elektronika industri

98

Upload: hanan

Post on 24-Dec-2015

238 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

elektronika industri

TRANSCRIPT

Page 1: Elektronika Industri
Page 2: Elektronika Industri

KETERANGAN :

1. Generator (pusat pembangkit

2. Trafo Step Up

3. Jaringan Transmisi Primer

4. Gardu Induk Transmisi (Trafo Step down)

5. Gardu Induk Distribusi

6. Trafo Step down

7. Jaringan Distribusi sekunder

8. Industri

9. Rumah Tangga

Page 3: Elektronika Industri

TRANSFORMATORTRANSFORMATOR• Adalah suatu alat yang dapat memindahkan Adalah suatu alat yang dapat memindahkan

dan mengubah energi listrik dari satu atau dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet yang lain melalui suatu gandengan magnet dan bersarkan prinsip induksi elektromagnetdan bersarkan prinsip induksi elektromagnet

• Penggunaan TrafoPenggunaan Trafo– Dalam sistem tenaga listrikDalam sistem tenaga listrik

misal kebutuhan akan tegangan tinggi dalam misal kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. (tegangan pengiriman daya listrik jarak jauh. (tegangan sesuai,ekonomis)sesuai,ekonomis)

- Bidang ElektronikaBidang Elektronika- Gandengan impedansi antara sumber dan Gandengan impedansi antara sumber dan

bebanbeban- Untuk memisahkan satu rangkaiandg rangkaian Untuk memisahkan satu rangkaiandg rangkaian

yang lainyang lain- Untuk menghambat arus searah sambil tetap Untuk menghambat arus searah sambil tetap

melakukan arus bolak balik antara rangkaian.melakukan arus bolak balik antara rangkaian.

Page 4: Elektronika Industri

Prinsip Kerja TrafoPrinsip Kerja Trafo

Tegangan AC pada belitan primer menimbulkan arus primer I1 atau I0 arus ini membangkitkan fluk bolak balik pada teras.Fluk bolak balik ini menimbulkan tegangan induksi pada belitan sekuder (e2) dan juga pada belitan primer (e1)

P = BELITAN PRIMERS = BELITAN SEKUNDER

= Garis Gaya (Flux)b1= FLUX BOCORP S

b1

Page 5: Elektronika Industri

• Besarnya tegangan induksi dalam belitan primer (e1) yang Besarnya tegangan induksi dalam belitan primer (e1) yang mempunyai Ni jumlah belitan dan sekunder dengan N2 jumlah mempunyai Ni jumlah belitan dan sekunder dengan N2 jumlah belitan.belitan.

Perbandingan transformasi = e1/e2 =N1/N2Perbandingan transformasi = e1/e2 =N1/N2

BERDASARKAN FREKUENSIBERDASARKAN FREKUENSI- Frekuensi Daya Frekuensi Daya 50 -60 c/s50 -60 c/s- Frekuensi PendengaranFrekuensi Pendengaran 50 c/s – 20 Kc /s50 c/s – 20 Kc /s- Frekuensi RadioFrekuensi Radio > 30 KC /s> 30 KC /s

E1 = 4,44. f . . Ni . 10 -8 VoltE2 = 4,44. f . . Ni . 10 -8 Volt

Ket = f = frekuensi (Hz) N = Jumlah lilitan ( Lilit) . = Flux maksimum (maxwel)

Page 6: Elektronika Industri

• Dlm bidang tenaga Listrik ,Trafo Dlm bidang tenaga Listrik ,Trafo dikelompokkan :dikelompokkan :- Trafo Tenaga (Power Transformer )- Trafo Tenaga (Power Transformer )

Untuk merubah besarnya tegangan dan Untuk merubah besarnya tegangan dan arus dengan disertai penyaluran tenagaarus dengan disertai penyaluran tenaga- Trafo Distribusi- Trafo Distribusi

Untuk mengubah energi listrik yang akan Untuk mengubah energi listrik yang akan disalurkan ke konsumendisalurkan ke konsumen- Trafo Pengukuran- Trafo Pengukuran

Untuk merubah besarnya tegangan / arus Untuk merubah besarnya tegangan / arus untuk maksud pengukuran / pengamanuntuk maksud pengukuran / pengaman

• Kapasitas (Kekuatan ) Trafo :Kapasitas (Kekuatan ) Trafo :50 KVA ; 100 KVA ; 1000 KVA ; 2000 KVA ; 4000 KVA ; 50 KVA ; 100 KVA ; 1000 KVA ; 2000 KVA ; 4000 KVA ; 16000 KVA ; sampai 100.000KVA ( > lagi)16000 KVA ; sampai 100.000KVA ( > lagi)Berarti kapasitas tertentu suatu trafo tidak dapat Berarti kapasitas tertentu suatu trafo tidak dapat menyalurkan tenaga yang lebih besar dari kapasitas menyalurkan tenaga yang lebih besar dari kapasitas tersebut,tersebut,

Page 7: Elektronika Industri

• KEUNTUNGAN DIGUNAKAN TRAFOKEUNTUNGAN DIGUNAKAN TRAFO1. Dapat memperkecil keruian tenaga (pada 1. Dapat memperkecil keruian tenaga (pada penyaluran tenaga listrik jarak jauh)penyaluran tenaga listrik jarak jauh)2. Menurunkan tenaga listrik (dipakai untuk = motor, 2. Menurunkan tenaga listrik (dipakai untuk = motor, lampu,dsb)lampu,dsb)

Keuntungan Penggunaan TrafoKeuntungan Penggunaan Trafo

Dengan menggunakn trafo maka tegangan pada Dengan menggunakn trafo maka tegangan pada transmission lines dapat dinaikkan, yang bearti transmission lines dapat dinaikkan, yang bearti dengan tenga yang disalurkan sama,arus dapat dengan tenga yang disalurkan sama,arus dapat diperkecil sehingga :diperkecil sehingga :- Kawat diperkecil ( murah)- Kawat diperkecil ( murah)- Kerugian tegangan yang berarti kerugian tenaga - Kerugian tegangan yang berarti kerugian tenaga dapat diperkecildapat diperkecil

KAWAT

PUSAT TENAGA LISTRIK

Kerugian teg/ tenaga besar pada kawat

besar

PEMAKAI (BEBAN)

Page 8: Elektronika Industri

• Keuntungan lain =Keuntungan lain =

Tegangan yang tinggi dapat Tegangan yang tinggi dapat diturunkan sehingga langsung dapat diturunkan sehingga langsung dapat digunakan untuk mtor, lampu dsbdigunakan untuk mtor, lampu dsb

CATATAN :CATATAN :

- Trafo penaik tegangan ,bila gagal - Trafo penaik tegangan ,bila gagal GGL Induksi sekunder > dari GGL GGL Induksi sekunder > dari GGL Induksi PrimerInduksi Primer

- Trafo penurun tegangan sebaliknya- Trafo penurun tegangan sebaliknya

Page 9: Elektronika Industri

Berdasarkan perbedaan tegangan yang Berdasarkan perbedaan tegangan yang diinduksikan diinduksikan pada ke 2 kumparan :pada ke 2 kumparan :

a.TRAFO PENAIK TEGANGAN (STEP UP)a.TRAFO PENAIK TEGANGAN (STEP UP) Tegangan yang diinduksikan pada kumparan Tegangan yang diinduksikan pada kumparan

sekunder dari Tegangan yang diinduksikan pada sekunder dari Tegangan yang diinduksikan pada kumparan primer. (Jumlah lilitan sekunder kumparan primer. (Jumlah lilitan sekunder dibuat lebih banyak dari lilitan primer) NS > NP dibuat lebih banyak dari lilitan primer) NS > NP

b. TRAFO PENURUN TEGANGAN ( STEP b. TRAFO PENURUN TEGANGAN ( STEP DOWN)DOWN)

Tegangan. yang diinduksikan pada kumparan Tegangan. yang diinduksikan pada kumparan sekunder dari Tegangan yang diinduksikan pada sekunder dari Tegangan yang diinduksikan pada kumparan primer (NS < NP )kumparan primer (NS < NP )

Page 10: Elektronika Industri

Berdasarkan Konstruksi Inti TrafoBerdasarkan Konstruksi Inti Trafo

1. Trafo Inti dengan rangkaian magnetik tunggal1. Trafo Inti dengan rangkaian magnetik tunggal

2. Trafo Mantel dengan rangkaian magnetik ganda2. Trafo Mantel dengan rangkaian magnetik ganda

( 1 )( 2 )

Page 11: Elektronika Industri

RUGI DAN EFISIENSI TRANSFORMATORRUGI DAN EFISIENSI TRANSFORMATOR

Rugi Tembaga (P.Cu)Rugi Tembaga (P.Cu)Jika trafo dibebani selalu ada kerugian rugi Jika trafo dibebani selalu ada kerugian rugi tembaga, karena adanya arus yang mengalir dalam tembaga, karena adanya arus yang mengalir dalam rangkaian Trafo.rangkaian Trafo.

