erection procedure api 650

55
ERECTION PROCEDURE STORAGE TANK API 650 METODE TOP TO BOTTOM End User : xxxxxxxxxxxxxxx Client : xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Project : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx PO.No : --- 0 27-06-2014 For Bid Proposal Rev Date of Issue Status Prepared Checked Approved

Upload: wijayanto-bekasi

Post on 18-Aug-2015

1.058 views

Category:

Documents


119 download

DESCRIPTION

Erection Proc

TRANSCRIPT

ERECTION PROCEDURE STORAGE TANKAPI 650 METODE TOP TO BOTTOM End User: xxxxxxxxxxxxxxx Client: xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Project : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx PO.No :--- 027-06-2014For Bid Proposal RevDate of IssueStatusPreparedCheckedApproved Daftar Isi 1.Ruang Lingkup 1.1.Umum 1.2.Batasan 1.3.Tanggung J awab 2.Referensi 3.Keamanan dan Keselamatan Kerja 4.Persiapan 1.1.Data dan Dokumen 1.2.Pre-Fabrication Check dan Pre-Erection Check 1.3.Peralatan Handling dan Lifting 1.4.Access Road dan Lifting Area 5.Sand Blasting Dan Painting 6.Pengelasan, Tack Weld dan Pemotongan 6.1.Pengelasan dan Tack Weld 6.2.Non Destructive Examination, Visual Examamination dan Repair 6.3.Fit Up Tolerance 6.4.Pemotongan 7.Perhitungan Column dan Kapasitas Chain Block 7.1.Perhitungan Column 7.2.Perhitungan Kapasitas Chain Block 7.3.Perhitungan Support Column 8.Fabrikasi 8.1.FabrikasiFabrikasi Bottom Plate dan Drain Sump 8.2.Fabrikasi Shell Plate 8.3.Fabrikasi Roof Plate 8.4.Fabrikasi Curb Angle, Top Railing, Rafter, Platform dan Tangential Stairway 8.5.Fabrikasi Temporary Column 9.Erection ( Top to Bottom ) 9.1.Erection Bottom Plate 9.2.Pengelasan Bottom Plate 9.3.Erection Drain Sump 9.4.Erection Temporary Column 9.5.Erection Top Shell 9.6.Pengelasan Vertikal J oint Pada Top Shell 9.7.Erection Nozzle Pada Top Shell 9.8.Erection Curb Angle 9.9.Erection Rafter 9.10.Erection Roof Plate 9.11.Eection Top Railing 9.12.Erection Tangential Stairway dan Platform Pada Top Shell 9.13.Pengangkatan Top Shell 9.14.Erection Shell #2 9.15.Pengelasan Vertikal J oint Shelll #2 9.16.Penyambungan Antara Top Shell dengan Shell#2 9.17.PengelasanHorisontal J oint Antara Shell Dengan Shell#2 9.18.Erection Nozzle Pada Shell#2 9.19.Erection Tangential Stairway dan Platform Pada Shell#2 9.20.Pengangkatan Top Shell dan Shell#2 9.21.Erection Shell#3 dan seterusnya 9.22.Pengelasan Shell Terakhir dengan Bottom Plate 9.23.Erection Roof Plate ( Finishing ) 9.24.Erection Nozzle dan Roof Appurtenances 10. Vertically Check 11. Pekerjaan Lain 12. Inpeksi Dan Testing 13. Lampiran 1.RUANG LINGKUP 1.1 Umum Prosedurinimemberikanpetunjuktentangpelaksanaanpekerjaan fabrikasi, erection, leveling dan verticality untuk API 650 Storage tank serta komponenterkaityangterpasangpadaproyekMetodeerectionyang digunakan adalah metode top to bottom erection, dimana setelah erection bottomplate selesai, erection selanjutnya akan dimulai dari topshell dan komponen komponen yang terpasang pada top shell seperti curb angle, rafter,sebagianroofplate,toprailing,tangentialstairway,platformdan komponen lain termasuk nozzle. Setelaherectiontopshellselesai,kemudiandilanjutkandenganerection shell dan komponen komponen di bawahnya sampai dengan shell paling bawah yang kemudian disambungkan langsung dengan bottom plate. 