ekotoksikologi perairan (m10a135) semester ganjil ta · pdf filedan panduan praktikum...

64
Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA 2017/2018 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017

Upload: dolien

Post on 05-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Ekotoksikologi Perairan (M10A135)

Semester Ganjil TA 2017/2018

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017

Page 2: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

praktikum

ekotoksikologi perairan

2017

available at :

www.ekotoksfpikunpad.wordpress.com

Page 3: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Koordinator :

Prof. Drs. H. Yayat Dhahiyat, MS., Ph.D.

Tim Dosen :

Dra. Sri Astuty, M.Sc.

Drs. Walim Lili, M.Si.

Dra. Titin Herawati, M.Si.

Mochamad Untung Kurnia Agung, S.Kel., M.Si.

.

Design dan Layout : Mochamad Untung Kurnia Agung, S.Kel., M.Si

Copy Right @ praktikumekotoksikologi2017® Self Publisher

Page 4: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh,

Salam akademia!

Syukur Alhamdulillah akhirnya hadir juga di tengah-tengah kita buku Modul

dan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ini

merupakan penyempurnaan (red. Perapihan) dari kumpulan Modul dan Panduan

Praktikum Ekotoksikologi Perairan tahun-tahun sebelumnya yang belum sempat

dibukukan.

Hadir dengan semangat untuk selalu menyajikan paket praktikum yang menarik,

menyenangkan, dan aplikatif, sesuai dengan tagline : “Enjoy and Fun to Get

Closer with Ecotoxicology, Be a Good Friend for Our Environment”, Tim Praktikum

TA 2017/2018 mencoba hadir membawakan perbaharuan konsep dan strategi

pelaksanaan praktikum yang lebih dinamis, dekat, dan efisien. Sebuah portal

“one stop information, all about practical class” telah hadir di

http://ekotoksfpikunpad.wordpress.com/ yang dapat diakses 24 jam oleh

seluruh praktikan, menjadi media informasi dan komunikasi selama

pelaksanaan praktikum.

Tema : “Hydrocarbon : effects and characteristics” sengaja diangkat sebagai tema

umum pelaksanaan praktikum tahun ini. Menyempurnakan data toksisitas

hidrokarbon yang pernah di-asses di TA 2010/2011, kali ini riset difokuskan

pada investigasi tingkat toleransi organisme terhadap toksisitas hidrokarbon

berdasarkan kelas ukurannya.

Akhirnya, semoga upaya kami untuk terus menghadirkan pembaharuan dan

perbaikan mutu/kualitas praktikum dapat sejalan dengan semangat dan

motivasi belajar yang lebih dari para praktikan untuk mengenal lebih dekat

Ekotoksikologi dan menjadi sahabat yang baik bagi lingkungan sekitar kita.

Wassalammu’alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh.

Juni 2017

Tim Penyusun

Page 5: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Highlight :

Peraturan Umum Praktikum di Laboratorium

Kontrak Praktikum

Modul I : Uji Toksisitas Akut

Modul II : Analisis Data LC-50 dengan EPA Probit

Modul III : Uji Toksisitas Sub-Lethal

Modul IV : Analisis Histopatologi

Modul V : Bioremediasi

Panduan Penyusunan Laporan Praktikum

Page 6: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

1. Setiap praktikan harus memakai jas laboratorium; 2. Dilarang memakai sandal/ alas kaki yang terbuka;

3. Setiap praktikan diwajibkan memakai kelengkapan keamanan (masker,

googles, sarung tangan, dan/atau penutup kepala) sesuai instruksi dari

asisten/ laboran pada saat kegiatan tertentu dalam rangkaian

pelaksanaan praktikum;

4. Setiap praktikan diwajibkan mengisi daftar hadir praktikum; 5. Setiap praktikan harus berada di laboratorium selama pelaksanaan

praktikum, kecuali untuk suatu keperluan yang sangat penting dengan

seijin dari asisten;

6. Setiap praktikan diwajibkan memelihara dengan baik semua alat

praktikum yang digunakan dan bertanggung jawab atas kerusakan alat

yang disebabkan oleh kelalaian praktikan;

7. Setiap kejadian kecelakaan, kerusakan alat, dan/ kejadian-kejadian lain di

luar rencana kegiatan praktikum wajib dengan segera untuk disampaikan

kepada asisten/ laboran.

PERATURAN UMUM PRAKTIKUM DI LABORATORIUM

Page 7: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

KONTRAK PRAKTIKUM

Page 8: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Jadwal Pelaksanaan Praktikum

Tempat 1. Laboratorium Akuakultur Gd. 2 FPIK Unpad Jatinangor 2. Laboratorium Fisiologi Hewan Air Gd. 2 FPIK Unpad Jatinangor 3. Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan Gd. 2 FPIK Jatinangor

Timeline Asistensi Umum Praktikum Ekotoksikologi Perairan 2017

Uji Toksisitas Akut

Analisis Data LC-50 (24 jam) – EPA Probit

Uji Toksisitas Sub-Lethal

Analisis Data Fisiologi Sub-Lethal

Analisis Histopatologi

Uji Bioremediasi

Analisis Data Bioremediasi

Review Praktikum

Ujian Akhir Praktikum (UAP)

KELAS HARI JAM Koordinator Kelas

Perikanan A

Perikanan B

Perikanan C

Ilmu Kelautan

PeraturanTeknis Praktikum

Setiap praktikan harus :

1. Memakai Jas Laboratorium sebelum memasuki ruang praktikum

2. Mengumpulkan Buku Jurnal Praktikum sebelum praktikum dimulai dan harus

mendapat Acc dari Asisten sebelum meninggalkan ruang praktikum

3. Mengikuti Pre-Test Wajib, 5 menit sebelum praktikum dimulai

4. Menandatangani Daftar Hadir Praktikum (Kehadiran wajib 100 %, tidak ada

praktikum susulan)

5. Merapikan kembali alat-alat praktikum setelah praktikum selesai

6. Bersedia mengganti kerusakan alat praktikum yang disebabkan oleh kelalaian yang

bersangkutan

7. Mengikuti Post-Test Wajib, di akhir keseluruhan praktikum

8. Mengikuti keseluruhan kegiatan praktikum dengan tertib dan cermat

9. Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir per-Kelompok

Page 9: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Ketentuan Jurnal Praktikum

1. Berbentuk “buku campus”

2. Sampul berwarna :

• kelas perikanan A : biru

• kelas perikanan B : merah

• kelas perikanan C : kuning

• kelas Ilmu Kelautan : hijau

(Dilapisi sampul plastik transparan)

3. Memuat Identitas Praktikan (Nama, NPM, dan Kelompok)

4. Jurnal Praktikum diserahkan sebelum praktikum dimulai

Format Jurnal Praktikum

1. Halaman Sampul (Nama, NPM, dan Kelompok)

2. Judul Praktikum

3. Tujuan Praktikum

4. Prosedur Praktikum

5. Hasil Sementara

6. Jurnal Pendukung (Setiap praktikan membuat intisari jurnal pendukung praktikum

sebagai dasar teori ditulis tangan dan disertakan lampiran jurnal dalam bentuk print

out. Satu kelompok mencari satu jurnal yang sama namun pada pembuatan inti sari

setiap individu berbeda).

