ekma4111: modul 4

27
Motivasi, Kepemimpinan, dan Hubungan Industrial Anggriawan Sugianto EKMA 4111 Pengantar Bisnis

Upload: anggriawan-sugianto

Post on 24-Jun-2015

1.444 views

Category:

Education


36 download

DESCRIPTION

Modul 4: Motivasi, Kepemimpinan dan Hubungan Industrial EKMA 4111 Pengantar Bisnis Universitas Terbuka Korea

TRANSCRIPT

Page 1: EKMA4111: Modul 4

Motivasi, Kepemimpinan, dan Hubungan Industrial

Anggriawan Sugianto EKMA 4111 Pengantar Bisnis

Page 2: EKMA4111: Modul 4

Outline

1.  Motivasi & Kepemimpinan

2.  Hubungan Industrial

2 2013.09.22 EKMA 4111

Page 3: EKMA4111: Modul 4

Motivasi & Kepemimpinan EKMA4111 Pengantar Bisnis

Page 4: EKMA4111: Modul 4

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

― Ronald Reagan

Page 5: EKMA4111: Modul 4

Motivasi

Motivasi:

•  Kekuatan psikologis yang menentukan arah, intensitas atau

tingkat usaha dan tingkat ketekunan seorang individu

(pegawai) dalam mencapai tujuannya sehingga melahirkan

perilaku tertentu

•  Umumnya dibagi menjadi 2 jenis:

1.  Motivasi ekstrinsik

•  Datang dari luar diri pekerja, biasanya berupa reward & punishment

2.  Motivasi intrinsik

•  Datang dari dalam diri pekerja, biasanya berupa cita-cita

2013.09.22 EKMA 4111 5

Page 6: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

1.  Teori Motivasi klasik

2.  Teori Perilaku

3.  Teori Hierarki Kebutuhan

4.  Teori X & Y

5.  Teori Two-Factor

6.  Teori ERG

7.  Teori Motivasi Prestasi

8.  Teori Keseimbangan

9.  Teori Penetapan Tujuan

2013.09.22 EKMA 4111 6

Page 7: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Motivasi Klasik (Frederick Taylor)

•  Uang / imbalan merupakan faktor utama yang bisa memotivasi

karyawan untuk bekerja dengan baik.

•  Scientific management: mem-breakdown pekerjaan menjadi

komponen kerja yang mudah dan berulang, serta merancang

peralatan dan mesin yang efisien untuk melakukan jenis

pekerjaan tertentu

2013.09.22 EKMA 4111 7

Page 8: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Perilaku (Hawthorne effect)

•  Kecenderungan meningkatnya produktivitas ketika karyawan

merasa yakin bahwa mereka akan menerima perhatian khusus

dari manajemen (atasan)

2013.09.22 EKMA 4111 8

Page 9: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Hierarki Kebutuhan (Abraham Maslow)

•  Kebutuhan dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum seseorang

berusaha untuk mencapai kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi.

2013.09.22 EKMA 4111 9

Page 10: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori X & Y (Human Resource Model, Douglas McGregor)

•  Ada 2 cara pandang manajer dalam menggunakan SDM untuk

perusahaan: teori X (reward & punishment) & teori Y (kepuasan kerja

& motivasi)

2013.09.22 EKMA 4111 10

Page 11: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Two-Factor (Frederick Herzberg)

•  Kepuasan kerja tergantung pada 2 faktor:

1.  Motivation (penghargaan kerja)

•  Bersifat intrinsik – berkaitan dengan kepuasan kerja (satisfaction),

•  Contohnya: prestasi kerja (achievement), penghargaan (recognition),

jenis pekerjaan (work itself), tanggung jawab (responsibility),

pengembangan (advancement), pertumbuhan (growth).

2.  Hygiene (kondisi kerja)

•  Bersifat ekstrinsik – berkaitan dengan ketidakpuasan kerja

(dissatisfaction)

•  Contohnya: status gaji (salary status), hubungan dengan rekan kerja

(work relation), kondisi kerja (work condition)

2013.09.22 EKMA 4111 11

Page 12: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori ERG (Clayton Alderfer)

•  Ada 3 jenis kebutuhan:

1.  Existence Needs:

physiological + safety

2.  Relatedness Needs:

social

3.  Growth Needs:

esteem + self-actualization

•  Perbedaan dengan teori kebutuhan Maslow:

•  Seseorang dapat memiliki > 1 level kebutuhan secara bersamaan

•  Jika kebutuhan yang levelnya lebih tinggi sulit dipenuhi, keinginan untuk memenuhi

kebutuhan yang levelnya lebih rendah akan meningkat.

2013.09.22 EKMA 4111 12

Page 13: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Motivasi Prestasi (David McClelland)

•  Ada 3 kebutuhan manusia yang memacu gairah bekerja:

1.  Need for Achievement (prestasi)

2.  Need for Affiliation (afiliasi/hubungan dengan sesama)

3.  Need for Power (kekuasaan)

2013.09.22 EKMA 4111 13

Page 14: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Ekspektasi (Victor Vroom)

•  Seseorang termotivasi dalam bekerja tergantung seberapa kuat

ekspektasi bahwa tindakan yang dilakukannya akan memberikan hasil

tertentu, dan tergantung pada seberapa menarik hasil tersebut bagi

individu tersebut.

2013.09.22 EKMA 4111 14

Page 15: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Keseimbangan (Equity Theory)

•  Seseorang akan mengevaluasi apa yang mereka lakukan dan

peroleh pada perusahaan tempat bekerja dengan

membandingkan perlakuan di tempat lain.

