enterohepatik 4

8
enterohepatik HEPAR 1. anatomi ( vaskularisasi ) hepar menempati bagian terbesar ruangan dalam kuadran kanan atas perut. Permukaan superior, posterior dan anterior berhubungan dengan bagian bawah dari diafragma. Permukaan inferior hati tertutup oleh lapisan viseral peritoneum. Peritoneum ini dilanjutkan dengan lapis-lapis omentum minus dan lig. Falsiforme yang melanjut sampai permukaan inferior hati. Hati mempunyai 4 lobus, yaitu lobus kanan adalah lobus yang terbesar, lobus caudatus, lobus quadratus, dan lobus kiri. Daerah- daerah ini dibatasi oleh porta hepatis, yang mengandung vena porta, arteri hepatika dan saluran empedu. Lobus caudatus terletak di sebelah anterior dari porta hepatis, dan lobus kuadratus di sebelah posterior dari porta hepatis. Hepar mengandung lig. Teres hepatis yang melintas dari dinding depan perut ( umbilikus ) menuju porta hepatis ( vena porta kiri ) dan lig. Venosum, yang merupakan obliterasi pembuluh vena pada janin ( duktus venosum ) yang memintaskan darah plasenta melewati hati. Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI 2. histologi terdiri dari dua lobulus, yaitu lobulus anatomik dan fungsionil. Lobulus fungsionil terdiri atas segitiga kiernan sebagai titik tengah vena sentralis sebagai batas luar. Lobulus anatomik

Upload: mtonydharmawan

Post on 31-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

enterohepatik

TRANSCRIPT

Page 1: enterohepatik 4

enterohepatik

HEPAR1. anatomi ( vaskularisasi )hepar menempati bagian terbesar ruangan dalam kuadran kanan atas perut. Permukaan superior, posterior dan anterior berhubungan dengan bagian bawah dari diafragma. Permukaan inferior hati tertutup oleh lapisan viseral peritoneum. Peritoneum ini dilanjutkan dengan lapis-lapis omentum minus dan lig. Falsiforme yang melanjut sampai permukaan inferior hati. Hati mempunyai 4 lobus, yaitu lobus kanan adalah lobus yang terbesar, lobus caudatus, lobus quadratus, dan lobus kiri. Daerah- daerah ini dibatasi oleh porta hepatis, yang mengandung vena porta, arteri hepatika dan saluran empedu. Lobus caudatus terletak di sebelah anterior dari porta hepatis, dan lobus kuadratus di sebelah posterior dari porta hepatis. Hepar mengandung lig. Teres hepatis yang melintas dari dinding depan perut ( umbilikus ) menuju porta hepatis ( vena porta kiri ) dan lig. Venosum, yang merupakan obliterasi pembuluh vena pada janin ( duktus venosum ) yang memintaskan darah plasenta melewati hati.Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI2. histologiterdiri dari dua lobulus, yaitu lobulus anatomik dan fungsionil. Lobulus fungsionil terdiri atas segitiga kiernan sebagai titik tengah vena sentralis sebagai batas luar. Lobulus anatomik terdiri atas : vena centralis sebagai titik tengah yang mengalirkan darah ke vena sublobularis dan kemudian ke vena hepatika; parenchyn, hati yang terdiri atas selapis sel hati dan kanal empedu kecil-kecil; sinusoid yang berlapiskan sel kupffer; ruang disse yang terletak diantara sel hati dan sinusoid; segitiga kiernan sebagai batas luar lobulus.Patologi. FKUI3. fisiologiØ pembentukan empeduØ penyimpanan dan pelepasan karbohidratØ pembentukan ureaØ pembuatan protein plasmaØ mempunyai banyak fungsi yang berhubungan dengan metabolisme lemak