1.2 BatasanProsedur ini diberlakukan untuk storage tank yang terpasang pada proyek PMDP sebagai berikut : a.XXXXXXXXXXXXb.XXXXXXXXXXXXXXXXXXX c.XXXXXXXXXXXXXXXX d.XXXXXXXXXXXXXXXXXXX 1.3 Tanggung Jawab Kontraktorbertanggungjawabdanmemastikanbahwasetiappekerjaan fabrikasidanerectiontermasukidentifikasimaterial,marking,rolling, cuttingdanweldingharusmengikutiproseduriniadaprosedur-prosedur lainyangdisebutkandibagian4padaprosedurini,ataujikamungkin, kontraktordapatmelaksanakanmetodelaindenganpersetujuan XXXXXXXXXXXXXXXX 2. REFERENSI1)API 650 Welded Tanks for Oil Storage. 2)API 653 Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction 3)ASME Section IX Qualification Standard for Welding and Brazing Procedures. 4)ASME Section V Nondestructive Examination. 5)ANSIB.30Safetystandardsforcableways,cranes,derrick,hoists,hooks, jacks and slings. 6)XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX. 7)XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 8)XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 9)XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 3.KEAMANAN / KESELAMATAN KERJA Untukmenjaminkeamanan/keselamatankerjabagisemuakru,kontraktor harus melaksanakan hal-hal sebagai berikut : Beri batas / tanda di sekitar area kerja untuk memastikan hanya pekerja yang berkepentingan yang diperbolehkan memasuki are kerja. PastikangeneralsafetyequipmentsepertiAPARdanAPDtersediadi lapangan. PastikanAPARdanAPDberfungsidenganbaikdandipergunakandengan benar. Identifikasi bahaya yang mungkin timbul dengan menyusun J SA (JobSafety Analysis)yangsesuaiuntuksetiapjenispekerjaan,untukkemudian dilampirkan dalam setiap pengajuan SIKA (Surat Izin Kerja Aman). PastikanSIKAsudahdiberikansesuaidenganjenispekerjaanyangakan dilakukandanmengikutistandard/regulasikeamanan/keselamatandari XXXXXXXXXXXXXXXXXX Pastikansemualiftingequipmenttermasukmanbasketsdahmemenuhi standard / regulasi keamanan / keselamatan dari XXXXXXXXXXXXX Pastikan seluruh pekerjaan pengangkatan dilaksanakan dengan aman.Perhatikan cuaca dan kecepatan angin pada saat pekerjaan pengkatan untuk semua bagian proyek. Pastikan tidak ada pekerjaan pengangkatan untuk semua bagian proyek pada saatcuacahujandanataukecepatananginmelebihi35knotatausesuai batas aman menurut HSE Plan yang berlaku pada proyek ini. Pekerjaanyangbekerjadarimanbasketharusmengenakansafety bodyharnesssecaraproperdanterkaitpadahookcranemelaluisling pengamanan. Pekerjaanyangdiatasketinggianlebihdari1.8meterwajibmenggunakan scaffolding. J enis dan metode pemasangan scaffolding mengikuti standard HSE Plan. Pemasangan scaffolding dan pemberian tagging access code harus mengikuti standard / regulasi keamanan / keselamatan dari XXXXXXXXX. J ikapekerjaandilaksanakanpadaruangterbatas,pastikansetiappekerjaan sudah mengikuti pelatihan dan memahami prosedur keamanan / keselamatan bekerja pada ruang terbatas / confined space. Pastikanpertukaranudaratetapterjagadenganmenggukanblowerdan exhaust. Laksanakan pemeriksaan kadar gas di dalam ruangan secara berkala menurut standard / regulasi keamanan / keselamatan dari XXXXXXXXX. Gunakan penerangan dengan tegangan max. DC 24V jika bekerja pada ruang terbatas.Pastikan semua kabel yang digunakan, baik kabel elektrik dan kabel las tidak rusak atau mengelupas. Setiap sambungan kabel elektrik harus diberi isolasi. Setiap sambungan kabel las harus menggunakan soket khusus penyambung kabel las. Pastikanjalursemuajeniskabelamandanterhindardarigangguanseperti terhimpit,tertindihdanatautertimbunmaterialyangdapatmerusak perlindungan kabel. Untuk keselamatan