entrepreneurial management

Upload: devi-yanti

Post on 06-Mar-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

motivate, stress.

TRANSCRIPT

I. Evaluation, Feedback, and Rewards

1. Who should be included in a persons 360-degree domain when evaluating his or her performance?Answer : 1) Supervisor(s)/Manager(s). 2) Peers (colleagues) Internal sources3) Co-worker(s)4) Employee's Subordinates 5) Customers 6) Suppliers External sources7) Other Interested Stakeholders.360-degree Feedback : Program involves the use of multiple sources of evaluation information collected from a full circle of evaluators.

2. What do you know about the differences between the arguments in favor of 360-Degree Feedback and the arguments against 360-Degree FeedbackAnswer :360 degree feedback is a process whereby an individual (the recipient) is rated on their performance by people who know something about their work (the raters).Arguments in favor of 360-Degree feedback managers share the result of the assessment with others within the organization.this transparency builds trust with the others. This is fairness and credibility in evaluation is the major argument in favor of 360-degree programs.Arguments against 360-Degree feedback managers must keep the result from the other people or firms because thats make reluctant to provide true ratings for fear that negative comments might be used against the persons career progress or salary progression.

3. What intrinsic rewards are important to you personally on a job and as a student? Explain you answer.Answer : Intrinsic rewards - Penghargaan yang diperoleh dari kepuasan internal seseorang/ individu yang diperoleh melalui suatu proses dari kemampuan dalam suatu kegiatan/ pekerjaan.Secara pribadi intrinsic rewards sangat penting bagi saya dalam melakukan pekerjaan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan diri saya sendiri. Karena saya adalah tipe orang yang mengerjakan segala sesuatau apabila saya merasa nyaman dengan hal yang saya kerjakan tersebut. Kepuasan ini berguna bagi saya untuk mengapresiasi diri saya sendiri dalam pekerjaan.

II. Managing Misbehavior and Managing Individual Stress

1. As a manager, why would you be interested in learning how to deal with misbehavior?Answer : Manajer adalah perantara antara top management dengan first line management untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan karena itu seorang manajer harus dapat mengetahui seluruh aspek dalam organisasi. Diantaranya mengetahui dan belajar mengenai perilaku orang sangat penting agar seorang manajer dapat mengatasi dan mengelola perilaku serta seluruh permasalahan mengenai individual, pekerja, kelompok, organisasi agar tidak terjadi dampak yang negative atas perusahaan.

2. Personality, known as the Big Five model, can be used as one type of stress moderators. Explain. Answer : Big Five digunakan untukmenggambarkan kepribadian seorang individu yang di deskripsikan dengan 5 katayaitu :1.Neuroticism(N): hal ini menggabarkan kepribadian dengan mengidentifikasiindividuapakah memilki penyesuaian yang baik dan tingkat emosional yang stabil.2.Extraversion (E) : hal ini menilai kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal untuk memenuhi kapasitas kesenangan individu tersebut.3.Openness (O): hal ini menggambarkan apakah individu memilikipencarianproaktifdan apresiasipengalamanuntuk kepentingan diri sendiri,toleransiuntuk daneksplorasiasing (ketertarikan terhadap sesuatu).4.Agreeableness (A) : menilai kualitas dari satu orientasi dalam diri sepanjang rangkaian kesatuan dari rasa iba sampai antagonis di dalam pikiran, perasaan dan perbuatan (sifat sesorang dalam mengambil tindakan dan memperlakukan orang lain).5.Conscientiousness (C) : menilai tingkat organisasi individu, ketekunan dan motivasi dalam tujuan yang diarahkan oleh perilaku (melihat semangat diri individu dalam melakukan pekerjaan mereka).Dengan kelima faktor diatas maka seorang manajer dapat melihat tingkat stress dengan tingkat perubahan perubahan sifat individu dalam perusahaan dengan melakukan riset karyawan.

3. Do you think some types of jobs or organization attract Type A individuals? Do some attract Type B individuals? Why?Answer : Individual tipe A memiliki karakteristik yang agresif dan ambisius dalam tujuan pekerjaan mereka. Tingkat kompetitif,tidak sabar dan sangat sibuk yang terlalu tinggi membuat tingkat stress yang dialami oleh tipe A juga sangat tinggi. Mereka dapat mengabaikan kelelahan dan gangguan untuk mencapai tujuan mereka. Berbeda dengan tipe B, individu tipe B memiliki karakteristik yang bersenang-senang dan bersantai daripada berusaha menunjukkan keunggulan mereka,tidak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaran.Hal ini tentunya memiliki dampak pada perusahaan karyawan dengan kepribadian yang proaktif cenderung lebih memiliki kesempatan untuk organisasi mencapai tujuan lebih baik namun melihat kondisi kepribadian karyawan yang seperti ini sebuah perusahaan harus dapat mengelola tingkat stress individu karyawan dengan baik untuk mencapai hasil yang maksimal. Sedangakan perusahaan yang tidak terlalu ingin mengambil resiko dalam mempekerjakan karyawan dengan tingkat stress yang tinggi akan lebih memilih mempekerjakan karyawan tipe B.

