esai sdm maritim

5
ESAI “ SDM Maritim Menuju Negara Maritim ” Tema : Sumber Daya Maritim Diajukan sebagai Ujian Tengah Semester Genap Tahun 2015 Yoyok kurniawan (090462201.387) Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Upload: yoyokkurniawan

Post on 13-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ekonomi maritim

TRANSCRIPT

ESAI SDM Maritim Menuju Negara Maritim

Tema: Sumber Daya Maritim

Diajukan sebagaiUjian Tengah Semester GenapTahun 2015

Yoyok kurniawan (090462201.387)Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali HajiSumber Daya Manusia Maritim menuju Negara Maritim

Keberhasilan suatu pembangunan ekonomi sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya yang dimilikinya, baik sumberdaya alam, sumber daya modal dan sumber daya manusianya. Ketiga sumber daya tersebut memainkan peranan penting dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi suatu negara guna mencapai suatu tingkat kemakmuran bagi penduduknya.Jika kita berfokus pada pembangunan ekonomi maritim, kita sedikit beruntung karena sudah dikarunia SDA yang berlimpah dan kondisi geografis yang mendukung dalam suatu konsep pembangunan yang bercirikan kemaritiman. Dengan luasnya lautan dan seluruh kekayaan sumberdaya alam yang dikandungnya serta negara yang bercirikan kepulauaan berpotensi mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi negara ini. Meskipun sumber daya alam disektor kelautan berpotensi tinggi dalam nilai ekonomi, namun kenyataannya melimpahnya sumber daya tersebut tidak bisa menjadikan negara ini sejajar dengan negara-negara yang mungkin tidak memiliki sumber daya alam yang berlimpah seperti yang kita miliki, dengan kata lain kita masih tertinggal jauh dengan negara-negara tersebut. Adanya ketimpangan antara potensi dan realisasi atas pemanfaatan sumber daya alam ini patut diduga karena masih minimnya sumber daya manusia yang terkonsentrasi pada besarnya potensi disektor kelautan maupun kemaritiman.Rendahnya partisipasi sumber daya manusia dalam pembangunan berbasis kemaritiman tidak terlepas dari dampak pendidikan yang diperoleh peserta didik selama ini yang lebih menitikberatkan pada pendidikan berbasis perolehan manfaat ekonomi di sektor daratan. Bahkan sampai dengan saat ini hanya sekitar + 48 akademi yang menyajikan pendidikan disektor kemaritiman, dan ditambah lagi masih sangat sedikit sekali perguruan tinggi maupun universitas yang menyediakan kejuruan ilmu kelautan, perikanan ataupun kemaritiman, padahal lembaga pendidikan adalah satu-satunya harapan bagi penemuan dan pengembangan iptek guna mendorong distribusi SDM yang berkualitas di sektor pembangunan ekonomi kemaritiman.Selain itu jika kita perhatikan lagi, mayoritas Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia sangat sedikit sekali menyediakan kejuruan di sektor kemaritiman. Misalnya, banyak kejuruan teknik mesin yang lebih menitikberatkan pada teknik mesin otomotif daripada mesin perkapalan, dan hampir seluruh teknik konstruksi dalam sekolah menengah kejuruan lebih berfokus pada teknik konstruksi bangunan dibanding dengan teknik industri perkapalan.Adapun permasalahan minimnya jumlah Sumber Daya Manusia kemaritiman tidak hanya sebatas itu, selama perjalanan panjang media massa (televisi, koran, dll) selalu menyuguhkan informasi yang berdampak negatif atau dengan kata lain dapat mereduksi minat atau motivasi para remaja dan pemuda untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi kemaritiman. Bagaimana tidak, setiap visualisai yang diberikan oleh media selalu menggambarkan suatu kondisi kemiskinan atau ketidakmakmuran para pencari nafkah di sektor kelautan, misal mayoritas pemberitaan tentang nelayan pencari nafkah laut selalu divisualisaikan dengan kondisi hidup dalam kemisikinan dan jauh dari kesejahteraan. Para pelaut ataupun awak kapal selalu divisualisasikan dengan ketidakpastian keamanan mereka dilautan baik dari alam maupun gangguan manusia lainnya. Yang menjadi kekhawatiran adalah jika visualisasi seperti ini disajikan terus berulang-ulang akan menciptakan suatu fakta tersendiri dalam pikiran mereka yang pada akhirnya menggiring kesimpulan pikiran mereka bahwa jika menjadi pelaku sektor ekonomi di laut akan menghadapi suatu tingkat resiko yang sangat besar, resiko yang dimana selama ini mereka kumpulkan dari visualisai tersebut lebih dominan berakhir dengan kegagalan dan penuh ancaman daripada tingginya peluang keberhasilan. Selain itu media informasi lebih dominan menyuguhkan keglamoran dan kemewahan kehidupan para pelaku bisnis entertain dan kesejahteraan birokrat-birokrat penyelenggara negara, maka yang dikhawatirkan adalah visualisai yang tercipta dalam pikiran mereka adalah kenyamanan jika mereka memilih berkecimpung didunia entertain dan meniti karir mereka sebagai birokrat-birokrat di lingkungan penyelenggaraan negara. Maka peranan media sebenarnya diduga memiliki pengaruh besar terhadap minat profesi yang akan dipilih para pelajar itu sendiri dalam menentukan perguruan tinggi dan kejuruan yang akan digelutinya.Dengan rendahnya distribusi kuantitas sumber daya manusia kelautan dikhawatirkan berdampak terhadap melambatnya peningkatan kualitas iptek dan daya saing SDM kelautan di negara ini. Hal tersebut dapat dimungkinkan karena rendahnya tingkat kompetisi yang terjadi. Apabila kompetisi terjadi sangat ketat, maka mau tidak mau setiap individu/SDM kelautan harus meningkatkan kualitasnya semaksimal mungkin guna menempati posisi teratas di bursa tenaga kerja di sektor ekonomi kemaritiman. Dan ini menjadi stimulus bagi setiap lembaga pendidikan yang berorientasikan kemaritiman untuk terus mengembangkan iptek dan kualitas lembaganya untuk menjamin para lulusannya memperoleh posisi di bursa tenaga kerja kemaritiman. Maka peranan pemerintah sangat diperlukan disini dengan memasukkan ilmu pengetahuan tentang kemaritiman sebagai suatu konsumsi yang lazim di lembaga pendidikan dasar dan menengah sebagai sebuah pondasi menuju jiwa kemaritiman. Dan juga peranan media dalam menyajikan informasi yang bersifat edukatif yang menstimulus minat peserta didik agar termotivasi untuk memasuki dunia kemaritiman. Dengan meningkatnya motivasi tersebut diharapkan berakibat pada peningkatan kuantitas SDM yang berjiwa kemaritiman dan berdampak terhadap meningkatnya permintaan lembaga pendidikan tinggi yang siap menampung generasi-generasi yang berambisi terhadap kemajuan iptek di sektor kemaritiman.Keberhasilan pembangunan ekonomi maritim yang di impikan bangsa ini sangatlah tergantung pada tersedianya SDM kemaritiman yang handal dan berkelanjutan dalam menghadapi arus kemajuan iptek global yang sangat pesat.