dan guna mencapai kualitas pengelasan dan pemotongan yang baik, pastikan tidak ada pekerjaan pengelasan dan pemotongan ketika cuaca hujan. Pastikansetiaptabungoksigendantabungacetyleneyangdigunakantidak berkarat secara berlebihan. Pastikansetiaptabungoksigendantabungacetylenetidakmengalami kebocoranbaikpadabodytabungmaupunpadaulirsambunganantara tabung dengan regulator. Pastikan setiap tabung oksigen dan tabung acetylene terlindung dari percikan yang dihasilkan oleh proses pengelasan, pemotongan atau gerinda, gunakan fire blanket jika memungkinkan. Pastikan setiap tool seperti selang dan regulator yang digunakan untuk setiap proses pemotongan dalam keadaan baik dan tidak bocor. Pastikan pada saat proses pemotongan setiap selang terhindar dari gangguan sepertiterhimpit,tertindihdanatautertimbunmaterialyangdapatmerusak selang. Pastikan setiap cutting torch dilengkapi dengan flashback arrestor. 4. PERSIAPAN Untukmeminimalisasikendalaselamapekerjaan,persiapan-persiapanperlu dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai. Pastikan juga rencana kerja sudah dipahami oleh semua team yang terlibat secara langsung dilapangan. Pastikan kompentensi dari semua kru sesuai dengan tugas masing-masing. Semua kru harus memperhatikan pedoman keselamatan kerja dan pedoman qualitycontrol yang berlaku. Khususuntukoperatorcrane,rigger,scaffolder,danoperatorperalatan handlingdanliftinglainnya,sertifikatkompetensiharussesuaidengan persyaratan dari XXXXXXXXX. 4.1 Data dan Dokumen Pastikan semua data dan dokumen teknis yang diperlukan selama proses fabrikasi dan erection tersedia di lapangan. Data dan dokumen tersebut meliputi namun tidak terbatas pada : G.A.D (General Arrangement Drawing) Gambar fabrikasi dan gambar erection Equipment Data Sheet dan Equipment Layout Plot Plan Drawing Lifting Procedure (dibuat oleh vendor) BAPB (Berita Acara Pemeriksaan Barang) Dll. 4.2 Pre-Fabrication Check dan Pre-Erection Check Kontraktorharusmemastikanhalhalberikutsebelumpelaksanaan fabrikasi dan erection : Pastikanrawmaterial(pressurepartdannon-pressurepart)yang akandigunakandalamprosesfabrikasidanerectionsudahsesuaidengan spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh XXXXXXXXX. Periksadanreviewmillcertificateuntuksemuarawmaterialyang termasuk ke dalam pressure part. Pisahkan dan susun setiap material secara aman dan teratur agar mempermudahkanprosesidentifikasidanmarking,serta mempermudahkanprosesfabrikasidanerectionyangakan dilaksanakan. Pastikan rawmaterial yang termasuk ke dalam pressurepart yang akandifabrikasidiidentifikasidandi-markingberdasarkanheat number. Markingdilakukandenganmetodehardpunchingataupaint markinguntuksemuarawmaterialyangakandifabrikasidan di-erection. Periksa raw material yang akan difabrikasi dan di-erection, pastikan tidak mengalami kerusakan dan tidak berkarat secara berlebihan. Periksa dimensi (diameter, ketebalan dll) setiap raw material yang akandifabrikasidandi-erection,pastikansesuaidenganGeneral Arrangement Drawing, Fabrication Drawing dan Erection Drawing. 