Pcu = IPcu = I112 . 2 . RRekek

= = I2I22 2 RRekek Rugi Besi (Pi)Rugi Besi (Pi)

- Rugi Hysterisis (Ph)- Rugi Hysterisis (Ph)

Yang disebabkan fluks bolak balik pada inti besiYang disebabkan fluks bolak balik pada inti besi

- Rugi Arus pusar (Eddy Current)- Rugi Arus pusar (Eddy Current)

Yang diakibatkan adanya arus pusar pada inti besiYang diakibatkan adanya arus pusar pada inti besi

SUMBER KUMPARANPRIMER

FLUKSI BERSAMA

KUMPARANSEKUNDER

RUGI TEMBAGA

RUGI TEMBAGA

RUGI FLUKSI

BOCOR RUGI BESI

Page 12: Elektronika Industri

EFISIENSI (EFISIENSI ( ) ) Jika Trafo dihubungkan dengan jala jala maka Jika Trafo dihubungkan dengan jala jala maka

akan menimbulkan rugi rugi yang menntukan akan menimbulkan rugi rugi yang menntukan besar kecilnya efisiensi dari trafobesar kecilnya efisiensi dari trafo

Efisiensi suatu trafo berbeban pada faktor daya Efisiensi suatu trafo berbeban pada faktor daya (cos (cos ) tertentu : ) tertentu :

= = DDAYA MASUKAYA MASUKDAYA KELUARDAYA KELUAR

Atau lebih baik dengan menentukan rugi rugi :Atau lebih baik dengan menentukan rugi rugi : = = DDAYA KELUARAYA KELUAR

DAYA KELUAR + RugiDAYA KELUAR + Rugi

= DAYA MASUK – RUGI= DAYA MASUK – RUGIDAYA MASUKDAYA MASUK

Page 13: Elektronika Industri

PENYEARAHANPENYEARAHAN

Page 14: Elektronika Industri

Rangkaian diberi tegangan AC, suatu saat terminal A Rangkaian diberi tegangan AC, suatu saat terminal A positip, B Negatip dan satu saat sebaliknyapositip, B Negatip dan satu saat sebaliknya

Disaat a positip ,dioda mendapat tegangan maju dan Disaat a positip ,dioda mendapat tegangan maju dan menghantar dan mengalir arus. Disaat A negatip dioda menghantar dan mengalir arus. Disaat A negatip dioda mendapat tegangann terbalik dan menyumbat,tidak mendapat tegangann terbalik dan menyumbat,tidak mengalir arus.mengalir arus.

Jdi = Belahan positip tegangan bolak balik menimbulkan Jdi = Belahan positip tegangan bolak balik menimbulkan arus sedang belahan negatif tegangan bolak balik tidak arus sedang belahan negatif tegangan bolak balik tidak menimbulkan arusmenimbulkan arus

Pada R, tegangan dan arus berbanding lurus, maka arus Pada R, tegangan dan arus berbanding lurus, maka arus denyut itu membangkitkan tegangan denyut pada Rdenyut itu membangkitkan tegangan denyut pada R

Gbr CGbr CPada dioda terdapat tegangan denyut negatif setinggi Pada dioda terdapat tegangan denyut negatif setinggi VmaxVmax

Gbr DGbr DPada R terdapat tegangan denyut positif setinggi V max. Pada R terdapat tegangan denyut positif setinggi V max. (Tegangan hilang didioda diabaikan)(Tegangan hilang didioda diabaikan)

KESIMPULAN =KESIMPULAN =Dioda dapat dipakai untuk mengubah, tegangan (arus) Dioda dapat dipakai untuk mengubah, tegangan (arus) bolak balik menjadi tegangan (arus) searah denyut bolak balik menjadi tegangan (arus) searah denyut prosesnya dinamai penyearahan.prosesnya dinamai penyearahan.

CATATAN =CATATAN =Disaat dioda mendapat tegangan maju padanya ada Disaat dioda mendapat tegangan maju padanya ada tegangan 0,7 V (Silikon)tegangan 0,7 V (Silikon)

Page 15: Elektronika Industri

Daerah Penipisan

Pada suhu 250 C Potensial Barrier+ 0,3 V ( Germanium )+ 0,7 V ( Silikon )

Disatu sisi Pertemuan mengumpulkan ion-ion Disatu sisi Pertemuan mengumpulkan ion-ion negatif ( elektron) disisi lain mengumpul ion- ion negatif ( elektron) disisi lain mengumpul ion- ion

positip ( lubang / hole). Elektro dan hole positip ( lubang / hole). Elektro dan hole berpasangan, karena itu daerah ini disebut Daerah berpasangan, karena itu daerah ini disebut Daerah

Penipisan/ Penggosongan.Penipisan/ Penggosongan.

Page 16: Elektronika Industri

Satu sisi mengumpul elektron, sisi lain Satu sisi mengumpul elektron, sisi lain mengumpul lubang maka terjadi selisih mengumpul lubang maka terjadi selisih potensial (Barrier)potensial (Barrier)Elektro meninggalkan N peralihan maka Elektro meninggalkan N peralihan maka terjangkit potensial positip.Sisi lain lobang terjangkit potensial positip.Sisi lain lobang meninggalkan P terjangkit potensial negatip.meninggalkan P terjangkit potensial negatip.P N

SEBELUM DIFUSI

P N

SETELAH DIFUSI

Page 17: Elektronika Industri

ARUS DALAM DIODAARUS DALAM DIODA

Dioda diberi panjaran maju > (forward bias) dan Dioda diberi panjaran maju > (forward bias) dan mengalirlah arus maju yang kuatmengalirlah arus maju yang kuat

Dioda diberi panjaran terbalik < (reverse Dioda diberi panjaran terbalik < (reverse bias) dan mengalirlah arus bocor yang kecilbias) dan mengalirlah arus bocor yang kecil

KESIMPULAN =KESIMPULAN =– Arus listrik dapat mengalir dari arah Arus listrik dapat mengalir dari arah

anoda kekatoda namun tidak dapat anoda kekatoda namun tidak dapat mengalir arah katoda ke anodamengalir arah katoda ke anoda

Page 18: Elektronika Industri

Dioda SilikonDioda Silikon

Dibawah 0,7 V arus naik dengan Dibawah 0,7 V arus naik dengan sangat lambat, mulai 0,7 Arus naik sangat lambat, mulai 0,7 Arus naik dengan cepat ( Tegangan 0,7 = dengan cepat ( Tegangan 0,7 = Tegangan Ambang)Tegangan Ambang)

Dioda GermaniumDioda Germanium

Tegangan Ambangnya 0,3 VTegangan Ambangnya 0,3 V

Page 19: Elektronika Industri

Tegangan balik dibesarkan, arus bocor naik dengan Tegangan balik dibesarkan, arus bocor naik dengan sangat lambat, pada suatu saat tegangan mencapai sangat lambat, pada suatu saat tegangan mencapai harga tertentu arus naik dengan mendadak terjadi harga tertentu arus naik dengan mendadak terjadi

tegangan dadal (Tegangan Zener)tegangan dadal (Tegangan Zener)

Page 20: Elektronika Industri

MELIHAT KARAKTERISTIK TERBALIK MELIHAT KARAKTERISTIK TERBALIK DIODADIODA

Dengan dikenakan tegangan besarpun tidak ada arus yang Dengan dikenakan tegangan besarpun tidak ada arus yang mengalir pada Deretan R dan diodamengalir pada Deretan R dan diodaSecara praktis teg. Jepit terdapat pada dioda .Pada R ada 0 Secara praktis teg. Jepit terdapat pada dioda .Pada R ada 0 volt.Dioda bertingkah sebagai putusanvolt.Dioda bertingkah sebagai putusanDioda diberi panjaran maju.Dioda diberi panjaran maju.Arus yang kuat dari arah anoda- katoda perlawanan/ tahanan Arus yang kuat dari arah anoda- katoda perlawanan/ tahanan dioda sangat kecil (perlawanan maju / forward resistance)dioda sangat kecil (perlawanan maju / forward resistance)Dioda diberi panjaran terbalikDioda diberi panjaran terbalikTidak ada arus yang mengalir dari arah katoda menuju anoda Tidak ada arus yang mengalir dari arah katoda menuju anoda (Kecil/ arus bocoran perlawanan dioda sangat (Kecil/ arus bocoran perlawanan dioda sangat besar,perlawanan terbalik/ reverse resistance)besar,perlawanan terbalik/ reverse resistance)

Perlawanan / tahanan terbalik sangat besar Perlawanan / tahanan terbalik sangat besar terhadap pelawanan majuterhadap pelawanan maju

Page 21: Elektronika Industri

MELIHAT KARAKTERISTIK MELIHAT KARAKTERISTIK MAJU DIODAMAJU DIODA

Kalau tegangan jepit dinaikkan, kuat Kalau tegangan jepit dinaikkan, kuat arus pada dioda naik jugaarus pada dioda naik juga

Tegangan jepit terbagi diantara R Tegangan jepit terbagi diantara R dan diodadan dioda

- pada dioda terdapat tegangan yang - pada dioda terdapat tegangan yang tetap keciltetap kecil

Page 22: Elektronika Industri

- pada R terdapat tegangan besar- pada R terdapat tegangan besar Boleh dianggap bahwa tegangan jepit Boleh dianggap bahwa tegangan jepit

terdapat praktis seluruhnya pada Rterdapat praktis seluruhnya pada R Pada dioda terdapat tegangan sangat kecil, Pada dioda terdapat tegangan sangat kecil,

tidak melampui 0,7 Volt (dioda seperti tidak melampui 0,7 Volt (dioda seperti hubung singkat)hubung singkat)

Dioda yang naik suhunya, turun Dioda yang naik suhunya, turun perlawanannyaperlawanannya

Dioda silikon tahan terhadap suhu paling Dioda silikon tahan terhadap suhu paling tinggi 150tinggi 150°C°C

Page 23: Elektronika Industri

““Perlawanan maju dioda adalah jauh Perlawanan maju dioda adalah jauh lebih kecil dari sebarang lebih kecil dari sebarang

perlawanan R yang dideret pada perlawanan R yang dideret pada dioda”dioda”

Dengan demikian :Dengan demikian :

““Arus ditentukan hanya oleh R tidak Arus ditentukan hanya oleh R tidak dioda”dioda”

Sebaliknya :Sebaliknya :

““Perlawanan dioda ditentukan oleh Perlawanan dioda ditentukan oleh arus”arus”

Page 24: Elektronika Industri

Rangkaian Peredup LampuRangkaian Peredup Lampu

S ditutup, dioda dihubung singkat dan lampu menyala S ditutup, dioda dihubung singkat dan lampu menyala normal.normal.

S dibuka, pada lampu mengalir arus denyut hanya S dibuka, pada lampu mengalir arus denyut hanya tengah belahan gelombang karenanya lampu redup.tengah belahan gelombang karenanya lampu redup.

