sesuai dengan situasi dan kondisi, misal memotret dengan

pandangan burung (birds eye view), pandangan katak (frog eye

view), pandangan setinggi mata mendatar (eye level viewing),

pandangan setinggi pinggang (waist level viewing), atau

pandangan posisi tangan tinggi (high hand held position).

Pemotretan yang dilakukan dengan posisi tangan tertentu

karena suatu keadaan yang memaksa, sehingga tidak

menggunakan mata untuk melihat objek harus digunakan

perasaan yang kuat, sehingga dapat diharapkan tepat mengenai

sasaran.

Untuk penggunaan lampu blitz/kilat, perlu diperhatikan

tabel yang terdapat pada blitz tersebut utnuk menentukan

pengaturan diafragma kamera. Pada kamera jenis SLR kecepatan

maksimal pada umumnya 1/60 detik, sedang pada kamera RF

kecepatan maksimal pada umumnya 1/125 detik.

Langkah-langkah pemotretan :

1. Pasang film dengan benar

2. Sesuaikan ASA-nya

Page 15: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

3. Memilih objek yang akan dipotret

4. Mengatur komposisi

5. Memperhatikan arah/datang sinar

6. Memperhatikan latar belakang

7. Mengatur diafragma, rana, dan fokus untuk menajamkam

gambar

8. Putar tuas pengokang film

9. Penekanan tombol pelepas.

Cara pemasangan dan pengambilan film :

1. Tentukan/cari tempat yang teduh, baik untuk pemasangan

maupun membuka film dari kamera

2. Perhatikan penarikan engkol penggulung untuk membuka dan

menutup kotak film

3. Dalam pemasangan film harus diperhatikan pengait ujung

film gelondong pemutar balik film dan roda gigi

4. Untuk membuka kotak, tekan tombol balik film

5. Gulung film pada rolnya

6. Buka kamera untuk mengambil film.

Page 16: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

PERTEMUAN 6 dan 7

Topik Kuliah Teknik Memotret

Materi Kuliah Range finder

Diafragma

Shutter speed

Ruang ketajaman

ASA

Tujuan Instruksional Khusus Dapat menjelaskan penggunaan

teknik memotret

Range Finder

Focus adalah penentu jarak anatara lensa dan film yang

berfungsi menjamkan gambar dengan mengatur jauh dekatnya

objek yang akan dipotret. Untuk menentukan fokus dilakukan

dengan memutar angka-angka yang sudah ditentukan pada ring

focus. Pada ring focus terdapat angka-angka 0,45; 0,5; 0,7;

1;3; dan seterusnya. Menentukan angka yang tepat pada ring

fokus artinya jarak antara lensa dan film sebanding jarak

antara kamera dan objek yang akan dibidik.

Sebenarnya skala petunjuk jarak pada kamera tidaklah

mesti tepat betul, untuk itu biasanya pada kamera jenis

manual ada sisten penemu jarak yang disebut range finder.

Penemu jarak adalah sistem untuk menemukan jarak antara

lensa denga film, hinga gambar yang terjadi pada film benar-

Page 17: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

benar fokus. Jika gelang penemu jarak diputar-putar maka

lensa akan maju atau mundur.

Skala jarak tertulis sbb:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ~ m (meter)3 6 9 12 15 18 21 25 27 30 ~ ft (feet)

~ artinya tak hingga atau tidak bisa diukur.

Ada 4 sistem penemu jarak yaitu :

1. Sistem gambar belah/split image

Yaitu bulatan yang dibelah dua oleh garis. Jika jarak tepat

sudah ditemukan atau fokus maka garis vertikal akan tampak

lurus, jika belum fokus tampak tidak lurus.

2. Sistem gambar rangkap/double prism (image)

Suatu bulatan dalam jendela bidik, jika gambar melewati

bulatan ini akan tampak dobel/rangkap jika belum fokus.

3. Sistem prisma mikro/micro prism

Jika jarak belum tepat/fokus gambar terlalu kasar, jika

sudah fokus gambar tampak jelas.

4. Sistem kaca buram/ground glass

Di sini seluruh permukaan groundglass menjadi penemu jarak,

jika gambar tajam bisa langsung dipotret. Kelemahannya sulit

untuk suasana gelap.