4.3 Peralatan Handling dan Lifting Pastikansemuaperalatanhandlingdanliftingtelahdiperiksasecara seksamadanmemilikikapasitasyangsesuaidenganmaterialatau komponen yang akan diangkat. Pastikan semua peralatan handling dan lifting telah mendapat persetujuan dariXXXXXXXXXdantersertifikasidengansertifikatMIGASyangmasih berlaku atau sertifikat selevel yang diakui oleh XXXXXXXXX. Kontraktor harus memastikan dan berkoordinasi dengan vendor dan pihak-pihakterkait,termasukdenganpenyediajasaHeavyEquipment Transporter, jika diperlukan, dalam pelaksanaan pemilihan tipe, kapasitas sertahandlingdanliftingmethoduntukmasing-masingequipmentagar proses handling dan lifting berjalan lancar dan aman. Peralatan handling dan lifting tersebut meliputi namun tidak terbatas pada : Crane (Telescopic atau Crawler) Tipe dan kapasitas crane yang digunakan harus sesuai dengan beban material / komponen equipment yang akan diangkat. Tipe dan kapasitas crane yang digunakan harus sesuai dengan LiftingProcedureyangdisubmitolehfabrikatorsebagai pelengkap dan lampiran SIKA. TMC (Truck Mounted Crane) Kapasitas TMC yang digunakan adalah 6 ton SWL. PenggunaanTMCdibatasihanyauntukmaterial/komponen equipment dengan beban tidak lebih dari 2.5 ton. TMC harus dalam keadaan baik dan layak operasi. Sprider Beam J ikaada,spriderbeamyangdigunakanharussesuaidengan gambardetailofspriderbeamsertamenyesuaikandengan dimensi material / komponen equipment yang akan diangkat. Pastikan sprider beam tidak mengalami kerusakan. Temporary Column dan Removable Support Temporarycolumn&removablesupportharussesuaidengan gambar detail yang tidak terpisahkan dari GeneralArrangement Drawing. Shackle, Wire Sling dan Sling Belt Shackle,wireslingdanslingbeltyangdigunakanharusdalam keadaan baik dan bebas karat serta mempunyai kapasitas yang sesuai dan atau lebih besar dengan beban material / komponen equipment yang akan diangkat. Chain Block J umlahdankapasitaschainblockharussesuaidenganbeban material / komponen equipment yang akan diangkat. Chain block harus dalam keadaan baik. 4.4 Access Road dan Lifting Area Kontraktor harus memerikasa dan memastikan hal-hal berikut sebelum Pelaksanaan pengangkatan : Accessroaddaridanmenujulokasiharusamandandapat dilewatiolehkendaraandanalatberatyangdigunakanselama proses pengangkatan dan pengangkutan. J ikadiperlukan,platemattressbisadigunakansebagaipelapis alternatifjikaadaaccessroadyangtidakcukuppadat/kuat untuk dilalui.Platematterss juga bisa digunakan sebagai pelapis pada lifting area,terutamapadaareadibawahcranesaatmelakukan pengangkatan. Liftingareatelahamandarihal-halyangdapatmengganggu jalannya proses pengangkatan. Pastikan swing area untuk crane bebas dari halangan.Pastikan setiap outrigger crane dilengkapi dengan cribbing pad. Pastikanmanuverareauntukkendaraandanalatberatbebas dari halangan. Pastikanterdapatbarricadeataubatasjarakamandarisetiap bagianequipmentataubagianbangunanproyeklainnya terhadapswingareacranedanmaneuverareakendaraan maupun alat berat lainnya. Pastikanterdapatproteksiyangsesuaiterhadapbagian equipment atau bagian bangunan proyek lainnya yang mungkin sajaterkenadampakdarikegiatanpengangkatanseperti benturan. Tersangkut dan lain sebagainya. 5. SANDBLAST DAN PAINTING Semuapekerjaansandblastdanpaintingharussesuaidengan dokumen XXXXXXXXXX Surface Preparation & Painting. Setelahprosesfabrikasidansebelumdikirimkeconstructionarea, semua material di painting sampai dengan 2nd coating. Semuapekerjaanpersiapan&paintingharussesuaidenganCouncil Specification (SSPC-SP) 10 Di area welding sebelum dilakukan painting harus di bersihkan dahulu dengan brush ( sikat ), gerinda atau handtools untuk menghindari hasil permukaan yang kasar. Setelahpembersihantersebutharussegeradilakukanpengecatan primer sebelum terjadinya karat pada besi ( toleransi waktu jeda 4 jam setelah surface