Contoh Bentuk Sampul Luar :

Nama : Anisa S

NPM : 230000011100

KELOMPOK 3

Page 10: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Bentuk Isi (Bagian Dalam) Buku Jurnal

Judul Praktikum

Tujuan Prosedur Percobaan

Hasil Sementara Jurnal Pendukung

Alat:

Bahan:

Prosedur :

(dibuat dalam

bentuk diagram

alir)

Tabel Format

tabulasi

Judul:

Intisari

Page 11: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Modul 1

Uji Toksisitas Akut

Page 12: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

MODUL 1 Uji Toksisitas Akut

POKOK BAHASAN :

Pemaparan dan Pengamatan Uji Toksisitas Akut

TUJUAN PRAKTIKUM :

Memahami dan mampu melaksanakan persiapan, pemaparan, dan pengamatan Uji

Toksisitas Akut

TINJAUAN PUSTAKA :

Uji Toksisitas Akut merupakan bagian dari Uji Toksisitas Kuantitatif yang dilakukan

dalam jangka waktu yang singkat sebagai akibat dari pemaparan jangka pendek terhadap

suatu bahan toksik. Efek akut dapat terjadi dalam selang waktu beberapa jam, hari atau

minggu. Parameter yang dapat diamati dari Uji Toksisitas Akut pada umumnya adalah

Kematian (Mortality). Suatu bahan kimia dinyatakan berkemampuan toksik akut bila aksi

langsungnya mampu membunuh 50% atau lebih populasi uji dalam selang waktu yang

pendek, misal 24 jam, 48 jam s/d 14 hari.

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM :

Alat :

Botol Vial 20 mL

Micropippet

Pipet Tetes/ Pasteur

Gelas Ukur 5 mL

Beaker Glass 250 mL

Pengaduk Kaca

Kaca Pembesar (Loop)

Hand Counter

Bahan :

Artemia sp.

Dhapnia sp.

Benzen

Fenol

Kloroform

Crude oil

Oli bekas

Kertas Label

Tissue Laboratorium

Gloves

Page 13: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Prosedur :

Metode Uji Toksisitas Akut terhadap larva Artemia dan Daphnia dimodifikasi dari

prosedur yang dilakukan oleh Meyer et.al. (1982) yakni sebagai berikut :

1. Penyiapan Larva Artemia dan Daphnia; diawali dengan dekapsulisasi Kista Artemia

dan penyiapan Daphnia;

2. Dalam vial yang telah diisi air medium (Air laut untuk Larva Artemia dan Air

tawar untuk Daphnia) sebanyak 9 mL dimasukkan masing-masing 10 ekor larva

berumur 24 - 48 jam (1- 2 hari) dengan menggunakan transpettor atau pipet tetes

sampai volume air mencapai 10 mL.

3. Dengan menggunakan Micropippet, bahan toksik uji (benzene / fenol / kloroform /

crude oil / oli bekas) dengan variasi konsentrasi yang masing-masing telah

ditentukan, dimasukkan ke dalam vial sebanyak 1 %

4. Pengamatan dilakukan selama 24 jam dengan selang pengamatan 15 menit, 30

menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam, 16 jam dan 24 jam. Mortalitas diamati dengan cara

menghitung jumlah larva yang yang mati.

Gambar 1.1. Ilustrasi Pemaparan Uji Toksisitas Akut

Prosedur Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk menentukan nilai LC50-24 jam adalah Analisis Probit

yang mengacu pada Hubert (1979) yaitu sebagai berikut :

Hubungan nilai logaritma konsentrasi bahan toksik uji dan nilai Probit dari persentase

mortalitas hewan uji merupakan fungsi linear Y = a + bx. Nilai LC50-24 diperoleh dari

anti log m, dimana m merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada Y = 5, yaitu

nilai Probit 50% hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi :

10 ekor larva Artemia/ Dhapnia

Larutan Stock Bahan Uji

Page 14: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Dengan nilai a dan b diperoleh berdasarkan persamaan sebagai berikut :

………………………………….. (1)

………………………………….(2)

Persamaan regresi = Y = a + bx

LC50-24 jam = anti log m, dimana :

…………….(3)

Keterangan :

Y : Nilai Probit Mortalitas

X : Logaritma konsentrasi bahan uji

n : banyaknya perlakuan

a : konstanta

b : slope/ kemiringan

m : nilai X pada Y = 5

LC50-24 jam : anti log m

m = 5 – a b

b = ∑ XY – 1/ n (∑ X ∑Y) ∑ X2 – 1/ n (∑ X)2

a = 1/ n (∑Y – b ∑ X)

m = 5 – a b

Page 15: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

FORMAT TABULASI DATA PENGAMATAN TOKSISITAS AKUT

1. Data per Kelompok

Format Tabulasi Data Pengamatan Mortalitas Hewan Uji per Kelompok

Kelompok : ………………………………………

Jenis Bahan Toksik : ………………………………………

Konsentrasi Bahan Toksik : ………………………………………

Waktu

Dedah

Artemia Daphnia Keterangan

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

15 menit

30 menit

1 jam

2 jam

4 jam

6 jam

8 jam

16 jam

24 jam

Jumlah

2. Data Kelas

a. Format Tabulasi Data Persentase Mortalitas (p) Hewan Uji setelah pemaparan 24 jam

Jenis Hewan Uji : ………………………………………

Jenis Bahan Toksik : ………………………………………

Ulangan Konsentrasi

kontrol 25 ppm 50 ppm 100 ppm

(1)

(2)

(3)

Rata-rata

Page 16: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

b. Format Tabulasi Data Analisis Probit LC50-24 jam

Jenis Hewan Uji : ………………………………………

Jenis Bahan Toksik : ………………………………………

d

(Konsentrasi

Uji)

N

(jumlah

hewan

uji)

r

(Mortalitas

hewan uji)

p

(%Mortalitas)

X

(Log

Konsentrasi)

Y

(Nilai Probit

% Mortalitas)

XY

25 ppm 30

50 ppm 30

100 ppm 30

Jumlah ( ∑ ) ∑ X ∑Y ∑XY

b = …………………….. Persamaan (1)

a = ……………………. Persamaan (2)

m = ……………………. Persamaan (3)

LC50-24 jam = anti Log m = ………………… ppm

Page 17: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Contoh Skema Prosedur Pengenceran Bahan Toksik

Bahan uji :……………...