Dioda yang dipakai perlu memenuhi syarat :Dioda yang dipakai perlu memenuhi syarat :

- Mampu dialiri arus lampu - Mampu dialiri arus lampu

- Tahan terhadap tegangan terbalik setinggi - Tahan terhadap tegangan terbalik setinggi 1,4x220V=310V (Tegangan ini terdapat pada dioda 1,4x220V=310V (Tegangan ini terdapat pada dioda disaat katoda positif terhadap anoda_saat dioda disaat katoda positif terhadap anoda_saat dioda menyumbat)menyumbat)

- Kalau tidak tahan pakai 2 atau lebih dioda yang - Kalau tidak tahan pakai 2 atau lebih dioda yang diberikan diberikan

Page 25: Elektronika Industri

Penyearah Penyearah ½ Gelombang½ Gelombang

Page 26: Elektronika Industri

Frek keluaran = Frek. Masukan (50 Hz)Frek keluaran = Frek. Masukan (50 Hz)Tegangan terbalik puncak pada dioda = -aovTegangan terbalik puncak pada dioda = -aovTegangan pada dioda dan R diukur dengan alat Tegangan pada dioda dan R diukur dengan alat ukur volt DC-VD=VRukur volt DC-VD=VR

Penyearah ½ gelombang dengan kondensator Penyearah ½ gelombang dengan kondensator tapistapis- Pada tiap denyut positif (hasil penyearahan - Pada tiap denyut positif (hasil penyearahan dioda, C diisi muatan, kemudian membuang dioda, C diisi muatan, kemudian membuang muatan ke beban)muatan ke beban)- Penyuruutan tegangan pada C, V tergantung - Penyuruutan tegangan pada C, V tergantung pada kapsitas C dan besar beban (ohm)pada kapsitas C dan besar beban (ohm)- RB kian besar, V kian konstan (kerut-kerut - RB kian besar, V kian konstan (kerut-kerut tegangan kian kecil)tegangan kian kecil)-Kian besar C kian baik penyearahan -Kian besar C kian baik penyearahan (mengecilkan kerut)(mengecilkan kerut)- Frekuensi dengung=50 Hz- Frekuensi dengung=50 Hz

Page 27: Elektronika Industri

Frekuensi keluaran = 2 x frekuensi Frekuensi keluaran = 2 x frekuensi mssukkan ( =100Hz)mssukkan ( =100Hz)

Tegangan terbalik puncak diode = 2 x UpTegangan terbalik puncak diode = 2 x Up

( = 2 x 33,8 = 67, 6 V) yaitu maksimal ( = 2 x 33,8 = 67, 6 V) yaitu maksimal Reverse Voltage.Reverse Voltage.

Skema ini merupakan asas pendobelan Skema ini merupakan asas pendobelan frekuensi ( Frequency doubler)frekuensi ( Frequency doubler)

Page 28: Elektronika Industri

Frekuensi keluaran = 2 x Frekuensi Frekuensi keluaran = 2 x Frekuensi masukan masukan

= 100 Hz= 100 Hz

Tegangan terbalik puncak pada diode Vs. maks Tegangan terbalik puncak pada diode Vs. maks

(= -33,8V)(= -33,8V)

Page 29: Elektronika Industri

SCR DALAM KALANG SCR DALAM KALANG ARUS BOLAK-BALIKARUS BOLAK-BALIK

a) PENYULUTAN DARI TEGANGAN SEKUNDER a) PENYULUTAN DARI TEGANGAN SEKUNDER TRANSFORMATORTRANSFORMATOR

b) PENYULUTAN LANGSUNG DARI b) PENYULUTAN LANGSUNG DARI JARINGANJARINGAN

SCR MENGHANTAR HANYA SELAMA BELAHAN POSITIP SCR MENGHANTAR HANYA SELAMA BELAHAN POSITIP PADA GELOMBANG TEGANGAN.PADA GELOMBANG TEGANGAN.

SAAT-SAAT MEMULAINYA MENGHANTAR DITENTUKAN SAAT-SAAT MEMULAINYA MENGHANTAR DITENTUKAN OLEH SAAT PENYULUTANOLEH SAAT PENYULUTAN

PINTU AKAN MENYULUT KALAU PADANYA SUDAH CUKUP PINTU AKAN MENYULUT KALAU PADANYA SUDAH CUKUP TINGGI TEGANGANNYA.TINGGI TEGANGANNYA.

Page 30: Elektronika Industri

Gb.SCR Dioperasikan dari sumber ACGb.SCR Dioperasikan dari sumber AC

Page 31: Elektronika Industri

SCR yang dioperasikan dari SCR yang dioperasikan dari sumber DCsumber DC

Page 32: Elektronika Industri

SCR yang dioperasikan dari SCR yang dioperasikan dari sumber DCsumber DC

Operasi SCR sama dengan operasi dioda standar kecuali Operasi SCR sama dengan operasi dioda standar kecuali bahwa SCR memerlukan tegangan positif pada gerbang bahwa SCR memerlukan tegangan positif pada gerbang untuk menghidupkan saklar. Skema dari rangkaian untuk menghidupkan saklar. Skema dari rangkaian penghubungan SCR yang dioperasikan dari sumber dc penghubungan SCR yang dioperasikan dari sumber dc diperlihatkan pada Gambar. Anoda terhubung sehingga diperlihatkan pada Gambar. Anoda terhubung sehingga positif terhadap katoda (bias maju). Penutupan sebentar positif terhadap katoda (bias maju). Penutupan sebentar tombol tekan PB1 memberikan pengaruh positif tombol tekan PB1 memberikan pengaruh positif tegangan. terbatas pada gerbang SCR, yang menswitch tegangan. terbatas pada gerbang SCR, yang menswitch ON rangkaian anoda katoda, atau pada konduksi, ON rangkaian anoda katoda, atau pada konduksi, kemudian menghidupkan lampu. Ketika SCR ON, SCR kemudian menghidupkan lampu. Ketika SCR ON, SCR tetap ON, bahkan sesudah tegangan gerbang dilepas. tetap ON, bahkan sesudah tegangan gerbang dilepas. Satu-satunya cara untuk mematikan SCR adalah Satu-satunya cara untuk mematikan SCR adalah mengurangi arus anoda-katoda sampai nol dengan mengurangi arus anoda-katoda sampai nol dengan melepaskan tegangan sumber dari rangkaian anoda-melepaskan tegangan sumber dari rangkaian anoda-katoda. Hal ini dicapai dengan penekanan tombol tekan katoda. Hal ini dicapai dengan penekanan tombol tekan PB2 sebentar. Perlu dicatat bahwa rangkaian anoda-PB2 sebentar. Perlu dicatat bahwa rangkaian anoda-katoda akan terhubung ON hanya satu Arah. Hal ini katoda akan terhubung ON hanya satu Arah. Hal ini terjadi hanya apabila anoda positif terhadap katoda dan terjadi hanya apabila anoda positif terhadap katoda dan tegangan positif diberikan kepada gerbangtegangan positif diberikan kepada gerbang

Page 33: Elektronika Industri

Triac adalah 2 SCR dalam antijajar, berada dalam satu kemasan, dilengkapi satu elektroda pintu

Dalam secara anti jajar, maka dapat dipakai dalam 2 arah

Terminal-terminalnya tidak diberi nama, kecuali elektroda pintu. Pintu ini dipakai untuk menyulut kedua secara tersebut

Triac dipakai untuk pengaturan daya arus bolak-balik, terutama dalam peredup lampu. (misal dalam gedung bioskop)

TRIAC DAN DIAC

Page 34: Elektronika Industri

- SCR meluluskan hanya sebagian dari bagian - SCR meluluskan hanya sebagian dari bagian positif, maka TRIAC meluluskan sebagian belahan positif, maka TRIAC meluluskan sebagian belahan positif maupun negatifpositif maupun negatif

- Seperti dalam SCR, saat penyalaan (penulutan) - Seperti dalam SCR, saat penyalaan (penulutan) dapat diatur dengan memberikan denyut sulut dapat diatur dengan memberikan denyut sulut pada pintu saat yang diinginkanpada pintu saat yang diinginkan

- Dalam pengemudian SCR dipakai dioda, untuk - Dalam pengemudian SCR dipakai dioda, untuk TRIAC dipakai DIAC, sebagai pengganti diodaTRIAC dipakai DIAC, sebagai pengganti dioda

- DIAC (Diode AC) terdiri atas 2 dioda anti jajar, - DIAC (Diode AC) terdiri atas 2 dioda anti jajar, karena itu sebagai penghantar dua arahkarena itu sebagai penghantar dua arah

- Selain dipakai dalam penyulutan TYRISTOR - Selain dipakai dalam penyulutan TYRISTOR (TRIAC), DIAC dipakai juga dalam pengaturan daya (TRIAC), DIAC dipakai juga dalam pengaturan daya

ASAS RANGKAIAN SCR DAN TRIAC BESERTA HASIL PENYEARAHANNYA

Page 35: Elektronika Industri

- Kondensator C diisi muatan lewar R1 dan - Kondensator C diisi muatan lewar R1 dan Potensiometer PPotensiometer P

- Kalau tegangan pada kondensator mencapai - Kalau tegangan pada kondensator mencapai harga tegangan penyalaan bai DIAC, maka harga tegangan penyalaan bai DIAC, maka TRIAC pun disulutTRIAC pun disulut

- R2 disebut perlawanan penanggal kopling- R2 disebut perlawanan penanggal kopling - Dengan pontensiometer P, diatur konstanta - Dengan pontensiometer P, diatur konstanta

waktu RC, dengan demikian diatur pula saat waktu RC, dengan demikian diatur pula saat penyalaan DIACpenyalaan DIAC

- Tinggi tegangan sulut TRIAC jangan - Tinggi tegangan sulut TRIAC jangan terlampuiterlampui