Ring Diafragma (Gelang Pengatur Cahaya)

Page 18: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Dalam fotografi ring diafragma adalah faktor yang

sangat menentukan. Karena penentuan ruang batas ketajaman

gambar pada jarak tertentu dengan cara mengatur celah cahaya

yang dapat masuk ke dalam kamera. Untuk mengatur cahaya yang

kanmasuk ke dalamkamera ditentukan dengan memutar angka-

angka yang terdapat pada ring diafragma kamera.

Pada ring diafragma terdapat angka-angka yaitu

A;1;2;4;5,6;8;11;16;22;B. Fungsinya untuk mengatur kuantitas

atau jumlah cuaca yang dibutuhkan kamera pada waktu memotret

suatu objek. Memutar ring ke arah angka kecil, artinya

membuka celah diafragma makin lebar sehingga cahaya yang

masuk ke dalam kamera semakin banyak. Sebaliknya memutar

ring ke angka besar, cahaya yang masuk ke dalam kamera

semakin sedikit.

Apabila kita menginginkan gambar yang tajam, ring

diafragma harus diputar menunjuk angka besar. Namun bila

kita kita hanya menginginkan objek tajam, sedangkan latar

latar bagianmuka dan bagian belakang klabur, maka ring

diafragma harus diputar pada angka kecil.

Kalau ring diputar pada angka B, artinya diafragma akan

terbuka terus selama tombol pelepas ditekan. Sedang jika

ring menunjuk angka 8, berarti cahaya yang dibutuhkan film

selama diafragma terbuka adalah 1/8 detik, angka 16 berarti

Page 19: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

cahaya yang dibutuhkan film adalah 1/16 detik, dan

seterusnya.

Page 20: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Untuk menentukan angka diafragma :

Bukaan lensa Jarak fokus 55 mm Diameter diafragma 5 mm : 11

Ring Shutter (Gelang Rana)

Rana terletak di belakang diafragma (antara film dan

diafragma) berfungsi mengatur kecepatan kecepatan cahaya

yang langsung menyentuh film. Kecepatan cahaya yang masuk ke

dalam film, menentukan ketajaman gambar terhadap perubahan

cuaca dan gerakan objek yang kan dipotret. Agar kecepatan

cahaya yang masuk kamera sesuai dengan yang dibutuhkan, maka

ring shutter harus diputar pada angka yang tepat.

Pada ring shutter terdapat angka B; 1; 2; 4; …

60;125;250; … 1000; 2000; 4000 untuk menentukan kecepatan

cahaya yang masuk ke dalam kamera. Apabila ring rana diputar

menunjuk angka B, artinya rana akan terbuka terus selama

tombol pelepas ditekan, selama rana itu terbuka selama itu

pula cahaya akan masuk. Sedangkan jika ring rana diputar

menunjukkan angka 60, berarti cahaya yang dibutuhkan film

selama rana terbuka adalah 1/60 detik, dan angka 500 berarti

cahaya yang dibutuhkan film 1/500 detik. Apabila ring rana

menunjuk angka 500 dan diafragma 16 pemotretan dilakukan

pada cuaca cerah dan objek dalam keadaan bergerak cepat.

Sedang pemotretan di tengah cahaya lemah diperlukan rana

pelan dan untuk cahaya kuat diperlukan rana cepat. Sedang

Page 21: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

untuk objek yang bergerak cepat diperlukan rana cepat dan

objek diam diperlukan rana lambat. Disini keseimbangan

antara diafragma dan kecepatan rana harus diperhatikan, agar

kadar dan lama cahaya menyentuh film terkombinasikan dengan

focusing, sehingga dapat menhasilkan foto yang baik.

Contoh pemotretan dari samping :

Orang berjalan 1/60 detik

Orang lari 1/125 detik

Sepeda jalan 1/250 detik

Balap kuda, sepeda motor 1/500 detik

Balap sepeda motor, mobil 1/1000 detik

Pecahan gelas jatuh 1/2000 detik

Kilat 1/4000 detik

Hubungan antara rana dan diafragma ini adalah jika

kecepatan rana dinaikkan 1 stop, untuk memperoleh cahaya

yang sama maka diafragma diturunkan 1 stop.