Konsentrasi Awal :……………...

PERTANYAAN MODUL 1 :

*) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing!

1. Sebutkan sifat dan karakteristik dari kelima bahan toksik yang digunakan dalam

pelaksanaan praktikum !

2. Hitunglah berapa volume Larutan bahan toksik yang harus diambil dari Larutan

Stock dengan Konsentrasi 2500 mg/L untuk mendapatkan Konsentrasi Akhir di

botol Vial (10 mL) sebesar 25 ; 50 ; dan 100 mg/L? (Gunakan Rumus Pengenceran!)

Page 18: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Pembagian Kelompok

Kelompok Toksikan Konsentrasi Organisme Uji

Dhapnia Arthemia

1

Benzena

Kontrol

2 25 ppm

3 50 ppm

4 100 ppm

5

Fenol

Kontrol

6 25 ppm

7 50 ppm

8 100 ppm

9

Kloroform

Kontrol

10 25 ppm

11 50 ppm

12 100 ppm

13

Crude oil

Kontrol

14 25 ppm

15 50 ppm

16 100 ppm

17

Oli bekas

Kontrol

18 25 ppm

19 50 ppm

20 100 ppm

Page 19: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Modul 2

EPA Probit®

Page 20: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

MODUL 2 Analisis Data LC-50 dengan EPA Probit®

POKOK BAHASAN :

Penggunaan Program EPA Probit® untuk Analisis Data LC-50

TUJUAN PRAKTIKUM :

Memahami dan mampu menggunakan Program EPA Probit® untuk mendapatkan nilai

LC-50 dari data mortalitas hewan uji pada Uji Toksisitas Akut

TINJAUAN PUSTAKA :

Nilai LC-50 (Lethal Concentration – 50%) didefinisikan sebagai nilai konsentrasi bahan uji

pada batas yang mampu menyebabkan 50% hewan uji mengalami kematian (mortalitas)

pada Uji Toksisitas Akut. Nilai LC-50 menjadi dasar penentuan ambang batas konsentrasi

aman atau tidak amannya suatu bahan uji. Nilai inilah juga yang akan digunakan sebagai

dasar penentuan konsentrasi uji pada Uji Toksisitas Sub-Lethal.

EPA (European Protection Agency), sebuah badan perlindungan lingkungan, telah

memperkenalkan salah satu program (komputasi) yang mampu membantu para peneliti

untuk mengkalkulasi nilai LC-50 dengan input data berupa data pengamatan Uji

Toksisitas Akut maupun Sub-Lethal. Program EPA Probit® pada dasarnya merupakan

program kalkulasi statistika yang secara efisien dirancang untuk memodulasi perhitungan

rataan pola mortalitas dan konsentrasi untuk mendapatkan nilai LC-50.

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM :

Alat :

PC/ Laptop (Windows 98, 2000, Seven® ; 32 bit)

Bahan :

Kertas

Alat Tulis

Page 21: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Prosedur :

1. Program EPA Probit® diinstall di laptop atau PC

2. Diaktifkan “Probit.exe” dan akan keluar tampilan sebagai berikut :

Page 22: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

3. Dipilih “F” untuk “Full Input”, lalu tekan “Enter” dan akan keluar tampilan sebagai

berikut :

4. Dipilih “D” untuk “Disk File” agar data output tersimpan di harddisk laptop atau PC

kita, lalu tekan “Enter” dan akan keluar tampilan sebagai berikut :

Page 23: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

5. Ketik Nama File untuk Output File yang akan tersimpan di Harddisk kita, Contoh :

“LC50_24_Dhapnia_Fe_2013” , lalu tekan “Enter” dan akan keluar tampilan sebagai

berikut :

6. Ketik Judul yang akan tampil di lembar Output, Contoh : “LC50_24_Dhapnia_Fe”,

dan akan keluar tampilan sebagai berikut :

Page 24: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

7. Tekan “Enter” lalu akan keluar tampilan sebagai berikut :

8. Ketik “0” apabila tidak ada hewan uji pada perlakuan Kontrol yang mengalami

kematian (mortalitas), Tekan “Enter” lalu akan keluar tampilan sebagai berikut :

Page 25: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

9. Jumlah Konsentrasi Uji dimasukkan (di luar perlakuan Kontrol), Contoh : ketik “3”

untuk 3 (tiga) konsentrasi perlakuan, Tekan “Enter” lalu akan keluar tampilan

sebagai berikut :

10. Konsentrasi Uji dimasukkan (diinput) mulai dari konsentrasi terendah hingga

konsentrasi tertinggi, termasuk jumlah hewan uji yang mati dan jumlah total hewan

yang diujikan per konsentrasi uji. Sebagai Contoh tersaji sebagai berikut :

Page 26: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

11. Tekan Enter, lalu akan tampil rekap data sebagai berikut :

12. Ketik “n” (untuk “no”) apabila tidak ada data yang ingin diubah, dan ketik “y”

(untuk “yes”) apabila ada data yang ingin diubah, tekan “Enter” lalu akan keluar

tampilan sebagai berikut :

Page 27: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

13. Ketik “n” (untuk “no”) apabila tidak ada data Kontrol yang ingin diubah, dan ketik

“y” (untuk “yes”) apabila ada data Kontrol yang ingin diubah, tekan “Enter” lalu

akan keluar tampilan sebagai berikut :

14. Ketik “n” (untuk “no”) apabila tidak ada data lain yang akan dianalisis, dan ketik “y”

(untuk “yes”) apabila ada data lain yang akan dianalisis. Data output sudah

tersimpan di folder tempat kita menyimpan Master Program

Page 28: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

15. File Output dapat dibuka melalui Notepad

16. Contoh tampilan Output hasil analisis LC-50 dalam tampilan Notepad

Page 29: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

17. Dari Contoh tersebut terlihat bahwa nilai LC-50 yang didapat adalah sebesar : 79,913

(satuan konsentrasi) dari range konsentrasi uji 50,100, dan 150.