PENYULUTAN TRIAC DENGAN DIAC

Page 36: Elektronika Industri

Saklar S ditutup, arus gate akan mengalir pada Saklar S ditutup, arus gate akan mengalir pada ½ bagian fasa positif dari sinyal input, ½ bagian fasa positif dari sinyal input, sehingga mengkondisikan SCR kerja. sehingga mengkondisikan SCR kerja. (menghantarkan arus)(menghantarkan arus)

Besarnya arus gate mengalir dibatasi oleh R1Besarnya arus gate mengalir dibatasi oleh R1Ketika SCR kerja tegangan anoda-katoda akan Ketika SCR kerja tegangan anoda-katoda akan

berkurang saat kondisi menghantarberkurang saat kondisi menghantarPada kondisi ½ bagian fasa negatif sinyal input, Pada kondisi ½ bagian fasa negatif sinyal input,

SCR akan mati (tidak) menghantar, karena SCR akan mati (tidak) menghantar, karena tegangan anoda negatif terhadap katodategangan anoda negatif terhadap katoda(D1 untuk mencegah arus balik gate)(D1 untuk mencegah arus balik gate)

SAKELAR STATIK

Page 37: Elektronika Industri

DIODA ZENERDIODA ZENER-Dioda Zener seperti pada dioda penyearah memungkinkan arus -Dioda Zener seperti pada dioda penyearah memungkinkan arus mengalir dengan arah maju. Berbeda dengan dioda penyearah, mengalir dengan arah maju. Berbeda dengan dioda penyearah,

pada dioda zener tegangan patah arah mundur jauh lebih rendah pada dioda zener tegangan patah arah mundur jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang ada pada dioda penyearah biasa.dibandingkan dengan yang ada pada dioda penyearah biasa.- Dioda zener sering digunakan sebagai bagian dari rangkaian - Dioda zener sering digunakan sebagai bagian dari rangkaian

pengaturpengaturtegangan. Gambar dibawah ini adalah gambar rangkaian dioada tegangan. Gambar dibawah ini adalah gambar rangkaian dioada zener, 5V dihubungkan seri dengan tahanan R1 untuk tegangan zener, 5V dihubungkan seri dengan tahanan R1 untuk tegangan

input DC variabel. Tegangan input tersebut dihubungkan sehingga input DC variabel. Tegangan input tersebut dihubungkan sehingga dioda zener diberi bias mundur. Tahana seri R1 diperlukan untuk dioda zener diberi bias mundur. Tahana seri R1 diperlukan untuk menurunkan semua tegangan input yang tidak diturunkan antara menurunkan semua tegangan input yang tidak diturunkan antara dioda zener. Karena tegangan input bertambah dari 0V, tegangan dioda zener. Karena tegangan input bertambah dari 0V, tegangan

antara tegangan zener bertambah sampai tercapai tegangan zener antara tegangan zener bertambah sampai tercapai tegangan zener 5-V. pada titik tersebut dioda zener menghantar dan 5-V. pada titik tersebut dioda zener menghantar dan

mempertahankan tegangan output konstan 5-V, sebab tegangan mempertahankan tegangan output konstan 5-V, sebab tegangan input bervariasi dari 5 sampai 9 \/input bervariasi dari 5 sampai 9 \/

Page 38: Elektronika Industri

Adalah dioda silikon yang dibuat khusus untuk Adalah dioda silikon yang dibuat khusus untuk dioperasikan dengan panjaran terbalik tertentu, dioperasikan dengan panjaran terbalik tertentu, dimana kalau arusnya mendadak membesar dimana kalau arusnya mendadak membesar tegangan zenernya tetaplah konstantegangan zenernya tetaplah konstan

Panjaran terbalik berangsur diaikkan, arus tidak Panjaran terbalik berangsur diaikkan, arus tidak mau naik namun pada harga tegangan tertentu (- mau naik namun pada harga tegangan tertentu (- 7Volt) arus mendadak besar7Volt) arus mendadak besar

Titik tegangan tersebut disebut tegangan zener Titik tegangan tersebut disebut tegangan zener atau tegangan dadal arusnya dinamai arus atau tegangan dadal arusnya dinamai arus bandangan (AVALANCHE)bandangan (AVALANCHE)Arus yang mengalir berubah antara harga a-b,Arus yang mengalir berubah antara harga a-b,

tegangan tetap konstan (- 7 Volt). tegangan tetap konstan (- 7 Volt). Kejadian ini dimanfaatkan Kejadian ini dimanfaatkan

untuk regulasi (pemantapan) sumber dayauntuk regulasi (pemantapan) sumber dayaDipasaran dijual dioda zener dengan tegangan 2,4 Dipasaran dijual dioda zener dengan tegangan 2,4

V-220 V untuk daya V-220 V untuk daya ¼ - 50 watt¼ - 50 watt

DIODA ZENER

Page 39: Elektronika Industri

Karena dalam sumber ada tahanan dalam (Rd) Karena dalam sumber ada tahanan dalam (Rd) maka:maka:Kalau R. beban berubah, tegangan jept Kalau R. beban berubah, tegangan jept (teganganbeban ) V juga berubah.(teganganbeban ) V juga berubah.

MeskipunR. beban konstan, kalau sumber MeskipunR. beban konstan, kalau sumber tegangan berubah tegangannya, tegangan tegangan berubah tegangannya, tegangan beban V juga akan berubahbeban V juga akan berubah

-Perubahan tegangan V (tegangan beban) -Perubahan tegangan V (tegangan beban) dalam praktek tidak diinginkan sebab dalam praktek tidak diinginkan sebab

akan akan menimbulkan kesulitan dalam sistem menimbulkan kesulitan dalam sistem

MENGAPA SUMBER TEGANGAN (SUMBER DAYA) PERLU

DIMANTAPKAN TEGANGANNYA???

Page 40: Elektronika Industri
Page 41: Elektronika Industri

DIODA ZENERDIODA ZENER

Bekerja pada daerah breakdown dengan mengatur tingkat Bekerja pada daerah breakdown dengan mengatur tingkat doping pabrik dapat menghasilkan zener dengan tegangan doping pabrik dapat menghasilkan zener dengan tegangan breakdown 2-200 V. (2,4–220 V)breakdown 2-200 V. (2,4–220 V)

Disipasi daya dioda zener, perkalian arus dan tegangannya.Disipasi daya dioda zener, perkalian arus dan tegangannya.Pz = Vz.Iz Pz = Vz.Iz

Pz kurang rating daya Pz (maks) dioda zener tidak rusak Pz kurang rating daya Pz (maks) dioda zener tidak rusak (dipasaran (dipasaran ¼ W – 50 W)¼ W – 50 W)

Lembar data dispesifikasikan Imaks (Iz)Lembar data dispesifikasikan Imaks (Iz)Iz. Max = Pz (max)/VzIz. Max = Pz (max)/Vz

Impedansi ZenerImpedansi ZenerJika dioda zener bekerja pada daerah breakdown, Jika dioda zener bekerja pada daerah breakdown,

bertambahnya tegangan sedikit menghasilkan bertambahnya tegangan sedikit menghasilkan pertambahan arus yang besar Zz = Delta V /Delta Cpertambahan arus yang besar Zz = Delta V /Delta C

Page 42: Elektronika Industri

Penstabilan Tegangan dengan Dioda Zener

Arus pada Rs : Is = Arus pada Rs : Is = V-Vz RRs s

IZ = IS – IBb

Tegangan badan : VBb = Vz

Arus beban : IBb = Vz

RBb

Page 43: Elektronika Industri

Diode Zener (DZ) perlu diseri dengan Rs (keduanya Diode Zener (DZ) perlu diseri dengan Rs (keduanya seri dengan sumber daya E)seri dengan sumber daya E)

Maka baterai perlu mengeluarkan tegangan lebih Maka baterai perlu mengeluarkan tegangan lebih tinggi dari tegangan beban yang diperlukan (V.Beban tinggi dari tegangan beban yang diperlukan (V.Beban = V.Zener Vz= V.Zener Vz

Rs. Untuk mengecilkan tegangan E menjadi setinggi Rs. Untuk mengecilkan tegangan E menjadi setinggi Vz, juga untuk membatasi arus supaya tidak Vz, juga untuk membatasi arus supaya tidak terlampau besar bagi dioda zenerterlampau besar bagi dioda zener

I = IZ + IB KonstanI = IZ + IB KonstanIB. naik, IZ turun dengan harga samaIB. naik, IZ turun dengan harga samaIB. turun, IZ naik (IZ dijaga agar tidak melampui IB. turun, IZ naik (IZ dijaga agar tidak melampui maksimum yang dibolehkan (oleh pabrik) agar DZ maksimum yang dibolehkan (oleh pabrik) agar DZ tidak rusaktidak rusak

IB = O, IZ = maksimumIB = O, IZ = maksimumArus maksimum jangan melampui kemampuan dioda Arus maksimum jangan melampui kemampuan dioda

RANGKAIAN DASAR REGULASI

Page 44: Elektronika Industri

ContohContoh

Kalau penerima radio / televisi atau Kalau penerima radio / televisi atau penguat dibesarkan volume bunyinya, penguat dibesarkan volume bunyinya, maka piranti itu menarik arus yang maka piranti itu menarik arus yang bertambah besar. Berarti seakan-akan bertambah besar. Berarti seakan-akan RB mengecil. Karena tegangan jepit RB mengecil. Karena tegangan jepit mengecil. Pengecilan tegangan ini mengecil. Pengecilan tegangan ini dapat menimbulkan cacat pada bunyi dapat menimbulkan cacat pada bunyi (cacat pada gambar pada televisi) (cacat pada gambar pada televisi)

Page 45: Elektronika Industri

Dalam teknik digit, sakelar dengan cepat Dalam teknik digit, sakelar dengan cepat di on-offkan. Ini berarti bahwa beban di on-offkan. Ini berarti bahwa beban berubah-ubah dari nol hingga berubah-ubah dari nol hingga maksimum. maksimum. aruspun berubah aruspun berubah tegangan V (tegangan beban) berubah. tegangan V (tegangan beban) berubah. Perubahan ini (tegangan) dapat Perubahan ini (tegangan) dapat membuat denyut-denyut menjadi cacat membuat denyut-denyut menjadi cacat (berubah bentuk) hingga beroperasinya (berubah bentuk) hingga beroperasinya piranti menjadi tidak benar.piranti menjadi tidak benar.