•  Tiga macam status:

a.  Inequity due to being under-rewarded

b.  Equity

c.  Inequity due to being over-rewarded

2013.09.22 EKMA 4111 15

Page 16: EKMA4111: Modul 4

Teori Motivasi

Teori Penetapan Tujuan (Goal-setting theory)

•  Penetapan goal (tujuan) secara spesifik yang memberikan

tantangan dan disertai dengan respons balik terhadap setiap

usaha pencapaian tujuan akan lebih memotivasi karyawan dan

meningkatkan kinerja

•  Ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan

•  Self-efficacy: keyakinan individu bahwa ia mampu dalam

menjalankan tugas

•  Cultural bond: budaya bahwa pegawai bersifat mandiri, manajer

dan bawahan sama-sama mencari goal yang menantang, dan

performa memang dianggap penting oleh keduanya

2013.09.22 EKMA 4111 16

Page 17: EKMA4111: Modul 4

Strategi Peningkatan Motivasi Kerja

1.  Reinforcement / Behavior Modification

•  Pemberian bonus jika hasil kerja melebihi target yang diberikan

2.  Pemberian wewenangan (empowerment)

•  Karyawan diberikan kebebasan berkarya & tanggung jawab lebih

•  Management by Objective (MBO)

•  Team Management

•  Job Enrichment

•  Combining task

•  Forming natural work groups

•  Establishing client relationships

3.  Modifikasi jam kerja

•  Program pembagian kerja (Job sharing)

•  Jam kerja fleksibel (Flexitime)

2013.09.22 EKMA 4111 17

Page 18: EKMA4111: Modul 4

Leadership

•  Kepemimpinan:

•  Proses memotivasi pihak lain untuk bekerja sesuai tujuan tertentu

•  Gaya kepemimpinan (Managerial style)

•  Otokratis (atasan otoriter)

•  Demokratis (atasan mendengarkan masukan dari bawahan)

•  Free-rein (atasan hanya sebagai penasihat)

•  Contingency approach

•  Manajer cenderung meyakini bahwa semua masalah dapat diselesaikan

dengan mengikuti cara sebelumnya

•  Penyelesaian masalah dapat diperkirakan penyelesaiannya

2013.09.22 EKMA 4111 18

Page 19: EKMA4111: Modul 4

Trend Abad XXI

•  Perubahan pola motivasi

•  Uang à Kenyamanan Bekerja (flexitime, pakaian casual, akses

Internet, telecommute, coffee machine)

•  Perubahan pola kepemimpinan

•  Autokrat à Demokratis & Free-Rein

2013.09.22 EKMA 4111 19

Page 20: EKMA4111: Modul 4

Hubungan Industrial EKMA4111 Pengantar Bisnis

Page 21: EKMA4111: Modul 4

“To handle yourself, use your head; to handle others, use your heart.” ― Eleanor Roosevelt

Page 22: EKMA4111: Modul 4

Konsep Hubungan Industrial

•  Hubungan Industrial (Ketenagakerjaan)

•  Semua aspek hubungan antara pekerja dengan pemberi kerja

dalam lingkungan kerja.

•  Fokus: menciptakan hubungan efektif antara seorang pekerja

dengan pekerja lainnya dan antara kelompok pekerja dengan

pengusaha.

•  Ideologi terkait hubungan industrial:

•  Liberalisme

•  Marxisme

2013.09.22 EKMA 4111 22

Page 23: EKMA4111: Modul 4

Regulasi Ketenagakerjaan

•  Trilogi Undang-Undang

•  UU No. 21/2000 tentang SP/SB (Serikat Pekerja/Serikat Buruh)

•  UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan

•  UU No. 2/2004 tentang PPHI (Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial)

•  Konvensi internasional (melalui Konvensi International Labor Organization)

•  Kebebasan Berserikat (ILO 87 & 98)

•  Diskriminasi (ILO 100 & 111)

•  Kerja Paksa (ILO 29 & 105)

•  Perlindungan Pekerja Anak (ILO 138 & 182)

2013.09.22 EKMA 4111 23

Page 24: EKMA4111: Modul 4

Sarana Ketenagakerjaan

•  Sarana Hubungan Industrial:

(UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 103)

•  Serikat Pekerja (SP)

•  Organisasi Pengusaha

•  Lembaga Kerja sama Bipartit

•  Lembaga Kerja sama Tripartit

•  Peraturan Perusahaan (PP)

•  Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

•  Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan

•  Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

2013.09.22 EKMA 4111 24

Page 25: EKMA4111: Modul 4

Peran Serikat Pekerja

Nilai tambah Serikat Pekerja bagi pegawai:

•  Menjaga perdamaian dan membangun hubungan yang baik agar

negara tersebut menjadi tempat melakukan bisnis yang baik

•  Meningkatkan keahlian dan produktivitas para pekerja dengan

melanjutkan pendidikan

•  Membantu perusahaan dalam mempertajam kompetensinya dengan

meningkatkan produktivitas dan service quality

2013.09.22 EKMA 4111 25

Page 26: EKMA4111: Modul 4

Collective Bargaining

•  Proses tawar-menawar:

•  Pertemuan antara pengusaha dengan wakil organisasi pekerja untuk

menyelesaikan konflik akibat perbedaan antara pengusaha dan pekerja

•  Tipe collective bargaining:

•  Distributif (win-lose solution)

•  Integratif (win-win solution)

•  Konsensi (kembali ke manajemen)

2013.09.22 EKMA 4111 26

Page 27: EKMA4111: Modul 4

End of Module 4

2013.09.22 EKMA 4111 27