Contoh :

Skala SS naik Skala F/n turun

30 22

60 16

125 11

250 8

500 5,6

1000 4

Page 22: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

2000 3,5

Ruang Ketajaman (Depth of Field)

Pada saat pemotretan seorang fotografer harus

memperhatikan bagaimana caranya menghasilkan sebuah gambar

objek yang menarik dan juga ketajaman gambar yang dibidik.

Untuk itu perlu diperhatikan masalah ruang ketajaman. Hal

ini dipengaruhi oleh :

1. Focal length, yaitu makin panjang lensa yang dipakai

berarti semakin sempit objek bidiknya.

2. Diafragma, makin kecil bukaan lensa atau angka besar

berarti makin besar ruang ketajaman.

3. Jarak pemotretan dengan objek.

Faktor yang mempengaruhi ketajaman gambar yaitu :

1. Kehalusan butir film

2. Kehalusan disebabkan oleh lensa

3. Obat pengembang yang halus

4. Kontras (perbedaan warna nyata)

Teknik kecepatan dalam memotret :

1. Freeze yaitu kecepatan tinggi untuk membuat objek

seolah-olah berhenti dengan SS 1/1000, 1/2000 dst.

Angka diafragma besar, baik dalam cuaca panas.

Page 23: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

2. Slow action atau slow motiuon yaitu kebalikan freeze

dengan kecepatan rana rendah 1/8, 1/15, dan 1/30.

Disini dibutuhkan tripod, diafragma bukaan kecil.

3. Panning dimana gerakan kamera mengikuti gerakan objek,

kecepatan 1per4, 1/8, dan seterusnya tergantun

objeknya.

4. Bulb yakni fasilitas kecepatan dengankamera terbuka

agar cahaya masuk. Angka rana B dibuka minimal setengah

menit maksimal 5 menit.

5. Bracketing yaitu mengambil objek foto yang kecepatan

rana sama dan F/n berbeda-beda. Misal SS =1/250 F/N-nya

11, 16, 22.

Page 24: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

PERTEMUAN 8 dan 9

Topik Kuliah Penentu keberhasilan memotret

Materi Kuliah Film

Pencahayaan

Komposisi

Tujuan Instruksional Khusus Dapat menjelaskan penggunaan

film, pencahayaan dan

komposisi memotret sebuah

objek bidik

Film

Film adalah merupakan bahan selulose yang dilapisi

emulsi yang peka cahaya. Emulsi ini membentuk bayangan-

bayangan berupa gambar-gambar yang sesuai dengan objek yang

dipotret.

Jenisnya :

1. Film negatif dimana gambar-gambarnya bebrentuk gambar

negatif yang masih memerlukan proses lebih lanjut agar

dapat dilihat gambarnya. Biasa disebut film print.

2. Film positif yaitu film yang sudah bisa

dilihat/diproyeksikan karena sudah sesuai dengan warna

dan bentuk dari benda yang dipotret. Lazim disebut film

reversel slides.

Page 25: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Kepekaan film ditunjukkan dengan satuan ASA (American

Standart Association) dengan angka 25, 50, 100, 200, 400,

800, … 6400 atau DIN (Deutsch Industri Norm) atau JIS (Japan

Industri Standart) dengan angka 15, 18, 21, 24, 27, 30, …

39.

Untuk bentuk film terbagi menjadi beberapa macam antara

lain :

1. Roll/gulungan, jenisnya ada dua yaitu rol lepas dengan

ukuran 135 mm dan 120 mm dan cartride yaitu langsung

dipasang di kamera dengan ukuran 110 mm dan 126 mm

berisi 24 frame. Biasanya untuk kamera jenis poket dan

hasil maksimal foto dari film ini adalah cetak ukuran 20

X 25 cm (10 R).

2. Plate atau lempengan

3. Dise atau cakram

Pencahayaan

Salah satu yang mendukung terjadinya proses memotret

film agar mendapat hasil yang baik adalah pencahayaan.

Bentuk pencahayaan ini tergantung darimana sumber utama

sinar dapat masuk ke kamera, yaitu dari samping, depan,

atas, bawah, variasi atau belakang berupa siluet dan rim

light (non siluet).

Page 26: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Rim light yaitu terobosan cahaya melalui objek yang

bersangkutan sehingga terbentuk gambar yang sebelahnya

bercahaya. Caranya ditambah dengan alat lain seperti kertas,

kain atau lampu.

