els.fkik.umy.ac.id · web viewreaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju...

5
KELOMPOK TUTORIAL 12 ANGGOTA : Sukma Maharani Pangestika ( 20140310145 ) NurVickasari ( 20140310147 ) Anindita Tri Utami ( 20140310150 ) WhidiCandraNingrum ( 20140310156 ) Nur Maya Sabila ( 20140310157 ) Agung Huda Bayu A. ( 20140310158 ) Irma SaniAfina ( 20140310159 ) Eric Assidiq W. ( 20140310162 ) Bob Faisal ( 20140310164 )

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: els.fkik.umy.ac.id · Web viewReaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju ke hipotalamus juga dapat merangsang sekresi hormon korteks adrenal. Mungkin dapat

KELOMPOK TUTORIAL 12

ANGGOTA :

Sukma Maharani Pangestika ( 20140310145 )

NurVickasari ( 20140310147 )

Anindita Tri Utami ( 20140310150 )

WhidiCandraNingrum ( 20140310156 )

Nur Maya Sabila ( 20140310157 )

Agung Huda Bayu A. ( 20140310158 )

Irma SaniAfina ( 20140310159 )

Eric Assidiq W. ( 20140310162 )

Bob Faisal ( 20140310164 )

Ryandhika Ahmad A. ( 20140310175 )

HirziLazawardiMayzar ( 20140310176 )

MisbahulFurqon ( 20140310177 )

Page 2: els.fkik.umy.ac.id · Web viewReaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju ke hipotalamus juga dapat merangsang sekresi hormon korteks adrenal. Mungkin dapat

1              Adrenokortikotropin (ACTH)1.1          Biosintesis, Kimia dan Pengaturan Sekresi                ACTH merupakan suatu rantai lurus polipeptida, yang pada manusia terdiri dari 39 asam amino.                Pada keadaan basal kecepatan sekresi ACTH diatur oleh mekanisme umpan balik negatif hormon korteks adrenal (terutama kortisol) dalam darah. Pada defisiensi hormon korteks adrenal ini, misalnya pada pasien Addison, produksi dan sekresi ACTH akan meningkat. Pengaturan sekresi ACTH juga diatur oleh corticotropin releasing hormone (CRH) yang diproduksi di hipotalamus. CRH sampai ke hipofisis anterior melalui pembuluh darah portal hipotalamo-hipofisis.                Sekresi ACTH juga dipengaruhi oleh berbagai rangsang saraf yang sampai pada median eminens hipotalamus melalui serabut aferen dan menyebabkan pengeluaran CRH. Sebagai contoh, rangsangan pada reseptor rasa nyeri diteruskan ke saraf aferen perifer dan traktus spinotalamikus, akhirnya sampai pada median eminens hipotalamus dan menyebabkan sekresi CRH yang kemudian dialirkan ke adenohipofisis yang kemudian melepas ACTH. Reaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju ke hipotalamus juga dapat merangsang sekresi hormon korteks adrenal. Mungkin dapat menjelaskan mengapa orang yang sering dilanda emosi cenderung menderita iritasi lambung, karena pada pemberian hormon kortikosteroid sering ditemukan efek samping iritasi lambung.

1.2          Mekanisme Kerja                Setelah ACTH bereaksi dengan reseptor hormon yang spesifik di membran sel korteks adrenal, terjadi perangsangan sintesis adrenokortikosteroid pada jaringan target tersebut melalui peningkatan aktivitas adenil-siklase sehingga terjadi peningkatan sintesis siklik-AMP. Tempat kerja siklik-AMP pada steroidogenesis ialah pada proses pemecahan rantai cabang kolesterol dengan oksidasi, proses ini menghasilkan pregnenolon.                Pengaruh ekstra-adrenal ACTH antara lain dapat dilihat pada warna kulit kodok yang diisolasi. Hormon ini dapat menyebabkan warna kulit tersebut menjadi lebih hitam. Hal ini mungkin disebabkan karena pada hewan gugus asam amino ke-1 sampai ke-13 identik dengan gugus asam amino yang terdapat pada α-MSH (melanocyte-stimulanting hormone). Pada manusia hiperpigmentasi akibat ACTH dapat terjadi pada penyakit Addison karena adanya aktifitas α-MSH intrinsik pada ACTH

IndikasiACTH banyak digunakan untuk membedakan antara insufiensi adrenal primer dan sekunder. Pada isufiensi primer kelenjar adrenal mengalami gangguan, sehingga pemberian ACTH tidak akan menyebabkan peninggian kadar kortisol dalam darah. Sebaliknya, pada isufiensi sekunder gangguan terletak di kelenjar hipofisis, sehingga pemberian ACTH akan menyebabkan peninggian kadar kortisol darah.                Dahulu ACTH sering digunakan untuk mengobati isufiensi adrenal dan penyakit nonendokrin lain yang memerlukan glukokortikoid, tetapi hasilnya kurang dapat dipercaya dan kurang menyenangkan bila dibandingkan dengan pemakaian kortikosteroid. Pemberian ACTH juga akan merangsang sekresi mineralokortikoid sehingga dapat menyebabkan retensi air dan elektrolit. Berbeda dengan pemberian glukokortikoid, penggunaan ACTH menyebabkan jaringan memperoleh bukan hanya glukokortikoid, tetapi juga mineralokortikoid dan androgen. Karena alasan tersebut di atas, ACTH jarang digunakan untuk pengobatan yang bertujuan mendapatkan efek glukokortikoid.                ACTH sekarang ini masih digunakan antara lain untuk mengatasi : neuritis optika, miastenia gravis, dan sklerosis multipel.

Page 3: els.fkik.umy.ac.id · Web viewReaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju ke hipotalamus juga dapat merangsang sekresi hormon korteks adrenal. Mungkin dapat

SekresiFungsi sekresi korteks adrenal sangat dipengaruhi oleh ACTH. Sistem saraf tidak

mempunyai pengaruh langsung terhadap fungsi sekresi korteks adrenal. Ini terbukti pada percobaan transplantasi kelenjar adrenal dimana fungsi sekresinya tetap normal.

Akibat pengaruh ACTH, zona fasikulata korteks adrenal akan mensekresi kortisol dan kortikosteron. Bila kadar kedua hormon tersebut dalam darah meningkat, terutama kortisol, maka akan terjadi penghambatan sekresi ACTH. Keadaan tersebut tidak berlaku untuk aldosteron, yang disekresikan oleh zona glumerulosa. Peninggian kadar aldosteron dalam darah tidak menyebabkan penghambatan sekresi ACTH.

Sekresi aldosteron terutama dipengaruhi oleh sistem renin angiotensin dalam darah. Angiotensin II merupakan oktapeptida yang dibentuk dari dekapeptida yaitu angiotensin I (berasal dari globulin plasma). Reaksi yang terakhir ini dikatalisis oleh converting enzyme dalam paru-paru. Untuk perubahan ini dibutuhkan renin yang dihasilkan ooleh ginjal. Pengeluaran renin ini diatur oleh tekanan perfusi ginjal dan sistem saraf yang mekanismenya belum jelas. Penghambatan sekresi renin tidak dipengaruhi oleh kadarnya dalam darah tetapi oleh volume darah.

Adanya regulasi sekresi kortisol dan aldosteron yang terpisah, dapat dilihat pada pasien edema, dimana ekskresi metabolit kortisol normal, sedangkan metabolit aldosteron meningkat.

Page 4: els.fkik.umy.ac.id · Web viewReaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju ke hipotalamus juga dapat merangsang sekresi hormon korteks adrenal. Mungkin dapat