III. Managing Conflict and Negotiation

1. What is the difference between functional and dysfunctional conflict? Can conflict that starts off as functional become dysfunctional? Can dysfunctional conflict be changed to functional?. Explain your answer with examplesAnswer : Konflik fungsional (Functional Conflict) merupakan konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok,dan memperbaiki kinerja kelompok.Konflik disfungsional (Dysfunctional Conflict) merupakan konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok. Menurut Robbins, batas yang menentukan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional sering tidak tegas (kabur). Suatu konflik mungkin fungsional bagi suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi kelompok yang lain. Begitu pula, konflik dapat fungsional pada waktu tertentu, tetapi tidak fungsional di waktu yang lain. Kriteria yang membedakan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional adalah dampak konflik tersebut terhadap kinerja kelompok, bukan pada kinerja individu. Jika konflik tersebut dapat meningkatkan kinerja kelompok, walaupun kurang memuaskan bagi individu, maka konflik tersebut dikatakan fungsional. Demikian sebaliknya, jika konflik tersebut hanya memuaskan individu saja, tetapi menurunkan kinerja kelompok maka konflik tersebut disfungsional . Contoh konflik fungsional menjadi konflik disfungsional.Dua divisi dalam satu universitas ,staff akademik dan staff pengajar bekerja untuk mencapai tujuan universitas memberikan jadwal dan mengajar di universitas tersebut.Staff akademik telah menyusun jadwal pengajar untuk memberi mata kuliah pada mahasiswa, tanpa menghiraukan staff pengajar tersebut berapa lama mengajar dalam satu hari,sedangkan staff pengajar hanya menerima jadwal yang sudah dibuat oleh staff akademik,apabila sebagian staff pengajar mengeluh begitu padatnya jadwal yang telah dibuat. Maka staff pengajar melakukan komplain kepada staff akademik. Hal ini menyebakan staff akademik harus bekerja dua kali untuk mengatur ulang jadwal yang telah dibuat.

2. By giving the examples, describe five approaches for managing conflict through resolution. Answer : 1.Dominating penyelesaian konflik dengan menciptakan situasi yang menang dan kalah ,hal ini menggambarkan kompetisi , pendekatan ini cenderung berorientasi pada pengunaan kekuasaan.Misalnya : pemutusan hubungan kerja secara massal, implementasi jadwal kerja baru.2.Accomodating pendekatan ini menunjukkan bawa manajer merupakan pembawa damai, ingin membuat niat baik bagi semua pihak, memberikan perhatian lebih kepada kelompok lain dibandingkan kelompok sendiri. 3. Problem solving pendekatan ini meyelesaikan konflik dengan cara memenuhi kepentingan kedua kelompok yang berkonflik . pendekatan ini merupakan penyelesain konflik yang memuaskan kedua belah pihak. 4. Avoiding pendekatan ini lebih sering digunakan sebagai alternative sementara, keadaan ini menggambarkan penarikan kepentingan kelompok, apabila konflik yang terjadi sudah sangat memanas maka pendekatan ini berguna untuk mencairkan suasana .5. Compromising pendekatan ini membuat tidak ada perbedaanantar kelompok yang menang dan kalah. Pendekatan ini berguna untuk mencari jalan tengah. Pendekatan ini untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama. - diantara 2 bagian divisi yang memiliki permasalahan, maka seorang manajer harus dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai pendekatan penyelesaian masalah diatas.

3. Regardless of the setting or the parties involved, negotiations usually have at least four elements. What are they? Which element can bring about a positive resolution? When does the conflict often escalate? Answer : 1. Komitmen menggambarkan struktur komitmen kedua belah pihak untuk konsekuensi menang atau kalah. 2. Komunikasi menggambarkan kedua belah pihak bersedia berkomunikasi untuk diskusi dan mendengarkan, untuk memahami konflik yang ada.3. Hubungan - menggambarkan kedua belah pihak yang menyangkut konflik siap untuk membangun hubungan operasional, serta memperhatikan bagaimana hubungan yang terjadi jika tidak tercapai kesepakatan?4. Pilihan, Apa saja kemungkinan pilihan yang ada untuk dapat disepakati? Kira-kira pilihan apa yang dimiliki oleh pihak lain? Pilihan apa yang paling ekologis? Sangat dibutuhkan kreativitas sebagai keterampilan yang berguna dalam menemukan opsi tambahan dalam negosiasi. Elemen yang sering membawa penyelesaian yang positif disaat kedua belah pihak dapat membangun komunikasi dengan baik dan mengerti keinginan dari kedua belah pihak tersebut.Konflik sering terjadi di saat membangun komitmen. Kedua belah pihak yang sudah membuat komitmen sering menjadi tidak memegang komitmen yang telah dibuat di saat salah satu pihak kalah.