Supaya cahaya proporsional/optimal ditentukan oleh :

1. Waktu atau lama cahaya masuk ke dalam kamera diukur oleh

kecepatan rana atau shutter speed

2. Besarnya lubang cahaya diatur oleh diafragma

3. Kepekaan film (ASA)

4. Kekuatan cahaya

Untuk mengukur lemah atau kuatnya cahaya digunakan light

meter. Pengukur cahaya ada yang menyatu dengan kamera ada

yang terpisah.

Cara menggunakan light meter :

Hadapkan kamera ke objek yang mau dibidik

Lihat atau bidik jendela bidik kamera

Tekan tombol pelepas denagn pelan jangan sampai menjepret

Lihat indikatornya

Bentuk light meter :

1. 2 panah, dimana kalau panah kiri menyala atau ke kanan

berarti belum tepat pencahayaanya.

2. Tanda jarum, dimana jarum harus digerakkan sampai ke

tengah-tengah. Kalau ke bawah berarti under kalau ke

atas over.

Page 27: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

3. Sistem LED, yaitu menggunakan diode yang menyala harus

yang tengah, kalau bawah berarti under dan perlu

menyesuaikan diafragma.

Kalau tidak ada light meter gunakan rumus standar ini :

Sangat cerah

Cerah tdk. berawan

Cerah berawan

mendung teduh

Bayangan jelas

ASA 1001/12516

ASA 2001/12522

Bayangan pekat

11

16

Bayangan lunak

8

11

Tidak ada bayangan

4

8

Tidak ada bayangan

2,8

4

Penyinaran dengan sinar buatan buatan (lampu kilat) ada

beberapa macam :

1. Manual, yaitu menggunakan Angka Pedoman atau

Guidenumber. Angka pedoman menunjukkan kekuatan blitz,

angka ini berbeda untyuk tiap-tiap ASA yang berlainan.

Untuk menentukan diafragma dengan blitz, gunakan rumus :

Diafragma = guidenumber Jarak dalam feet

Contoh : jika mempotret dengan jarak 2 meter atau 6 feet

menggunakan ASA 100 dan blitz dengan guidenumber 72 maka

diafragma yang dipakai adalah 72/6 = 12 maka diafragma

yang dipakai 12 atau 11.

2. Otomatis, dimana sangat tergantung tipe dan merk blitz.

Page 28: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Untuk membuat nyala lampu blitz sinkron dengan kecepatan

maka kecepatan rana (SS) harus pada tanda X atau 60

(biasanya berwarna merah atau hijau).

Slave Unit

Jika dua blitz ingin dinyalakan bersama-sama dapat

dilakukan dengan cara :

1. menggunakan kabel paralel

2. menggunakan slave unit yaitu rangkaian elektronok yang

peka terhadap cahaya blitz lain.

Bounce Flash

Untuk mengurangi kekuatan lampu blitz yang sangat

terang (misal 10.000 watt) digunakan teknik ini yaitu blitz

dipantulkan ke langit-langit berwarna putih atau ke tembok.

Dengan catatan bukaan diafragma diperbesar berdasarkan jarak

blitz ke reflektor di tambah reflektor ke objek.

Cara lain mengurangi kekerasan blitz yaitu :

Merendahkan potensial

Menggunakan reflektor payung

Melapisi blitz dengan kain atau kertas berwarna putih

Page 29: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Komposisi

Seni untuk menentukan gambar, benda-benda, dan menyusun

garis-garis dalam batas-batas bidang gambar sedemikian rupa

sehingga dapat menyenangkan untuk dipandang. Komposisi

dipengaruhi oleh keseimbangan, kontras, pengulangan,

kesatuan dan klimaks.

Macam komposisi :

1. Teori Head Room

Jangan menmpatkan objek di tengah, kecuali frontal,

karena ada ruang kosong. Setiap benda harus memiliki

ruang pandang (head room) untuk ‘memberi tempat objek

untuk bergerak”.

2. Membagi frame menjadi 3 atau 4 bagian

3. Menambah 4 garis bantu dengan meletakkan objek pada

salah satu titik potong garis-garis tersebut.

4. Teori dinamis yaitu memberikan kesan dinamis agar objek

jadi focus of interest

5. Teori framing yaitu dengan membingkai objek gambar.

Tripod/monopod

Yaitu sandaran kamera yang digunakan untuk pemotretan

yang menggunakan kecepatan rendah kurang dari 1/60 detik.