Page 2: enterohepatik 4

Ø pentak-aktifan sejumlah hormon polipeptidaØ pengurangan dan konjungasi hormon cortex adrenalis dan steroid gonadØ sintesis 25-hidroksikolekalsiferolØ detoksifikasi banyak obat dan toksinFisiologi Kedokteran. Ganong. EGCA. untuk metabolisme- hidrat arang : glikogen à glukose à as. Laktat (toksik) à glukose- protein : pembentukan ureum dari amonia (toksik), dan deaminisasi asam amino- lemak : emulsifikasi dan pencernaan lemak kholesterol serta pembentukan ester dari as. Lemak menjadi lemak tubuhB. untuk memproduksi- protein plasma : albumin, globulin- empedu dan mengalirkannya ke dalam duodenumC. penting untuk pembekuan darah, yaitu sumber daripada protombin, fibrinogen, dan mengabsorpsi vit K dengan garam empeduD. untuk eritropoiesisE. untuk detoksifikasi kuman, mineral, dan hormonPatologi. FKUI4. hubungannya dengan organ disekitarnya (pankreas, kandung empedu)kandung empedu dan saluran empedu ekstrahepatik menghubungkan hati dengan tractus gastrointestinalis, sehingga merupakan penghubung penting sirkulasi enterohepatik. Dengan atau tanpa melalui kandung empedu maka empedu akan dialirkan melalui saluran empedu ini. Kandung empedu tidak vital dalam kehidupan, tanpa alat ini manusia biasanya tidak akan mengalami gangguan fisiologikPatologi. FKUIempedu dihasilkan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, yaitu mengalir ke dalam duodenum. Di antara makan, orifisium duodenum duktus ini tertutup dan empedu mengalir ke dalam vesika fellea, tempat ia disimpan. Bila makanan memasuki mulut, sfingter sekeliling orifisium relaksasi; bila isi lambung memasuki duodenum, maka hormon CCK (kolesistokinin) dari mukosa usus menyebabkan vesika fellea berkontraksi. Duktus cystikus mendrainase vesika fellea, dan duktus hepatikus bersatu dengan duktus cystikus untuk membentuk duktus choledochus. Dan kemudian memasuki duodenum pada papila duodenum.Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGCduktus pankreas dan empedu ( kadang-kadang melebar membentuk ampula, panjang 5mm ) bermuara ke dalam papila duodeni mayor, yang terletak pada sisi cekung duodenum sekitar 8 cm dari pilorus. Duktus pankreatikus asesorius bermuara ke dalam duodenum pada papila minor atau asesorius, 2cm di sebelah anterosuperior papila duodeni mayor.Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUIPANKREAS1. anatomiberatnya sekitar 170 gram dan menyerupai huruf J atau tongkat rotan yang melengkung dan terletak serong. Bagian yang melengkung, atau tangkainya dikenal sebagai kepala pankreas ( caput, terletak di depan vertebra lmbalis 2 ), terletak di dalam cekungan duodenum, sementara badan pankreas ( naik sampai trunkus seliakus, di depan vertebra lumbalis 1 ) menyilang perut secara menyilang. Ekor pankreas ( cauda ) berdekatan dengan limpa dan membentang ke dalam

Page 3: enterohepatik 4

lig. lienorenale. Kepala pankreas terproyeksi ke medial, di belakang pembuluh mesenterika superior, sebagai proc. Uncinatus. Duktus utama pankreas menyerupai tulang ikan haring lurus, sedangkan duktus-duktus kecil berasal dari duktus utama. Duktus ini berhubungan dengan duktus choledochus dan mengosongkan sekresi eksokrin pankreas ke dalam duodenum. Pankreas mempunyai 2 permukaan, yakni anterior dan posterior. Colon transversum melekat pada permukaan anterior badan dan ekor pankreas dengan perantaraan mesokolon transversum. Pankreas dikelilingi oleh berbagai bagian traktus gastrointestinalGrant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI2. fisiologicampuran kelenjar eksokrin dan endokrin yang memproduksi enzim dan hormon pencernaan.Histologi Dasar. L. Carlos Junqueira. EGC3. histologiKANDUNG EMPEDU1. anatomikedudukan kandung empedu bervariasi terhadap kedudukan hati. Fundus kandung empedu terletak khas pada tepi lateral m. Rektus abdominis kanan, agak di bawah tepi kosta.Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUI2. fisiologifungsi kandung empedu adalah untuk mengentalkan dan menyimpan empedu yang dibawa kepadanya dari hati melalui duktus cysticus, diantara waktu makan dan melepaskan empedu ke dalam usus lewat duktus cysticus selama makan.Grant Metode Anatomi berorientasi Pada Klinik. John V. Basmajian & Charles E. Slonecker. Ed. 11. jilid 1. FKUIDalam vesika fellea, empedu dipekatkan oleh absorpsi air dan pengasaman empeduFisiologi Kedokteran. Ganong. EGCMemekatkan empedu dengan penyerapan selektif daripada air, garam organik dan sedikit garam empedu, sehingga volumenya menjadi 1/5 – 1/10 daripada volume yang disekresikan oleh hatiPatologi. FKUI3. histologiBILIRUBIN1. pembentukan bilirubinpembentukan bilirubin dari degradasi Hb ( kira-kira 8 gr seharinya ) dimulai dengan penghancuran eritosit pada akhir kehidupannya. Hal ini terjadi dalam susunan retikuloendotelial. Tempat utama katabolisme Hb ialah sumsum tulang, hati dan limpa.Terdapat 2 teori :a. teori klasikHb à (tanpa globulin) hematin à (tanpa Fe) protoporfirin à (oksidasi isomerisasi) biliverdin à (reduksi) bilirubinb. teori lembergHb à (oksidasi) choleglobin à (tanpa Fe dan protein) biliverdin à (reduksi) bilirubinHeme dapat dibentuk oleh oleh penghancuran eritrosit muda, beberapa enzim seperti sitokhrom, katalase dan peroksidase dapat pula menjadi sumber pigmen empedu, walaupun tdk banyak. Produksi bilirubin berkisar 100-200mg sehariPatologi. FKUI