Kalau sumber daya (aki atau baterai) Kalau sumber daya (aki atau baterai) turun tegangannya, tegangan jepit juga turun tegangannya, tegangan jepit juga turun akibatnya operasi piranti tidak turun akibatnya operasi piranti tidak benar.benar.

Page 46: Elektronika Industri

Rangkaian dalam Regulator Rangkaian dalam Regulator IC. LM 78xxIC. LM 78xx

Regulator adalah suatu rangakaian yang digunakan untuk menjaga tegangan keluaran dari catu daya agar tetap stabil meskipun pada masukan terjadi perubahan tegangan atau pada kondisi beban berubah-ubah.

Tipe 78xx merupakan regulator tegangan tetap positif tanda xx adalah harga tegangan yang dihasilkan.

Page 47: Elektronika Industri

Dioda Zener Dioda Zener digunakan sebagai digunakan sebagai tegangan referensi pada tegangan referensi pada peregulasi tegangan.peregulasi tegangan.

Penguat OperasiPenguat Operasi digunakan digunakan sebagai pembanding antara sebagai pembanding antara tegangan acuan yang berasal dari tegangan acuan yang berasal dari dioda zener dan perubahan dioda zener dan perubahan tegangan keluaran. tegangan keluaran.

Page 48: Elektronika Industri

Cara Kerja RangkaianCara Kerja Rangkaian

Pada saat tegangan keluaran naik maka Pada saat tegangan keluaran naik maka besaran tegangan masukan membalik besaran tegangan masukan membalik (V-) penguat operasi akan naik.(V-) penguat operasi akan naik.

Apabila besar tegangan ini lebih besar Apabila besar tegangan ini lebih besar dari tegangan pada acuan, pada dari tegangan pada acuan, pada masukan (V+) akan menyebabkan masukan (V+) akan menyebabkan keluaran penguat operasi akan rendah keluaran penguat operasi akan rendah sehingga transistor akan mati dan sehingga transistor akan mati dan keluaran rangkaian akan turun.keluaran rangkaian akan turun.

Page 49: Elektronika Industri

Dengan turunnya tegangan keluaran Dengan turunnya tegangan keluaran rangkaian akan menyebabkan nilai rangkaian akan menyebabkan nilai tegangan pada masukan penguat tegangan pada masukan penguat membalik (V-) penguat operasi akan membalik (V-) penguat operasi akan semakin turun.semakin turun.

Apabila nilai tegangan ini kurang dari Apabila nilai tegangan ini kurang dari tegangan acuannya, maka keluaran tegangan acuannya, maka keluaran penguat operasi akan tinggi dan penguat operasi akan tinggi dan transistor akan menghubung dan transistor akan menghubung dan tegangan keluaran akan naik.tegangan keluaran akan naik.

Proses tsb akan berulang-ulang Proses tsb akan berulang-ulang sehingga diperoleh tegangan yang sehingga diperoleh tegangan yang konstan.konstan.

Page 50: Elektronika Industri

IC SERI LM 78XXIC SERI LM 78XX

Page 51: Elektronika Industri

TypeTypeOutput Output

TeganganTegangan

(V)(V)

Arus Arus Keluaran Keluaran

(A)(A)

Tegangan Input (V)Tegangan Input (V)

Min.Min. Maks.Maks.

78057805 55 11 7,57,5 2020

78067806 66 11 8,68,6 2121

78087808 88 11 10,610,6 2323

78107810 1010 11 12,712,7 2525

78127812 1212 11 14,814,8 2727

78157815 1515 11 1818 3030

78187818 1818 11 2121 3333

78247824 2424 11 27,327,3 3838

Page 52: Elektronika Industri

PIRANTI SETENGAH PENGHANTAR TRANSISTOR

-- Transistor diperlukan untuk : - Penyearahan

mengubah arus bolak-balik atau searah - Osilasi (guncangan)

menjangkitkan getaran listrik. Sistemnya disebut osilator (alat rekam pita / tape recorder, penerima radio / TV, pemancar, dsb

- Pengheterodinan / pemodulasianmencampur arus / tegangan bolak-balik dengan frekuensi berlainan. (pemancar radio, penerima radio)

- Sakelar Elektronik Memutuskan dan menutup dengan kecepatan tepat dan tinggi. (Sistem yang dimanfaatkan dalam rumah tangga maupun dalam industri) TITIK BERAT DALAM INDUSTI

Page 53: Elektronika Industri

TRANSISTOR PERTEMUANTRANSISTOR PERTEMUANAda berbagai jenis transistor,yg dipelajari Ada berbagai jenis transistor,yg dipelajari sementara, transistor yang terbuat dari lapisan sementara, transistor yang terbuat dari lapisan material P-N-P dan lap. NPN.disebut juga : material P-N-P dan lap. NPN.disebut juga :

-TRANSISTOR PERALIHAN-TRANSISTOR PERALIHAN- TRANSISTOR PERTEMUAN - TRANSISTOR PERTEMUAN (Junction transistor)(Junction transistor)

Sebab bahan bahan jenis P dan jenis N saling Sebab bahan bahan jenis P dan jenis N saling dipertemukan. Juga dalam transistor jenis ini dipertemukan. Juga dalam transistor jenis ini pembawa arus merupakan elektron elektron dan pembawa arus merupakan elektron elektron dan lubang lubang.Maka digolongkan Transistor 2 lubang lubang.Maka digolongkan Transistor 2 kutub (bipolar)kutub (bipolar)

Pada hakekatnya transistor terdiri dari atas dua Pada hakekatnya transistor terdiri dari atas dua dioda (bertingkah seperti dioda)dioda (bertingkah seperti dioda)

Page 54: Elektronika Industri

Bahan jenis P(atau N) yang dikiri dinamai Bahan jenis P(atau N) yang dikiri dinamai emitor.bahan jenis P (atau N) yang dikanan dinamai emitor.bahan jenis P (atau N) yang dikanan dinamai kolektor,lapisan yang ditengah dinamai Basiskolektor,lapisan yang ditengah dinamai Basis

Guna membedakan fungsi ketiga elektroda, maka Guna membedakan fungsi ketiga elektroda, maka dilambangkandilambangkan

Transistor jangan sampai terkena panas (dari luar) Transistor jangan sampai terkena panas (dari luar) atau menjadi panas oleh arus yang terlampau besar atau menjadi panas oleh arus yang terlampau besar (dr dalam)(dr dalam)

Transistor germanium dapat bertahan terhadap suhu Transistor germanium dapat bertahan terhadap suhu 757500C,Silikon 150C,Silikon 15000CC

Page 55: Elektronika Industri

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLARTRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR

Simbol transistor NPN dan PNPSimbol transistor NPN dan PNP

Page 56: Elektronika Industri

Transistor NPNTransistor NPNAkan bekerja apabila junction emitor dibias Akan bekerja apabila junction emitor dibias maju,artinya apabila tegangan pada basis lebih maju,artinya apabila tegangan pada basis lebih positip dari tegangan emitor,maka transistor akan positip dari tegangan emitor,maka transistor akan melewatkan arus dari kolektor ke emitior,kalau melewatkan arus dari kolektor ke emitior,kalau sebaliknya transistor tidak konduksi (cut off)sebaliknya transistor tidak konduksi (cut off)

Transistor PNPTransistor PNP Akan bekerja apabila junction emitor dibias Akan bekerja apabila junction emitor dibias

mundur,artinya apabila tegangan pada basis lebih mundur,artinya apabila tegangan pada basis lebih negatip dari tegangan emitor,maka transistor akan negatip dari tegangan emitor,maka transistor akan melewatkan arus dari emitior kekolektormelewatkan arus dari emitior kekolektor,kalau sebaliknya transistor tidak konduksi (cut off),kalau sebaliknya transistor tidak konduksi (cut off)

Page 57: Elektronika Industri

Garis beban DC digambarkan diatas kurva kolektor. Garis beban DC digambarkan diatas kurva kolektor. Perpotongan vertikal pada VCC/RC dan perpotongan Perpotongan vertikal pada VCC/RC dan perpotongan horizontal pada VCC. Perpotongan dari garis beban DC horizontal pada VCC. Perpotongan dari garis beban DC dengan arus basis merupakan titik Q dari transistor (disebut dengan arus basis merupakan titik Q dari transistor (disebut juga titik kerja atau titik stationer juga titik kerja atau titik stationer quiscent point). quiscent point).Titik dimana garis beban memotong kurva ITitik dimana garis beban memotong kurva IB B = 0 dikenal = 0 dikenal sebagai titik sumbat (cut off) pada titik ini arus basis 0 dan sebagai titik sumbat (cut off) pada titik ini arus basis 0 dan arus kolektor sangat kecil, sehingga dapat diabaikan (hanya arus kolektor sangat kecil, sehingga dapat diabaikan (hanya ada arus bocor Iada arus bocor ICBOCBO))Pada titik sumbat, dioda emitor tidak lagi dibias maju, dan Pada titik sumbat, dioda emitor tidak lagi dibias maju, dan trans. kerjanya tidak normal (kehilangan kerja normalnya)trans. kerjanya tidak normal (kehilangan kerja normalnya)Digunakan pendekatan bahwa tegangan kolektor-emitor sama Digunakan pendekatan bahwa tegangan kolektor-emitor sama dengan ujung bawah dari garis beban.dengan ujung bawah dari garis beban.