Adapun Grafik Plot nilai LC-50 juga termuat dalam File Output tersebut, seperti

yang tersaji sebagai berikut :

PERTANYAAN MODUL 2 :

*) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing!

Jika jumlah hewan uji yang mati pada perlakuan Kontrol adalah sebanyak 5 ekor,

hitunglah nilai LC-50 sesuai data yang ada pada contoh di atas! Apakah didapat nilainya?

Jelaskan mengapa demikian!

Page 30: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Modul 3

Uji Toksisitas Sub-Lethal

Page 31: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

MODUL 3 Uji Toksisitas Sub-Lethal dan Penghitungan Hematokrit

POKOK BAHASAN :

1. Pemaparan dan pengamatan Uji Toksisitas Sub-Lethal

2. Penghitungan Nilai Hematokrit

TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Memahami dan mampu melaksanakan persiapan, pemaparan, dan pengamatan Uji

Toksisitas Sub-Lethal;

2. Memahami dan mampu melaksanakan penghitungan Nilai Hematokrit ikan uji sebagai

salah satu parameter Uji Toksisitas Sub-Lethal.

TINJAUAN PUSTAKA :

Uji toksisitas Sub-Lethal merupakan bagian dari uji toksisitas kuantitatif yang dilakukan

dengan pendedahan larutan bahan kimia atau polutan dalam jangka waktu relatif lebih

lama dibandingkan Uji toksisitas Akut (beberapa hari, minggu).

Parameter yang diamati dari uji toksisitas sub-lethal pada ikan umumnya gejala fisiologis

seperti aktivitas gerak (gerak aktif / pasif, gerak renang, gerak operculum/ mulut ikan

dalam aktivitas respirasi) dan gejala klinis (produksi lendir pada sisik, serta keadaan

insang pada ikan akibat dari larutan bahan toksik )

Parameter lain yang dapat diamati pada Uji Toksisitas Sub-Lethal yaitu pengamatan

terhadap kondisi hematologi ikan uji, yang pada umumnya direpresentasikan dengan

penghitungan nilai hematokrit.

Hematokrit adalah volume sel darah yang dimampatkan atau Picked Cell Volume (PCV).

Apabila darah disentrifuge maka akan terbagi ke dalam dua bagian besar yaitu sel darah

dan plasma darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih

(leukosit) dan keeping darah (trombosit) sedangkan plasma darah merupakan bagian

cairan darah terdiri dari air, protein, garam anorganik dan substansi organik bukan

protein.

Penghitungan nilai hematokrit dibaca dalam “Reading Chart Hematocrit “ dalam satuan

persen (%).

Page 32: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM :

1. PEMAPARAN DAN PENGAMATAN UJI SUB-LETHAL

Alat :

Bak Fiber

Akuarium

Selang dan Batu Aerasi

Pompa Aerasi

Saringan Ikan

Timbangan

Selang Siphon

pH meter

Hand Counter

Bahan :

Ikan Uji (3 Kelas Ukuran)

Benzene

Fenol

Kloroform

Crude oil

Oli bekas

Pakan Ikan

Kertas Label

Tissue Laboratorium Gloves

Prosedur :

1.1. Persiapan Uji Sub-Lethal

1. Ikan uji diaklimatisasi di dalam bak fiber selama 3 hari di laboratorium dengan

aerasi yang cukup

2. Akurium dibersihkan dan dibilas dengan air bersih, lalu isi sebanyak 15 liter

(sebagai volume kerja) dengan air ledeng

3. Alat aeasi (blower/aerator) beserta perlengkapannya seperti selang aerasi, batu

aerasi, pengatur bukaan udara dan penempel selang aerasi disetting pada posisi

yang sesuai

4. Kabel blower/aerator disambungkan ke dalam sumber arus listrik dan diatur

volume aerasi sesuai dengan kebutuhan.

1.2. Pelaksanaan Uji Sub-Lethal

1. Dibuat konsentrasi stock dari bahan uji (benzene, fenol, kloroform, crude oil

dan oli bekas) masing-masing sebesar 10000 mg/L;

2. Ke dalam akuarium, dimasukkan masing-masing 10 ekor ikan uji (sesuai

dengan Kelas Ukuran Ikan) kecuali ikan beser sebanyak 5 ekor, ditunggu

beberapa saat hingga ikan uji terlihat sudah teradaptasi dengan lingkungan

akuarium.

3. Diambil secara acak 3 (tiga) ikan uji dari setiap akuarium untuk ditimbang

bobot awal masing-masing, dirata-ratakan, dan ditempatkan kembali ikan-ikan

tersebut ke dalam akuarium.

Page 33: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

4. Ke dalam akuarium, ditambahkan bahan uji hingga konsentrasi akhir bahan uji

di dalam akuarium tersebut sebesar 5, 15 dan 25 mg/L (Konsentrasi Sub-Lethal

yang ditetapkan) – Tentukan berapa volume larutan stock yang harus diambil !

(dihitung dengan Rumus Pengenceran);

5. Diaduk perlahan hingga bahan uji larut sempurna dalam air akuarium.

Gambar 3.1.

Ilustrasi Persiapan Uji Toksisitas Sub-Lethal

1.3. Pengamatan Uji Sub-Lethal

Pengamatan ikan uji dilakukan pada satu jam pertama dilanjutkan dengan

pengamatan harian selama satu minggu. Pemberian pakan diberikan setiap hari

sebanyak setengah sendok kecil dan disifon setiap hari dengan mengganti air

sebanyak yang dibuang dengan air media sesuai konsentrasi yang ditetapkan.

Dibuat grafik gerak operculum per kelompok dan per kelas serta grafik Survival

Rate (SR) ikan uji.

NB : Khusus untuk kelompok dengan Ikan Uji kelas Ukuran Besar, jika memungkinkan

akan dilakukan penghitungan Nilai Hematokrit

FORMAT TABULASI DATA PENGAMATAN TOKSISITAS SUB-LETHAL

1. Data per Kelompok

Format Tabulasi Data Pengamatan Ikan Uji per Kelompok

Kelompok : ……………………………………………..

Jenis Bahan Toksik : ……………………………………………..