preparation ). Aplikasipengecatanpermukaanakanmenggunakanhandtoolsatau spraytergantungkonturdankondisipermukaan.Sedangkanuntuk bagiansudut,lubangdanbagianyangditouchupakandicat menggunakan kuas ( brush ) Pekerjaanpengecatanakandilakukansesuaidengankondisi temperaturelokasiantara10 oCsampaidengan38 oCdan kelembaban maksimum adalah 80 %. Pengecatan dilaksanakan dengan urutan :oPrimer Coating ,oIntermediate CoatingoFinish CoatingLakukanpengecatandenganketebalansesuaiXXXXXXXXXXXX Surface Preparation & Painting Sebelumdilakukanpengecatanlakukaninspeksivisualterhadap permukaan yang akan di cat Lakukan pengecekan hasil pengecatan primer, intermediate dan finish coating,denganmerujukintruksiketebalansesuaiXXXXXXXXX Surface Preparation & Painting. 6. PENGELASAN, TACK WELD DAN PEMOTONGAN Sebelum melaksanakan pemotongan, pengelasan dan tack weld untuk semua bagian tanki, termasuk temporary dan permanentattachment, kontraktor harus memeriksa dan memastikan hal-hal berikut :6.1 Pengelasan dan Tack Weld ProsedurpengelasanmengacupadadokumenXXXXXXXXXXX Welding Procedure Specification & Procedure Qualification Record. Pastikanoperatorlasyangakanmelaksanakanpengelasanatau tackweld mempunyai kualifikasi dan sertifikat sesuai dengan WPS yang berlaku. Sebelum melaksanakan pengelasan, pastikan setiap fit-upjoint sudah diperiksa dan mendapatkan persetujuan dari inspektor. Pastikansetiappengelasandilaksanakandenganamandansesuai WPS yang berlaku. Perhatikanurutandanmetodepengelasanuntukmencegahdistorsi pada setiap bagian tanki. Setiaplayerpengelasanharusdibersikandarislagdengan menggunakan gerinda dan wire brushing. Pastikan jenis grind disk dan wire brush sesuai dengan parent material. Pastikanterdapatmarkingdanidentifikasipadasetiappengelasan berdasarkanwaktuatautanggalfit-updan welderstampuntuksetiap root dan capping. Pastikansetiapprosespengelasansepertimarkingatauidentifikasi, NDE,visualexamination,repairdanlain-laintercatatdan didokumentasikan oleh departemen QA/QC.Setiapbekastackwelduntukharusdibersihkandandiratakan menggunakan gerinda. Pastikan tidak ada undercut pada bekas tack weld. Bekas tackweld yang menyebabkan undercut pada setiap permukaan harus dilas kembali kemudian diratakan dengan gerinda dan diperiksa menggunakan metode NDE yang telah disetujui. Pastikanbekasarcstrikepadasetiappermukaantankidibersihkan dengan menggunakan gerinda. Berkasarcstrikeyangmenyebabkanlubangpadasetiappermukaan harus dilas kembali kemudian diratakan dengan gerinda dan diperiksa menggunakan metode NDE yang telah disetujui. 6.2 Non Destuctive Examination, Visual Examination dan Repair NonDestuctiveExamination(NDE)padasetiaphasilpengelasan dilakukandenganmetodevacuumtest,magneticparticleatauliquid penetranttest,dipilihsalahsatudisesuaikandengankondisidan metode yang sesuai. Kriteriapenerimaanpadavisualexaminationuntuksetiaphasil pengelasan adalah sebagai berikut : -Tidakadacratercrack,surfacecrackdanarcstrikeyangterlihat pada setiap hasil pengelasan. -Kedalamanmaksimumuntukundercutyangdiperbolehkanadalah 0.4mm(1/64Inch)untukverticalbuttjoints,pengelasanvertical padapermanentattachment,pengelasanpadasetiapattachment untuk nozzle, manhole, flush-type opening dan pengelasan shell-to-bottom bagian dalam. -Kedalamanmaksimumuntukundercutyangdiperbolehkanadalah 0.8 mm (1/32 Inch) untuk horizontal butt joint, pengelasan horizontal pada permanent attachments, dan annular-ring but joint. -Frekuensi surfaceporosity