VVCECE (cut off) (cut off) ~~ V VCCCC

Perpotongan dari garis beban dan kurva IB = IB (sat) disebut Perpotongan dari garis beban dan kurva IB = IB (sat) disebut saturasi. Pada Hk. Ini arus basis = IB (sat) arus kolektor saturasi. Pada Hk. Ini arus basis = IB (sat) arus kolektor maksimal. Pada satu rasi dioda kolektor tidak lagi dibias balik, maksimal. Pada satu rasi dioda kolektor tidak lagi dibias balik, dan trans kehilangan kerja normalnyadan trans kehilangan kerja normalnya

Garis Beban DCGaris Beban DC

Page 58: Elektronika Industri

IC (sat) IC (sat) ~~ VCC/Rc VCC/Rc

Jika IB = arus basis Jika IB = arus basis ((dr. Ib(sat)) trans. dr. Ib(sat)) trans. Beroperasi pada daerah aktif, terletak Beroperasi pada daerah aktif, terletak antara saturasi dan Hk. Sumbat dengan antara saturasi dan Hk. Sumbat dengan kata lain Hk. kerja terletak sepanjang kata lain Hk. kerja terletak sepanjang garis beban DC.garis beban DC.

Jika IBJika IB>IB(sat), arus kolektor kira-kira >IB(sat), arus kolektor kira-kira sama dengan VCC/RC, merupakan nilai sama dengan VCC/RC, merupakan nilai maks. yang mungkin secara gratis bahwa maks. yang mungkin secara gratis bahwa perpotongan garis beban denagn setiap perpotongan garis beban denagn setiap Hk. arus basis yang lebih besar daripada Hk. arus basis yang lebih besar daripada IB(sat) menghasilkan Hk. saturasi.IB(sat) menghasilkan Hk. saturasi.

Page 59: Elektronika Industri

DAERAH KERJA DAERAH KERJA TRANSISTORTRANSISTOR

DAERAH JENUHDAERAH JENUHDaerah kerja transistor yang terletak diatas Ib saturasi Daerah kerja transistor yang terletak diatas Ib saturasi (Ib>Ib sat) saat sambungan basis –emitor dan (Ib>Ib sat) saat sambungan basis –emitor dan sambungan kolektor-basis diberikan tegangan dengan sambungan kolektor-basis diberikan tegangan dengan bias majubias maju

DAERAH AktifDAERAH AktifDaerah kerja antara daerah jenuh dan daerah Daerah kerja antara daerah jenuh dan daerah

sumbat.Agar transistor bekerja pada daerah sumbat.Agar transistor bekerja pada daerah ini,sambungan basis emitor (Vbe) diberikan ini,sambungan basis emitor (Vbe) diberikan tegangan bias maju,sedangkan untuk sambungan tegangan bias maju,sedangkan untuk sambungan kolektor basis diberikan bias mundurkolektor basis diberikan bias mundur

DAERAH Sumbat (Cut Off)DAERAH Sumbat (Cut Off)Daerah ini merupakan daerah kerja transistor dibawah Daerah ini merupakan daerah kerja transistor dibawah kurva arus basis nol (Ib=0) dan diatas sumbu tegangan kurva arus basis nol (Ib=0) dan diatas sumbu tegangan kolektor emitor (Vce),agar transistor bekerja pada kolektor emitor (Vce),agar transistor bekerja pada daerah cut off,sambungan basis-emitor dan sambungan daerah cut off,sambungan basis-emitor dan sambungan kolektor basis diberi bias mundur kolektor basis diberi bias mundur

Page 60: Elektronika Industri

Jika diberikan tegangan Vi (misalnya untuk logika 1) maka Jika diberikan tegangan Vi (misalnya untuk logika 1) maka tegangan keluaran merupakan VCE jenuh yang mendekati 0 volt tegangan keluaran merupakan VCE jenuh yang mendekati 0 volt atau dapat dikatakan transistor menghantar atau berfungsi atau dapat dikatakan transistor menghantar atau berfungsi sebagai saklar tertutup.sebagai saklar tertutup.

Pengoperasian pada daerah mati dapat dilakukan dengan Pengoperasian pada daerah mati dapat dilakukan dengan membuat arus basis nol yang dapat diberikan dengan logika membuat arus basis nol yang dapat diberikan dengan logika rendah atau menghubungkannya dengan jalur ground. Pada rendah atau menghubungkannya dengan jalur ground. Pada kondisi ini tegangan VBE dalam keadaan mati sehingga keluaran kondisi ini tegangan VBE dalam keadaan mati sehingga keluaran (Vo) akan sama dengan tegangan catu (VCC). Maka transistor (Vo) akan sama dengan tegangan catu (VCC). Maka transistor dapat dipersamakan dengan sebuah saklar elektronik dalam dapat dipersamakan dengan sebuah saklar elektronik dalam posisi terbuka.posisi terbuka.

Page 61: Elektronika Industri

Daerah kerja transistor terletak antara daerah Daerah kerja transistor terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut off) agar jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut off) agar transistor bekerja pada daerah ini.maka transistor bekerja pada daerah ini.maka sambungan emitor basis diberikan panjaran sambungan emitor basis diberikan panjaran maju.sedangkan kolektor basis diberikan maju.sedangkan kolektor basis diberikan panjaran mundur.Pada daerah ini kenaikan arus panjaran mundur.Pada daerah ini kenaikan arus basis (Ib) akan mempengaruhi kenaikan arus basis (Ib) akan mempengaruhi kenaikan arus kolektor (Ic)kolektor (Ic)

a. Rangk. Switching transistora. Rangk. Switching transistorb. Garis beban DCb. Garis beban DC

Transistor sbg saklar

Page 62: Elektronika Industri

Transistor dapat dioperasikan Transistor dapat dioperasikan sebagai saklar elektronik, dengan sebagai saklar elektronik, dengan memberikan bias agar transistor memberikan bias agar transistor bekerja pada daerah jenuh dan mati.bekerja pada daerah jenuh dan mati.

Untuk mengoperasikannya dengan Untuk mengoperasikannya dengan menentukan arus kolektor (IC) dan menentukan arus kolektor (IC) dan arus basis (IB) melalui hambatan arus basis (IB) melalui hambatan kolektor (RC) dan hambatan basisi kolektor (RC) dan hambatan basisi (RB).(RB).

Page 63: Elektronika Industri

Transistor sbg sakelar akan bertukar-tukar kondisi, dari Transistor sbg sakelar akan bertukar-tukar kondisi, dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.

Transistor menyumbat bagaikan sakelar sedang Transistor menyumbat bagaikan sakelar sedang membuka (OFF). Maka :membuka (OFF). Maka :Kuat arus = 0Kuat arus = 0Teg. pada sakelar (VCE) setinggi teg. Baterai (VCC)Teg. pada sakelar (VCE) setinggi teg. Baterai (VCC)Teg. Pada beban = nol.Teg. Pada beban = nol.

Transistor yang jenuh bagaikan sakelar yang sedang Transistor yang jenuh bagaikan sakelar yang sedang menutup (ON) maka :menutup (ON) maka :Kuat arus maksimumKuat arus maksimumTeg. Pada sakelar nol (VCE = 0)Teg. Pada sakelar nol (VCE = 0)Teg. Baterai (VCC).Teg. Baterai (VCC).

Transistor Sebagai SakelarTransistor Sebagai Sakelar

Page 64: Elektronika Industri

Transistor Transistor menyumbat adalah menyumbat adalah bagaikan sakelar bagaikan sakelar terbuka.terbuka.

Transistor jenuh Transistor jenuh bagaikan sakelar bagaikan sakelar menutupmenutup

Page 65: Elektronika Industri

Trans. Tetap bekerja teg. 0,6 V diberikan pada pertemuan basis-emitor

Teg. 2 V diperlukan agar tr. bekerja sepenuhnya.

Tegangan terpasang ON

Page 66: Elektronika Industri

Teg. 2 V diperoleh melalui pembagi tegangan.

Pembagi tegangan untuk bias transistor

Page 67: Elektronika Industri

R1 = 7 kΩ R2 = 2 kΩ Nilai preferensi 6,8 kΩ dan 2,2 kΩ (dipasaran) Arus yang lewat pembagi tegangan 1 mA (0,001A)

Page 68: Elektronika Industri

Sistem elektronik sederhana yang dapat dipakai Sistem elektronik sederhana yang dapat dipakai sebagai alarm hujaNsebagai alarm hujaN

ALARM HUJANALARM HUJAN

DETEKSI HUJAN

Saklarelektrik LAMPU

Page 69: Elektronika Industri

Lampu dipakai sebagai signal Lampu dipakai sebagai signal peringatan untuk mendeteksi turunnya peringatan untuk mendeteksi turunnya hujanhujan

Air hujan konduktor Air hujan konduktor cukup baik, jatuh cukup baik, jatuh didaerah pemisah didaerah pemisah antara 2 strip antara 2 strip konduktor logam, akan konduktor logam, akan mengurangi resisitansi mengurangi resisitansi diantara strip-stripdiantara strip-strip

- Sensor Hujan

Page 70: Elektronika Industri

SISTEM ALARM HUJANSISTEM ALARM HUJAN

Dengan mengoperasikan transistor Dengan mengoperasikan transistor sebagai skalar (untuk membias transistor) sebagai skalar (untuk membias transistor) dengan memakai pembagi tegangandengan memakai pembagi tegangan

SENSORHUJAN

SAKLAR ELEKTRONIK TRANSISTOR

PEMBERIPERINGATAN

LAMPU

Page 71: Elektronika Industri

Pembagi Tegangan yang Pembagi Tegangan yang Dipakai untuk Bias TransDipakai untuk Bias Trans