Page 4: enterohepatik 4

2. metabolisme bilirubinterdapat 5 faktor penting :a. pembentukanpembentukan bilirubin dari degradasi Hb ( kira-kira 8 gr seharinya ) dimulai dengan penghancuran eritosit pada akhir kehidupannya. Hal ini terjadi dalam susunan retikuloendotelial. Tempat utama katabolisme Hb ialah sumsum tulang, hati dan limpa.Heme dapat dibentuk oleh oleh penghancuran eritrosit muda, beberapa enzim seperti sitokhrom, katalase dan peroksidase dapat pula menjadi sumber pigmen empedu, walaupun tdk banyak. Produksi bilirubin berkisar 100-200mg seharib. pengangkutanunconjungated bilirubin tdak larut dalam air dan terdapat dalam larutan karena terikat albumin, dan sebagian kecil saja kepada alpha 1 - globulinc. penyerapanmula-mula dipekatkan kemudian berjalan menuju mikroskom untuk dikonjungasid. konjungasikonjungasi bilirubin terdiri dari ± 90 % atas bilirubin diglukuronida selebihnya bilirubin monoglukuronidae. ekskresibilirubin glukuronida lalu dipekatkan pada selaput sel yang berhadapan dengan kanalikulus dan diekskresikan ke dalam kanal empeduSRE hatiHb B1 (dalam darah mengandung protein) B2 (konjungasi denganUsus dan reduksias. Glukuronic transferase sehingga larut dalam air) urobilinogen (tidak berwarna) dikeluarkan sebagai sterkobilinogen atau sterkobilin bila kena udara atau masuk ke dalam kanal empedu dan melalui darah kembali ke hati atau ginjal (dikeluarkan sebagai urobilinogen atau urobilin bila kena udara)Patologi. FKUI3. perbedaan bilirubun konjungasi dan tidak konjungasibilirubin tidak terkonjungasi :a. mempunyai afinitas terhadap otak ( toksik )b. tidak mewarnai jaringan lainc. tidak larut dalam aird. bilirubin indirecte. hemobilirubinbilirubin terkonjungasia. tidak mempunyai afinitas terhadap otakb. mewarnai jaringan lainc. larut dalam aird. bilirubin directe. cholebilirubinPatologi. FKUI4. faktor-faktor yang menyebabkan naiknya kadar bilirubina. kelebihan produksi ( anemia hemolitik )b. penurunan albumin bilirubin ke dalam sel hatic. gangguan pengikatan protein atau konjungasi intrasel

Page 5: enterohepatik 4

d. gangguan sekresi bilirubin ke dalam canaliculi bilifere. obstruksi duktus bilifer intrahepatik atau ekstrahepatik( a-d ), bilirubin bebas meningkate, bilirubin dikonjungasi di dalam plasma yang meningkatFisiologi Kedokteran. Ganong. EGCa. pembentukan bilirubin secara berlebihanb. gangguan pengambilann bilirubin tak terkonjungasi oleh hatic. gangguan konjungasi bilirubind. penurunan ekskresi bilirubin terkonjungasi dalam empedu akibat faktor intrahepatik dan ekstrahepatik yang bersifat obstruksi fungsional atau mekanika-c, hiperbillirubinemia tak terkonjungasid, hiperbilirubinemia terkonjungasiPatofisiologi. Sylvia. Buku 1. EGC

5. patologiikterus : bila bilirubin bebas atu dikonjungasu tertimbun di dalam darah, sehingga kulit, sklera, dan membrana mukosa berubah menjadi kuning. Dan biasanya dapat dideteksi bila bilirubin plasma total lebih dari 2 mg/dLFisiologi Kedokteran. Ganong. EGCIkterus : gejala kuning karena pigmen empedu yang dapat terlihat pada plasma, kulit, selaput lendir penderita. Sering gejala ikterus merupakan satu-satunya manifestasi penyakit hati.Klasifikasi ikterus :· ikterus hemolitik / prehepatikditemukan pada penyakit yang disertai dengan hemolisis eritrosit, misal :- anemia hemolitik didapat- sickle cell anemia- malaria- thalasemia- keracunan, dsbpada penyakit ini terdapat bilirubin indireck yang meningkat akibat pembentukan yang berlebihan sehingga sel hati tidak dapat mengolahnya· ikterus hepatoseluler / parenchymditemukan pada penyakit yang disertai dengan kerusakan hati, misal :- hepatitis virus- penyakit weil- keracunanm, dllyang meninggi adalah B1 dan B2; B1 meninggi karena fungsi sel hati terganggu; B2 meninggi akibat glukuronil transferase dan UDPGA (uridine diiphosphoglucuronic acid) yang keluar dari sel hati mati· ikterus obstruktif / posthepatikbiasanya disebabkan oleh batu, radang atau neoplasma, misal :- batu dalam duktus choledochus- cholangitis- tumor saluran empedu, dsbPatologi. FKUIPerubahan patologis pada penyakit hati, kandung empedu, dan pankreas dapat dibagi menjdi 3

Page 6: enterohepatik 4

jenis : peradangan, fibrosis, dan neoplasma.Peradangan : hepatitis, kolesistitis, pankreatitisFibrosis : sirosis hati dan peradangan kronikNeoplasma : tumor primer hatiPatofisiologi. Sylvia. Buku 1. EGC