Konsentrasi Bahan Toksik : …………………………………..…………

Kelas Ukuran Ikan : …………………………………..…………

Stock Larutan bahan uji

10 ekor ikan uji dalam 15 Liter air

Page 34: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Waktu dedah

Gejala Fisiologis Gejala klinis Mortalitas Survival rate (%)

Gerak operculum

(GO)

Aktifitas gerak (AG)

1 jam

1 hari

2 hari

3 hari

4 hari

5 hari

6 hari

7 hari

Rata-rata

Keterangan :

Jumlah gerak operculum merupakan hasil perhitungan dari sampel ikan yang diambil

secara acak sebanyak 3 (tiga) ekor dengan masing-masing gerak operculum dihitung

dalam waktu satu menit, kemudian jumlah gerak operculum dari ikan tersebut

dijumlahkan dan dirata-ratakan.

Memberi tanda (+) untuk gejala fisiologis dan gejala klinis dengan ketentuan sebagai

berikut :

(+) : Kurang aktif/sedikit lendir

(++) : aktif/cukup berlendir

(+++) : Sangat aktif/banyak lender

Gambar 3.2.

Daerah operculum dan pengamatan lendir ikan uji

operculum daerah pengamatan lendir

Page 35: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

2. Data Kelas

Format Tabulasi Data Pengamatan Ikan Uji per Kelas

Jenis Bahan Toksik : ……………………………………………..

Ukuran Ikan : ……………………………………………..

Konsentrasi Bahan Toksik : …………………………………..…………

Konsentrasi

Bahan Toksik

Kelompok

(sebagai ulangan)

Gejala Fisiologis Gejala Klinis Survival Rate

(%) GO rata2 AG rata2

5 ppm benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

Rerata

15 ppm benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

Rerata

25 ppm benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

Rerata

Kontrol benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

Rerata

Page 36: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

3. Data Angkatan (Seluruh Kelas)

Ukuran

Kelas Ikan

Konsentrasi

Bahan Toksik

Jenis Bahan

Uji

Gejala Fisiologis Gejala

Klinis

Survival

Rate (%) GO rata2 AG rata2

Kecil /

Sedang /

Besar

5 ppm benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

kontrol

15 ppm benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

kontrol

25 ppm benzen

fenol

klorofom

Crude Oil

Oli bekas

kontrol

Page 37: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

2. PERHITUNGAN NILAI HEMATOKRIT *)

*) hanya dilakukan untuk ikan uji dengan Kelas Ukuran Besar

Alat :

Timbangan

Saringan Ikan

Sonde/ Penusuk

Penjepit Arteri

Disecting Kit Pipa Kapiler Hematokrit

Bahan :

Ikan Uji Kelas Ukuran Besar

Tissue Laboratorium

Gloves

Prosedur Pengerjaan

Prosedur pengerjaan yang dilakukan dalam kegiatan penghitungan nilai hematokrit

ini adalah sebagai berikut :

1. Setelah diambil salah satu ikan uji dari akuarium, ikan ditimbang lalu dicatat

bobotnya;

2. pegang ikan uji dengan tangan kiri (kepala menghadap ke arah muka kita), tusuk

bagian anterior kepala ikan dengan sonde tepat di bagian otak depan, hingga

terasa ada rongga, putar sonde perlahan-lahan sehingga otaknya rusak dan ikan

akan pingsan;

3. Bedah ikan pada bagian dekat insang dan sebagian perut bagian anterior, hingga

terlihat organ jantung yang berdenyut secara teratur (exposed organ jantung

dengan sinus venosus yang terlihat pucat);

4. Dengan menggunakan penjepit arteri, jepit aorta ventralis lalu biarkan beberapa

saat hingga sinus venosus terisi penuh oleh darah;

5. Putuskan dengan menggunakan guntung, lalu siapkan dan dekatkan salah satu

ujung pipa kapiler sambil dibuka penjepit arteri secara perlahan-lahan dan hati-

hati tampung darah dalam pipa kapiler tersebut sampai ± ¾ volumenya;

6. Agar heparin yang terdapat dalam dinding sebelah dalam pipa kapiler tercampur

secara homogen, maka pipa kapiler yang telah berisi darah segar tersebut

digoyang dengan hati-hati ke kiri dan kanan serta diputar. Tanda bahwa darah

sudah tercampur secara homogen dengan heparin, darah tidak membeku, bisa

bergerak disepanjang kolom pipa kapiler;

7. Tutup salah satu ujungnya dengan menacapkan secara tegak lurus pada lapisan

malam lilin/wax yang telah disediakan;

Page 38: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

8. Siapkan sentrifuge hematokrit, lalu letakkan secara seimbang antara masing-

masing pipa kapiler (jangan terbalik meletakkan ujung pipa kapiler yang

bertutup);

9. Sentrifuge selama 4 menit pada kecepatan 12.000 rpm;

10. Setelah selesai disentrifuge, letakkan pipa kapiler yang sudah terbagi dua bagian

besar darah tersebut (plasma dan sel darah) pada “ Hematocrit Reading Chart”

lalu sesuaikan ketinggian plasma sebagai batas atas dan dasar sel darah sebagai

batas bawah, lalu tentukan dan baca nilai hematokrit pada batas atas dari sel darah

(dalam %);

11. Setelah selesai dibaca, kumpulkan pipa kapiler bekas tersebut dalam wadah

terpisah agar tidak membahayakan, serahkan kepada asisten agar bisa dibuang

pada tempat yang semestinya.

FORMAT TABULASI DATA PENGHITUNGAN NILAI HEMATOKRIT

1. Data per Kelas

Format Tabulasi Data Penghitungan Nilai Hematokrit Ikan Uji per Kelas

Jenis Bahan Toksik : ……………………………………………..

Konsentrasi Bahan Toksik : …………………………………..…………

Kelompok Bobot (gram) Nilai Hematokrit (%)

9

10

11

12

Rerata

15 (Kontrol)

Page 39: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

2. Data per Angkatan

Format Rekap Data Penghitungan Nilai Hematokrit Ikan Uji per Angkatan

Jenis Bahan Uji Rata-Rata

Bobot Ikan Uji (gram)

Rata-Rata Nilai Hematokrit (%)

Benzena

Fenol

Kloroform

Crude Oil

Oli Bekas

PERTANYAAN MODUL 3 :

*) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing!

1. Hitunglah berapa volume Benzena yang harus diambil dari Larutan Stock dengan

Konsentrasi 1000 mg/L untuk mendapatkan Konsentrasi Akhir di akuarium (15

Liter) sebesar 10 mg/L? (Gunakan Rumus Pengenceran!)

