epi

10
Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium Tugas EROGONOMI RULA (Rapid Upper Limb Assessment) RULA adalah sebuah metode untuk menilai postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas (upper limb). Metode ini dikembangkan untuk menyelidiki resiko kelainan yang akan dialami oleh seorang pekerja dalam melakukan aktivitas kerja yang memanfaatkan anggota tubuh bagian atas (upper limb). Metode ini menggunakan diagram postur tubuh dan tiga tabel penilaian untuk memberikan evaluasi terhadap faktor resiko yang akan dialami oleh pekerja. Faktor-faktor resiko yang diselidiki dalam metode ini adalah yang telah dideskripsikan oleh McPhee’ sebagai faktor beban eksternal (external load factors) yang meliputi : Jumlah gerakan Kerja otot statis Gaya Postur kerja yang ditentukan oleh perlengkapan dan perabotan Waktu kerja tanpa istirahat Untuk menilai empat faktor beban eksternal pertama yang disebutkan di atas (jumlah gerakan, kerja otot statis, gaya dan postur), RULA dikembangkan untuk : Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Upload: lestari-cahyati

Post on 23-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

RULA (Rapid Upper Limb Assessment)

RULA adalah sebuah metode untuk menilai postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas

kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas (upper limb).

Metode ini dikembangkan untuk menyelidiki resiko kelainan yang akan dialami oleh

seorang pekerja dalam melakukan aktivitas kerja yang memanfaatkan anggota

tubuh bagian atas (upper limb).

Metode ini  menggunakan diagram postur tubuh dan tiga tabel penilaian untuk

memberikan evaluasi terhadap faktor resiko yang akan dialami oleh pekerja. Faktor-

faktor resiko yang diselidiki dalam metode ini adalah yang telah dideskripsikan oleh

McPhee’ sebagai faktor beban eksternal (external load factors) yang meliputi :

Jumlah gerakan

Kerja otot statis

Gaya

Postur kerja yang ditentukan oleh perlengkapan dan perabotan

Waktu kerja tanpa istirahat

Untuk menilai empat faktor beban eksternal pertama yang disebutkan di atas (jumlah

gerakan, kerja otot statis, gaya dan postur), RULA dikembangkan untuk :

1. Menyediakan metode penyaringan populasi kerja yang cepat, untuk

penjabaran kemungkinan resiko cidera dari pekerjaan yang berkaitan dengan

anggota tubuh bagian atas;

2. Mengenali usaha otot berkaitan dengan postur kerja, penggunaan gaya dan

melakukan pekerjaan statis atau repetitif, dan hal–hal yang dapat

menyebabkan kelelahan otot;

3. Memberikan hasil yang dapat digabungkan dalam penilaian ergonomi yang

lebih luas meliputi faktor-faktor epidemiologi, fisik, mental, lingkungan dan

organisasional; dan biasanya digunakan untuk melengkapi persyaratan

penilaian dari UK Guidelines on the prevention of work-related upper limb

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

disorder (Panduan dalam pencegahan cidera kerja yang berkaitan dengan

anggota tubuh bagian atas di negara Inggris.

Aktivitas di Laboratorium Product Development PT Kalbe

Nutritionals

PT Kalbe Nutritionals adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

industry makanan dan minuman. Salah satu produk yang di produksi PT Kalbe

Nutritionals yaitu Susu dalam bentuk liquid. Sebelum produksi susu dalam bentuk

liquid perlu adanya trial proses UHT di Laboratorium,

Laboratorium Product Development sebagai salah satu laboratorium penunjang

penelitian baik produk yang sudah eksis, penelitian produk baru, serta produk yang

akan direvitalisasi yang ada di PT Kalbe Nutritionals sangat banyak aktivitas yang

ada didalamnya. Salah satu kegiatan di laboratorium yaitu melakukan trial proses

UHT (Ultra High Temperature) skala laboratorium. Untuk melakukan trial proses

UHT tersebut ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh laboran yaitu mengambil

sampel di gudang laboratorium, preparasi sampel dan selanjutnya proses pada

mesin UHT.

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Mengambil Sampel di Gudang Lab

Preparasi Sampel

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Proses Trial UHT

Analisa Kerja

Tugas kerja :

Melakukan trial UHT

Tujuan tugas kerja :

Untuk mengetahui proses UHT sudah berjalan dengan baik dalam skala

laboratorium sebelum nantinya akan digunakan pada proses produksi dengan skala

yang cukup besar.

Tindakan yang dilakukan :

Mengambil sampel di gudang laboratorium

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Melakukan preparasi sampel yang akan digunakan untuk trial proses

UHT

Melakukan proses trial di laboratorium

Permasalahan yang muncul :

Permasalahan yang muncul pada laboran yaitu laboran sering merasakan pegal-

pega, sakit punggung serta kelelahan otot akibat mengambil sampel di gudang

laboratorium.

Menilai postur tubuh laboran dalam kegiatan pengambilan sampel di gudang

laboratorium dengan menggunakan metode RULA pada gambar di bawah ini

dengan penilaian pada posisi sebelah kanan.

Step 1 :

Posisi lengan kanan atas membentuk sudut 1300 = 4, karena punggung agak ke atas

maka +1 . total = 4 + 1 = 5

Step 2 :

Posisi lengan bawah membentuk sudut 1600 = 2

Step 3

Pergelangan tangan mengarah ke atas = 2 + 1 = 3

Step 4 :

Pergelangan tangan membengkok = 1

Step 5 :

Score tubuh pada table A = 6

Step 6 :

Penggunaan otot tambahan, dimana pada aktivitas ini dilakukan lebih dari 10 menit

dengan posisi yang tetap = 1

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Step 7 :

Beban tambahan, pada aktivitas ini laboran harus memerlukan kekuatan otot karena

harus mengangkat sampel yang ada di dalam box dengan berat kurang lebih 5 Kg=1

Step 8 :

Penjumlahan dari step 5 sampai dengan step 7 = 6 + 1 + 1 = 8

Step 9 :

Posisi leher =1

Step 10 :

Posisi badan = 1

Step 11 :

Kaki tidak ada support = 2

Step 12 :

Score postur pada tabel = 3

Step 13 :

Pengggunaan otot tambahan = 1

Step 14 :

Beban tambahan = 0

Step 15 :

Penjumlahan dari step 12 sampai dengan step 14 = 4

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Gambar untuk Penilaian pada posisi sebelah kanan dengan metode Rula

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Rula dan Reba pada Aktivitas di Laboratrium

Tugas EROGONOMI

Kesimpulan

Metode kerja yang kurang baik sangat memengaruhi tingkat kelelahan dan

produktivitas para laboran.

Saran

Perbaikan metode kerja untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan

produktivitas serta dilakukan juga perbaikan penempatan box yang berisi sampel di

rak yang tidak terlalu tinggi, sehingga diharapkan dapat memudahkan laboran dalam

pengambilan sampel.

Nirmala Hapsari – Kesehatan dan Keselamatan Kerja