Filter

Page 30: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Kegunaan filter adalah menyaring seperti ultraviolet

juga melindungi efek cahaya matahari yang tidak diinginkan

serta melindungi lensa dari goresan debu atau jari-jari

kotor berlemak, angin laut yang berpasir.

Filter lain seperti polariser mempunyai kemampuan menembus

kesilauan kaca atau permukaan air atau barang-barang di

bawah etalase.

Page 31: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

PERTEMUAN 10

Topik Kuliah Jurnalistik Foto

Materi Kuliah Jurnalistik Foto

Tujuan Instruksional Khusus Dapat menjelaskan foto-fot

yang digunakan dalam kegiatan

jurnalistik

Jurnalistik Foto

Fotografi untuk pers disebut photojournalism. Sedang

foto-fot yang dihasilkan untuk pemberitaan disebut press

photo (foto berita).

Jurnalistik berasal dari istilah bahasa Belanda

‘journalistich’ atau dalam bahasa Inggris ‘journalism’ yang

berasal dari bahasa Prancis ‘journal’ bersumber dari kata

‘jour’ yang berarti hari atau catatan harian.

Jurnalistik berarti pengetahuan tentang penyiaran catatan

harian dengan segala aspeknya, mulai dari mencari, mengolah

sampai kepada menyebar luaskan catatan harian tersebut. Yang

disebar luaskan adalah apa yang kita kenal sebagai ‘berita’.

Prof. Mitchel VC Harley mendefinisikan berita sebagai

laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang penting atau

menarik minat, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.

Foto jurnalistik adalah suatu bidang foto yang sedikit

berbeda dengan jenis foto lain, dimana sebelumnya fotografer

Page 32: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

berperanan sebagai seniman. Pada dasarnya bidang fotografi

dibagi tiga yaitu foto jurnalistik, foto murni (ekspresi),

foto terapan (studio).

Jadi foto jurnalistik adalah sebuah foto yang bisa

‘bercerita’ tanpa perlu keterangan tambahan yang terlalu

banyak (caption) atau sering dikatakan bahwa foto

jurnalistik adalah foto 5 W dan 1 H.

Macam foto yang dimuat di surat kabar umumnya :

1. Foto berita (news photo) dengan ciri khasnya yang

menonjol adalah sifat berita.

2. Foto feature yaitu ciri khasnya adalah daya tariknya

bagi pembaca.

3. Foto illustrasi dimana terkait make-up atau tata rias

surat kabar utnuk menyertai suatu tulisan.

Syarat Foto berita :

a. Secara visual, langsung dimengerti pembaca

b. Memenuhi syarat suatu berita 5W 1H

c. Nilai suatu foto ditentukan oleh aktualitasnya

d. Proximity ialah unsur jarak antara pembaca dengan tempat

kejadian

e. Prominance yaitu rasa agung, merasa penting

f. Aspek manusiawi

g. Aspek keterlibatan pembaca

Subjek Foto berita terdiri :

Page 33: Ethan Frome - Sbektiistiyanto's Weblog | Just … · Web viewKita tidak boleh melupakan jasa Leonardo da Vinci sebagai peletak dasar fotografi. Ialah yang pertama kali membuat alat

Tokoh, bukan hanya seorang yang mempunyai status sosial

melainkan dalam pengertian sosok manusia pada umumnya

yang kita jadikan subjek penulisan

Tempat, bisa dimana saja

Peristiwa, aneka ragam kejadian yang bentuknya tak akan

ada duanya, tak akan terjadi dua kali dalam bentuk serupa

Gabungan ketiga unsur di atas

Bentuk pengutaraan fotografi dilihat dari aspek tampilan

keadaan, lingkungan atau tempat lokasi, perasaan dan gerak.

Sementara dari penilaian kesempurnaan gambar ditentukan oleh

faktor pencahayaan, komposisi, camera angle atau sudut

pengambilan, focusing atau ketajaman, framing, proses

pembuatan, ketepatan pembidikan.

Perbedaan foto jurnalistik dengan bidang foto yang lain

adalah kriterianya yaitu relevansi, informatif, otentik,

aktual, faktual, atraktif, misi dan gemanya. Foto

jurnalistik bisa bercerita sendiri atau menguatkan berita

lain, misal etno fotografi.