Lampu dihubungkan pada rangkaian kolektor transistor, dapat dibuat menyala atau Lampu dihubungkan pada rangkaian kolektor transistor, dapat dibuat menyala atau mati dengan mengoperasikan trans sebagai saklarmati dengan mengoperasikan trans sebagai saklarTransistor dapat/tidak dapat bekerja akibat dari ada tidaknya air hujan yang jatuh Transistor dapat/tidak dapat bekerja akibat dari ada tidaknya air hujan yang jatuh pada sensorpada sensorSensor hujan kering tak ada arus yang mengalir pada basis, akibat lampu tidak Sensor hujan kering tak ada arus yang mengalir pada basis, akibat lampu tidak menyalamenyalaBila air hujan membasahi sensor dan penghubung, arus basis (IBila air hujan membasahi sensor dan penghubung, arus basis (IBB) mengalir dalam ) mengalir dalam transistor akibatnya arus kolektor (Itransistor akibatnya arus kolektor (ICC) mengalir dan lampu menyala) mengalir dan lampu menyala

Page 72: Elektronika Industri

SISTEM ALARM HUJANSISTEM ALARM HUJAN

Rangkaian Basis dipasang sebuah resistor Rangkaian Basis dipasang sebuah resistor 2,2 K2,2 KΩΩ

R2 diganti dengan resistor variabel.Rangkaian transistor R2 diganti dengan resistor variabel.Rangkaian transistor dapat diatur sampai ketingkat saklar yang diinginkandapat diatur sampai ketingkat saklar yang diinginkan

Dengan demikian arus basis (Ib) dapat dibatasiDengan demikian arus basis (Ib) dapat dibatasi

Page 73: Elektronika Industri

SENSOR HUJANSENSOR HUJAN Suatu alat pendeteksi air hujan yang disebut Suatu alat pendeteksi air hujan yang disebut

sebagai sensor kebasahan air hujan adalah sebagai sensor kebasahan air hujan adalah suatu alat yang dapat menghubungkan dan suatu alat yang dapat menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada suatu rangkaian memutuskan arus listrik pada suatu rangkaian karena adanya pengaruh dari kebasahn air hujankarena adanya pengaruh dari kebasahn air hujan

Kondisi OFFKondisi ON

Page 74: Elektronika Industri

Rangkaian Sensor HujanRangkaian Sensor Hujan Transistor (BC.547) bekerja, akibat adanya air hujan, kena Transistor (BC.547) bekerja, akibat adanya air hujan, kena

sensorsensor Hujan membasahi sensor arus basis (Ib) mengalir ke Hujan membasahi sensor arus basis (Ib) mengalir ke

transistor, akibatnya arus kolektor akan mengalir dan transistor, akibatnya arus kolektor akan mengalir dan terdapat teganganterdapat tegangan

Ib dibatasi dengan R2 ( 2,2 KIb dibatasi dengan R2 ( 2,2 KΩ) sebab apabila sensor basah arus yang Ω) sebab apabila sensor basah arus yang mengalir dapat terlalu tinggi sehingga dapat merusak transistormengalir dapat terlalu tinggi sehingga dapat merusak transistor

Resistor variabel R3 (5 Resistor variabel R3 (5 KKΩ) , berfungsi agar rangkaian transistor dapat diatur sampai Ω) , berfungsi agar rangkaian transistor dapat diatur sampai pada tingkat saklar yang diinginkanpada tingkat saklar yang diinginkan

Output rangkaian sensor hujan dihubungkan dengan Ic (4011) yang berfungsi sebagi Output rangkaian sensor hujan dihubungkan dengan Ic (4011) yang berfungsi sebagi komparator ( arus yang dihasilkan oleh rangkaian sensor hujan, dibandingkan dengan komparator ( arus yang dihasilkan oleh rangkaian sensor hujan, dibandingkan dengan sinyal dari sensor cahaya,perbandinagn kemasukan tersebut, menghasilkan keluaran, sinyal dari sensor cahaya,perbandinagn kemasukan tersebut, menghasilkan keluaran, kemudian menggerrakkan cahaya)kemudian menggerrakkan cahaya)

Page 75: Elektronika Industri

RANGKAIAN RELAYRANGKAIAN RELAY Fungsi rangkain Kontrol iniFungsi rangkain Kontrol ini

- Menghubungkan motor dengan jala jala PLN- Menghubungkan motor dengan jala jala PLN- Mengatur gerak motor,menutup / membuka - Mengatur gerak motor,menutup / membuka atap jemuranatap jemuran- Motor AC dapat bergerak maju / mundur- Motor AC dapat bergerak maju / mundur

Cara KerjaCara Kerja- Memenfaatkan Relay 1, bekerja karena - Memenfaatkan Relay 1, bekerja karena masukan dari transistor pada kondisi basahmasukan dari transistor pada kondisi basah- Relay 1 NO- Relay 1 NO Relay 1 menggerakkan relay 3, Relay 1 menggerakkan relay 3, menggerakkan motor untuk menutup atap menggerakkan motor untuk menutup atap jemuranjemuran- Relay 1 NC- Relay 1 NC Realay 1 menggerakkan relay 2, memutar Realay 1 menggerakkan relay 2, memutar motor, membuka atap jemuran, dan akan motor, membuka atap jemuran, dan akan berhenti pada saat atap jemuran mengenai berhenti pada saat atap jemuran mengenai switchswitch

Page 76: Elektronika Industri

Rangkaian MotorRangkaian Motor

Input relay 2,motor putar kekanan Input relay 2,motor putar kekanan atap membuka sampai menyentuh atap membuka sampai menyentuh limit switch (S1) MOTOR berhentilimit switch (S1) MOTOR berhenti

Input Relay 3 ,motor putar ke kiri atap Input Relay 3 ,motor putar ke kiri atap jemuran menutup sampai menyentuh jemuran menutup sampai menyentuh limit switch (S2), motor berhentilimit switch (S2), motor berhenti

Page 77: Elektronika Industri
Page 78: Elektronika Industri
Page 79: Elektronika Industri

LAMPU MENYALA WAKTU LDR BERADA DI LAMPU MENYALA WAKTU LDR BERADA DI TEMPAT GELAPTEMPAT GELAP

Salah satu Resistor dalam pembagi tegangan diganti Salah satu Resistor dalam pembagi tegangan diganti dengan resistor variabel (Pengaturan LDR untuk suatu dengan resistor variabel (Pengaturan LDR untuk suatu taraf perbedaan intensitas cahaya)taraf perbedaan intensitas cahaya)

Resistor variabel nilainya dapat diatur turun sampai nol Resistor variabel nilainya dapat diatur turun sampai nol volt, sehingga memberikan tegangan yang tinggi pada volt, sehingga memberikan tegangan yang tinggi pada basis / emitor di transistorbasis / emitor di transistor

Untuk melindungi transistor terhadap arus terlampau Untuk melindungi transistor terhadap arus terlampau besar, maka dipasang R 2,2 Kbesar, maka dipasang R 2,2 KΩΩ

100

9 V

0 V

Page 80: Elektronika Industri

LAMPU MENYALA WAKTU LDR BERADA DI DISINARILAMPU MENYALA WAKTU LDR BERADA DI DISINARI

Dengan mengubah posisi LDR dan resistor Dengan mengubah posisi LDR dan resistor variabel dalam rangkain ,maka saklar LDR variabel dalam rangkain ,maka saklar LDR berubah funsiberubah funsi

Sekarang dibutuhkan sebuah resistor variabel Sekarang dibutuhkan sebuah resistor variabel yang nilainya lainyang nilainya lain

Lampu yang terpasang akan off bila LDR Lampu yang terpasang akan off bila LDR ditutup dan akan on bila LDR disinariditutup dan akan on bila LDR disinari

Page 81: Elektronika Industri

InframerahInframerah Cahaya inframerah merupakn gelombang Cahaya inframerah merupakn gelombang

elektromagnetikelektromagnetik Gelombang elektromagnetik mempunyai daerah Gelombang elektromagnetik mempunyai daerah

frekuensi yang sangat besar :frekuensi yang sangat besar :10 HZ – 1010 HZ – 102222 HZ HZ

Dalam ruang hampa gelombang ini merambat dengan kecepatan :Dalam ruang hampa gelombang ini merambat dengan kecepatan :3 x 103 x 1088 m / sekon m / sekon

Cahaya Inframerah dalam spektrum gelombang eCahaya Inframerah dalam spektrum gelombang elektromagnetik, lektromagnetik, mencakup daerah dengan frekuensi :mencakup daerah dengan frekuensi :

10101111 HZ – 4 x 10 HZ – 4 x 101414 HZ HZ Daereh dengan panjang gelombangDaereh dengan panjang gelombang

1010-3-3 – 7,5 x 10 – 7,5 x 10-7-7 m / s m / s

Page 82: Elektronika Industri

MOTORMOTOR

Motor DC punya magnet permanen yang Motor DC punya magnet permanen yang memberikanmedan magnet yang tetapmemberikanmedan magnet yang tetap

ARMATUR dari motor yang berputar ditaruh dalam ARMATUR dari motor yang berputar ditaruh dalam medan magnetmedan magnet

Armatur terdiri dari beberapa kumparan yang dililitkan Armatur terdiri dari beberapa kumparan yang dililitkan pada inti besi dan dirangkaikan dengan sebuah pada inti besi dan dirangkaikan dengan sebuah komutatorkomutator

Sewaktu arus lewat kumparan armatur, dia berputarSewaktu arus lewat kumparan armatur, dia berputar Arus yang lewat komutator diambil dari sikatArus yang lewat komutator diambil dari sikat

Page 83: Elektronika Industri

SOLENOIDSOLENOID

Solenoid sebuah alat yang dapat Solenoid sebuah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, yang muncul dalam bentuk tegak mekanik, yang muncul dalam bentuk tegak luruslurus

SOLENOIDSOLENOID ELEKTROMAGN

ET

Page 84: Elektronika Industri

BEL LISTRIKBEL LISTRIK

Bel listrik mempergunakan 2 buah Bel listrik mempergunakan 2 buah elektromagnetelektromagnet

Sebuah tangkai pemukul yang ditaruh pada Sebuah tangkai pemukul yang ditaruh pada armatur yang berfungsi sebagai 2 elektromagnetarmatur yang berfungsi sebagai 2 elektromagnet