2. Terangkan secara singkat bagaimana alur mekanisme penurunan kondisi fisiologis

ikan uji akibat kontak dengan toksikan hidrokarbon!

Page 40: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Modul 4

Histopatologi

Page 41: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

MODUL 4 Pengamatan Preparat Histopatologi

POKOK BAHASAN :

Pengamatan Preparat Histopatologi

TUJUAN PRAKTIKUM :

Memahami dan mampu menginterpretasi kerusakan jaringan/ organ ikan melalui

preparat histopatologi

TINJAUAN PRAKTIKUM :

Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam

hubungannya dengan penyakit. Histopatologi sangat penting dalam kaitan dengan

diagnosis penyakit karena salah satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah

melalui hasil pengamatan terhadap jaringan yang diduga terganggu.

Analisis kondisi histologi organ/ jaringan dengan pengamatan terhadap perubahan

morfologi, struktur dan indikasi kerusakan/infeksi/mutasi lainnya akibat pengaruh

penyakit, bahan toksik atau proses-proses mutagenisis lainnya.

Gambar 4.1. Visualisasi kerusakan jaringan/organ ikan akibat pemaparan bahan toksik

Insang (Gill) Ginjal (Kidney)

Usus (Intestine) Hati (Hepar)

Page 42: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM :

Alat :

Microscope Binokuler

Minyak Imersi

Atlas “Fish Histopatology”

Bahan :

Preparat Histopatologi Ikan Mas

akibat pemaparan Pestisida

(Biologi FMIPA Unpad, 2009)

Prosedur :

1. Mengamati preparat histologi organ insang (gill), ginjal (kidney), hati (hepar), dan

usus (Intestine) ikan uji yang normal dan yang telah diberi pemaparan bahan toksik.

2. Membandingkan perbedaan diantara keduanya berdasarkan parameter warna,

ukuran, ada tidaknya neukrosis/tanda, dan karakter khusus lainnya.

3. Mendokumentasikan masing-masing preparat histologi organ hewan uji (kontrol

dan patogen).

4. Tugas: mencari prosedur pembuatan preparat pengamatan histologi hewan uji, di

tulis pada jurnal praktikum di kolom prosedur percobaan.

FORMAT TABULASI DATA PENGAMATAN PREPARAT HISTOPATOLOGI

Tabulasi Pengamatan Preparat Analisis Histologi per Kelompok

Kelompok : ……………………………………………

Preparat : ……………………………………………

Pengamatan Preparat Analisis Histopatologi (Organ :..................)

Parameter Kontrol Patologis

Warna

Ukuran

Tanda Hitam (Necrosis)

Karakter Khusus

PERTANYAAN MODUL 4 :

*) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing!

Jelaskan definisi dari istilah-istilah histopatologi berikut : hypoplasia, hyperplasia, aplasia, dan

necrosis!

Page 43: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Modul 5

Bioremediasi Polutan Organik

Page 44: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

MODUL 5 Bioremediasi Polutan Organik

POKOK BAHASAN :

Bioremediasi limbah cair organik dengan tanaman air dan bakteri

TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Memahami dan mampu merancang teknik remediasi limbah cair organik dengan

menggunakan tanaman air (fitoremediasi) dan bakteri, serta kombinasi di antara

keduanya;

2. Memahami dan mampu melaksanakan pengukuran parameter lingkungan selama

pelaksanaan kegiatan bioremediasi.

TINJAUAN PUSTAKA :

Bioremediasi merupakan upaya untuk meremediasi lingkungan tercemar dengan

memanfaatkan agen dan proses biologis. Secara khusus, fitoremediasi didefinisikan

sebagai upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah

dan masalah-masalah pencemaran lingkungan baik secara ex-situ menggunakan kolam

buatan atau reaktor maupun in-situ (langsung di lapangan) pada daerah perairan yang

terkontaminasi limbah (Subroto, 1996). Fitoremediasi dapat diaplikasikan pada limbah

organik maupun anorganik dalam bentuk padat, cair, dan gas (Salt et al., 1998). Eceng

gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang dapat menyerap nutrient hara

dalam jumlah yang cukup signifikan. Zat hara yang terserap oleh akar tanaman akan

ditranslokasikan di dalam tubuh tanaman. Secara khusus, Sheffield (1997) melaporkan

bahwa tanaman ini mampu menurunkan konsentrasi ammonia sebesar 81% dalam waktu

10 hari.

Gambar 5.1.

Eceng gondok (Eichhornia crassipes)

Page 45: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM :

1. AKLIMATISASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Alat :

Bak Fiber

Selang

pH meter DO meter

Bahan :

Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Aquadest

Prosedur :

1. Tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dikoleksi dari alam (biasanya didapat

di danau/sungai/kolam yang kaya akan unsur hara);

2. Eceng gondok kemudian dibersihkan dari kotoran dan lumpur dengan cara dibilas

di bawah air mengalir;

3. Bak fiber dibersihkan dan dibilas dengan air bersih, lalu diisi dengan air bersih

(aquadest) dan diukur pH serta DO;

4. Eceng gondok yang sudah bersih kemudian diaklimatisasi di dalam bak fiber yang

sudah diisi air bersih (aquadest) selama minimal 3 (tiga) hari dengan penggantian

air medium setiap satu hari sekali.

Gambar 5.2.

Proses Pembersihan dan Aklimatisasi Eceng gondok (Eichhornia crassipes)

Page 46: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

2. PERSIAPAN INOKULUM BAKTERI Pseudomonas Sp

Alat :

Erlenmeyer

Cawan Petri

Hot plate with Magnetic Stirrer

Tabung Biakan

Rak Tabung Biakan

Jarum Ose

Micropipet

Kuvet Bakteri

Spektofotometer Shaking Incubator

Bahan :

Isolat Pseudomonas Sp

Medium NA Padat

Medium NA Broth

NaCl Fisiologis

Aquadest

Alcohol Disinfectan

Kapas Steril

Prosedur :

1. Isolat murni Pseudomonas Sp dipindahkan dari biakan tabung miring (NA padat) ke

dalam Cawan Petri (NA padat) dengan metode streak menggunakan jarum Ose,

kemudian diinkubasi selama 12 jam pada suhu 370C;

2. Dengan menggunakan jarum Ose, sebanyak 1 koloni tunggal Pseudomonas Sp yang

telah ditumbuh di medium Cawan Petri kemudian dipindahkan ke dalam 50 mL

medium NA Broth (di dalam Erlenmeyer berukuran 250 mL), kemudian diinkubasi

selama 12 jam pada pada suhu 370C dengan kecepatan shaker 250 rpm;

3. Inokulum yang telah tumbuh dalam medium NA Broth kemudian diukur

kepadatannya (Optical Density/ OD) dengan spektrofotometer hingga setara

dengan 1 x 107 cfu/mL;

4. Seluruh kegiatan di atas dilakukan secara aseptis.

Gambar 5.3.

