engukuran beda tinggi metode trigonometris prinsipnya yaitu mengukur jarak langsung

2
engukuran beda tinggi metode trigonometris prinsipnya yaitu mengukur jarak langsung (jarak miring), tinggi alat, tinggi benang tengah rambu dan sudut vertikal (zenith atau inklinasi) yang kemudian direduksi menjadi informasi beda tinggi menggunakan alat theodolite. 19. Pengukuran beda tinggi metode barometris prinsipnya adalah mengukur beda tekanan atmosfer suatu ketinggian menggunakan alat barometer yang kemudian direduksi menjadi beda tinggi. 20. Tingkat ketelitian yang paling tinggi dari ketiga metode tersebut adalah sipat datar kemudian trigonometris dan terakhir adalah barometris. Pada prinsipnya ketiga metode tersebut layak dipakai bergantung pada situasi dan kondisi lapangan. 21. Pengukuran menggunakan sipat datar optis adalah pengukuran tinggi garis bidik alat sipat datar di lapangan melalui rambu ukur. 22. Pengukuran sipat datar kerangka dasar vertikal maksudnya adalah pembuatan serangkaian titik-titik di lapangan yang diukur ketinggiannya melalui pengukuran beda tinggi untuk pengikatan ketinggian titik–titik lain yang lebih detail dan banyak. 23. Tujuan pengukuran sipat datar kerangka dasar vertikal adalah untuk memperoleh informasi tinggi yang relatif akurat di lapangan sedemikian rupa sehingga informasi tinggi pada daerah yang tercakup layak untuk diolah sebagai informasi yang layak kompleks. Fungsi dari pengukuran beda tinggi ini, antara lain : a. Merancang jalan raya, jalan baja, dan saluran-

Upload: yoga-armando

Post on 31-Dec-2015

106 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Engukuran Beda Tinggi Metode Trigonometris Prinsipnya Yaitu Mengukur Jarak Langsung

engukuran beda tinggi metode trigonometris prinsipnya yaitu mengukur jarak langsung (jarak

miring), tinggi alat, tinggi benang tengah rambu dan sudut vertikal (zenith atau inklinasi) yang

kemudian direduksi menjadi informasi beda tinggi menggunakan alat theodolite.

19.  Pengukuran beda tinggi metode barometris prinsipnya adalah mengukur beda tekanan atmosfer

suatu ketinggian menggunakan alat barometer yang kemudian direduksi menjadi beda tinggi.

20.  Tingkat ketelitian yang paling tinggi dari ketiga metode tersebut adalah sipat datar kemudian

trigonometris dan terakhir adalah barometris. Pada prinsipnya ketiga metode tersebut layak dipakai

bergantung pada situasi dan kondisi lapangan.

21.  Pengukuran menggunakan sipat datar optis adalah pengukuran tinggi garis bidik alat sipat datar

di lapangan melalui rambu ukur.

22.  Pengukuran sipat datar kerangka dasar vertikal maksudnya adalah pembuatan serangkaian

titik-titik  di lapangan yang diukur ketinggiannya melalui pengukuran beda tinggi untuk pengikatan

ketinggian titik–titik lain yang lebih detail dan banyak.

23.  Tujuan pengukuran sipat datar kerangka dasar vertikal adalah untuk memperoleh informasi

tinggi yang relatif akurat di lapangan sedemikian rupa sehingga informasi tinggi pada daerah yang

tercakup layak untuk diolah sebagai informasi yang layak kompleks.

Fungsi dari pengukuran beda tinggi ini, antara lain :a. Merancang jalan raya, jalan baja, dan saluran-saluran yang mempunyai garis gradien paling sesuai dengan topografi yang ada.b. Merencanakan proyek-proyek konsruksi menurut evaluasi terencana.

Page 2: Engukuran Beda Tinggi Metode Trigonometris Prinsipnya Yaitu Mengukur Jarak Langsung

c. Menghitung volume pekerjaan tanah.d. Menyelidiki ciri-ciri aliran di suatu wilayah.e. Mengembangkan peta-peta yang menunjukkan bentuk tanah secar