ensefalitis protozoa

2
Ensefalitis Protozoa Definisi Ensefalitis protozoa merupakan suatu infeksi yang mengenai jaringan otak dan disebabkan oleh protozoa, seperti contohnya tokoplasma gondii. Penularan ke manusia dapat melalui kontak langsung dengan feces kucing ataupun kista yang tertelan bersama dengan makanan yang tidak dimasak dengan baik. Epidemiologi Insiden bervariasi tergantung daerah geografinya. Angka kejadian sekitar 50-90%diseluruh dunia. Tetapi, sebagian besar tidak menimbulkan keluhan. Etiologi Penyakit ini disebabkan oleh protozoa yang disebut toksoplasma gondii yang dapat hidup dalam tubuh binatang seperti kucing, tikus, dan burung. Patogenesis Penularan dengan melalui makanan yang mengandung ookista atau daging yang mengandung ookista ini. Gambaran Klinis Gambaran yang timbul seperti gejala infeksi intracranial dengan tanda-tanda penignkatan tekanan intracranial seperti panas, nyeri kepala, mual, muntah, hemiparese, hemiplegi, kejang, dan penurunan kesadaran.

Upload: faishal-akbar

Post on 17-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sf

TRANSCRIPT

Ensefalitis ProtozoaDefinisiEnsefalitis protozoa merupakan suatu infeksi yang mengenai jaringan otak dan disebabkan oleh protozoa, seperti contohnya tokoplasma gondii. Penularan ke manusia dapat melalui kontak langsung dengan feces kucing ataupun kista yang tertelan bersama dengan makanan yang tidak dimasak dengan baik.EpidemiologiInsiden bervariasi tergantung daerah geografinya. Angka kejadian sekitar 50-90%diseluruh dunia. Tetapi, sebagian besar tidak menimbulkan keluhan.EtiologiPenyakit ini disebabkan oleh protozoa yang disebut toksoplasma gondii yang dapat hidup dalam tubuh binatang seperti kucing, tikus, dan burung.PatogenesisPenularan dengan melalui makanan yang mengandung ookista atau daging yang mengandung ookista ini.Gambaran KlinisGambaran yang timbul seperti gejala infeksi intracranial dengan tanda-tanda penignkatan tekanan intracranial seperti panas, nyeri kepala, mual, muntah, hemiparese, hemiplegi, kejang, dan penurunan kesadaran.Diagnosis Diagnosis dapat didasarkan pada : Gejala klinisyang tampak Pemeriksaan IgG dan IgM Toksoplasma Pemeriksaan HIV CT Scan dan MRI kepala dengan kontras

TatalaksanaPengobatan fase akut dapat dibeerikan :Sulfadiazine atau Klindamisisn ditambah dengan pyrimethamine dan juga asam folat. Sebagai alternative bisa diberikan macrolide atau atovaquone dengan dosis 750 mg diberikan 4 kali sehari ditambah dengan pyrimethanmine dan asam folat.Pengobatan pada fase perawatan dapat diberikanPyrimethamine dengan sulfadiazine plus leucoverine. Pengobatan dapat dihentikan apabila kadar CD4 lebih dari 200 selama 3 bulan pada pencegahan primer, dan selama 6 bulan pada pencegahan sekunder