Kultur Padat dan Kultur Cair Pseudomonas sp

Page 47: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

3. PELAKSANAAN UJI BIOREMEDIASI

Alat :

Aquarium

pH Meter

DO Meter

Thermometer

Aerator

Bahan :

Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Inokulum Cair Pseudomonas Sp

Aquadest

NH4OH (liquid)

Limbah Organik (Limbah Budidaya)

Nitrit Test Kit Nitrate Test Kit

Prosedur :

1. Dibuat konsentrasi stock dari bahan polutan (NH4OH dan Limbah Organik);

2. Ke dalam akuarium (dengan volume air 5 L), dimasukkan konsentrasi awal

masing-masing bahan sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan :

Bahan Polutan Konsentrasi Awal

(i) (ii) (iii) NH4OH (liquid) 50 ppm 100 ppm 200 ppm

Limbah Organik 1 % 2,5 % 5 %

3. Ke dalam masing-masing akuarium uji (reaktor) ditempatkan agen remediasi

dengan ketentuan sebagai berikut :

Kelas Agen Remediasi

Perikanan B Eceng Gondok

Perikanan A Eceng Gondok + Bakteri Pseudomonas Sp (Kombinasi)

Ilmu Kelautan Bakteri Pseudomonas Sp

4. Untuk agen remediasi eceng gondok : diambil 2 (dua) ikat eceng gondok untuk

setiap akuarium perlakuan, pilih eceng gondok dengan perakaran yang baik;

5. Untuk agen remediasi bakteri Pseudomonas Sp : diambil 5 mL inokulum cair

Pseudomonas Sp yang telah setara dengan 1 x 107 cfu/mL untuk setiap akuarium

perlakuan;

6. Parameter lingkungan awal diukur, meliputi : DO, pH, Suhu, Konsentrasi NO2 dan

Konsentrasi NO3.

7. Pengukuran yang sama dilakukan untuk hari ke-5 dan ke-7 tanpa penggantian

medium reaktor;

8. Disusun grafik fluktuasi penurunan Konsentrasi NO2 dan Konsentrasi NO3 dalam

reaktor sebagai hasil kegiatan bioremediasi.

Page 48: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

FORMAT TABULASI DATA PENGAMATAN UJI BIOREMEDIASI

1. Data per Kelompok

Kelompok : ……………………………………………..

Jenis Polutan : ……………………………………………..

Konsentrasi Polutan : …………………………………..…………

Agen Remediasi : …………………………………..…………

Hari ke- Konsentrasi NO2

(ppm)

Konsentrasi NO3

(ppm)

DO (ppm)

pH Suhu (0C)

1 (Awal)

5

7 (Akhir)

2. Data Kelas

Agen Remediasi : …………………………………..…………

Bahan Polutan

Konsentrasi

NO2 (Nitrit) NO3 (Nitrat)

Pengamatan Hari Ke- Pengamatan Hari Ke-

1 5 7 1 5 7

NH4OH 50 ppm

100 ppm

200 ppm

Limbah Organik

1 %

2,5 %

5 %

Page 49: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

3. Data Angkatan (Seluruh Kelas)

Agen Remediasi

Bahan

Polutan

Konsentrasi

NO2 (Nitrit) NO3 (Nitrat)

Pengamatan Hari Ke- Pengamatan Hari Ke-

1 5 7 1 5 7

Eceng Gondok

NH4OH 50 ppm

100 ppm

200 ppm

Kontrol

Limbah Organik

1 %

2,5 %

5 %

Kontrol

Bakteri Pseudomonas Sp

NH4OH 50 ppm

100 ppm

200 ppm

Kontrol

Limbah Organik

1 %

2,5 %

5 %

Kontrol

Eceng Gondok + Bakteri Pseudomonas Sp (Kombinasi)

NH4OH 50 ppm

100 ppm

200 ppm

Kontrol

Limbah Organik

1 %

2,5 %

5 %

Kontrol

Page 50: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

PERTANYAAN MODUL 5 :

*) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing!

1. Terangkan skema transformasi senyawa NH4OH menjadi NO2 dan NO3! (Siklus

Nitrogen di Perairan)

2. Terangkan Klasifikasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)! Dan dari mana asal

tanaman air ini?

Page 51: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

PANDUAN

PENYUSUNAN

LAPORAN AKHIR

Page 52: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Sifat Laporan

A. Laporan Akhir Praktikum Ekotoksikologi Perairan disusun per-kelompok dengan sifat “data

kelas” yakni merupakan kumpulan data dari beberapa kelompok dalam satu seri penelit ian yang

disusun/ dikompilasi bersamaan.

B. Laporan Akhir Praktikum Ekotoksikologi Perairan merupakan alat penilaian resmi utama

pelaksanaan praktikum Ekotoksikologi Perairan, selain Ujian Akhir Praktikum (UAP), Jurnal

Praktikum, Pre test dan Post Test.

Ketentuan Umum Laporan

1. Laporan setiap mata acara praktikum dikumpulkan paling lambat 2 minggu setelah praktikum

dilaksanakan dan sebelumnya dikonsultasikan dengan tim asisten atau tim dosen ekotoksikologi

perairan.

2. Laporan Akhir Praktikum Ekotoksikologi Perairan dijilid dalam bentuk soft cover dengan warna

sampul Biru sebanyak 2 (dua) eksemplar dan soft copy yang diburn dalam satu CD (diberi label

nama kelompok),

3. Isi laporan diketik dengan format : margin (Top 4 cm, Left 4 cm, Right 3 cm, Bottom 3 cm);

ukuran kertas A4; spasi 1,5; Font Times New Roman 12; dan nomor halaman diletakkan di

pojok kanan atas,

4. Di setiap akhir satu mata acara praktikum ditempatkan kertas pemisah berlambang logo Unpad

dengan warna kuning ( lihat Lampiran 4).

5. Setiap Laporan resmi yang siap dikumpulkan harus mendapatkan “Acc” dari dosen pembimbing

praktikum terlebih dahulu (pilihan dosen pembimbing lihat Lampiran 5).