Kontak akan terbuka dan tertutup waktu armatur Kontak akan terbuka dan tertutup waktu armatur ditarik oleh pasangan elektromagnetditarik oleh pasangan elektromagnet

Pada saat rangkaian terputus, armatur segera Pada saat rangkaian terputus, armatur segera terlepas dari elektromagnet, akibatnya diperoleh terlepas dari elektromagnet, akibatnya diperoleh gerakan maju mundur pada pemukulgerakan maju mundur pada pemukul

Page 85: Elektronika Industri

PENCACAH ELEKTOMAGNETPENCACAH ELEKTOMAGNET

Waktu arus lewat kumparan,pengungkit ditarik Waktu arus lewat kumparan,pengungkit ditarik ke inti elektromagnet.Tiap kali pengungkit ke inti elektromagnet.Tiap kali pengungkit bergerak,maka sejumlah roda gigi bergerak,maka sejumlah roda gigi dimajukan.Roda bergerak sepersepuluh putaran dimajukan.Roda bergerak sepersepuluh putaran setiap kali pulsa arus lewat kumparansetiap kali pulsa arus lewat kumparan

Dapat diperoleh pencacah bertegangan rendah Dapat diperoleh pencacah bertegangan rendah (6 V) dengan rsistansi kumparan yang bernilai (6 V) dengan rsistansi kumparan yang bernilai kecilkecil

Page 86: Elektronika Industri
Page 87: Elektronika Industri

RELAIRELAI

Relai/ KontaktorRelai/ Kontaktor : : Untuk mengemudikan (on-off) peralatan/ mesin dari Untuk mengemudikan (on-off) peralatan/ mesin dari

jarak jauhjarak jauh Contoh : Pompa (Saluran gas/ minyak) dapat dialirkan/ Contoh : Pompa (Saluran gas/ minyak) dapat dialirkan/

dihentikan dari jarak jauh.dihentikan dari jarak jauh. Relai/ KontaktorRelai/ Kontaktor : : Alat yang berfungsi sebagai penguatAlat yang berfungsi sebagai penguat Contoh : Energi listrik yang kecil yang dikeluarkan oleh Contoh : Energi listrik yang kecil yang dikeluarkan oleh

sel foto akan dapat menggerakkan relai.selanjutnya sel foto akan dapat menggerakkan relai.selanjutnya kontak ini dapat menyalakan lampu penerangan jalan.kontak ini dapat menyalakan lampu penerangan jalan.

Relai/ KontaktorRelai/ Kontaktor : : Alat yang dapat menyimpan informasiAlat yang dapat menyimpan informasi Contoh : Relai akan berada pada satu kondisi hidup atau Contoh : Relai akan berada pada satu kondisi hidup atau

mati, 0 atau 1, sinyal 0 atau 1 merupakan dasar sistem mati, 0 atau 1, sinyal 0 atau 1 merupakan dasar sistem hitungan biner yang diterapkan dalam komputerhitungan biner yang diterapkan dalam komputer

Page 88: Elektronika Industri

Macam macam RELAIMacam macam RELAI

Ada banyak tipe relai yang konstruksinya Ada banyak tipe relai yang konstruksinya juga berbeda tergantung jenis kontaknyajuga berbeda tergantung jenis kontaknya

SPST DPSTSPDT

DPDT

Page 89: Elektronika Industri

KARAKTERISTIK RELAIKARAKTERISTIK RELAI Tahanan (ohm) kumparannya ,ditentukan oleh tebal Tahanan (ohm) kumparannya ,ditentukan oleh tebal

kawat dan banyaknya lilitan (dpt berharga 1 – 50 K kawat dan banyaknya lilitan (dpt berharga 1 – 50 K ohm)ohm)

Kuat arus yang diperlukan untuk menggerakkan relaiKuat arus yang diperlukan untuk menggerakkan relai- Relai dengan tahanan besar (banyak lilitan) - Relai dengan tahanan besar (banyak lilitan) memerlukan arus kecilmemerlukan arus kecil- Kepekaan relai dinyatakan dalam ampere/ lilit, - Kepekaan relai dinyatakan dalam ampere/ lilit, contoh, 50 A/Lilit, yang dapat bearti 500ma dalam 100 contoh, 50 A/Lilit, yang dapat bearti 500ma dalam 100 lilitlilit

Tegangan yang diperlukan untuk menggerakkan relai V = I . RTegangan yang diperlukan untuk menggerakkan relai V = I . R Daya yang diperlukan untuk menggerakkan relai V = I. RDaya yang diperlukan untuk menggerakkan relai V = I. R Daya yang dapat dibebankan pada kontak relai.Arus yang terlalu besar akan Daya yang dapat dibebankan pada kontak relai.Arus yang terlalu besar akan

melelehkan titik kontakmelelehkan titik kontak Kontak dapat melepas dan menutup lebih dari satu kontak sekaligusKontak dapat melepas dan menutup lebih dari satu kontak sekaligus

Page 90: Elektronika Industri

Pada dasarnya relai terdiri atas sebuah elektromagnet Pada dasarnya relai terdiri atas sebuah elektromagnet dengan inti besi lunakdengan inti besi lunak

Kalau kumparan diberi arus , maka besi lunak menjadi Kalau kumparan diberi arus , maka besi lunak menjadi magnet dan menarik lidah berpegas.Ldah ini merupakan magnet dan menarik lidah berpegas.Ldah ini merupakan saklar.saklar.

Saklar menutup rangkaian,arus mati, magnet besi lunak Saklar menutup rangkaian,arus mati, magnet besi lunak lenyap, lidah lepas, saklar membukalenyap, lidah lepas, saklar membuka

Gambar atas.Gambar atas.Saklar S (peka cahaya, suhu, bunyi atau mekanik)Saklar S (peka cahaya, suhu, bunyi atau mekanik)CONTOH :CONTOH :Kalau saklar berupa LDR motor akan distrart, kalau Kalau saklar berupa LDR motor akan distrart, kalau perlawanan terkena cahaya yang cukup kuat (dapat diset perlawanan terkena cahaya yang cukup kuat (dapat diset kepekaannya).motor akan bekerjakepekaannya).motor akan bekerja

Page 91: Elektronika Industri
Page 92: Elektronika Industri

JENIS RELAIJENIS RELAI

RELAI ELEKTROMEKANISRELAI ELEKTROMEKANIS( Electromechanical = EMR )( Electromechanical = EMR )

SOLID STATE RELAY (SSR)SOLID STATE RELAY (SSR)TIMING (RELAI)TIMING (RELAI)

( Relai pemilih waktu )( Relai pemilih waktu )LOGIC RELAI ( RELAI LOGIKA)LOGIC RELAI ( RELAI LOGIKA)

Page 93: Elektronika Industri

RELAI ELEKTROMEKANISRELAI ELEKTROMEKANIS( Electromechanical = EMR )( Electromechanical = EMR )

Level tegangan pada Level tegangan pada kunparan relai yg kunparan relai yg

diberi energi , diberi energi , menyebabkan menyebabkan penghubungan penghubungan

kontakyg disebut kontakyg disebut tegangan PICK UP tegangan PICK UP ( Tegangan tariK)( Tegangan tariK)

Setelah diberi eneri ; Setelah diberi eneri ; level tegangan pada level tegangan pada

kumparan relai dimana kumparan relai dimana kontak kembali pada kontak kembali pada

kondisi tidak kondisi tidak dioperasikan disebut dioperasikan disebut Tegangan DRop Out Tegangan DRop Out (tegangan lepas ).(tegangan lepas ).

Page 94: Elektronika Industri

SSR merupakan SSR merupakan aplikasi pada aplikasi pada pengisolasian pengisolasian rangkaian rangkaian kontrol tegangan kontrol tegangan rendah dari relai rendah dari relai beban dengan beban dengan tegangan tinggitegangan tinggiDIAGRAM BLOK DIAGRAM BLOK RELAI SOLID RELAI SOLID STATE YANG STATE YANG DIRANGKAI DIRANGKAI SECARA OPTISSECARA OPTIS

Page 95: Elektronika Industri

Adalah relai konvensional yang dilengkapi Adalah relai konvensional yang dilengkapi dg mekanisme atau rangkaian perangkat dg mekanisme atau rangkaian perangkat keraskeras

tambahan untuk menunda tambahan untuk menunda pembukaan/penutupan kontak beban. :pembukaan/penutupan kontak beban. :

Kontak Timing relay menunda perubahan Kontak Timing relay menunda perubahan posisinya apabila kumpalan diberi / posisinya apabila kumpalan diberi / dihilangkan tenaganya.dihilangkan tenaganya.

TIMING (RELAI)TIMING (RELAI)( Relai pemilih waktu )( Relai pemilih waktu )

Page 96: Elektronika Industri

RELAI PEMILAH WAKTU SOLID RELAI PEMILAH WAKTU SOLID STATESTATE

Menggunakan rangkaian elektronik untuk Menggunakan rangkaian elektronik untuk ( mencapai siklus pemilihan waktunya,( mencapai siklus pemilihan waktunya,

Beberapa timer mcnggunakan konstanta Beberapa timer mcnggunakan konstanta waktu resistor-kapasitor (.RC ) untuk waktu resistor-kapasitor (.RC ) untuk nrendapatkan basis waktunrendapatkan basis waktu

Relai.tunda waktu dapat dikiasifikasikan : Relai.tunda waktu dapat dikiasifikasikan : ** Tunda ON ** ** Tunda ON ** Tunda OFFTunda OFF

Page 97: Elektronika Industri

Alat dua status ON /OFFAlat dua status ON /OFF Rangkaian gerbang logika input Rangkaian gerbang logika input

majemuk,alat output tunggalmajemuk,alat output tunggal

Page 98: Elektronika Industri

TERIMAKASIH ATAS TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN PERHATIAN

WassalamWassalam