tidak boleh lebih dari satu clusteruntuk setiap 100 mm (4 Inch) panjang pengelasan, dan dengan diameter dari setiap cluster tidak lebih dari 2.5 mm (3/32 Inch). KecualidisebutkanlaindalamXXXXXXXXXXWeldingProcedure Specification&ProcedureQualificationRecord,perbaikanlas dilaksanakandengancaradigerindasampaidengankedalaman tertentudimanacacatterdeteksikemudiandilasulangdandiperiksa ulang dengan metode NDE yang sama. 6.3 Fit-Up Tolerance Fit-up pada vertical shell jointmengacu pada figure 5.1 API 650. Fit-up pada horizontal shell joint mengacu pada figure 5.2 API 650. Fit-uppadabottomplate,bottomtoshell,rooftoshelldanroofplate mengacu pada figure 5.3a API 650. Fit-uppadalapweldedbottomplate,jikaada,mengacupadafigure 5.3b API 650. Mis-aligment pada vertical joint but weld untuk pelat dengan ketebalan 16 mm adalah 10% daritebal pelatatau maksimal 3 mm(1/8inch), diambil yang terkecil. Mis-aligment pada vertical joint but weld untuk pelat dengan ketebalan !16 mm adalah tidak lebih dari 1.5 mm (1/16 inch). Mis-aligmentpadahorizontaljointbutwelduntukpelatdengan ketebalan >8 mm, proyeksi upper shell plate terhadap lower shell plate tidakbolehmelebihi20%ketebalanuppershellplatedengan maksimum proyeksi 3 mm (1/8 inch). Mis-aligmentpadahorizontaljointbutwelduntukpelatdengan ketebalan ?360 x circumference Buat garis lingkar sesuai diameter nozzle / roofappurtenances pada titik yang telah diukur. Lakukanpemotongansesuaigarislingkarsetelahmendapat persetujuan dari inspektor. Pasangnozzle/roofappurtenancesdenganbaikdanbenarsesuai gambar erection. Pastikanproyeksinozzle/roofappurtenancessesuaiGeneral Arrangement Drawing.Pastikan posisi nozzle / roof appurtenances lurus. Lakukan tackweld sesuai kebutuhan. Laksanakanpengelasansesuaiprosedursetelahfit-upjointdisetujui oleh inspektor. Lakukan visual examination dan NDE pada tiap hasil pengelasan. J ika ada defect segera lakukan repair sesuai prosedur. Gambar 9-25. Pemeriksaan kelurusan dan kerataan roof nozzle 10. VERTICALITY CHECK Setelahsemuapekerjaanerectionselesai,selanjutnyadilaksanakan pemeriksaan kelurusan shell atau plumbness pada titik-titik berikut : 0, 90, 180 dan 270. Nilaioutofplumbnesstopshellterhadapbottomyangdiperbolehkan adalah maksimal 1/200 dari total ketinggian tanki. Gambar 9-26. Plumbness / verticality check 11. PEKERJAAN LAIN Pekerjaanelektrikaldaninstrumentasidiaturolehprosedurtersendiri yang di buat oleh masing-masing departemen dan telah disetujui oleh XXXXXXXXX. Pekerjaanpemasanganelectricheaterdiaturolehprosedurtersendiri secara terpisah. Pekerjaanpemimpaanyangmenjadibagiandarikelengkapan storagetankharusdipasangsesuaidengandokumenXXXXXXXXX Fabrication&InstallationofPipingAboveandUnderGrounddan dokumen XXXXXXXXXX Procedure of Piping Work & Welding. Pekerjaan-pekerjaanlaintersebutdiatasbisadilaksanakansetelah mendapatclearancedariQA/QCinspektordanclearancedari departemen / disiplin terkait. 12. INSPEKSI DAN TESTINGPekerjaaninspeksidantestingmengikutiapayangtertuangdalamkontrak kerja antara XXXXXXXXX dengan KONTRAKTOR. PekerjaaninspeksidantestingberdasarkankepadadokumenXXXXXXX InspectionAndTestPlan(ITPField)forMechanical dan InspectionChecklist yang berlaku yang telah disetujui oleh XXXXXXXXX. Hasil inspeksi dicatat oleh departemen QA/QC dalam lembar inspeksi khusus yang terpisah dari prosedur ini. 13.LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Standard torque table untuk mur dan baut material ASTM A193 B7