Sistematika Laporan

Sistematika Laporan Akhir Praktikum disusun sebagai berikut :

Halaman Sampul (lihat Lampiran 1 dan 2)

Lembar Pengesahan (lihat Lampiran 3)

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel (bila ada)

Daftar Gambar (bila ada)

Daftar Lampiran (bila ada)

Page 53: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

I. Mata Acara Praktikum : Uji Toksisitas Akut/ Lethal

Bab I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Praktikum

1.3. Manfaat Praktikum

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1. Tinjauan Umum Uji Toksisitas Akut/ Lethal

2.2. Tinjauan Umum Biota Uji

2.2.1. Artemia

2.2.2. Dhapnia

2.3. Tinjauan Umum Bahan Toksik

2.3.1.Bahan Uji 1

2.3.2.Bahan Uji 2

2.3.3.Bahan Uji 3

2.4. Tinjuan Umum LC50 (Lethal Concentration

50) Bab III : Metodologi Praktikum

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

3.2. Alat dan Bahan

3.3. Prosedur Kerja

3.4. Analisis Data

Bab IV: Hasil dan Pembahasan

5.1. Hasil

5.2. Pembahasan

Bab V : Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka (minimal 5 sumber pustaka)

II. Mata Acara Praktikum : Uji Toksisitas Sub-Lethal

Bab I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Praktikum

1.3. Manfaat Praktikum

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1.Tijauan Umum Uji Toksisitas Sub-Lethal

Page 54: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

2.2.Tinjauan Umum Biota Uji

2.3.Tinjuan Umum Bahan Toksik

2.3.1. Bahan Uji 1

2.3.2. Bahan Uji 2

2.3.3. Bahan Uji 3

2.4.Tinjauan Umum Pengamatan Fisiologi Ikan (Buka Tutup Operculum dan Gejala

Klinis/ Lendir)

Bab III : Metodologi Praktikum

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

3.2. Alat dan Bahan

3.3. Prosedur Kerja

3.4. Analisis Data

Bab IV: Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil

4.2. Pembahasan

Bab V : Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka (minimal 5 sumber pustaka)

III. Mata Acara Praktikum : Pengamatan Preparat Histologi

Bab I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Praktikum

1.3. Manfaat Praktikum

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1. Tinjauan Umum Analisis Histologi dan Histopatologi

2.2. Tinjauan Umum Kerusakan Jaringan/ Organ akibat Bahan Toksik

2.2.1. Hiperplasia

2.2.2. Hipoplasia

2.2.3. Necrosis

Dst...

2.3. Pembuatan Preparat Histologi

Bab III : Metodologi Praktikum

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

Page 55: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

3.2. Alat dan Bahan

3.3. Prosedur Kerja

3.4. Analisis Data

Bab IV: Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil

4.2. Pembahasan

Bab V : Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka (minimal 5 sumber pustaka)

IV. Mata Acara Praktikum : Uji Bioremediasi

Bab I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Praktikum

1.3. Manfaat Praktikum

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1. Tinjauan Umum Uji Bioremediasi

2.2. Tinjauan Umum Agen Bioremediasi

2.2.1. Eceng Gondok

2.2.2. Bakteri Pseudomonas sp

2.3. Reaktor Bioremediasi

Bab III : Metodologi Praktikum

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

3.2. Alat dan Bahan

3.3. Prosedur Kerja

3.4. Analisis Data

Bab IV: Hasil dan Pembahasan

4.3. Hasil

4.4. Pembahasan

Bab V : Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Daftar Pustaka (minimal 5 sumber pustaka)

Page 56: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Alur Penyusunan Laporan

Sosialisasi Panduan

Penyusunan Laporan Akhir

Minggu I

Pencarian Bahan Pustaka,

Analisis, Konsultasi dan

Revisi Setiap mata acara

Minggu II

/

Penjilidan Draft Laporan

Akhir

Batas Akhir

Pengumpulan Laporan Akhir

NB : Jadwal Konsultasi Senin s.d. Jum’at pkl 08.00 – 15.00 WIB

Tidak ACC ACC

Page 57: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Lampiran 1

Contoh Format Halaman Sampul (Cover) Luar

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN

(M10A135)

Disusun oleh :

Kelompok ................ Kelas .........................

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2017

Page 58: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Lampiran 2

Contoh Format Halaman Sampul (Cover) Dalam

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN

(M10A135)

Disusun oleh :

Kelompok ……… / Kelas ……………

1. ….(nama)…. ….(NPM)….

2. ….(nama)…. ….(NPM)….

3. ….(nama)…. ….(NPM)….

4. ….(nama)…. ….(NPM)….

5. ….(nama)…. ….(NPM)….

6. ….(nama)…. ….(NPM)….

Dst…

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2017

Page 59: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

…………

Lampiran 3

Contoh Format Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN

Semeser Ganjil, TA 2017/2018

Disusun Oleh, Kelompok : …………………………………………………....... Kelas : ……………………………………………… ...........

Menyetujui, Jatinangor,….. Desember 2017

Pembimbing

.........(nama dosen)............................... .........(NIP dosen)..................................

Page 60: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Lampiran 4

Contoh Format Kertas Pemisah antar Mata Acara Praktikum

NB : Warna kertas Biru

Page 61: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Lampiran 5

Daftar Nama Dosen dan Asisten Pembimbing Praktikum

Penanggungjawab : Prof. Drs. H. Yayat Dhahiyat MS., Ph.D

Tim Dosen :

No. Nama NIP

1 Drs. Walim Lili, M.Si. 195710261988031001

2 Dra. Sri Astuty, M.Sc. 195903161992032001

3 Dra. Titin Herawati, M.Si. 1961092019920 2001

4 Mochamad Untung K. Agung, S.Kel., M.Si. 198307142006041004

Tim Asisten :

No. Nama NPM

Page 62: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

Lampiran 6

Dokumentasi Kegiatan

Keterangan : ..........................................................................................................

.........................................................................................................

Keterangan : ..........................................................................................................

.........................................................................................................

Page 63: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

praktikum

ekotoksikologi perairan 2017

now available at :

www.ekotoksfpikunpad.wordpress.com

Get it

Free!

Page 64: Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA · PDF filedan Panduan Praktikum Ekotoksikologi Perairan Edisi 2017. Buku ... Berpartisipasi aktif dalam pembuatan Laporan Akhir

praktikum ekotoksikologi 2017®

CopyRight@2017